jurnal etanol
DESCRIPTION
ethanolTRANSCRIPT
7/21/2019 JURNAL etanol
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-etanol 1/4
PENETAPAN KADAR ETANOL DALAM OBAT SECARAEKSTERNAL STANDAR
Dhea Aprilia Nurlatifah, Fani Rahmayanti, Farhan Amariz, Farid Nurdianto,
Farisah Ghaisani
Abst rak :
Penetapan kadar etanol dalam obat batuk ini menggunakan metode kromatografi gas denganmemanfaatkan sifat nya yang mudah menguap. Eliksir adalah larutan oral yang mengandung etanol90 % yang berfungi sebagai kosolven.Bila dibandingkan dengan Syrup, Elixir biasanya kurang manis
dan kurang kental, karena mengandung gula lebih sedikit maka kurang efektif debanding denganSyrup dalam menutupi rasa obat yang kurang menyenangkan. Karena elixir bersifat hidroalkohol,
maka dapat menjaga stabilitas obat baik yang larut dalam air maupun alkohol dalam larutan Elixir. Di
samping itu Elixir mudah dibuat larutan Elixir, maka itu Elixir lebih disukai dibanding syrup. Banyaknya jumlah etanol yang ada di dalam Elixir berbeda sekali. Kadar etanol yang rendah adalah 3 % dan
yang tertinggi dapat sampai 44 %. Biasanya Eliksir mengandung antara 5-10 % etanol
Kata kunci : etanol, kromatografi gas
Abstrack :
Determination of ethanol contents in cough medicine using gas chromatography method based theproperties is volatyl. Eliksir is oral solution containing ethanol 90% that function as kosolven. When
compared with the Syrup, Elixir is usually less sweet and less strong, because it contains lesssugar and less effective debanding with Syrup in cover flavored medicine that was less fun. Due tothe nature of the hidroalkohol elixir, it can maintain the stability of the drug is either soluble in water
and alcohol in solution of Elixir. In addition the Elixir Elixir solutions made easy, then that Elixir is
preferred rather than syrup. A large number of ethanol in different Elixir once.Low levels of ethanolwas 3% and the highest can be up to 44%. Elixir usually contains between 5-10% ethanol.
Key Words : etanol, gas chromatography
PENDAHULUAN
Kromatografi adalah teknikpemisahan campuran didasarkan
atas perbedaan distribusi darikomponen komponen campurantersebut diantara dua fase, yaitufase diam dan fase gerak.Kromatografi gas merupakanmetode yang sangat tepat dancepat untuk memisahkan campuranyang sangat rumit. Komponencampuran dapat diidentifikasidengan menggunakan wakturetensi (tR) yang khas pada kondisiyang tepat. Waktu retensi adalah
waktu yang diperlukan oleh
senyawa untuk melewati kolom.
TINJAUAN PUSTAKA
Alkohol atau alkanol adalah
istilah yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki
gugus hidroksil (-OH) yang terikat
pada atom karbon, Etanol disebut
juga etil alkohol dengan rumus
kimia C2H5OH atau CH3CH2OH
dengan titik didihnya 78,4° C.
Etanol memiliki sifat tidak berwarna,
volatil dan dapat bercampur dengan
air (Kartika dkk., 1997). Etanol
7/21/2019 JURNAL etanol
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-etanol 2/4
merupakan alcohol primer dan
dapat digunakan untuk bahan dasar
pembuatan minuman, industri
makanan juga farmasi contohnya.
Pada obat eliksir ditambahkanalcohol sebesar 1%. Karena Alkohol
mudah menguap maka kadarnya
dapt ditetapkan dengan
kromatografi gas.
Kromatografi gas adalah
cara pemisahan kromatografi
menggunakan gas sebagai fasa
penggerak. Zat yang dipisahkan
dilewatkan dalam kolom yang diisi
dengan fasa tidak bergerak (diam).
Gas pembawa mengalir melalui
kolom dengan kecepatan tetap,
memisahkan zat dalam gas atau
cairan, atau dalam bentuk padat
pada keadaan normal. Cara ini
digunakan untuk percobaan
identifikasi dan kemurnian, atau
untuk penetapan kadar. Teknik
kromatografi bisa digunakan untuk
memisahkan senyawa organic yang
mudah menguap. Senyawa-
senyawa tersebut harus mudah
menguap dan stabil pada
temperature utamanya dari 50 –
300 oC jika senyawa tidak mudah
menguap atau tidak stabil pada
temperature pengujian, maka
senyawa tersebut bias diderivatisasi
agar dapat dianalisis dengan
kromatografi gas (Mardoni, 2005)
Obat Eliksir Adalah cairan jernih,
rasanya manis, larutan hidroalkohol
digunakan untuk pemakaian oral,
umumnya mengandung flavoring
agent untukmeningkatkan rasa
enak. Eliksir bersifat hidroalkohol,
maka dapat menjaga stabilitas obat
baik yang larut dalam air maupun
alkohol.
METODE PENELITIAN
Praktikum ini dilakukan di
dalam laboratorium AI SMK-SMAKBo pada tanggal 13 Agustus2014. Adapun bahan yangdigunakan yaitu larutan etanol proanalisis, aquades, sampel obatbatuk. Sedangkan alat yangdigunakan adalah labu ukur 100mL, Buret 50mL, injector, pialagelas, alat Gas Chromatography..Sumber sampel adalah obat batukyang sudah tersedia di lab dengankadar etanol sebesar 3,72%.
Langkah pertama daripraktikum ini adalah dimasukanetanol proanilis kedalam buret50mL. Kedua dibuat deret standaretanol (0, 1%, 2%, 3%, 4%, 5%)kedalam labu ukur 100mL. Ketiga,disiapkan ampel obat batuk.Setelah persiapan standar dancontoh selesai, alat GC diatursebagai berikut:
• Suhu injektor : 1300C• Suhu detektor : 1500C
• Initial temp : 800C
• Initial time : 5 menit
• Rate : 100C/menit
• Final temp : 800C
• Final time : 5 menit
Setelah alat disetting,sampel diinject sebanyak 3 kedalam injection port. Kemudian klik
start, tunggu sampai data keluarpada komputer. Catat data wakturetensi dan Area. Pembacaandilakukan duplo. Kemudianpembacaan standar, alat disettingsama dengan sampel. Standardiinjeck sebesar 3 ke dalaminjection port, klik start dan tunggusampai data keluar. Catat datawaktu retensi dan area. Pembacaansempel dilakukan duplo.
DATA PENGAMATAN
7/21/2019 JURNAL etanol
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-etanol 3/4
NO. NAMA tR Area
1. Blankoetanol
(0%)
5 0000000
2. Standaretanol1%
2,591 444645
3. Standaretanol2%
2,639 2142057
4. Standaretanol3%
2,438 4036686
5. Standaretanol
4%
2,618 5673518
6. Standaretanol5%
2,538 67733216
7. SampelObatbatuk(Simplo)
2,679 6755234
8. Sampelobatbatuk(Duplo)
2,526 7638023
Tabel 1. Data Pengamatan
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Konsentrasi Sampel =
Perhitungan dengan singlestandar
- Simplo = 6755234
4036686 3% = 5,02 %
- Duplo7638023
4036686 3% = 5,67%
2.
Regresi = 0.9904
Perhitungan dengan deretstandar
Intercept = -488836.4
Slope = 1464209
Y=ax+b
Konsentrasi sampel = −
- Simplo = 6755234−(−488836.4)−488836.4
=
4,94%
- Duplo =7638023−(−488836.4)
1396353,5=
5,5%
Diketahui konsentrasisampel obat batuk sebesar 5,34 %(single standar) dan dengan deretstandar 5,22 %. Sedangkan yangtercantum pada label kemasansebesar 3,72%. Hal ini dapatdisebabkan karena penginjectancontoh dengan volume yangmelebihi standar. Pada pembacaanoleh alat, jika grafik di komputermenunjukkan puncak yang memilikiekor, hal ini disebabkan oleh :a. Difusi Eddy, yang disebabkan
perbedaan lintasan yangditempuh.
b. Difusi molekular, molekul yangbergerak dengan arah yang
salahc. Kesetimbangan yang lambat.d. Harga Kd yang tidak tetap.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan1. Kadar etanol dalam sampel obat
batuk dengan single standarsebesar 2,02%, dan denganderet standar sebesar 1,86%
2. Konsentrasi label dalamkemasan tidak sesuai denganhasil praktikum, kesalahan yangmungkin terjadi adalah sampelyang kondisinya sudah kurangbaik atau preparasi yang terlalulama
Saran1. Sampel yang akan dianalisis
harus fresh atau baru dibukasegelnya.
7/21/2019 JURNAL etanol
http://slidepdf.com/reader/full/jurnal-etanol 4/4
2. Sampel dianalisis dengan analisyang sama agar standar deviasikecil.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ismail, Krisnandi.2013.Kromatografi gas.Bogor:SMK-SMAK Bogor.
2.http://www.republika.co.id/berita/s
hortlink/23358
3.http://zyzaethanolchemical.wordpr ess.com/product/1-ethanol-96/
4.http://catatankimia.com/catatan/kr omatografi-gas.html