jurusan agribisnis fakultas pertanian universitas ... · pengolahan tanah baru dalam kondisi basah...

6
MAKALAH DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENGENDALIAN PERTUMBUHAN RUMPUT KROKOT PADA TANAMAN SAWI DAGING, BUNGKUL DAN PADI SWANDITO SEPTIANTO NUGROHO 0910440202 JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Upload: vanxuyen

Post on 11-Apr-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MAKALAH DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN

PENGENDALIAN PERTUMBUHAN RUMPUT KROKOT PADA

TANAMAN SAWI DAGING, BUNGKUL DAN PADI

SWANDITO SEPTIANTO NUGROHO

0910440202

JURUSAN AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2010

Tentang Penelitian

Tulisan ini sengaja dibuat dalam rangka menyelesaikan suatu tugas yang

diberikan kepada dosen yang memberikan mata kuliah Dasar Perlindungan

Tanaman (DPT), yaitu suatu studi tentang pengendalian suatu penyakit yang

menjangkiti suatu tanaman budidaya, dimana beberapa tanaman yang dituju

adalah tanaman sawi daging, bungkul dan padi.

Namun penelitian ini tidak menafsirkan

tentang penyakit yang menjangkiti tanaman sawi

daging, melainkan fokus kepada suatu tumbuhan

yang keberadaannya dapat mengganggu laju

pertumbuhan tanaman-tanaman budidaya atau

dengan kata lain gulma.

Adapun tempat dilakukannya penelitian ini terletak di sebuah kebun

budidaya yang ditanami sawi daging, bungkul dan padi yang dikembangkan oleh

petani setempat di desa Mojorejo, kabupaten Batu. Penelitian dilaksanakan pada

hari Jumat, 12 Maret 2010 dan Minggu, 21 Maret 2010. Penelitian dilaksanakan

pada saat cuaca cerah.

Tinjauan Pustaka

Gulma memiliki arti yang luas. Terdapat berberapa ahli yang

mendefinisikan arti dari gulma, antara lain:

1. Suatu tumbuhan yang tumbuhnya salah tempat (Beal cit. Soerjani, 1987).

2. Suatu tumbuhan yang tumbuhnya tidak dikehendaki manusia (Soerjani,

1974; Theo, 1974; Tjitrosoedirdjo et al., 1984).

3. Suatu tumbuhan yang ikut campur dengan manusia di bidang pertanian

(Kastono, 2004).

4. Suatu tumbuhan yang manfaatnya belum diketahui (Soerjani, 1974)

Pembahasan

Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, ditemukan berberapa

tumbuhan yang baik secara langsung

maupun tidak langsung memiliki potensi

untuk menghambat laju pertumbuhan

tanaman yang dibudidayakan. Salah

satunya adalah rumput krokot. Rumput

krokot tumbuh 10 hari setelah

penanaman Dalam waktu 4 minggu,

populasi rumput krokot bisa bertambah

jumlahnya, 4 kali lipat dibandingkan dengan tanaman sawi daging. Rumput krokot

dapat berumur 4 bulan, lebih lama terhdap usia panen sawi daging yang berumur

2 bulan. Rumput krokot tahan terhadap kemarau karena dapat tumbuh 2 minggu

tanpa penyiraman.

Rumput krokot berusaha mencari celah sebagai tempat tumbuh dan berebut

dengan inangnya untuk memperoleh makanan. Rumput krokot sangan menyukai

daerah yang berair. Pengolahan tanah baru dalam

kondisi basah akan memicu pertumbuhan gulma

tersebut. Biasanya gulma tersebutakan tumbuh

sekitar 10 hari setelah pengolahan lahan

tersebut.Studi dilakukan pada beberapa tanaman

yang diuji keberadaan rumput krokotnya (yaitu

tanaman sawi daging, bungkul dan padi), krokot

paling banyak menjangkiti tanaman bungkul.Hal ini

terjadi karena tanaman bungkul memiliki area

tanam yang relatif lapang per individu. Tanaman

sawi daging tidak begitu banyak dijangkiti rumput

krokot jika dibandingkan dengan tanaman bungkul. Sedangkan tanaman padi

sama sekali tidak dijangkiti rumput krokot karena tanaman padi memiliki

perakaran yang padat dan tumbuh di tempat yang basah sehingga tidak

mempunyai ruang yang cukup untuk tempat tumbuhnya rumput krokot.

berdasarkan pernyataan dari petani yang

menjadi narasumber dalam penelitian ini,

rumput krokot dapat dihilangkan dengan cara

dicabut atau dengan menggunakan arit. Yang

paling efektif adalah dengan menggunakan arit

karena dengan cara mencabut dapat menyita

tenaga lebih banyak dibandingkan dengan

menggunakan arit. Cara lainnya adalah dengan

disemprot dengan pestisida. Namun kami tidak mendapatkan informasi yang

akurat mengenai pestisida yang digunakan. Narasumber mengatakan bahwa

untuk menghilangkan rumput krokot dapat digunakan ‘gulma’. Sedangkan

pengertian gulma adalah tumbuhan yang keberadaannya dapat mengganggu

tanaman budidaya.

Pestisida yang digunakan umunya adalah

‘Round Up’. Pemberiannya adalah dengan

melakukan penyemprotan pada tanah yang akan

ditanami oleh tanaman yang akan dibudidaya.

Biasanya pada tanah tersebut muncul bibit-bibit

rumput krokot. Pada saat itulah waktu yang baik

untuk melakukan penyemprotan. Hal lain yang harus

diperhatikan adalah 10 hari setelah penyemprotan. Gulma-gulma

tersebut akan layu, namun bibit-bibit dibawahnya akan tumbuh

sehingga sekitar 5 hari setelah penyemprotan sehingga rumput

krokot yang telah layu harus disingkirkan. Hal ini bertujuan agar

bibit-bibit dibawah tanah tidak sempat tumbuh. Setelah

disngkirkan (tanah dalam keadaan kosong dan siap tanam), tanah

dibiarkan selama 10 hari agar racun dari pestisida ternetralisir.

Foto-foto

Jika kita membiarkan rumput krokot, maka rumput krokot akan tumbuh

seperti pada gambar sekitar 1 bulan 15 hari.

Tanaman padi tidak akan ditumbuhi

rumput krokot karena jarak tanam antar

tanaman yang sempit, tinggi tanaman dan

media tanam yang berupa tanah yang berair.

tanah yang baru akan digarap akan ditanami tanaman-tanaman pangan

seiring dengan pertumbuhan rumput-rumput krokot yang saling berebut

makanan.

Tanaman kubis dengan

adanya rumput krokot