jumlah penduduk kabupaten mojokerto

Upload: alya-lieya

Post on 30-Oct-2015

634 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

jumlah penduduk

TRANSCRIPT

Jumlah Penduduk Kabupaten Mojokerto

Menurut hasil regrestrasi dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten penduduk sampai dengan bulan Mei 2012 jumlah penduduk Kabupaten Mojokerto berjumlah 1.123.239. Jumlah penduduk laki-laki 565.131 sedang jumlah penduduk perempuan 558.108, sek rasio penduduk Kabupaten Mojokerto sampai dengan bulan Mei 2012 adalah 1,013 hal ini berarti bahwa penduduk laki-laki Kabupaten Mojokerto lebih banyak dibanding perempuan.Kepadatan penduduk rata Kabupaten Mojokerto sampai dengan bulan Mei 2012 adalah 1.622,83 jiwa setiap km2.JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

KABUPATEN MOJOKERTO

BULAN : Mei 2012NOKECAMATANJENIS KELAMINJUMLAH PENDUDUKJUMLAH

LAKI-LAKIPEREMPUANKK

1JATIREJO21,99221,49543,48713,812

2GONDANG22,00121,77643,77714,225

3PACET29,08529,03358,11819,148

4TRAWAS15,39415,44630,8409,740

5NGORO39,98540,13180,11624,870

6PUNGGING38,28637,93676,22223,831

7KUTOREJO32,23031,50663,73619,888

8MOJOSARI40,21839,24179,45924,713

9DLANGGU28,28828,11556,40317,509

10BANGSAL26,11625,46551,58116,378

11PURI38,08237,57175,65322,770

12TROWULAN38,35637,56675,92223,625

13SOOKO38,54937,72476,27322,432

14GEDEG31,30030,83062,13019

http://www.mojokertokab.go.id/mjk/src/index.php?hf=560&submenu=penduduk

BKKBN: Tahun Ini Penduduk Indonesia Capai 250 Juta Jiwaoleh Fitri Syarifah Posted: 25/02/2013 16:39

(Antara/Jessica Helena Wuysang)Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyampaikan kalau tahun ini penduduk Indonesia diperkirakan akan mencapai 250 juta jiwa dengan pertumbuhan penduduk 1,49% per tahun.

"Tahun 2013 diperkirakan penduduk Indonesia capai 250 juta," kata Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sudibyo Alimoeso

Angka yang cukup tinggi ini dinilai Sudibyo disebabkan oleh beberapa faktor penting. Menurut Sudibyo, situasi kependudukan Indonesia dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu Kuantitas, Kualitas dan Dinamika.

Secara Kualitas, Sudibyo menilai bukan hanya pengaruh jumlah saja yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk tetapi juga secara struktur dan penyebaran.

"Jumlah penduduk Indonesia tahun 2012 sekitar 230 juta jiwa. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan penduduk bukan hanya berdasarkan faktor jumlah tapi juga struktur dan persebaran," jelas Sudibyo.

Struktur ini dipengaruhi oleh Triple Burden, yaitu jumlah usia sekolah dan balita sebesar 28,87%, angkatan kerja 63,54%, dan lansia (lanjut usia) mencapai 7,59%. Sudibyo menilai kalau jumlah ini akan terus meningkat terutama lansia yang saat ini sudah menembus angka 17 juta jiwa.

Kemudian, faktor lainnya dalam kuantitatif adalah pesebaran. Menurut Sudibyo, penyebaran penduduk Indonesia masih terfokus di pulau Jawa.

"Penyebaran penduduk Indonesia masih menggunakan data sensus tahun 2010, masih konsen di pulau Jawa. Walaupun otonomi sudah dilakukan selama 10 tahun sejak tahun 2000 hingga 2010, hanya sekitar 2% orang Jawa yang pergi keluar pulau lain seperti Papua dan Sumatera," jelas Sudibyo yang ditemui di Kantor BKKBN, Senin (25/2/2013).

Sementara itu, faktor lainnya selain kuantitas adalah kualitas yang mencakup kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya.

"Hal ini juga penting karena Indonesia masih berada di urutan 124 dari 187 untuk kualitas Sumber Daya Manusia," ungkapnya.

Setelah mengetahui faktor tersebut, Sudibyo menyampaikan kalau masalah dalam kependudukan di Indonesia ini adalah tingkat fertilitas dan mortalitas yang masih stagnan.

"Angka kelahiran dan kematian bayi yang terus meningkat tidak sejalan dengan pasangan yang menggunakan program Keluarga Berencana," jelasnya.

Hal ini dibuktikan dengan data unmeet need (kenaikan jumlah pasangan yang sudah tidak ingin menggunakan KB lagi, tapi fasilitasnya tidak terlayani dengan baik). Kenaikan ini menurut Sudibyo untuk di Jakarta masih tinggi.

Untuk itu, BKKBN berharap kedepannya bisa meningkatkan dan pemerataan akses pelayanan KB, khususnya untuk sinkronisasi kebijakan antara program KB dengan sektor pembangunan lainnya. (Fit/Igw)

http://health.liputan6.com/read/521272/bkkbn-tahun-ini-penduduk-indonesia-capai-250-juta-jiwa

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana NasionalDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBelum DiperiksaLangsung ke: navigasi, cari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

SingkatanBKKBN

KepalaDr. Sugiri Syarief, MPA

MottoDua Anak Lebih Baik

Situsweb

http://www.bkkbn.go.id

lbs

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (dahulu Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera. Kepala BKKBN saat ini adalah Dr. Sugiri Syarief, MPA.BKKBN pernah sukses dengan slogan dua anak cukup, laki-laki perempuan sama saja. Namun, untuk menghormati hak asasi manusia, kini BKKBN memiliki slogan dua anak lebih baik.

Tugas dan FungsiTugasMelaksanakan tugas pemerintahan dibidang keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlakuFungsi1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.2. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BKKBN.3. Fasilitasi dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah, swasta, LSOM dan masyarakat dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.4. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.Kewenangan1. Penyusunan rencana nasional secara makro dibidangnya.2. Perumusan kebijakan dibidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro.3. Perumusan kebijakan pengendalian angka kelahiran dan penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak.4. Penetapan sistem informasi dibidangnya.5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu: Perumusan dan pelaksanaan kegiatan tertentu dibidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Perumusan pedoman pengembangan kualitas keluargahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Pemerintah_Non_Departemen