jurnal forensik

2

Click here to load reader

Upload: ressa-oashttamadea

Post on 28-Nov-2015

25 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Forensik

TRANSCRIPT

Page 1: Jurnal forensik

“Efektifitas PSA (Prostate Spesific Antigen) untuk Deteksi Semen pada Specimen Vagina dari Wanita yang Diperkosa”

Abstrak

Pemerkosaan bias dikategorikan sebagai salah satu tindakan criminal international terutama di Thailand. Pemerkosaan, seperti yang diterapkan di The Penal Code B. E. 2499 bahwa delik ini tidak ada saksi mata sehingga bukti forensic sangat penting artinya disini, seperti adanya pendeteksian adanya semen dan sperma di specimen vagina dari wanita yang diperkosa. Akhir-akhir ini digunakan tes asam fosfatase. Walaupun tes ini terlihat presumtif tapi deteksinya ditingkatkan dengan menggunakan rapid PSA (prostate specific antigen) test kit. Hal ini mengakibatkan tes ini lebih mudah dilakukan dengan harga yang terjangkau. Walau begitu, tes ini tidak dikenal secara luas di Thailand, sehingga para peneliti harus melalukan penelitian analitis untuk meningkatkan efisiensi tes ini agar bias dipakai sebagai prosedur rutin.

Objektif

Untuk membandingkan efektivitas deteksi semen di specimen vagina pada perempuan yang diperkosa dengan menggunakan 2 macam tes: tes PSA dan tes asam fosfatase.

Material dan metode

Pada penelitian ini, metode tes diagnostic pada specimen vagina dari wanita yang diperkosa dikirim ke laboratorium yang memuat 500 spesimen, dimana pemeriksaan mikroskopik untuk sperma akan menjadi gold standard dan mendeteksi semen dengan menggunakan rapid PSA test kit dan tes asam fosfatase. Hasil dari kedua metode ini dibandingkan di table 2x2.

Hasil

Dengan mengkalkulasikan hasil pada table 2x2, sensitivitas yang ditemukan adalah 81% dan 78,9%, spesifisitas 84,6% dan 82,7%, akurasi 84% dan 82%, nilai prediktif positif 55,4% dan 51,7%; dan nilai prediktif negative 95% dan 94,3% yang dideteksi pada tes PSA dan tes asam fosfatase.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa deteksi semen pada specimen vagina dari wanita yang diperkosa dengan menggunakan tes rapid PSA lebih efisien daripada tes asam fosfatase serta tes ini juga tidak rumit untuk dilakukan. Maka dari itu peneliti berniat untuk mengajukan penggunaan tes rapid PSA untuk mendeteksi semen dalam pemeriksaan rutin ke depannya.