jurnal - pengaruh bahan plastik terhadap kesehatan

11
PENGARUH BAHAN PLASTIK TERHADAP KESEHATAN Wina Khatrini Darwin Universtitas Hasanuddin-MIPA Jl.Politeknik KM.10 Tamalanrea Pintu Nol UNHAS Telp.082347798693 Email: [email protected] Abstrak Di kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari plastik. Baik itu plastik dalam bentuk kemasan makanan maupun dalam bentuk peralatan-peralatan yang memiliki fungsi tersendiri untuk menunjang kehidupan manusia, seperti tempat makan, minuman, peralatan rumah tangga dan masih banyak lagi. Plastik telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, karena plastik memiliki harga yang terjangkau dan penggunaanya tergolong praktis. Namun tanpa disadari, selain strukturnya yang tidak dapat diurai oleh tanah, plastik juga berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Artikel ini bertujuan mengetahui efek samping dari bahan-bahan plastik yang mengandung zat kimia yang dapat mempengaruhi atau mengganggu kesehatan manusia. Jenis senyawa kimia yang biasa terdapat dalam plastik yaitu

Upload: whyna-khatrini

Post on 12-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Belajar Buat Jurnal

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal - Pengaruh Bahan Plastik Terhadap Kesehatan

PENGARUH BAHAN PLASTIK TERHADAP KESEHATAN

Wina Khatrini DarwinUniverstitas Hasanuddin-MIPA

Jl.Politeknik KM.10 Tamalanrea Pintu Nol UNHASTelp.082347798693

Email: [email protected]

Abstrak

Di kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa terlepas dari plastik. Baik itu

plastik dalam bentuk kemasan makanan maupun dalam bentuk peralatan-peralatan yang

memiliki fungsi tersendiri untuk menunjang kehidupan manusia, seperti tempat makan,

minuman, peralatan rumah tangga dan masih banyak lagi. Plastik telah menjadi bagian

dari kehidupan masyarakat, karena plastik memiliki harga yang terjangkau dan

penggunaanya tergolong praktis. Namun tanpa disadari, selain strukturnya yang tidak

dapat diurai oleh tanah, plastik juga berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Artikel

ini bertujuan mengetahui efek samping dari bahan-bahan plastik yang mengandung zat

kimia yang dapat mempengaruhi atau mengganggu kesehatan manusia. Jenis senyawa

kimia yang biasa terdapat dalam plastik yaitu polystyrene (PS), polyvinyl chloride

(PPC), vinylidene chloride resin (VCR), PVDC, akrilonitril (ABS), polietilen dan

polipropilen. Terkait bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan yang biasanya

terdapat dalam plastik yaitu bahan kimia jenis bisphenol-A atau BPA, dan aditif yang

digunakan dalam sintesis plastik, yang dikenal sebagai phthalates.

Kata kunci : Plastik, dampak plastik bagi kesehatan, Bisphenol-A (BPA).

Page 2: Jurnal - Pengaruh Bahan Plastik Terhadap Kesehatan

Pendahuluan

Plastik banyak ditemukan diberbagai tempat dengan bentuk dan fungsi yang

berbeda-beda. Plastik sering digunakan di dalam keseharian masyarakat, karena

memiliki harga yang relatif murah, tidak mudah pecah, dan mudah terjangkau. Selain

itu , keuntungan dari plastik telah ditawarkan oleh pelobi dibidang industri selama

puluhan tahun. Seiring dengan berkembangnya teknologi, beraneka macam produk

plastik yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan industri dengan mudah kita jumpai

di pasaran. Saat ini, jumlah produksi kemasan plastik semakin membludak di tengah-

tengah masyarakat. Bahkan dapat dikatakan tiada hari tanpa plastik, mulai dari kantung

kresek, hingga kemasan makanan dan minuman.

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita jumpai dihampir setiap barang.

Menurut pengertian kimia yang dikemukakan oleh Ratna, dkk (2010) sebagai berikut.

Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhutinggi (suhu peralihan kacanya diatas suhu ruang), jika tidak banyak  bersambung silang. Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya. Plastik dapat dicetak (dan dicetak ulang) sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses injection molding dan ekstrusi.

Plastik dalam pembuatannya mengandung bahan kimia yang tergolong

berbahaya bagi kesehatan manusia. Tanpa disadari, penggunaan plastik dikehidupan

sehari-hari telah menjadi salah satu pemicu munculnya penyakit. Banyak masyarakat

yang tidak menyadari bahaya yang akan ditimbulkan akibat penggunaan plastik itu

sendiri bagi kesehatan. Karena itu, beberapa negara yang mulai peduli dan sadar

memberikan larangan tegas untuk produk plastik, terutama botol plastik yang digunakan

untuk memberikan minum kepada bayi.

Page 3: Jurnal - Pengaruh Bahan Plastik Terhadap Kesehatan

Secara umum plastik tersusun dari polimer yaitu rantai panjang dan satuan-

satuan yang lebih kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat masuk dalam tubuh

manusia karena bersifat tidak larut, dan apabila polimer ini masuk dalam tubuh manusia

maka akan memicu terjadinya kanker. Bila makanan dibungkus oleh plastik maka

polimer itu akan berpindah ke dalam makanan tersebut dan kemudian akan berpindah ke

dalam tubuh manusia yang mengonsumsinya. Salah satu dari bahan pembuatan plastik

yang berbahaya bagi kesehatan adalah bisphenol-A (BPA). Bisphenol-A adalah perusak

hormon yang ada dalam tubuh manusia. Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa

penyakit yang mungkin saja ditimbulkan oleh BPA adalah penurunan kandungan

hormon testosteron, memungkinkan terjadinya kanker payudara, dan masih banyak lagi

penyakit-penyakit lainnya.

Rumusan Masalah

Bagaimana kandungan kimia dalam plastik dan bagaiamana pengaruhnya

terhadap kesehatan manusia ?

Tujuan

Untuk mengetahui kandungan bahan kimia dalam plastik dan dampak negatifnya

terhadap kesehatan.

Manfaat

Manfaat dari artikel ini adalah agar pembaca mengetahui dan mengerti dampak

negatif plastik bagi kesehatan dan bisa lebih berhati-hati dalam menggunakan plastik

dalam kehidupan sehari-hari.

Page 4: Jurnal - Pengaruh Bahan Plastik Terhadap Kesehatan

Pembahasan

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka

terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari

zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alam yang

termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini

berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka “malleable”, memiliki properti

keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang

dapat menolerans panas, keras, “reliency” dan lain-lain. Digabungkan dengan

kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan

plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Plastik dapat juga menuju ke setiap

barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress- lihat

keplastikan (fisika) dan ductile (Ratna, dkk, 2010).

Bahaya plastik bagi kesehatan sangat besar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita

tidak dapat lepas dari kebutuhan yang berbahan dasar plasik. Tanpa kita sadari, plastik

yang telah menjadi kebutuhan kita sehari-hari adalah pemicu terjadinya berbagai macam

penyakit. Salah satu dari bahan kimia yang terdapat pada plastik yang dapat

memebrikan resiko terjadinya kanker adalah zat kimia Bisphenol-A atau BPA. BPA

adalah salah satu dari sekian banyak senyawa kimia yang diciptakan manusia dan

memiliki klasifikasi penghambat endokrin. Mekanisme kerusakan pada endokrin terjadi

dimana BPA akan meniru fungsi dari hormon alami tubuh. BPA kemudian akan

menghambat sistem endokrin. Hormon disekresikan melalui kelenjar endokrin dan

memiliki fungsi berbeda di seluruh bagian tubuh (Rustamiaji, 2009).

Zat kimia ini sudah digunakan untuk membuat plastik dan resin epoksifenolat

sejak 1957. Sekitar 3,6 juta ton BPA digunakan oleh produsen setiap tahun untuk

Page 5: Jurnal - Pengaruh Bahan Plastik Terhadap Kesehatan

membuat berbagai barang konsumsi, seperti botol susu bayi dan botol minum, peralatan

olahraga, CD dan DVD, serta untuk keperluan industri, seperti lapisan pipa air.

Sementara resin epoksifenolat yang mengandung BPA digunakan sebagai pelapis

bagian dalam kaleng makanan dan minuman. Sejak 2008, beberapa negara telah

mempertanyakan keamanannya, yang mendorong beberapa pengecer menarik produk

polikarbonat. Sebuah laporan 2010 dari Amerika Serikat Food and Drug Administration

(FDA) memperingatkan kemungkinan bahaya terhadap janin, bayi dan anak-anak. Pada

September 2010, Kanada menjadi negara pertama di dunia yang mengklasifikasikan

BPA sebagai zat beracun. Dan negara-negara Uni Eropa dan Amerika Serikat juga

sudah melarang peredaran botol susu dan peralatan makan anak-anak yang diduga

mengandung BPA. Larangan itu dilatari kekhawatiran akan dampak kesehatan yang

mungkin ditimbulkan oleh BPA, seperti obesitas, gangguan otak dan fungsi tiroid,

kanker, bahkan penyakit jantung dan penurunan produksi sperma maupun kekebalan

tubuh, serta pubertas dini. Beberapa penelitian menunjukkan, ikatan BPA yang

tergolong tidak stabil dapat menyebabkan sejumlah kecil zat kimia itu terlepas ke dalam

makanan atau susu formula yang menjadi isi suatu kemasan yang mengandung BPA,

dan tertelan oleh manusia. Pelepasan BPA akan terjadi semakin banyak saat botol susu

bayi atau botol air terkena panas, seperti saat direbus atau disterilisasi. Para ilmuwan

menyebutkan, BPA dapat menjadi senyawa "pengganggu hormon" karena berpotensi

mengganggu fungsi normal dari sistem hormon, yang menimbulkan efek merugikan

pada kesehatan, reproduksi, perkembangan, serta masalah tingkah laku (Teguh, 2013).

Page 6: Jurnal - Pengaruh Bahan Plastik Terhadap Kesehatan

Kesimpulan

Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada

serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi, jika tidak

banyak  bersambung silang. Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat

dilelehkan di atas panas penggunaannya. Plastik dapat dicetak sesuai dengan bentuk

yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses injection molding

dan ekstrusi. Industri plastik mulai berkembang pada tahun 1968. Seorang warga negara

Jerman, Adolph Spitteler, menemukan plastik dengan mencampur susu asam dengan

formaldehyde sehingga dihasilkan casein plastic. Bahaya plastik bagi kesehatan sangat

besar. Tanpa kita sadari, plastik yang telah menjadi kebutuhan kita sehari-hari adalah

pemicu terjadinya berbagai macam penyakit. Salah satu dari bahan kimia yang terdapat

pada plastik yang dapat memebrikan resiko terjadinya kanker adalah zat kimia

Bisphenol-A atau BPA. BPA adalah salah satu dari sekian banyak senyawa kimia yang

diciptakan manusia dan memiliki klasifikasi penghambat endokrin. Mekanisme

kerusakan pada endokrin terjadi dimana BPA akan meniru fungsi dari hormon alami

tubuh. BPA kemudian akan menghambat sistem endokrin.

Daftar Pustaka

Ratna dkk. “Definisi Plastik”. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_xi/definisi-plastik/. 22 Januari 2010 (diakses hari Selasa, 10 Desember 2013, pkl. 20.30).

Teguh. “Bahaya Bahan Plastik Terhadap Kesehatan”. http://info-obat-untuk-awam.blogspot.com/2013/08/bahaya-bahan-plastik-terhadap-kesehatan.html. 01 Agustus 2013 (diakses hari Selasa, 10 Desember 2013, pkl. 19.05).

Tomi Rustamiaji. “Ancaman Plastik dan Air Panas”. http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/ancaman-plastik-dan-air-panas/. 18 April 2009 (diakses hari Selasa, 05 Desember 2013, pkl. 19.45).

Page 7: Jurnal - Pengaruh Bahan Plastik Terhadap Kesehatan