jurnal ayu edit

14
KEGUNAAN DARI "PENANDA TULANG BELAKANG" PADA FOTO TORAKS LATERAL M MEDJEK, MD, M HACKX, MD, B GHAYE, MD, V DE MAERTELAER, PhD dan P A GEVENOIS, MD, PhD Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tulang belakang dalam mendeteksi kelainan dada bagian bawah dari sisi lateral. Metode: Penelitian retrospektif ini melibatkan 200 pasien yang telah melakukan foto lateral dan CT scan pada dada dalam waktu 1 minggu. Dua ahli radiologi secara independen membaca hasil foto lateral, dan ahli radiologi ketiga, tanpa mengetahui tujuan penelitian, membaca CT scan. Penanda tulang belakang dianggap positif jika terjadi gangguan peningkatan lusensi dari korpus vertebra secara progresif. Kesepakatan para ahli radiologi dihitung dengan k-statistik. Sensitivitas, spesifisitas, prediksi nilai positif dan negatif, dan akurasi dihitung kemudian dibandingkan dengan CT. Hasil: Kesepakatan antara para ahli radiologi berkisar antara 0,12 sampai 0,68. Penanda tulang belakang positif bisa terlihat dalam dua gambaran: tidak adanya atau terjadi peningkatan progresif terbalik pada lusensi korpus vertebrae. Masing-masing sensitivitas, spesifisitas, nilai-prediksi positif dan negatif, dan akurasi sebesar 60% dan 70%; 64% dan 84%; 91% dan 97%; 19% dan 29%; dan 61% dan 72% untuk setiap ahli (nilai p berkisar 0,026-0,196). Kelainan yang paling sering dikaitkan dengan penanda tulang belakang positif seperti plate-like atelectasis, ground-glass opacity, efusi pleura dan konsolidasi. Kesimpulan: Penanda tulang belakang dapat timbul sebagai tidak adanya atau terjadinya peningkatan progresif terbalik pada lusensi korpus vertebrae. Penanda ini memiliki sensitivitas sedang tapi memiliki nilai prediktif positif yang baik, sehingga dapat berguna terutama ketika muncul sebagai peningkatan progresif terbalik pada lusensi korpus vertebrae untuk mendeteksi berbagai kelainan yang biasanya diidentifikasi pada radiografi dada. Kemajuan pengetahuan: Pada radiografi dada lateral, penanda tulang belakang berguna untuk mendeteksi kelainan dada bagian

Upload: ayu-sulung-nariratri

Post on 17-Dec-2015

16 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Tugas Jurnal Radiologi

TRANSCRIPT

KEGUNAAN DARI "PENANDA TULANG BELAKANG" PADA FOTO TORAKS LATERAL

M MEDJEK, MD, M HACKX, MD, B GHAYE, MD, V DE MAERTELAER, PhD dan P A GEVENOIS, MD, PhD

Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tulang belakang dalam mendeteksi kelainan dada bagian bawah dari sisi lateral. Metode: Penelitian retrospektif ini melibatkan 200 pasien yang telah melakukan foto lateral dan CT scan pada dada dalam waktu 1 minggu. Dua ahli radiologi secara independen membaca hasil foto lateral, dan ahli radiologi ketiga, tanpa mengetahui tujuan penelitian, membaca CT scan. Penanda tulang belakang dianggap positif jika terjadi gangguan peningkatan lusensi dari korpus vertebra secara progresif. Kesepakatan para ahli radiologi dihitung dengan k-statistik. Sensitivitas, spesifisitas, prediksi nilai positif dan negatif, dan akurasi dihitung kemudian dibandingkan dengan CT.Hasil: Kesepakatan antara para ahli radiologi berkisar antara 0,12 sampai 0,68. Penanda tulang belakang positif bisa terlihat dalam dua gambaran: tidak adanya atau terjadi peningkatan progresif terbalik pada lusensi korpus vertebrae. Masing-masing sensitivitas, spesifisitas, nilai-prediksi positif dan negatif, dan akurasi sebesar 60% dan 70%; 64% dan 84%; 91% dan 97%; 19% dan 29%; dan 61% dan 72% untuk setiap ahli (nilai p berkisar 0,026-0,196). Kelainan yang paling sering dikaitkan dengan penanda tulang belakang positif seperti plate-like atelectasis, ground-glass opacity, efusi pleura dan konsolidasi.Kesimpulan: Penanda tulang belakang dapat timbul sebagai tidak adanya atau terjadinya peningkatan progresif terbalik pada lusensi korpus vertebrae. Penanda ini memiliki sensitivitas sedang tapi memiliki nilai prediktif positif yang baik, sehingga dapat berguna terutama ketika muncul sebagai peningkatan progresif terbalik pada lusensi korpus vertebrae untuk mendeteksi berbagai kelainan yang biasanya diidentifikasi pada radiografi dada.Kemajuan pengetahuan: Pada radiografi dada lateral, penanda tulang belakang berguna untuk mendeteksi kelainan dada bagian bawah dan terkait dengan berbagai kelainan yang mendasari dan, per se, non-spesifik.

Pada tampilan dada lateral yang diperoleh pada subyek normal, secara keseluruhan opasitas posterior cenderung menurun dari setinggi vertebrae torakal atas menuju vertebrae setinggi diafragma.1,2 "Penanda tulang belakang" adalah setiap perubahan dalam pola yang khas ini dan sugestif patologi pada dada bagian bawah.3 Meskipun umum digunakan, kinerja diagnostik penanda ini untuk mendeteksi kelainan lobus bawah masih belum diketahui. Oleh karena itu, tujuan penelitian kami adalah untuk menentukan sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksi positif dan negatif; untuk menentukan akurasi penanda tulang belakang dibandingkan dengan CT sebagai metode referensi; dan untuk mengkarakteristikkan lesi yang terkait.

METODE DAN BAHAN Komite etika Rumah Sakit Erasme (Brussels, Belgia) menyetujui protokol penelitian kami dan setuju untuk membebaskan perlunya inform consent pasien karena penelitian ini berdasarkan data yang sudah ada.

Pasien200 pasien berturut-turut yang memiliki foto radiografi tampilan dada lateral serta CT scan dada antara November 2008 dan Februari 2009 secara retrospektif dimasukkan dalam penelitian ini. Interval rata-rata antara foto lateral dan CT adalah 2 hari (kisaran, 0-7 hari). Tidak ada kriteria eksklusi.

Akuisisi gambarTampilan dada Tampilan left lateral diperoleh dengan sebuah sistem radiografi detektor panel datar digital (Axiom Aristos FD VB 20D; Siemens Healthcare, Forchheim, Jerman) dengan teknik standar dari 81 kVp / 2,5 mAs, jarak film-fokus 180 cm, tanpa grid.

Pemeriksaan CT CT scan diperoleh dengan scanner baris multidetektor yang tersedia secara komersial dan dilengkapi dengan 16 atau 64 detektor baris (Sensation 16 dan Sensation 64; Siemens Healthcare). Pasien diperiksa dalam posisi terlentang dengan kedua lengan terangkat di atas kepala selama inspirasi penuh dan tahan napas. Pada scanner baris 16 detektor, tampilan pemandu frontal 52 cm pertama diperoleh pada 120 kVp dan 50 mA, diikuti oleh scan heliks dari apeks ke basal paru-paru, dengan kolimasi 16.00 x 0,75 mm, 120 kVp dan 90 mAs efektif. Pada scanner baris 64 detektor, tampilan pemandu frontal 52 cm pertama diperoleh pada 120 kVp dan 35 mA, diikuti oleh scan heliks dari apeks ke basal paru-paru, dengan kolimasi 64,0 x 0,6 mm, 120 kVp dan 90 mAs efektif. Dari data mentah setiap akuisisi, potongan transversal setebal 5 mm berkelanjutan diperoleh dengan menggunakan algoritma rekonstruksi B60f pada jendela tampilan selebar 1600 HU dan pusat jendela -600 HU. CT scan diperoleh dengan atau tanpa bahan kontras intravena (IOMERON 400; Bracco, Milan, Italia) masing-masing pada 28 dan 172 pasien. Kami menyuntikkan 120 ml bahan kontras dengan kecepatan 4 ml/s.

Analisis pencitraanInformasi yang dapat mengidentifikasi pasien telah dihapus dari semua gambar dan diganti dengan nomor acak sesuai dengan tabel dari Fisher dan Yates.4 Foto lateral dan CT scan dikirim ke sistem komunikasi dan pengarsipan gambar (Carestream Healthcare IT; Rochester, NY) dan dimuat pada workstation klinis dengan resolusi asli 1600 x 1200 (RadioForce R22; Eizo Nanao Corporation, Hakusan, Jepang) dilengkapi dengan monitor 21,3 inci. Foto lateral secara independen dibaca oleh ahli radiologi yang bersertifikat (blinded for review) dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam pencitraan membaca thorax (Pembaca 1) dan residen radiologi tahun kelima (blinded for review) (Pembaca 2). CT scan yang dibaca oleh ahli radiologi ketiga yang bersertifikat (blinded for review) juga dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam membaca pencitraan thorax (Pembaca 3). Pembaca tidak tahu dengan penafsiran yang dilakukan oleh ahli radiologi yang telah membaca pemeriksaan untuk tujuan klinis serta hasil yang diperoleh dari teknik diagnostik lainnya (misalnya hasil laboratorium). Pembaca 1 dan 2 tahu tujuan penelitian, sedangkan pembaca 3 tidak tahu tujuan penelitian serta interpretasi dua pembaca lainnya.

Tampilan lateralFoto tampilan lateral yang dibaca secara independen oleh pembaca 1 dan 2 tanpa mengetahui hasil temuan CT. Penanda tulang belakang dicatat sebagai negatif atau positif. Dalam praktik klinis kami, kami mengamati bahwa penanda tulang positif bisa memiliki dua tampilan: kepadatan korpus vertebra dapat konstan atau dapat meningkat dari superior ke inferior, baik tampilan yang mengarah ke gangguan dalam peningkatan progresif dalam lusensi korpus vertebra. Ketika penanda tulang dibaca sebagai positif, peningkatan progresif dalam lusensi korpus vertebra kemudian lanjut dicatat sebagai tidak ada atau terbalik. Contoh representatif ditunjukkan dalam Gambar 1-3. Selain itu, fitur degeneratif tulang belakang torakal (spondilosis deformans dan osteokondrosis intervertebral),5 aorta berliku-liku dan hemidiafragma meninggi dicatat sebagai ada atau tidak ada. Hemidiafragma kanan dianggap tinggi jika lebih dari dua sela iga lebih tinggi dari hemidiafragma kiri, sedangkan hemidiafragma kiri dianggap tinggi jika lebih dari sela iga lebih tinggi dari hemidiafragma kanan.6

CT ScanPembaca 3 mencatat adanya konsolidasi, massa, mikronodul, ground-glass opacity, penebalan dinding bronkus, bronkiektasis, emfisema dan plate-like atelectases di lobus inferior, serta didefinisikan oleh daftar istilah dari Fleischner Society,7 sebagai adanya efusi pleura, penebalan pleura, osteokondrosis, skoliosis dan aorta berliku-liku.

Gambar 1. Tampilan dada lateral dari laki-laki usia 23 tahun yang menunjukkan peningkatan lusensi progresif normal dari korpus vertebrae.

Analisis statistik Variabel kuantitatif dinyatakan sebagai rata-ratastandar deviasi. Kesepakatan antarpembaca dinilai dengan menghitung Statistik k Cohen dengan standard error asimtotik mereka.8,9 Hipotesis nol tidak ada kesepakatan antara kedua pembaca, dan nilai p yang terkait dihitung. Semua nilai k ditafsirkan seperti yang diusulkan dalam literatur: nilai