jurnal ilmiah pelaksanaan pemberian ganti rugi …...penyerahan hasil pengadaan tanah yang dilakukan...

17
JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI ATAS PELEBARAN JALAN RAYA UNTUK KEPENTINGAN UMUM (STUDI DI KOTA PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH) Program Studi Ilmu Hukum Oleh : SOFIAN HARDIANSYAH D1A015248 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MATARAM MATARAM 2019

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

JURNAL ILMIAH

PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI ATAS PELEBARAN JALAN RAYA

UNTUK KEPENTINGAN UMUM

(STUDI DI KOTA PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH)

Program Studi Ilmu Hukum

Oleh :

SOFIAN HARDIANSYAH

D1A015248

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

MATARAM

2019

Page 2: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

Halaman Pengesahan Pembimbing

PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI ATAS PELEBARAN JALAN RAYA

UNTUK KEPENTINGAN UMUM

(STUDI DI KOTA PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH)

Oleh :

SOFIAN HARDIANSYAH

D1A015248

Menyetujui:

Page 3: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

i

PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI ATAS PELEBARAN

JALAN RAYA UNTUK KEPENTINGAN UMUM (STUDI DI KOTA

PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH)

SOFIAN HARDIANSYAH

D1A015248

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MATARAM

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan

pemberian ganti rugi atas pelebaran jalan raya untuk kepentingan umum di kota

Praya Kabupaten Lombok Tengah, yang merupakan penelitian empiris dengan

pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan

sosiologis.

Hasil penelitian dan pembahasaan menunjukkan bahwa dalam pengadaan

tanah dan pemberian ganti rugi oleh pemerintah dalam pelebaran jalan raya di kota

Praya Kabupaten Lombok tengah sudah sesuai dengan ketentuan yang termuat

dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Untuk

Pembangunan Kepentingan Umum, dinilai dari peran aktif panitia pengadaan tanah

dan instansi yang memerlukan tanah dengan melakukan musyawarah dengan

pemilih hak atas tanah mengenai harga ganti rugi. Sehingga dengan dilakukannya

musyawarah tersebut dapat menyelesaikan hambatan yang ada dalam pengadaan

tanah, terutama mengenai ganti rugi.

Kata kunci: Pembangunan, Ganti Rugi, Pengadaan Tanah.

IMPLEMENTATION OF DAMAGES RESULTING FROM THE EXPANSION

OF ROADS FOR THE PUBLIC GOOD (STUDY IN THE CITY PRAYA

CENTRAL LOMBOK )

ABSTRACT

The study aims to find out how the implementation of compensation for the

widening of the highway to the public interest in the city Praya the district of central

Lombok, which is empirical research with legislation, the conceptual, and

approach to the sociological.

The results and discussions showed that in the procurement of land and the

provision of compensation by the government in the widening of highway in the

town of Praya the district of central Lombok is in accordance with the provisions

of law namber 2 year 2012 of land acquisition for construction of the public

interest, judging from an active role of the land procurement committee and

agencies the require th eground by doing a discussion with the owner of the land of

price compensation. So, by means of implementation of that can solve these

constraints in the procurement of land, especially regarding compensation.

Keywords: Development, Compensation, Land Acquisition.

Page 4: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

i

I. PENDAHULUAN

Pembangunan untuk kepentingan umum membutuhkan tanah sebagai salah

satu aspek penting pendukung keberhasilan pelaksanaannya, namun yang menjadi

permasalahan adalah jumlah tanah yang dikuasai oleh negara terbatas. Berdasarkan

keadaan tersebut maka mulai dilakukan pengadaan tanah oleh Pemerintah dengan

pencabutan hak-hak atas tanah perseorangan atau badan hukum yang telah dikuasai

dengan suatu hak atas tanah. Dalam hal ini Pasal 6 UUPA No.5 Tahun 1960 yang

mengatur mengenai semua hak atas tanah memiliki fungsi sosial. Selain itu yang

merupakan dasar pokok dalam masalah pencabutan hak-hak atas tanah untuk

kepentingan umum ini adalah Pasal 18 UUPA No.5 Tahun 1960 yang menyatakan:

“Untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan Bangsa dan Negara

serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat dicabut

dengan memberikan ganti kerugian yang layak dan menurut cara yang

diatur dengan undang-undang”.

Serta menurut Pasal 1 Undang-Undang No. 20 Tahun 1961 Tentang pencabutan

hak-hak atas tanah dan benda-benda yang ada di atasnya menyatakan:

“Untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan Bangsa dan Negara

serta serta kepentingan bersama dari rakyat, demikian pula kepentingan

pembangunan, maka Presiden dalam keadaan yang memaksa setelah

mendengar Menteri Agraria, Menteri Kehakiman da Menteri yang

bersangkutan dapat mencabut hak-hak atas tanah dan benda-benda yang

ada di atasnya”.

Adanya peraturan-peraturan tentang pencabutan hak tersebut diatas

sebenarnya mempunyai dua fungsi. Disatu pihak merupakan suatu landasan

hukum bagi pihak penguasa untuk memperoleh tanah-tanah penduduk yang

diperlukan untuk penyelenggaraan kepentingan umum dan kepentingan

pembangunan, sedangkan dilain pihak merupakan suatu jaminan bagi warga

masyarakat mengenai hak-haknya atas tanah dari pada tindakan sewenang-

sewenag para penguasa.1

1 Abdurrahman, Aneka Masalah Hukum Agraria Dalam Pembangunan Di Indonesia, seri

II, Bandung : Alumni, 1983, hlm. 79

Page 5: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

ii

Dalam pelaksanaan pengadaan tanah, sebelumnya dilakukan dengan

musyawarah untuk mencapai kesepakatan antara pihak yang membutuhkan tanah

dengan pemilik hak atas tanah lewat panitia pengadaan tanah. Musyawarah

merupakan aspek penting dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum, karena

dalam proses ini akan dibahas mengenai bentuk dan besarnya ganti kerugian yang

akan mereka terima.

Pembahasan mengenai bentuk dan besarnya ganti kerugian sering kali

menjadi proses yang paling panjang dan berlarut-larut akibat tidak adanya titik temu

yang disepakati oleh para pihak yang bersangkutan.2 Dalam perkembangannya

pada saat ini Pengadaan tanah untuk kepentingan umum ini diatur dalam Undang-

Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk

Kepentingan Umum. Jaminan untuk pemberian ganti rugi bagi para pihak yang

terkait atau terkena Pengadaan Tanah dalam suatu pembangunan dilihat pada

ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 adalah :

“Kegiatan menyediakan tanah dengan cara memberi ganti kerugian yang

layak dan adil kepada pihak yang berhak.”

Pemerintah kota Praya Kabupaten Lombok Tengah telah melangsungkan

pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum dalam hal pelebaran

jalan raya. Melihat jalan raya Jendral Sudirman yang juga merupakan salah satu

jalan di kota Praya Kabupaten Lombok Tengah yang arus lalu lintasnya begitu

padat, namun tidak didukung oleh keadaan jalan yang memadai, maka rencana

pemerintah untuk melebarkan jalan dari Simpang Empat lampu stopan (depan Bank

2 Sutedi, Adrian, Implementasi Prinsip Kepentingan Umum Dalam Pengadaan Tanah

untuk Kepentingan Umum, Jakarta: Sinar Grafika, 2007, hlm. 396-397.

Page 6: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

iii

Antar Daerah) sampai Simpang Empat (Taman Biao). Pemerintah dalam usahanya

memperoleh tanah sebagai sarana pokok pembangunan pelebaran jalan tersebut,

adalah dengan cara pengadaan tanah yaitu dengan memberikan ganti rugi yang

layak kepada para pemilik hak atas tanah yang terkena pembangunan pelebaran

jalan raya tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut maka dalam setiap pelaksanaan pemberian ganti

kerugian termasuk dalam kegiatan pelebaran jalan raya di Kota Praya Kabupaten

Lombok Tengah juga harus dilaksanakan dengan pemberian ganti kerugian yang

layak dan adil agar memberikan kesempatan bagi setiap masyarakat yang terkena

pengadaan tanah untuk dapat melangsungkan kehidupan yang lebih baik.

Adapun rumusan masalah dari penelitian yaitu, Bagaimana tata cara

pelaksanaan pengadaan tanah dan mekanisme pemberian ganti rugi atas pelebaran

jalan raya untuk kepentingan umum di Kota Praya Kabupaten Lombok Tengah, dan

apakah faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanan pemberian ganti rugi

atas pelebaran jalan raya untuk kepentingan umum di Kota Praya Kabupaten

Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang menggunakan

pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan sosiologis. sumber jenis data dan

bahan hukum ini menggunakan data primer, sekunder, tersier. Adapun analisis data

dan bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif

kualitatif.

Page 7: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

iv

II. PEMBAHASAN

Tata cara pengadaan tanah dan Mekanisme Pemberian Ganti Rugi Atas

Pelebaran Jalan Raya Untuk Kepentingan Umum Di Kota Praya Kabupaten

Lombok Tengah

Kegiatan pengadaan tanah dilakukan oleh pemerintah untuk mendapatkan

tanah milik masyarakat, dilakukan dengan cara ganti rugi yang layak dan adil

kepada pihak yang berhak. Oleh karena itu dengan berdasarkan ketentuan Pasal 6

Undang-Undang Pokok Agraria mengenai tanah memiliki fungsi sosial, maka

pemerintah dapat mengambil tanah-tanah dikuasai dengan alas hak baik oleh

individu atau badan hukum dan memberikan ganti rugi yang layak dan adil

sebagaimana yang diatur dalam Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 2 tahun

2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.

Panitia pelaksanaan pengadaan tanah di Kota Praya (jalan Sudirman-Biao)

terdiri dari :3 1. Kepala Kantor Pertanahan, sebagai Ketua; 2. Kepala Sub Seksi

Pengaturan Tanah Pemerintah sebagai sekretaris merangkap anggota; 3. Kepala

Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah sebagai anggota; 4. Kepala bagian

Administrasi pemerintah umum Kabupaten Lombok Tengah sebagai anggota; 5.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Tengah sebagai anggota; 6.

Camat Praya; 7. Camat Praya Tengah; 8. Lurah Praya; 9. Lurah Prapen; 10. Lurah

Timuk Galih; 11. Lurah Jontlak.

3 Hasil wawancara dengan Zalkarnain, pejabat bagian pengadaan tanah jalan dan

jambatan Dinas Pekerjaan Umum, tanggal 29 Oktober 2018.

Page 8: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

v

Berdasarkan ketentuan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012, tata

cara pengadaan tanah diselenggarakan melalui tahapan sebagai berikut :

1. Perencanaan;

2. Persiapan;

3. Pelaksanaan;

4. Penyerahan hasil

Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan

Jendral Sudirman-Biao dilaksanan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah

diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lombok Tengah bersama

dengan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Lombok Tengah.

“sebelumnya Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menyusun rencana

pembangunan dan disertai anggaran pembangunan, setelah itu dikeluarkan

Surat Keputusan (SK) oleh pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, kami

Dinas Pekerja Umum menyusun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan

rencana dari pemerintah baik dari tahap perencanaan, persiapan,

pelaksanaan, penyerahan hasil pengadaan tanah. Sebelum mulai ketahap

perencanaan, kami dari Dinas Pekerjaan Umum terlebih dahulu mengukur

luas dan batas-batas tanah yang akan terkena pembebasan. Selanjutnya,

kami mendata nama-nama kepemilikan atas tanah dari bagian-bagian tanah

yang telah kami ukur. Dalam proyek pelebaran jalan raya Sudirman-Biao

ini melewati 4 kelurahan yang nantinya setiap kelurahan akan dibuatkan

data dan hasil dari survey yang kami lakukan. Dari data dan hasil survey

kami akan mengirim surat kepada kantor BPN untuk melakukan

pengukuran ulang, dari hasil pengukuran ulang oleh kantor BPN merupakan

hasil pengukuran yang sah terhadap data-data luas tanah. Setelah data hasil

Page 9: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

vi

pengukuran oleh kantor BPN keluar bersama dengan hasil pengukuran ruas

bangunan dari Dinas Pekerja Umum, selanjutnya data dan hasil tersebut

kami serahkan kepada panitia appraisal atau kantor konsultan jasa pelayanan

publik yang akan menilai hasil pengukuran tersebut. Pihak penilai yang

menjadi mitra kami untuk melaksanakan penilaian objek pengadaan tanah

jalan Sudirman-Biao yaitu Kantor Jasa Penilai Publik Pung’s Zulkarnaen

dan Rekan”, kata Zulkarnain.4

Menurut Zulkarnain, pejabat Dinas Pekerjaan Umum, setelah hasil

penilaian yang dilakukan oleh penilai keluar, hasil tersebut akan diserahkan kepada

kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten. Dari hasil penilaian oleh penilai

(panitia appraisal), Badan Pertanahan Nasional akan membuat pengumuman hasil

penilaian ganti kerugian dari masing-masing kelurahan yang di serahkan kepada

kantor kelurahan setempat.

“setelah hasil penilain telah diumumkan dimasing-masing kelurahan,

bersama dengan itu diundanglah semua kelurahan secara bergantian.

Misalnya pertama yang diundang masyarakat dari kelurahan praya untuk

diadakan musyawarah mengenai ganti rugi dan nantinya ditayangkan hasil

pengukuran beserta hasil penilaian ganti kerugian. Pada penayangan

tersebut dijelakan satu persatu nama-nama dari pemilik tanah beserta hasil

penilaian ganti kerugian, misalnya atas nama si A dengan luas tanah sekian,

bangunan sekian dan ganti ruginya sejumbal sekian samapi selesai

4 Hasil wawancara dengan Zalkarnain, pejabat bagian pengadaan tanah jalan dan

jambatan Dinas Pekerjaan Umum, tanggal 29 Oktober 2018.

Page 10: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

vii

pemaparan dari nama-nama tersebut akan ditanyakan kesetujuan atau tidak

dengan penafsiran harga / ganti kerugian tersebut. Dalam musyawarah pasti

ada yang setuju dan tidak setuju, setelah hasilnya disepakati bersama maka

warga yang terlebih dahulu setuju dengan nilai penilaian ganti rugi dalam

musyawarah akan didata di berita acara persetujuan, dan nantinya akan

diberi uang ganti rugi sebesar hasil musyawarah. Sedangkan, warga yang

merasa tidak setuju kami undang kembali untuk dilakukan musyawarah

ulang sampai bertemu kesepakatan mengenai ganti kerugian baru kami

berikan uang ganti rugi”. Kata Zulkarnain.5

Tabel 1 : Hasil Musyawarah

No. Pertemuan

Jumlah

yang

tidak

setuju

Jumlah

yang

setuju

Alasan tidak menerima ganti rugi

1

Kelurahan Jontlak

Musyawarah ke-1

Tanggal 25 Juli 2017

12 2

Meminta tanah diukur ulang

Tidak setuju dengan harga tanah

Meminta bangunannya diukur

ulang dan harga bangunan

Meminta harga tanah dan

bangunan dipisah

Meminta bangunan dipisahkan

karena dimilik 2 (dua) orang

Tidak setuju dengan harga

tanaman

Meminta diukur ulang karena ada

kaitan dengan pemilik lama

Adanya sengketa warisan antar

ahli waris

2

Kelurahan Jontlak

Musyawarah ke-2

Tanggal 26 Agustus

2017

12 2

Meminta pengukuran ulang lagi

baik tanah dan bangunan

Belum setuju dengan harga tanah

Belum setuju dengan tafsiran

bangunan

5 Ibid.

Page 11: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

viii

Adanya sengketa warisan antar

ahli waris

3

Kelurahan Jontlak

Musyawarah ke-3

Tanggal 26

September 2017

2 12 Tidak ada penolakan semua

menyetujui harga ganti rugi

4

Kelurahan Jontlak

Musyawarah ke-4

Tanggal 10 Oktober

2017

- 14 Tidak ada penolakan semua

menyetujui harga ganti rugi

Sumber : Berita acara musyawarah yang sudah diolah BAPPEDA dan Dinas PU

Dari berita acara dapat kita lihat proses musyawarah dari setiap kelurahan

bahwa pelaksanaan pemberian ganti rugi membutuhkan waktu yang cukup lama

sampai ketemu kesepakatan dan dapat dilihat beberapa alasan warga menolak hasil

musyawarah ganti rugi disebabkan harga tanah dan bangunan yang dimiliki tidak

sesuai dengan besar ganti rugi yang diinginkan, sehingga mereka meminta untuk

diadakan pengukuran ulang terhadap tanah dan bangunan mereka miliki.

Tabel 2

Daftar nama-nama warga masyarakat yang terkena pelebaran jalan raya Jendral

Sudirman-Biao beserta besar ganti rugi

No. Nama Pemilik

Luas

tanah

yang

terkena

pelebar

an (m2)

Harga/are

(Rp)

Ganti Rugi

(Rp)

Keterangan

alas hak

Kelurahan Jontlak

1 L. Selamat / L. Ilham

Wikari 912

120.000.000 2.094.400.000 Sertifikat

2 Mq. Ningrat / L. Muh.

Ana 1640

120.000.000 2.968.000.000 Sertifikat

3 L. M. Suaeb

308 120.000.000 1.369.600.000 Tidak ada

Sertifikat

4 RM. Murah 342 120.000.000 1.410.400.000 Sertifikat

5 Alfamart /

H. Abdussahid, S. Ag 294

120.000.000 1.352.800.000 Sertifikat

Page 12: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

ix

6 RM, Murah 160 120.000.000 1.192.000.000 Sertifikat

7 Bq. Ningrat / L. Azis

Farhan 492

120.000.000 1.590.400.000 Sertifikat

8 L. Nurdin / L. Kahar 245 120.000.000 1.294.000.000 Sertifikat

9 Bq. Munisah 101 120.000.000 1.121.200.000 Sertifikat

10 L. Yunan / Sabar Eko

45 120.000.000 1.054.000.000 Tidak ada

Sertifikat

11 Suparman 23 120.000.000 1.027.600.000 Sertifikat

12 L. Maksum

122 120.000.000 1.146.400.000 Tidak ada

Sertifikat

13 L. Mashur /

Bq. Surianah 265

120.000.000 1.318.000.000 Sertifikat

14 RM. Murah 254 120.000.000 1.304.800.000 Sertifikat

Sumber data : Kantor BPN Kabupaten Lombok Tengah

Dari tabel diatas bahwa dalam pelaksanaan pemberian ganti rugi, jumlah

ganti rugi diperoleh dari luas tanah yang terkena pelebaran jalan yang dijumlahkan

dengan nilai bangunan beserta tanaman dari setiap warga masyarakat terdapat

perbedaan harga ganti rugi per are dalam satu kelurahan. Perbedaan harga ganti rugi

per are itu menurut Ahmad Rumi selaku Staf Tehnik Kantor Jasa Penilai Publik

Pung’s Zulkarnain dan Rekan, mengatakan:

“selain harga pasar dari tanah yang membedakan harga per are dalam satu

kelurahan dikarenakan dari legalitas, elivasi, dan faktor-faktor lain seperti

halnya letak dari tanah, tanah itu diperuntukan untuk tempat tinggal, lahan

pertanian serta tempat komersial. Sehingga penafsiran harga ganti rugi per

are yang kami keluarkan berbeda-beda dari setiap warga masyarakat

walaupun tanah tersebut dalam satu kelurahan”.6

Menurut Lalu Ida Yunus, pejabat BPN Bagian Pengadaan tanah, Setelah

proses pemberian ganti rugi dan pelepasan hak milik telah terlaksana oleh

6 Wawancara dengan Ahmad Rumi selaku staf teknik kantor jasa penilai publik pung’s

Zulkarnain dan Rekan, tanggal 10 November 2018.

Page 13: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

x

pemerintah, maka selanjutnya BPN akan menyerahkan hasil dari pengadaan tanah

kepada BAPPEDA Kabupaten Lombok Tengah dan Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Lombok Tengah.

Menurut Zulkarnain, pejabat Dinas Pekerjaan Umum, setelah menerima

hasil pengadaan tanah dari BPN barulah mulai kegiatan pembangunan pelebaran

jalan raya Sudirman-Biao dilaksanakan.

Faktor pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan Pemberian Ganti

Rugi Atas Pelebaran Jalan Raya Untuk Kepentingan Umum Di Kota Praya

Kabupaten Lombok Tengah

Dalam proyek pelebaran jalan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut, ada

beberapa pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan ganti rugi, baik dilihat

dari sisi pemerintah, maupun dilihat dari sisi masyarakat. Faktor pendukung dan

penghambat dalam pelaksanaan pemberian ganti rugi atas pelebaran jalan raya

untuk kepentingan umum di Kota Praya Kabupaten lombok Tengah dapat kita lihat

dari faktor sebagai berikut :

Faktor yuridis

Berdasarkan pengetahuan masayarakat terhadap ketentuan

perundangan-undangan yang berkaitan dengan pembangunan untuk

kepentingan umum terutama ketentuan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2012 mengenai kegiatan menyediakan tanah dengan cara

memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada yang berhak dan juga

dalam ketentuan Pasal 38 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012, mengenai

dalam hal tidak terjadi kesepakatan mengenai bentuk dan/atau besar ganti

Page 14: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

xi

kerugian, pihak yang berhak dapat mengajukan keberatan kepada

pengadilan kepada pengadilan negeri setempat dalam waktu 14 hari kerja

setelah musyawarah penetapan ganti kerugian sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 37 ayat (1), sehingga akan menjadi hambatan dalam pemberian

ganti kerugian dikarenakan masyarakat terus menuntut pemberian ganti

kerugian sampai menemukan kesepakan atau kesesuaian harga yang

diminta.

Selanjutnya, mengenai Pasal 42 Undang-Undang Nomor 2 Tahun

2012, menyatakan bahwa dalam hal pihak yang berhak menolak bentuk

dan/atau besar ganti kerugian berdasarkan hasil musyawarah atau putusan

Pengadilan Negeri/ Mahkamah Agung, maka ganti kerugian dititipkan di

Pengadilan Negeri.

Dengan adanya pengaturan mengenai penitipan pembayaran ganti

kerugian di Pengadilan Negeri setermpat, maka warga masyarakat

dihadapkan pada satu pilihan, yaitu jika tidak menerima uang ganti kerugian

maka uang ganti rugi akan dititipkan di pengadilan setempat. hal inilah yang

mengakibatkan sebagian masyarakat terdorong untuk memilih ganti

kerugian atau menerima pemberian ganti rugi yang sudah ditetapkan.

Faktor non yuridis

Faktor pendukung yang datang dari sisi masyarakat dalam

pelaksanaan ganti rugi adalah sebagai berikut;

Page 15: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

xii

Faktor lingkungan masyarakat

Lingkungan lokasi pelebaran jalan termasuk lingkungan

yang agamais, hal ini dapat dilihat dari banyaknya pemuka agama

seperti Tuan Guru, Ustad, serta terdapatnya masjid dan madrasah.

Jadi, warga masyarakat yang terkena pelebaran jalan cenderung

akan melihat segala sesuatunya dalam pandangan agama, termasuk

dalam hal pemberian ganti rugi. Sehingga menganggap ganti rugi

yang diberikan oleh pemerintah termasuk adil, karena pelebaran

jalan terhadap tanah beserta benda-benda yang terdapat diatasnya

digunakan untuk kemaslahatan umat.

Faktor pendidikan

Faktor berdasarkan tingkat pendidikan dari masyarakat akan

mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam mengambil keputusan.

Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang baik, pada

dasarnya menerima ganti kerugian pengadaan tanah tanpa melalui

proses yang panjang. Namun pemberian ganti rugi tentunya

dilakukan dengan pemberian yang layak dan adil.

Page 16: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

xiii

III. PENUTUP

Simpulan

Tata cara pelaksanaan pengadaan tanah dan mekanisme pelaksanaan ganti

rugi atas pelebaran jalan raya untuk kepentingan umum di kota Praya Kabupaten

Lombok Tengah sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal ini dapat dilihat pada kenerja yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam tata

cara pelaksanaan pengadaan tanah dan mekanisme pemberian ganti rugi kepada

warga yang mempunyai hak atas tanah yang sudah begitu baik dengan dilakukan

musyawarah dalam menetapkan bentuk dan besar pemberian ganti rugi yang

masyarakat terima.

Dalam pelaksanaan pemberian ganti rugi atas pelebaran jalan untuk

kepentingan umum di kota Praya Kabupaten Lombok Tengah memiliki beberapa

faktor pendukung dan penghambat baik dari sudut pandang faktor yuridis dan non

yuridis, hal ini terjadi karena kurangnya keterlibatan masyarakat dalam rencana

pembangunan yang diadakan oleh pemerintah, sehingga dengan adanya faktor-

faktor tersebut dapat mempengaruhi pelaksanaan pemberian ganti rugi dan tolak

ukur keberhasilan pemerintah dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum.

Page 17: JURNAL ILMIAH PELAKSANAAN PEMBERIAN GANTI RUGI …...Penyerahan hasil Pengadaan tanah yang dilakukan dalam pembangunan pelebaran ruas jalan ... hasil pengukuran yang sah terhadap data-data

i

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdurrahman, Aneka Masalah Hukum Agraria Dalam Pembangunan Di Indonesia,

seri II, Alumni, Bandung, 1983.

Adrian Sutedi, Implementasi Prinsip Kepentingan Umum Dalam Pengadaan Tanah

untuk Kepentingan Umum, Sinar Grafika, Jakarta, 2007.

Peraturan Perundang-Undangan

Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar

Pokok-Pokok Agraria (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 1960

Nomor 104, Tambahan Lembar Negara Nomor 2043)

Indonesia, Undang-Undang Nomor 20 tahun 1961 Tentang Pencabutan Hak-Hak

Atas Tanah dan Benda-Benda Yang Ada Di Atasnya (Lembar Negara

Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 288, Tambahan Lembar

Negara Nomor 2324)

Indonesia, Undang-Undang Nomor 2 tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi

Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembar Negara Republik

Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembar Negara Nomor

5280)