jurnal penelitian diajukan untuk memenuhi sebagai syarat...

18
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103 FKIP PGPAUD simki.unpkediri.ac.id || 1|| MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE DENGAN BAHAN DAUN KERING PADA ANAK KELOMPOK B PAUD AL-HIKMAH DESA PAKISREJO KECAMATAN REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD UNP Kediri Oleh: ANIS PRAMADANI NPM: 11.1.01.11.0103 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Upload: ngolien

Post on 03-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE

DENGAN BAHAN DAUN KERING PADA ANAK KELOMPOK B PAUD AL-HIKMAH

DESA PAKISREJO KECAMATAN REJOTANGAN

KABUPATEN TULUNGAGUNG

JURNAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna

Memperolah Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Pada Program Studi PG-PAUD UNP Kediri

Oleh:

ANIS PRAMADANI

NPM: 11.1.01.11.0103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

2015

Page 2: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

Page 3: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

Page 4: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 4||

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN

KOLASE DENGAN BAHAN DAUN KERING PADA ANAK KELOMPOK B PAUD

AL-HIKMAH

DESA PAKISREJO KECAMATAN REJOTANGAN

KABUPATEN TULUNGAGUNG

ANIS PRAMADANI

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Jl. KH. Achmad Dahlan No.76 Telp. (0354) 776706 Kediri 64112

e-mail : [email protected]

ABSTRAK

Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti potongan kertas dan biji-bijian

membuat anak kurang menyukai pelajaran kolase. Akibatnya anak-anak kurang bersemangat

ketika diadakan kegiatan kolase, sehingga pembelajaran motorik halus belum optimal.

Dengan menerapkan kolase dengan bahan daun kering membuat anak berminat mengikuti

kegiatan berkolase. Hal ini dikarenakan ukuran daun kering yang digunakan tidak terlalu

kecil, sehingga memudahkan anak untuk menempel. Selain itu, dengan daun kering mereka

merasa senang karena anak-anak merobek daun-daun kering tersebut dengan tangan mereka

sendiri. Dengan merobek daun kering tersebut dihasilkan bunyi yang menarik, sehingga

mereka tertarik untuk memegangnya. Penelitian ini menggunakan PTK dengan subyek anak

kelompok B PAUD Al-Hikmah Desa Pakisrejo Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah penerapan

kegiatan kolase dengan bahan daun kering dapat meningkatkan kemampuan motorik halus

anak kelompok B PAUD Al-Hikmah

I. PENDAHULUAN

Menurut Janice J. Beaty (2013:236)

mengemukakan bahwa perkembangan

motorik halus melibatkan otot-otot

halus yang mengendalikan tangan dan

kaki. Terkait dengan anak kecil

sebaiknya memberikan perhatian lebih

kepada kontrol, koordinasi, dan

ketangkasan dalam menggunakan

tangan dan jemari. Fisik motorik halus

merupakan modal dasar untuk menulis,

mengenal warna/bentuk, melatih

gerakan otot jemari/pergelangan tangan

agar lentur, menyalurkan perasaan,

menciptakan keindahan dalam

berimajinasi, dan meningkatkan

kreatifitas anak. Jadi, perkembangan

Page 5: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 5||

motorik halus ini sangat penting untuk

dikembangkan pada anak usia dini.

Berdasarkan hasil pengamatan

tersebut, penulis mencoba menerapkan

kolase dengan bahan daun kering agar

anak berminat mengikuti kegiatan

berkolase. Hal ini dikarenakan ukuran

daun kering yang digunakan tidak

terlalu kecil, sehingga memudahkan

anak untuk menempel. Selain itu,

dengan daun kering mereka merasa

senang karena anak-anak merobek

daun-daun kering tersebut dengan

tangan mereka sendiri. Dengan merobek

daun kering tersebut dihasilkan bunyi

yang menarik, sehingga mereka tertarik

untuk memegangnya. Melalui kegiatan

ini diharapkan kemampuan motorik

halus anak dapat berkembang secara

optimal.

II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Kemampuan Motorik

Halus

Dalam Depdiknas (2007:6)

tertuliskan bahwa kemampuan

motorik halus adalah gerakan yang

hanya melibatkan bagian-bagian

tubuh tertentu yang dilakukan oleh

otot-otot kecil. Oleh karena itu,

gerakan motorik halus tidak terlalu

membutuhkan tenaga, akan tetapi

membutuhkan koordinasi yang

cermat serta ketelitian.

Kemampuan motorik halus

adalah kemampuan yang

berhubungan dengan keterampilan

fisik yang melibatkan otot kecil dan

koordinasi mata-tangan. Adapun

kemampuan yang akan

dikembangkan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut. (a)

Mengenali bahan yang akan

digunakan, (b) Mengenali sketsa

gambar yang akan digunakan, dan

(c) Meningkatkan semangat anak

dalam mengikuti kegiatan ini.

2. Fungsi Motorik Halus

Menurut Sumantri

(2005:10) bahwa fungsi

kemampuan motorik halus adalah

sebagai berikut. (a) Sebagai alat

untuk mengembangkan

keterampilan gerak kedua tangan,

Page 6: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 6||

(b) Sebagai alat untuk

mengembangkan koordinasi

kecepatan tangan dengan gerakan

mata, dan (c) Sebagai alat untuk

melatih penguasaan emosi.

3. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Perkembangan

Kemampuan Motorik Halus

Menurut Hurlock

(1999:232) faktor-faktor yang

mempengaruhi perkembangan

kemampuan motorik halus adalah

perkembangan saraf, kemampuan

fisik yang memungkinkan untuk

bergerak, keinginan anak yang

memotivasinya untuk bergerak,

lingkungan yang mendukung,

aspek psikologis anak, umur, jenis

kelamin, genetik, dan kelainan

kromosom.

4. Metode Pengembangan

Kemampuan Motorik Halus

Metode demonstrasi, metode

pemberian tugas, dan metode

tanya jawab.

5. Media Pengembangan

Kemampuan Motorik Halus

Media benda asli/benda

sebenarnya, media benda tidak

asli/tiruan, dan media kertas

yang ada sketsa gambarnya.

6. Pengertian Kolase

Kolase adalah sebuah

cabang dari seni rupa yang meliputi

kegiatan menempelkan bermacam-

macam benda, baik kertas, biji-

bijian, ataupun daun kering dengan

disusun sedemikian rupa, sehingga

menghasilkan sebuah objek yang

menarik. Hal ini sejalan dengan yang

tertulis di dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia (KBBI) yang

menyebutkan bahwa kolase adalah

komposisi artistik yang dibuat dari

berbagai bahan (kain, kertas, daun)

yang ditempel pada permukaan

gambar.

7. Kelengkapan Kolase

Pada pembelajaran di

PAUD, untuk kelengkapan yang

dibutuhkan tidak harus mahal tetapi

Page 7: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 7||

guru harus bisa membuat sendiri.

Dalam penelitian ini, perlengkapan

yang dibutuhkan adalah sketsa

gambar, daun kering, meja, dan lem.

8. Prosedur Kolase dengan Daun

Kering

(a) Guru menyiapkan bahan

yang akan digunakan, (b) Sketsa

gambar diletakkan di atas meja anak,

(c) Guru memberikan contoh

merobek daun kering, (d) Guru

memberi lem pada sketsa gambar, (e)

Guru memberi contoh cara

menempel daun kering pada sketsa

gambar.

9. Fungsi Kolase

Fungsi kolase bagi

perkembangan anak adalah untuk

melatih kemampuan motorik halus,

mengembangkan kreativitas,

mengenal konsep warna, mengenal

pola dan bentuk, serta melatih

ketekunan dan kepercayaan diri.

Depdikas (2007:40) manambahkan

bahwa fungsi kolase yaitu untuk

mengembangkan imajinasi,

mengembangkan kreativitas, melatih

ketelian dan kesabaran, serta

menciptakan sesuatu dengan tehnik

kolase.

B. Kerangka Berfikir

Mengingat pentingnya kemampuan

motorik halus bagi anak, maka

kemampuan ini perlu ditingkatkan.

Untuk meningkatkannya dilakukan

melalui kegiatan kolase dengan daun

kering. Dengan menggunakan kolase

diharapkan anak dapat praktik langsung

satu per satu untuk menempelkan daun

kering pada sketsa gambar dan anak

dapat memahami materi yang diajarkan

guru dengan mudah. Dengan

kemampuan motorik halus melalui

kolase anak PAUD Al-Hikmah semakin

terkoordinir dengan baik. Berikut

adalah bagan kerangka berpikir dalam

penelitian ini.

III. METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Setting Penelitian

Subjek dalam penelitian ini

adalah kelompok B PAUD

Al-Hikmah Desa Pakisrejo

Page 8: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 8||

Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Tulungagung tahun pelajaran

2014/2015. Jumlah kelompok B

yaitu 20 anak, terdiri atas 7 anak

laki-laki dan 13 anak perempuan.

Anak kelompok B ini menjadi

sasaran sekaligus sebagai data

penelitian.

B. Prosedur Penelitian

Model penelitian yang

digunakan adalah Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif.

Kolaboratif digunakan karena

peneliti bekerja sama dengan guru

kelas/fasilitator untuk

mengobservasi ketika

pembelajaran. PTK yang digunakan

mengacu pada rancangan model

Kemmis dan Taggart yang terdiri

dari 3 siklus dengan masing-masing

siklus terdiri dari 4 langkah, yaitu

perencanaan, pelaksanaan,

observasi, dan refleksi.

Menurut Kemmis dan

Taggart (dalam Suyati, 2012),

penelitian tindakan dapat

dipandang sebagai suatu siklus

spiral dari penyusunan

perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi, dan refleksi.

1. Siklus I

a. Perencanaan

(1) Peneliti menyiapkan

rencana pembelajaran, RKM,

dan RKH sesuai dengan tema,

(2) Peneliti menyiapkan bahan

kolase dengan daun kering, (3)

Membuat observasi

pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

(1) Peneliti menyiapkan

bahan kolase, yaitu daun kering,

lem, dan sketsa gambar, (2)

Peneliti melakukan demonstrasi

tentang cara berkolase, (3)

Peneliti memberi tugas untuk

menempel daun kering pada

sketsa yang sudah disediakan,

(4) Peneliti melakukan tanya

jawab kepada anak, (5) Peneliti

memberi penilaian secara

langsung, (6) Peneliti memberi

penguatan agar pemahaman

anak menjadi sama.

Page 9: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 9||

c. Observasi

(1) Observasi dilakukan untuk

mencari kesulitan anak pada saat

menempel daun kering pada

sketsa gambar, (2) Observasi

dilakukan untuk melihat

ketepatan dan kerapian anak

dalam menempel daun kering.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi

dan evaluasi kemudian diadakan

refleksi untuk menentukan hasil

pembelajaran. Hal ini akan terus

berlanjut dan selalu diakhiri

dengan evaluasi sejauh mana

keberhasilan dalam proses

strategi pengamatan dan

keberhasilan dalam materi

pembelajaran.

2. Siklus II

a. Perencanaan

(1) Peneliti menyiapkan

rencana pembelajaran, RKM,

dan RKH sesuai dengan tema,

(2) Peneliti menyiapkan bahan

kolase dengan daun kering, (3)

Membuat observasi

pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

(1) Peneliti menyiapkan bahan

kolase, yaitu daun kering, lem,

dan sketsa gambar, (2) Peneliti

melakukan demonstrasi tentang

cara berkolase, (3) Peneliti

memberi tugas untuk menempel

daun kering pada sketsa yang

sudah disediakan, (4) Peneliti

memberi penilaian secara

langsung, dan (5) Peneliti

memberi penguatan agar

pemahaman anak menjadi sama.

c. Observasi

(1) Observasi dilakukan untuk

mencari kesulitan anak pada saat

menempel daun kering pada

sketsa gambar, (2) Observasi

dilakukan untuk melihat

ketepatan dan kerapian anak

dalam menempel daun kering.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil

observasi dan evaluasi kemudian

diadakan refleksi untuk

menentukan hasil pembelajaran.

Hal ini akan terus berlanjut dan

selalu diakhiri dengan evaluasi

Page 10: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 10||

sejauh mana keberhasilan dalam

proses strategi pengamatan dan

keberhasilan dalam materi

pembelajaran.

3. Siklus III

a. Perencanaan

(1) Peneliti menyiapkan

rencana pembelajaran, RKM, dan

RKH sesuai dengan tema, (2)

Peneliti menyiapkan bahan kolase

dengan daun kering, (3) Membuat

observasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

(1) Peneliti menjelaskan

pentingnya kegiatan kolase

dengan daun kering, (2) Peneliti

membimbing anak yang belum

mampu berkolase, (3) Peneliti

melakukan pengamatan ketika

kegiatan berkolase, (4) Peneliti

memberikan nilai secara

langsung, (5) Peneliti memberi

penguatan terhadap materi yang

telah diajarkan.

c. Observasi

(1) Mencari kesulitan yang

dialami anak, (2) engamati

keaktifan anak dalam berkolase.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil karya dan

evaluasi kemudian diadakan

refleksi untuk menentukan hasil

pembelajaran. Hal ini akan terus

berlanjut dan selalu diakhiri dengan

evaluasi sejauh mana keberhasilan

dalam proses strategi pengamatan

dan keberhasilan dalam materi

pembelajaran.

C. Teknik dan nstrument

Pengumpulan Data

(1) Data tentang kemampuan

motorik halus anak kelompok B

PAUD AL-Hikmah

Pakisrejo Kecamatan Rejotangan

Kabupaten Tulungagung, (b) Data

tentang pelaksanaan pembelajaran

pada saat tahap pelaksanaan

tindakan PTK.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data untuk

menguji hipotesis tindakan adalah

Page 11: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 11||

teknik desktiptif kuantitatif dengan

membandingkan ketuntasan anak

(prosentase yang memperoleh

bintang 3 dan 4) antara sebelum

tindakan, setelah tindakan siklus I,

setelah tindakan siklus II, dan

setelah indakan siklus III.

Langkah-langkah analisis data

sebagai berikut.

Menghitung prosentase

anak yang mendapatkan bintang 1,

2, 3 dan 4 dengan rumus sebagai

berikut.

P = F/N x 100%

Keterangan :

P = Prosentase anak yang

mendapatkan bintang tertentu

F = Jumlah anak yang

mendapatkan bintang tertentu

N = Jumlah anak keseluruhan

Membandingkan ketuntasan

belajar (jumlah prosentase anak

yang mendapatkan bintang 3 dan 4)

antara sebelum tindakan, setelah

tindakan siklus I, setelah tindakan

siklus II, dan setelah tindakan

siklus III. Kriteria keberhasilan

tindakan adalah terjadinya

kenaikan ketuntasan belajar

(setelah tindakan siklus III

ketuntasan belajar mencapai

sekurang-kurangnya 85%).

E. Rencana Jadwal Penelitian

Waktu pelaksanaan 6 bulan. Mulai

bulan Oktober sampai dengan

Maret. Adapun rincian jadwal

penelitian dalam bentuk Gantt

Chart.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas

(PTK), peneliti memakai:

1. Siklus I

Tema : Rekreasi

Sub Tema : Tempat

Rekreasi yaitu gunung

Semester/ Minggu ke : II/ 1

2. Siklus II

Tema : Rekreasi

Sub Tema : Kendaraan

darat untuk Rekreasi yaitu Bis

Semester/ Minggu ke : II/ 2

3. Siklus III

Tema :

Rekreasi

Page 12: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 12||

Sub Tema : Kendaraan di air

untuk Rekreasi yaitu Perahu

Semester/ Minggu ke : II/ 3

IV. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

A. Gambaran Selintas Setting Penelitian

PAUD Al-Hikmah berdiri pada

tanggal 05 Februari 2008 dengan izin

penyelenggaraan Nomor:

421.9/077/10412008, NSS: 002 051 607

062 dengan jumlah guru PAUD Al-

Hikmah ada 3 orang dan jumlah murid

32 anak. Pada kelompok A sebanyak

12 anak dan pada kelompok B sebanyak

20 anak. Pada penelitian ini, subjeknya

adalah anak kelompok B. Dalam

pelaksanaan siklus I, II, dan III semua

anak kelompok B masuk dan tidak ada

yang ijin tidak masuk sekolah.

B. Deskripsi Temuan Penelitian

1. Rencana Umum Pelaksanaan

Tindakan

a. Menyusun Rancana Kegiatan

Mingguan (RKM) dan Rencana

Kegiatan Harian (RKH).

b. Menyiapkan sketsa gambar

sesuai RKH, daun kering, dan lem.

c.Mempersiapkan lembar observasi

pembelajaran.

Masing-masing siklus terdiri dari 4

langkah, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, observasi, dan

refleksi. Dari hasil refleksi

dijadikan dasar untuk menentukan

keputusan perbaikan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran Siklus I

a. Tahap Perencanaan Siklus

b. Tahap Pelaksanaan Siklus

(Rabu, 7 Januari 2015 )

c. Tahap Observasi/Pengumpulan

Data

d. Refleksi

3. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran

Siklus II

a. Tahap Perencanaan Siklus

b. Tahap Pelaksanaan Siklus

(Rabu, 14 Januari 2015)

c. Tahap Observasi/Pengumpulan

Data

d. Refleksi

4. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran

Siklus III

a. Tahap Perencanaan Siklus

Page 13: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 13||

b. Tahap Pelaksanaan Siklus

(Rabu, 21 Januari 2015)

c. Tahap Observasi/Pengumpulan

Data

d. Refleksi

C. Pembahasan dan Kesimpulan Hasil

Penelitian

1. Pembahasan

Penelitian ini dilaksanakan

menggunakan sketsa gambar, daun

kering, dan lem. Pembelajaran ini

menekankan pada motorik halus agar

berkembang dengan baik. Pada

penelitian ini peneliti sebagai

fasilitator dan pembimbing anak,

serta pengevaluasi kegiatan

pembelajaran. Metode yang dipilih

pada pembelajaran adalah metode

demonstrasi, pemberian tugas, dan

tanya jawab.

a. Aktivitas anak didik pada siklus

I sudah aktif, namun penerapan

motorik halus melalui kolase

dengan daun kering masih

belum baik (kurang), kemudian

dilanjutkan siklus II hasilnya

cukup dan pada siklus III

hasilnya masuk kategori baik.

b. Pada siklus III guru dan anak

didik semakin aktif di dalam

kegiatan pembelajaran

dibandingkan dengan siklus

sebelumnya, sehingga pada

siklus III hasilnya sangat baik

dan memuaskan.

c. Pemilihan metode demostrasi

dan pemberian tugas dalam

meningkatkan kemampuan

motorik halus melalui kolase

dengan daun kering pada anak

didik PAUD Al-Hikmah sangat

tepat karena anak didik disuruh

untuk menempel daun kering

pada sketsa gambar dengan

menggunakan lem.

d. Metode demonstrasi dan

pemberian tugas jika

digabungkan dapat menjadikan

sinergi dalam peningkatan

kemampuan motorik halus anak

didik PAUD Al-Hikmah Desa

Pakisrejo Kecamatan

Rejotangan Kabupaten

Tulungagung.

Page 14: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 14||

e. Penerapan kolase dengan bahan

daun kering yang ditempel pada

sketsa gambar mampu

menciptakan suasana belajar

anak didik yang lebih bebas

beraktivitas.

f. Dalam pembelajaran ini data

dan hasil karyanya dapat

diperoleh selama proses belajar

mengajar berlangsung.

2. Kesimpulan

N

o

Hasil

Penila

ian

Pra-

Tinda

-kan

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

III

1 20% 15% 10% 0%

2 50% 40% 25% 15%

3 15% 20% 35% 50%

4 15% 25% 30% 35%

Jumlah 100% 100% 100% 100%

Berdasarkan hasil observasi

pembelajaran menunjukkan bahwa

aktivitas guru dalam proses

pembelajaran sangat baik. Guru

melaksanakan langkah-langkah

pembelajaran dengan baik dan

mampu mengelola kegiatan

pembelajaran, sehingga aktivitas

anak dalam berkolase dengan daun

kering mengalami peningkatan

pada setiap siklusnya.

Sesuai dengan prosentase

ketuntasan belajar yang harus

dicapai sampai dengan siklus III,

yakni sekurang-kurangnya 85%,

maka hasil yang diperoleh sampai

siklus III sudah memenuhi kriteria

ketuntasan belajar. Oleh kerena itu,

hipotesis tindakan dapat diterima.

D.Kendala dan Keterbatasan

Pada penelitian tindakan kelas ini

peneliti melakukannya dari awal siklus

hingga akhir siklus. Peneliti tidak

mengalami kesulitan dan penelitian

berjalan lancar meskipun peneliti masih

pertama kali melakukan penelitian

tindakan kelas dan keterbatasan

pengalaman.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan

masalah, rumusan hipotesis, dan

hasil-hasil refleksi, selanjutnya

disimpulkan bahwa:

Page 15: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 15||

Pembelajaran kolase dengan

bahan daun kering dapat

meningkatkan kemampuan motorik

halus pada anak kelompok B

PAUD Al-Hikmah Desa Pakisrejo

Kecamatan Rejotangan Kabupaten

Tulungagung.

B. Saran-Saran

Berdasarkan latar belakang,

masalah, dan kesimpulan, selanjutnya

disampaikan saran-saran sebagai

berikut:

1. Untuk guru PAUD

Jika guru-guru PAUD menghadapi

kesulitan dalam meningkatkan

kemampuan motorik halus anak, bisa

dilakukan kolase dengan bahan daun

kering. Hal ini bertujuan agar anak

lebih termotivasi dan kemampuan

motorik halus anak dapat meningkat.

2. Untuk Lembaga

Sebaiknya pihak lembaga sekolah

memotivasi guru dalam melakukan

penelitian tindakan kelas yang

nantinya juga bermanfaat untuk

mengembangkan kemampuan

profesionalisme guru, sehingga

prestasi dan hasil belajar anak dapat

meningkat.

3. Untuk Orang Tua

Untuk orang tua, dalam

meningkatkan kemampuan motorik

halus anak selain berkolase dengan

daun kering, atau bias juga

dilakuakm dengan bahan lain seperti

kertas atau biji-bijian. Hal ini

dilakukan agar anak lebih

termotivasi dan terlatih kemampuan

motorik halusnya dengan baik.

4. Untuk peneliti selanjutnya

Sebaiknya untuk meningkatkan

kemampuan motorik halus bisa

dilakukan dengan kolase dengan

daun kering, tetapi untuk peneliti

selanjutnya bisa memilih dan

menggunakan daun kering yang

mudah dirobek agar anak tidak

kesulitan ketika berkolase.

Page 16: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 16||

DAFTAR PUSTAKA

Alfi, Ifa Masfiatul. 2014. Meningkatkan

Kemampuan Motorik Halus

Melalui Kegiatan Menggambar.

Kediri: Universitas Nusantara

PGRI Kediri. Skripsi tidak

diterbitkan.

Anggoro, M.Toha, dkk. 2011. Metode

Penelitian. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Ari kunto, Suharsimi. 2006. Penelitian

Tindakan Kelas. Jakarta: Bina

Aksara.

Beaty, Janice J. 2013. Observasi

Perkembangan Anak usia Dini (

Edisi ke 7 ). Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Depdiknas. 2007. Fungsi Kolase. Online

tersedia Leoniya. Wordpress.com/

diunduh tanggal; 2 November

2014.

Hurlock, E.B. 1999. Perkembangan Anak

dan Faktor Yang mempengaruhi

Perkembangan Motorik Halus Jilid

1 ( Edisi 6 ). Jakarta: Erlangga.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Arti

Kolase. Online tersedia

http://kbbi.web.id/kolase. Diunduh

tanggal 27 Oktober 2014.

Kuntjojo. 2014. Sistematika Skripsi PTK.

Hand out tidak diterbitkan.

Morrison, George. 2012. Dasar-dasar

Pendidikan Anak Usia Dini (edisi

5). Jakarta: Indeks

Ningtyas. 2012. Upaya Meningkatkan

Kemampuan Motorik Halus

Melalui Kolase Berbahan Alam

Pada Anak Kelompok B di TK

Muslimat NU Khadijah Nganjuk.

Malang: Universitas Negeri Malang

(skripsi tidak diterbitkan).

Sudarno. 2014. Paud Pendidikan Anak

Jusia Dini. Jakarta: Genius.

Sujiono, Yuliani Nutrani. 2014. Bermain

Kreatif Berbasis Kecerdasan

Majemuk, Jakarta: Indeks.

Sumantri. 2005. Fungsi Kemampuan

Motorik Halus. Online tersedia

http://ejuornal.unp.ac.id/index.php/.

...1448. Di unduh tanggal 27

Oktober 2014.

Suyati. 2012, Langkah-langkah PTK

Model Kemmis dan Mc. Taggart. .

di unduh tanggal 27 Oktober 2014.

Wiyani , Novan Ardy. 2014. Psikologi

Perkembangan Anak Usia Dini.

Jakarta: Gava Media.

Kediri, 26 Maret 2015

Page 17: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 17||

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Kuntjojo, M.Pd,. M.Psi Veny Iswantiningtyas, M.Psi NIDN. 0717015501 NIDN. 0704118202

Page 18: JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat ...simki.unpkediri.ac.id/mahasiswa/file_artikel/2015/11.1.01.11.0103.pdf · Pembelajaran kolase menggunakan bahan-bahan seperti

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

Anis Pramadani| 11.1.01.11.0103

FKIP – PGPAUD

simki.unpkediri.ac.id

|| 18||