jurnal teknik pomits vol. 1, no. 1, (2013) 1-6 analisa...

Download JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 ANALISA ...digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-27721-3110106004-Paper.pdf · Jurusan Teknik Sipil, , FTSP, Institut Teknologi Sepuluh

If you can't read please download the document

Upload: habao

Post on 06-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

    ANALISA TEKNIS DAN FINANSIAL PROYEK PEMBANGUNAN

    APARTEMEN PURIMAS SURABAYA

    Christy Gery Buyang, Farida Rachmawati, ST. MT Jurusan Teknik Sipil, , FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

    Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: [email protected]

    Abstrak

    Sebuah rencana pembangunan proyek perlu dilakukan studi kelayakan untuk menghindari keterlanjutan penanaman modal. Studi kelayakan juga dilakukan pada proyek pembangunan Apartemen Purimas. Dengan biaya investasi pembangunan proyek yang besar, maka perlu diketahui apakah proyek ini layak dilihat dari beberapa aspek yang akan dianalisa. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan proyek pembangunan Apartemen Purimas terhadap aspek teknis dan finansial.

    Metode yang dipakai dalam tugas akhir ini adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder. Setelah data dikumpulkan, dilakukan analisa aspek teknis yang meliputi tiga perode masa konstruksi. Dan untuk aspek finansial dilakukan perkiraan pendapatan dan pengeluaran serta penilaian investasi baru kemudian dilakukan analisa sensitivitas. Dari segi teknis, dalam masa pra konstruksi dan masa konstruksi, pembangunan Apartemen Purimas telah layak karena sesuai dengan standar zoning dan peraturan yang berlaku yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Akan tetapi pada masa pasca konstruksi, dari segi pemenuhan fasilitas parkir, masih belum tercukupi. Dari segi finansial, harapan pengembalian investasi dengan umur 10 tahun dapat dipenuhi dengan perolehan manfaat MARR 12% yang ditetapkan yaitu perolehan IRR 39%. Dengan nilai investasi sebesar Rp. 190.469.027.500,00 dihasilkan NPV sebesar Rp. 27.711.299.139,00 dengan tingkat penjualan 80%. Dari analisa sensitivitas, Apartemen Purimas akan menjadi tidak layak jika tingkat penjualan dibawah 67%. Kata kunci : Analisa Teknis dan Finansial, Apartemen

    I PENDAHULUAN APARTEMEN Purimas diharapkan menarik minat masyarakat Surabaya khususnya daerah Surabaya Timur untuk

    tinggal di apartemen, karena apartemen ini berusaha menghadirkan konsep yang minimalis. Rencana pembangunan apartemen ini juga akan dianalisa apakah bisa diterima dengan tingkat pengembalian tertentu. Dengan melihat tingkat okupansi sebuah apartemen, serta dilihat dari biaya investasi sebuah apartemen yang nilainya lebih berat daripada investasi perumahan, maka sangat penting untuk dilakukan sebuah analisa kelayakan investasi untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal investor yang cukup besar.

    Tugas Akhir ini melaporkan persyaratan proyek pembangunan Apartemen Purimas dari segi teknis dan kelayakan proyek pembangunan Apartemen Purimas dari segi finansial.

    II METODE

    A. Tahap Telaah Langkah awal dalam menyusun Tugas Akhir ini, yaitu dilakukan pengumpulan data-data finansial pembangunan proyek

    yang dibuat pihak owner, kemudian direkapitulasi sesuai kebutuhan penelitian. Setelah itu dilakukan analisa data yang dibagi menjadi dua bagian. Segi Teknis dilakukan perhitungan menyangkut luasan bangunan dan penunjangnya yang hasilnya digunakan untuk perbandingan dengan standar yang disyaratkan. Sedangkan dari Segi Finansial dilakukan pengolahan data keuangan dalam bentuk aliran kas masuk, serta perkiraan aliran kas keluar yang akan terjadi selama masa investasi, kemudian dilakukan analisa kelayakan investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR). Setelah mengetahui NPV, dilanjutkan Analisa Sensitivitas yaitu memaparkan perubahan investasi yang dapat terjadi akibat perubahan variabel analisa investasi.

    III HASIL DAN PEMBAHASAN A Gambaran Umum Proyek

    Proyek Apartemen Purimas dibangun di atas lahan

    yang terletak di Jl. I Gusti Ngurah Rai No 44 Surabaya. Terdiri dari 624 unit apartemen yang tersebar pada 14 lantai dalam satu tower. Lahan pembanguan Apartemen Purimas ini

    berada pada kawasan purimas yang memang diperuntukan sebagai pemukiman. Berdampingan dengan kawasan perumahan dan terletak tepat di depan akses masuk kawasan purimas, apartemen ini diharapkan dapat menarik berbagai peminat. Dengan luas lahan 3802 m2 dan dasar bangunan seluas 1520,25 m2.

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6

    2

    B Analisa Teknis Masa Pra Konstruksi Zoning

    Mengacu pada Rencana Tata Ruang Kota yang diperuntukkan untuk kawasan Jl. I Gusti Ngurah Rai Unit Pengembangan I, dimana lahan diperuntukan sebagai permukiman, maka proyek pembangunan Apartemen Purimas lulus uji kriteria ini.

    Koefisien Dasar Bangunan

    Di bawah ini perhitungan Koefisien Dasar Bangunan proyek pembangunan Apartemen Purimas: Luas area proyek = 3802 m2 Luas Dasar Bangunan (Fasilitas gedung dan pelengkap) = 1520,25 m2 KDB = 1520,25 2

    3802 2 = 0,399 39,9% < 60%

    Koefisien Lantai Bangunan

    Di bawah ini adalah perhitungan Koefisien Lantai Bangunan, Luas Lantai Bangunan : Hunian = 16458 m2 Fasilitas gedung dan pelengkap = 8476,5 m2 + Total = 24934,5m2 KLB = 24934,5 2

    3802 2 = 6,55 655% < 1500%

    Ruang Terbuka

    Koefisien Dasar Bangunan Apartemen Purimas sebesar 39,9% artinya bahwa Purimas telah menyisakan lahan terbuka seluas 60,1%.

    Masa Konstruksi Dalam masa konstruksi ditinjau faktor-faktor yang

    sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan suatu pembangunan sesuai yang tertera pada Permen PU No.45/2007 tentang Pedoman Teknis Bangunan Gedung Negara.. Disini dipertimbangkan garis besar faktor-faktor seperti ketersediaan lahan, ketersediaan material, tenaga kerja, alat berat dan metode konstruksi. a) Luas lahan pada proyek ini adalah 3802 m2 dan luas

    lahan yang dipakai untuk pembangunan 1520,25 m2, dimana masih tersedia lahan kosong yang bisa dipakai untuk proses bongkat muat material dan lainnya. Kontur pada proyek pembangunan Apartemen Purimas cukup baik sehingga proses konstruksi dapat dengan mudah dilaksanakan.

    b) Ketersediaan material pada proyek pembangunan Apartemen Purimas ini didapat dari daerah sekitar Surabaya. Jika terjadi kekurangan pasokan dari Surabaya, kontraktor biasanya memesan dari Jakarta. Jumlah volume ready mix yang didatangkan mencapai 80 m3/minggu. Jumlah ini didatangkan dari 3 supplier yaitu surya mix, surya beton dan holcim. Letak material dari proses bongkar muat berada pada salah satu sisi jalan yang tadinya merupakan jalur untuk kendaraan

    keluar dari kawasan Purimas. c) Tenaga kerja yang dipekerjakan pada proyek ini

    didatangkan dari daerah Surabaya dan Jawa Tengah. Jumlahnya 219 orang, sudah termasuk mandor, operator alat, tenaga ahli dan tenaga kasar. Pekerja ini berasal dari 8 sub kontraktor. Para pekerja dibagi untuk shif pagi dan shif malam. Dapat disimpulkan bahwa Apartemen Purimas telah memenuhi syarat dari sisi ketersediaan dan supply tenaga kerja

    d) Alat berat yang dipakai pada proyek ini adalah 2 tower crane yang berasal dari kontraktor PT. Nusa Raya Cipta. Tower crane ini didatangkan dari Jakarta dan kemudian dirakit di Surabaya.

    e) Proyek pembangunan Apartemen Purimas ini menggunakan metode konstruksi konvensional. Kolom dan balok merupakan tulangan yang dipasang pada struktur bangunan yang kemudian dipasang bekisting baru dilakukan pengecoran. Untuk komponen dinding memakai bata ringan guna memperkecil beban strukturnya.

    Dari beberapa aspek pada proses konstruksi tersebut, proyek pembangunan Apartemen Purimas Surabaya telah sesuai dengan Permen PU No.45/2007, tentang Pedoman Teknis Bangunan Gedung Negara. Masa Pasca Konstruksi Aksesibilitas Dan Fasilitas Pendukung

    Ada banyak akses untuk menuju ke Apartemen Purimas. Salah satunya melewati jalan rungkut madya jika berasal dari Surabaya bagian selatan atau barat. Banyak pengendara dari bandara juanda yang ingin menuju ke Surabaya bagian timur memilih jalan ini, dan secara tidak langsung akan melewati Apartemen Purimas. Disamping itu, dengan selesai dibangunnya proyek jalan MERR, maka semakin mudah pula akses untuk menuju Apartemen Purimas.

    Demi kepuasan dan kenyamanan penghuninya, Apartemen Purimas menyediakan berbagai fasilitas pendukung. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain taman, parkir ground dan basement, area belanja, area makan, fitness center, tempat bermain anak, spa dan sauna, caf dan restoran, kolam renang, perpustakaan, jasa laundry, 24 jam pengamanan, dan wifi area.

    Dengan akses dan fasilitas pendukung yang disediakan oleh pengelola, maka apartemen ini layak dijadikan salah satu tempat hunian yang prestisius.

    Analisa Luasan Area Parkir Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal

    Perhubungan Darat Nomor: 272/HK.105/DRJD/96 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir, Unit dengan luas > 90 m2 = 1 parkir R4 untuk 1 unit Unit dengan luas70-90 m2 = 1 parkir R4 untuk 2 unit Unit dengan luas < 70 m2 = 1 parkir R4 untuk 5 unit Dimana R2 = kendaraan roda dua; R4 = kendaraan roda empat; SRP = Satuan Ruang Parkir

    Berdasarkan perhitungan kebutuhan tempat parkir

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6

    3

    Tahun ke- Tahun Penjualan Unit (Rp) Service Charge (Rp) Pendapatan Total (Rp)1 2012 69.790.956.218 69.790.956.218 2 2013 78.701.889.164 78.701.889.164 3 2014 88.601.669.236 3.554.928.000 92.156.597.236 4 2015 18.810.713.018 3.554.928.000 22.365.641.018 5 2016 9.899.780.073 3.554.928.000 13.454.708.073 6 2017 3.554.928.000 3.554.928.000 7 2018 3.554.928.000 3.554.928.000 8 2019 3.910.420.800 3.910.420.800 9 2020 3.910.420.800 3.910.420.800

    10 2021 3.910.420.800 3.910.420.800

    No Nama Lantai Daya (kwh) t (jam) n2 (hari) P total (kwh/bulan)1 Lantai 2 1.25 24 30 9002 Lantai 3 1.25 24 30 9003 Lantai 5 1.25 24 30 9004 Lantai 6 1.25 24 30 9005 Lantai 7 1.25 24 30 9006 Lantai 8 1.25 24 30 9007 Lantai 9 1.25 24 30 9008 Lantai 10 1.25 24 30 9009 Lantai 11 1.25 24 30 90010 Lantai 12 1.25 24 30 90011 Lantai 15 1.25 24 30 90012 Lantai 16 1.25 24 30 90013 Lantai 17 1.25 24 30 900

    11700

    No Luas (m2) Daya (kwh) t (jam) n2 (hari) P total (kwh/bulan)1 110 0.03 10 30 990

    Tipe Keterangan Daya (kwh) t (jam) n2 (hari) P total (kwh/bulan)Tipikal SWP Tipe1 5.32 5 30 798

    SWP Tipe2 5.32 5 30 798SWP Tipe3 5.32 5 30 798

    Tipikal SWP Tipe4 4.2 5 30 630SWP Tipe5 4.2 5 30 630SWP Tipe6 4.2 5 30 630

    4284

    No Keterangan Daya (kwh) t (jam) n2 (hari) P total (kwh/bulan)1 Elevator (3buah) 6.5 24 30 14040

    tersebut di atas, total kebutuhan parkir yang harus disediakan adalah sebesar 153 SRP kendaraan roda empat. Total tempat parkir yang disediakan oleh Purimas sebesar 128 SRP mobil / R4. Dari 128 SRP tersebut, 115 SRP untuk R4 dan 66 SRP R2 yang dikonversi ke R4 menjadi 13 SRP R4. Dengan demikian berdasarkan tempat yang disediakan, untuk ruas parkir pada Apartemen Purimas tidak memenuhi syarat. C. Analisa Finansial Tabel 4.1 Biaya Investasi Apartemen Purimas

    Sumber : Hasil Perhitungan

    Pendapatan A. Penjualan Unit Apartemen

    Apartemen Purimas memiliki 624 unit (terdiri dari 13 lantai tipikal). Pendapatan apartemen ini diperoleh dari penjualan unit apartemen dan service charge. B. Service Charge

    Pada Apartemen Purimas dikenakan service charge sebesar Rp.18,000.00/m2. Service charge akan mengalami kenaikan sebesar 10% tiap lima tahunnya, asumsi ini diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen Purimas. C. Rekapitulasi Pendapatan

    Dari pendapatan penjualan unit ditambah pendapatan service charge per tahunnya diperoleh nilai pendapatan tahunan dari penjualan apartemen. Selengkapnya mengenai rekapitulasi pendapatan dari Apartemen Purimas dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Rekapitulasi Pendapatan Apartemen

    Sumber : Hasil Perhitungan

    Pengeluaran Biaya Operasional Apartemen Purimas

    A. Perhitungan Biaya Listrik Apartemen Purimas 1. Kebutuhan Daya Untuk Pencahayaan

    a. Pencahayaan Ruang Koridor Tabel 4.3 Total Daya Listrik Untuk Pencahayaan Koridor Sumber : Hasil Perhitungan

    Keterangan: t = waktu pemakaian n2 = jumlah hari dalam 1 bulan

    Ptotal = daya x t x n2 b. Pencahayaan Ruang Kantor Manajemen

    Kantor manajemen apartemen berada di ruangan seluas 110 m2 dimana tiap meter perseginya memerlukan daya 0.03 kWh. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.4.

    Tabel 4.4 Kebutuhan Listrik Pencahayaan Kantor Sumber : Hasil Perhitungan 2. Kebutuhan Daya Untuk Air Bersih Tabel 4.5 Total Daya Listrik Untuk Pompa Air Bersih Sumber : Hasil Perhitungan

    Keterangan: t = waktu pemakaian n2 = jumlah hari dalam 1 bulan

    Ptotal = daya x t x n2 3. Kebutuhan Daya Untuk Elevator Tabel 4.6 Total Daya Listrik Untuk Elevator Sumber : Hasil Perhitungan

    Keterangan: t = waktu pemakaian n2 = jumlah hari dalam 1 bulan

    Ptotal = daya x t x n2

    No Uraian Pekerjaan Perhitungan Jumlah1 Pengadaan Lahan 3.000.000 x 3802 m2 11.406.000.000 2 Biaya Perizinan 2,5 % x 129.381.300.000 3.234.532.500 3 Biaya Perencanaan 10% x 129.381.300.000 12.938.130.000 4 Biaya Konstruksi 5.400.0000 x 23959 m2 129.381.300.000 5 Biaya Furniture 27.040.000.000 27.040.000.000 6 Pengembangan Fasilitas 50% x 12.938.130.000 6.469.065.000

    Total 190.469.027.500

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6

    4

    Usia Harga %(Tahun) Satuan Pengganti

    I Pengecatan1 Dinding dan Kolom m2 10.554 6 10.378 109.531.488 2 Balok dan Plat m2 3.220 6 10.954 35.271.880 II Penggantian Komponen Pintu1 Assesoris Pintu dan Kusen bh 69 20 885.393 61.092.117 2 Kunci Pintu bh 69 20 44.900 3.098.100 3 Engsel Pintu bh 69 20 70.320 4.852.080

    III Penggantian Komponen Mekanikal1 Pompa Air bh 6 15 21.031.000 126.186.000 2 Kran Air bh 49 15 46.050 2.256.450

    IV Penggantian Komponen Elektrikal1 Saklar Tunggal bh 41 20 40.090 1.643.690 2 Saklar Ganda bh 20 20 48.140 962.800 3 Kotak Kontak bh 61 20 203.090 12.388.490

    Total

    100

    100

    100

    100

    No Jenis Pekerjaan Sat Vol

    4. Kebutuhan Daya Untuk Air Conditioner (AC) Tabel 4.7 Total Daya Listrik Untuk Air Conditioner

    No Luas (m2)

    Daya (kwh)

    t (jam)

    n2 (hari)

    P total (kwh/bulan)

    1 110 0.05 10 30 1650

    Sumber : Hasil Perhitungan Dari perhitungan daya di atas, diperoleh kebutuhan daya listrik total untuk operasional apartemen sebesar 32664 kWh. Dengan dikalikan tarif dasar listrik Rp.1,600.00/kwh, maka biaya listrik per bulan untuk operasional apartemen sebesar Rp.52.262.400,00. B. Perhitungan Biaya Air Apartemen Purimas

    Tabel 4.8 Kebutuhan Air No Keterangan Pemakaia

    n (m3) Tarif air (Rp/m3)

    Total (Rp)

    1 Pemeliharaan Meteran

    3000

    2 PPN 10% 300 3 Toilet 39.9 9500 379050 4 Kolam

    Renang 1.14 6000 6840

    5 Taman 0.57 6000 3420 41.61 Total/bul

    an 392610

    Total/tahun

    4711320

    Sumber : Hasil Perhitungan C. Perhitungan Gaji Karyawan Pengelola Apartemen

    Tabel 4.9 Gaji Karyawan Pengelola Apartemen No Keterangan Juml

    ah Harga Satuan (Rp)

    Total Gaji per Bulan (Rp)

    1 General Manager

    1 4.500.000 4.500.000

    2 Manager 1 3.250.000 3.250.000 3 Staf 5 2.000.000 10.000.000 4 Security 5 1.250.000 6.250.000 5 Cleaning

    Srvice kantor 3 1.250.000 6.250.000

    6 Pelaksana 5 1.250.000 6.250.000 7 Operasional

    kantor 5 1.250.000 6.250.000

    Total 42.750.000

    Sumber : Hasil Perhitungan D. Rekapitulasi Biaya Operasional Apartemen

    Tabel 4.10 Biaya Operasional Apartemen Purimas No Keterangan Jumlah 1 Utilitas (Listrik, Air, Telepon) 53.155.010 2 Gaji Pegawai 40.250.000 3 Marketing (media iklan) 50.000.000 Total 143.405.010

    4 Manajemen lain (5% dari Total) ATK, Transportasi, dll 7.170.251 Total 150.575.261

    Sumber : Hasil Perhitungan

    Tabel 4.11 Rekap Biaya Operasional Kantor Apartemen Per Tahun

    No Tahun Biaya/Bulan

    (Rp) Biaya/Tahun

    (Rp) 1 2014 150.575.261 1.806.903.126 2 2015 150.575.261 1.806.903.126 3 2016 158.104.024 1.897.248.282 4 2017 158.104.024 1.897.248.282 5 2018 166.009.225 1.992.110.696 6 2019 166.009.225 1.992.110.696 7 2020 174.309.686 2.091.716.231 8 2021 174.309.686 2.091.716.231 9 2022 183.025.170 2.196.302.043

    10 2023 183.025.170 2.196.302.043 Sumber : Hasil Perhitungan

    Biaya Pemeliharaan Besarnya biaya pemeliharaan per tahun

    dialokasikan sebesar 5% dari service charge apartemen (Poerbo, 1998).

    Tabel 4.12 Biaya Pemeliharaan Apartemen

    Gedung 97.760.520 Fasilitas Umum 97.760.520 195.521.040

    Sumber : Hasil Perhitungan

    Biaya Penggantian Apartemen Biaya penggantian dalam Apartemen Purimas

    meliputi penggantian komponen pintu, penggantian komponen mekanikal, penggantian komponen elektrikal dan pengecatan bangunan. Biaya penggantian tersebut dikeluarkan pada saat usia komponen gedung yang harus diganti.

    Tabel 4.13 Biaya Penggantian Komponen Gedung

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6

    5

    Penggantian TotalTahun ke-n Biaya

    6 144.803.368 15 128.442.450 20 84.037.277

    Tabel 4.14 Biaya Penggantian pada Tahun ke-n

    Analisa Aliran Kas Penilaian investasi diketahui dengan menghitung

    aliran kas masuk dan aliran kas keluar yang telah dihitung kemudian digunakan untuk membuat cash flow proyek. Suku bunga didapat dari rata-rata suku bunga tiga bank terbesar di Indonesia. Perhitungan MARR Equity : Safe Rate + 5,75% Resiko Investasi + 5,75% + Total = + 11,5 % MARREquity MARRInvestasi = MARREquity + Loan = ( 0.3 x 11,5%) + (0.7 x 12%) = 3,83% + 8% = 11,83% 12% Perhitungan cash flow tersebut menggunakan besaran Minimum Attractive Rate of Return (MARR) sebesar 12%, serta penilaian investasi selama 10 tahun. Kriteria yang digunakan untuk menilai kelayakan investasi proyek Apartemen Purimas dengan menggunakan metode NPV, IRR, dan dilanjutkan dengan analisa sensitivitas. Tabel cashflow dapat dilihat pada lampiran 2 tabel 1.

    Dalam pembangunan Apartemen Purimas menghabiskan dana investasi sebesar Rp. 190.469.027.500,00, dengan masa investasi 10 tahun. Dengan mengurangkan biaya pengeluaran (investasi, operasional) terhadap pemasukan (penjualan unit apartemen), investasi ini dapat menghasilkan NPV sebesar Rp.27.711.299.139,00

    Tabel 4.15 Penilaian Kelayakan Investasi NPV Rp.27.711.299.139,00 IRR 39%

    MARR 12%

    Analisa Sensitivitas Analisa Sensitivitas dilakukan dengan mengubah

    tingkat penjualan apartemen dengan presentase yang berbeda, selanjutnya dilihat bagaimana pengaruhnya terhadap indikator NPV dan IRR-nya. Perhitungan analisa sensitivitas dapat dilihat pada lampiran 2 tabel 1-3. Selebihnya hasil dari perhitungan analisa sensitivitas dapat dilihat pada tabel 4.17.

    Tabel 4.17 Analisa Sensitivitas Terhadap Penjualan

    Okupansi Apartemen

    NPV IRR

    65% Rp. (4.209.639.799,00) 7% 75% Rp.17.070.986.159,00. 29.00% 80% Rp.27.711.299.139,00 39.00%

    Sumber : Hasil Perhitungan

    Dari hasil perhitungan analisa sensitivitas dengan merubah tingkat penjualan diatas, dibuatlah grafik untuk mengetahui bagaimana pola perubahan NPV dengan tingkat penjualan dan IRR dengan tingkat penjualan. Selengkapnya dapat dilihat pada grafik sensitifitas gambar 4.1 dan 4.2.

    Gambar 4.5 Hubungan NPV dengan tingkat penjualan

    Gambar 4.6 Hubungan IRR dengan tingkat penjualan

    Dalam perhitungan sensitivitas, karena asumsi awal tingkat penjualan 80% menunjukkan hasil NPV positif, maka dilakukan asumsi pengurangan tingkat penjualan 5% menjadi 75% sehingga menghasilkan NPV sebesar Rp.17.070.986.159,00. Saat dilakukan pengurangan penjualan sebesar 10% lagi menjadi 65%, NPV yang dihasilkan negatif sebesar Rp. 4.209.639.799,00 dan IRR yang dihasilkan 7% lebih kecil dari MARR yang ditentukan berarti tidak layak. Tampak disini bahwa ketika tingkat penjualan 65%, proyek Apartemen Purimas tidak layak dalam hal finansial.

    Dari hasil perhitungan diatas, kemudian dilakukan interpolasi untuk mencari NPV=0. Dan didapatkan hasil yaitu dengan tingkat penjualan 67%. Dengan demikian Apartemen Purimas akan mendapat impas pada saat tingkat penjualan mencapai 67%.

    IV KESIMPULAN DAN SARAN

    Kesimpulan Setelah dilakukan analisa aspek teknis dan aspek

    finansial yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat

    penjualan

    Penjualan

  • JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6

    6

    ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari segi teknis, dalam masa pra konstruksi,

    perencanaan pembangunan Apartemen Purimas telah sesuai dengan standar zoning yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Dari masa konstruksi, pelaksanaan bangunan telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dari kedua tinjauan ini, Apartemen Purimas dikatakan layak. Akan tetapi pada masa pasca konstruksi, dari segi pemenuhan fasilitas parkir, masih belum tercukupi. Untuk itu diperlukan tambahan lahan untuk menyediakan lahan parkir bagi penghuni.

    2. Dari segi finansial, harapan pengembalian investasi dengan umur 10 tahun dapat dipenuhi dengan perolehan manfaat MARR 12% yang ditetapkan yaitu perolehan IRR 39%. Dengan nilai investasi sebesar Rp. 190.469.027.500,00, dihasilkan NPV sebesar Rp.27.711.299.139,00 dengan tingkat penjualan 80%.

    3. Dari hasil perhitungan analisa sensitivitas, dapat dilihat bahwa investasi proyek Apartemen Purimas akan menjadi tidak layak dari aspek finansial jika tingkat penjualan dibawah 67%.

    Saran

    Saran yang dapat diambil dari Tugas Akhir ini berkaitan dengan pembahasan analisa investasi pada proyekApartemen Purimas adalah : 1. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan analisa

    sensitivitas pada beberapa variabel lain yang mempengaruhi arus kas investasi.

    V. UCAPAN TERIMA KASIH

    1. Kedua orang tua dan keluarga kami yang telah memberikan motivasi dan dukungan baik moril maupun materi.

    2. Ibu Farida Rachmawati yang telah meluangkan waktu, tenaga dan berbagi pengalaman dengan ketulusan dalam penyusunan tugas akhir ini.

    3. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang telah membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

    VI. DAFTAR PUSTAKA

    Aurora, R. P. 2011. Analisa Teknis dan Finansial Proyek Pembangunan Apartemen Ciputra World Surabaya. Tugas Akhir Manajemen Konstruksi. FTSP. ITS. Surabaya

    Abel, P. 2006. Kelayakan Teknis dan Finansial Gedung Pertemuan Umum di Jalan Garuda Kuala Kapuas Kabupaten Kalimantan Tengah. Tesis Manajemen Konstruksi. FTSP. ITS. Surabaya

    Cleland. 1987. Konsep Dasar Proyek, www.nuyos.wordpress .com/2010/05/04/p-i-kosep-dasar-proyek, diakses Juni 2012

    Fuadiyah, N. 2009. Analisa Teknis dan Finansial Proyek Trillium Office and Residence Surabaya. Tugas Akhir Manajemen Konstruksi. FTSP. ITS. Surabaya

    Husnan, S. dan Suwarsono, M. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Edisi ke-4. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan.

    Kirk, SJ dan Alphonse J. DellIsola. 1995. Life Cycle Costing for Design Professionals. New York: Mc Graw Hill. Inc

    Kodoatie. 1995. Ekonomi Teknik. Yogyakarta. Penerbit Andi Kyle, R.C. dan Baird, F.M. 1995. Property Management.

    Edisi ke-5. Amerika Serikat : Real Estate Education Company.

    Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Nomor 272/HK.105/DRJD/96 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas Parkir.

    M. F. Zahedi. 2007. Analisa Teknis dan Finansial Pembangunan Depo Peti Kemas Di Kota Banjarbaru. Tugas Akhir Manajemen Konstruksi. FTSP. ITS. Surabaya

    Novianto A. 2007. Analisa Teknis dan Finansial Swastanisasi Proyek Pembangunan Perkantoran (Studi Kasus Proyek Pembangunan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kapuas). Tesis Manajemen Konstruksi. FTSP. ITS. Surabaya

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 Tentang Perdoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

    Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 Tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.

    Poerbo, H. 1995. Utilitas Bangunan. Jakarta : Djambatan. Poerbo, H. 1998. Tekno Ekonomi Bangunan Bertingkat

    Banyak. Jakarta : Djambatan. Poerwadarminta, 1991. Apartemen, www.ml.scribd.com/doc/

    592 15188/tugas-apartemen, diakses Juni 2012 Pudjosumarto, M. 1998. Evaluasi Proyek.

    Yogyakarta:Liberty. Pudjawan. 2007. Ekonomi Teknik Edisi Pertama. Cetakan

    ke-3. Surabaya : Guna Widya. Ramadan R. 2010. Analisa Teknis dan Finansial Proyek

    Gedung Mitra Surabaya. Tugas Akhir Manajemen Konstruksi. FTSP. ITS. Surabaya

    Sutojo, S. 1996. Studi Kelayakan Proyek. Jakarta : PT.Sapdodadi.54

    Soeharto, I. 2003. Manajemen Proyek. Jakarta: Erlangga Stein.1967.Apartemen,www.ml.scribd.com/doc/

    59215188/tugas -apartemen, diakses Juni 2012 Thuesen dan Fabrycky 2002. Ekonomi Teknik,