jurnalsi-140410054615-phpapp01

Upload: asep-ansori-part-ii

Post on 14-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jurnalsi-140410054615-phpapp01

TRANSCRIPT

  • Stefanie Eirene Rachel Nainggolan

  • ABSTRAK

    Tulisan ini berjudul Peranan Sistem

    Informasi Manajemen (SIM) Dalam

    Organisasi . Tulisan ini

    membahas tentang Teknologi Infrormasi,

    Aktivitas Sistem Informasi, dan Peranan

    Sistem Informasi Adapun metode yang

    dipakai dalam tulisan ini adalah deskriptif

    analisis, dimana penulis mengawali pada

    kajian teoritis dari berbagai sumber

    tentang Sistem Informasi Manajemen,

    kemudian dilakukan analisis ke

    dalam Peranan Sistem Informasi Dalam

    Organisasi.

    PENDAHULUAN

    Sistem Informasi Managemen (SIM)

    merupakan sebuah bidang yang mulai

    berkembang semenjak tahun 1960-an.

    Walau tidak terdapat konsensus

    tunggal, secara umum SIM

    didefinisikan sebagai sistem yang

    menyediakan informasi yang digunakan

    untuk mendukung operasi,

    managemen, serta pengambilan

    keputusan sebuah organisasi. SIM juga

    dikenal dengan ungkapan lainnya

    seperti: Sistem Informasi, Sistem

    Pemrosesan Informasi, Sistem

    Informasi dan Pengambil Keputusan

    Judul artikel ini mengandung tanda

    tanya. namun, mohon untuk tidak

    ditafsirkan bahwa di Indonesia tidak

    terdapat kegiatan penelitian yang

    berhubungan dengan SIM. Justru,

    diasumsikan bahwa kegiatan tersebut

    telah ada (exists) sehingga tidak ada

    klaim bahwa perlu melakukan

    perintisan bidang ini dari nol. namun,

    bidang ini telah berkembang secara

    paralel di berbagai bidang ilmu yang

    telah mapan seperti Ilmu Komputer,

    Bisnis dan Managemen, Psikologi, dan

    sebagainya. Salah satu konsensus yang

    didapatkan, bahwa setidaknya terdapat

    lima aspek yang dapat dikategorikan

    sebagai ciri khusus bidang SIM,

    yaitu Proses Managemen, seperti

    Perencanaan Strategis, Pengelolaan

    Fungsi Sistem Informasi, Proses

    Pengembangan, seperti Managemen

    Proyek Pengembangan Sistem , Konsep

    Pengembangan, seperti Konsep Sosio-

    teknikal, Konsep Kualitas, Representasi,

    seperti Sistem Basis Data, Pengkodean

    Program, danSistem Eplikasi,

    seperti Knowledgey

    Management, Executivey System,

    dan seterusnya.

    LANDASAN TEORI

    Pengertian Sistem

    Menurut Jogiyanto (2005:34), sistem

    adalah suatu jaringan kerja dari

    prosedur-prosedur yang saling

    berhubungan, berkumpul bersama-

    sama untuk melakukan suatu kegiatan

    atau menyelesaikan suatu sasaran yang

    tertentu.

  • Pengertian Informasi

    Menurut Hanif (2007:9), informasi

    adalah data yang telah diolah menjadi

    bentuk yang berarti bagi penerimanya

    dan bermanfaat dalam pengambilan

    keputusan saat ini atau mendatang.

    Dengan demikian informasi berarti

    data yang telah diproses, atau data

    yang memiliki arti. Menurut Jogiyanto

    (2005:36), informasi adalah data yang

    diolah menjadi bentuk yang berguna

    bagi pemakainya. Dari definisi diatas

    maka penulis menyimpulkan bahwa

    informasi adalah data yang diolah

    menjadi informasi yang akan berguna

    bagi para pemakainya untuk

    mengambil sebuah keputusan

    terhadap hal tertentu.

    Pengertian Sistem Informasi

    Menurut Jogiyanto (2005:36), sistem

    informasi adalah suatu sistem di dalam

    suatu organisasi yang mempertemukan

    kebutuhan pengolahan transaksi

    harian, mendukung operasi, bersifat

    manajerial dan kegiatan strategi dari

    suatu organisasi yang menyediakan

    pihak luar tertentu dengan laporan-

    laporan yang diperlukan.

    Menurut Kadir (2008:7), sistem

    informasi adalah kombinasi antara

    prosedur kerja, informasi, orang dan

    teknologi informasi yang

    diorganisasikan untuk mencapai tujuan

    dalam sebuah organisasi. Sistem

    informasi selalu menggambarkan,

    merancang, mengimplementasikan

    dengan menggunakan proses

    perkembangan sistematis dan

    merancang sistem informasi

    berdasarkan analisa kebutuhan. Jadi,

    bagian utama dari proses ini adalah

    mengetahui rancangan dan analisis

    sistem. Seluruh aktivitas utama

    dilibatkan dalam siklus perkembangan

    yang lengkap. Siklus perkembangan

    sistem informasi memiliki tahapan

    antara lain :

    1. Pemeriksaan

    2. Analisis

    3. Rancangan

    4. Menginflementasikan

    5. Pemeliharaan

    A. INFORMASI

    1. Konsep Dasar Informasi

    Terdapat beberapa definisi, antara lain :

    a) Data yang diolah menjadi bentuk yang

    lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

    menerimanya.

    b) Sesuatu yang nyata atau setengah

    nyata yang dapat mengurangi derajat

    ketidakpastian tentang suatu keadaan

    atau kejadian. Sebagai contoh, informasi

    yang menyatakan bahwa nilai rupiah

    akan naik, akan mengurangi

    ketidakpastian mengenai jadi tidaknya

    sebuah investasi akan dilakukan.

  • 2. Nilai Informasi

    Suatu informasi dikatakan bernilai bila

    manfaatnya lebih efektif dibandingkan

    dengan biaya mendapatkannya dan

    sebagian besar informasi tidak dapat

    tepat ditaksir keuntungannya dengan

    satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir

    nilai efektivitasnya.

    Berikut beberapa pengertian informasi

    menurut dari para ahli :

    a) Menurut Gordon B. Davis : Informasi

    merupakan data yang telah diolah

    menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi

    penerimanya dan bermanfaat dalam

    mengammbil keputusan saat ini atau

    saat akan mendatang

    b) Menurut RJ. Beishon : Informasi yaitu

    mencakup issarat dan data yang diterima

    seorang manajer sehari-hari, apakah itu

    mencakup pekerjaannya ataupun tidak

    c) Menurut Davis (1992) : informasi

    merupakan kelompok teratur, studi yang

    mewakili kuantitas tindakan, benda dan

    sebagainya. Data berbentuk karakter

    yang dapat berupa alfabet, angka

    maupun simbol-simbol khusus.

    d) Menurut Burch dan Stater : Dalam

    informasi harus memperhatikan

    beberapa sifat, diantaranya :

    Accessibility (siafatnya mudah diperoleh)

    Accuracy (sifat luaus dan lengkapnya)

    Comprehensivenss (ketilitian)

    Approciativenes (kecocokan)

    Time Lessens (ketepatan waktu)

    Clearity (kejelasan)

    Flexibility (keluwesan)

    Unsuspiciouns (tidak ada prasangka)

    Quantifiable (dapat dibuktikan)

    Conformity (dapat diukur)

    B. SISTEM

    Konsep Dasar Sistem

    Secara sederhana sistem dapat diartikan

    sebagai suatu kumpulan unsur atau

    komponen yang terorganisasi,

    berinteraksi dan saling tergantung satu

    sama lain. Ada dua pendekatan yang

    dapat dilakukan untuk mendefinisikan

    sebuah sistem, yaitu :

    a) Tinjauan atas dasar fasilitas

    (komponen / elemen)

    Sistem yaitu kumpulan komponen yang

    saling berkaitan dan bekerja sama untuk

    mencapai suatu tujuan tertentu.

    b) Tinjauan atas dasar aktivitas

    (prosedur)

  • Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari

    prosedur-prosedur yang berupa urutan

    kegiatan yang saling berhubungan dan

    bekerjasama untuk mencapai tujuan

    tertentu.

    Berikut beberapa pengertian sistem

    menurut dari para ahli :

    1. Menurut Ludwig Von Bertalaffy :

    System adalah seperangkat unsure-

    unsur yang terikat dalam suattu relasi

    diantara unsur-unsur tersebut dalam

    lingkungannya.

    2. Menurut Gordon B. Davis : Sistem

    terdiri dari bagian-bagian yang saling

    berkaitan yang beroperasi bersama

    untuk mencapai beberapa sasaran atau

    maksud.

    3. Menurut John-A Becckett : Sistem

    adalah kumpulan system-sistem yang

    berinteraksi.

    4. Menurut Starer dalam Moekijat(1993) :

    suatu sistem dapat dirumuskan sebagai

    setiap kumpulan bagian-bagian atau sub

    sistem yang disatukan, yang dirancang

    untuk mencapai suatu tujuan.

    5. Menurut Murdick (1993) : sistem

    adalah seperangkat elemen yang

    membentuk kegiatan atau suatu

    prosedur/bagian pengolahan yang

    mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan

    bersama dengan mengoperasikan data

    atau barang pada waktu tertentu untuk

    menghasilkan informasi atau energi atau

    barang.

    6. Menurut James Havery : sistem

    adalah prosedur logis dan rasional untuk

    merancang suatu rangkaian komponen

    yang berhubungan satu dengan yang

    lainnya dengan maksud untuk berfungsi

    sebagai suatu kesatuan dalam usaha

    mencapai suatu tujuan yang telah

    ditentukan.

    7. Menurut John Mc Manama : sistem

    adalah sebuah struktur konseptual yang

    tersusun dari fungsi-fungsi yang saling

    berhubungan yang bekerja sebagai suatu

    kesatuan organik untuk mencapai suatu

    hasil yang diinginkan secara efektif dan

    efesien.

    8. Menurut C.W. Churchman : sistem

    adalah seperangkat bagian-bagian yang

    dikoordinasikan untuk melaksanakan

    seperangkat tujuan.

  • C.SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

    Menurut Gordon B. Davis : Sistem

    Informasi Manajemen adalah suatu

    system manusia/mesin yang terpadu

    yang menyediakan informasi yang

    mendukung fungsi-fungsi operasi

    manajemen dan pengambilan keputusan

    didalam organisasi.

    PEMBAHASAN

    A. Sistem Informasi Manajemen

    Sistem merupakan suatu totalitas

    himpunan bagian-bagian yang satu sama

    lain berinteraksi dan bersama-sama

    beroperasi mencapai suatu tujuan

    tertentu didalam suatu lingkungan,

    sedangkanInformasi merupakan data

    yang telah diolah menjadi sebuah bentuk

    yang berarti bagi penerimanya

    danManajemen adalah ketatalaksanaan

    proses pengunaan sumber daya secara

    efektif untuk mencapai sasaran tertentu.

    Dengan demikian dapat ditarik

    kesimpulan bahwa Sistem Informasi

    Manajemen(SIM) adalah suatu system

    manusia/mesin yang terpadu yang

    menyediakan informasi untuk

    mendukung fungsi-fungsi operasi

    manajemen dan pengambilan keputusan

    di dalam organisasi. AdapunSIM juga

    dappat didefenisikan sebagai suatu

    pendekatan dalam menajemen untuk

    mengumplkan data, memproses dat

    tersebut dan menganalisnya untuk

    menghasilkan data dan menyajikan

    informasi sebagai landasan untuk

    pengambilan keputusan perusahaan.

    Informasi dapat diibaratkan sebagai

    darah yang mengalir di dalam tubuh

    manusia, seperti halnya informasi di

    dalam sebuah perusahaan yang sangat

    penting untuk mendukung kelangsungan

    perkembangannya, sehingga terdapat

    alasan bahwa informasi sangat

    dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.

    Akibat bila kurang mendapatkan

    informasi, dalam waktu tertentu

    perusahaan akan mengalami

    ketidakmampuan mengontrol sumber

    daya, sehingga dalam mengambil

    keputusan-keputusan strategis sangat

    terganggu, yang pada akhirnya akan

    mengalami kekalahan dalam bersaing

    dengan lingkungan pesaingnya.

    Disamping itu, sistem informasi yang

    dimiliki seringkali tidak dapat bekerja

    dengan baik. Masalah utamanya adalah

    bahwa sistem informasi tersebut terlalu

    banyak informasi yang tidak bermanfaat

    atau berarti (sistem terlalu banyak data).

    Memahami konsep dasar informasi

    adalah sangat penting (vital) dalam

  • mendesain sebuah sistem informasi yang

    efektif (effective business system).

    Menyiapkan langkah atau metode dalam

    menyediakan informasi yang berkualitas

    adalah tujuan dalam mendesain sistem

    baru. Sebuah perusahaan mengadakan

    transaksi-transaksi yang harus diolah

    agar bisa menjalankan kegiatannya

    sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan,

    penjualan dan pembayaran atas

    perkiraan harus dibutuhkan: semua ini

    dan hal-hal lainnya adalah kegiatan

    pengolahan data dan harus dianggap

    bersifat pekerjaan juru tulis yang

    mengikuti suatu prosedur standar

    tertentu. Komputer bermanfaat utnuk

    tugas-tugas pengolahan data semacam

    ini, tetapi sebuah sistem informasi

    menajemen melkasanakan pula tugas-

    tugas lain dan lebih dari sekedar sistem

    pengolahan data. Adalah sistem

    pengolahan informasi yang menerapkan

    kemampuan komputer untuk menyajikan

    informasi bagi manajemen dan bagi

    pengambilan keputusan.

    Sistem informasi manajeman

    digambarkan sebagai sebuah bangunan

    piramida dimana lapisan dasarnya terdiri

    dari informasi, penjelasan transaksi,

    penjelasan status, dan sebagainya.

    Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-

    sumber informasi dalam mendukung

    operasi manajemen sehari-hari. Lapisan

    keriga terdiri dair sumber daya sistem

    informasi untuk membantu perencanaan

    taktis dan pengambilan keputusan untuk

    pengendalian manajemen. Lapisan

    puncak terdiri dari sumber daya informasi

    utnuk mendukung perencanaan dan

    perumusan kebijakan oleh tingkat

    manajemen. Sistem ini menggunakan

    perangkat keras (hardware) dan

    perangkat lunak (software) komputer,

    prosedur pedoman, model manajemen

    dan keputusan, dan sebuah data base.

    Pada dasarnya orang dapat membahas

    sistem informasi manajemen tanpa

    komputer, tetapi adalah kemampuan

    komputer yang membuat SIM terwujud.

    Persoalannya bukan dipakai atau

    tidaknya komputer dalam sebuah sistem

    informasi manajemen, tetapi adalah

    sejauh mana berbagai proses akan

    dikomputerkan. Gagasan suatu sistem

    informasi/keputusan berdasarkan

    komputer berarti automatisasi total.

    Konsep sistem manusia/mesin

    menyiratkan bahwa sebagian tugas

    sebaiknya dilaksanakan oleh manusia,

    dan lainnya lebih baik dilakukan oleh

    mesin. Dalam sebagian terbesar

    persoalan, manusia dan mesin

  • membentuk sebuah sistem gabungan

    dengan hasil yang diperoleh melalui

    serangkaian dialog dan interaksi antara

    komputer dan seorang manusia

    pengolah.

    Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah

    berdasarkan komputer berarti bahwa

    para perancang harus memilih

    pengetahuan cukup mengenai komputer

    dan penggunaannya dalam pengolahan

    informasi. Konsep manusia/mesin bahwa

    perancang sebuah sistem informasi

    manajemen harus memahami

    kemampuan manusia sebagai pengolah

    informasi dan perilaku manusia dalam

    mengambil keputusan.

    B. Fungsi, Tugas dan Tujuan SIM

    Sistem Informasi Manajemen memiliki

    dua fungsi. Fungsi pertama adalah fungsi

    pengumpulan data internal maupun

    eksternal perusahaan secara sistematik

    yang secra periodic mengalami

    penyesuaian, seperti data-data penjualan

    perusahaan secara periodic, barang-

    barang inventori, biaya harga, jumlah dan

    trend produksi, serta jumlah tenaga kerja

    didalam perusahaan. Dta-data eksternal

    seperti perilaku perusahaan pesaing, tren

    pasar, tren demografi termasuk

    didalamnya perilaku konsumen, hukum-

    hukum atau undang-undang yang

    diberlakukan dalam dunia bisnis, setra

    misalnya perubahan terjadi pada

    perusahaan penyuplai barang dan

    transportasi. Fungsi kedua adalah

    pemprosesan data menjadi informasi

    yang bermanfaat bagi para pengambil

    keputusaan manajemenen. Data-datang

    yang telah dikumpul kemudian

    diklasifikasikan, diolah, dan dianlaisis

    atas dasar fungsi-fungsi tertentu sesuai

    dengan kepentingan perusahaan. Hasil

    dari kedua fungsi terseut kemudian

    disajikan dala suatu bentuk laporan yang

    membuat informasi-infomasi penting

    yang yang dibutuhkan perusahaan,

    terutamanya bagi pengambil keputusan

    dan manajemen perusahaan.

    Selain dari fungsi utamanya Sistem

    Informasi Manajamen juga mempunyai

    tugas lain yang penting. Adapun tugas

    SIM sebagai berikut :

    a. Pengelolaan Transaksi

    b. Perencanaan Operasional

    c. Perencanaa Teknis

    d. Perencanaan Stategis

    Pada kegiatan pertama SIM akan

    menyajikan informasi untuk fyungsi

    pengelolaan transaksi, penjelasan status

  • dan lain sebagainya. Pada kegiatan

    berikutnya Sistem Informasi Manajemen

    akan menyajikan informasi-informasi juga

    mendukung kegiatan operasional

    perusahaan sehari-hari. Selanjutnya

    Sistem Informasi Manajemen akan

    menyajikan informasi unttuk

    perencanaan takn\tis dan mengambilan

    keputusan untuk pengendalian

    opersioanla perusahaan. Pada akhirnya

    Sistem Informasi Manajemen akan

    berguna untuk perencanaan startegis

    dan kebijakan dalam pengambilan

    keputusan bagi manajemen puncak.

    Tujuan Sisitem Informasi Manajemen

    adalah untuk meningkat efektivitas para

    menajer yang menggunakan Informasi

    tersebut. Peningkatan tersebut dapat

    dilakukan dengan cara :

    a. Mengusahakan sebanyak mungkin

    keputusan-keputusan yang diambil

    sebaai dasar tujuan organisasi.

    b. Melancarkan semua kegiatan yang

    bersifat rutin agar dapat mengurai waktu

    supervisi.

    c. Memeberi tanda sejauh mungkin

    sebagai peringatan untuk menghadapi

    kesukaran yang mungkin timbul diluar

    dugaan.

    d. Menyajikan informasi kepada manajer

    yang akan membantu membuat

    keputusan yang lebih baik secara cepat

    dan tepat. Informasi harus jelas kepada

    manajer yang membutuhkan.

    Saran

    Pembuatan makalah ini sangat jauh dari

    kesempurnaan, karena keterbatasan

    sumber yang kami peroleh. Sehingga isi

    dari makalah ini masih bersifat umum,

    oleh karena itu kami harapkan agar

    pembaca bisa mecari sumber yang lain

    guna membandingkan dengan

    pembahasan yang kami buat, guna

    mengoreksi bila terjadi kelasahan dalam

    pembuatan makalah ini.

    DAFTAR PUSTAKA

    Manullang .M, 2002, Pengantar Bisnis,

    ugm Gadjah Mada University Press,

    Yogyakarya.

    Sadono Sukirno., Wan Sabri Husin.,

    Danny Indrianto., Charles Sianturi.,

    Kurniawan Saefullah., 2006, Pengantar

    Bisinis, Kencana, Jakarta.