jurnal ilmiah”integritas” vol. 5 no. 1 januari 2019 · pengaruh gaya kepemimpinan terhadap...

21
Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM ABSTRAKSI Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader), dalam mengarahkan, mendorong, dan mengatur semua unsur- unsur didalam suatu organisasi untuk mewujudkan suatu tujuan yang akan dicapai, sehingga menghasilkan kinerja pegawai yang maksimal. Untuk meraih tujuan tersebut harus di upayakan bagaimana cara seorang pemimpin dapat memberikan dorongan semangat kerja kepada karyawan, agar sasaran maupun tujuan yang di rencanakan secara bersama dapat mencapai target. Selain itu, pemimpin dapat memberikan promosi jabatan bagi karyawan yang berprestasi agar, terciptanya kepuasan kerja karyawan. Dengan memberikan kompensasi, karyawan akan memiliki kepuasan kerja maupun semangat kerja yang tinggi untuk mencapai suatu target. Kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan di mana terjadi atau pun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan/organisasi dengan tingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Penelitian dilakukan pada PT. Lion Mentari Airlines . Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode analisa regresi berganda dan menggunakan koefisien determinasi uji F dan uji T untuk melakukan pengujian hipotesis. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 50 responden karyawan PT. Lion Mentari Airlines. Dari ketiga variabel independen yang diuji secara individual, tipe kepemimpinan yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan kerja karyawan adalah tipe pemimpin Otoriter (X 2 ). Kata kunci : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kepuasan kerja karyawan PENDAHULUAN Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang pemimpin (leader), dalam mengarahkan, mendorong, dan mengatur semua unsur-unsur didalam suatu organisasi untuk mewujudkan suatu tujuan yang akan dicapai, sehingga menghasilkan kinerja pegawai yang maksimal. Dengan meningkatnya kinerja pegawai berarti tercapainya hasil kerja seseorang atau pegawai dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk meraih tujuan tersebut harus di upayakan bagaimana cara seorang pemimpin dapat memberikan dorongan semangat kerja kepada karyawan, agar sasaran maupun tujuan yang di rencanakan secara bersama dapat mencapai target. Selain itu, pemimpin dapat memberikan promosi jabatan bagi karyawan yang berprestasi agar, terciptanya kepuasan kerja karyawan. Selain memberikan promosi jabatan, seorang pemimipin harus memikirkan kesenangan terhadap karyawannya dengan memberikan gaji/upah yang sesuai, kemudian

Upload: hoangmien

Post on 06-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJAKARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES

OlehIlhamsyah Siregar, SE., MM

ABSTRAKSIKepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang

pemimpin (leader), dalam mengarahkan, mendorong, dan mengatur semua unsur-unsur didalam suatu organisasi untuk mewujudkan suatu tujuan yang akandicapai, sehingga menghasilkan kinerja pegawai yang maksimal. Untuk meraihtujuan tersebut harus di upayakan bagaimana cara seorang pemimpin dapatmemberikan dorongan semangat kerja kepada karyawan, agar sasaran maupuntujuan yang di rencanakan secara bersama dapat mencapai target. Selain itu,pemimpin dapat memberikan promosi jabatan bagi karyawan yang berprestasiagar, terciptanya kepuasan kerja karyawan.

Dengan memberikan kompensasi, karyawan akan memiliki kepuasan kerjamaupun semangat kerja yang tinggi untuk mencapai suatu target. Kepuasan kerjaadalah keadaan emosional karyawan di mana terjadi atau pun tidak terjadi titiktemu antara nilai balas jasa kerja karyawan dari perusahaan/organisasi dengantingkat nilai balas jasa yang memang diinginkan oleh karyawan yangbersangkutan.

Penelitian dilakukan pada PT. Lion Mentari Airlines . Dalam melakukanpenelitian penulis menggunakan metode analisa regresi berganda danmenggunakan koefisien determinasi uji F dan uji T untuk melakukan pengujianhipotesis. Data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 50responden karyawan PT. Lion Mentari Airlines.

Dari ketiga variabel independen yang diuji secara individual, tipekepemimpinan yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan kerjakaryawan adalah tipe pemimpin Otoriter (X2).Kata kunci : Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kepuasan kerja karyawan

PENDAHULUAN

Kepemimpinan (leadership)dapat dikatakan sebagai cara dariseorang pemimpin (leader), dalammengarahkan, mendorong, danmengatur semua unsur-unsurdidalam suatu organisasi untukmewujudkan suatu tujuan yang akandicapai, sehingga menghasilkankinerja pegawai yang maksimal.Dengan meningkatnya kinerjapegawai berarti tercapainya hasilkerja seseorang atau pegawai dalammencapai tujuan organisasi.

Untuk meraih tujuan tersebutharus di upayakan bagaimana caraseorang pemimpin dapatmemberikan dorongan semangatkerja kepada karyawan, agar sasaranmaupun tujuan yang di rencanakansecara bersama dapat mencapaitarget. Selain itu, pemimpin dapatmemberikan promosi jabatan bagikaryawan yang berprestasi agar,terciptanya kepuasan kerja karyawan.

Selain memberikan promosijabatan, seorang pemimipin harusmemikirkan kesenangan terhadapkaryawannya dengan memberikangaji/upah yang sesuai, kemudian

Page 2: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

memberikan tunjangan setiap tahun,dan memberikan cuti. Denganmemberikan kompensasi tersebutkaryawan akan memiliki kepuasankerja maupun semangat kerja yangtinggi untuk mencapai suatu target.

Dengan demikian, untukmenjadi pemimpin (leader) harusmemiliki ambisi, tanggung jawab,mempunyai semangat yang tinggiuntuk memberikan motivasi terhadapkaryawan, kecerdasan, kedewasaan,keluasan hubungan sosial, dan beranidalam mengambil keputusan. Agaryang direncanakan oleh perusahaantersebut dapat terealisasikan.

LANDASAN TEORI

Menurut Malayu S.P. Hasibuan(2002:10): “manajemen sumber dayamanusia adalah ilmu dan senimengatur hubungan dan peranantenaga kerja agar efektif dan efisienmembantu terwujudnya tujuanperusahaan, karyawan danmasyarakat”. Menurut Gary Dessler(2004:2) “manajemen sumber dayamanusia adlah proses memperoleh,melatih, menilai, dan memberikankompenisasi kepada karyawan,memperhatikan hubungan kerjamereka, kesehatan dan keamanan,serta masalah keadilan”.

Pengertian Kepemimpinana. Kepemimpinan telah

didefinisikan dengan berbagaicara yang berbeda oleh berbagaiorang yang berbeda. (T.HaniHandoko, 2000 : 294)

b. Kepemimpinan adalah cara ataugaya seorang pemimpinmempengaruhi perilakubawahan, agar mau bekerja samadan bekerja secara produktifuntuk mencapai tujuan

organisasi. (Hasibuan, 2000 :167)

c. Kepemimpinan adalah aktifitasmempengaruhi perilaku oranglain baik secara individu maupunkelompok agar melakukanaktivitas dalam usaha mencapaitujuan dalam situasi tertentu.(Ulbert Silalahi, 2002 : 184)

d. Kepemimpinan adalahkeseluruhan aktifitas atautindakan untuk mempengaruhiserta menggiatkan orang-orangdalam usaha bersama untukmencapai tujuan. (Terry, 2006 :160)

e. Kepemimpinan adalah senikemampuan mempengaruhiperilaku manusia dankemampuan untukmengendalikan orang-orangdalam organisasi agar perilakumereka sesuai dengan perilakuyang diinginkan oleh pimpinan.(Yayat M.Herujito, 2004 : 179)

Tipe-tipe Kepemimpinana. Tipe pemimpin pribadi,

pemimpin yang tergolong tipeini mempunyai hubunganlangsung dengan parapegawainya. Kepemimpinansemacam ini biasanya sangatefektif didalam usaha apa punbaik kecil maupun besar.

b. Tipe pemimpin non-pribadi,tipe pemimpin semacam inihubungannya dengan parapegawainya sama sekali kurangatau berjalan tidak langsung,karena kepemimpinan yangdilakukan melalui cara-carayang personal seperti perintah-perintah tertulis, keputusan-keputusan, pengamanan-pengamanan yang mengandungadanya bimbingan, rencana panjidan sumpah.

Page 3: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

c. Tipe pemimpin otoriter, suatubentuk kepemimpinan yangmempunyai karakteristik negatifdan sangat egois terhadap parabawahan.

d. Tipe pemimpin demokratis,dalam tipe kepemimpinandemokratis golongan pelaksanaberpartisipasi penuh dalammencapai tujuan organisasitanpa ada rasa paksaan,disamping itu turutmengembangkan pemikiran-pemikiran dalam menentukandan atau memutuskan metode-metode yang terbaik dalampelaksanaan pekerjaan ataudengan pengertian lain.

e. Tipe kepemimpinanpaternalitas (kebapaan), suatutipe pemimpin yang bersifatseperti bapak yaitu sebagaipendidik, pengasuh,pembimbing, penasihat, tukangmemerintah dan kurang maumenerima pendapatpengikutnya.

f. Tipe pemimpin alamiah, tipekepemimpinan yang terbentuktanpa ada yang mengangkat ataudengan kata lain kepemimpinanyang terjadi secara spontan yaituatas dukungan dari parapengikut-pengikutnya.

g. Tipe pemimpin militeristis,model kepemimpinan yang kakukarena dalam mengarahkanpengikut-pengikutnya selalubergantung pada pangkat danjabatannya, senang kepadaformalitas yang berlebihan dantidak mau dikritik, menggemariatau menyukai upacara-upacaradan penghormatan yangberlebihan.

h. Tipe kepemimpinankharismatis, mempunyai dayatarik yang amat besar terhadap

pengikut-pengikutnya, seakan-akan dalam diri pemimpintersebut terdapat suatu kekuatanyang luar biasa sehingga dalamwaktu singkat banyakpengikutnya, dan pengikutnyatersebut tidak mengerti mengapamereka terbius untukmengikutnya.

i. Tipe pemimpin yang terbuka,tipe kepemimpinan ini corakhampir sama dengan tipekepemimpinan demokratis,namun perbedaanya terletakdalam pengambilan keputusan,dimana dalam hal ini keputusanberada ditangan pemimpin.

j. Tipe pemimpin konservatif,dalam kepemimpinan inidiharapkan seorang pemimpindapat memperjuangkan hal-halyang sudah lewat dan dapat pulamemperjuangkan hal-hal barudan perubahan sosial.

k. Tipe pemimpin partisan, suatucorak kepemimpinan yangmemihak, selalu pro dan kontraterhadap sesuatu. Pertimbangandalam memihak demikepentingan kelompoknya.

l. Tipe pemimpin yang bertahandan serba terima, suatu tipekepemimpinan yang mempunyaikepercayaan penuh terhadappembantu-pembantu ataupenasihat-penasihatnya. Dialebih suka menerima yangdianggap baik dari orangkepercayaannya.

m. Tipe pemimpin yang serbamenimbun, corakkepemimpinan sejenis inisifatnya tertutup, kurangmenerima hal-hal baru danmenganggap dirinya selalu yangbenar, tidak menginginkanadanya kaderasi takut“dilangkahi” atau digeser.

Page 4: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

n. Tipe pemimpin menyerangatau mengisap, corakkepemimpinan jenis berpedomanterhadap perasaannya bahwasumber segala kebaikan beradadari luar yaitu dengan merebutdari orang lain dengan jalankekerasan bila perlu dengan caratipu msulihat.

o. Tipe pemimpin marketing,suatu corak kepemimpinan yangselalu berorientasi ke masadepan organisasi yaitu denganselalu meningkatkankemampuan atau dengan katalain memperlakukan dirinyasebagai barang dagangan.

p. Tipe pemimpin produktif,suatu tipe pemimpin yangproduktif dimana segalakecerdasan, kecakapan, dankekuatannya diberikan kepadaorganisasi yang dipimpinnyahingga menjadi kenyataan.

Pengertian Kepuasan kerjakaryawan1. Kepuasan kerja (job

statisfaction) merupakanseperangkat perasaan pegawaitentang menyenangkan atautidak menyenangkan pekerjaanmereka. (Davis, 2002 : 105)

2. Kepuasan kerja menyatakanbahwa “kepuasan kerja sebagaisuatu sikap umum seorangindividu terhadappekerjaannya”. (Robbins, 2001 :179).

3. Kepuasan kerja adalahpenilaian atau cerminan dariperasaan pekerja terhadapkerjaannya dan akan tampakdalam sikap positif pekerja atassegala sesuatu yang dihadapilingkungan kerjanya danterhadap pekerjaannya. ( Drs.Toni Setiawan MM ,

Manajemen Sumber DayaManusia : Kinerja, Motivasi,Kepuasan Kerja danProduktivitas, hal 164 : 2012).

METODE PENELITIANIdentifikasi variabela. Adapun yang merupakan

variabel bebas (X) adalah gayakepemimpinan dengan sub-subvariabel:(X1) Tipe pemimpin paternalitas(X2) Tipe pemimpin otoriter(X3) Tipe pemimpin partisan

b. Variabel terikat (dependent)yaitu merupakan variabel yangdipengaruhi oleh variabel bebas.Adapun variabel terikat dalampenelitian ini adalah: Kepuasankerja karyawan (Y).

Definisi konseptual variabelVariabel bebas (X), yaitu:

Gaya kepemimpinanSedangkan sub variabel gayakepemimpinan dalam penelitian initerdiri dari:1. Tipe kepemimpinan paternalitas

(kebapaan) (X1), suatu tipepemimpin yang bersifat sepertibapak yaitu sebagai pendidik,pengasuh, pembimbing,penasihat, tukang memerintahdan kurang mau menerimapendapat pengikutnya.

2. Tipe pemimpin otoriter(X2),suatu bentuk kepemimpinanyang mempunyai karakteristiknegatif dan sangat egoisterhadap para bawahan.

3. Tipe pemimpin partisan (X3),suatu corak kepemimpinan yangmemihak, selalu pro dan kontraterhadap sesuatu. Pertimbangandalam memihak demikepentingan kelompoknya.

Page 5: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Variabel terikat (Y) yaitu:Kepuasan kerja

Definisi Operasional Variabel1. Gaya kepemimpinan (X)2. Tipe kepemimpinan

paternalitas (kebapaan)(X1)

3. Tipe pemimpin otoriter(X2)

4. Tipe pemimpin partisan(X3)

5. Kepuasan kerja (jobstatisfaction) (Y)

Populasi dan Sampel1. PopulasiPopulasi adalah keseluruhan subyekpenelitian, sedangkan sampel adalahwakil populasi yang diteliti.Populasinya adalah staf dankaryawan pada bagian call centerberjumlah 402 orang.2. Sampel dan TeknikPenarikan SampelMengingat keterbatasan waktu,tenaga serta biaya yang besar, makapengambilan sampel yang dilakukanterhadap sebagian dari jumlahpopulasi yang ada, yaitu sebesar 50karyawan. Adapun teknik penarikansampel yang digunakan adalahmenggunakan simple randomsampling adalah “Pengambilansampel secara acak dimana anggotasampelnya mendapatkan kesempatanyang sama untuk dijadikan sampel”.M. Iqbal (2002:68).

Uji Validitas dan ReliabilitasInstrumen

1. Uji ValiditasUji validitas ini diperolehdengan cara mengkorelasi setiapskor item dengan total skor itemvariabel, kemudian hasil korelasidibandingkan dengan nilai kritispada taraf siginifikan 0,05. Suatu

instrumen dikatakan validapabila mampu mengukur apayang diinginkan dan tinggirendahnya validitas instrumenmenunjukkan sejauh mana datayang terkumpul tidakmenyimpang dari gambarantentang variabel yang dimaksud.Di dalam melakukan pengujianvaliditas menurut Arikunto(1997:162), menggunakanrumus sebagai berikut:

2222 )()()()(

))(()(

YYnXXn

YXXYnrxy

Dimana:r = Koefisien korelasin = Banyaknya sampelx = Variabel yangmempengaruhiy = Variabel yang dipengaruhi

2. Uji ReliabilitasUji reliabilitas ini dilakukandengan cara mengkorelasikanantara satu score item dalamsetiap variabel, kemudian darihasil korelasi dibandingkandengan nilai kritis (criticalvalue) pada taraf signifikan 0,05.Jika koefisien korelasi lebihbesar dari nilai kritis, makapengukuran tersebut dikatakanreliabel dan sebaliknya jika nilaikoefisien korelasi lebih kecildari nilai kritis (critical value),maka pengukuran tersebut tidakreliabel atau tidak dapatdiandalkan.

2222 )()( YYnXXn

YXXYnrxy

Dimana:r = Koefisien korelasin = Banyaknya sampelx = Variabel yang mempengaruhiy = Variabel yang dipengaruhi

Page 6: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Teknik Analisis DataSetelah data terkumpul, maka

langkah selanjutnya adalahmelakukan analisis terhadap dataagar berarti dan dapatdiintepretasikan. Sesuai dengantujuan penelitian yaitu untukmengetahui hubungan dan pengaruhvariabel bebas terhadap variabelterikat, maka analisis data yangdilakukan bertujuan untuk mengkajikebenaran hipotesis bersamapenjelasannya.1. Analisis regresi berganda

Berdasarkan permasalahan danhipotesis yang telah disajikan,maka teknik analisa yangdigunakan dalam penelitian iniadalah sebagai berikut:y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + eDimana :Y = Variabel terikata = Konstatab1....b3 = Koefisien regresiX1 = Tipe pemimpinpaternalitasX2 = Tipe pemimpin otoriterX3 = Tipe pemimpin partisanY = kepuasan kerjakaryawanDari hasil pengolahan data denganprogram SPSS For Windowsversi19.0 akan dilakukan analisissecara diskriptif dan pembuktianhipotesis.

2. Uji Hipotesis (Uji F dan Uji t)H0 : Adanya pengaruh

gaya kepemimpinanterhadap kepuasan kerjakaryawan.

Ha : Tidak adanyapengaruh gayakepemimpinan terhadapkepuasan kerja karyawan.

a) Uji serempak (Uji F)Untuk menguji kebenaranhipotesis pertama digunakanuji F yaitu untuk mengujikeberartian regresi secarakeseluruhan dengan rumushipotesis sebagai berikut :H0 : b1 = b2 = b3 = 0Ha : bi = minimal satukoefisien 0Pengujian dengan uji Fvariansnya adalah denganmembandingkan Fhitung (Fh)dengan Ftabel (Ft) pada = 0,05apabila hasil perhitungannyamenunjukkan :

1) Fh ≥ Ft, maka H0 ditolak danHa diterimaArtinya variasi dari modelregresi berhasil menerangkanvariasi variabel bebas secarakeselururan, sejauh manapengaruhnya terhadapvariabel tidak bebas (variabelterikat).

2) Fh < Ft, maka H0 diterima danHa ditolakArtinya variasi dari modelregresi tidak berhasilmenerangkan variasi variabelbebas secara keseluruhan,sejauh mana pengaruhnyaterhadap variabel tidak bebas(variabel terikat).

b) Uji Parsial (Uji t)Untuk menguji kebenaran hipotesiskedua langkah pertama yangdilakukan adalah menentukankoefisien regresi (bi) yang palingbesar, selanjutnya dilakukanpengujian secara parsial melalui ujit. adapun rumusan hipotesis denganmenggunakan uji t adalah sebagaiberikut :H0 : b1 = b2 = b3 = 0Ha : bi0Pengujian dilakukan melalui uji tdengan membandingkan dengan t

Page 7: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

tabel (tt) pada 0,05. Apabila hasilperhitungan menunjukkan :1) th ≥ tt maka H0 ditolak dan Ha

diterimaArtinya variasi variabel bebasdapat menerangkan variabeltidak bebas (variabel terikat)dan terdapat pengaruh diantarakedua variabel yang diuji.

2) th < tt maka H0 diterima dan Ha

ditolakArtinya variasi bebas tidakdapat menerangkan variabeltidak bebas (variabel terikat)dan terdapat pengaruh antaradua variabel ynang diuji.

Untuk membuktikan hipotesispertama, yaitu untuk mengetahuibesarnya pengaruh secarakeseluruhan dihitung koefisiendeterminasi multiplenya (R2). Jika R2yang diperoleh dari hasil perhitunganmendekati 1 (satu), maka semakinkuat model tersebut dapatmenerangkan variabeltergantungnya. Kemudian dilakukanpengujian variansnya dengan uji f.Hipotesi diterima apabila titik lebihbesar dari t tabel (fh > ft) atau diperolehharga p < 0,05. Untuk membuktikanhipotesis kedua, masing-masingkoefisien regresinya diuji dengan ujit. Hasil uji t bermakna apabiladiperoleh thitung lebih besar dari ttabel (th

> tt) atau diperoleh harga p < 0,05.Untuk pengaruh yang dominanditentukan oleh harga p yang terkecilatau R2 parsial yang terbesar.

PEMBAHASAN

Profil PT. Lion Mentari AirlinesPT Lion Mentari Airlines,

beroperasi (wisata dan maskapai)sebagai Lion Air adalah maskapaipenerbangan swasta terbesar diIndonesia. Didirikan pada tannggal19 Oktober 1999 dengan Pemilik

Rusdi Kirana. Berkantor pusat diJakarta, Indonesia. Maskapaiberoperasi pada tanggal 30 juni 2000,dimana maskapai penerbangan inimenguasai sebagian besar pangsapasar domestik. Lion Air terbang kekota-kota di Indonesia, Singapura,Vietnam, Malaysia dan Arab Saudi.Basis utama dari maskapaipenerbangan ini adalah BandarUdara Internasional Soekarno-Hatta,Jakarta. Maskapai inimengoperasikan penerbanganpenumpang berjadwal denganjaringan yang luas dari Jakarta ke 56tujuan (per Juli 2010). Mempunyaianak perusahaan wings air, lionbizjet, batik air, malindo airways.Perusahaan ini memiliki slogan “WeMake People Fly”.

Karakteristik respondenSebelum mengolah data

kuisioner, penulis terlebih dahulumengidentifikasi karakteristik darimasing-masing responden yangterdiri dari : tingkat pendidikan,tingkat usia, tingkat lama bekerja,dan tingkat jenis kelamin.1. Tingkat pendidikan, Dalam

mengidentifikasi tingkatpendidikan, penulis membagitingkat pendidikan menjadi 4tingkat, yaitu : SMA, SMK,Diploma 3 dan Sarjana.

2. Tingkat usia, Dalammengidentifikasi tingkat usia,penulis membagi tingkat usiamenjadi 2 kriteria yaitu, 18sampai 20 tahun , dan 20 sampai25 tahun.

3. Tingkat lama bekerja, Dalammengidentifikasi tingkat lamabekerja, penulis membagitingkat lama bekerja menjadi 2kriteria yaitu, kurang dari 1tahun dan lebih dari 1 tahun.

Page 8: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

4. Tingkat Jenis kelamin, Dalammengidentifikasi tingkat jeniskelamin, penulis membagitingkat jenis kelamin menjadi 2kriteria yaitu, laki-laki danperempuan.

Perhitungan skala likertSkala likert adalah suatu skala

psikometrik yang umum digunakandalam kuisioner , dan merupakanskala yang banyak digunakan dalamriset berupa survei. Nama skala inidiambil dari nama Rensis Likert,yang menerbitkan suatu laporan yangmenjelaskan penggunaannya.Sewaktu menanggapi pertanyaandalam skala likert, responden

menentukan tingkat persetujuanmereka terhadap suatu pernyataandengan memilih salah satu daripilihan yang tersedia. Biasanyadisediakan lima pilihan skala denganformat berikut ini :Sangat Setuju (SS) diberi nilai = 5Setuju (S) diberi nilai = 4Netral (N) diberi nilai = 3Tidak Setuju (TS) diberi nilai = 2Sangat Tidak Setuju (STS) diberinilai = 1Pada pertanyaan pertama padavariabel kepemimpinan (X1 :tipepemimpin paternalitas) yaitu,“Atasan saya selalu membimbingsetiap pekerjaan saya” didapatkanhasil sebagai berikut :

Tabel 1“Variabel kepemimpinan (X1)”, pertanyaan no. 1

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 2 2 13 26 7 50Presentase 4% 4% 26% 52% 14% 100%Nilai 2 4 39 104 35

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (4%), tidaksetuju sebanyak (4%), netralsebanyak (26%), setuju sebanyak(52%), dan sangat setuju sebanyak(14%).

Pada pertanyaan kedua padavariabel kepemimpinan (X1 :tipepemimpin paternalitas) yaitu,“Atasan saya menasehati sayaapabila ada kesalahan” didapatkanhasil sebagai berikut :

Tabel 2“Variabel kepemimpinan (X1)”, pertanyaan no. 2

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 2 4 7 23 14 50Presentase 4% 8% 14% 46% 28% 100%Nilai 2 8 21 92 70

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (4%), tidaksetuju sebanyak (8%), netral

sebanyak (14%), setuju sebanyak(46%), dan sangat setuju sebanyak(28%).

Pada pertanyaan ketiga padavariabel kepemimpinan (X1 :tipe

Page 9: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

pemimpin paternalitas) yaitu,“Atasan saya memberikanpembelajaran yang mendidik dengan

pekerjaan saya” didapatkan hasilsebagai berikut :

Tabel 3“Variabel kepemimpinan (X1)”, pertanyaan no. 3

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 3 2 11 30 4 50Presentase 6% 4% 22% 60% 8% 100%Nilai 3 4 33 120 20

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (6%), tidaksetuju sebanyak (4%), netralsebanyak (22%), setuju sebanyak(60%), dan sangat setuju sebanyak(8%).

Pada pertanyaan keempatpada variabel kepemimpinan (X1

:tipe pemimpin paternalitas) yaitu,“Atasan saya kurang menerimasetiap saran yang saya berikan”didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 4“Variabel kepemimpinan (X1)”, pertanyaan no. 4

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 3 15 21 8 3 50Presentase 6% 30% 42% 16% 6% 100%Nilai 3 30 63 32 15

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (6%), tidaksetuju sebanyak (30%), netralsebanyak (42%), setuju sebanyak(16%), dan sangat setuju sebanyak(6%).

Pada pertanyaan kelima padavariabel kepemimpinan (X1 :tipepemimpin paternalitas) yaitu,“Atasan saya kurang menerimasetiap saran yang saya berikan”didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 5“Variabel kepemimpinan (X1)”, pertanyaan no. 5

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 3 8 16 19 4 50Presentase 6% 16% 32% 38% 8% 100%Nilai 3 16 48 76 20

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (6%), tidaksetuju sebanyak (16%), netral

sebanyak (32%), setuju sebanyak(38%), dan sangat setuju sebanyak(8%).

Pada pertanyaan pertamapada variabel kepemimpinan (X2 :

Page 10: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Tipe pemimpin otoriter) yaitu,“Atasan saya memiliki sifat yang

sulit menerima pendapat orang lain”didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 6Variabel kepemimpinan (X2) pertanyaan no. 1

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 1 15 21 10 3 50Persentase 2% 30% 42% 20% 6% 100%Nilai 1 30 63 40 15

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X2 : tipe pemimpinotoriter ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (2%), tidaksetuju sebanyak (30%), netralsebanyak (42%), setuju sebanyak

(20%), dan sangat setuju sebanyak(6%).

Pada pertanyaan kedua padavariabel kepemimpinan (X2 : Tipepemimpin otoriter) yaitu, “Atasansaya mempunyai hak dan kekuasaanpenuh dalam pekerjaan” didapatkanhasil sebagai berikut :

Tabel 7Variabel kepemimpinan (X2), pertanyaan no. 2

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 2 10 15 18 5 50Persentase 4% 20% 30% 36% 10% 100%Nilai 2 20 45 72 25

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X2 : tipe pemimpinotoriter ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (4%), tidaksetuju sebanyak (20%), netralsebanyak (30%), setuju sebanyak(36%), dan sangat setuju sebanyak(10%).

Pada pertanyaan ketiga padavariabel kepemimpinan (X2 : Tipepemimpin otoriter) yaitu, “Atasansaya sering memutuskan keputusantanpa musyawarah dengankaryawan” didapatkan hasil sebagaiberikut :

Tabel 8Variabel kepemimpinan (X2), pertanyaan no. 3

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 3 20 16 8 3 50Persentase 6% 40% 32% 16% 6% 100%Nilai 3 40 48 32 15

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X2 : tipe pemimpinotoriter ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (6%), tidak

setuju sebanyak (40%), netralsebanyak (32%), setuju sebanyak(16%), dan sangat setuju sebanyak(6%).

Page 11: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Pada pertanyaan keempatpada variabel kepemimpinan (X2 :Tipe pemimpin otoriter) yaitu,

“Atasan saya tidak pernahmendukung kreatifitas pekerjaan”didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 9Variabel kepemimpinan (X2), pertanyaan no. 4

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 1 20 21 6 2 50Persentase 2% 40% 42% 12% 4% 100%Nilai 1 40 63 24 10

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X2 : tipe pemimpinotoriter ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (2%), tidaksetuju sebanyak (40%), netralsebanyak (42%), setuju sebanyak(12%), dan sangat setuju sebanyak(4%).

Pada pertanyaan kelima padavariabel kepemimpinan (X2 : Tipepemimpin otoriter) yaitu, “Atasansaya lebih mementingkankeputusannya sendiri daripadakaryawan” didapatkan hasil sebagaiberikut :

Tabel 10Variabel kepemimpinan (X2), pertanyaan no. 5

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 8 13 15 7 7 50Persentase 16% 26% 30% 14% 14% 100%Nilai 8 26 45 28 35

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X2 : tipe pemimpinotoriter ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (16%), tidaksetuju sebanyak (26%), netralsebanyak (30%), setuju sebanyak

(14%), dan sangat setuju sebanyak(14%).

Pada pertanyaan pertamapada variabel kepemimpinan (X3 :Tipe pemimpin partisan) yaitu,“Atasan saya selalu pro atau kontraterhadap sesuatu keputusan”didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 11Variabel kepemimpinan (X3), pertanyaan no. 1

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 2 4 33 9 2 50Persentase 4% 8% 66% 18% 4% 100%Nilai 2 8 99 36 10

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X3 : tipe pemimpinpartisan ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangat

tidak setuju sebanyak (4%), tidaksetuju sebanyak (8%), netralsebanyak (66%), setuju sebanyak

Page 12: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

(18%), dan sangat setuju sebanyak(4%).

Pada pertanyaan kedua padavariabel kepemimpinan (X3 : Tipe

pemimpin partisan) yaitu, “Atasansaya selalu mementingkan kelompokkerja karyawannya” didapatkan hasilsebagai berikut :

Tabel 12Variabel kepemimpinan (X3), pertanyaan no. 2

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 0 6 22 21 1 50Persentase 0% 12% 44% 42% 2% 100%Nilai 0 12 66 84 6

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X3 : tipe pemimpinpartisan ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (0%), tidaksetuju sebanyak (12%), netralsebanyak (44%), setuju sebanyak

(42%), dan sangat setuju sebanyak(2%).

Pada pertanyaan ketiga padavariabel kepemimpinan (X3 : Tipepemimpin partisan) yaitu, “Atasansaya memiliki sifat pemimpin yangmemihak” didapatkan hasil sebagaiberikut:

Tabel 13Variabel kepemimpinan (X3), pertanyaan no. 3

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 2 15 22 8 3 50Persentase 4% 30% 44% 16% 6% 100%Nilai 2 30 66 32 15

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X3 : tipe pemimpinpartisan ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (4%), tidaksetuju sebanyak (30%), netralsebanyak (44%), setuju sebanyak

(16%), dan sangat setuju sebanyak(6%).

Pada pertanyaan keempatpada variabel kepemimpinan (X3 :Tipe pemimpin partisan) yaitu,“Atasan saya selalu ada disetiapkaryawan memiliki masalah”didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 14Variabel kepemimpinan (X3), pertanyaan no. 4

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 2 5 17 18 8 50Persentase 4% 10% 34% 36% 16% 100%Nilai 2 10 51 72 40

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X3 : tipe pemimpinpartisan ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangat

tidak setuju sebanyak (4%), tidaksetuju sebanyak (10%), netralsebanyak (34%), setuju sebanyak

Page 13: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

(36%), dan sangat setuju sebanyak(16%).

Pada pertanyaan kelima padavariabel kepemimpinan (X3 : Tipe

pemimpin partisan) yaitu, “Atasansaya mempercayai setiap karyawandemi kepentingan bersama”didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 15Variabel kepemimpinan (X3), pertanyaan no. 5

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 2 4 18 19 7 50Persentase 4% 8% 36% 38% 14% 100%Nilai 2 8 54 76 35

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel

kepemimpinan (X3 : tipe pemimpinpartisan ) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (4%), tidaksetuju sebanyak (8%), netralsebanyak (36%), setuju sebanyak

(38%), dan sangat setuju sebanyak(14%).

Pada pertanyaan pertamapada variabel kepuasan kerja (Y)yaitu, “Pekerjaan saya cukupmenarik sehingga saya tidak bosan”didapatkan hasil sebagai berikut :

Tabel 16Variabel kepuasan kerja (Y), pertanyaan no. 1

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 0 5 14 21 10 50Persentase 0% 10% 28% 42% 20% 100%Nilai 0 10 42 84 50

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel kepuasan

kerja (Y) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (0%), tidaksetuju sebanyak (10%), netralsebanyak (28%), setuju sebanyak(42%), dan sangat setuju sebanyak(20%).

Pada pertanyaan kedua padavariabel kepuasan kerja (Y) yaitu,“Dibandingkan saya, teman-temankantor tampak antusias terhadapkerjaan mereka” didapatkan hasilsebagai berikut :

Tabel 17Variabel kepuasan kerja (Y), pertanyaan no. 2

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 2 15 25 6 2 50Persentase 4% 30% 50% 12% 4% 100%Nilai 2 30 75 24 10

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel kepuasan

kerja (Y) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (4%), tidak

setuju sebanyak (30%), netralsebanyak (50%), setuju sebanyak(12%), dan sangat setuju sebanyak(4%).

Page 14: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Pada pertanyaan ketiga padavariabel kepuasan kerja (Y) yaitu,“Saya pikir pekerjaan saya kurang

nyaman” didapatkan hasil sebagaiberikut:

Tabel 18Variabel kepuasan kerja (Y), pertanyaan no. 3

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 2 18 22 6 2 50Persentase 4% 36% 44% 12% 4% 100%Nilai 2 36 66 24 10

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel kepuasan

kerja (Y) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (4%), tidaksetuju sebanyak (36%), netralsebanyak (44%), setuju sebanyak

(12%), dan sangat setuju sebanyak(4%).

Pada pertanyaan keempatpada variabel kepuasan kerja (Y)yaitu, “Saya sering bosan terhadappekerjaan saya” didapatkan hasilsebagai berikut :

Tabel 19Variabel kepuasan kerja (Y), pertanyaan no. 4

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 5 15 18 10 2 50Persentase 10% 30% 36% 20% 4% 100%Nilai 5 30 54 40 10

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel kepuasan

kerja (Y) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (10%), tidaksetuju sebanyak (30%), netralsebanyak (36%), setuju sebanyak

(20%), dan sangat setuju sebanyak(4%).

Pada pertanyaan kelima padavariabel kepuasan kerja (Y) yaitu,“Sering kali, saya harus memaksakandiri untuk mau bekerja” didapatkanhasil sebagai berikut :

Tabel 20Variabel kepuasan kerja (Y), pertanyaan no. 5

Penilaian STS TS N S SS JumlahBobot 1 2 3 4 5Frekuensi 9 14 15 9 3 50Persentase 18% 28% 30% 18% 6% 100%Nilai 9 28 45 36 15

Sumber : Data diperoleh dari kuisionerPada tabel variabel kepuasan

kerja (Y) diatas dapat terlihatresponden yang menyatakan sangattidak setuju sebanyak (18%), tidaksetuju sebanyak (28%), netralsebanyak (30%), setuju sebanyak

(18%), dan sangat setuju sebanyak(6%).

Page 15: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Hasil dan PembahasanUji Validitas

Validitas adalah tingkatkeandalah dan kesahihan alat ukuryang digunakan. Instrumen dikatakanvalid berarti menunjukkan alat ukuryang dipergunakan untukmendapatkan data itu valid ataudapat digunakan untuk mengukur apayang seharusnya di ukur (Sugiyono,2004:137). Suatu kuesionerdikatakan valid jika item-item padakuisioner mampu untukmengungkapkan yang akan diukuroleh kuesioner tersebut. Denganprogram SPSS, maka hasil validditentukan dengan membandingkannilai r dengan kolom Corrected ItemTotal Correlation. Corrected ItemTotal Correlation > r tabel makaitem-item pernyataan dianggap valid.

Dalam penelitian ini, jumlahsampel (n) adalah 50, maka besarnyadf = n– 2 atau 50-2 = 48 dan alpha =0,05 sehingga diketahui r tabel =0,2787 (dengan melihat r tabeldengan uji dua sisi). Jika nilai rhitung (Corrected Item TotalCorrelation) > r tabel dan bernilaipositif, maka butir pernyataan atauindikator tersebut dinyatakan valid.

Uji ReliabilitasUji Reliabilitas merupakan

alat yang digunakan untukmengetahui ketepatan jawabankuesioner pada periode yangberbeda. Menurut Sugiyono (2008)instrumen yang reliabel adalahinstrumen yang bila digunakanbeberapa kali untuk mengukur objekyang sama akan menghasilkan datayang sama. Pengujian statistik inidengan menggunakan teknik statistikCronbach’s Alpha . jika nilaiCronbach’s Alpha (α) > 0,60 makavariabel tersebut dikatakan reliabel.

Analisis Regresi Linier BergandaAnalisis regresi berganda

digunakan untuk mengetahuipengaruh variabel tipe pemimpinpaternalitas (X1), tipe pemimpinotoriter (X2), dan tipe pemimpinpartisan (X3) terhadap variabelkepuasan kerja karyawan (Y).

Hasil perhitungan regresiberganda variabel paternalitas (X1),otoriter (X2) dan partisan (X3)terhadap variabel kepuasan kerjakaryawan (Y) didapat hasil sebagaiberikut :

Tabel 21Analisis Regresi Linier Berganda

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 19

Page 16: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linier BergandaY = 2,493 – 0,191 X1 + 0,181 X2 + 0,161 X3

Hasil dari analisis tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :a. Konstanta sebesar 2,493 menunjukan bahwa apabila Tipe pemimpin paternalitas

(X1), Tipe pemimpin Otoriter (X2), Tipe pemimpin Partisan (X3) dianggap tetapmaka diperkirakan Kepuasan kerja Karyawan (Y) akan naik sebesar 2,493.

b. Koefisien regresi Tipe pemimpin Paternalitas (X1), sebesar -0,191 artinya,pemimpin paternalitas meningkat satu satuan maka Kepuasan kerja Karyawan(Y) akan mengalami kenaikan sebesar -0,191 dengan asumsi variabel lain bernilaitetap.

c. Koefisien regresi Tipe pemimpin Otoriter (X2), sebesar 0,181 artinya, pemimpinotoriter meningkat satu satuan maka Kepuasan kerja karyawan (Y) akanmengalami kenaikan sebesar 0,181 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.

d. Koefisien regresi Tipe pemimpin Partisan (X3), sebesar 0,161 artinya, pemimpinpartisan meningkat satu satuan maka Kepuasan kerja karyawan (Y) akanmengalami kenaikan sebesar 0,161 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap.Berdasarkan kesimpulan diatas

tipe pemimpin paternalitasmempunyai hubungan yang negativedengan kepuasan kerja karyawan.Sedangkan, tipe pemimpin otoriter,tipe partisan mempunyai hubunganyang positif dengan kepuasan kerjakaryawan. Hubungan positif ini

menunjukkan bahwa tipe pemimpinotoriter, tipe pemimpin partisan.Hubungan negative menunjukkanbahwa tipe pemimpin paternalitasberubah berlawanan arah denganperubahan kepuasan kerja karyawan.

Analisis Korelasi Ganda (R)Tabel 22

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien KorelasiInterval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,1990,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0,7990,80 – 1,00

Sangat RendahRendahSedangKuatSangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2008,250), Metode Penelitian Bisnis, BandungDari hasil analisis regresi,

pada output model summaryb adalahsebagai berikut :

Tabel 23Hasil Analisis Korelasi Ganda

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 19

Page 17: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Berdasarkan Tabel 4.4.4 diatas diperoleh hasil R sebesar 0,342.Hal ini menunjukan bahwa terjadihubungan yang rendah antara Tipe

pemimpin paternalitas, Otoriter danpartisan terhadap Kepuasan kerjakaryawan.

Uji Determinan (R2)Koefisien Determinansi (R2)

pada intinya untuk mengukurproporsi atau persentase sumbanganvariabel bebas yaitu variabel tipepemimpin paternalitas (X1), tipepemimpin otoriter (X2), tipepemimpin partisan ( X3) terhadapKepuasan kerja karyawan (Y) secarabersama-sama, dimana :

0≤ R2 ≤ 1Jika R2 semakin mendekati 1,

maka dapat dikatakan bahwapengaruh variabel bebas (X1,X2,X3)terhadap Kepuasan kerja karyawan

(Y) adalah besar. Hal ini berartipertanyaan yang digunakan semakinkuat untuk menerangkan pengaruhvariabel bebas (X1,X2,X3) terhadapKepuasan kerja karyawan (Y).

Sebaliknya jika R2 semakinmendekati 0, maka dapat dikatakanbahwa pegaruh variabel bebas(X1,X2,X3) terhadap Kepuasan kerjakaryawan (Y) semakin kecil, hal iniberarti pertanyaan yang digunakantidak kuat untuk menerangkanpengaruh variabel bebas (X1,X2,X3)terhadap Kepuasan kerja karyawan(Y).

Tabel 24Hasil Uji Determinan

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 19Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,059

Adjusted R Square disebut juga dengan koefisien determinasi sehingga dalam halini berarti 59% menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabelindependen (tipe pemimpin paternalitas, otoriter, dan partisan terhadap variabeldependen (Kepuasan kerja karyawan) sebesar 59%. Sedangkan sisanya sebesar41% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalampenelitian ini.

Uji Asumsi Klasika) Uji Multikolinear

Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance danVIF. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan olehvariabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilaiTolerance > 1 atau nilai VIF > 10, maka terjadi gejala multikolinearitas.Sebaliknya jika nilai Tolerance < 1 atau nilai VIF < 10, maka tidak terjadi gejalamultikolinearitas.

Page 18: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Tabel 25Hasil Uji Multikolinearitas

VariabelCollinearity Statistics

KeteranganTolerance VIF

Tipe pemimpinpaternalitas

.596 1.679 TidakMultikolinear

Tipe pemimpinotoriter

.944 1.059 TidakMultikolinear

Tipe pemimpinpartisan

.571 1.752 TidakMultikolinear

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 19Tabel menunjukan hasil

analisis uji multikolinearitas. Darihasil diatas dapat dilihat bahwa VIF< 10, maka tidak terjadi gejalamultikolinearitas dan Tolerance < 1maka tidak terjadi gejalamultikolinearitas. Jadi dapatdisimpulkan bahwa tidak adamultikolinearitas antara variabelbebas dalam model regresi tersebut.b) Uji Autokorelasi

Untuk mendeteksi adatidaknya autokorelasi, melalui tabelDurbin-Watson yang dapatdilakukan dengan program SPSS,dimana secara umum dapat diambilpatokan yaitu :- Jika angka DW < 2,2 berarti

tidak terjadi autokorelasi.- Jika angka DW > 2,2, berarti

terjadi autokorelasi.

Untuk hasil uji autokorelasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 26

Hasil Uji Autokorelasi

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 19Dari Tabel di atas menunjukan nilaiDW sebesar 2.338. Karena nilaitersebut berada di atas 2,2 makamenunjukkan adanya gejalaautokorelasi pada model regresi ini.

Uji Hipotesisa) Uji Simultan (Uji F)

Untuk mengetahui apakahvariable independent yang terdiri

dari Tipe pemimpin paternalitas(X1), Otoriter (X2) dan Partisan (X3)secara bersama-sama berpengaruhatau tidak berpengaruh terhadapKepuasan kerja karyawan (Y), makaharus diuji signifikansinya denganmenggunakan Uji F dengan tingkatsignifikansi 0,05.

Page 19: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

Tabel 27Hasil Uji F

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 19Hipotesis :H0 : Adanya pengaruh

gaya kepemimpinanterhadap kepuasan kerjakaryawan.

Ha : Tidak adanyapengaruh gayakepemimpinan terhadapkepuasan kerja karyawan.

Dari hasil uji Anova diatasangka sig sebesar 0,123,pengambilan keputusan juga dapatdilakukan dengan melihatprobabilitasnya dimana nilai sig0.000 < 0.05 sehingga H0 ditolak danHa diterima. Artinya Variabel

Pengaruh tipe pemimpin paternalitas(X1), otoriter (X2) dan partisan (X3)secara bersama-sama berpengaruhterhadap variabel dependenKepuasan kerja karyawan.b) Uji Parsial (Uji t)

Untuk mengetahui apakahtipe kepemimpinan berupapaternalitas (X1), otoriter (X2) danpartisan (X3) secara parsialberpengaruh signifikan atau tidakterhadap kepuasan kerja karyawan(Y), maka harus diuji signifikansinyadengan menggunakan uji t dengantingkat signifikansi 0,05.

Tabel 28Hasil Uji t

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 19Berdasarkan Tabel tersebut

dapat diketahui hasil uji signifikansecara parsial koefisien regresivariabel tipe pemimpin paternalitas,otoriter dan partisan tidakberpengaruh terhadap kinerjakaryawan. Untuk lebih jelasnyadapat dilihat per variabel sebagaiberikut :

Ketentuan Uji T dilihatprobabilitas Sig dimana jikaprobabilitasnya lebih kecil dari 0.05maka H0 ditolak sedangkan jika

probabilitasnya lebih besar dari 0.05maka H0 diterima.Uji Hipotesis pengaruh tipekepemimpinan paternalitasterhadap kepuasan kerjakaryawan

Dari hasil perhitungan Tabel4.9.2 kinerja karyawan dapatdilakukan dengan melihatprobabilitasnya dimana nilai -1.449 <0.05 sehingga H0 ditolak makapengaruh tipe pemimpin paternalitassecara statistik berpengaruh secara

Page 20: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

parsial terhadap kepuasan kerjakaryawan.Uji Hipotesis Pengaruh tipekepemimpinan otoriter terhadapkepuasan kerja karyawan

Dari hasil perhitungan Tabel4.9.2 kinerja karyawan dapatdilakukan dengan melihatprobabilitasnya dimana nilai 1,785 >0.05 sehingga H0 diterima makapengaruh tipe kepemimpinan otoritersecara statistik tidak berpengaruhsecara parsial terhadap kepuasankerja karyawanUji Hipotesis Pengaruh tipekepemimpinan partisan TerhadapKepuasan kerja karyawan

Dari hasil perhitungan Tabel4.9.2 kinerja karyawan dapatdilakukan dengan melihatprobabilitasnya dimana nilai 0,868 >0.05 sehingga H0 diterima makapengaruh tipe kepemimpinanpartisan secara statistik tidakberpengaruh secara parsial terhadapkepuasan kerja karyawan.

KESIMPULANBerdasarkan hasil penelitian

dan pembahasannya mengenaipengaruh motivasi terhadap kinerjakaryawan PT, Lion Mentari Airlines,maka dalam bab ini peneliti akanmengambil kesimpulan sebagaiberikut :1. Analisis pengaruh motivasi

terhadap kinerja karyawan PT.Lion Mentari Airlines

a) Berdasarkan hasil persamaanregresi menunjukkan bahwaprediksi pengaruh gayakepemimpinan terhadapkepuasan kerja karyawanbersifat positif. Artinyakepemimpinan berpengaruhbaik terhadap kepuasan kerjakaryawan PT. Lion MentariAirlines.

b) Berdasarkan kriteriainterpretasi koefisiendeterminasi menunjukkan,bahwa terdapat pengaruhgaya kepemimpinan terhadapkepuasan kerja karyawan,akan tetapi terdapat pengaruhyang kecil. Sedangkan faktorlain yang tidak terdefinisi,cukup besar mempengaruhivariabel kepuasan kerjakaryawan PT. Lion MentariAirlines.

c) Berdasarkan hasil penelitiansecara serempak, adapengaruh yang signifikanantara variabel tipekepemimpinan berupa (paternalitas, otoriter danpartisan ) terhadap kepuasankerja karyawan PT. LionMentari Airlines.

d) Berdasarkan hasil penelitiansecara parsial, ketiga variabeltipe kepemimpinan berupa(paternalitas, otoriter, danpartisan) tipe pemimpinpaternalitas berpengaruhsignifikan terhadap kepuasankerja karyawan, sedangkantipe pemimpin otoriter danpartisan tidak berpengaruhsignifikan terhadap kepuasankerja karyawan PT. LionMentari Airlines.

e) Berdasarkan hasil penelitian,dari ketiga variabelindependen yang diuji secaraindividual, tipekepemimpinan yang palingdominan dalammempengaruhi kepuasankerja karyawan adalah tipepemimpin Otoriter (X2)dengan koefisien 0,181, tipepemimpin Partisan (X3)dengan koefisien 0,161, dantipe paternalitas (X1) dengan

Page 21: Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019 · PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT LION MENTARI AIRLINES Oleh Ilhamsyah Siregar, SE., MM

Jurnal Ilmiah”INTEGRITAS” Vol. 5 No. 1 Januari 2019

koefisien -0,191. Variabeltipe pemimpin otoriter danpartisan berpengaruh positif,sedangkan tipe pemimpinpaternalitas berpengaruhnegatif.

DAFTAR PUSTAKAHandoko, T,H. 2000. Manajemen

Peronalia dan SumberDaya Manusia. Edisi 2.

(Jurnal : Dr. T. Hani Handoko,Manajemen Personaliadan Sumber DayaManusia edisi 2,Yogyakarta, halaman193)

Kolonel KAL Susilo Martoyo S.E.2000. Manajemen danSumber Daya Manusia.Edisi 2.

(Jurnal : Kolonel KAL. SusiloMartoyo S.E.,Manajemen dan SumberDaya Manusia edisi 2,halaman 115)

Prof. Dr. Sondang P Siagian, M.P.A .2010. Teori dan PraktekKepemimpinan.

(Jurnal : Prof. Dr. Sondang PSiagian, M.P.A., Teoridan PraktekKepemimpinan, halaman31)

Drs. Toni Setiawan MM . 2012.Manajemen SumberDaya Manusia : Kinerja,Motivasi, KepuasanKerja dan Produktivitas.

(Jurnal : Drs. Toni Setiawan MM,Manajemen SumberDaya Manusia : Kinerja,Motivasi, KepuasanKerja dan Produktivitas,halaman 164)

C Trihendradi. 2011. Analisis mudahmelakukan analisis

statistik menggunakanspss 19.

(Jurnal : C Trihendradi, Analisismudah melakukananalisis statistikmenggunakan spss 19,Yogyakarta)