jurnal pemasaran - universitas pelita bangsa
TRANSCRIPT
JURNAL PEMASARAN PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 1
PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK DAN HARGA
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK CARVIL
Studi kasus pada pelanggan Toko Carvil di cikarang baru
Siti Rofiah (1), Hj Surya Bintarti., S.E.,M.M(2)
Program Studi Manajamen Universitas Pelita Bangsa
E-mail: [email protected](1), [email protected](2)
ABSTRAK
Carvil berhasil menarik hati masyarakat tidak berhenti sampai di situ, Carvil juga unggul
dari segi harga yang sesuai dengan seluruh segmen pasar. Carvil pun berkomitmen untuk
selalu memberikan produk berkualitas yang nyaman, unik dan trendi, serta memenuhi
standar alas kaki terbaik. oleh karena itu, Carvil diterima dengan baik oleh masyarakat
Indonesia. Carvil menyediakan garansi agar barang yang di beli idak terdapat kerusakan
akibat kesalahan produksi. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui peran citra merek,
penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan populasi pelanggan di toko Carvil dan
pengambilan sampel dengan metode incidental sampling dengan junlah sample 100
responden. Unuk pengumpuuln data meliputi observasi, penyebaran kuesioner, dan studi
kepustakaan. Metoode analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji realibilitas, uji
normalitas, uji regresi linear sederhana, dan uji hipotesis yang menggunakan uji t.
berdasarkan uji analisis data dan pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa (1)
tidak terdapat pengaruh antara citra merek terhadap keputusan pembelian sebesar 0,096,
(2) terdapat pengaaruh yang signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan
pembelian sebesar 1,990, (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara harga terhadp
keputusan pembelian sebesar 8,305.
Kata Kunci: Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Carvil berhasil menarik hati masyarakat
tidak berhenti sampai di situ, Carvil juga
unggul dari segi harga yang sesuai dengan
seluruh segmen pasar. Carvil pun berkomitmen
untuk selalu memberikan produk berkualitas
yang nyaman, unik dan trendy, serta memenuhi
standar alas kaki terbaik. Oleh karena itu Carvil
diterima dengan baik oleh masyarakat
Indonesia. Carvil menyediakan garansi agar
barang yang di beli tidak terdapat kerusakan
akibat kesalahan produksi. Dan yang paling
penting tidak membuat konsumen kecewa
dengan hasil produk Carvil ini. Carvil ini
memberikan garansi terlama di antara toko
lainnya yang menyediakan produk yang sama
sekalipun. Dan juga Carvil menyediakan
pembelian secara online.
Konsumen mulai tertarik pada produk
Carvil yang berada di cikarang baru, informasi
mengenai produk Carvil ini mendasari proses
membeli sehingga akhirnya muncul suatu
kebutuhan. Disini konsumen akan
mempertimbangkan dan memahami kebutuhan
tersebut.Keputusan pembelian merupakan
suatu keputusan konsumen yang dipengaruhi
oleh ekonomi keuangan, teknologi, politik,
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 2
budaya, produk, harga, lokasi, promosi,
physical evidence, people dan process,
sehingga membentuk suatu sikap pada
konsumen untuk mengolah segala informasi
dan mengambil kesimpulan berupa response
yang muncul produk apa yang akan dibeli
(Alma, 2011:96 dalam Zamroni 2016). Carvil
menjadi salah satu merek produk yang banyak
di kenal oleh para konsumen yang berada di
cikarang baru sehingga citra merek yang di
miliki oleh carvil dapat memberikan perhatian
para konsumen untuk membeli produk nya.
Citra terhadap merek berhubungan dengan
sikap yang berupa keyakinan dan preferensi
terhadap suatu merek.Citra merek carvil sudah
terkenal sehingga toko yang menjual produk
carvil di cikarang baru sudah mempunyai
pelanggan tersendiri. Konsumen yang memiliki
citra yang positif terhadap suatu merek akan
lebih memungkinkan untuk melakukan
pembelian. (Buchari, 2004 dalam Siti
Nurhayati 2017).
Kebutuhan sandang sangat penting bagi
masyarakat misalnya kebutuhan akan alas kaki
seperti sepatu dan sandal untuk melindungi
kaki, oleh karna itu carvil berusaha
memberikan kualitas produk yang bagus.
Sehingga carvil meningkatkan daya saing
produk yang harus memberi kepuasan pada
konsumen. Kualitas produk merupakan upaya
atau kemampuan yang dilakukan Toko Carvil
dalam memberikan kepuasan bagi konsumen,
karena kepuasan konsumen tidak hanya
mencangkup ada bentuk fisik produk,
melainkan satu paket kepuasan yang dapat dari
pembelian produk Carvil. (Etta Mamang dan
Sopiah (2012) dalam akrim ashal lubis 2015).
Persepsi konsumen terhadap harga itu
berbeda-beda sehingga bisa mempengaruhi
keputusan pembelian mereka terhadap produk
carvil tersebut, tetapi Toko Carvil tersebut
harus memberikan bukti nyata sehingga
konsumen yakin untuk membeli produk carvil
tersebut. Harga adalah sejumlah uang yang
ditagihkan atas suatu produk atau jumlah dari
nilai yang ditukar kan para pelanggan untuk
memperoleh manfaat dari memiliki atau
menggunakan suatu (Kotler dan Amstrong
2008:345 dalam jurnal edy djoko soeprajitno
2018),
Berdasarkan fenomena tersebut , peneliti
berusaha membuat suatu kajian untuk menguji
sejauh mana Pengaruh citra merek, Kualitas
Produk, dan Harga Terhadap Keputusan
pembelian produk Carvil” di Cikarang
baru.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah di
paparkan maka dapat di identifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Apakah citra merek yang dihasilkan dapat
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian pada toko carvil di cikarang
baru?
2. Apakah kualitas produk yang
ditawarkan dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada toko carvil di cikarang baru?
3. Apakah harga yang di tetapkan dapat
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen pada toko carvil di
cikarang baru?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apakah citra merek
yang dihasilkan dapat berpengaruh
terhadap keputusan pembelian pada toko
carvil di cikarang baru.
2. Untuk mengetahui apakah kualitas
produk yang ditawarkan dapat
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen pada toko carvil di
cikarang baru.
3. Untuk mengetahui apakah harga yang di
tetapkan dapat berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen pada toko
carvil di cikarang baru.
II. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Keputusan pembelian
Tahap evaluasi konsumen
membentuk preferensi antar merek dalam
kumpulan pilihan, konsumen mungkin juga
membentuk maksud untuk membeli merek
yang paling disukai menurut (Philip Kotler
dan Kevin Lane Keller 2009:185 dalam
buku Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid I)
sedangkan menurut (Setiadi 2008:332
dalam Indrawati 2015) menyebutkan bahwa
inti dari pengambilan keputusan konsumen
adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan pengetahuan untuk
mengevaluasi dua atau lebih perilaku
kognitif dan memilih salah satu
diantaranya.
pembelian merupakan suatu
keputusan konsumen yang dipengaruhi oleh
ekonomi keuangan, teknologi, politik,
budaya, produk, harga, lokasi, promosi,
physical evidence, people dan process,
sehingga membentuk suatu sikap pada
konsumen untuk mengolah segala informasi
dan mengambil kesimpulan berupa
response yang muncul produk apa yang
akan dibeli (Alma, 2011:96 dalam Zamroni
2016).
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 3
Ada beberapa indikator menurut
(Philip Kotler dan Kevin Lane Keller
2009 dalam buku Manajemen Pemasaran
edisi 13 jilid I) yakni :
1. Pengenalan masalah, Adalah tahap
pertama proses keputusan
pembelian,yaitu konsumen menyadari
suatu masalah atau kebutuhan.
2. Pencarian informasi, konsumen sering
mencari jumlah informasi yang
terbtas. Survey memperlihatkan
bahwa untuk barang tahan
lama,setengah dari semua konsumen
hanya melihat satu toko, dan hanyan
30% yang melihat lebih dari satu
merek peralatan.
3. .Evaluasi alternative, adalah tahap
proses keputusan pembelian
konsumen dengan menggunakan
informasi untuk mengevaluasi merek
alternative dalam sekelompok pilihan
dan sebagian besar model terbaru
melihat konsumen membentuk
sebagian besar penilaian secara sadar
dan rasional.
4.Perilaku pasca pembelian, adalah
tahap proses keputusan pembelian,
konsumen mungkin mengalami
konflik dikarenakan melihat fitur
mengkhawatirkan tertentu atau
mendengar hal-hal menyenangkan
tentang merek lain dan waspada
terhadap informasi yang mendukung
keputusan nya.
B. Pengertian Citra Merek
Representasi suatu citra merek
merupakan keseluruhan persepsi
terhadap merek dan dibentuk dari
informasi dan pengalaman masalalu
terhadap merek itu. Citra terhadap
Merek berhubungan dengan sikap yang
berupa keyakinan dan prefensi terhadap
suatu merek. Konsumen yang memiliki
citra yang positif terhadap suatu merek,
akan lebih memungkinkan untuk
melakukan pembelian. Citra yang baik
akan menimbulkan dampak positif bagi
perusahaan, sedangkan citra yang buruk
melahirkan dampak negatif dan
melemahkan kemampuan perusahaan
dalam persaingan Menurut (Kotler dan
Keller 2009:260 dalam manajemen
pemasaran). Adalah dimana proses
seseorang memilih, mengorganisasikan,
mengartikan masukan informasi untuk
menciptakan suatu gambaran yang
berarti.
Citra merek merupakan sekumpulan
asosiasi merek yang terbentuk dan
melekat di benak konsumen. Konsumen
yang terbiasa menggunakan merek
tertentu cenderung memiliki konsistensi
terhadap citra merek. Selain citra merek,
faktor internal yaitu gaya hidup juga
dapat mempengaruhi proses keputusan
pembelian konsumen Menurut Rangkuti
(2009: 244 dalam Indrawati 2015).
Sedangkan menurut (Aaker, 1991 dalam
jurnal Amron 2018) brand image adalah
sekumpulan asosiasi merek yang
terbentuk di benak konsumen. Menurut (Kotler dan Keller
2009:260 dalam manajemen
pemasaran) ada Tiga Indikator
dalam Citra merek :
1.Keungulan asosiasi merek
(Favorability of brand association)
merupakan salah satu faktor
pembentuk citra merek yang
membuat konsumen percaya
bahwa atribut dan manfaat yang
diberikan oleh suatu merek dapat
memuaskan kebutuhan dan
keinginan konsumen.
2.Kekuatan asosiasi merek (strenght
of brand association) Informasi
yang masuk dalam ingatan
konsumen dan bagaimana
informasi tersebut dikelola oleh
data sensoris di otak sebagai
bagian dari citra merek.
3.Keunikan asosiasi merek
(uniqueness of brand association)
Sebuah merek haruslah unik dan
menarik sehingga produk tersebut
memiliki ciri khas dan sulit untuk
ditiru oleh para produsen pesaing.
C. Pengertian Kualitas Produk
Kemampuan suatu produk dilihat
dari kualitas yang di berikan.untuk
memuaskan kebutuhan atau keinginan
konsumen (Nilsson et al., 2001 dalam
Amron 2018). Sedangkan menurut
(Billiclinton 2015 dalam Putera 2017)
kualitas produk adalah totalitas dari
karakteristik produk yang meliputi kinerja
produk, fungsi produk, kehandalan
produk, dan sebagainya untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen yang diharapkan.
American Society for Quality
Cotrol (Kotler dan Gerry Amrstrong
2008 dalam prinsip-prinsip pemasaran)
menyimpulkan “kualitas produk adalah
karakteristik produk atau jasa yang
bergantung pada kemampuannya untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan yang
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 4
dinyatakan atau diimplikasikan”.
Ada beberapa indikator menurut
(Kotler dan Gerry Amrstrong 2008 dalam
prinsip-prinsip pemasaran edisi 12 jilid 1)
:
1.Fitur Produk, adalah sarana kompetiif
untuk mendiferensiasikan produk
peruahaan dari produk pesaing.
2. Gaya dan Desain, adalah cara lain
untuk menambah nilai pelanggan adalah
melalui gaya dan desain produk yang
berbeda. Desain adalah konsep yang
lebih besar dari pda gaya. Sedangkan
gaya hanya menggambarkan penmpilan
produk.
3.Penetapan merek adalah kemampuan
merek untuk membangun dan
mengelola merek.
4.Kemasan, melibatkan perancangan
dan produksi wadah atau pembungkus
untuk sebuah poduk.
D. Pengertian Harga Harga salah satu keberhasilan kritis dari
perusahaan karena harga menentukan seberapa
besar keuntungan akan diperoleh perusahaan dari
penjualan produknya dalam bentuk barang atau
jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan
menyebabkan penjualan menurun, namun jika
harga terlalu rendah akan mengurangi manfaat
yang bisa diperoleh oleh organisasi. Menurut
Adisaputro 2010 dalam Brata et., al 2017).
Sedangkan menurut Saladin (2008:95 dalam
Weenas 2013) mengemukakan bahwa harga
adalah sejumlah uang sebagai alat tukar untuk
memperoleh produk atau jasa atau dapat juga
dikatakan penentuan nilai suatu produk dibenak
konsumen. merupakan aspek yang tampak jelas
(visible) bagi para pembeli, bagi konsumen yang
tidak terlalu paham hal-hal teknis pada
pembelian jasa, seringkali harga menjadi satu-
satunya faktor yang bisa mereka pahami, tidak
jarang pula harga dijadikan semacam indikator
untuk kualitas jasa.
Sedangkan harga bila terlalu murah,
pangsa pasar bisa melonjak, namun margin
kontribusi dan laba bersih yang di peroleh akan
berkurang. Selain itu, sebagian konsumen bisa
saja mempersepsikan kualitasnya
jelek.(Chandra 2002 dlm Fandy Tjiptono
2014).
Ada beberapa indikator Menurut
(Chandra 2002 fandy tjiptono 2014 dlm
buku pemasaran jasa) :
1.A statement of value,yaitu harga
merupakan nilai dari suatu produk atau
prerbandingan antara resepsi atau manfaat
dengan biaya-biaya yang di keluarkan
untuk mendapatkan produk.
2. Visible,yaitu harga merupakan suatu
aspek yang tampak jelas bagi para
pembeli.bagi konsumen yang tidak terlalu
paham hal-hal teknis pada pembelian jasa
riset pasar, pengacara, notaris, atau
konsultan pajak, kerapkali harga menjadi
satu-satunya faktor yang bisa mereka
pahami.
3.The law of demand, yaitu harga
merupakan determinan utama berdasarkan
hokum permintaan, besar kecilnya hrga
mempengaruh kuantitas produk yang
dibeli konsumen.
4. Harga berkaitan langsung dengan
pendapatan dan laba. Harga dalah satu-
satunya unsur bauran pemasaran yang
mendatangkan pemasukan bagi
perusahaan, yang pada gilirannya
berpengaruh pada besar kecilnya laba dan
pangsa pasar yang diperoleh.
E. PENELITIAN TERDAHULU 1. Devi Indrawati dalam artikel yang berjudul
Pengaruh Citra Merek Dan Gaya Hidup
Hedonis Terhadap Keputusan Pembelian
Jilbab “Zoya” terbit di jurnal Jorunal of
Research in Economics and Management
Volume 15, No. 2, Juli – Desember
(Semester II) 2015 DOi
10.17970/jrem.150207 ID ,menghasilkan
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif
dan signifikan citra Merek terhadap
keputusan pembelian Jilbab “Zoya” (Studi
pada komunitas hijabers di Surabaya).
2. Amron dalam jurnal yang berjudul The
Influence of Brand Image, Design, Feature,
and Price on Purchasing Decision of Apple
iOS Smartphone in Surakarta, Indonesia
vol. 5, Issue 12, Desember 2018 ISSN:
2349-2031 DOI: 10.18535/ijsshi/v5i12.15
menghasilkan kesimpulan Studi ini
menemukan bahwa citra merek, desain,
fitur, dan harga memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan
pembelian produk smartphone Apple IOS.
3. Amron dalam jurnal yang berjudul The
Influence of Brand Image, Brand Trust,
Product Quality, and Price on the
Consumer’s Buying Decision of MPV Cars
terbit di jurnal European Scientific Journal
May 2018 edition Vol.14, No.13 ISSN:
1857 – 7881 (Print) e - ISSN 1857-
7431Doi: 10.19044/esj.2018.v14n13p228
menghasilkan kesimpulan menguji model
keputusan pembelian konsumen secara
komprehensif dengan mengambil objek
MPV mobil konsumen dengan situs
penelitian di Bandung, Indonesia. 4. Kevin Winaga Putera dalam artikel yang
berjudul Pengaruh Harga Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 5
Konsumen Pantof Shoes terbit di jurnal
PERFORMA: Jurnal Manajemen dan Start-
Up Bisnis Volume 2, Nomor 4, Oktober 2017
menghasilkan kesimpulan bahwa
a. Harga (X1) tidak bepengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian konsumen
Pantof Shoes (Y).
b. Kualitas Produk (X2) berpengaruh
signifykan terhadap Keputusan Pembelian
konsumen Pantof Shoes (Y).
5. Penelitian Baruna Hadi Brata, Shilvana
Husani, Hapzi Ali dalam jurnal yang berjudul
The Influence of Quality Products, Price,
Promotion, and Location to Product Purchase
Decision on Nitchi At PT. Jaya Swarasa
Agung in Central Jakarta Saudi Journal of
Business and Management Studies Vol-2,
Iss-4B (Apr, 2017):433-445 ISSN 2415-
6671 (Online) DOI: 10.21276/sjbms.
menghasilkan bahwa
a. Kualitas produk berpengaruh terhadap
keputusan pembelian produk nitchi di
PT Jaya Swarasa Agung di Jakarta
Pusat.
b. Harga pengaruh terhadap keputusan
pembelian produk Nitchi di PT. Jaya
Swarasa Agung di Jakarta Pusat.
6. Jackson R.S. Weenas dalam artikel yang
berjudul Kualitas Produk, Harga, Promosi
Dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya
Terhadap Keputusan Pembelian Spring Bed
Comforta terbit di jurnal Jurnal EMBA Vol.1
No.4 Desember 2013 ISSN 2303-1174
menghasilkan kesimpulan bahwa :
a. Kualitas Produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Spring Bed Comforta pada
PT Massindo Sinar Pratama Manado.
b. Harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Spring Bed Comforta pada
PT Massindo Sinar Pratama Manado
F. HIPOTESIS H1 : Diduga bahwa citra merek yang dihasilkan
dapat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian pada produk di Toko Carvil
Cikarang baru.
H2 : Diduga bahwa Kualitas produk yang
ditawarkan dapat berpengaruh Terhadap
keputusan pembelian produk di toko carvil
cikarang baru
H3 : Diduga bahwa harga yang di tetapkan
daapat berpengaruh terhadap keputusan
pembelian produk di toko carvil cikarang
baru.
Gambar 1
Desain Penelitian
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif, yaitu metode yang digunakan
untuk menjawab permasalahan melalui
teknik pengukuran yang cermat terhadap
variabel-variabel tertentu, sehingga
menghasilkan kesimpulan yang dapat
digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu
dan situasi serta jenis data yang
dikumpulkan (Surya Bintarti 2015).
B. Populasi Dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen yang pernah membeli produk
Carvil di Cikarang baru , penelitian ini
populasi nya sangat besar dan tidak terbatas
(infinit), Selain itu jumlah populasi tidak
diketahui, sehingga pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang atau
kesampatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel. Metode nonprobability sampling
yang digunakan dalam penelitian ini yakni
teknik incidental sampling dimana teknik
pengambilan sampel ini sampel yang di
peroleh peneliti secara kebetulan saja tanpa
ada perencanaan terlebih dahulu dan
peneliti meyakini bahwa orang tersebut
layak dijadikan sumber informasi untuk
penelitian (Sugiyono,2015).
Berdasarkan pemaparan diatas tentang
incidental sampling, maka jumlah
responden dalam penelitian ini adalah
sebanyak 100 orang. Jumlah tersebut
diperoleh peneliti berdasarkan kebetulan,
artinya siapapun orang yang bertemu
dengan penelitian dapat digunakan sebagai
sampel dengan catatan bahwa peneliti
melihat orang tersebut layak digunakan
sebagai data.
Penelitian ini populasinya sangat besar
dan tidak diketahui jumlahnya, sehingga
jumlah sampel ditentukan menggunakan
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 6
pengukuran Lemeshow (Lemeshow et al
dalam Edison & Sherly 2018) dengan
rumus sebagai berikut:
n = Jumlah Sampel
Z = Skor Z pada kepercayaan 95% = 1,96
P = Estimai (0,5)
q = (1-p)
d = Alpha (0,10) atau sampling error = 10
%
Perhitungan:
n = (1,96)²(0,5)(0,5) = 96, digenapkan
menjadi 100 responden.(0,10)².
C. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Observasi, mengobservasi/pengamatan
yang dilakukan secara langsung di
Cikarang baru sebagai objek penelitian
mengenai keputusan pembelian atas
Produk Carvil
2. Data kuesioner, pengumpulan data
dengan cara menyebarkan angket
kuesioner yang berisi tentang
pernyataan mengenai citra merek,
kualitas produk, dan harga dan
keputusan pembelian yang diberikan
kepada 50 konsumen pengguna produk
Carvil dengan menggunakan skala
penilaian responden 1-10, dimana skala
1 (sangat tidak setuju) sampai dengan
skala 10 (sangat setuju).
3. Studi Kepustakaan, dilakukan dengan
cara mengumpulkan artikel- artikel,
teori yang relevan, dan literatur lainnya
yang ada kaitannya dengan penelitian
ini
D. Metode Analisa Data Uji kelayakan data dalam penelitian ini
digunakan untuk mengukur sejauh mana
data yang digunakan untuk penelitian ini
benar-benar layak atau tidaknya untuk
dijadikan sumber data dalam penelitian. Uji
kelayakan data dalam penelitian yaitu
menggunakan ( uji validitas, uji realibitas,
uji analisis data dimana dengan
menggunakan analisis dekripsi data
penelitian, uji analisis korelasi dan regresi,
uji normalitas, uji hipotesis uji t).
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Uji Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini
merupakan konsumen yang pernah
bertransaksi dan setidaknya tahu tentang
Toko Carvil di Cikarang Baru dengan
jumlah 100 orang. Analisis karakteristik
responden konsumen dilakukan untuk
memudahkan perusahaan terutama dalam
divisi marketing yang berurusan langsung
dengan konsumen. Analisisi karakteristik
responden yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
Tabel 1
Karakteristik Berdasarkan Usia
Tabel 2
Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 3
Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
Terakhir
Tabel 4
Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 5
Karakteristik Berdasarkan Pendapatan
Perbulan
Tabel 6
Karakteristik Berdasarkan Frekuensi
Pembelian
n = Z².p.(1 - p)
d²
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 7
B. Uji Validitas Uji validitas di gunakan untuk
mendapatkan tingkat kevalidan dan
kesahihan suatu instrumen, instrumen yang
baik harus memiliki validitas tinggi, yaitu
dapat mengukur apa yang hendak di ukur.
Item yang valid ditunjukkan dengan adanya
korelasi yang signifikan antar item dengan
skor total item. Untuk menentukan apakah
item tersebut layak digunakan atau tidak,
yaitu dengn melakukan uji signifikan
koefisien korelasi pada taraf signifikan
terhadap skor total item.
Uji signifikan yang dilakukan
denganmembandingkan niai-nilai r hitung
dengan r tabel untuk degree of freedom (df) =
n-2 dalam hal ini n adalah jumlah sampel.
Jadi df yang digunakan adalah 100-2=98
dengan alpha sebesar 5% maka menghasilkan
nilai r tabel (uji dua sisi) sebesar 0,196
dengan ketentuan :
Hasil r hitung > r tabel (0,196) = Valid
Hasil r hitung < r tabel (0,196) = Tidak valid
Tabel 7
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan
Pembelian (Y)
Tabel 8
Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek
(X1)
Tabel 9
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas
Produk (X2)
Tabel 10
Hasil Uji Validitas Variabel Harga (X3)
C. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat yang digunakan
untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel penelitian.
Kuesioner dikatakan reliable jika jawaban
dari responden terhadap pernyataan bernilain
stabil. Metode uji reliabilitas yang sering
digunakan adalah Croanchbach’s alpha (Dwi
priyatno 2016:60). Suatu instrument
dikatakan reliable jika nilainya diatas 0,6
(seperti 0,7 dapat diterima atau diatas 0,8
adalah baik) maka dapat disimpulkan bahwa
instrument tersebut reliable (priyatno,
2016:60).
Tabel 11
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan
Pembelian
Tabel 12
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Citra
Merek
Tabel 13
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas
Produk
Tabel 14
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga
C. Uji Analisis Data
I. Uji Analisa Data Deskriptif
Penelitian ini terdiri dari empat variabel
yakni Citra Merek, Kualitas Produk , Harga
dan Keputusan Pembelian. Deskriptif data
yang disajikan meliputi minimum,
maximum, mean (M) dan standar deviasi
(SD). Penentuan kategori kecenderungan dari
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 8
tiap-tiap variabel didasarkan pada kategori
sebagai berikut (priyatno,2016):
1.Tinggi = X > M + SD
2.Sedang = M-SD < X < M + SD
3.Rendah = X < M – SD
Data yang diperoleh dari jawaban responden
dapat di deskripsikan dalam tiga
kelompokkan data ini bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana variasi dan tingkat
jawaban responden terhadap kuesioner yang
di berikan. Pengkategorian terebut didasarkan
pada nilai Mean dan Standar devisi pda
variabel tersebut dan dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel 15
Descriptive statistics
a. Keputusan Pembelian (KP)
Hasil uji deskriptif pada variabel
keputusan pembelian diperoleh nilai
minimum sebesar 23 , nilai maximum 40,
nilai mean sebesar 30,75 dan nilai standar
devisi sebesar 3.775 jumlah butir
pernyataan untuk variabel keputusan
pembelian adalah terdiri dari 4 pernyataan
yang masing-masing mempunyai skor 1-
10. Kategori untuk variabel keputusan
pembelian di sajikan pada tabel berikut
ini :
Tabel 16
Kategori variabel keputusan pembelian
Data tersebut menunjukan bahwa
sebanyak 45 orang responden (45%)
memberikan penilaian terhadap variabel
keputusan pembelian kategori tinggi.
Sedangkan sebanyak 36 orang responden
(36%) memberikan penilaian terhadap
variabel keputusan pembelian dalam kategori
sedang dan sebanyak 19 orang responden
(19%) memberikan penilaian terhadap
variabel keputusan pembelian dalam kategori
rendah.
b. Citra Merek (CM)
Hasil uji deskriptif pada variabel citra
merek diperoleh nilai minimum sebesar 10, nilai
maksimum 29 , nilai mean sebesar 19,89 dan
nilai standar deviasi sebesar 4,082 jumlah butir
pernyataan yang masing-masing mempunyai
skor 1-10. Ketegori untuk variabel citra merek
disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 17
Kategori variabel Citra Merek
Data tersebut menunjukan bahwa 0
orang responden (0%) memberikan penilaian
terhadap variabel Citra merek kategori tinggi,
sedangkan sebanyak 31 responden (31%)
memberikan penilaian terhadap citra merek
dalam kategori sedang dan sebanyak 69
responden (69%) memberikan penilaian
terhadap variabel citra merek dalam kategori
rendah.
c. Kualitas Produk
Tabel 18
Kategori variabel Kualitas Produk
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak
28 orang responden (28%) memberikan
penilaian terhadap variabel kualitas produk
kategori tinggi, sedangkan sebanyak 49 orang
responden (49%) memberikan penilaian terhadap
variabel kualitas produk dalam kategori sedang,
dan sebanyak 23 orang responden (23%)
memberikan penilaian terhadap variabel kualitas
produk dalam kategori rendah. Berdasarkan
pemaparan diatas, menunjukan bahwa bagian
besar responden memberikan penilaian terhadap
kualitas produk dalam kategori sedang, maka
dapat disimpulkan bahwa konsumen
menganggap kualitas produk mempengaruhi
mereka dalam proses keputusan pembelian Toko
Carvil di Perumahan Cikarang Baru
b. Harga
Tabel 19
Kategori variabel Harga
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 9
Data tersebut menunjukan bahwa sebanyak 32
orang responden (32%) memberikan penilaian
terhadap variabel Harga kategori tinggi. Sedangkan
sebanyak 57 orang responden (57%) memberikan
penilaian terhadap variabel keputusan pembelian
dalam kategori sedang dan sebanyak 11 orang
responden (11%) memberikan penilaian terhadap
variabel keputusan pembelian dalam kategori
rendah.
II. Uji Analisa Data Atas Pengaruh Citra
Merek yang pada Toko Carvil dapat
memberikan Pengaruh Terhadap
Keputusan Pembelian
1.Uji Analisis Korelasi dan Regresi Citra
Merek Terhadap Keputusan Pembelian Tabel 19
Hasil Uji Korelasi Citra Merek
2. Uji Normalitas Citra Merek terhadap
Keputusan Pembelian Tabel 20
Hasil Perhitungan Normalitas
3. Uji Hipotesis Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Tabel 21
Hasil Uji t Citra Merek
Hasil uji T diatas menunjukan bahwa nilai
thitung sebesar 0,-096 < dari ttabel yakni 1,984 dengan
kata lain Ha1 dalam penelitian ini ditolak dan H01
diterima.
Berdasarkan tabel 5.20 diatas
maka di peroleh persamaan regresi
linear sederhana sebagai berikut
Y=a+bX
Y=30,928+0,-009X
Keterangan :
Y: Variabel Dependen
X : Variabel Independen
a : Nilai Konstanta
b : Koefisien Regresi
persamaan regresi
tersebut dapat diketahui sebagai
berikut:
1. Konstanta sebesar 30,928
artinya jika Citra Merek
nikainya 0, maka kepetusan
pembelian nilainya sebesar
30,928.
2. Koefisien variabel Citra
Merek sebesar 0,-009 artinya
jika variabel Citra merek
mengalami penurunan, maka
keputusan pembelian
mengalami penurunan
sebesar 0,-009 satuan.
Koefisien yang bernilai
negative artinya semakin
rendah citra merek yang
diberikan maka akan semakin
rendah juga keputusan
pembelian konsumen. III. Uji Analisa Data Atas Pengaruh
Kualitas Produk Yang
Diberikan Oleh Toko Carvil
Dapat Berpengaruh Terhadap
Keputusan Pembelian
Konsumen
1.Uji Analisis Korelasi dan
Regresi Kualitas Produk
Terhadap Keputusan
Pembelian Tabel 22
Hasil Uji Korelasi Kualitas Produk
2. Uji Normalitas Kualitas Produk
terhadap Keputusan
Pembelian Tabel 23
Hasil Perhitungan Normalitas
3. Uji Hipotesis Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 10
Tabel 24
Hasil Uji t Kualitas Produk
Hasil uji T diatas menunjukan bahwa nilai
thitung sebesar 1,990 < dari ttabel yakni 1,984 dengan
kata lain Ha1 dalam penelitian ini diterima dan H01
ditolak.
Berdasarkan tabel diatas maka di peroleh
persamaan regresi linear sederhana sebagai
berikut:
Y=a+bX
Y=26,642+0,159X
Keterangan :
Y: Variabel Dependen
X : Variabel Independen
a : Nilai Konstanta
b : Koefisien Regresi
persamaan regresi tersebut dapat diketahui
sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar 26,642 artinya jika
Kualitas Produk nilainya 0, maka
kepetusan pembelian nilainya sebesar
26,642.
2. Koefisien variabel Kualitas Produk sebesar
0,159 artinya jika variabel Kualitas Produk
mengalami kenaikan satu satuaan, maka
keputusan pembelian mengalami kenaikan
sebesar 0,159 satuan. Koefisien yang
bernilai positif artinya semakin bagus
kualitas produk yang diberikan maka akan
semakin bagus juga dampak nya terhadap
keputusan pembelian konsumen.
IV. Uji Analisa Data Atas Pengaruh Harga
Yang Diberikan Oleh Toko Carvil
Dapat Berpengaruh Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen
1.Uji Analisis Korelasi dan Regresi
Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Tabel 25
Hasil Uji Korelasi Harga
2. Uji Normalitas Harga terhadap
Keputusan Pembelian Tabel 23
Hasil Perhitungan Normalitas
3. Uji Hipotesis Harga Terhadap
Keputusan Pembelian
Hasil uji T diatas menunjukan
bahwa nilai thitung sebesar 8,306 > dari ttabel
yakni 1,984 dengan kata lain Ha1 dalam
penelitian ini diterima dan H01 ditolak.
Berdasarkan tabel diatas maka di
peroleh persamaan regresi linear
sederhana sebagai berikut:
Y=a+bX
Y=19,206+0,436X
Keterangan :
Y: Variabel Dependen
X : Variabel Independen
a : Nilai Konstanta
b : Koefisien Regresi
persamaan regresi tersebut dapat
diketahui sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar 19,206 artinya jika
Kualitas Produk nilainya 0, maka
harga nilainya sebesar 0,436.
2. Koefisien variabel Harga sebesar
0,436 artinya jika variabel Harga
mengalami kenaikan satu satuaan,
maka keputusan pembelian
mengalami kenaikan sebesar 0,436
satuan. Koefisien yang bernilai positif
artinya semakin bagus Harga yang
diberikan maka akan semakin bagus
juga dampak nya terhadap keputusan
pembelian konsumen.
V. Pembahasan
1. Pembahasan Atas Uji Analisa
Data Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian
a. Pembahasan Atas Uji
Analisis Deskriptif Citra
Merek terhadap Keputusan
Pembelian Uji analisis deskriptif untuk
variabel citra merek itu sendiri untuk
mengetahui nilain rata-rata (Mean),
standar deviasi dan nilai maksimum
serta minimum dari variabel citra
merek itu sendiri, selain itu untuk
mengetahui berapa banyak jumlah
responden yang memberikan
penilaian tinggi, sedang hingga
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 11
rendah terhadap pernyataan-
pernyataan yang ada.
Hasil dari uji analisis deskriptif
untuk variabel citra merek
sebelumnya menjlaskan bahwa
untuk variabel citra merek nilai
maksimumnya sebesar 29, nilai
minimumnya sebesar 10, nilai mean
(rata-rata) sebesar 19,89 dan nilai
standar deviasinya sebesar 4,082
sementara kecenderungan responden
memberikan penilaian rendah yakni
sebesar 69% atau sebanyak 69
responden.
b. Pembahasan Atas Uji Korelasi
dan Regresi Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian
Uji korelasi dan regresi dalam
penelitian ini digunakan untuk mengukur
dan mengetahui sejauh mana besarnya
hubungan dari variabel bebas yang di
teliti atau dalam hal ini citra merek citra
merek terhadap variabrl terikat yakni
keputusan pembelian.
- Nilai R yang dihasilkan sebesar
0,010 hal ini menunjukan adanya
hubungan antara variabel citra
merek terhadap keputusan
pembelian.
- Nilai R square menghasilkan nilai
sebesar 0,000 terdapat pengaruh
Citra Merek yang sangat rendah
sekali dari Citra Merek terhadap
Keputusan Pembelian. Karena,
banyaknya Citra Merek lain yang
berhasil meningkatkan kepercayaan
pelanggan dalam hal produk dan
lebih berinovasi dari pada Toko
Carvil. hal ini menunjukan bahwa
adanya pengaruh langsung antara
variabel citra merek terhadap
keputusan pembelian jika di
presentasikan nilainya sebesar 0%
sedangkan 100% lainnya
dipengaruhi oleh faktor lain diluar
variabel citra merek ini.
c. Pembahasan Atas Uji Normalitas
Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Uji normalitas ini menggunakan
kolmogrov-smimov untuk variabel citra
merek sendiri menghasilakan tingkat
signifikansi sebesar 0,093 atau lebih besar
dari nilai signifikansi yang ditetapkan
untuk uji normalitas sebesar 0,05
atau dengan kata lain bahwa
disimpulkan jika data terdistribusi
normal untuk variabel citra merek
ini.
d. Pembahasan Atas Uji Hipotesis
Citra Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Uji hipotesis dalam penilaian
menggunakan uji T, dimana hal itu
dikarenakan penelitian ini untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh satu
variabel independen terhadap variabel
dependen atau dalam hal ini mengukur
sejauh mana pengaruh citra merek
terhadap keputusan pembelian( Parsial).
Hasil uji t yang telah dilakukan
menghasilkan nilai thitung sebesar 0,-096
dimana nilai thitung tersebut lebih kecil
dari nilai ttabel yang telah ditetapkan
sebesar 1,984 berdasarkan perhitungan
(df)=n-k-1=100-3-1= 96 dengan uji 2
sisi (0,025), nilai thitung lebih kecil dari
ttabel mengakibatkan H01 diterima Ha1
ditolak.
Nilai signifikansi yang
dihasilkan yakni sebesar 0,000 lebih
kecil dari nilai signifikansi yang telah
ditetapkan yakni sebesar 0,05 berarti
terdapat pengaruh yang signifikan citra
merek terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil thitung dan
nilai signifikansinya, maka dapat
disimpulkan bahwa citra merek secara
parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian pada
toko carvil di cikarang baru.
2. Pembahasan Atas pengaruh Kualitas
Produk yang di berikan dapat
berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen
1. Pembahasan Atas Uji Reliabilitas
Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian Uji reliabilitas untuk variabel
kualitas produk ini sendiri menghasilkan
Cronbach Alpha sebesar 0,617 atau lebih
besar dari Cronbach Alpha yang
ditetapkan yakni sebesar 0,6. Merajuk
dari hasil tersebut maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa seluru pernyataan
dalam kuesioner dalam penelitian ini
dinyatakan reliable.
b. Pembahasan Atas Uji Analisis
Deskriptif Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 12
Uji analisis deskriptif untuk
variabel kualitas produk itu sendiri untuk
mengetahui niali rata-rata (Mean) ,
standar deviasi dan nilai maximum serta
minimum dari variabel kualitas produk itu
sendiri, selain itu untuk mengetahui
berapa banyak jumlah responden yang
memberikan penilaian tinggi, sedang
hingga rendah terhadap pernyataan-
pernyataan yang ada.
Hasil dari uji analisis deskriptif
untuk variabel kualitas produk
sebelumnya menjelaskan bahwa untuk
variabel kualitas produk nilai maximum
sebesar 35, nilai minimumnya sebesar 15,
nilai mean (rata-rata) sebesar 25,87
sementara kecenderungan respon
memberikan penilaian sedang yakni
sebesar 49% atau sebanyak 49 orang
responden.
c. Pembahasan Atas Uji Korelasi
Dan Regresi Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Uji korelasi dan regresi dalam
penelitian ini digunkan untuk mengukur
dan mengetahui sejauh mana besarnya
hubungan dari variabel bebas yang ditelii
atau dalam hal ini kualitas produk
terhadap variabel terikat yakni keputusan
pembelian. Nilai R yang dihasilkan
sebesar 0,191 hal ini menunjukan adanya
hubungan antara variabel kualitas produk
terhadap keputusan pembelian. Nilai R
square menghasilkan nilai sebesar 0,037
hal ini menunjukan bahwa adanya
pengaruh langsung antara variabel
kualitas produkterhadap keputusan
pembelian jika di persentasikan nilainya
sebesar 3,7% sedangkan 63% lainnya
dipengaruhioleh faktor lain diluar
variabel kualitas produk ini.
d. Pembahasan Atas Uji Normalitas
Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian
Uji normalitas ini menggunakan
kolmogrov-smimov untuk variabel
kualitas produk sendiri menghasilkan
tingkat signifikansi sebesar 0,200 atau
lebih besar dari nilai signifikansi yang di
tetapkan untuk uji normalitas sebesar 0,05
atau dengan kata lain bahwa dapat
disimpulkan jika data terdistribusi normal
untuk variabel kualitas produk ini.
a. Pembahasan Atas Uji Hipotesis
Kualitas Produk Terhadap
Keputusan Pembelian
Uji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan uji T, dimana hal itu
dikarenakan penelitian ini untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh satu
variabel independen terhadap variabel
dependen atau dalam hal ini mengukur
sejauh mana pengaruh kualitas produk
terhadap keputusan pembelian (Parsial).
Hasil uji t yang telah dilakukan
menghasilkan nilai thitung sebesar 1,990
dimana nilai thitung lebih besar dari nilai
ttabel yang telah di tetapkan sebesar 1,984
berdasarkan perhitungan (df) = n-k-l =
100-3-1 = 96 dengan uji 2 sisi (0,025),
nilai thitung lebih besar dari ttabel
mengakibatkan H01 ditolak dan Ha1
diterima .
Nilai signifikansi yang dihasilkan
yakni sebesar 0,049 lebih kecil dari nilai
signifikansi yang telah ditetapkan yakni
sebesar 0,05 berarti terdapat pengaruh
yang sangat signifikan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan thitung dan nilai
signifikansi nya, maka dapat disimpulkan
bahwa kualitas produk secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada
toko di cikarang baru.
3. Pembahasan Atas pengaruh Harga
yang di berikan dapat berpengaruh
terhadap keputusan pembelian
konsumen
1. Pembahasan Atas Uji Reliabilitas
Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Uji reliabilitas untuk variabel harga
ini sendiri menghasilkan Cronbach’alpha
sebesar 0,659 atau lebih besar dari
Cronbach’alpha yang ditetapkan yakni
sebesar 0,6 merujuk dari hasil tersebut
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
seluruh pernyataan dalam kuesioner dalam
penelitian ini dinyatakan reliable.
a. Pembahasan Atas Uji Analisa
Data Pengaruh Harga
Terhadap Keputusan
Pembelian Uji analisis deskriptif untuk
variabel kualitas produk itu sendiri
untuk mengetahui niali rata-rata (Mean)
, standar deviasi dan nilai maximum
serta minimum dari variabel Harga itu
sendiri, selain itu untuk mengetahui
berapa banyak jumlah responden yang
memberikan penilaian tinggi, sedang
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 13
hingga rendah terhadap pernyataan-
pernyataan yang ada.
Hasil dari uji analisis
deskriptif untuk variablel harga
sebelumnya menjelaskan bahwa untuk
variabel harga nilai maximum sebesar
39, nilai minimumnya sebesar 15, nilai
mean (rata-rata) sebesar 26,48
sementara kecenderungan respon
memberikan penilaian sedang yakni
sebesar 57% atau sebanyak 57 orang
responden.
b. Pembahasan Atas Uji
Korelasi Dan Regresi Harga
Terhadap Keputusan
Pembelian Uji korelasi dan regresi dalam
penelitian ini digunkan untuk
mengukur dan mengetahui sejauh
mana besarnya hubungan dari variabel
bebas yang diteliti atau dalam hal ini
Harga terhadap variabel terikat yakni
keputusan pembelian. Nilai R yang
dihasilkan sebesar 0,643 hal ini
menunjukan adanya hubungan antara
variabel kualitas produk terhadap
keputusan pembelian. Nilai R square
menghasilkan nilai sebesar 0,413 hal
ini menunjukan bahwa adanya
pengaruh langsung antara variabel
harga terhadap keputusan pembelian
jika di persentasikan nilainya sebesar
41,3% sedangkan 58,7% lainnya
dipengaruhioleh faktor lain diluar
variabel Harga ini.
c. Pembahasan Atas Normalitas
Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Uji normalitas ini menggunakan
kolmogrov-smimov untuk variabel
harga sendiri menghasilkan tingkat
signifikansi sebesar 0,200 atau lebih
besar dari nilai signifikansi yang di
tetapkan untuk uji normalitas sebesar
0,05 atau dengan kata lain bahwa
dapat disimpulkan jika data
terdistribusi normal untuk variabel
Harga ini.
d. Pembahasan Atas Uji
Hipotesis Harga Terhadap
Keputusan Pembelian Uji hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan uji T, dimana hal itu
dikarenakan penelitian ini untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh satu
variabel independen terhadap variabel
dependen atau dalam hal ini mengukur
sejauh mana pengaruh Harga terhadap
keputusan pembelian (Parsial). Hasil uji
t yang telah dilakukan menghasilkan
nilai thitung sebesar 8,306 dimana nilai
thitung lebih besar dari nilai ttabel yang
telah di tetapkan sebesar 1,984
berdasarkan perhitungan (df) = n-k-l =
100-3-1 = 96 dengan uji 2 sisi (0,025),
nilai thitung lebih besar dari ttabel
mengakibatkan H01 ditolak dan Ha1
diterima .
Nilai signifikansi yang
dihasilkan yakni sebesar 0,000 lebih
kecil dari nilai signifikansi yang telah
ditetapkan yakni sebesar 0,05 berarti
terdapat pengaruh yang sangat
signifikan harga terhadap keputusan
pembelian.
Berdasarkan thitung dan nilai
signifikansi nya, maka dapat
disimpulkan bahwa Harga secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen pada
toko di cikarang baru.
5. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah
diuraikan maka dapat ditarik kesimpulan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Citra merek yang dihasilkan tidak
berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen hal ini di tunjukan dengan hasil
nilai uji thitung sebesar 0,096 hal ini di
dukung oleh hasil uji ttabel sebesar 1,984.
Karena, banyaknya Citra Merek lain yang
berhasil meningkatkan kepercayaan
pelanggan dalam hal produk dan lebih
berinovasi dari pada Toko Carvil.
2. Kualitas produk yang ditawarkan
berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen, hal ini di
dukung juga oleh hasil uji T pada variabel
kualitas produk yang menghasilkan nilai
thitung sebesar 1,990 > dari ttabel sebesar
1,984.
3. Harga yang di tetapkan berpengaruh secara
signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen, hal ini di dukung juga oleh hasil
uji T pada variabel harga yang
menghasilkan nilai thitung sebesar 8,305 >
dari ttabel sebesar 1,984.
6. Daftar Pustaka
Aaker, DA (1991). Mengelola Brand Equity:
Memanfaatkan Nilai dari Nama
Merek, The Free Press, New York,
NY.
Adisaputro, Gunawan. (2010). Pengelolaan
Pemasaran. Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen, YKPN. Yogyakarta.
JURNAL Pemasaran 17 Oktober 2019 Page 14
Agustina Eka 2017 ,pengaruh kualitas produk,
harga, dan citra merek terhadap
keputusan pembelian one push vape
di kecamatan kertosono Vol. 01 No.
09 Tahun 2017
Alma, Buchari. 2004. Manajemen
Pemasaran dan Pemasaran Jasa.
Bandung, Alfabeta.
Amron Amron 2018. The influence of brand
image, brand trust,product quality,
and price on the consumer’s buying
decision of MPV Cars terbit dijurnal
European scientific journal may
2018 edition vol.14, No.13
ISSN:187-788(print) e – ISSN
187-7431 Doi-10.19044/esj 2018
v1n13p228.
Amron Amron 2018. The Influence of Brand
Image, Design, Feature, and Price
on Purchasing Decision of Apple
iOS Smartphone in Surakarta,
Indonesia terbit dijurnal The
International Journal of Social
Sciences and Humanities Invention
5(12): 5187-5191, 2018 DOI:
10.18535/ijsshi/v5i12.15 ICV 2015:
45.28 ISSN: 2349-2031
Amrullah, Pamasang S. Siburian, Saida
Zainurossalamia ZA 2016, pengaruh
kualitas produk dan kualitas
layanan terhadap keputusan
pembelian sepeda, Volume 13, (2),
2016
Akrim Ashal Lubis 2015, pengaruh harga dan
kualitas produk terhadap keputusan
pembelian surat kabar pada PT.
Suara Barisan Hijau Harian orbit
medan Vol. 16, No. 02 oktober 2015
Alma, Buchari, “Pemasaran dan Pemasaran
Jasa”, Alfabeta, Bandung, 2011.
Dwi Priyatno. 2008. Mandiri
Belajar SPSS. MediaKom :
Yogyakarta.
Daniel Reven, Augusty Tae Ferdinand 2017
analisis pengaruh desain produk,
kualitas produk, harga kompetitif,
dan citra merek terhadap keputusan
pembelian Volume 6, Nomor 3,
Tahun 2017
Djoko Edi Soeprajitno,Ichsannudin, Imam
Bahrowi 2018,pengaruh kualitas
pelayanan,harga,dan lokasi terhadap
keputusan pembelian (Studi Kasus
pada Konsumen Stand Pakaian
Pasar Tradisional Bandar Kediri)
Ekuivalensi Vol.4 No.2 Oktober
2018
Gunawan,edisaputro (2010). Pengelolaan
Pemasaran. Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen, YKPN. Yogyakarta.
https://www.finansialku.com/carvil-
waralaba-sukses/
https://www.undercover.co.id/carvil/
https://www.plimbi.com/article/1686
56/model-sandal-carvil-terbaru-
masa-kini-untuk-anak-muda
Kotler Philip dan Gary amstrong 2008. Prinsip-
prinsip pemasarn. Edisi 12. Jilid 1.
Jakarta : erlangga.
Kotler Philip dan Kevin, LK. 2009.
Manajemen Pemasaran. Edisi Ke13
Belas Jilid 1. Jakarta: Erlangga..
Nilsson, L., Johnson, MD & Gustafsson, A.
(2001). "Dampak dari praktek
kualitas pada kepuasan pelanggan
dan hasil bisnis: produk vs
organisasi pelayanan”, Jurnal
Manajemen Mutu,
Setiadi, Nugroho J. 2008. Prilaku
Konsumen. Jakarta: Kencana.
Saladin, D. 2008. Manajemen Pemasaran
Analisis, Perencanaan,
Pelaksanaan, dan Pengendalian.
Linda Karya. Bandung.
Sinamora Henry. Akuntansi
Manajemen. Edisi 2, Jakarta : UPP
AMP YKPN
Tjiptono Fandy 2014 . pemasaran jasa.
Yogyakarta.
Ummu Habibah,Sumiati 2016 pengaruh
kualitas produk dan harga terhadap
keputusan pembelian produk
kosmetik wardah di kota bangkalan
Madura, Hal 31 – 48 Volume 1,
Nomor 1 , Maret 2016