jurnal zink
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Jurnal Zink
1/12
Suplementasi zink menurunkan kejadian infeksi pada pasien usia lanjut : efek zink
terhadap pembentukan sitokin dan stres oksidatif.
ABSTRAK
Latar Belakang: Kekurangan zink, disfungsi sistem imun ang dimediasi sel, kerentanan
terhadap infeksi, dan peningkatan stres oksidatif telah diamati dalam pasien!pasien usia
lanjut tua " #$$ tahun%. &ink adalah agen antiinflamasi dan antioksidan ang efektif.
Tujuan: Tujuan utama adalah untuk mengetahui pengaruh zink terhadap kejadian total
infeksi di pasien usia lanjut ang sehat. Tujuan kedua adalah untuk mengetahui
pengaruh zink pada sitokin dan penanda stres oksidatif.
'esain: (enelitian ini merupakan penelitian ang bersifat random, double!blind,
terkontrol plasebo mengenai suplementasi zink ang dilakukan pada pasien usia lanjut.
Lima puluh subek sehat dari kedua jenis kelamin berusia $$! )* tahun dari semua
kelompok etnis direkrut untuk studi ini dari sebuah pusat perkumpulan manula.
Kelompok ang menerima zink diberikan zink glukonas "+$ mg &n elemental hari%
se-ara oral selama / bulan. Kejadian infeksi selama periode suplementasi di-atat.
(roduksi sitokin inflamasi, T helper dan T helper /, dan penanda stres oksidatif serta
konsentrasi zink plasma diukur pada saat sebelum dan setelah suplementasi.
0asil: 'ibandingkan dengan kelompok de1asa muda, pasien!pasien usia lanjut
memiliki kadar zink plasma ang lebih rendah, produksi sitokin inflamasi dan
interleukin 2 e3 4i4o ang lebih tinggi, serta penanda stres oksidatif plasma dan adhesi
molekul sel endotel ang lebih tinggi. Kejadian infeksi dan produksi tumor ne-rosis
fa-tor e3 4i4o serta penanda stres oksidatif plasma se-ara signifikan lebih rendah di
kelompok ang mendapatkan zink dibandingkan kelompok plasebo. &ink plasma dan
mR5A interleukin / ang diinduksi oleh phtohemagglutin dalam sel mononuklear
ang terisolasi se-ara signifikan lebih tinggi pada kelompok zink dibandingkan
kelompok plasebo.
Kesimpulan: Setelah suplementasi zink, kejadian infeksi se-ara signifikan lebih rendah,
kadar zink plasma se-ara signifikan lebih tinggi, dan produksi tumor ne-rosis fa-tor
-
7/26/2019 Jurnal Zink
2/12
serta penanda stres oksidatif se-ara signifikan lebih rendah pada kelompok suplementasi
zink dibandingkan kelompok plasebo.
Kata kun-i : (asien usia lanjut, infeksi, mR5A interleukin /, zink, stres oksidatif,
tumor ne-rosis fa-tor 6, interleukin 7
(859A5TAR
(entingna asupan zink dan efek dari kekuranganna pada manusia mulai diketahui
pada a1al tahun ;2. Asupan zink dari makanan menurun seiring dengan
bertambahna usia baik di negara!negara maju maupun berkembang. Kekurangan zink
dan kerentanan terhadap infeksi karena disfungsi sistem imun ang dimediasi sel telah
dilaporkan terjadi pada pasien usia lanjut.
Stres oksidatif diketahui sebagai faktor penting dalam beberapa penakit kronis ang
dikaitkan dengan penuaan, seperti aterosklerosis dan gangguan kardio4askular terkait,
mutagenesis dan kanker, neurodegeneration, dan gangguan imunologis bahkan dalam
proses penuaan itu sendiri.
reaktif, dan akan terus diproduksi se-ara in 4i4o dalam kondisi aerobik.
Beberapa peran zink sebagai antioksidan dalam kultur sel dan model binatang telah
diamati dalam penelitian sebelumna. (enggunaan zink dalam pengelolaan stres
oksidatif pada orang tua belum pernah dilaporkan.
Sitokin inflamasi seperti tumor ne-rosis fa-tor "T5=% 6 dan interleukin ">L% 7, ang
dihasilkan oleh monosit dan makrofag terakti4asi, juga diketahui dapat merangsang
jumlah oksigen reaktif ang lebih besar. Selain itu, proses inflamasi kronis didugaberhubungan dengan mortalitas kardio4askular tinggi pada pasien usia lanjut.
5etralisasi T5= dalam pengobatan sok septik dan penggunaan antagonis reseptor >L!
">L!ra% dan antibodi T5= dalam pengobatan rheumatoid arthritis menunjukkan bah1a
sitokin!sitokin ini penting dalam patogenesis gangguan!gangguan di atas. (eningkatan
sitokin inflamasi T5=6 dan >L!7 telah dikaitkan dengan leishmaniasis kulit, dan
peningkatan produk peroksidasi lipid dikaitkan dengan defisiensi zink pada anak!anak
dengan giardiasis kronis.
-
7/26/2019 Jurnal Zink
3/12
Suplemen zink ang diberikan pada pasien sehat usia /2!$2 tahun diketahui dapat
mengurangi konsentrasi oksidatif stres ang berhubungan dengan malondialdehde
"?'A%, +!hdro3alkenals "0A8%, dan )!hdro3deo3guanine dalam plasma@
menghambat induksi e3 4i4o T5=!6 dan >L!7 mR5A dalam sel mononuklear "?5%@
dan memberikan perlindungan terhadap faktor akti4asi nuklear K!7 ang diinduksi
T5=!6 di sel ?5 terisolasi. Kami sebelumna menemukan bah1a, pada sel leukemia
promelo-ti- 0L!;2, ang berdiferensiasi menjadi fenotipe monosit dan makrofag
dalam respons terhadap phorbol!/!miristat!!asetat, zink meningkatkan ekspresi A/2
dan pengikatan '5A faktor transakti4asi A/2, ang menghasilkan inhibis dari akti4asi
faktor!KB nuklear. =aktor nuklear!KB terlibat dalam ekspresi gen T5=6 dan >L!7 di
monosit dan makrofag pada manusia dan sel 0L!;2, dan efek dari zink dalam
menghambat ekspresi gen T5= dan >L! bersifat spesifik terhadap sel.
Karena kekurangan zink dan kerentanan terhadap infeksi akibat disfungsi imunitas ang
dimediasi sel telah diamati pada orang tua, kami menarik hipotesis bah1a suplementasi
zink akan menurunkan angka kejadian infeksi pada pasien usia lanjut. ntuk memahami
mekanisme zink dalam mempengaruhi fungsi kekebalan ang dimediasi sel, kami
menggunakan analisis re4erse trans-riptase "RT% (CR untuk menilai ekspresi mR5A
>L!/ ang diinduksi phtohemagglutin pada sel!sel ?5 terisolasi ang diperoleh dari
pasien usia lanjut sebelum dan setelah suplementasi. Karena suplemen zink untuk orang
de1asa muda menurunkan produksi sitokin inflamasi dan penurunan penanda oksidatif
stres "%, kami juga berhipotesis bah1a suplementasi zink untuk pasien usia lanjut
tidak hana akan meningkatkan produksi mR5A >L!/ di sel ?5, tetapi juga akan
menurunkan produksi T5=6 dan >L!7 dan menurunkan penanda stres oksidatif.
SBD8K 'A5 ?8T
-
7/26/2019 Jurnal Zink
4/12
Tiga puluh satu orang de1asa muda "3 F S' usia: /, F , tahun@ kisaran: ) !$+
tahun% direkrut untuk pemeriksaan plasma zink, adhesi molekul antarsel, adhesi molekul
selular endotel 4askular, 8!selektin, oksida nitrat "5ndian. 'ua belas adalah laki!laki dan perempuan. Subjek!subjek
ini berhubungan dengan Eane State ni4ersit, beberapa di antarana adalah
mahasis1a kedokteran. ?ereka semua bebas dari penakit kronis, dan tidak memiliki
infeksi apapun selama periode obser4asi ; bulan.
Subek usia lanjut
'iagram protokol penelitian ditunjukkan pada 9ambar . Kami merekrut $2 orang usia
lanjut ang sehat dari kedua jenis kelamin "umur $$! )* tahun% dan semua kelompok
etnis dari St Patrick Senior Citizen Center "'etroit, ?>% untuk berpartisipasi dalam
penelitian a-ak terkontrol!plasebo mengenai efek zink terhadap kejadian infeksi dan
sitokin inflamasi e3!4i4o serta konsentrasi penanda stres oksidatif plasma. Salah satu
peserta dalam kelompok zink keluar dari penelitian pada hari ke!/. G%@ penakit ginjal ang signifikan "nitrogen urea darah H+2 mg dL
atau kreatinin H/,2 mg dL%@ penakit hati ang signifikan "hepatitis aktif atau sirosis%
atau konsentrasi transferin lebih dari /$I di atas nilai!nilai normal@ atau konsentrasi
alkali fosfatase serum H /22 >. Kami mengeksklusi orang!orang ang mengkonsumsi
suplemen zink dengan sendirina sebelum penelitian dimulai, ang tidak kompeten
se-ara mental, atau ang tidak memahami informasi penelitian dan tidak bisa
memberikan informed -onsent.
-
7/26/2019 Jurnal Zink
5/12
Tujuan dari St Patrick Senior Citizen Centeradalah untuk memberdaakan orang tua
agar dapat hidup mandiri dan bermartabat dengan kualitas hidup ang baik. (usat ini
menediakan program pendidikan kesehatan dan kelas seni, komputer, dan program
olahraga dua mingguan. (asien usia lanjut mendapat sarapan dan makan siang * hari
minggu. Transportasi dari dan ke rumah mereka "jika perlu% disediakan setiap hari dan
untuk a-ara mingguan. 'engan demikian, subjek dari St (atri-k relatif lebih sehat dari
orang tua ang tinggal di rumah jompo.
>nter4ensi
Subek lansia se-ara a-ak dibagi ke dalam kelompok zink atau plasebo se-ara
berpasang!pasangan dengan penggunaan amplop ang masing!masing berisi / amplop
ke-il " menetapkan ke kelompok zink dan ke kelompok plasebo%.
-
7/26/2019 Jurnal Zink
6/12
maka kami menggunakan guideline e4aluasi demam dan infeksi di fasilitas pera1atan
jangka panjang sebagai dasar diagnosis "/;%. (raktisi pera1at bersifat blindedterhadap
kelompok pasien. Semua subjek diberi ka-a termometer oral "Be-ton 'i-kinson, San
Jose, CA% dan kalender saku, dan mereka diperintahkan untuk men-atat gejala infeksi
dan suhu di kalender setiap harina. Semua subjek memiliki presentasi ang khas,
seperti demam, sakit tenggorokan, infeksi saluran pernapasan atas "RT>%, dan flu
biasa. Tujuan sekunder adalah mengetahui jenis 4ariabel infeksi dan laboratorium
seperti zink plasma, persentase sel ang memproduksi sitokin, dan produksi sitokin dan
penanda stres oksidatif plasma.
(enelitian pendahuluan
Sebanak /+ subek tambahan direkrut dari 1arga St Patrick Senior Center untuk
penelitian pendahuluan. 'ari / subjek ini, usia berkisar antara $;!*; tahun, dan
subjek berusia ) tahun. 'ua belas subjek adalah ras Afrika Amerika, dan / lainna
orang kulit putih. Sebelas adalah laki!laki, dan adalah perempuan. ?ereka difollo1!
up selama tahun untuk memantau kejadian infeksi. 'engan penggunaan definisi untuk
infeksi seperti diuraikan di atas, rata!rata "S'% kejadian infeksi adalah ,+ F 2,$ tahun
pada setiap subjek dari /+ subjek usia lanjut tanpa suplementasi agar kami bisa
mendeteksi penurunan $2I dalam kejadian infeksi pada kelompok dengan zink, dengan
S' 2,$, nilai ( 2-sided2,2$, dan perkiraan kekuatan H)2I.
&ink dan tembaga plasma
&ink plasma diuji di laboratorium kami ang menggunakan spektrofotometriflameless
atomic absorptiondengan latar belakang korektor &eeman "Spe-traAA //2&@ Garian
nstrumen Spektroskopi, Gi-toria, Australia.
Sampel di-erna dalam asam nitrat bebas zink dan dien-erkan dengan air bebas zink
sebelum analisis. Standar referensi termasuk hati sapi "5ational Bureau of Standards%
dan plasma ang sebelumna dianalisis denganflame atomic absorption. 5ilai normal
untuk orang sehat 2 F 2 g dL, dan nilai!nilai dari 2 g dL "/ S' di ba1ah rata!
rata% dianggap sebagai defisiensi. Tembaga plasma juga dianalisis oleh spektrofotometri
flameless atomic absorption.
-
7/26/2019 Jurnal Zink
7/12
(ersentase sel ang positif terhadap sitokin tertentu
Seluruh darah "2,$ ml% di-ampur dengan media R(?>!;+2 ang ditambah dengan 2I
fetal bovine serumdan 2 g brefeldin!A mL dan kemudian diinkubasi pada suhu *
C selama + jam dengan stimulator!stimulator ang dipilih. ntuk sitokin T helper
"Th% M>L!/ dan interferon ">=5% NO, kami menggunakan phorbol!/!miristat!!asetat
"/$ ng mL% dan ionom-in " Pg mL%@ untuk sitokin T helper / "Th/% ">L!+ dan >L!
2%, kami menggunakan /$ Pg Con-ana4alin mL@ dan untuk sitokin inflamasi ">L!7
dan T5=6%, kami menggunakan / Pg lipopolisakarida mL "L(S@ Sigma Aldri-h, St
Louis, ?
-
7/26/2019 Jurnal Zink
8/12
By-product peroksidasi lipid plasma berupa ?'A dan 0A8 diukur dengan
menggunakan assa peroksidasi lemak asam thiobarbituri- "ndian. Rata!rata
konsentrasi zink plasma mereka pada a1al adalah +,$ F /,$+ Pg dL, sedangkan dalam
/subjek defisiensi zink adalah )$,+ F /,$+ Pg dL "( 2,222%. (ada nilai dasar, mR5A
-
7/26/2019 Jurnal Zink
9/12
>L!/ dari subek zink normal adalah 2,$ F 2,2$ dan subjek defisiensi zink adalah 2,
F 2,2; "( 2,222%.
?5 terisolasi dari masing!masing subjek dirangsang dengan 2 Pg mL (0A!p selama
/+ jam untuk menginduksi mR5A >L!/. R5A total diekstraksi dengan menggunakan
Trizol ">n4itrogen, Carlsbad, CA% menurut protokol pabrik. -'5A dibuat dari / Pg
R5A total oleh RT pada +/ C selama 2 menit dalam reaksi /2!L dan disintesis
dengan RT 4irus leukemia ?olone murine "/.$% dengan menggunakan /,$ P mol
oligo!d "timidin% primer L dan reaksi kondisi seperti ang dijelaskan oleh produsen
">n4itrogen%. Reaksi dihentikan dengan memanaskan sampel hingga C selama $
menit. Sebuah kit 9eneAmp R5A (CR "Applied Biosstems, =oster Cit, CA%digunakan untuk amplifikasi -'5A. ntuk reaksi (CR -'5A >L!/, -'5A
diamplifikasi dalam total $2 PL dengan /$ pmol L dari masing!masing oligo
nukleotida $ T9T ACA 99A T9C AAC TCC T9 dan CAA T99 TT9 CT9 TC
TCA TCA 9. Kondisi reaksi!reaksi ang ada adalah men-air selama +$ detik pada +
C, annealingselama +$ detik pada ;2 C, dan ekstensi untuk /2 s pada */ C selama
$ siklus, ang diikuti oleh ekstensi akhir selama * menit pada */ C dalam thermal
cycler"(erkin!8lmer, Eellesle, ?A%.
Analisis statistik
(erbedaan demografis antara kelompok zink dan kelompok plasebo diperiksa dengan uji
t "usia% dan uji -hi!suare "gender dan etnis%. ntuk 4ariabel lain, uji t digunakan untuk
membandingkan perbedaan kelompok bila 4ariabel terdistribusi se-ara normal. Jika
distribusi tidak normal, perbedaan kelompok dibandingkan dengan menggunakan uji
Eil-o3on rank!sum nonparametrik. Tes -hi!suare "uji =isher: /3/ tabel frekuensi%digunakan untuk membandingkan kejadian infeksi di kelompok zink dan kelompok
plasebo. (ada kelompok zink dan plasebo, perubahan 4ariabel laboratorium dari a1al
sampai setelah inter4ensi dibandingkan dengan menggunakan uji t berpasangan.
Analisis multi4ariat berulang digunakan untuk memeriksa hasil dari 1aktu ke 1aktu.
Semua analisa statistik dilakukan dengan perangkat lunak J?( "4ersi $.2@ SAS >nstitute
>n-, Car, 5C% pada komputer ?a-intosh (o1erbook 9+ "Apple Computers, Cupertino,
CA%.
-
7/26/2019 Jurnal Zink
10/12
'>SKS>
Studi kami menunjukkan bah1a pemberian suplemen zink kepada pasien usia lanjut
mengakibatkan penurunan kejadian infeksi ang signifikan. Banak penelitian pada
he1an menunjukkan bah1a kekurangan zink dapat menurunkan resistensi terhadap
berbagai bakteri, 4irus, jamur, parasit dan patogen, di mana hal ini mungkin karena
penurunan kekebalan tubuh ang disebabkan oleh defisiensi zink. 'itemukan
konsentrasi zink plasma dasar ang rendah pada subjek penelitian ini, ang
menunjukkan bah1a terdapat kekurangan zink marginal dalam kelompok ini. 'engan
demikian, efek peningkatan respon imun dari zink dapat men-erminkan peningkatan
pertahanan tubuh host dan peningkatan resistensi terhadap patogen pada subjek dengandefisiensi zink. ?enurut kriteria zink plasma kami, $I dari subek usia lanjut dalam
penelitian ini dianggap mengalami defisisensi zink. Kami mengamati bah1a suplemen
zink juga mengakibatkan penurunan konsentrasi penanda stres oksidatif dan
menunjukkan respon antiinflamasi pada subjek ang tidak kekurangan zink
sebagaimana dinilai pada konsentrasi zink plasma a1al, ang menunjukkan bah1a zink
memiliki efek terapeutik baik pada orang sakit maupun sehat.
Kekurangan zink tidak hana merugikan produksi >L!/ dan >=5!N tetapi juga
mengurangi produksi >L!/ dari makrofag "AS (rasad, pengamatan pribadi, /22/%. >=5!
N bersama dengan >L!/ diperlukan untuk akti4itas fagosit optimal makrofag "parasit,
4irus, dan bakteri%. Sebelumna kami mengamati bah1a, pada orang dengan defisiensi
zink, produksi >L!7 e3 4i4o meningkat, ang menunjukkan bah1a defisiensi zink dapat
mengaktifkan monosit dan makrofag untuk menghasilkan sitokin inflamasi. Sitokin
inflamasi diketahui dapat menghasilkan stres oksidatif. Suplemen zink tidak hana
menurunkan produksi sitokin inflamasi tetapi juga penanda stres oksidatif, seperti ang
dilaporkan sebelumna. 'engan demikian, penelitian ini menemukan hubungan penting
antara suplementasi zink, peningkatan produksi mR5A >L!/, penurunan kejadian
infeksi, penurunan produksi sitokin inflamasi, dan penurunan stres oksidatif pada pasien
usia lanjut.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan manfaat dari suplemen zink sehubungan dengan
penakit menular pada populasi manusia . ji -oba terkontrol suplementasi zink pada
-
7/26/2019 Jurnal Zink
11/12
bai dan anak!anak menunjukkan penurunan /$!2I dalam insidensi dan durasi diare
akut dan kronis dan pengurangan hingga $2I dalam kejadian pneumonia. Jumlah telur
Schistosoma mansoni pada anak!anak ang diberikan suplemen zink lebih rendah
dibandingkan anak!anak ang menerima plasebo. Selain itu, pasien Acrodermatitis
enteropathicamengalami infeksi lebih sedikit bila diberikan suplementasi zink dalam
jumlah supranormal. (roduksi >L!/ pada pasien defisiensi zink dengan penakit sel sabit
rendah, dan suplemen zink oral "*$ mg zink sebagai asetat% mengakibatkan penurunan
angka kejadian infeksi, durasi pera1atan di rumah sakit, dan koreksi produksi e3 4i4o
>L!/. ?eskipun efek dari zink pada flu biasa masih kontro4ersial, kami menemukan
bah1a durasi dan keparahan gejala flu $2I lebih sedikit pada subjek!subjek ang
menerima zink!diperlakukan dibandingkan dengan kelompok plasebo.
&ink memiliki beberapa peran kun-i ang berkaitan dengan sinal sel, akti4asi sel,
ekspresi gen, sintesis protein, dan apoptosis. &ink sangat penting untuk perkembangan
normal sel!sel kekebalan tubuh, dan memainkan peran penting dalam menjaga akti4itas
sel!sel sistem imun, termasuk neutrofil, monosit, makrofag, sel natural killer, dan sel B
dan T. Subek dengan defisiensi zink memiliki kerentanan lebih besar terhadap berbagai
patogen. 0asil dari penelitian kami sebelumna menunjukkan bah1a hampir 2 !$I
dari populasi usia lanjut kelas menengah atas di 1ilaah 'etroit mungkin mengalami
kekurangan zink, sebagaimana dinilai oleh konsentrasi zink limfosit mereka. Akti4itas
thmulin ang rendah dan produksi >L!/ rendah telah dilaporkan pada pasien usia lanjut
dengan defisiensi zink. (eneliti lain telah mengamati bah1a suplemen zink untuk pasien
usia lanjut akan meningkatkan jumlah sel T sirkulasi ang berhubungan dengan reaksi
hipersensiti4itas tipe delayed dan respons antibodi imunoglobulin 9 untuk tetanus
to3oid.
Kami menemukan bukti adana peningkatan ang signifikan dalam mR5A >L!/ pada
subek usia lanjut dengan defisiensi zink setelah suplementasi zink, dan temuan ini
konsisten dengan laporan sebelumna dalam studi model manusia dan studi kultur sel di
cell line 0T!*). Kami menimpulkan bah1a zink terlibat dalam meningkatkan
produksi >L!/ pada pasien usia lanjut dengan defisiensi zink dengan -ara meningkatkan
ekspresi gen >L!/. Kami juga telah mengamati penurunan produksi >L!2 pada pasien
-
7/26/2019 Jurnal Zink
12/12
usia lanjut ang menerima zink, dan penurunan ini juga mungkin memiliki efek
meningkatkan produksi >L!/.
0asil dari penelitian ini menunjukkan bah1a subek usia lanjut mengalami stres
oksidatif dan zink merupakan agen antiinflamasi serta antioksidan ang efektif.
(emberian +$ mg elemental zink hari tidak mengurangi konsentrasi tembaga plasma
pada subek usia lanjut ang menerima suplementasi zink. Karena zink bersifat non!
mutagenik dan relatif tidak bera-un "ke-uali untuk induksi defisiensi kuprum di mana
dosis terapi zink adalah $2 mg zink elemental hari dan digunakan untuk / minggu%,
per-obaan jangka panjang menggunakan zink pada pasien usia lanjut harus dilakukan
untuk menentukan peran zink dalam men-egah berbagai gangguan kronis angberhubungan dengan stres oksidatif dan sitokin inflamasi kronis seperti T5=6, >L!7,
dan >L!) "!;%. Kami juga berhasil menunjukkan bah1a produksi T5=6 e3 4i4o dari
sel ?5 terisolasi se-ara signifikan menurun pada pasien usia lanjut setelah
suplementasi zink. Kami juga menemukan bah1a T5=6 di kelompok plasebo
meningkat seiring 1aktu, ang menunjukkan bah1a peningkatan ini mungkin
merupakan efek dari penuaan. Sebuah penelitian kontinu jangka panjang masih
berlangsung selama 2 tahun terakhir pada pasien dengan degenerasi makula terkait
usia ang menerima )2 mg zink oksida elemental dan / mg Cu untuk men-egah
defisiensi tembaga. &ink sendiri ditemukan menebabkan penurunan kejadian kebutaan
akibat degenerasi makula terkait usia pada /$I subjek usia lanut, dan juga ditemukan
peningkatan umur maksimal pada pasien ang diterapi dengan zink. (engamatan ini
benar!benar menarik dan laak untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Keterbatasan dari penelitian ini adalah bah1a jumlah subjek penelitian ang ke-il. Kami
berharap bah1a hasil kami akan menjadi perintis penelitian!penelitian zink pada orang
tua dalam -akupan ang lebih besar.