jurnal kelompok.docx

Upload: hana-hikma-faiza

Post on 01-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Jurnal kelompok.docx

    1/8

    Penyakit paru obstruktif kronik pada terapi pasien TB paru

    Latar belakang tujuan untuk mendeteksi prevalensi penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)

    sebagai sekuel dari diperlakukan TBC paru-paru (PTB).

    Bahan dan metodetotal ! orang de"asa# pria $% dan $$ perempuan# dengan diagnosis pasti

    PTB dan terapi &ntituberkulosis yang lengkap# dengan presentasi berikutnya e'ertional dyspnea

    danatau batuk# dan e'petorations untuk yang ada alternatif penyebab lain ditemukan# yang

    termasuk dalam pelajaran kita. *emua pasien mengalami sejara+ penu+ mengambil# pemeriksaan

    klinis lengkap# dada radiografi# tingkat sedimentasi eritrosit# prebron+odilator dan

    postbron+odilator dipaksa vital kapasitas (,C )# dan memaksa e'piratory volume (,/0)

    kedua pertama dari ,/0,C.

    Hasilpengujian fungsi paru menunjukkan $$ pasien (11) dengan pola obstruktif ireversibel

    menunjukkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)# tuju+ pasien memiliki aat ventilasi yang

    ketat# dan tiga pasien tela+ diampur obstruktif dan membatasi pola. Orang $$ pasien dengan

    pola obstruktif ireversibel (PPOK)# 00 pasien (!) punya obstruksi ringan# sembilan pasien

    (terpisa+ 1!.2) punya obstruksi moderat# dan dua pasien (2.0) tela+ para+ obstruksi. &da

    korelasi positif antara dyspnea dan pasien PPOK pasa tuberulous# dan korelasi negatif antara

    batuk dan pasa tuberulous pasien PPOK. &da tidak ada korelasi antara durasi sejak

    &ntituberkulosis terapi dan pengembangan PPOK.KesimpulanPPOK dapat menjadi sekuel dari PTB dan +arus diabaikan# terutama pada pasien-

    pasien mengelu+ dyspnea ba+kan dalam ketiadaan sejara+ pun 3okok. Pasa tuberulous PPOK

    sebagai sebab PPOK pada perokok +arus sekarang lebi+ diakui di negara tempat prevalensi PTB

    masi+ tinggi.

    /gypt 4 Bron+o $!0 250!607

    8 $!0 /gyptian 4ournal of Bron+ology.

    /gyptian 4ournal of Bron+ology $!0 250!607

    Key"ords5 +roni obstrutive pulmonary disease# post-tuberulous COP9#

    pulmonary tuberulosis

    C+est 9iseases 9epartment : TB Outpatient Clini# ,aulty of ;ediine#

    Kasr /l &ini

  • 7/25/2019 Jurnal kelompok.docx

    2/8

    Correspondene to ;o+amed >. ?akaria# ;9# C+est 9iseases

    9epartment : TB Outpatient Clini# ,aulty of ;ediine# Kasr /l &ini

    orks+op emas#

    bronkitis kronis atau bron+iolitis dan paru-paru dapat terjadi sebagai komplikasi dari PTB FEG.

    Tujuan dari studi

    Tujuan dari penelitian ini adala+ untuk mendeteksi prevalensi PPOK sebagai sekuel dari

    diperlakukan PTB.

    Bahan dan metode

  • 7/25/2019 Jurnal kelompok.docx

    3/8

    Total ! orang de"asa# pria $% dan $$ perempuan dari TB Klinik 9epartemen penyakit dada#

    =niversitas Kairo# sebelumnya didiagnosa menderita PTB berdasarkan klinis uriga# radiografi

    dada# dan da+ak positif =jian untuk asam epat Basil ole+ pe"arnaan ?ie+l Heelson# yang

    memiliki terapi &ntituberkulosis yang lengkap# dengan presentasi berikutnya dyspnea e'ertional

    kronis danatau batuk dan e'petorations yang tidak lain alternatif penyebab ditemukan# yang

    termasuk dalam pelajaran kita.

    Pasien-pasien yang memiliki probabilitas diaktifkan TB# memiliki sejara+ ;erokok saat ini atau

    sebelumnya atau paparan kerja# penderita asma# dan kasus penyakit paru interstisial dan penyakit

    jantung iskemik dikeluarkan.

    9iagnosis pasien berdasarkan5

    0) &namnesis

    $) Pemeriksaan fisik7) ,oto t+ora' dan laju endap dara+ (J/9)

    1) Pemeriksaan sputum BT& dengan ?ie+l Heelson

    ) Kekuatan kapasitas vital (,C ) prebronkodilator dan posbronkodilator# kekuatan

    volume ekspirasi pada detik pertama (,/0) dan ,/0,C.

    Prebron+odilator dan postbron+odilator ,C# ,/ 0# dan ,/0 ,C teratat dalam

    setiap kasus melalui spirometri seder+ana ?&H ;/**I/3&/T/# 0222 Imb< (*+limpf+ofer

    *trasse 01# Obert+ulba# 2A.A$7# 4erman). Ta+apan dan pola COP9 yang teratat klasifikasi dari

    kepara+an aliran udara keterbatasan dilakukan sesuai revisi IOJ9 $!07 FAG.

  • 7/25/2019 Jurnal kelompok.docx

    4/8

  • 7/25/2019 Jurnal kelompok.docx

    5/8

    berkembang menjadi COP9# yang menunjukkan COP9 yang dapat menjadi sekuel dari

    pengobatan PTB.

    T&B/J0 4enis kelamin # kelainan ventilasi pada fungsi pernapasan # dan kelu+an pasien

    * 4umla+ Pasien

    ()

    4enis kelamin

    Jaki-laki

    Perempuan

    Total *

    $% (E)

    $$ (11)

    ! (0!!)

    Tipe kerusakan ventilasi

    Hormal

    3estriktif

    Obstruksi

    Campuran

    total

    0% (7E)A (01)

    $$ (11)

    7 (E)

    ! (0!!)

    *esak

    Tidak

    Na

    Total

    00 ($$)

    72 (A%)

    ! (0!!)

    Batuk

    Tidak

    Na

    Total

    $% (E)

    $$ (11)

    ! (0!!)

    T&B/J $. 9erajat kelarinan obstruksi pada pasien

    4umla+ ()

    9erajat

    3ingan*edang

    Berat

    total

    00 (!)2 (1!.2)

    $ (2.0)

    $$ (0!!)

  • 7/25/2019 Jurnal kelompok.docx

    6/8

    T&B/J 7. Korelasi antara sesak dan fungsi perna

    *esak ()

    Na Tidak

    P-value

    ,ungsi pernapasan

    Hormal

    3estriktif

    Obstruktif

    Campuran

    total

    % (11.1) 0! (.E)

    $ ($%.E) (A0.1)

    $ (1.) $0 (2.)

    !.!0

    7 (0!!)

    00($$) 72 (A%)

  • 7/25/2019 Jurnal kelompok.docx

    7/8

    3estriksi A 00.$2 7.1E 0$#! 0

    Obstruksi $$ 0!.%$ 7.E% 0!#! 0%

    Iabungan 7 00.77 7.$0 0!#! 0

    Total ! 0!.1E 7.$2E 0!#! 0%

    Jee dan C+ang F%G menemukan ba+"a C&O adala+ +al yang umum. 9itemukan pada TB-

    destroyed lung. Patriio 4imne@ et al. F2G menemukan ba+"a C&O adala+ sekuel yang umum

    dengan TB.

    Penelitian PJ&TMHO# studi multienter berbasis populasi besar yang terbaru# dilakukan di lima

    negara &merika Jatin (n A0 peserta) termasuk pasien 9engan kriteria ri"ayat terdiagnosisPTB ole+ dokter dan dilakukan spirometri di lapangan. Mni +anya termasuk pasien yang datang

    ke ruma+ sakit dengan dyspnea. *eiring dengan pengeualian faktor peranu yang lainnya#

    perokok dan penderita dengan usia lebi+ dari E ta+un juga dieksklusi ditemukan ,/0 yang

    berkurang dibandingkan dengan ,C di sebagian besar kasus F0!G. Hamun# penelitian lain

    sebelumnya tela+ menemukan ba+"a# setela+ 0 ta+un Qfollo"-up dari 1! pasien# ditemukan

    penurunan ta+unan yang lebi+ tinggi pada ,C dibandingkan dengan ,/0 F00G.

    Kim et al. F0$G melakukan penelitian untuk menilai dampak PTB pada prevalensi PPOK# danmenemukan ba+"a prevalensi PPOK meningkat dari 7#A ke termasuk peserta dengan ri"ayat

    pengobatan TB.

    COP9 dapat menjadi sebagai sala+ satu komplikasi kronis PTB# dan obstrutive ventilatory

    defet munul lebi+ sering di antara berbagai derangements fungsi paru F07G.

    erma et al. F01G menyimpulkan ba+"a memang ada kontribusi penting dari TB untuk obstruksi

    aliran udara (airflo" Obstrution# &,O)# yang meng+ubungkan dua penyakit yang paling umum

    di 9unia. Bagi kebanyakan orang dengan TB# mikrobiologi +anyala+ menyembu+kan a"alnya#

    bukan ak+ir dari penyakit mereka. Penega+an dan pengobatan TB yang memadai akan

    mengurangi beban &,O di semua negara# terutama negara-negara berkembang. Hamun# kelainan

    yang terjadi yang di+asilkan dari infeksi TB +arus dipertimbangkan seara rini dengan studi

    masa depan# dan pema+aman yang lebi+ baik tentang patofisiologi tentang Keterbatasan aliran

  • 7/25/2019 Jurnal kelompok.docx

    8/8

    udara dapat menunjukkan jalan untuk strategi terapi untuk mengendalikan gejala pada pasien

    pasien ini.

    &ll"ood et al. F$G menegaskan +ubungan antara 3i"ayat penyakit da+ulu TB dan adanya C&O.