ppt pbl jurnal blok 15
DESCRIPTION
Tata Laksana Komprehensif Ulkus Plantar pada Pasien LepraTRANSCRIPT
Tata Laksana Komprehensif Ulkus Plantar pada Pasien Lepra
PBL A-5Yono Suhendro 102013002Fitriani 102013018 Nevy Olianovi 102013101Carla Oktavia Heryanti 102013170
Pendahuluan • Lepra dapat menimbulkan berbagai dampak:– Psikologis – Sosial dan ekonomi– Kecacatan ulkus plantar (pada 30% pasien lepra)
• Ulkus plantar banyak pada telapak kaki bagian depan• Faktor yg mempengaruhi timbul ulkus plantar:– Gangguan sensorik– Atrofi dan fibrosis serat otot kaki– Gangguan sistem saraf otonom kulit kering– Anhidrosis dan hiperkeratosis
Mekanisme Timbul Ulkus PlantarGaya vertikal / horizontal berulang dlm waktu lama
Ulkus
Jaringan / bagian tubuh melepas sinyal (impuls)
Impuls diteruskan ke otak
Otak perintah bagian tubuh tsb untuk istirahat
• Tekanan makin besar sinyal makin banyak dilepas interpretasi rasa sakit segera diistirahatkan
• Selama istirahat :– Jaringan mengalami
penyembuhan– Dapat berfungsi
normal lagi
Mekanisme....(lanjutan)
• Pasien lepra terjadi gangguan saraf otak tidak dapat menerima impuls tadi terjadi kelelahan hebat + kerusakan jaringan respons normal tubuh terhadap kerusakan
• Respons normal berupa:–Mediator radang dilepas : timbul edema menekan
pembuluh darah kecil suplai makanan + oksigen terganggu kematian jaringan
– Tanda-tanda kelelahan berat : bengkak, merah, hangat pada telapak kaki
Mekanisme....(lanjutan)
• Akumulasi makin banyak tekanan internal ↑ jaringan kulit robek cairan plasma keluar timbul ulkus terbuka
• Pada kulit telapak kaki ada fenomena “slippery slope” ada tekanan maka akan disebar ke sekitarnya ditahan oleh daerah kulit yang lebih luas
• Bila terganggu (ada jar.parut) timbul tekanan tinggi + luka luka baru mudah timbul pada telapak yang sering terluka
Proses Penyembuhan Ulkus
• Ada 3 fase:1. Fase aktif : keluar transudat dan eksudat2. Fase proliferasi : ada granulasi + re-epitelisasi
jaringan3. Fase maturasi : kulit sakit tampak sembuh
• Ulkus ada 2 yaitu:– Ulkus kronis terjadi proses inflamasi berkepanjangan
shg penyembuhan tertunda– Ulkus dengan komplikasi terjadi kerusakan lebih
dalam dari dermis + kena bagian lain (tendon, sendi)
Pencegahan UlkusKesadaran (awareness)
• Saat berjalan tekanan tubuh diusahakan merata ke seluruh bagian telapak kaki
• Mengenal tanda-tanda kelelahan (rasa panas, merah, bengkak) pada bagian tubuh agar bisa segera diistirahatkan
• Jangan berjalan terlalu lama• Hati-hati thdp air panas, api,
benda-benda panas lain• Hati-hati saat duduk bersila • Pengukuran suhu kaki
Perawatan kulit
• Jaga kelembaban kulit sehingga kulit tetap elastis
• Menjaga elastisitas kulit dengan cara:– Merendam bagian tubuh dengan
air suam-suam kuku– Membalurkan krim emolien
• Terapi lilin • Bila ada luka:
– Kering : dibersihkan, dibalut, diistirahatkan
– Berair : dibersihkan, balut dgn pembalut antiseptik, diistirahatkan
Tata Laksana Ulkus
• Prinsip utama:1. Menghilangkan tekanan pd lokasi ulkus
istirahat, membalut kaki, pakai plester gips2. Debridement yang agresif3. Kontrol infeksi yang adekuat antibiotik oral
(inf.ringan) dan antibiotik intravena dosis tinggi (inf.berat)
• Faktor yang mempengaruhi penyembuhan jenis bahan pembalut yang dipakai
Tata Laksana Ulkus
• Berdasarkan jenis ulkus:1. Perawatan ulkus plantar sederhana2. Perawatan ulkus plantar sederhana sesuai fase
penyembuhan ulkus3. Perawatan ulkus kronik dan ulkus dengan
komplikasi• Gips plester, bidai, sandal buatan• Pembedahan
Pembedahan1. Kamath BJ dan Bhardwaj P• Peralatan Ilizarov• Menggunakan beberapa buah
kawat K.• Sangat efektif, mudah dilakukan,
dan berhasil menutup ulkus berukuran kurang dari 4 cm.
2. Skin Flap• Memperbaiki luka dengan
kehilangan jaringan lunak
Aplikasi Topikal• Peranan Fenitoin Topikal dalam Penyembuhan Luka–Meningkatkan proliferasi fibroblas– Deposisi kolagen– Neovaskularisasi– Pembentukan jaringan granulasi–Menurunkan kerja kolagenase, produksi eksudat, dan
kontaminasi bakteri• Efek samping– rasa terbakar yang sementara pada pemakaian pertama– bercak merah– hipertrofi granulasi
Apligraf
• Kulit buatan setara HSE (Human Skin Equivalent) mengandung kolagen dan fibroblas yang berasal dari kulit neonatal dan kolagen sapi
• ketanserin topikal• krim clioquinol• pasta seng
Aplikasi Topikal Lain
Nutrisi• Vitamin E dan C• Seng sulfat
• Penempatan pasien dalam ruangan berkadar oksigen tinggi selama 5 hari seminggu untuk 6 minggu • Oksigen 100% dan diberi tekanan atmosfer
Terapi Oksigen Hiperbarik
Terapi Elektrik
1. Vacuum Assisted Closure• Tekanan subatmosfir terkendali: mengalirkan cairan
luka dari ruang ekstravaskuler, meningkatkan oksigenisasi lokal, dan aliran darah perifer.
• Membantu angiogenesis dan pembentukan jaringan granulasi
2. Biosurgery (myasis)• Menggunakan larva lalat (Lucilia sericata): mencerna
jaringan nekrotik tanpa merusak jaringan sehat sekitar• Pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman dan nyeri
Rekurensi
Penyebab rekurensi• Tekanan pada plantar• Kurangnya obat-obatan• Perawatan diri yang tidak baik• Tidak konsisten menggunakan alas kaki• Osteomielitis
Kesimpulan
Pencegahan dan tata laksana ulkus yang komprehensif sangat penting untuk mencegah timbulnya cacat pada pasien lepra. Terdapat berbagai metode untuk tata laksana ulkus pada penderita lepra, tetapi penelitian terhadap berbagai metode tersebut masih minim, sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Para tenaga kesehatan diharapkan menguasai teknik pencegahan dan perawatan ulkus yang komprehensif, sedangkan para pasien, keluarga, dan masyarakat diharapkan mendapatkan edukasi yang tepat serta motivasi untuk meningkatkan compliance pasien.