jurnal sains dan seni pomits vol. 2, no. 1, (2013) issn...
TRANSCRIPT
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print)
1
Abstrak— Probolinggo merupakan kota transit, pusat bisnis,
kota wisata dan memiliki budaya yang cukup unik. Adanya
program Seminggu di Probolinggo (SEMIPRO) sebuah even
untuk mengangkat potensi serta menampilkan ciri khas Kota
Probolinggo diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan. Meningkatnya jumlah wisatawan tersebut akan
berdampak pula pada naiknya tingkat hunian hotel di
Probolinggo.
Hotel selain fungsinya untuk menginap. Hotel dapat digunakan
sebagai pembentuk citra atau image dari suatu daerah. Budaya
tradisional juga memiliki potensi untuk menarik wisatawan ke
suatu daerah. Namun perkembangan kota yang semakin modern
saat ini mempengaruhi banyak aspek, salah satunya desain
bangunan dengan perubahan bentukan yang general, hal ini
berpotensi mengikis identitas lokal sehingga diperlukan upaya
untuk melestarikannya. Salah satu caranya adalah dengan
mengimplementasikan unsur budaya tersebut ke dalam elemen
interior. Probolinggo sebaga kota yang memiliki unsur budaya
yang unik dapat menjadi inspirasi untuk dikembangkan dan
diterapkan dalam desain interior, misalnya dengan menerapkan
unsur budaya tersebut pada interior Hotel Bromo View and
Restaurant yang merupakan salah satu hotel bisnis berbintang
yang terletak di daerah tujuan wisata Probolinggo.
Metode desain meliputi pengumpulan data yang
dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung yakni
seperti survei lapangan di Hotel Bromo View and Restaurant
Probolinggo. Selain itu dilakukan studi pustaka dari berbagai
sumber, baik buku, jurnal, materi seminar, thesis atau disertasi,
katalog, brosur, majalah, maupun internet untuk memperoleh
data-data pembanding mengenai interior hotel yang telah
menerapkan unsur budaya pada interiornya. Metode
pengumpulan data dilanjutkan dengan melakukan analisa
terhadap elemen-elemen pembentuk ruang interiornya, sehingga
didapatkan sebuah konsep desain.
Konsep yang dihadirkan pada Hotel Bromo View and
Restaurant adalah desain interior hotel yang menerapkan unsur
unsur perpaduan budaya Tengger dan Madura di dalamnya.
Implementasi motif ukiran asli Madura dipadukan dengan warna
khas Madura-Tengger dan pengaplikasian desain dari perpaduan
karakter terkuat yakni Candi Jabung sebagai cagar budaya asli
Probolinggo, Rumah khas Pandalungan dan Rumah Tengger
pada elemen interior seperti dinding dan furnitur. Pengaplikasian
unsur budaya pada elemen interior tersebut dapat menjadi nilai
tambah desain interior Hotel Bromo View and Restaurant
sekaligus dapat merepresentasikan budaya Probolinggo kepada
para pengunjung hotel atau wisatawan.
Kata Kunci— budaya, interior hotel, Probolinggo, Tengger,
Madura
I. PENDAHULUAN
ARIWISATA di Indonesia telah dianggap sebagai salah
satu sektor ekonomi yang penting, sebagai penghasil
devisa nomor satu. Disamping menjadi mesin penggerak
ekonomi, pariwisata juga merupakan wahana yang menarik
untuk mengurangi angka pengangguran. Hal ini tidak terlepas
dari usaha pemerintah dalam mengambil langkah-langkah
kebijaksanaan pembangunan pariwisata.
Probolinggo merupakan salah satu kota di Indonesia
yang memiliki tempat wisata, budaya dan perekonomian yang
cukup potensial. Namun, perkembangan kota yang modern
saat ini mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan
masyarakat, salah satunya adalah aspek desain bangunan
dengan bentukan yang general ini berpotensi mengikis
identitas lokal Probolinggo. Hal tersebut patut disayangkan,
mengingat Probolinggo memiliki sejumlah potensi wisata dan
budaya yang berkarakter unik. Potensi tersebut perlu digali,
dikaji lebih lanjut untuk mencitrakan identitas lokal
Probolinggo. Sejak tahun 2009 Pemerintah Probolinggo
mengadakan program Seminggu di Probolinggo (SEMIPRO)
sebuah even khusus yang menampilkan ciri khas Kota
Probolinggo dan untuk membangkitkan kembali sektor
pariwisata.
Probolinggo yang juga sebagai kota transit dan pusat
bisnis biasanya memerlukan sarana dan akomodasi untuk
memfasilitasi kebutuhan tersebut, termasuk fasilitas untuk
menginap. Hotel selain fungsinya sebagai sarana dan
akomodasi untuk menginap wisatawan dapat digunakan
sebagai pembentuk citra atau image dari suatu daerah melalui
implementasi budaya yang diterapkan pada interiornya.
Namun, perkembangan desain interior hotel saat ini lebih
mengacu pada peningkatan kenyamanan pengguna hotel
dengan menawarkan suasana ruang yang unik dan dapat
meninggalkan kesan bagi penggunanya. Hal ini dapat dicapai
dengan cara mendesain hotel yang mengangkat dan
mengembangkan keunikan daerah setempat dan
mengimplementasikan unsur budaya tersebut ke dalam elemen
interior. Selain sebagai nilai jual bagi hotel, hal ini juga
merupakan salah satu cara untuk merepresentasikan budaya
Indonesia kepada wisatawan, baik wisatawan lokal maupun
mancanegara.
Hotel Bromo View and Restaurant Probolinggo
merupakan hotel bisnis di Probolinggo yang kerap menjadi
Desain Interior Hotel Bromo View & Restaurant
Probolinggo dengan Perpaduan Karakter
Budaya Tengger dan Madura
Fara Nadhia, dan Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds
Jurusan Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: [email protected]
P
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print)
2
tujuan para wisatawan dan para pelaku bisnis. Hotel Bromo
View and Restaurant, Jalan Raya Bromo km 05 Probolinggo
ini letaknya cukup strategis dekat dengan Terminal Bus
Bayuangga yang dapat memberikan kemudahan akses bagi
wisatawan menuju wisata Gunung Bromo atau tempat wisata
lain di Probolinggo dan tujuan transit menuju Bali. Hotel
Bromo View and Restaurant diharapkan mampu menarik
wisatawan dan memperkenalkan budaya setempat pada para
wisatawan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Banyaknya jumlah hotel di Probolinggo ini, juga
menimbulkan suatu tantangan yang menarik untuk
menciptakan tampilan desain pada hotel Bromo View and
Restaurant yang dapat memadukan antara kebutuhan wisata
dan bisnis, nyaman dan memiliki citra yang khas dibanding
hotel lain sehingga lebih mudah dikenal oleh para wisatawan,
baik asing maupun domestik serta dapat menunjang prestise
bagi penggunanya.
Berdasar alasan tersebut diatas maka konsep
perpaduan karakter budaya Tengger dan Madura ini dipilih
berdasarkan pada sejarah kota dan lokasi hotel yang memiliki
ikon wisata Gunung Bromo dengan suku dan budaya asli yang
dikenal dengan Tengger. Suasana budaya Tengger dipilih
untuk membantu mempromosikan budaya Tengger yang jarang
sekali diekspos. Sedangkan, Budaya Madura diangkat
mengingat Probolingo memiliki keunikan karena dihuni oleh
masyarakat Pandalungan yang merupakan deskripsi wilayah
yang menampung beragam kelompok etnik yang merantau
pergi meninggalkan tanah kelahirannya dengan latar belakang
budaya berbeda (Mayoritas etnis Jawa dan Madura), yang
kemudian melahirkan proses asimilasi (perpaduan) kultur Jawa
dan Madura yang berada dalam posisi transisi dalam pola
sosial budayanya.
II. URAIAN PENELITIAN
A. Tahap Pengumpulan Data
Menjelaskan tentang tata cara pelaksanaan survey dan
pengambilan data yang mendukung jalannya dalam mendesain
interior. Pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan
menjadi dua jenis yakni data primer yang mencakup observasi
lapangan, survei dan wawancara dan data sekunder yang
meliputi studi literatur, yaitu :
a) Observasi Lapangan
Observasi lapangan dilakukan di Hotel Bromo View and
Restaurant yang terletak di Jalan Raya Bromo km 05
Probolinggo.
b) Wawancara
Wawancara dilakukan dengan pengelola atau manajemen
hotel untuk mengetahui tentang :
1. Sejarah berdirinya hotel Bromo View and Restaurant serta
menganalisis tentang standar-standar yang akan dijadikan
sebagai bahan pertimbangan.
2. Menganalisis corporate identity serta mengetahui sejarah
dan harapan serta fasilitas apa yang dibutuhkan.
c) Survey
Berupa pembagian kuesioner secara langsung dalam
penelitian lapangan kepada para pengunjung dan pengelola
atau karyawan hotel Bromo View and Restaurant, dalam hal
untuk mengetahui tingkat kepuasan mengenai fasilitas dan
interior dan harapan berkaitan dengan peningkatan mutu
rancangan dan pelayanan Hotel Bromo View and Restaurant
Probolinggo.
d) Dokumentasi
Dokumentasi hotel ini dilakukan untuk memanfaatkan
dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto atau benda lainnya
yang berhubungan dengan hotel untuk penganalisaan lebih
lanjut.
B. Studi Literatur
Studi literatur ini merupakan studi kasus yang diperoleh
dari data sekunder yakni data dari perusahaan, literatur,
internet dan majalah. Data sekunder ini dijadikan landasan
atau dasar dalam membuat konsep rancangan.
C. Tahap Analisa Data
Analisa data yang digunakan adalah
a. Analisa Kuisioner
b. Metode image board.
Metode image board merupakan teknik menyelidiki
sejumlah image (sumber image bebas) dengan kriteria besar
tertentu untuk memperoleh kriteria rancangan yang lebih
Gambar. 2. Mind Mapping Metode Desain
Gambar. 1. Skema Alur Metode Desain
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print)
3
detail. Kriteria kecil yang didapatkan adalah berupa
elemen‐elemen desain yang dimiliki suatu obyek.
c. Analisa Hasil Observasi
Pada langkah analisa hasil observasi adalah menganalisa
mengenai:
1) Hasil Wawancara
2) Studi Eksisting Hotel Bromo View and Restaurant
Probolinggo
3) Studi Pembanding
III. KONSEP DESAIN
A. Objek Desain
Objek desain interior merupakan sebuah fasilitas akomodasi
berupa hotel bisnis berbintang yang terletak di Probolinggo
B. Konsep Awal
Konsep awal merupakan hubungan dari latar belakang
rumusan masalah dan segmentasi desain dari Hotel Bromo
View and Restaurant yang saling terkait satu sama lainnya.
Gubahan desain interior mengikuti dari ketiga hal tersebut
sehingga didapatkan sehingga didapatkan sebuah gubahan
interior yang mencerminkan budaya Probolinggo pada ruangan
dengan konsep perpaduan karakter budaya Tengger dan
Madura dengan sentuhan Modern
C. Tema
Tema pada desain adalah Modern dengan perpaduan
karakter budaya Tengger dan Madura yang diterapkan pada
bangunan hotel. Konsep modern diterapkan pada penggunaan
material. Karakter tema yang digunakan berupa penggunaan
elemen interior dan pengaplikasian ukiran, warna, ragam hias
pada interior.
D. Konsep Desain
Secara keseluruhan konsep yang diterapkan pada desain
interior Hotel Bromo View and Restaurant adalah
menciptakan desain interior hotel dengan perpaduan karakter
budaya Tengger dan Madura yang kemudian dikembangkan
berdasarkan latar belakang, permasalahan dan tujuan. Sesuai
dengan konsep awal, pengaplikasian konsep akan diterapkan
pada interior serta bentuk bangunan. Perpaduan karakter
budaya Tengger dan Madura yang akan dikembangkan pada
interior adalah Candi Jabung sebagai budaya lokal
Probolinggo, Rumah khas Tengger dan Madura dan Ukiran.
E. Aplikasi Konsep Desain
1) Konsep Ruangan
Hotel berdiri di atas lahan seluas sekitar 5000 m² yang
terdiri dari beberapa bangunan terpisah.
2) Konsep Bentuk
Ide rancangan yang diambil dari karakter terkuat dari
budaya Tengger dan Madura yakni berupa ukiran dan warna
khas yang nantinya diharapkan dapat diterapkan dan menjadi
ciri khas budaya pada elemen interior hotel.
Bentuk daun ukiran motif khas Madura ini, mempunyai
kekhasan tersendiri terutama pada ukiran daunnya yang seperti
gigi gergaji dan ujung daunnya berikal terdapat seperti
sobekan-sobekan daun yang bertingkat dari pangkal daun
sampai dengan ujung daun yang berbentuk ikal tersebut. (Sumber: artkimianto.blogspot.com)
Ciri khas terkuat dari budaya lokal Probolinggo lainnya
diangkat dari Candi Jabung yang terletak di Paiton,
Probolinggo. Candi Jabung yang merupakan cagar budaya
lokal Probolinggo peninggalan Majapahit yang masih ada
hingga saat ini dimana arsitekturnya terkenal karena hanya dari
susunan batu bata merah. Candi Jabung ini menjadi inspirasi
desain yang dipadukan dengan salah satu perpaduan warna
khas Tengger dan Madura yakni hitam.
Berikut ide dari perpaduan kedua budaya yakni berupa
potongan candi Jabung yang nantinya diterapkan pada elemen
Gambar. 3. Denah Eksisting
Gambar. 4. Analogi Ukiran
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print)
4
interior dan menambah kekuatan ciri khas pada Hotel Bromo
View yang berkonsep perpaduan Budaya Tengger Madura
Ciri khas terkuat dari budaya Tengger dan Madura lainnya
diangkat dari Rumah Khas masing-masing. Diketahui bahwa
pada rumah khas masyarakat Tengger menggunakan pondasi
batu dan memiliki bukaan banyak pada rumahnya. Alasan
pengunaan batu kali mengingat kontur rumah di tengger adalah
dataran tinggi yang rawan longsor serta material batu sangat
berlimpah di daerah pegunungan maka masyarakat setempat
memanfaatkan batu sebagai material dasar rumah mereka.
Untuk rumah Pandalungan (Madura) hal yang paling
menonjol adalah penggunaan kayu dan batu bata exspose
sebagai material Arsitekturnya.
Ide rancangan tersebut yang merupakan perpaduan kedua
budaya yakni berupa rumah khas Tengger dan Madura
nantinya diterapkan pada elemen interior Hotel Bromo View
yang berkonsep perpaduan Budaya Tengger Madura
3) Konsep Material
Material yang banyak digunakan adalah besi dengan
finishing brushed chrome, dan stainless steel untuk
memberikan kesan modern pada ruangan. Untuk memberikan
kesan hangat dan elegan, pada ruangan juga akan digunakan
material kayu dan HPL.
4) Konsep Warna
Warna yang diterapkan pada desain merupakan warna-warna
yang diambil dari Corporate Image Hotel Bromo View dan
warna perpaduan karakter budaya Tengger dan Madura.
5) Konsep Pencahayaan
Konsep pencahayaan pada ruangan adalah dengan
pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami didapatkan
dari jendela-jendela besar pada kamar hotel. Selain sebagai
sumber cahaya alami, jendela pada kamar juga dimaksudkan
agar tamu dapat menikmati pemandangan alam di sekitar hotel.
Pencahayaan buatan yang digunakan adalah task light dengan
mengunakan spotlight dan table lamp serta general light
dengan downlight.
6) Konsep Penghawaan
Penghawaan pada ruangan menggunakan penghawaan
buatan dan alami. Sumebr penghawaan alami didapatkan dari
jendela, sedangkan penghawaan buatan dengan menggunakan
Air Conditioning system. Sistem AC yang digunakan adalah
AC split .
Gambar. 5. Analogi Candi
Budaya Lokal
Probolinggo
Budaya Tengger
Corporate Image Hotel Bromo View
Budaya Madura
Budaya Lokal
Probolinggo Warna Khas Perpaduan
Tengger-Madura
Penerapan Desain pada
Elemen Interior Hotel
Gambar. 6. Analogi Rumah Khas
Gambar. 7. Warna Khas
Rumah Khas Tengger Rumah Khas Pandalungan (Madura)
Penerapan Desain pada
Elemen Interior Hotel
Bromo View
Julukan Kota Probolinggo:
- Kota Adipura
- Kota Seribu Taman
- Kota Hijau
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print)
5
IV. HASIL DESAIN
A. Ruang Terpilih – Family Suite Residence Room
Kamar ini memiliki lebar 54 m². Fasilitas kamar ini berupa
double bed, closet, dressing table, tv, serta kamar mandi
dengan shower room, toilet dan wastafel.
B. Desain Akhir Ruang
Kamar merupakan area terpilih ketiga yang memiliki
fungsi utama sebagai tempat istirahat, melepas lelah. Maka
desain pada kamar dibuat senyaman mungkin untuk aktivitas
pengunjung. Suasana ruang dibuat cenderung lebih hangat dan
intim dengan penggunaan lantai parket dan down ceiling diatas
bed dengan pemakaian lighting warna putih kuning dengan
aksen orange pada hidden lamp . Elemen interior perpaduan
Tengger dan Madura diulang kembali pada interior kamar tapi
dalam bentukan yang lebih sederhana dan sebagai point of
interest
a. Writing Desk
Gambar. 8. Denah Kamar Family Suite Residence
Gambar. 9. Desain Akhir Kamar
Family Suite Residence
Gambar. 10 . Desain Akhir Kamar
Family Suite Residence
a
b
Gambar. 12 . Ide Desain Writing Desk
Gambar. 11 . Desain Akhir Kamar
Family Suite Residence
c
a
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3520 (2301-928X Print)
6
b. Ukiran
V.
W.
X.
c. Frame Cermin Etnik
V. KESIMPULAN DAN RINGKASAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh pembahasan
adalah sebagai berikut:
a) Hotel Bromo View and Restaurant Probolinggo
merupakan hotel bisnis dengan bintang 3 untuk
memfasilitasi wisatawan dan investor untuk berkunjung
yang berpotensial
b) Sebagai sebuah hotel yang mengangkat budaya lokal,
Hotel Bromo View and Restaurant perlu menerapkan
unsur-unsur budaya lokal Probolinggo pada interiornya
sehingga belum memiliki ciri khas pada arsitektur maupun
interiornya.
c) Konsep secara umum yang akan digunakan pada desain
interior Hotel Bromo View and Restaurant Probolinggo
adalah mencoba menghadirkan budaya daerah setempat
yaitu budaya Tengger yang dipadukan dengan budaya
Madura, yang dikemas dalam desain yang modern.
d) Unsur budaya yang diaplikasikan ke dalam desain interior
hotel dapat melestarikan budaya, memperkenalkan budaya
setempat kepada para wisatawan baik lokal maupun
mancanegara, juga dapat mengembangkan sektor
pariwisata dalam peningkatan mutu dan kualitas.
e) Kehadiran suatu konsep sebagai tema dalam rancangan
tidak hanya untuk memenuhi kenyamanan dan keindahan
saja namun akan membuat orang untuk menceritakan
pengalamannya dan menjadi sebuah langkah promosi.
f) Fasilitas business centre, wi-fi area, salon, ATM centre
dan souvenir shop sebaiknya ada di hotel bisnis untuk
memfasilitasi kebutuhan para tamu di hotel tersebut
g) Aktifitas dan kebutuhan pengunjung diperhatikan dan
dianalisa lebih lanjut sehingga dapat menghasilkan
rancangan mengenai sirkulasi dan penzooningan
area yang optimal yang dapat menunjang efektifitas dan
kenyamanan pengunjung Hotel Bromo View and
Restaurant Probolinggo
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan Kepada ALLAH SWT yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, rizqi dan kekuatan serta segala
yang telah dikaruniakan kepada saya dan orang – orang yang
saya cintai dan hormati. Kedua orang tua serta keluarga. Bapak
Drs. Taufik Hidayat, MT selaku ketua Jurusan Desain Produk
Industri, ITS. Bapak Ir. Prasetyo Wahyudie, MT selaku ketua
Jurusan Interior, ITS. Ibu Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds
selaku dosen kordinator sekaligus dosen pembimbing Tugas
Akhir. Bapak Indi Eko Yanuarto selaku owner Hotel Bromo
View, seluruh pegawai dan staff Hotel yang sudah kooperatif
dalam membantu penulis, mempermudah dalam melengkapi
bahan dan referensi untuk kepentingan Tugas Akhir ini,
terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya. Teman-teman
seperjuangan tugas akhir, angkatan 2009 dan 2010 Desain
Interior ITS.
DAFTAR PUSTAKA
[1] _________2011.Candi Jabung di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.
Sumber: http://arungmaya.blogspot.com/2011/09/candi-jabung-di-
kabupaten-probolinggo.html, di Akes tanggal 3 Juni 2013
[2] _________ 2012. Hotel Bromo View, salah satu hotel terbaik di kota
Probolinggo, Sumber:
http://www.wisatamalang.com/hotel/bromo/details/83/8/bromo/hotel-
bromo-view-probolinggo.html, di akses tanggal 2 September 2012
[3] _________2012.Seni Ukir Khas Siap Go International. Sumber:
http://www.beritabangkalan.info/seni-ukir-khas-siap-go-
internasional.html. Di Akses tanggal 10 Oktober 2012
[4] Artkimianto. 2009. Bentuk Ukiran dan Motif Madura.
http://artkimianto.blogspot.com/2009/11/bentuk-ukiran-daun-motif-
madura.html. DiAkses tanggal 28 November 2012
[5] Nagabiru86blog. 2009. Data Primer dan Data Sekunder. Sumber:
http://nagabiru86.wordpress.com/2009/06/12/data-sekunder-dan-data-
primer/. Di Akses tanggal 18 Oktober 2012
[6] Nugraha, Hendryan. 2008. Candi Jabung Probolinggo. Sumber:
http://id.shvoong.com/humanities/history/1748159-candi-
jabungprobolinggo/, di Akes tanggal 3 Juni 2013
[7] Rosyadi, Imron. 2012. Materidan Metode Penelitian. Sumber:
http://www.damandiri.or.id/file/imronrosyadiunairbab4.pdf. Di Akses
tangga l 5 September 2012
Gambar. 13 . Ide Desain Ukiran
Gambar. 14 . Ide Desain Frame Cermin Etnik