jurnal kacang hijau

19
HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN Gabry Maghafira Abdullah G111 13 081 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014 Abstrak Air Merupakan sumber utama bagi kelangsungan kehidupan di muka bumiini, air hampir menutupi 71% permukaan bumi. Air di katakan sebagai sumber kehidupan karena tanpa air manusia, hewan dan tumbuhan serta penghuni kehidupandimuka bumi ini tidak bisa berlangsung. Air juga melangalami sebuah sirkulasi yang biasa disebut dengan siklus air atau siklus hidrologi, sebelum beranjak lebih jauh ada baiknya anda memahami pengertian air atau definisi air . Air sangat dibutuhkan oleh tanaman karena merupakan komponen utama dalam sel-sel penyusun jaringan tanaman. Kehidupan tiap sel tergantung pada sifat cairan di sekelilingnya yaitu cairan extra sel (ces), dimana air adalah komponen utama pengisi sel. Dalam larutan sel terdapat ion-ion dan molekul-molekul yang diperlukan dalam melaksanakan fungsinya dalam proses difusi, osmosis, transpor aktif dan dalam reaksi biokimia seperti fotosintesis, transpirasi dan lain-lain.Tujuan dalam praktikum ini yaitu untuk mengetahui pengaruh air pada pertumbuhan tanaman.Adapun kegunaannya adalah sebagai informasi dan literatur bagi semua kalangan khususnya bagi mahasiswa mengenai hubungan air dan tanaman. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini yaitu tanaman kangkung yang disiram menggunakan air laut tidak tumbuh karena konsentrasi NaCl pada air laut sangant tinggi. Dari sisi penyiraman, tanaman kangkung yang setiap hari disiram akan lebih subur dibanding tanaman kangkung

Upload: another

Post on 21-Dec-2015

65 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Jurnal Kacang hijau

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Kacang Hijau

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN

Gabry Maghafira AbdullahG111 13 081

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014

AbstrakAir Merupakan sumber utama bagi kelangsungan kehidupan di muka bumiini, air hampir menutupi 71% permukaan bumi. Air di katakan sebagai sumber kehidupan karena tanpa air manusia, hewan dan tumbuhan serta penghuni kehidupandimuka bumi ini tidak bisa berlangsung. Air juga melangalami sebuah sirkulasi yang biasa disebut dengan siklus air  atau siklus hidrologi, sebelum beranjak lebih jauh ada baiknya anda memahami pengertian air atau definisi air . Air sangat dibutuhkan oleh tanaman karena merupakan komponen utama dalam sel-sel penyusun jaringan tanaman. Kehidupan tiap sel tergantung pada sifat cairan di sekelilingnya yaitu cairan extra sel (ces), dimana air adalah komponen utama pengisi sel. Dalam larutan sel terdapat ion-ion dan molekul-molekul yang diperlukan dalam melaksanakan fungsinya dalam proses difusi, osmosis, transpor aktif dan dalam reaksi biokimia seperti fotosintesis, transpirasi dan lain-lain.Tujuan dalam praktikum ini yaitu untuk mengetahui pengaruh air pada pertumbuhan tanaman.Adapun kegunaannya adalah sebagai informasi dan literatur bagi semua kalangan khususnya bagi mahasiswa mengenai hubungan air dan tanaman. Hasil yang diperoleh dari percobaan ini yaitu tanaman kangkung yang disiram menggunakan air laut tidak tumbuh karena konsentrasi NaCl pada air laut sangant tinggi. Dari sisi penyiraman, tanaman kangkung yang setiap hari disiram akan lebih subur dibanding tanaman kangkung yang hanya 2 hari sekali disiram.Tanaman kangkung yang disiram menggunakan air got jauh lebih subur dibandingkan yang lain.Kata kunci : sirkulasi, proses difusi, osmosis, transporaktif, seperti fotosintesis

PENDAHULUANKuantitas air yang

dibutuhkan oleh tanaman sangat berbeda-beda sesuai dengan jenis dan lingkungan dimana tumbuhan itu hidup.Tanaman herba menyerap air lebih banyak dibandingkan tanaman perdu. Tumbuhan golongan efemera yang hidup di daerah gurun, akan memanfaatkan hujan yang datang sekali dalam setahun untuk mulai

hidup dan berkecambah, berbuah dan mati sebelum air yang ada dalam tanah habis (Dwijoseputro, 1985).

Air mampu melarutkan lebih banyak bahan dari zat cair lainnya. Hal ini sebagian disebabkan karena air memiliki tetapan dielektrik yang termasuk tinggi yaitu suatu ukuran kemampuan untuk menetralkan tarik-menarik antara muatan listrik. Jika air mengandung elektrolit terlarut

Page 2: Jurnal Kacang Hijau

makalarutan ini membawa muatan, dan air menjadi penghantar listrik yang baik(Salisbury and Ross,1995).

Pentingnya air sebagai pelarut dalam organisme hidup tampak amat jelas, misalnya pada proses osmosis. Dalam suatu daun, volume sel dibatasi oleh dinding sel dan relative hanya sedikit aliran air yang dapat diakomodasikan oleh elastisitas dinding sel. Konsekuensi tekanan hidrostatis (tekanan turgor) berkembang dalam vakuola menekan sitoplasma melawan permukaan dalam dinding sel dan meningkatkan potensial air vakuola (Bidwell, 1979).

Dengan naiknya tekanan turgor, sel-sel yang berdekatan saling menekan, dengan hasil bahwa sehelai daun yang mulanya dalam keadaan layu menjadi bertambah segar (turgid). Pada keadaan seimbang, tekanan turgor menjadi atau mempunyai nilai maksimum dan disini air tidak cenderung mengalir dari apoplast ke vakuola (Fitter dan Hay, 1981).

Dwijoseputro (1985), menjelaskan bahwa pemasukan air dari dalam tanah ke dalam jaringan tanaman melalui sel-sel akar secara difusi dan osmosis. Dengan masuknya air melalui sel akan tentulah akan terbawa ion-ion yang terdapat di dalam tanah karena larutan tanah mengandung ion. Bila persedian air dalam tanah sedikit maka tumbuhan akan menyerap air sedikit pula, sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhannya. Jika persediaan air tanah makin kurang maka tumbuhan tersebut akan mengalami kelayuan (Bidwell, 1979).

Fungsi lain dari air adalah menjaga turgiditas yang penting bagi perbesaran sel dan pertumbuhan, serta membentuk tanaman herba. Turgor penting dalam membuka dan menutupnya stomata, Pergerakan daun dan pergerakan korola bunga dan terutama dalam variasi struktur tanaman (Kramer, 1980).

Morfologi Kacang HijauPerkecambahan biji kacang

hijau termasuk dalam perkecambahan di atas tanah (epygaeis), karena terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga sehingga daun lembaga terangkat ke atas dan muncul di atas permukaan tanah. Hal ini juga disebabkan karena Phaseolus radiatus merupakan tumbuhan kelompok C3, merupakan kelompok tumbuhan dimana hasil awal

fotosintesisnya berupa senyawa organik dengan 3 atom karbon yaitu asam fosfogliserat dan pemfiksasi CO2adalah ribulosa difosfat (Soeprapto,1993).

Susunan tubuh tanaman (morfologi) kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan membentuk bintil-bintil (nodula) akar. Batang tanaman kacang hijau berukuran kecil, berbulu, berwarna hijau

Page 3: Jurnal Kacang Hijau

kecokelat-cokelatan, atau kemerah-merahan; tumbuh tegak mencapai ketinggian 30 cm-110 cm dan bercabang menyebar ke semua arah. Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak daun per tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan ujung lancip dan berwarna hijau (Rukmana, 2004).

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.Daunnya trifoliate dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau tua (Soeprapto, 1993).

Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang hijau berbentuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji (Soeprapto, 1993).

Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan (Soeprapto, 1993).

Morfologi KangkungKangkung merupakan

tanaman menetap yang dapat tumbuh lebih dari satu tahun.Tanaman kangkung memiliki sistem perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akar menyebar kesemua arah, dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm, dan melebar secara mendatar pada radius 150 cm atau lebih, terutama pada jenis kangkung air (Djuariah, 2007).

Ada dua bentuk kangkung. Kangkung mempunyai daun yang licin dan berbentuk mata panah, sepanjang 5-6 inci. Tumbuhan ini memiliki batangyang menjalar dengan daun berselang dan batang yang menegak pada pangkal daun. Tumbuhan ini bewarna hijau pucat dan menghasilkan bunga bewarna putih, yang menghasilkan kantung yang mengandung empat biji benih. Terdapat juga jenis daun lebar dan daun tirus (Djuariah,2007).

Kangkung (Ipomoea aquatica) merupakan tanaman sayuran penting di Asia Tenggara dan AsiaSelatan. Sayuran ini mudah dibudidayakan dan berumur pendek (Djuariah,2007).Batang kangkung bulat dan berlubang, berbuku-buku, banyak mengandung air (herbacious) dari buku-bukunya mudah sekali keluar akar. Memiliki percabangan yang banyak setelah tumbuh batangnya akan menjalar (Djuariah, 2007).

Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi

Page 4: Jurnal Kacang Hijau

percabangan baru. Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Selama fase pertumbuhanya tanaman kangkung dapat berbunga, berbuah, dan berbiji terutama jenis kangkung darat. Bentuk bunga kangkung umumnya berbentuk “terompet” dan daun mahkota bunga berwarna putih atau merah lembayung (Maria, 2009).

Buah kangkung berbentuk bulat telur yang didalamnya berisi tiga butir biji. Bentuk buah kangkung seperti melekat dengan bijinya. Warna buah hitam jika sudah tua dan hijau ketika muda. Buah kangkung berukuran kecil sekitar 10 mm, dan umur buah kangkung tidak lama. Bentuk biji kangkung bersegi-segi atau tegak bulat. Berwarna cokelat atau kehitam-hitaman, dan termasuk biji berkeping dua. Pada jenis kangkung darat biji kangkung memiliki fungsi sebagai alat perbanyakan tanaman secara generatif (Maria, 2009).

Peranan Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Air mempunyai peranan sangat penting karena air merupakan bahan pelarut bagikebanyakan reaksi dalam tubuh makhluk hidup. Air juga digunakan sebagai mediumenzimatis. Air sangat penting bagi tumbuhan, karena 30% sampai 90% berattumbuhan tersusun atas air.

Tumbuhan menggunakan air pada proses fotosintesis.

Mineral-mineral yang diserap oleh akar harus terlarut juga dalam air.Air merupakan komponen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan sel. Adapun peran air terhadap pertumbuhan tanaman sebagai pelarut, medium reaksi biokimia, memberikan turgor bagi sel, dan bahan baku dari fotosintesis (Maria, 2009).

Air mempunyai fungsi yang sangat penting bagi tanaman. Salah satu fungsi air bagi tanaman adalah untuk mengatur suhu tubuh tanaman melalui proses transpirasi. Ketika tanaman menerima sinar matahari, tanaman dapat memproduksi pangan melalui proses fotosintesis. Namun demikian, selain memberikan manfaat bagi tanaman melalui proses fotosintesis, cahaya mathari juga menyebabkan meningkatnya suhu tanaman. Agar peningkatan suhu oleh sinar matahari tidak mencapai tingkat yang membahayakan bagi tanaman, maka tanaman mengatur suhu tubuhnya melalui proses transpirasi.

Pada transpirasi, air keluar dari tubuh tanaman melalui stomata. Bersamaan dengan keluarnya air, terjadi pembuangan energy panas dari tubuh tanaman. Dengan demikian taman dapat menjaga suhu tubuhnya pada tingkat yang aman secara fisilogis. Jika pembuangan energy melalui transpirasi ini tidak berjalan sebagaimana mestinya, maka akan terjadi penumpukan energy panas pada tubuh tanaman.

Page 5: Jurnal Kacang Hijau

Hal ini sangat berbahaya bagi  tanaman karena suhu yang terlalu tinggi pada tubuh tanaman dapat menyebabkan rusaknya organ sel, sel, dan jaringan tanaman. Di dalam tubuh tanaman, air bergerak melalui sebuah jaringan pengangkut (Salisbury, 1995).

Air merupakan faktor lingkungan yang penting, semua organisme hidup memerlukan kehadiran air ini. Perlu dipahami bahwa jumlah air di sistem bumi kita ini adalah terbatas dan dapat berubah-ubah akibat proses sirkulasinya. Pengeringan bumi sulit untuk terjadi akibat adanya siklus melalui hujan, aliran air, transpirasi dan evaporasi yang berlangsung secara terus menerus. Bagi tumbuhan air adalah penting karena dapat langsung mempengaruhi kehidupannya. Bahkan air sebagai bagian dari faktor iklim yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perubahan struktur dan organ tumbuhan. Menurut Aak (2007) peranan air bagi tumbuhan di bawah ini :a. Struktur Tumbuhan

Air merupakan bagian terbesar pembentuk jaringan dari semua makhluk hidup (tak terkecuali tumbuhan). Antara 40% sampai 60% dari berat segar pohon terdiri dari air, dan bagi tumbuhan herba jumlahnya mungkin akan mencapai 90%. Cairan yang mengisi sel akan mampu menjaga substansi itu untuk berada dalam keadaan yang tepat untuk berfungsi metabolisma.b. Sebagai Penunjang.

Tumbuhan memerlukan air untuk penunjang jaringan-jaringan yang tidak berkayu. Apabila sel-sel jaringan ini mempunyai cukup air maka sel-sel ini akan berada dalam keadaan kukuh. Tekanan yang diciptakan oleh kehadiran air dalam sel disebut tekanan turgor dan sel akan menjadi mengembang, dan apabila jumlah air tidak memadai maka tekanan turgor berkurang dan isi sel akan mengerut dan terjadilah plasmolisis.c. Alat Angkut.

Tumbuhan memanfaatkan air sebagai alat untuk mengangkut materi disekitar tubuhnya. Nutrisi masuk melalaui akar dan bergerak ke bagian tumbuhan lainnya sebagai substansi yang terlarut dalam air. Demikian juga karbohidrat yang dibentuk di daun diangkut ke jaringan-jaringan lainnya yang tidak berfotosintesis dengan cara yang sama.d. Pendingin.

Kehilangan air dari tumbuhan oleh transpirasi akan mendinginkan tubuhnya dan menjaga dari pemanasan yang berlebihan.e. Masuknya Air dalam Tumbuhan

Tumbuhan umumnya menyerap/ mengisap air tanah oleh sistem akarnya, meskipun pada beberapa tumbuhan sederhana seperti lumut kerak dan lumut daun mampu menyerap air dari sekitarnya secara langsung. Air memasuki akar melalui bulu-bulu akar yang sangat halus yang berada seitar 6 mm setelah tudung akar. Sistem bulu akar ini memperluas permukaan aktif yang

Page 6: Jurnal Kacang Hijau

mampu menyerap air, dan secara terus menerus diperbaharui sesuai dengan pertumbuhan akar menembus tanah.

Dalam tumbuhan paku-pakuan dan juga dalam spermatofita air bergerak melalui jaringan khusus yang disebut xylem, yang strukturnya sangat berbedabeda tergantung pada pengelompokannya, yang secara umum bersamaan dengan bentuk tabung. Sebagian besar bergerak naik akibat perbedaan terkanan antar daun dengan akar yang akan menghasilkan aliran yang terus-menerus melalui tumbuhan. Dalam tumbuhan yang tidak mempunyai jaringan xylem air diangkut ke seluruh tubuh proses osmosis (Grander, 1991).

Umumnya air yang masuk ke tanah dan tumbuhan akan hilang melalui proses penguapan, dan hanya 2% air yang diserap oleh akar akan dipakai membentuk lebih banyak materi tumbuhan. Berg L (2007) mengatakan pada prinsipnya air akan meninggalkan tumbuhan melalui tiga cara:1. Transpiransi, yaitu bagian yang

paling utama dari kehilangan air ini. Dalam daun air akan diuapkan dari dinding sel ke ruang antar sel. Dari sini didifusikan ke luar ke udara melalui lubang kecil di daun yang disebut stomata/ mulut daun. Mulut-mulut daun ini akan terbuka pada siang hari dan menutup pada malam hari. Fungsi utamanya adalah memberi kemungkinana untuk

erjadinya pertukaran gas antara tumbuhan dengan udara.

2. Penguapan Kutikula, sebagaian air mungkin menguap melalui kutikula dari daun atau tngkai. Dan hanya sebagian kecil air hilang dengna cara ini, umumnya kurang dari 10% dari total kehilangan air.

3. Gutasi, di daerah yang lembab kehilangan air akibat penguapan adalah terlalu sulit. Untuk tumbuhan yang hidup pada habitat ini mempunyai lubang pada ujung dari xylem dari daun sebagai adaptasi morfologi dan fisiologi. Lubang ini dikenal dengan hidatoda, yang memungkinkan air menetes langsung keluar dari daun.Menurut Santoso (2010) ada

beberapa parameter yang dapat dilihat apabila tanaman membutuhkan air yaitu:1. Tinggi tanaman

Tanaman yang mengalami kekurangan kebutuhan air pertumbuhan tingginya terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil. Namun tanaman yang mengalami kebutuhan air yang tercukupi maka pertumbuhan tinggi akan meningkat.

2. Jumlah daunTanaman yang memiliki jumlah daun banyak dapat diperoleh pada tanaman yang kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya tidak terpenuhi maka jumlah daun sedikit.

3. Diameter

Page 7: Jurnal Kacang Hijau

Tanaman dengan diameter terlebar dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air yang tercukupi sedangkan diameter terkecil akan dimiliki oleh tanaman dengan kebutuhan air tidak tercukupi.

4. Panjang akarPanjang akar yang tinggi meningkatkan kebutuhan air pada tanaman yang kebutuhan airnya tercukupi sedangkan tanaman yang kebutuhan airnya kurang makan akarnya memiliki panjang yang rendah.

5. Berat kering tajuk dan akarBerat kering pada tajuk dan akar suatu tanaman akan besar pertumbuhan tanaman diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.

6. Berat basah tajuk dan akarBerat basah tajuk dan akar yang besar akan dimiliki oleh tanaman diimbangi dengan kebutuhan air yang cukup sedangkan pada tanaman dengan kebutuhan air tidak terpenuhi maka berat kering tajuk dan akarnya akan lebih kecil.

METODOLOGITempat dan Waktu

Praktikum hubungn air dan tanaman dilaksanakan di Exfarm, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada hari Minggu 27 september 2014 pukul 12.00 WITA sampai selesai.

Alat dan BahanAlat dan bahan yang

digunakan dalam praktikum hubungan air dan tanaman yaitu polybag, tanah, pupuk kompos, benih kangkung, benih kacang hijau, air sumur, air PAM, air laut, air got, label, penggaris serta alat tulis menulis.

Prosedur KerjaAdapun prosedur kerja yaitu :

1. Menyiapkan alat dan bahan2. Mencampur tanah dengan pupuk

kompos3. Mengisi polybag dengan tanah

yang telah dicampur pupuk kompos

4. Meletakkan polybag sesuai dengan tempat yang telah ditentukan

5. Menanam benih kacang hijau dan kangkung ke dalam polybag yang berbeda

6. Memberi label pada masing-masing polybag

7. Melakukan penyiraman dengan air yang berbeda dan waktu yang berbeda pula

8. Melakukan pengukuran tinggi tanaman dan jumlah daun setiap hari.

Page 8: Jurnal Kacang Hijau

HASIL DAN PEMBAHASANDari hasil pengamatan didapatkan hasil sebagai berikutTabel 1. Data pengamatan Jumlah Daun Pada Tanaman Kangkung

NO

Tanggal Pengamata

n

Disiram setiap HariDisiram setiap 2 hari

sekali

Jenis Air Jenis Air

Laut

Sumur

PAM

Got

Laut

Sumur

PAM

Got

127-09-2014

- - - - - - - -

228-09-2014

- - - - - - - -

329-09-2014

- 2 - 2 - - - -

430-09-2014

- 2 - 2 - 1 - -

501-10-2014

- 2 1 2 - 1 - -

602-10-2014

- 3 2 3 - 2 - -

703-10-2014

- 3 3 3 - 2 - -

804-10-2014

- 3 4 3 - 2 - -

905-10-2014

- 4 4 4 - 3 - -

1006-10-2014

- 4 5 4 - 3 - -

1107-10-2014

- 5 5 4 - 3 - -

1208-10-2014

- 5 6 5 - 4 - -

1309-10-2014

- 5 6 5 - 4 - -

1410-10-2014

- 6 7 5 - 4 - -

1511-10-2014

- 6 7 6 - 5 - -

1612-10-2014

- 6 7 6 - 5 - -

1713-10-2014

- 7 8 6 - 5 - -

1814-10-2014

  7 8 6 - 5 - -

Page 9: Jurnal Kacang Hijau

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014

Tabel 2. Data Pengamatan Tinggi Daun Pada Tanaman Kangkung

NO

Tanggal Pengamata

n

Disiram setiap HariDisiram setiap 2 hari

sekali

Jenis Air Jenis Air

Laut

(cm)

Sumur

(cm)

PAM

(cm)

Got (cm

)

Laut

(cm)

Sumur

(cm)

PAM

(cm)

Got (cm

)

127-09-2014

- - - - - - - -

228-09-2014

- - - - - - - -

329-09-2014

- 1 - 1 - - - -

430-09-2014

- 1,6 - 1,8 - 1 - -

501-10-2014

- 2,2 1 2,6 - 1,6 - -

602-10-2014

- 2,9 1 3,4 - 2,1 - -

703-10-2014

- 3,4 1,4 4,2 - 2,5 - -

804-10-2014

- 4 2 4,9 - 2,9 - -

905-10-2014

- 4,6 2,4 5,8 - 3,3 - -

1006-10-2014

- 5,2 2,9 6,6 - 3,7 - -

1107-10-2014

- 5,9 3,1 7,4 - 4,2 - -

1208-10-2014

- 6,5 3,4 8,2 - 4,6 - -

1309-10-2014

- 7,1 3,7 9 - 5,1 - -

1410-10-2014

- 7,7 4,1 9,8 - 5,7 - -

1511-10-2014

- 8,3 4,610,6

- 6,3 - -

Page 10: Jurnal Kacang Hijau

1612-10-2014

- 8,6 511,8

- 6,8 - -

1713-10-2014

- 8,9 5 12 - 7 - -

1814-10-2014

- 9 5 12 - 7 - -

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2014

Dari hasil pengamatan dan pengukuran yang diperoleh bahwa tanaman yang mendapatkan penyiraman yang dilakukan pada setiap hari ternyata lebih subur dibandingkan dengan yang mendapatkan penyiraman dua hari sekali. Pada tanaman kangkung yang mendapatkan penyiraman sehari sekali dan dua hari sekali mengguankan air laut sama sekali tidak tumbuh.Konsentrasi NaCl di dalam air laut sangat tinggi. NaCl merupakan elektrolit. JikaNaCl yang ada dalam air laut ini disiramkan ke tanah maka sifat elektrolit dari NaCl inimampu menarik partikel–partikel dan ion–ion dalam tanah sehingga mampumenggumpalkan tanah. Tanah yang membentuk gumpalan lama kelamaan akanmemadat. Tekanan dalam tanah menjadi meningkat dan lebih tinggi daripada tekananyang ada dalam biji. Kemudian terjadilah proses osmosis yang menyebabkan cairan yangterdapat dalam biji tersedot keluar sehingga biji kekurangan cairan dan menjadi keras.

Pada tanaman kangkung yang diberikan penyiraman sehari sekali menggunakan air sumur menunkukkan hasil pada tinggi dan jumlah daun yang dihasilkan lebih

tinggi dan mempunyai lebih banyak daun dibandingkan tanaman kangkung yang hanya disiram dua kali sehari. Pada tanaman kacang hijau yang disiram menggunakan air PAM dengan intensitas penyiram tiap hari tumbuh tetapi tinggi tanaman memperlihatkan tanaman lebih kecil dibandingkan tanaman kangkungyang menggunakan air sumur dan air got. Sedangkan yang disiram dua hari sekali tidak tumbuh.

Untuk tanaman yang disiram menggunakan air got dengan intensitas penyiraman sehari sekali menunjukkan tinggi tanaman dan jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan tanaman kangkung yang disiram menggunakan air sumur dan air PAM. Hal itu disebabkan pada air got banyak terkandung bakteri pengurai.

Pada tanaman kangkung dengan menggunakan air yang berbeda-beda rata-rata menunjukkan hasil tidak tumbuh itu dikeranakan ada kekurangan air pada perkecambahan. Air merupakan faktor yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Dalamproses perkecambahan air sangat diperlukan bagi biji. Grander (1991) mengatakan bahwa air yang masuk ke dalam bijiberguna untuk

Page 11: Jurnal Kacang Hijau

mengaktifkan enzim yang terdapat di dalam biji untuk memulai pertumbuhan.

KESIMPULAN DAN SARANDari hasil praktikum dan

pembahasan yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa :1. Tanaman kangkung yang

disiram menggunakan air laut tidak tumbuh karena konsentrasi NaCl pada air laut sangat tinggi.

2. Dari sisi penyiraman, tanaman kangkung yang setiap hari disiram akan lebih subur dibanding tanaman kangkung yang hanya 2 hari sekali disiram.

3. Tanaman kangkung yang disiram menggunakan air got jauh lebih subur dibandingkan yang lain.Sebaiknya pada praktikum

selanjutnya praktikan dapat mengamati lebih banyak pengaruh jenis air pada pertumbuhan tanaman.

DAFTAR PUSTAKAAak, 2007. Dasar-dasar bercocok

tanam. Yogyakarta : PT Kanisius (anggota IKAPI).

Berg L, 2007. Botany : plant, people and environment second edition. Belmont, California (US) : Thomson Higher Education.

Bidwell, R.G.S.1979. Plant Physiology edition 2. Macmillion Publishing. Co : NewYork Bonner

Djuriah, D. 2007. Evaluasi Plasma Nutfah Kangkung Di Dataran

Medium Rancaekek. Jurnal Hortikultura7(3):756-762.

Dwidjuseptutro, D. 1985. Penghantar Fisiologi Tumbuhan. Pt. Gremedia. Jakarta.

Fitter , A. H dan Hay, R. K. M. 1981.Fisiologi Lingkungan Tanaman. Diterjemahkan oleh Sri Andani dan E. D. Purbayanti. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Grander, Pearce dan R.L. Mithell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta.

Kramer, J.P. 1980. Plant and Soil Water Relation Ship a Modern Syntesis. Tata MC Graw Hill Publishing co. Itd. New York

Maria, G.M. 2009. Respon Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Terhadap Variasi Waktu Pemberian Pupuk Kotoran Ayam. Jurnal Ilmu Tanah 7(1) : 18-22.

Rukmana, R., 2004 Kacang Hijau: Budidaya dan Pascapanen. Kanisius, Yogyakarta.

Salisbury, frank B dan Ross, Clean W. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid 2. ITB. Bandung.

Santoso B. 2010. Faktor-faktor pertumbuhan dan penggolongan tanaman hias. Fakultas Pertanian, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Page 12: Jurnal Kacang Hijau

Soeprapto,S,H. .1993. Bertanam Kacang Hijau. Penebar Swadaya : Jakarta.

LAMPIRAN

Page 13: Jurnal Kacang Hijau