power ponit zink

37
Gambaran dalam Pemakaian Tablet Zink pada Penderita Diare di Puskesmas putri Ayu tahun 2011 Oleh: Yunita Sari Nim: GIA10075

Upload: tika-fajar-wulandari

Post on 13-Aug-2015

66 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Oleh: Yunita Sari Nim: GIA10075

BAB I PENDAHULUANLatar Belakang: Diare masih merupakan penyebab tingginya angka

kesakitan dan kematian pada anak di negara berkembang. Terjadi KLB diare di 15 propinsi (2008) 8.443 orang, (2007) 3.659 orang. Salah satu cara untuk memperkuat daya tahan tubuh a/ dg pemberian Zink. Penelitian di Indonesia dg memberikan suplementasi Zink mendapatkan penurunan risiko berlanjutnya diare sebesar 12%.

TujuanTujuan Umum Mengetahui masalah-masalah dalam pemakaian tablet Zink

pada penderita diare di Puskesmas Putri Ayu Jambi tahun 2011

Tujuan Khusus1.

Mengidentifikasi masalah-masalah dalam pemakaian tablet Zink pada penderita diare di Puskesmas Putri Ayu Jambi tahun 2011. Mencari solusi dari masalah dalam pemakaian tablet Zink pada penderita diare di Puskesmas Putri Ayu Jambi tahun 2011.

2.

BAB II TINAJAUAN PUSTAKADiare suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.

Derajat dehidrasiGejala/derajat dehidrasi Diare tanpa dehidrasi Diare dehidrasi Ringan/Sedang Diare dehidrasi Berat Bila terdapat dua Bila terdapat dua Bila terdapat dua tanda atau lebih tanda atau lebih tanda atau lebih Keadaan Umum Baik, sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai/tidak sadar Cekung

Mata Keinginan untuk minum Turgor

Tidak cekung

Cekung

Normal, tidak Ingin ada rasa haus terus, Kembali segera

minum ada rasa haus malas minum Kembali lambat sangat

Kembali lambat

Zink Definisi Zink Zink merupakan salah satu zat gizi mikro yang

penting untuk kesehatan dan pertumbuhan anak, Zink yang ada dalam tubuh akan menurun dalam jumlah besar ketika anak mengalami diare. Sejak tahun 2004 WHO dan UNICEF menandatangani

kebijakan bersama dalam hal pengobatan diare yaitu pemberian oralit dan Zink selama 10-14 hari.

Cara pemberian Obat Zink1.2. 3. 4. 5. 6.

7.

Pastikan semua anak yang menderita Diare mendapat obat Zink selama 10 hari berturut-turut. Dosis obat Zink (1 tablet = 20 mg). Umur < 6 bulan : 1/2 tablet /hari. Umur 6 bulan : 1 tablet /hari. Larutkan tablet dalam satu sendok air matang atau ASI (tablet mudah larut 30 detik), segera berikan kepada anak. Untuk anak yang lebih besar Zink dapat dikunyah. Bila anak muntah sekitar setengah jam setelah pemberian obat Zink, ulangi pemberian dengan cara memberikan potongan lebih kecil dilarutkan beberapa kali hingga satu dosis penuh. Bila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan cairan infus, tetap berikan obat Zink segera setelah anak bisa minum atau makan.

Manfaat pengobatan Zink Zink meningkatkan sistim kekebalan

tubuh sehingga dapat mencegah risiko terulangnya diare selama 2-3 bulan setelah anak sembuh dari diare.

BAB III METODE PENGUMPULAN DATA3.1 Data yang dikumpulkan Data untuk penelitian ini berupa data primer dan data sekunder.3.2 Cara pengambilan data 3.2.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data dilaksanakan dari tanggal 21 Maret sampai 4 April 2012. Data primer diperoleh dari wawancara kepada petugas penanggung jawab program diare,petugas penanggung jawab apotek dan wawancara dengan orang tua penderita diare. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Laporan Kinerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2011 dan Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2012, Laporan Pemberantasan Penyakit Diare tahun 2011, Laporan pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO), dan Kartu Stock tablet Zink .

3.2.2 Pengolahan Data Setelah pengumpulan data yang dibutuhkan selesai, kemudian dianalisa untuk mengidentifikasi permasalaha-permasalahan yang ada, setelah itu ditentukan perioritas masalah ke dalam Fish Bone Analyze, penyebab masalah diperioritaskan lalu ditentukan alternatif pemecahan masalah dengan MIV/C (criteria matriks), selanjutnya dibuat rencana pemecahan masalah kemudian kegiatan dimonitoring.

BAB IV HASIL KEGIATAN PUSKESMAS4.1 Jumlah Angka Cakupan Kejadian Diare di Puskesmas Putri Ayu Tahun 2010-2011 No 1 2 Tahun 2010 2011 Penderita Diare 1.279 1.291

No

Tgl/Bln/Thn

Penerimaan tablet Zink GFK/PKD

Pembagian tablet Zink

Jumlah Penerimaan 10.000

Pengeluaran tablet Zink

12 3 4 5 6 7

06-7-201107-7-2011 10-8-2011 23-9-2011 15-10-2011 06-11-2011 09-11-2011

Sisa stock tablet Zink 10.0008.000 7.900 6.200 4.400 3.400 3.200

Apotek Pustu Sei. Putri Apotek Apotek Apotek Perawatan

2000 100 1700 1800 1000 200

4.3 Angka Pemakaian tablet Zink di Puskesmas Putri Ayu Tahun 2011No 1 2 3 Bulan Januari Februari Maret Stock Awal Penerimaan Persediaan Pemakaian Sisa stock -

45 6 7 8

AprilMei Juni Juli Agustus

9.770

10.000 -

10.000 9.770

230 820

9.770 8.950

910 11

SeptemberOktober November

8.9507.470 6.180 Jumlah

-

8.9507.470 6.180

1.4801.290 1.280 5.645

7.4706.180 4.900

4.4 Jumlah Penderita Diare danPemberian Zink Tahun 2011

BAB V Masalah5.1 Identifikasi Masalah Brain Storming dan Konfirmasi Data Hasil wawancara dengan penanggung jawab program Diare yaitu

Eva Febriyanti diperoleh:

Ketersediaan tablet Zink pada bulan Januari hingga Juli 2011 di Puskesmas Putri Ayu Jambi tidak ada sehingga penderita Diare tidak diberikan tablet Zink Hal tersebut sesuai dengan data Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) bahwa penerimaan Zink pada bulan Juli 2011 dan data Laporan Bulanan Pemberantasaan Penyakit Diare tahun 2011 bahwa dari Januari hingga Juli 2011 penderita diare tidak diberi tablet Zink, dan mulai diberikan tablet Zink pada bulan Agustus 2011.

Ketidakpatuhan ibu dalam memberikan Zink padaanaknya selama 10 hari berturut-turutKetidakpatuhan tersebut tampak pada kejadian Diare yang berulang pada anak yang sama dan jawaban dari orang tua bahwa anaknya tidak mau minum obat karena rasa yang tidak enak dan sering muntah saat meminum obat tersebut sehingga diberikan kepada anaknya saat anak mau saja. (Data terlampir)

Hasil wawancara dengan penanggung jawab apotek

yaitu Dra. Dharmashanti Gateman diperoleh: Tablet Zink tersedia pada bulan Juli 2011 di Puskesmas Putri Ayu

Ketersediaan tablet Zink ini diperoleh dari data Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) bahwa penerimaan tablet Zink mulai 6 Juli 2011 sebanyak 10.000 tablet.

Hasil wawancara dengan orang tua penderita diare yaitu

Listinah diperoleh: Anak sering mencret sehari itu bisa sampe 5 kali, mencretnya bisa selama 5 hari kemudian mampet tapi 1 minggu lagi mencret lagi, apa lagi kalau banjir lebih sering mencret mencret anaknya

Hal tersebut berdasarkan dengan kunjungan kerumah penderita diare, dimana tempat tinggal penderita di kawasan yang padat penghuni dan lingkungan kumuh, kebersihan anak tidak di jaga anak dibiarkan main ditanah dan anak sering makan tanpa cuci tangan. (Data terlampir)

Anak tidak mau minum obatnya karena rasanya tidak enak sering muntah kalau minum obatnya jadi diberi kalau mau saja Hal tersebut sesuai dengan jawaban dari ibu bahwa anak sering muntah jika minum obatnya. (Data terlampir)

Hasil diskusi dengan teman sekelompok yaitu Romiyanti

diperoleh:

Terjadi peningkatan jumlah penderita diare pada tahun 2011 dibandingkan tahun 2010 Peningkatan jumlah penderita diare tersebut berdasarkan dengan data Laporan Kinerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2011 dan Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2012 bahwa pada tahun 2011 penderita diare sebanyak 1.291 orang sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 1.279 orang.

Jumlah penderita Diare pada Laporan Kinerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2011 dan Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2012 tahun 2011 tidak sama dengan laporan bulanan penyakit Diare Puskesmas Putri Ayu Jambi tahun 2011 Jumlah penderita diare tersebut berdasarkan dengan data Laporan Kinerja Puskesmas Putri Ayu tahun 2011 dan Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2012 bahwa jumlah penderita diare pada tahun 2011 sebanyak 1.291 orang sedangkan pada laporan bulanan pemberantasan penyakit diare Puskesmas Putri Ayu kota Jambi tahun 2011 sebanyak 1.285.

Jumlah pemakain Zink pada Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) tidak sama dengan pemakaian tablet Zink pada Laporan Bulanan Pemberantasan Penyakit Diare di Puskesmas Putri Ayu tahun 2011

Jumlah pemakain tablet Zink tersebut berdasarkan dengan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) bahwa pada tahun 2011 sebanyak 5.645 tablet sedangkan pada Laporan Bulanan Pemberantasan Penyakit Diare Puskesmas Putri Ayu Jambi Tahun 2011 bahwa pemakaian tablet Zink sebanyak 5.050 tablet.

Pemberian tablet Zink tidak dilakukan pada bulan Juli

2011, dan baru diberikan pada Agustus 2011 padahal tablet zink sudah ada pada bulan Juli 2011

Hal tersebut berdasarakan dengan kartu stock obat Zink dan Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) bahwa penerimaan Zink pada 11 Juli 2011 sedangkan pada buku laporan bulanan pemberantasan diare tablet Zink baru diberikan pada bulan Agustus 2011.

Anak yang diarenya sudah berhenti tidak diberi obat lagi oleh ibunya seharusnya tablet Zink diberikan selama 10 hari berturut-turut Hal tersebut dibuktikan sesuai dengan jawaban dari ibu bahwa setelah diare berhenti obat tidak diberikan lagi. (Data terlampir)

Problem Statement1.2. 3. 4. 5.

6. 7.

Ketersediaan tablet Zink di Puskesmas Putri Ayu Jambi pada bulan Januari hingga Juni tahun 2011 tidak ada sehingga penderita Diare tidak diberikan tablet Zink. Ketidakpatuhan ibu dalam memberikan tablet Zink kepada anaknya selama 10 hari berturut-turut. Diare berulang. Terjadi peningkatan jumlah penderita Diare pada tahun 2011 dibanding tahun 2010. Pencatatan jumlah penderita diare pada laporan tahunan Puskesmas Putri Ayu tahun 2011 dan Rencana Kerja tahun 2012 Puskesmas Putri Ayu tidak sama dengan laporan bulanan penyakit Diare Puskesmas Putri Ayu Jambi tahun 2011. Pencatatan jumlah pemakain tablet Zink pada Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) tidak sama dengan Laporan Bulanan penyakit Diare Puskesmas Putri Ayu tahun 2011. Pemberian tablet Zink tidak dilakukan pada bulan Juli 2011, dan baru diberikan pada bulan Agustus 2011 padahal tablet Zink sudah ada pada bulan Juli 2011.

Prioritas MasalahUntuk menentukan prioritas masalah pada makalah ini, maka digunakan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment). MCUA

Identifikasi Penyebab MasalahIdentifikasi penyabab masalah dengan metode fish bone berdasarkan kerangka pendekatan system, seperti gambar di bawah ini: Fish bone

Menentukan Penyebab yang Paling Dominan kurangnya kerjasama antar petugas Program Diare dan petugas Apotek.

BAB VIPemecahan Masalah Prioritas6.1. Kemungkinan Penyebab Masalah dan PenyelesainnyaMasalah Pemberian tablet Zink tidak Penyebab Alternatife Pemecahan Masalah Membahas pengadaan tablet Zink pada saat lokakarya mini bulanan Dilakukan pelatihan petugas program tentang pentingnya tablet Zink untuk penderita diare. Dilakukan pelatihan mengenai pencatatan dan pelaporan penggunaan obat.

Kurangnya kerjasama antar petugas pemegang program diare dan petugas Apotek

dilakukan pada bulan juli 2011, dan baru diberikan pada bulan Agustus 2011 2011 padahal tablet Zink sudah ada pada bulan Juli

Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah Tabel 6.2 MCUA untuk Menentukan Prioritas Pemecahan

Masalah

Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dalam Pemecahan MasalahFaktor pendukung Adanya dukungan dari Puskesmas berupa tenaga

kesehatan. Ketersediaan tablet Zink diberikan oleh Dinas Kesehatan.

Faktor Penghambat Kurangnya kerjasama antara petugas program diare

dengan petugas Apotek.

Rencana Usulan Kegiatan Pemecahan Masalah Tabel 6.3 Tabel Rencana Usulan Kegiatan Pemecahan

Masalah.

Monitoring dan EvaluasiMonitoring

Saat lokakarya mini bulanan petugas kesehatan atau penanggung jawab program dan petugas Apotek membahas kendala-kendala yang dihadapi dalam upaya pemberian tablet Zink.

Evaluasi

Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) dan Laporan Bulanan Pemberantasan Penyakit Diare Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi.

BAB VII PENUTUP

Kesimpulan1. 2.

Terjadi peningkatan jumlah diare pada tahun 2011 yaitu sebanyak 1.285 orang sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 1.279 orang, penderita diare yang diberikan tablet Zink sebanyak 584 orang, pemakaian Zink pada tahun 2011 sebanyak 5.050 tablet. Dalam pemakaian tablet Zink pada penderita diare di Puskesmas Putri Ayu terdapat beberapa masalah yaitu Ketersediaan tablet Zink di Puskesmas Putri tidak ada dari Januari-Juni 2011, Ketidakpatuhan ibu dalam memberikan tablet Zink kepada anaknya selama 10 hari berturutturut, terjadi diare berulang, terjadi peningkatan jumlah penderita diare pada tahun 2011 dibanding tahun 2010, pencatatan jumlah penderita pada Laporan Tahunan Puskesmas Putri Ayu tahun 2011 dan Rencana Kerja tahun 2012 Puskesmas Putri Ayu tidak sama dengan Laporan Bulanan Penyakit Diare Puskesmas Putri Ayu Jambi tahun 2011, pencatatan pemakain tablet Zink pada Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) tidak sama dengan Laporan Bulanan Penyakit Diare Puskesmas Putri Ayu tahun 2011, pemberian tablet Zink tidak dilakukan pada bulan Juli 2011, dan baru diberikan pada Agustus 2011 padahal tablet Zink sudah ada pada bulan Juli 2011.

3. Prioritas masalah yang paling dominan yaitu pemberian tablet Zink tidak dilakukan pada bulan juli 2011, dan baru diberikan pada bulan Agustus 2011 padahal tablet Zink sudah ada pada bulan Juli 2011. 4. Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, pihak puskesmas perlu melakukan beberapa kegiatan diantaranya: Membahas pengadaan tablet Zink pada saat lokakarya mini bulanan, dilakukan pelatihan petugas program tentang pentingnya tablet Zink untuk penderita diare, dilakukan pelatihan mengenai pencatatan dan pelaporan penggunaan obat. 5. Perioritas pemecahan masalah yang dipilih adalah Membahas pengadaan tablet Zink pada saat lokakarya mini bulanan.

Saran1. Perlu

ditingkatkannya kerjasama antara petugas program diare dan petugas apotek. 2. Perlu pengadaan tablet Zink jika ketersediaan tablet Zink di Puskesmas tidak ada. 3. Perlu dilakukan pelatihan mengenai pencatatan dan pelaporan penggunaan tablet Zink pada petugas program diare dan petugas apotek.

TERIMAKASIH