jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/naskah-publikasi-salni…  · web viewpelaksanaan...

29
PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DALAM MEWUJUDKAN VISI DAERAH KABUPATEN BINTAN (Studi Pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Dan Perdangangan Kabupaten Bintan) NASKAH PUBLIKASI an Oleh: SALNI NIM: 120563201035 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

Upload: vandieu

Post on 31-Jan-2018

219 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DALAM MEWUJUDKAN VISI DAERAH KABUPATEN BINTAN (Studi Pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Dan Perdangangan

Kabupaten Bintan)

NASKAH PUBLIKASI

an

Oleh:

SALNI

NIM: 120563201035

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJITANJUNGPINANG

2016

Page 2: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang

disebut dibawah ini :

Nama : Salni

NIM : 120563201035

Jurusan/ Prodi : Ilmu Administrasi Negara

Alamat : Jln. Raja Haji Fisabillillah Gang Pandan Lorong Ibu Pangga No.30 RT2/RW2

Nomor Telp : 082382692677

Email : [email protected]

Judul Naskah : Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Dalam Mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Bintan (Studi Pada Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Bintan).

Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan untuk dapat diterbitkan.

Tanjungpinang, 12 Agustus 2016Yang menyatakan,

DosenPembimbing I

Alfiandri M.Si.

NIDN. 1018088004

DosenPembimbing II

Imam Yudhi Prastya, MPA

NIDN. 1002078301

Page 3: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

A B S T R A K

Pemberdayaan merupakan implikasi dari strategi pembangunan berbasis pada masyarakat, dan pada dasarnya pemberdayaan merupakan bagian integral dan sekaligus sarana pelancar atau bahkan penentu kegiatan pembangunan, dimana pemberdayaan merujuk pada upaya berbaikan, terutama perbaikan pada mutu hidup manusia, baik secara mental, ekonomi maupun sosial budaya-nya. Mengacu pada konsep-konsep pemberdayaan melipputi beberapa upaya perbaikan sebagai berikut: (1) perbaikan pendidikan, dalam arti bahwa pemberdayaan harus dirancang sebagai suatu bentuk pendidikan yang lebih baik. (2)perbaikan aksesibilitas, dengan tumbuh berkembangnya semangat belajar seumur hidup, diharapkan akan memperbaiki aksesibilitasnya, utamanya tentang aksesibilitas dengan sumber informasi, inovasi, sumber pembiyayaan, penyedia produk dan peralatan, lembaga pemasaran. (3) perbaikan tindakan. (4) perbaikan kelembagaan. (5) perbaikan usaha. (6) berbaikan pendapatan. (7) perbaikan lingkungan. (8) perbaikan kehidupan. (9) perbaikan masyarakat. Pendapatan masyarakat dalam suatu daerah maupun negara sangat besar pengaruhnya terhadap mutu kesejahteraan masyarakat, karena keadaan ekonomi masyarakat adalah hal utama dalam pemenuhan kehidupan masyarakat baik secara individu mapun kelompok. Dari data yang di dapat dari masyarakat Kabupaten Bintan masih banyak masyarakat yang mengharapkan agar dapat masuk pada instansi pemerintah, sedangkan instansi pemerintah hanya membuka lapangan pekerjaan hanya sedikit. Maka dari itu pemerintah Kabupaten Bintan berusaha mengembangkan potensi yang ada terhadap masyarakat Kabupaten Bintan agar mampu menciptakan sendiri lapangan pekerjaan mereka sendiri dengan memberikan bantuan melalui program UMKM.

Tujuannya adalah agar pemerintah dapat membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Bintan melalui meningkatkan perekonomian masyarakatnya. Pelaksanaan pemberdayaan ini di lakukan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM), perindustrian dan perdagangan Kabupaten Bintan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penulisan Deskriptif Kualitatif melalui wawancara langsung terhadap responden untuk mendukung penulisan yang dibuat ini. Dalam key informan penelitian ini peneliti mewawancarai sebanyak 5 orang yaitu masyarakat, aparatur desa, pegawai dinas koperasi, UKM (Usaha Kecil Menengah), Perindustrian dan Perdagangan.

Setelah melakukan penelitian, maka penulis menyimpulkan bahwa Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Pemberdayaan masyarakat Kabupaten Bintan berhasil dikembangkan dengan baik. Tujuan yang dapat di capai mampu diselaraskankan dengan visi pemerintah Kabupaten Bintan. Memotivasi masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan sehingga masyarakat mampu mengembangkan potensinya, melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat menciptkan lapangan pekerjaan dan mampu menghasilkan profit yang bisa memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat.

Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, UMKM

Page 4: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

A B S T R A C T

Illumination is implication from strategy structure at principle society, and base illimination constitute divider integral and than all at once tool grinder or in fact determination activity structure, which illimination see at eforts carefully, principal of quality live human, kind manner baounce, economy although sociaty-cultural. Point of concepts illimination include some carrefully like this: (1) better education, interior that illimination have too plan as a certain shape educaton more good. (2) better accessibility, with grow breed spirit learn same age lives, hoppenes will to rice accessibility, principal abaout acessibility with well information, inovaton, will expense, equping product and device, institute marketing. (3)better action, (4) better institution, (5) better bussines, (6) better income, (7) better environment, (8) better living, (9) better community. Finance society with principal territory although country greatly concerning quality prosperety society, because situation society economic thing is prominent in complet live greatly human live fine individual or group. From data able with society regency Bintan many society hopeful have come in agency govern, while agency govern just have open jobs only little. From than govern regency Bintan in oerder that capable composed self square them jobs with give helps pass trough programa UMKM.

Purpose is in order that govern have to help fulfill necessity society regency Bintan pass trough level society economy. Implementer this illaminator conduct because of departement cooperation, UKM, Industry and commerce regency Bintan. Inside reaserch pupose writen Descriptif Kualitatif. Pass trough interview concernrry respond to carry as society, appratus vilage, employe departement cooperation, UKM, Industry and commerce.

After carry out research, so writer button clothing that departement cooperation, UKM, Industry and commerce society regency Bintan succes breed a good finnely. After have achieve capable see with point of fiew govern regency Bintan. Society motivation with put up illumination and accustomed until capable potential society/ looked from indications with until give thoaugh square jobs and able a result profit to have fulfill necessity society economic.

Key Word: society illamination, UMKM

Page 5: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

A. Pendahuluan

Pemberdayaan masyarakat

merupakan upaya untuk

meningkatkaan harkat dan martabat

lapisan masyarakat yang dalam

kondisi sekarang tidak mampu

melepaskan diri dari perangkap

kemiskinan dan keterbelakangan.

Dengan kata lain, pemberdayaan

adalah memampukan dan

memandirikan masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat desa

merupakan salah satu upaya untuk

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, melalaui beberapa

kegiatan antara lain peningkatan

prakarsa dan swadaya masyarakat,

perbaikan lingkungan dan

perumahan, pengembangan usaha

ekonomi desa, pengembangan

lembaga keuangan desa, serta

kegiatan-kegiatan yang dapat

meningkatkan kemampuan

masyarakat dalam menaikan hasil

produksinya.

pemberdayaan masyarakat

dalam upaya-upayanya mampu

berperan meningkatkan kualitas

sumber daya manusia terutama

dalam membentuk dan merubah

perilaku masyarakat untuk mencapai

taraf hidup yang lebih berkualitas.

Pembentukan dan perubahan prilaku

masyarakat tersebut, baik dalam

dimensi sektoral yakni dalam seluruh

aspek atau sektor-sektor kehidupan

manusia, dimensi kemasyarakatan

yang meliputi jangkauan

kesejahteraan dari materiil hingga

non materiil, dimensi waktu dan

kualitas yakni jangka pendek hinggaa

jangka panjang dan peningkatan

kemampuan dan kualitas untuk

pelayanannya, serta dimensi sasaran

yakni dapat menjangkau mulai dari

seluruh strata masyarakat.

Pemberdayaan masyarakat

tidak lain adalah meberikan motivasi

dan dorongan kepada masyarakat

agar mampu mengali potensi dirinya

dan berani bertindak memperbaiki

kualitas hidupnya, melalui cara

antara lain dengan pendidikan untuk

penyadaran dan kemampuan diri

mereka. Pemberdayaan masyarakat

merupakan sebuah strategi yang

dilakukan untuk melakukan

kemandirian sosial ekonomi

masyarakat dalam jangka panjang.

Sasaran yang dituju adalah

Page 6: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

masyarakat miskin yang tidak

memiliki keberdayaan secara

ekonomi, sosial, budaya dan politik.

Pembangunan pedesaan

selayaknya mengarah pada

peningkatan kesejahteraan

masyarakat pedesaan. Pemberdayaan

masyarakat pedesaan dapat dilihat

pula sebagai upaya mempercepat

pembangunan pedesaan melalui

penyediaan sarana dan prasarana

untuk memberdayakan masyarakat,

dan upaya mempercepat

pembangunan ekonomi daerah yang

efektif dan kokoh.

Tujuan pembangunan

pedesaan jangka panjang adalah

untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat pedesaan secara lansung

melalui peningkatan kesempatan

kerja, kesempatan berusaha dan

pendapatan berdasarkan pendekatan

bina lingkungan, bina usaha dan bina

manusia, dan secara tidak lansung

adalah meletakkan dasar-dasar yang

kokoh bagi pembangunan. Tujuan

pembangunan pedesaan jangka

pendek adalah untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi dalam

kegiatan ekonomi dan pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber

daya alam. Tujuan pembangunan

pedesaan adalah terciptanya kawasan

pedeaan yang mandiri, berwawasan

lingkungan, selaras, serasi,

bersinergi, dengan kawasan-kawasan

lain melalui pembangunan holistik

dan berkelanjutan untuk

mewujudkan masyarakat yang

damai, demokratsi, berkeadilan

berdaya saing, maju dan sederhana.

Maka dari itu perlu adanya

pemberdayaan UMKM (Usaha

Mikro Kecil dan Menengah) dalam

mewujudkan pemberdayaan,

kesejahteraan, dan kemandirian

masyarakat perlu didukung oleh

pengelolaan pembangunan yang

partisifatif. Pada tatanan

pemerintahan diperlukan perilaku

pemerintahan yang jujur, terbuka,

bertanggung jawab, dan demokrasi,

sedangkan pada tatanan masyarakat

perlu dikembangkan mekanisme

yang memberikan peluang peran

serta masyarakat dalam proses

pengambilan keputusan bagi

kepentingan bersama.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah

merupakan kegiatan usaha yang

Page 7: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

mampu memperlus lapangan kerja

dan memberikan pelayanan ekonomi

secara luas kepada masyarakat, dan

dapat berperan dalam proses

pemerataan dan peningkatan

pendapatan masyarakat, mendoromg

pertumbuhan ekonomi dan berperan

dalam mewujudkan stabilitas

nasional. Selain itu, Usaha Mikro

Kecil dan Menengah adalah salah

satu pilar utama ekonomi nasional

yang harus memperoleh kesempatan

utama, dukungan perlindungan dan

pengembangan seluas-luasnya

sebagai wujud keberpihakan yang

tegas kepada kelompok usaha

ekonomi rakyat, tanpa mengabaikan

peranan usaha besar dan Badan

Usaha Milik Negara.

Usaha Mikro Kecil dan

Menengah telah menunjukan

peranannya penyangga dan

penyelamat ekonomi nasional ketika

badai krisis ekonomi menguncang

dunia pada tahun 1998 dan tahun

2008. Meskipun Usaha Mikro Kecil

dan Menengah telah menunjukkan

peranannya dalam perekonomian

nasional namun masih menghadapi

berbagai hambatan dan kendala baik

yang bersifat internal maupun

eksternal, dalam hal produksi dan

pengolahan, pemasaran, sumber daya

manusia, desain dan teknologi,

permodalan dan iklim usaha.

Sehubungan dengan itu,

Usaha Mikro Kecil dan Menengah

perlu diberdayakan dengan upaya

penumbuhan iklim usaha yang

mendukung pengembangan Usaha

Mikro Kecil dan Menengah dan

pengembangan serta pembinaan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah.

Pengembangan dan

pembinaan Usaha Mikro Kecil dan

Menengah perlu diberdayakan oleh

seluruh stakeholder terkait seperti

pemerintah pusat, pemerintah daerah,

lembaga pembiayaan, perguruan

tinggi dan lembaga penelitian. Untuk

meningkatkan kesempatan,

kemampuan dan perlindungan

terhadap Usaha Mikro Kecil dan

Menengah, telah ditetapkan berbagai

kebijakan dan program tentang

pencadangan usaha, pendanaan,

pengembangan dan pemberdayaan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah

walaupun belum optimal.

Page 8: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

Melihat potensi Usaha Mikro Kecil

dan Menengah yang begitu besar

sekligus tantangannya, pemerintah

daerah telah melakukan berbagai

upaya yang dapat mendukung

perkembangan UMKM di Kabupaten

Bintan. Salah satu upaya yang

dilakukan adalah dengan

menciptakan iklim usaha yang

kondusif, meningkatkan daya saing

produk, penghapusan ekonomi biaya

yang tinggi, termasuk

penyederhanaan perijinan dan

kemudahan syarat permodalan,

kemudahan dalam akses pemasaran,

menumbuhkan kemitraan antara para

pelaku ekonomi Mikro Kecil dan

Menengah dengan Usaha Besar

dengan prinsip saling

megunrtungkan, peningkatan

kemampuan sumber daya manusia

pengelolaan usaha melalui kegiatan

pelatihan dan lain-lain.

Berdasarkan uraian diatas

penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul”

Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil

Dan Menengah (UMKM) Dalam

Mewujudkan Visi Daerah

Kabupaten Bintan (Studi Pada

Dinas Koperasi, Ukm,

Perindustrian Dan Perdagangan

Kabupaten Bintan).

B. Landasan Teori

1. Pemberdayaan

Word Bank (2001 : 28)

mengartikan pemberdayaan sebagai

upaya untuk memberikan

kesempatan dan kemampuan kepada

kelompok masyarakat miskin untuk

mampu dan berani bersuara

mengeluarkan pendapat, ide, atau

gagasan-gagasannya, serta

kemampuan dan keberanian untuk

memilih sesuatu (konsep, metode,

produk, dan tindakan.) yang terbaik

bagi pribadi, keluarga, dan

masyarakat. Pemberdayaan juga

merupakan suatu proses yang

menyangkut hubungan kekuasaan

kekuatan yang berubah antar

individu, kelompok dan lembaga.

Pemberdayaan lebih mudah

dijelaskan pada saat manusia dalam

keadaan powerlessness (baik dalam

keadaan aktual atau sekedar

perasaan), tidak berdaya, tidak

mampu menolong diri sendiri,

Page 9: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

kehilangan kemampuan untuk

mengendalikan kehidupan sendiri

(Prijono, 1996:54). Selain itu

pemberdayaan adalah sebuah proses

dimana orang menjadi cukup kuat

untuk, berpartisipasi dalam berbagi

pengontrolan atas dan mempengaruhi

terhadap kejadian-kejadian serta

lembaga-lembaga yang

mempengaruhi kehidupannya.

Konsep pemberdayaan menekankan

bahwa orang memperoleh

keterampilan, pengetahuan, dan

kekuasaan yang cukup untuk

mempengaruhi kehidupannya dan

kehidupan orang lain yang menjadi

perhatiannya.

2. Pengertian Usaha Mikro Kecil Dan Menengah

Berdasarkan Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2008 tersebut

terdapat beberapa pengertian dan

definisi tentang Usaha Mikro Kecil

dan Menengah sebagai berikut:

a. Usaha Mikro adalah usaha

produktif milik orang

perorangan dan/atau badan

usaha perorangan yang

memenuhi kriteria Usaha

mikro sebagaimana yang

diatur dalam Undang-Undang

ini.

b. Usaha Kecil adalah usaha

ekonomi produktif yang

berdiri sendiri yang

dilakukan oleh orang

perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan

cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik lansung

maupun tidak lansung dari

usaha menengah atau usaha

besar yang memenuhi kriteria

usaha kecil sebagaimana

dalam Undang-Undang ini.

c. Usaha Menengah adalah

usaha ekonomi produktif

yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang

perorangan atau badan usaha

yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan

cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai, atau

menjadi bagian baik lansung

maupun tidak lansung

dengan usaha kecil atau

usaha besar dengan jumlah

kekayaan bersih atau hasil

Page 10: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

penjualan tahunan

sebagaimana dalam Undang-

Undang ini.

3. Tujuan Pemberdayaan

Masyarakat

Tujuan pemberdayaan

masyarakat dalam buku Totok

Mardikanto (2015:111) meliputi

beragam upaya perbaikan sebagai

berikut:

1. Perbaikan pendidikan

dalam arti bahwa

pemberdayaan harus

dirancang sebagai suatu

bentuk pendidikan yang

lebih baik. Perbaikan

yang dilakukan melalui

pemberdayaan, tidak

terbata pada perbaikan

materi, perbaikan metode,

perbaikan tempat dan

waktu, serta hubungan

fasilitator dan penerima

manfaat, tetapi yang lebih

penting adalah perbaikan

pendidikan yang mampu

menumbuhkan semangat

belajar seumur hidup.

2. Perbaikan aksebilitas

artinya dengan tumbuh

dan berkembangnya

semangat belajar seumur

hidup, diharapkan akan

memperbaiki

aksesibilitasnya,

utamanya tentang

aksesibilitas dengan

sumber informasi/inovasi,

sumber pembiayaan,

penyediaan produk dan

peralatan, lembaga

pemasaran.

3. Perbaikan tindakan

artinya dengan berbekal

kebaikan pendidikan dan

aksesibilitas dengan

beragam sumber daya

yang lebih baik,

diharapkan akan terjadi

tindakan-tindakan yang

semakin lebih baik.

4. Perbaikan kelembagaan

artinya dengan perbaikan

kegiatan/tindakan yang

dilakukan, diharapkan

akan memperbaiki

kelembagaan, termasuk

pengembangan jejaring

kemitraan usaha.

5. Perbaikan usaha artinya

dengan perbaikan

Page 11: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

pendidikan (semangat

belajar), perbaikan

aksesibilitas , kegiatan

dan perbaikan

kelembagaan akan

memperbaiki bisnis yang

dilakukan.

6. Perbaikan pendapatan

artinya dengan terjadinya

perbaikan bisnis yang

dilakukan , diharapkan

akan dapat memperbaiki

pendapatan yang

diperolehnya, termasuk

pendapat keluarga dan

masyarakatnya.

7. Perbaikan lingkungan

artinya dengan perbaikan

pendapatan diharapkan

dapat memperbaiki

lingkungan (fisik dan

sosial), karena kerusakan

lingkungan sering kali

disebabkan oleh

kemiskinan atau

pendapatan yang terbatas.

8. Perbaikan kehidpuan

artinya dengan tingkat

pendapatan dan keadaan

lingkungan yang

membaik, diharapkan

dapat memperbaiki

keadaan kehidupan setiap

keluarga dan masyarakat.

9. Perbaikan masyarakat

dimana keadaan

kehidupan yang lebih

baik, yang didukung oleh

lingkungan (fisik dan

sosial) yang lebih baik,

diharapkan akan terwujud

kehidupan masyarakat

yang lebih baik pula.

C. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan

dalam penulisan ini adalah penelitian

bersifat deskriptif dengan pendekatan

kualitatif yaitu berupaya

menggambarkan suatu fenomena

yang diteliti secara apa adanya di

lapangan. Jenis penelitian ini,

peneliti memberikan gambaran

sistematis secara faktual dan akurat

mengenai fakta-fakta sesuai ruang

lingkup peneliti. Pelaksanaan

penelitian ini berlokasi di kantor

Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian

dan Perdagangan Kabupaten Bintan.

sedangkan informan dari penelitian

ini adalah Kepala Dinas Koperasi,

Page 12: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

UKM, Perindustrian dan

Perdagangan, pelaku ekonomi,

BAPPEDA bagian perekonomian ,

DPRD bagian umum, Bupati Bintan.

D. Hasil dan Pembahasan

Penelitian

1. Menciptakan suasana atau

iklim yang memungkinkan

potensi masyarakat

berkembang (enabling)

menciptakan suasana atau iklim

yang memungkinkan potensi

masyarakat berkembang (enabling)

baik itu dalam memberikan motivasi

dan juga membangkitkan potensi

atau daya saing dapat dilakukan

melalui pendataan kepada seluruh

UMKM, dari pendataan tersebut

dapat angka-angka baru disusun

berdasarkan program prioritas,

dimana harus dapat meningkatkan

kemampuan SDM (sumber daya

manusia), kemampuan berinovasi

kemudian kemampuan dia untuk

mengelola usaha dengan baik dan

benar. Dimana harus ada upaya yang

terstruktur, dinamis dan dilakukan

secara kontinieu , dimana dari Dinas

Koperasi, UKM, perindustrian dan

Perdagangan

menciptakan suasana atau iklim

yang memungkinkan potensi

masyarakat berkembang (enabling)

dalam upaya memberdayakan usaha

mikro kecil dan menengah di

Kabupaten Bintan ini memang harus

di perhatikan lagi dan sangat penting

untuk masayarakat yang mempunyai

usaha baik itu usaha mikro, kecil,

dan menengah dalam memberikan

motivasi supaya lebih semangat

dalam menjalankan usaha yang

dijalankannya dan membangkitkan

potensi dengan cara memberikan

pelatihan dan juga pendidikan yang

tinggi, dengan mempunyai produk

yang bagus maka daya saingnya juga

akan berjalan dengan baik, sehingga

apa yang diingin kan dalam

menciptakan suasana dan iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat

berkembang sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh Dinas Koperasi,

UKM, Perindustrian dan

Perdagangan.

2. Memperkuat potensi atau

daya yang dimiliki

masyarakat (empowering).

memperkuat potensi dan daya saing

yang dimilki masyarakat selalu ada

Page 13: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

upaya peningkatan derajat

pendidikan, derajat kesehatan dan

juga akses kedalam sumber-sumber

kemajuan ekonomi baik itu modal,

teknologi, informasi, lapangan kerja

dan pasar. Masukan berupa

pemberdayaan ini menyangkut

pembangunan sarana dan prasarana

dasar baik fisik, seperti irigasi, jalan,

listrik maupun sosial seperti sekolah

dan fasilitas pelayanan kesehatan,

yang dapat dijangkau oleh

masyarakat paling bawah, serta

ketersediaan lembaga-lembaga

pendanaan, pelatihan, dan pemasaran

dipedesaan, dimana terkonsentrasi

penduduk yang keberdayaanya amat

kurang. Dengan semua dapat

dilakukan maka juga akan

mensejahtrakan masyarakat.

3. Memberdayakan

Mengandung Pula Arti

Melindungi

Dalam proses pemberdaayaan

harus dicegah yang lemah menjadi

bertambah lemah, oleh karena itu

kurangpemberdayaan dalam

menghadapi yang kuat. Oleh karena

itu, perlindungan dan pemihakan

kepada yang lemah amat mendasar

sifatnya dalam konsep

pemberdayaan masyarakat.

Melindungi tidak berarti mengisolasi

atau menutupi dari interaksi, karena

hal itu justru akan mengerdilkan

yang kecil dan melunglaikan yang

lemah.

memberdayakan dapat pula diartikan

melindungi dan memberikan arahan,

dimana dalam mendorong usaha

UMKM masyarakat memang

semestinya diberi pengarahaan dalam

pengolahan manajemen usahanya.

Manajemen UMKM bisa dimulai

dari proses perencanaan, pembiayaan

usaha yang akan ddirikan, bagaimana

proses memulai memasarkan produk

dari hasil usaha, memepromosikan

hasil produk sejak awal berdirinya

usahanya sampai UMKM dapat

berkembanga dan berdiri dengan

sendirinya.

4. Peningkatan Taraf

Pendidikan Dan Derajat

Kesehatan, Akses Dalam

Sumber Kemajuan

Ekonomi, Pembangunan

Sarana Dan Prasarana

Dalam peningkatan taraf

pendidikan dan derajat kesehatan,

Page 14: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

akses dalam sumber kemajuan

ekonomi, pembangunan sarana dan

prasarana merupakan pembangunan

pemberdayaan yang bertujuan untuk

kesejahteraan.

pemberdayaan perlunya

diperhatikan dan pemerataan pada

taraf pendidikan serta untuk hal

kesehatan, mayaraakat yang

berpendidikan dan masyarakat yang

sehat akan mampu mengahadapi

berjalannya perkembangan dunia

globalisasi. Pemerataan masyarakat

dalam hal akses ke dalam sumber-

sumber kemajuan ekonomi seperti

modal, sarana dan prasarana yang

perlu diperhatikan oleh setiap

penyuluh atau fasilitator dengan

tujuan agar masyarakat mampu

menerapkan penyaluran batuan-

bantuan dari pemerintah dalam

pelaksanaan UKM melalui program

SKPD dengan baik.

5. Mewujudkan Visi Daerah Kabupaten Bintan

Dalam mewujudkan visi daerah

Kabupaten Bintan yang berkaitan

dengan pemberdayaan masyarakat

bahwasanya usaha-usaha perwujudan

visi jangka menengah menuju bintan

yang maju sejahtera dan berbudaya

di kabupaten dalam misi 2010-2015

dimana dapat meningkatkan sumber

daya manusia yang cerdas, sehat, dan

berdaya saing, berbudaya serta

beriman dan bertaqwa, melanjutkan

pembangunan yang adil dan merata

melalui peningkatan kualitas dan

kuantitas prasarana dan sarana yang

menjunjung perkembangan diseluruh

wilayah Kabupaten Bintan dan juga

upaya pengembangan dan

pemberdayaan masyarakat dengan

mengendepankan kearifan lokal dan

pengaruh pengarusutamaan gender

visi daerah Kabupaten Bintan

lebih lanjut memerlukan pemantauan

program untuk di telaah seberapa

besar target yang mampu di capai

dari program-program yang telah

direncanakan melalui pengevaluasian

kerja, apakah tepat waktu dalam

mencapai tujuan, seberapa jauh

pelaksanaan program dapat

memberikan kepuasan kepada

penerima manfaatnya yakni

masyarakat sekitar yang menjadi

sasaran pelaksanaan program,

kendala apa saja yang ditemui,

sumberdaya apa saja yang

dibutuhkan selama pelaksanaan

Page 15: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

program pemerintah ini. Didalam

mewujudkan visi daerah kabupaten

Bintan jangka panjang dapat

ditempuh melalui empat misi

pembangunan daerah dimana dapat

mewujudkan pendidikan yang

berkualitas, berdaya saing, dan

akuntabel yang didukung oleh

sumber daya pendidikan yang

handal.

6. Penutup

1. Kesimpulan

menciptakan suasana atau iklim

memungkinkan potensi masyarakat

berkembang harus ada peningkatan

sumber daya manusia, fasilitas

bantuan, membantu modal dan

pemasarannya baik untuk usaha kecil

menengah. untuk mendorong

memberikan motivasi dan

membangkitkan potensi maupun

daya saing dalam berupaya

mengembangkannya dimana pelaku

ekonomi tidak mengetahui akan

pemberdayaan yang dilakukan oleh

dinas koperasi, ukm, perindustrian

dan perdagangan kabupaten bintan

ini salah satu kendala dalam

mengembangkan pelaku ekonomi

usaha mikro kecil dan menengah.

Untuk menciptakan suasana atau

iklim yang memungkinkan potensi

masyarakat berkembang (enabling)

itu dengan perencanaan dan

kebijakan yang mereka buat untuk

Dinas Koperasi, UKM, perindustrian

dan perdagangan dari perencanaan

dan kebijakan tersebut lah baru ada

upaya yang dilakukan oleh Dinas

Koperasi, UKM, perindustrian dan

perdagangan dalam memberi

motivasi, daya saing masyarakat

Page 16: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

dalam usaha mikro kecil dan

menengah yang mereka lakukan

dalam mengembangkannya.

Memperkuat potensi atau daya

yang dimiliki masyarakat

(empowering) dapat dilakukan

melalui penyuluhan berupa pelatihan

yang diberikan pemerintah kepada

masyarakat dalam proses

mengembangan usaha masyarakat

yang memiliki pengaruh besar pada

pendidikan, hal ini dapat di lihat

pada tingkatan pendidikan pada tiap

lapisan masyarakat. Semakin

tingginya pendidikan yang diperoleh,

maka semakin mudahnya

pelaksanaan program dilaksanakan

dan pelaksanaannya pun semakin

cepat mencapai sasaran yang salah

satunya pemahaman usaha mikro

seperti UMKM sebagai tujuan

memberikan lapangan pekerjaan bagi

masyarakat menengah agar mampu

memperoleh penghasilan sendiri,

dengan demikian program

pelaksanaan UMKM ini mampu

membantu pemerintah dalam

mewujudkan terciptanya masyarakat

yang sejahtera dalam hal

perekonomian masyarakat. Meskipun

begitu dana yang tersalurkan melalui

UMKM dan pelatihan khusus untuk

usaha mikro kecil ini sebagian

masyarakat tidak mengetaahui akan

teralokasikan dana tersebut, sehingga

mereka cenderung meminjamkan

dana sebagai modal kepada pihak

bank.

Memberdayakan Mengandung

Pula Arti Melindungi, artinya upaya-

upaya untuk mencapai perbaikan

kesejahteraan masyarakat untuk terus

menerus mewujudkan perubahan-

perubahan dalam kehidupan

masyarakat dalam rangka mencapai

perbaikan mutu-hidup. Dalam

memberdayakan ini pada hakikatnya

merupakan tahapan-tahapan yang

berikutnya juga dimaksudkanuntuk

membentuk suasana perubahan

lingkunga hidup yang lebih baik dan

sejahtera. Memberdayakan disini

mampu mengoptimalkan

kemampuan san keunggulan bersaing

pada masyarakat yang mengalami

masalah kemiskinan dan

perekonomian rendah sebagai suatu

proses pemberdayaan yang merujuk

pada kemampuan agar mampu

memperbaiki mutu hidup baik secara

Page 17: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

individual, kelompok, dan

masyarakat dalam arti luas yang

lebih baik lagi.

Peningkatan Taraf Pendidikan

Dan Derajat Kesehatan, Akses

Dalam Sumber Kemajuan Ekonomi,

Pembangunan Sarana Dan Prasarana,

pemberdayaan perlunya diperhatikan

dan pemerataan pada taraf

pendidikan serta untuk hal kesehatan,

mayaraakat yang berpendidikan dan

masyarakat yang sehat akan mampu

mengahadapi berjalannya

perkembangan dunia globalisasi.

Pemerataan masyarakat dalam hal

akses ke dalam sumber-sumber

kemajuan ekonomi seperti modal,

sarana dan prasarana yang perlu

diperhatikan oleh setiap penyuluh

atau fasilitator dengan tujuan agar

masyarakat mampu menerapkan

penyaluran batuan-bantuan dari

pemerintah dalam pelaksanaan UKM

melalui program SKPD dengan baik.

Mewujudkan Visi Daerah

Kabupaten Bintan memerlukan

pemantauan program untuk di telaah

seberapa besar target yang mampu di

capai dari program-program yang

telah direncanakan melalui

pengevaluasian kerja, apakah tepat

waktu dalam mencapai tujuan,

seberapa jauh pelaksanaan program

dapat memberikan kepuasan kepada

penerima manfaatnya yakni

masyarakat sekitar yang menjadi

sasaran pelaksanaan program,

kendala apa saja yang ditemui,

sumberdaya apa saja yang

dibutuhkan selama pelaksanaan

program pemerintah

2. Saran

Adapun saran untuk Dinas

Koperasi, UKM, perindustrian dan

perdagangan kabupaten bintan

adalah lebih memperhatikan lagi

bantuan yang diberikan terhadap

masyarakat supaya dapat

mensejahterakan masyarakat

terutama masyarakat bawah, dan

memberikan bantuan peralatan tidak

setengah-setengah melainkan

memberikan bantuan sesuai dengan

apa yang di perlukan oleh

masyarakat, dapat memberikan

pelatihan yang lebih kepada

masyarakat supaya kualitas barang

lebih bagus lagi untuk diperjual

belikan.

Page 18: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku

Adimihardja, kusnaka;

Hikmat,Harry; 2001,

Participatory Research Appraisal

Dalam Pelaksanaan Pengabdian

Kepada Masyarakat, Humaniora

Uatama Press, Bandung

Arikunto, Suharshim. 2006.

Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta

Mardikanto, Totok & Poerwoko

Soebiato. 2015. Pemberdayaan

Masyarakat Dalam Persspektif

Kebijakan Publik. Bandung:

Alfabeta

Masyhuri Dan Zainudin. 2008.

Metodologi Penelitian. Malang:

Refika Aditama

Moleong, Lexy J. 2006. Metode

Penelitian Kualitatif. Bandung: Pt

Remaja Rosdakarya Offset

Cet.Xvii

Pranarka dan Vidhandika Moeljarto.

1996 “ Pemberdayaan

(Empowerment)” Pemberdayaan :

Konsep, Kebijakan dan

Implementasi, CSIS:Jakarta

Prijono, Onny S. dan Pranarka

A.M.W. (ed.). 1996.

Pemberdayaan: Konsep,

Kebijakan dan Implementasi.

Jakarta: Centre for Strategic and

International Studies (CSIS).

Silalahi, Ulber. 2010. Metode

Penelitian Sosial. Bandung: Pt

Refika Aditama

Sugiono. 2013. Metodelogi

Penelitian Administrasi. Bandung:

Alfabeta

Page 19: jurnal.umrah.ac.idjurnal.umrah.ac.id/.../2016/08/NASKAH-PUBLIKASI-SALNI…  · Web viewPelaksanaan pemberdayaan ini di ... melihat peluang dari gejala-gejala yang ada sehingga dapat

Sugiono. 2014. Metode Penelitian

Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfab

Suharto, Edi. 2006. Membangun Mayarakat Memberdayakan rakyat. Bandung : PT. Refika Aditama.

DOKUMEN

Undang-undang Nomor 9 Tahun

1995 Tentang Usaha Kecil

Undang-undang Nomor 20 Tahun

2008 Usaha Mikro Kecil dan

Menengah