jurnal harian rainas x

5
Minggu, 7 Oktober 2012 Penerbitan Khusus JURNAL RAIMUNA NASIONAL X PACE KRIBO JAYAPURA, SIAP MENJADI TUAN RUMAH YANG BAIK Su banyak kontingan yang datang di Jayapura buat ikut Raimuna Nasional. Masyarakat so sambut baik dan kaseh tepuk tangan buat dorang. eh... tepuk Pramuka. Tapi malam-malam ada yang sambut lagi sampe dong dapa dingin. Yang sambut hujan de- ras....... deras sekali sampai kota ada banjir-banjir, Tapi tra apa hu- jan bukan halangan tooooo. Kaseaaaan.......... di kota dong dapa kenal dengan banjir. Tapi itu bukan Pramuka pu kesalahan tooo......................... Yang salah hujan dong datang malam-malam kaseh selamat dan tabea buat ananak Pramuka dorang. Salam Pra- muka, Pramuka itu tabah menghadapi segalanya. Pace Kribo U rusan kesehatan, panitia telah melakukan pengasapan (fog- ing) untuk mencegah malaria. Karena malaria termasuk salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Papua. Karena itu, pencegahan penting dilakukan kepada peserta Raimuna. Untuk lalu lintas, menurut Ketua Panitia, drh. Constant Karma sudah disiapkan berbagai alter- natif. Dengan melibatkan pihak kepoli- sian dan unsur terkait. Termasuk ke- Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012 tinggal satu hari lagi. Persiapan secara umum juga sudah tergolong beres. Fasilitas pendukung berupa rumah-rumah adat yang akan ditempati oleh kontingen daerah (konda) peserta Raimuna telah selesai seratus persen. Beberapa kon- tingen daerah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Papua Barat sudah lebih dulu tiba di Buper Phokela. Hari ini dan besok seluruh kontingen daerah akan tiba di Jayapura. BERSAMBUNG KE HLM 6 & 7 Komentar

Upload: raimuna-nasional-x-2012

Post on 28-Mar-2016

266 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Edisi Pertama

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal Harian Rainas X

Minggu, 7 Oktober 2012Penerbitan Khusus

JURNALRAIMUNA

NASIONAL XPACE KRIBO

JAyApURA, SIAp MeNJAdI TUAN RUMAh yANg bAIk

Su banyak kontingan yang datang di Jayapura buat ikut Raimuna Nasional. Masyarakat so sambut baik dan kaseh tepuk tangan buat dorang. eh... tepuk Pramuka. Tapi malam-malam ada yang sambut lagi sampe dong dapa dingin. Yang sambut hujan de-ras....... deras sekali sampai kota ada banjir-banjir, Tapi tra apa hu-jan bukan halangan tooooo. Kaseaaaan.......... di kota dong dapa

kenal dengan banjir. Tapi itu bukan Pramuka pu kesalahan tooo......................... Yang salah hujan dong datang malam-malam kaseh selamat dan tabea buat

ananak Pramuka dorang. Salam Pra-muka, Pramuka itu tabah menghadapi

segalanya.

Pace Kribo

Urusan kesehatan, panitia telah melakukan pengasapan (fog-ing) untuk mencegah malaria.

Karena malaria termasuk salah satu penyakit yang pa ling banyak diderita oleh masyarakat Papua. Karena itu, pencegahan penting dilakukan kepada

peserta Raimuna. Untuk lalu lintas, menurut Ketua Panitia, drh. Constant Karma sudah disiapkan berbagai alter-natif. De ngan melibatkan pihak kepoli-sian dan unsur terkait. Termasuk ke-

Pelaksanaan Raimuna Nasional X tahun 2012 tinggal satu hari lagi. Persiapan secara umum juga sudah tergolong beres. Fasilitas pendukung

berupa rumah-rumah adat yang akan ditempati oleh kontingen daerah (konda) peserta Raimuna telah selesai seratus persen. Beberapa kon-

tingen daerah seperti Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Papua Barat sudah lebih dulu tiba di Buper Phokela. Hari ini dan besok

seluruh kontingen daerah akan tiba di Jayapura.

B E R S A M B U N G K E H L M 6 & 7

Komentar

Page 2: Jurnal Harian Rainas X

2JURNALRAIMUNANASIONALPACE KRIBO

3JURNALRAIMUNANASIONALPACE KRIBO

SEJARAH RAIMUNASALAM PRAMUKA

PELINDUNG / PENASEHAT : drh. Constant Karma, PENANGGUNG JAWAB : Kansiana Salle, SH, Ani Rumbiak, SH, PEMIMPIN REDAKSI : Fransiskus Ohoiwutun, REDAKTUR PELAKSANA : Rusdi Anwar,

REDAKTUR : Drs. Taufan Pamungkas, Leo D. Siahaan, Arifin Soleh, Robin Sinambela, REPORTER : Arif Nugroho, Shinta R. Jaya, Hasni Meilin, Rifandi, Fransiskus, Yanti Rusiana, SANGGA KERJA : Puji Naimah, Marisa S, Zainal Al-Baar, Jul, Veronika

Dwi, Anggun Diana, Muhammad Amim, Meitha, Desi Sofyani, Hairani, Melati Kasmin, PEMBANTU UMUM : Hans Tagoye, Ramli, Andre W, LAYOUT : Primandaru, PERCETAKAN : PT. PER CETAKAN RAKYAT PAPUA.

Alamat : Kamp. Dokumentasi Publikasi Buper Phokela, Waena, Jayapura, Provinsi Papua

Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega da-lam bentuk perkemahan besar yang

di Indonesia diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka. Raimuna diselenggarakan mulai dari tingkat Kwartir Ranting (kecama-tan) hingga tingkat nasional.

Kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, Daerah Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu “Rai” dan “Muna”. “Rai” berarti sekelompok orang yang ber-kumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan “Muna” adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam mencapai kesuk-sesan. Raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan.

Tingkatan RaimunaRaimuna di tingkat Kwartir Ranting dis-

ebut Raimuna Ranting atau biasa disingkat dengan Rairan. Raimuna Ranting diseleng-garakan setiap 1 tahun sekali. Peserta dari Raimuna Ranting adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari mas-ing-masing gugusdepan (Ambalan Penegak atau Racana) dalam wilayah Kwartir Ranting (kecamatan) tersebut.

Raimuna di tingkat Kwartir Cabang (ka-bupaten atau kota) disebut Raimuna Cabang atau biasa disingkat dengan Raicab. Raimuna Cabang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Raimuna Cabang diikuti oleh Pramuka Pen-egak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Ranting yang ter-

dapat dalam wilayah Kwartir Cabang (kota) tersebut.

Raimuna di tingkat Kwartir Daerah (provinsi) disebut Raimuna Daerah atau biasa disingkat dengan Raida. Raimuna Daerah dis-elenggarakan setiap 3 tahun sekali. Raimuna Daerah diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Cabang yang terdapat dalam wilayah Kwartir Daerah (provinsi) tersebut.

Raimuna di tingkat Kwartir Nasional di-sebut Raimuna Nasional atau biasa disingkat dengan Rainas. Raimuna Nasional diadakan setiap 4 tahun sekali. Raimuna Nasional diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Daerah (provinsi). Perwakilan masing-masing provinsi ini biasanya diambilkan dari masing-masing Kwartir Daerah (kabupaten).

Kegiatan dalam RaimunaRaimuna adalah kegiatan pertemuan Pra-

muka Penegak dan Pramuka Pandega, yang bersumber pada nilai-nilai:

1. Filsafat Pancasila dan agama;2. jiwa perjuangan 1945;3. persahabatan dan kekeluargaan;4. perkembangan ekonomi, sosial, dan

teknologi;5. seni budaya, kesehatan, kesejahteraan, dan

kelesta rian lingkungan hidup;6. keamanan dan ketertiban masyarakat;7. adat-istiadat dan tata susila;8. kepemimpinan dan kewirausahaan.

Kegiatan dalam raimuna itu perlu juga disesuaikan dengan aspirasi pemuda-pemudi Indonesia pada umumnya, minat, kebutuhan, dan kemampuan para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, serta kepentingan dan kebutuhan masyarakat setempat.

Maka, dalam raimuna supaya diadakan acara kegiatan bakti kepada masyarakat yang sifatnya tidak lebih luas daripada kegiatan Perkemahan Wirakarya. Kegiatan-kegiatan dalam raimuna dititik beratkan pada pening-katan kemantaban mental, fisik, pengetahuan, keterampilan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Scouting yang di kenal di Indonesia dikenal de ngan istilah Kepramukaan,

dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang ter-libat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkan scouting secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berke-mah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengala-man keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkema-han di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul “Scouting for Boy”.

Melalui buku “Scouting for Boy” itulah kepanduan berkem-bang termasuk di Indonesia.Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai poli-tik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepan-duan.

Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkem-bangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung

pemba ngunan Bangsa dan pem-bangunan generasi muda yang melestarikan persatuan dan kes-atuan Bangsa.

Memperhatikan keadaan yang demikian itu dan atas dorongan para tokoh kepanduan saat itu, serta bertolak dari ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960, Presi-den Soekarno selaku mandataris MPRS pada tanggal 9 maret 1961 memberikan amanat kepada pimpinan Pandu di Istana Merde-ka. Beliau merasa berkewajiban melaksanakan amanat MPRS, untuk lebih mengefektifkan or-ganisasi kepanduan sebagai satu komponen bangsa yang potensial dalam pembangunan bangsa dan negara.

Lambang Pramuka

Oleh karena itu beliau me-nyatakan pembubaran orga-nisasi kepanduan di Indonesia dan meleburnya ke dalam suatu organisasi gerakan pendidikan kepanduan yang tunggal ber-nama GERAKAN PRAMUKA yang diberi tugas melaksanakan pendidikan kepanduan kepada anak-anak dan pemuda Indo-neisa.Gerakan Pramuka dengan lambang TUNAS KELAPA di

Sejarah KepramukaanGERAKAN PRAMUKA INDONESIA (The Indonesia Scout Movement)

bentuk de ngan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Ta-hun 1961, tanggal 20 Mei 1961.

Meskipun Gearakan Pramuka keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indo-nesia Nomor 238 tahun 1961, na-mun secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada khalayak pada tanggal 14 Agustus 1961sesaat setelah Presiden Republik Indone-sia menganugrahkanPanji Gerakan Pramuka dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Ta-hun 1961. Sejak itulah maka tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.

Perkembangan Gerakan Pramuka mengalami pasang surut dan pada

kurun waktu tertentu kurang dira-sakan pentingnya oleh kaum muda, akibatnya pewarisan nilai-nilai yang terkandung dalam falsafah Pancasila dalam pembentukan kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak optimal.Menyadari hal tersebut maka pada peringatan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke-45 Tahun 2006, Presiden Republik Indonesia Susilo-BambangYudhoyono mencanangkan Revitalisasi Gerakan Pramuka. Pelak-sanaan Revitalisasi Gerakan Pramuka yang antara lain dalam upaya peman-tapan organisasi Gerakan Pramuka telah menghasilkan terbitnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 ten-tang GERAKAN PRAMUKA.

KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA PAPUA

Andalan Daerah Urusan Pendidikan dan Latihan Kwarda Papua Periode 2008 - 2013

KetuaAlex Hesegem, SE

a t a s m e n i n g g a l n y a

Pengurus & Se luruh Peser ta Ra imuna Nas iona l X

Bapak BL Frank

Turut Berduka Cita

Kabar rencana kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudoyono untuk membuka langsung Raimuna Pramuka ke X di Jayapura sudah lama tersiar. Gayungpun bersambut. Seluruh elemen masyarakat bersama

pemerintah daerah menyambut dengan penuh antusias. Persiapan ditempat acar di bumi perkemahan Phokela dikebut siang dan malam. Bukan hanya itu, per-siapan dibidang keamanan yang berkaiatan dengan keselamatan pejabat negara juga luar biasa. Maklum, orang nomer satu dinegeri ini akan kembali datang dan melihat langsung dari dekat rakyat di provinsi paling timur ini. Kedatan-gannya dalam kesempatan apapun memang telah cukup lama dinantikan. Ibarat seorang anak yang ingin bertemu dan dipeluk bapaknya.

Sayang, kurang beberapa hari dari jadwal pembukaaan raimuna, berita kurang sedap muncul dari ibukota. Presiden batal ke Jayapura dan digantikan wakil presiden. Karena kesibukkanya sebagai kepala negara, rencana awal men-galami perubahan. Kerinduan peserta raimuna dan rakyat Papua untuk bertemu langsung dengan presiden saat pembukaan sirna. Dari sistem ketatanegaraan memang tidak ada yang salah. Apabila Presiden berhalangan, maka tugasnya digantikan oleh wakil presiden. Tidak terkecuali pembukaan Raimuna yang dijadwalkan dibuka oleh presiden, digantikan wakil presiden. Meski kagiatan ini sebenarnya telah terjadwal sejak Juni lalu. Namun mengalami pengunduran hingga Oktober 2012.

Lagi-lagi, rakyat Papua harus kembali bersabar. Keinginan dan kerinduan untuk bertemu langsung dengan kepala negara harus kembali ditahan untuk waktu yang belum bisa ditentukan. Bisa lama, bisa juga sebentar. Semuanya akan kembali kepada kesiapan daerah, dan tentu jadwal kenegaraan dan kes-ibukkan presiden memimpin negara besar ini.

Dengan atau tanpa kehadiran presiden, pramuka Indonesia adalah tetaplah patriot bangsa. Mereka dilatih dan disiapkan secara fisik, mental, pengetahuan dan ketrampilan untuk selalu siap dalam keadaan dan situasi apapun. Dengan atau tanpa presiden, Raimuna X di Jayapura harus terlaksana dengan baik sukses. Dalam hal penyelenggaraaan serta mewujudkan tema raimuna yaitu bersama masyarakat membangun tanah Papua. Apalagi, biaya yang dikeluarkan terhitung cukup besar. Mencapai puluhan miliar rupiah.

Pramuka Indonesia yang merupakan pemuda dan pemudi Indonesia senan-tiasa menjunjung tinggi pedoman hidup Trisatya dan Dasa Dharma. Pedoman dan sumpah anggota pramuka dalam upaya menjadi warga bangsa yang berk-walitas. Sebagai generasi penerus bangsa yang tahan banting dan tidak cengeng. Tidak mengeluh dan selalu optimis. Bersama pramuka Indonesia, SATYAKU KUDARMAKAN, DHARMAKU KUBAKTIKAN (***)

Presiden Batal Buka, Waprespun OK

Page 3: Jurnal Harian Rainas X

4JURNALRAIMUNANASIONALPACE KRIBO

5JURNALRAIMUNANASIONALPACE KRIBO

LENSA RAIMUNA LENSA PRAMUKA

Kedatangan peserta Raimuna Nasional X dengan menggunakan fasilitas kapal laut saat tiba di Pelabuhan Jayapura, dilanjutkan dengan istirahat makan

dan registrasi peserta di PTC Entrop dan dilanjutkan ke arena Bumi Perke-mahan Phokela di Waena, Jayapura.

(Foto: Tim Jurnal)

Page 4: Jurnal Harian Rainas X

6JURNALRAIMUNANASIONALPACE KRIBO

7JURNALRAIMUNANASIONALPACE KRIBO

PRAMUKA NUSANTARA CATATAN SATKEM

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

m e n g u c a p k a n

DR. H. Syamsul A. Rivai, MSPenjabat Gubernur

drh. Constant KarmaSekretaris Daerah

Selamat DatangSeluruh Peserta

Raimuna Nasional X dari Seluruh Nusantara

di Tanah Papua8 - 15 Oktober 2012PACE KRIBO

Para peserta Raimuna dari berbagai daerah yang tiba di tanah Papua mengaku sangat kaget dan terkejut setelah menginjak-

kan kaki di Bumi Perkemahan, Pokhela, Waena Kota Jayapura. Lantaran sebelum kontingen ini tiba di tanah Papua. Kondisi tanah Papua dalam benak mereka selalu terjadi keributan, seperti yang diberitakan oleh media cetak maupun media elektronik selama ini. Nyatanya, setelah mereka tiba dan melihat langsung, justru berto-lak belakang dengan kondisi yang sebenarnya. Justru mereka menilai tanah Papua tanah yang damai dan penuh keunikan yang tidak dimiliki daerah Indonesia lainnya.

Seperti yang disampaikan kontingen dari provinsi Sulawesi Tenggara (Sulteng). Kontin-gen ini membawa anggota sebanyak 25 orang tiba di kota Jayapura, Kamis [4/10] dengan menggunakan kapal putih milik PT Pelni, Dor-olonda. Salah seorang peserta Raimuna X dari Sulteng ketika hendak menuju Musholla untuk

melaksanakan sholat Jumat mengaku sangat kagum melihat alam Papua dan keramahtama-han masyarakat Papua, khususnya yang berada di ibu kota provinsi Papua ini.

Sebelumnya, dalam benak pikiran dia, kon-disi Papua sangat kacau atau tidak kondusif. Bahkan mereka sebelum berangkat ke Papua selalu bertanya-tanya tentang kondisi di Tanah Papua, khususnya di kota Jayapura. Apalagi da-lam pemberitaan media massa, yang menonjol adalah berita kekerasan dan ketidak kondusipan keamananan di tanah Papua.

’’Sebelum rombongan kami bertolak dari Sulteng ke Papua, saya sempat deg-dig-dug dan rasa was-was setelah membaca dan menden-gar berita-berita kekerasan di Papua. Tapi rasa takut itu dengan seketika hilang setelah kami menginjakkan kaki di tanah Papua. Apa yang disampaikan media massa, ternyata tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Malah kami rasa nyaman tinggal di kota Jayapura. Apalagi

dengan keramahan masyarakat Papua.’’Selain keramahan masyarakat Papua, dia

juga mengaku rasa kagum akan keindahan kota Jayapura. Tanah Papua sangat luas, tapi sayang tanah yang begitu subur dan luas tidak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berco-cok tanaman-tanaman produktip. “Saya lihat di kota Jayapura masih banyak lahan kosong yang belum dimanfaatkan. Padahal lahan ini sangat potensial dimanfaatkan untuk ditanami tanaman-tanaman yang menghasilkan uang.’’ Rasa kagum akan keindahan alam Papua juga disampaikan oleh kontingen Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kontingen Sulsel yang tiba di kota Jayapura bersamaan dengan kontingen Sulteng, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Kamis (4/10) sama seka-li tidak menyangka alam Papua begitu indah. Bagi kontingan Sulsel keindahan alam Papua sangat alami. Bahkan mereka mengaku sangat senang tinggal di Papua. [yanti]

mungkinan mengalihkan arus lalulintas ke jalan alternatif Jayapura-Waena. Kondisi keamanan yang sering dikeluhkan, menurut sekda provinsi papua itu, tidak perlu diragukan. Pihak kemanan telah memberikan jaminan jika jalan tersebut sewaktu-waktu digunakan.

Raimuna Nasional X sesuai dengan jadwal akan tetap dilaksanakan 8-15 Oktober 2012. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Raimuna Nasional X, Drh. Constant Karma saat mem-berikan keterangan pers di Swisbell Hotel (4/10) pada H-4 menjelang pelaksanaan kegiatan. Menurut Constant Karma sekitar 2000 peserta sudah datang dan langsung ditempatkan di

Lokasi kegiatan Buper Waena.Pembukaan Raimuna Nasional X kali ini

yang sedianya, sesuai jadwal akan dibuka oleh Presiden RI, namun berdasarkan informasi tera-khir diwakili oleh Wakil Presiden RI yang akan membuka secara langsung kegiatan RAIMUNA Nasional X. “Jadi Bapak Wakil Presiden Indo-nesia akan datang tiba di Jayapura tanggal 9 sore, kemudian beliau akan membuka Raimuna Nasional besok harinya tanggal 10 jam 10 pagi”, ungkap Constant Karma.

Dijadwalkan Wakil Presiden RI akan mengi-nap di Swiss Bell Hotel Jayapura, kemudian besok paginya akan langsung membuka Raimu-

na Nasional X dan setelah itu akan langsung berangkat kembali ke Jakarta. “Belum ada informasi menteri yang akan ikut mendam-pingi, yang jelas Menkokesra, Menteri Pemuda dan Olahraga sudah pasti akan bersama-sama dan juga Menteri Pemberdayaan Perempuan biasanya mendampingi. Jadi, Wakil Presiden RI tidak ada agenda lain di Jayapura”, Jelas Sekda Provinsi Papua ini.

Terkait prosedur pengamanan Wakil Presi-den tidak berbeda dengan prosedur keamanan yang diterapkan bagi Presiden. Sekda mengaku telah melakukan koordinasi berulang-ulang baik de ngan Kapolda Papua dan Pangdam XVII

Cenderawasih untuk membicarakan semua yang terkait dengan keamanan dalam Raimuna Nasional kali ini.

“Ada dua hal, yang pertama seluruh pena-nganan keamanan dari kedatangan Bapak Wakil Presiden adalah prosedur yang melekat ke TNI, di sana juga dalam prosedurnya ada Polisi juga di bawah prosedur ini tetapi yang menangani adalah TNI atau Kodam XVII Cenderawasih. Sedangkan yang fokus untuk penyelenggaraan mulai dari persiapan dan pelaksanaan kegia-tan seluruhnya ketertiban, kemananan baik masyarakat dan juga selama berlangsungnya kegiatan Raimuna kita berharap ditangani de-ngan baik oleh Polda Papua dan jajarannya” Jelas Karma.

Sehubungan dengan jadwal pembukaan Raimuna oleh Wakil Presiden pada tanggal 10 maka dengan sendirinya jadwal kegiatan akan mengalami pergeseran. Selain itu juga kegia-tan yang awalnya direncanakan di Keerom dan Skouw dipending. Kegiatan Raimuna Nasional hanya akan dipusatkan di empat titik yaitu Bumi Perkemahan, Hamadi, Tablasupa dan sekitar Rindam.

Ketika ditanyakan oleh wartawan terkait peserta dari luar negeri yang akan berpartisipasi dalam kegiatan ini, Costant Karma menjelas-kan bahwa sudah dipastikan PNG dan Malay-sia akan terlibat, sedangkan untuk Negara lain belum diketahui informasi terkahirnya. Karma menambahkan yang pasti Pramuka dari negara-

negara sahabat akan mengambil bagian pada Raimuna kali ini.

Dikatakan oleh Sekda bahwa Jika H-4 men-jelang pelaksanaan kegiatan Raimuna Nasional kedatangan peserta sudah mencapai 2.000 orang maka diperkirakan kemungkinan hingga pelaksanaan kegiatan dapat mencapai 5.000 peserta.“Kapal akan masuk besok siang , (5/10 red) dan kapal akan masuk lagi tanggal 8”, terang Karma. Dia menambahkan bahwa orang banyak mempunyai bayangan tentang Papua tetapi kita harus menjadi tuan rumah yang baik. “Saya percaya ada keluarga dari anak-anak ini yang akan juga hadir jadi biarlah mereka meli-hat Papua yang sebenarnya, tidak melihat Papua di TV saja,’’ kata Constant Karma yang juga sebagai Sekda Provinsi Papua.

Terkait dengan fasilitas yang akan digunakan selama pelaksanaan kegiatan, Sekda menga-takan bahwa semua sudah dalam kondisi siap. Untuk tenda yang diganti dengan pondok-pon-dok merupakan program dari Kwarda Papua, dan sudah dibuat untuk menggantikan tenda dengan maksud untuk menampilkan ciri khas Papua. Untuk pondok sendiri sudah disiapkan sebanyak 900 unit dengan daya tampung tiap pondok untuk 8 orang.

Selain menggunakan pondok, ciri khas Papua juga akan ditampilkan pada acara penyambutan dengan suasana budaya Papua, juga akan dibuat komando-komando dalam main camp di bumi perkemahan menggunakan Triton, selain itu

juga akan diadakan demonstrasi bakar batu serta perkenalan lagu daerah tanah Papua.

Pada bidang kesehatan, Sekda menjelaskan telah dilakukan antisipasi penyakit khususnya malaria dengan melakukan pengasapan (foging) sebanyak 2 kali di seluruh bumi perkemahan yang dilakukan dari seksi kesehatan. Fasilitas seperti MCK dan juga air bersih sudah siap di-gunakan. Untuk konsumsi sendiri pihak panitia telah mempersiapkan catering dengan meng-gunakan jasa 10 catering. “Kami menghindari sedapat mungkin tidak menggunakan makanan kotak, semuanya prasmanan, karena kalau menggunakan makanan kotak banyak tangan yang digunakan untuk mengemas makanan di dalam kotak, selain itu juga menghindari maka-nan cepat basi”, terang Karma.

Bicara soal kemacetan menurut Karma berusaha mengantisipasi kemacetan selama pelaksanaan Raimuna. Telah dipersiapkan jalan alternatif di Skyland. “Jalan alternatif sudah diperbaiki selama 2 minggu terakhir sehingga besok sudah bisa dipakai dan juga disiapkan 4 pos gabungan TNI dan Polri untuk mengaman-kan areal jalan alternatif ini”, lanjut Karma.

Lebih lanjut dijelaskan, untuk fasilitas listrik sudah disiapkan 2 buah genset dari PLN untuk menganitisipasi listrik padam. Fasilitas tamba-han lain akan ada lima mobil internet (MPLIK) yang disiapkan untuk menunjang komunikasi dan informasi selama kegiatan Raimuna Na-sional berlangsung. (fandy)*

K e s a n P a r a P e s e r t a R a i m u n a Te n t a n g A l a m P a p u a

Sulteng Kagumi Keindahan Alam Papua

Jayapura, Siap Menjadi Tuan Rumah yang Baik (Sambungan Halaman 1)

Peserta Sulawesi Tengahsaat tiba di Pelabuhan Jayapura, Kamis (4/10)

Page 5: Jurnal Harian Rainas X

8JURNALRAIMUNANASIONALPACE KRIBO

JADWAL KEGIATAN

JADWAL RAIMUNA NASIONAL X TAHUN 2012JAYAPURA, 8-15 OKTOBER 2012

Satyaku Kudarmakan Darmaku Kubaktikan

NO HARI WAKTU KEGIATAN PE-SERTA TEMPAT

1

08.00-12.00 Upacara Pembukaan 3500 org Lap. Utama Buper Phokela

Upacara Adat Bhinneka Tunggal Ika1. Outbound 500 org Outbound Arena2. Keterampilan 1500 org a. Saka Bahari Sanggar Saka Buper Phokela b. Saka Bakti Husada Sanggar Saka Buper Phokela c. Saka Bhayangkara Sanggar Saka Buper Phokela d. Saka Dirgantara Sanggar Saka Buper Phokela e. Saka Kencana Sanggar Saka Buper Phokela f. Saka Tarunabumi Sanggar Saka Buper Phokela g. Saka Wana Bakti Sanggar Saka Buper Phokela h. Saka Wirakartika Sanggar Saka Buper Phokela i. Servis Motor Kamp. Keterampilan j. Servis Handphone Kamp. Keterampilan k. Servis Jam Tangan Kamp. Keterampilan l. Servis Komputer Kamp. Keterampilan m. Kerajinan Koteka Kamp. Keterampilan n. Kerajinan Lukisan Kayu Kamp. Keterampilan o. Kerajinan Patung Kamp. Keterampilan p. Kerajinan Tifa Kamp. Keterampilan q. Kerajinan Tas Noken Kamp. Keterampilan r. Kerajinan Kulit Kayu Kamp. Keterampilan s. TV Broadcasting Kamp. Keterampilan t. Radio Broadcasting Kamp. Keterampilan u. Fotografi Kamp. Keterampilan v. Pembuatan Film Kamp. Keterampilan3. Pengetahuan 1000 org a. Globalisasi dan Dampaknya Kamp. Pengetahuan b. 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Kamp. Pengetahuan c. Pembangunan Berkelanjutan Kamp. Pengetahuan d. Proses Sanitasi Air Kamp. Pengetahuan e. Perawatan Tanaman Kamp. Pengetahuan f. Komunikasi Antar Agama Kamp. Pengetahuan g. Dinamika Bermasyarakat Kamp. Pengetahuan h. Papua dalam Nusantara Kamp. Pengetahuan i. Uniknya Sastra Papua Kamp. Pengetahuan j. Pendidikan Reproduksi Remaja Kamp. Pengetahuan k. Pendidikan Anti Korupsi Kamp. Pengetahuan l. Pengetahuan Bahaya Narkoba Kamp. Pengetahuan m. Perkembangan Teknologi Informasi Kamp. Pengetahuan n. Pramuka Agen Perdamaian Kamp. Pengetahuan o. Scout Enterpreneurship Kamp. Pengetahuan4. Bakti 500 org a. Bakti Pembuatan Perpustakaan b. Pembuatan Tempat Sampah c. Pembangunan Museum Kerajinan Tangan Indonesia

19.30-23.00

Malam Selamat Datang/ Youth Nite/ Bakar Batu

3500 org Lap. Utama Buper Pokhela

2.

1. Outbound 500 org Outbound Arena2. Keterampilan 1000 org a. Saka Bahari Sanggar Saka Buper Phokela b. Saka Bakti Husada Sanggar Saka Buper Phokela c. Saka Bhayangkara Sanggar Saka Buper Phokela d. Saka Dirgantara Sanggar Saka Buper Phokela e. Saka Kencana Sanggar Saka Buper Phokela f. Saka Tarunabumi Sanggar Saka Buper Phokela g. Saka Wana Bakti Sanggar Saka Buper Phokela h. Saka Wirakartika Sanggar Saka Buper Phokela i. Servis Motor Kamp. Keterampilan j. Servis Handphone Kamp. Keterampilan k. Servis Jam Tangan Kamp. Keterampilan l. Servis Komputer Kamp. Keterampilan m. Kerajinan Koteka Kamp. Keterampilan n. Kerajinan Lukisan Kayu Kamp. Keterampilan o. Kerajinan Patung Kamp. Keterampilan p. Kerajinan Tifa Kamp. Keterampilan q. Kerajinan Tas Noken Kamp. Keterampilan r. Kerajinan Kulit Kayu Kamp. Keterampilan s. TV Broadcasting Kamp. Keterampilan t. Radio Broadcasting Kamp. Keterampilan u. Fotografi Kamp. Keterampilan v. Pembuatan Film Kamp. Keterampilan

NO HARI WAKTU KEGIATAN PE-SERTA TEMPAT

2

3. Pengetahuan 500 org a. Globalisasi dan Dampaknya Kamp. Pengetahuan b. 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Kamp. Pengetahuan c. Pembangunan Berkelanjutan Kamp. Pengetahuan d. Proses Sanitasi Air Kamp. Pengetahuan e. Perawatan Tanaman Kamp. Pengetahuan f. Komunikasi Antar Agama Kamp. Pengetahuan g. Dinamika Bermasyarakat Kamp. Pengetahuan h. Papua dalam Nusantara Kamp. Pengetahuan i. Uniknya Sastra Papua Kamp. Pengetahuan j. Pendidikan Reproduksi Remaja Kamp. Pengetahuan k. Pendidikan Anti Korupsi Kamp. Pengetahuan l. Pengetahuan Bahaya Narkoba Kamp. Pengetahuan m. Perkembangan Teknologi Informasi Kamp. Pengetahuan n. Pramuka Agen Perdamaian Kamp. Pengetahuan o. Scout Enterpreneurship Kamp. Pengetahuan4. Bakti 500 org a. Bakti Pembuatan Perpustakaan b. Pembuatan Tempat Sampah c. Pembangunan Museum Kerajinan Tangan Indonesia5. Subcamp a. Pemberangkatan ke Subcamp Tablanusu

500 org Pantai Tablanusu

b. Pemberangkatan ke Subcamp Hamadi

500 org Pantai Hamadi

1. Outbound 500 org Outbound Arena2. Keterampilan 1000 org a. Saka Bahari Sanggar Saka Buper Phokela b. Saka Bakti Husada Sanggar Saka Buper Phokela c. Saka Bhayangkara Sanggar Saka Buper Phokela d. Saka Dirgantara Sanggar Saka Buper Phokela e. Saka Kencana Sanggar Saka Buper Phokela f. Saka Tarunabumi Sanggar Saka Buper Phokela g. Saka Wana Bakti Sanggar Saka Buper Phokela h. Saka Wirakartika Sanggar Saka Buper Phokela i. Servis Motor Kamp. Keterampilan j. Servis Handphone Kamp. Keterampilan k. Servis Jam Tangan Kamp. Keterampilan l. Servis Komputer Kamp. Keterampilan m. Kerajinan Koteka Kamp. Keterampilan n. Kerajinan Lukisan Kayu Kamp. Keterampilan o. Kerajinan Patung Kamp. Keterampilan p. Kerajinan Tifa Kamp. Keterampilan q. Kerajinan Tas Noken Kamp. Keterampilan r. Kerajinan Kulit Kayu Kamp. Keterampilan s. TV Broadcasting Kamp. Keterampilan t. Radio Broadcasting Kamp. Keterampilan u. Fotografi Kamp. Keterampilan v. Pembuatan Film Kamp. Keterampilan3. Pengetahuan 500 org a. Globalisasi dan Dampaknya Kamp. Pengetahuan b. 3R (Reduce, Reuse, Recycle) Kamp. Pengetahuan c. Pembangunan Berkelanjutan Kamp. Pengetahuan d. Proses Sanitasi Air Kamp. Pengetahuan e. Perawatan Tanaman Kamp. Pengetahuan f. Komunikasi Antar Agama Kamp. Pengetahuan g. Dinamika Bermasyarakat Kamp. Pengetahuan h. Papua dalam Nusantara Kamp. Pengetahuan i. Uniknya Sastra Papua Kamp. Pengetahuan j. Pendidikan Reproduksi Remaja Kamp. Pengetahuan k. Pendidikan Anti Korupsi Kamp. Pengetahuan l. Pengetahuan Bahaya Narkoba Kamp. Pengetahuan m. Perkembangan Teknologi Informasi Kamp. Pengetahuan n. Pramuka Agen Perdamaian Kamp. Pengetahuan o. Scout Enterpreneurship Kamp. Pengetahuan4. Bakti 500 org a. Bakti Pembuatan Perpustakaan b. Pembuatan Tempat Sampah c. Pembangunan Museum Kerajinan Tangan Indonesia5. Subcamp a. Giat Subcamp Tablanusu 500 org Pantai Tablanusu b. Giat Subcamp Hamadi 500 org Pantai Hamadi

19.30-23.00

1. Pentas Seni Daerah 1500 org Lap. Utama Buper Pokhela2. Apresiasi Film 500 org3. Forum Pramuka Penegak dan Pandega 500 org5. Subcamp a. Giat Subcamp Tablanusu 500 org Pantai Tablanusu b. Giat Subcamp Hamadi 500 org Pantai Hamadi

13.0

0-17

.00

08.0

0-12

.00

SE

LAS

A, 9

OK

TO

BE

R 2

012

SE

NIN

, 8 O

KT

OB

ER

201

2S

ELA

SA

, 9 O

KT

OB

ER

201

2

13.0

0-17

.00

08.0

0-12

.00