jurnal-pengaruh model pembelajaran pbl berbasis pendidikan karakter

Upload: vinastiti-ginanti

Post on 02-Jun-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Jurnal-Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbasis Pendidikan Karakter

    1/6

    Vol. 4 (2) Desember 2012 Asosiasi Guru Fisika Indonesia Sumatera Utara38

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

    LEARNING BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP

    PERUBAHAN KARAKTER DAN KEMAMPUANMENYELESAIKAN MASALAH FISIKA

    Fatma Reni Pulungan

    Jurusan Pendidikan Fisika-Pascasarjana Universitas Negeri Medan

    Guru Fisika SMA Negeri 11 Medan

    ABSTRAK

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

    problem based learning berbasis pendidikan karakter terhadap perubahan

    karakter dan kemampuan menyelesaikan masalah Fisika. Penelitian ini

    menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Panca Budi Medan

    Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013. Sampel diambil dengan teknik

    cluster random sampling, didapat tiga kelas sebagai sampel penelitian,

    masing-masing terdiri atas 21, 20 dan 21 siswa. Analisis data menggunakan

    uji anava dua jalan dengan isi sel tak sama kemudian dilanjutkan dengan uji

    komparasi ganda metode Scheffe dengan taraf signifikansi 0,05 dan uji Chi

    Kuadrad untuk anlisis perubahan karakter. Hasil penelitian menunjukkan

    bahwa ada pengaruh model pembelajaran problem based learning berbasis

    pendidikan karakter terhadap perubahan karakter dan kemampuan

    menyelesaikan masalah Fisika. Ini berarti terdapat hubungan pengaruh

    perubahan perilaku jujur, disiplin, gigih serta bertanggung jawab siswa yang

    diberikan pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbasis

    pendidikan karakter, siswa yang diberikan pembelajaran dengan model

    Problem Based Learning tanpa berbasis pendidikan karakter dan siswa

    siswa yang diberikan pembelajaran model konvensional terhadap

    kemampuan menyelesaikan masalah Fisika siswa.

    Kata kunci: karakter, model pembelajaran, model PBL, pendidikan

    karakter, model konvensional

    PENDAHULUANJika diperhatikan, dekadensi karakter

    bangsa yang luar biasa terjadi pada orang

    dewasa dan anak-anak. Khusus siswa, krisis itu

    antara lain kebocoran kunci jawaban pada saat

    UN atau contek massal yang terjadi di beberapa

    daerah di Indonesia seperti di daerah DI

    Yogyakarta, Aceh Utara, Bekasi, Probolinggo,

    Bengkulu, dan Lampung Tengah (Indra, 2011),

    kekerasan di kalangan remaja yang semakin

    memprihatinkan sebagai contoh aksi prema-nisme yang dilakukan oleh pelajar yang

    tergabung dalam geng nero istilah yang diguna-

    kan para premanisme, kebiasaan menyontek,

    bullying disekolah, dan tawuran. Aksi tawuran

    di kalangan pelajar setiap tahun mengalami

    peningkatan terutama di daerah jabodetabek

    dari 128 kasus pada tahun sebelumnya

    meningkat 100% ditahun 2012 menurut

    Merdeka Sirait.

    Kemerosotan perilaku di atas yang

    sedang dihadapi para pelajar saat ini sangat

    mengkhawatirkan, terlebih telah dilakukansurvei perilaku siswa dalam jangka waktu

    Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika

    ISSN 2085-5281

  • 8/10/2019 Jurnal-Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbasis Pendidikan Karakter

    2/6

    Vol. 4 (2) Desember 2012 Asosiasi Guru Fisika Indonesia Sumatera Utara39

    setahun oleh The Ethics of American Youth,

    dari Josepshon Institutes of Ethics, yaitu: 82%

    mengakui bahwa mereka berbohong kepadaorang tua; 62% mengakui bahwa mereka

    berbohong kepada seorang guru tentang sesuatu

    yang signifikan; 33% menjiplak tugas dari

    internet; 60% menipu selama pelaksanaan ujian

    disekolah; 23% mencuri sesuatu dari orang tua

    atau kerabat lainnya; 19% mencuri sesuatu dari

    seorang teman; 28% mencuri sesuatu dari toko.

    Menurut komnas Perlindungan Anak

    tidak terjadinya perubahan perilaku siswa,

    dikarenakan tiga hal, antara lain:

    1) Kurikulum yang berlaku di sekolah saat inilebih menitikberatkan pada peningkatan

    prestasi akademik pelajar ketimbang

    ekspresi diri. Akibatnya, kebutuhan anak

    untuk mengekpresikan diri tidak tersalurkan

    dengan baik dan cenderung salah arah. Salah

    satunya melalui aksi tawuran.

    2) Kurangnya sosialisasi dan edukasi tentang

    karakter pelajar yang sesuai, baik di sekolah

    maupun lingkungan rumah. Seperti: karakter

    berani bertanggung jawab atas perilaku dan

    tindakan, jujur, toleransi dengan sesama

    maupun menghargai pluralisme di sekitarnya.

    3) Berdasarkan hasil analisis pemetaan fakta di

    lapangan diketahui bahwa sebagian besar

    aksi tawuran pelajar terjadi karena membu-

    daya di lingkungan sekolahnya masing-

    masing. Kesimpulan itu didapatkan dari

    fakta bahwa mayoritas pelajar yang terlibat

    masih menduduki tingkat pertama atau

    kedua.

    Persoalan karakter atau moral memang

    tidak sepenuhnya terabaikan oleh lembaga

    pendidikan. Namun, fakta yang ada seputar

    kemerosotan karakter menunjukkan ada kega-

    galan pada institusi pendidikan dalam menum-

    buhkan siswa yang berkarakter dan berakhlak

    mulia (Zubaedi, 2011).

    Menurut Wu Jian (2004) pembelajaran

    Fisika di kelas merupakan kesalahan bagi

    sebagian siswa karena siswa merasa tidak

    relevan, membosankan, sukar dan tidak berguna

    dengan dunia nyata. Siswa tidak salah dalammenyampaikan pendapat tersebut, namun

    seorang guru harus melihat dan mendengar juga

    merubah metode pengajaran agar keadaan

    seperti ini bisa berubah. Masih menurut WuJian (2004) dalam pengajaran Fisika ada

    beberapa teori pengajaran yang dikedepankan,

    antara lain: teori behavioristik, teori konstruk-

    tivis, pemetaan konsep, pembelajaran berbasis

    masalah (Problem Based learning). Sedangkan

    strategi dan metode yang digunakan, yaitu: 1)

    Jam mengajar guru yang dipersingkat, 2)

    Mengaplikasikan system CAI (Computer Aided

    Instruction) dan penggunaan internet seperti

    penggunaan website untuk mengefisiensikan

    pengajaran, 3) Kerja tim dan kegiatan kelompokkooperatif (diskusi, debat, penilaian individu,

    komunikasi), 4) Pembelajaran langsung secara

    mandiri (penilaian mandiri, membaca buku dan

    menggunakan website), 5) Tutorial. Dengan

    menggunakan strategi dan metode di atas, maka

    pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelaja-

    ran yang berpusat pada siswa dapat menyelesai-

    kan masalah yang dihadapi siswa selama

    pembelajaran Fisika di kelas. Problem based

    learning (PBL) adalah salah satu model pembe-

    lajaran yang ditawarkan Wu Jian. PBL adalah

    strategi pembelajaran dan proses pembelajaran

    yang didominasi oleh penyelesaian masalah

    (problem solving). Pada PBL Fisika siswa

    terlebih dahulu diberikan sebuah permasalahan

    Fisika sebelum guru menjelaskan materi Fisika.

    Untuk menyelesaikan masalah Fisika itu maka

    siswa harus lebih dahulu membaca materi

    Fisika tersebut. Dengan menerapkan PBL

    membantu menyelesaikan masalah yang di

    hadapi siswa selama ini dalam belajar Fisika di

    kelas. Didasarkan pemaparan PBL di atas maka

    model pembelajaran berbasis masalah adalah

    model pembelajaran yang sesuai dengan

    penelitian pendidikan karakter siswa karena

    perkembangan karakter siswa dapat diamati

    dalam setiap menyelesaikan masalah Fisika

    yang ada.

    Berdasarkan latar belakang ini, rumusan

    masalahnya adalah (1) Apakah ada perubahan

    perilaku disiplin, jujur, tanggung jawab serta

    bekerja keras pada siswa yang diberikanpembelajaran model PBL berbasis pendidikan

    Pulungan, F.R.: Pengaruh Model Pembelajaran

    Problem Based Learning Berbasis Pendidikan

    Karakter Terhadap Perubahan Karakter dan

    Kemampuan Menyelesaikan Masalah Fisika.

    Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika

    ISSN 2085-5281

  • 8/10/2019 Jurnal-Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbasis Pendidikan Karakter

    3/6

    Vol. 4 (2) Desember 2012 Asosiasi Guru Fisika Indonesia Sumatera Utara40

    karakter, siswa yang diberikan pembelajaran

    model PBL tanpa berbasis pendidikan karakter

    dan siswa yang diberikan pembelajaran modeltradisional? (2) Apakah ada perubahan kemam-

    puan penyelesaian masalah Fisika pada

    kelompok siswa yang memiliki karakter tinggi

    dan karakter rendah yang diberikan pembela-

    jaran model PBL berbasis pendidikan karakter,

    siswa yang diberikan pembelajaran model PBL

    tanpa berbasis pendidikan karakter dan siswa

    yang diberikan pembelajaran model konven-

    sional? (3) Apakah ada hubungan antara

    perubahan perilaku jujur, disiplin, gigih dan

    bertanggung jawab pada siswa yang diberipembelajaran model PBL berbasis pendidikan

    karakter dalam meningkatkan kemampuan

    menyelesaikan masalah Fisika, hubungan antara

    perubahan perilaku jujur, disiplin, gigih dan

    bertanggung jawab pada siswa yang diberi

    pembelajaran model PBL tanpa berbasis

    pendidikan karakter dalam meningkatkan

    kemampuan menyelesaikan masalah Fisika dan

    hubungan antara perubahan perilaku jujur,

    disiplin, gigih dan bertanggung jawab pada

    siswa yang diberi pembelajaran model

    konvensional dalam meningkatkan kemampuan

    penyelesaian masalah Fisika?

    Tujuan penelitian ini adalah untuk meng-

    analisis (1) perubahan perilaku jujur, disiplin,

    gigih dan bertanggung jawab pada siswa yang

    diberikan pembelajaran model PBL berbasis

    pendidikan karakter, siswa yang diberikan

    pembelajaran model PBL tanpa berbasis

    pendidikan karakter dan siswa yang diberikan

    pembelajaran model konvensional, (2) peruba-

    han kemampuan menyelesaikan masalah Fisika

    pada siswa yang diberikan pembelajaran model

    PBL berbasis pendidikan karakter, siswa yang

    diberikan pembelajaran model PBL tanpa

    berbasis pendidikan karakter dan siswa yang

    diberikan pembelajaran model konvensional,

    (3) perubahan perilaku disiplin, jujur, gigih

    serta bertanggung jawab terhadap kemampuan

    menyelesaikan masalah Fisika pada siswa yang

    diberikan pembelajaran model PBL berbasis

    pendidikan karakter, siswa yang diberikanpembelajaran model PBL tanpa berbasis

    pendidikan karakter dan siswa yang diberikan

    pembelajaran model konvensional.

    Seiring dengan pendidikan karakter,Zubaedi menjelaskan bahwa karakter dapat

    sebagai penilaian subjektifitas terhadap kualitas

    moral dan mental seseorang, maka upaya

    mengubah atau membentuk karakter hanya

    berkaitan dengan stimulasi terhadap intelektual

    seseorang. Karakter mulia yang melekat pada

    diri seseorang ditandai dengan nilai-nilai seperti:

    reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis,

    analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup

    sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar,

    berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapatdipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah

    hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati

    lembut, setia, bekerja keras, tekun, gigih, teliti,

    memiliki inisiatif, selalu berpikir positif,

    disiplin. Coon (Zubaedi, 2011) mendefinisikan

    karakter sebagai suatu penilaian subjektif

    terhadap kepribadian seseorang yang berkaitan

    dengan atribut kepribadian yang dapat atau

    tidak dapat diterima oleh masyarakat. Menurut

    Sani (2011) karakter adalah nilai-nilai yang

    melandasi perilaku manusia berdasarkan norma

    agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat-

    istiadat dan estetika.

    Karakter siswa dibentuk melalui proses

    pembelajaran di kelas, salah satu metode

    pembelajaran yang dapat melihat karakter siswa

    adalah PBL. Model PBL digunakan mulai dari

    siswa tingkat taman kanak-kanak hingga

    tingkat universitas (Tan, 2009). Model PBL

    mengajak siswa untuk belajar mandiri, berpikir

    kritis dan kooperatif, sedangkan guru sebagai

    fasilitator, maka siswa harus gigih dalam

    menyelesaikan masalah yang disajikan, selama

    menyelesaikan masalah tanpa disadari siswa,

    maka segala karakter pada diri siswa akan

    muncul. Karakter yang muncul menjadi bahan

    evaluasi guru sebagai pemerhati segala kegiatan

    yang dilakukan siswa. Siswa yang memiliki

    karakter kurang baik akan terlihat pada saat

    pelaporan pemecahan masalah, karena siswa

    melaporkan penyelesaian masalah dengan

    menjelaskan secara spesifik juga akanmendebatkan laporan dihadapan siswa lain.

    Pulungan, F.R.: Pengaruh Model Pembelajaran

    Problem Based Learning Berbasis Pendidikan

    Karakter Terhadap Perubahan Karakter dan

    Kemampuan Menyelesaikan Masalah Fisika.

    Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika

    ISSN 2085-5281

  • 8/10/2019 Jurnal-Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbasis Pendidikan Karakter

    4/6

    Vol. 4 (2) Desember 2012 Asosiasi Guru Fisika Indonesia Sumatera Utara41

    METODE PENELITIANPenelitian ini dilaksanakan di kelas X

    SMA Panca Budi Medan, dengan alokasi waktupenelitian 5 x 45 menit/minggu untuk pelaksa-

    naan perlakuan dalam proses pembelajaran.

    Populasi dalam penelitian yang telah dilakukan

    adalah seluruh siswa kelas X semester ganjil

    SMA Panca Budi Medan yang berjumlah lima

    kelas dengan jumlah siswa 20 orang tiap kelas.

    Sampel penelitian dipilih secara acak dengan

    mengundi 5 kelas yang ada untuk mendapatkan

    3 kelas sebagai sampel penelitian. Dari hasil

    pengundian, terpilih satu kelas sebagai kelas

    eksperimen yang diajar dengan model pembela-jaran PBL berbasis pendidikan karakter yang

    terdiri atas jujur, disiplin, gigih dan bertang-

    gung jawab yaitu kelas X B, kelas eksperimen

    kedua yang terpilih untuk diajar dengan model

    PBL tanpa berasis pendidikan karakter yang

    terdiri atas jujur, disiplin, gigih dan bertang-

    gung jawab yaitu kelas X A dan kelas ketiga

    yaitu kelas X C diberi pengajaran tanpa model

    PBL serta tidak berbasis pendidikan karakter

    yaitu: jujur, disiplin, gigih dan bertanggung

    jawab.

    Desain Penelitian

    Tabel 1. Eksperimen dan Kemampuan

    Menyelesaikan Masalah FisikaEksperimen Model

    Pembelajaran (E)

    Kemampuan

    Menyelesaikan

    Masalah Fisika

    Rendah (F1)

    Kemampuan

    Menyelesaikan

    Masalah Fisika

    Tinggi (F2)

    PBL berbasis

    Karakter (E1)

    E1F1 E1F2

    PBL (E2) E2F1 E2F2

    Konvensional (E3) E3F1 E3F2

    Untuk menguji kebenaran hipotesis yang

    diajukan dalam penelitian ini, maka teknik

    analisis data yang digunakan adalah analisis

    varians (ANAVA) untuk analisa kemampuan

    hasil belajar dan Chi-Square untuk analisa

    karakter jujur, disiplin, gigih dan bertanggung

    jawab. Penggunaan teknik ini dengan maksud

    agar hasil tes akhir yang dicapai oleh subyek

    penelitian benar-benar karena pengaruh dari

    perlakuan yang diberikan selama penelitian.

    Taraf signifikan yang digunakan dalampenelitian ini adalah = 0,05.

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Diawal penelitian dilakukan uji tes

    Lavene yang diperoleh hasil bahwa signifikansi

    tes awal yang diberikan kepada siswa sebesar

    0,148 > 0,05, maka keseluruhan siswa dianggap

    memiliki kemampuan sama.

    1. Perubahan perilaku jujur, disiplin, gigih serta

    bertanggung jawab pada siswa yang

    diberikan pembelajaran berbasis pendidikan

    karakter.

    Gambar 1. Histogram Karakter Siswa di Awal

    Pembelajaran Model PBL berbasis

    Pendidikan Karakter

    Gambar 2. Histogram Karakter Siswa di Akhir

    Pembelajaran Model PBL berbasis

    Pendidikan Karakter

    2. Perubahan perilaku disiplin, jujur, tanggung

    jawab serta gigih pada siswa yang diberikan

    model pembelajaran PBL

    Gambar 3. Histogram Karakter Siswa di Awal

    Pembelajaran Model PBL

    Pulungan, F.R.: Pengaruh Model Pembelajaran

    Problem Based Learning Berbasis Pendidikan

    Karakter Terhadap Perubahan Karakter dan

    Kemampuan Menyelesaikan Masalah Fisika.

    Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika

    ISSN 2085-5281

  • 8/10/2019 Jurnal-Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbasis Pendidikan Karakter

    5/6

    Vol. 4 (2) Desember 2012 Asosiasi Guru Fisika Indonesia Sumatera Utara42

    Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika

    ISSN 2085-5281

    Gambar 4. Histogram Karakter Siswa di Akhir

    Pembelajaran Model PBL

    3. Perubahan perilaku disiplin, jujur, tanggung

    jawab serta gigih menggunakan model

    pembelajaran konvensional

    Gambar 5. Histogram Karakter Siswa di Awal

    Pembelajaran Model Konvensional

    Gambar 6. Histogram Karakter Siswa di Akhir

    Pembelajaran Model Konvensional

    7. Pengaruh perubahan karakter jujur, disiplin,

    gigih dan bertanggung jawab terhadap

    kemampuan menyelesaikan masalah Fisika.

    Tabel 2. Skor rata-rata pengaruh perubahan

    karakter jujur, disipln,gigih dan bertanggung

    jawab terhadap kemampuan menyelesaikan

    masalah Fisika menggunakan model PBL

    berbasis Pendidikan Karakter, PBL, dan

    Konvensional.

    HasilBelajar

    Model dan Karakter N

    Subset

    1

    Tukey

    Ba,b,c

    PBL dan karakter rendah 6 53,50

    PBLK dan karakter rendah 2 53,50

    Konvensional dan karakter

    rendah

    17 54,82

    Konvensional dan karaktertinggi

    4 58,00

    PBLdan karakter tinggi 14 60,00

    PBLK dan karakter tinggi 19 70,58

    Scheffea,

    b,c

    PBL dan karakter rendah 6 53,50

    PBLK dan karakter rendah 2 53,50

    Konvensional dan karakterrendah

    17 54,82

    Konvensional dan karakter

    tinggi

    4 58,00

    PBLdan karakter tinggi 14 60,00

    PBLK dan karakter tinggi 19 70,58

    Sig. ,162

    PENGUJIAN HIPOTESIS

    Tabel 4. Hasil perhitungan ANAVA dua jalur

    Tests of Between-Subjects Effects

    Dependent Variable:HasilBelajar

    Source

    Type III

    Sum of

    Squares Df

    Mean

    Square F Sig.

    Corrected

    Model

    2890,591a 5 578,118 5,996 ,000

    Intercept 111665,55 1 111665,551

    1158,21 ,000

    Model 172,917 2 86,458 ,897 ,414

    Karakter 651,041 1 651,041 6,753 ,012

    Model *

    Karakter

    230,683 2 115,342 1,196 ,310

    Error 5399,102 56 96,413

    Total 237895,000

    62

    Corrected

    Total

    8289,694 61

    a. R Squared = ,349 (Adjusted R Squared = ,291)

    Hasil perbandingan rata-rata hitung dan

    hasil perngujian Anava yang diperoleh membe-

    rikan kesimpulan bahwa perubahan karakter

    siswa yang diajar dengan model pembelajaran

    PBL berbasis pendidikan karakter lebih baikdibandingkan dari kemampuan menyelesaikan

    Pulungan, F.R.: Pengaruh Model Pembelajaran

    Problem Based Learning Berbasis Pendidikan

    Karakter Terhadap Perubahan Karakter dan

    Kemampuan Menyelesaikan Masalah Fisika.

  • 8/10/2019 Jurnal-Pengaruh Model Pembelajaran PBL Berbasis Pendidikan Karakter

    6/6

    Vol. 4 (2) Desember 2012 Asosiasi Guru Fisika Indonesia Sumatera Utara43

    masalah Fisika pada kelompok model pembe-

    lajaran PBL dan kelompok model pembelajaran

    Konvensional. Berdasarkan data tersebut makapengujian hipotesis dilakukan, dengan Fhitung =

    10,35 > Ftabel = 4,20, karena Fhitung lebih besar

    daripada Ftabel dengan taraf signifikansi 5%,

    maka terdapat perubahan kemampuan penyele-

    saian masalah Fisika pada siswa yang diberikan

    pembelajaran dengan model PBL berbasis

    pendidikan karakter, siswa yang diberikan

    pembelajaran dengan model PBL tanpa berbasis

    pendidikan karakter dan siswa siswa yang

    diberikan pembelajaran model konvensional.

    Hasil pengujian ini menunjukkan tidak terjadiperubahan secara signifikan pada diri siswa,

    dikarenakan siswa masih beradaptasi dengan

    materi Fisika yang hanya sedikit diperoleh

    mereka pada saat duduk di SMP.

    Jika hasil perhitungan dikaitkan dengan

    tabel Anava Dua Jalur diperoleh signifikansi

    untuk variabel model pembelajaran sebesar

    0,414 dan variabel karakter 0,012 maka dapat

    disimpulkan untuk ketiga kelas tersebut yang

    signifikan hanya faktor karakter yang mempu-

    nyai signifikan 0,012 < 0,05. Sedang untuk

    variabel interaksi model pembelajaran dan

    karakter bukan merupakan faktor pengaruh

    yang signifikan karena signifikansi 0,310 >

    0,05, maka tidak terdapat hubungan pengaruh

    perubahan karakter siswa yang diberikan

    pembelajaran dengan model PBL berbasis

    pendidikan karakter, siswa yang diberikan

    pembelajaran dengan model PBL tanpa berbasis

    pendidikan karakter dan siswa siswa yang

    diberikan pembelajaran model konvensional

    terhadap kemampuan menyelesaikan masalah

    Fisika siswa.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan hasil penelitian dan pemba-

    hasan dapat disimpulkan bahwa:

    1. Perubahan perilaku jujur, disiplin, gigih dan

    bertanggung jawab terjadi secara signifikan

    di kelompok siswa dengan model pembela-

    jaran PBL berbasis Pendidikan Karakter,

    sedangkan kelompok siswa dengan model

    Pembelajaran PBL dan juga kelompok siswa

    dengan model pembelajaran Konvensionaltidak terjadi perubahan.

    2. Perubahan kemampuan menyelesaikan

    masalah Fisika terjadi dengan dukungan dari

    model pembelajaran yang diberikan.

    Kemampuan awal semua siswa untuk tiap

    model pembelajaran yang rendah, mengalami

    peningkatan yang berbeda terhadap hasil

    belajar Fisika siswa. Bagi kelompok siswa

    yang memiliki kemampuan awal yang tinggi

    memperoleh hasil belajar yang lebih baik

    jika dibandingkan dengan kelompok siswayang memiliki kemampuan awal rendah.

    3. Tidak terdapat hubungan pengaruh perubahan

    perilaku jujur, disiplin, gigih serta bertang-

    gung jawab siswa yang diberikan pembelaja-

    ran dengan model PBL berbasis pendidikan

    karakter, siswa yang diberikan pembelajaran

    dengan model PBL tanpa berbasis pendidikan

    karakter dan siswa siswa yang diberikan

    pembelajaran model konvensional terhadap

    kemampuan menyelesaikan masalah Fisika

    siswa.

    DAFTAR PUSTAKA

    Indra. 2011.Dibeberkan, Parahnya Kecurangan

    UN SMA, artikel di website: http://edu-

    kasi.kompas.com/read/2011/04/25/19171

    563/Dibeberkan.Parahnya.Kecurangan.U

    N.SMA. [28 Februari 2012]

    Sani, RA. 2011. Pendidikan Karakter di

    Pesantren. Bandung: Citapustaka.

    Tan, Ong-Seng. 2009. Problem-Based Learning

    andCreativity. Singapore: Seng Lee Press.

    Wu, Jian. 2004. Improvement of Physics

    teaching with Problem Based Learning.

    The ChinaPapers, artikel di website :

    http://sydney.edu.au/science/uniserve_sci

    ence/pubs/china/vol3/CP3_P1.pdf. [16

    Februari 2012]

    Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter.

    Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

    Pulungan, F.R.: Pengaruh Model Pembelajaran

    Problem Based Learning Berbasis Pendidikan

    Karakter Terhadap Perubahan Karakter dan

    Kemampuan Menyelesaikan Masalah Fisika.

    Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika

    ISSN 2085-5281

    http://edu-/http://sydney.edu.au/science/uniserve_scihttp://sydney.edu.au/science/uniserve_scihttp://edu-/