efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

35
EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana mills) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAST PASCA EKSTRAKSI GIGI INCISIVUS MAKSILA PADA TIKUS WISTAR (Rattus Norvegicus) Oleh : Giza Romadhoni Rahmawati (125070401111017)

Upload: giza-romadhoni

Post on 12-Dec-2015

84 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

daun alpukat mengandung saponin yang banyak diabndingkan dengan biji dan buah dari daun alpukat sehingga sangat bagus untuk mempercepat proses penyembuhan luka

TRANSCRIPT

Page 1: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana mills) TERHADAP JUMLAH SEL FIBROBLAST PASCA

EKSTRAKSI GIGI INCISIVUS MAKSILA PADA TIKUS WISTAR (Rattus Norvegicus)

Oleh :

Giza Romadhoni Rahmawati

(125070401111017)

Page 2: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

BAB I

PENDAHULUAN

Page 3: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

1.1 Latar Belakang

Ekstraksi Gigi / Pencabutan Gigi

Luka

Proses Penyembuhan Luka

Pentingnya Sel Fibroblast dalam

Proses Penyembuhan Luka

Mengapa Daun Alpukat???

Page 4: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Constituents Daun Buah Biji

Saponins 1,29±0,08 0,14±0,01 19,21±2,81

Tanins 0,68±0,0 0.012±0,03 0,24±0,12

Flavonoids 8,11±0,14 4,25±0,16 1,90±0,07

Cyanogenic

glycosides

ND ND 0,06±0,02

Alkaloids 0,51±0,21 0,14±0,00 0,72±0,12

Phenols 3,41±0,64 2,94±0,13 6,14±1,28

Steroids 1,21±0,14 1,88±0,19 0,09±0,00

Page 5: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana mills) terhadap perubahan jumlah sel fibroblast soket gigi pasca ekstraksi gigi incisivus maksila, karena kandungan flavonoid yang tinggi pada daun alpukat. Sehingga dengan flavonoid yang tinggi dapat mempercepat fase proliferasi dan remodeling pada proses penyembuhan luka.

Page 6: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

1.2 Rumusan Masalah

Apakah ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana mill’s) dapat mempengaruhi jumlah fibrolast pada soket gigi incisivus maksilla pasca ekstraksi gigi pada tikus Wistar (Rattus norvegicus)?

Page 7: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

1.3 Tujuan

•Tujuan UmumMengetahui efek ekstrak etanol daun alpukat (Persea americana mill’s) pada jumlah fibroblast pada soket gigi incisivus maksilla pasca ekstraksi gigi pada tikus Wistar (Rattus Norvegicus).

 

 

 

Page 8: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

• Tujuan Khusus

1. Menghitung jumlah fibroblast yang terbentuk pada soket gigi

tikus pada hari ke-3 dan hari ke-7 pasca ekstraksi gigi dengan

kontrol (dengan pemberian analgesik), dosis I (50 mg/Kg/BB),

dosis II (100 mg/Kg/BB) dan dosis III (200 mg/Kg/BB).

2. Menentukan hubungan antara kontrol (dengan pemberian

analgesik), dosis I (50 mg/Kg/BB), dosis II (100 mg/Kg/BB) dan

dosis III (200 mg/Kg/BB) dan jumlah fibroblast pada soket gigi

tikus pasca ekstraksi gigi pada hari ke-3 dan ke7.

3. Membandingkan jumlah fibroblast yang terbentuk pada soket

gigi tikus pasca ekstraksi gigi pada hari ke-3 dan ke-7.

Page 9: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

1.4 Manfaat

• Manfaat Klinis

1. Menambah nilai guna alpukat terutama pada daun alpukat yang sering dibuang.

2. Menambah alternatif pengobatan dari bahan alami terhadap luka pasca ekstraksi gigi dengan menggunakan daun alpukat (Persea americana mill’s).

Page 10: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

•Manfaat Akademis Bagi Peneliti

1. Sebagai sarana bagi penulis untuk mengembangkan kemampuan dalam menulis karya ilmiah.

2. Menambah wawasan mengenai berbagi alternatif obat dari bahan alami untuk memperceat proses penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi.

Page 11: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

• Manfaat Bagi Insstitusi Pendidikan

1. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang kedokteran gigi.

2. Memberi informasi mengenai alternatif pengobatan dari bahan alami untuk mempercepat penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi.

Page 12: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Page 13: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

2.1 Ekstraksi Gigi

Ekstraksi gigi adalah proses pengambilan gigi dari soketnya dengan menggunakan tang dan elevator (Fragiskos, 2007).

Ekstraksi gigi yang ideal adalah yaitu pencabutan tanpa menimbulkan rasa sakit sebuah gigi atau akar, dengan trauma seminimal mungkin pada jaringan penyangganya (Howe, 1999)

Page 14: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

2.2 Proses Penyembuhan Luka Pada Jaringan Lunak

• Luka

Luka adalah keadaan hilang atau terputusnya kontinuitas jaringan. Menurut Taylor (1997) luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal kulit. Luka kemudian diikuti dengan penyembuhan luka yang merupakan pemulihan kontinuitas tersebut.

Page 15: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Fase Penyembuhan Luka

PRIMER SEKUNDER

1.Fase Inflamasi2.Fase Proliferasi

/ Fase Fibroplasia

3.Fase Maturasi

1. Jaringan yang terluka lebih luas

2. Jaringan granulasi yang terbentuk jauh lebih banyak

3. Penyembuhan sekunder menunjukkan fenomena penyembuhan luka

Page 16: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Fase Penyembuhan Luka

Fase Inflamasi

Fase Proliferasi

Fase Remodeling

(Velnar et al., 2009; Thome,

2007)

Page 17: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

2.3 Fase Penyembuhan Luka Pada Jaringan Keras

Fase Proses Selular dan biofisiologis

Hemostasis Konstraksi vascular

Agregasi platelet, degranulasi, dan pembentukan fibrin atau

thrombin

Inflamasi Infiltrasi neutrophil

Infiltrasi monosit dan diferensiasi menjadi makrofag

Infiltrasi limfosit

Proliferasi Re-epitelisasi

Angiogenesis

Sintesis kolagen

Pembentukan matriks ekstraseluler

Remodeling Remodeling kolagen dan Maturasi vascular dan regresi

Page 18: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Menurut Jay R. liberman, M. D (2005) proses penyembuhan tulang terdiri atas beberapa fase, sebagai berikut :1. Fase Reaktif :a. Fase hematom dan inflamasib. Pembentukan jaringan granulasi2. Fase Reparatifa. Fase pembentukan callusb. Pembentukan tulang lamellar3. Fase Remodellinga. Remodelling ke bentuk tulang semula

Page 19: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Fase Penyembuhan Luka Pada Tulang

Fase Inflamasi

1

Page 20: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Fase Proliferasi

2

3

Fase Pembentukan

Page 21: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

4

Fase Remodelling

Page 22: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

2.4 Sel Fibroblast

Fibroblas merupakan salah satu sel jaringan ikat dalam rongga mulut yang paling khas dan berperan penting dalam perkembangan dan pembentukan struktur jaringan.

Page 23: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Struktur Sel Fibroblast

Page 24: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Fungsi Fibroblast???

Page 25: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Alpukat

Morfologi daun alpukat

Daun tunggal, letaknya berdesakan diujung ranting, bentuknya jorong sampai bundar telung memanjang, tebal seperti kulit ujung dan pangkal yang runcing. Tepi rata kadang agak menggulung ke atas, bertulang menyirip, daun muda warnanya kemerahan dan berambut rapat, daun tua warnanya hijau dan gundul.

Taksonomi alpukat

• Kingdom :Plantae• Devisi

:Spermatophyta• Class

:Dicotylendonae• Ordo :

Ranunculales • Family : Lauraceace• Genus : Persea• Spesies : Persea

americana Mill.

Page 26: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

BAB III

KERANGKA KONSEP

Page 27: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Hipotesis :Ekstrak etanol daun

alpukat (Persea Americana mill’s)

dapat meningkatkan jumlah sel fibroblas

pada soket tikus Rattus novergicus

pasca ekstraksi gigi.

Page 28: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Page 29: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Rancangan Penelitian

Rancangan eksperimental murni (pure experimental) yang dikerjakan di laboratorium secara in vivo menggunakan tikus jenis Rattus norvegicus galur wistar . Rancangan penelitian yang digunakan adalah Randomized Post Test Only Control Group Design

Subjek Penelitian

• Kelompok I : tanpa pemberian Persea americana (Kelompok Kontrol)

• Kelompok II sampai IV sebagai (kelompok perlakuan) diberi ekstrak daun Persea americana dengan dosis berbeda per oral dengan sonde setiap hari sekali selama 7 hari

Page 30: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

(t – 1) (r – 1) 15(4 perlakuan x 2 time series – 1) (r – 1) 15 (8 – 1) (r – 1) 157 (r – 1) 157 r- 7 157 r 22r 3, 14 = 3

t : Jumlah PerlakuanR : Jumlah sampel yang dibutuhkan tiap perlakuan

Total tikus yang akan digunakan pada penelitian ini sejumlah 4 (perlakuan) x 2 (hari pengamatan) x 3 (tikus yang dibedah setiap time series) = 24 tikus, Maka diperlukan sampel sejumlah 24 tikus dengan pembedahan 12 tikus setiap time series nya.

Besar SampelKriteria Inklusi :

Jenis kelamin jantanUsia 2,5 – 3 bulan

Berat badan 250 – 350 gramSehat, ditandai dengan gerakannya

yang aktif, mata jernih, dan bulu yang tebal dan berwarna putih mengkilap.

Kriteria EksklusiTikus yang selama penelitian tidak mau makanTikus yang kondisinya menurun atau mati selama penelitian berlangsungTikus yang mengalami infeksi paska pencabutan gigi insisvus kanan maksilla

Kelompok I : Tidak diberikanKelompok II : 50 mg ekstrak daun alpukatKelompok III : 100 mg ekstrak daun alpukatKelompok IV: 200 mg ekstrak daun alpukat

Dosis Perlakuan

Page 31: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Variabel Penelitian

• Variabel tergantung: Ekstrak Etanol Daun Persea americana•Variabel bebas : Jumlah sel makrofag pada soket yang terlihat dalam preparat Histologi•Variabel Kendali : Makanan dan minuman sampel, lingkungan, kandang, dan dosis ekstrak etanol daun alpukat

Lokasi dan Waktu Penelitian• Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakologi dan

Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dalam waktu lima bulan (Juli – Desember).

Page 32: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Persiapan Hewan Coba

Pemeliharaan Hewan Coba

Pembuatan Ekstrak Perse Americana

Pencabutan Gigi Tikus Penentuan Dosis

Pemberian Ekstrak Daun Alpukat

Perawatan Rattus norvegicus Pasca Pencabutan Gigi

Pegambilan Sampel

Perlakuan terhadap sampel

Teknik Pemprosesan

Jaringan

Embedding dan Penyayatan

Jaringan

Teknik Pengecatan Dengan

Hemaktosilin Eosin

Pengamatan Sediaan Histologi

Soket Rattus Norvegicus

Page 33: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

Analisis DataHasil pengukuran jumlah sel fibroblast yang positif

pada tikus kontrol dan perlakuan dianalisa secara statistik dengan tingkat signifikansi 0,05 (p = 0,05) dan taraf kepercayaan 95% (a = 0,05). Analisi data yang digunakan pertama kali adalah Uji normalitas data, Kemudian selanjutnya dilakukan uji homogenitas varian, analisa dilanjutkan dengan uji One-way ANOVA. dilanjutkan dengan Post Hoc test (uji Least significant Difference) Kemudian uji korelasi pearson dan yang terakhir adalah Uji korelasi-regresi

Page 34: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat
Page 35: efektivitas ekstrak etanol daun alpukat

TERIMA KASIH