jumlah parameter b1 dan b2

2
Jumlah parameter B1 dan B2 (b1+b2) Jumlah b1+b2 : berkaitan dengan hukum perluasan produksi yaitu berapakah output akan mengganda kalau semua inputnya digandakan sebanyak “n” kali. Jika: b 1 + b 2 ˃ 1 Output akan mengganda lebih dari sebanding (IRS) b 1 + b 2 ˂ 1 Output akan mengganda kurang dari sebanding (DRS) b 1 + b 2 = 1 Output akan mengganda sebanding (CRS) Atau dengan kata lain jika L dan C digandakan n kali, Q akan berganda sebanyak n(b1+b2). Jika b 1 + b 2 = ƛ, maka n ƛ Q = f(nL, nC) ƛ = b 1 +b 2 Jadi, jika fungsi produksi: Q = b 0 L b1 C b2 n ƛ Q = b 0 (nL) b1 (n C) b2 n ƛ Q= B 0 n b1 L b1 n b2 C b2 n ƛ Q = (b 0 L b1 C b2 )n b1+b2 n ƛ Q = Q n b1+b2 ƛ = b 1 +b 2 (terbukti) Contoh: Q = 5 L 3/4 C 1/2 - Apakah fungsi produksi padat karya /padat modal? - Apakah fungsi produksi IRS/DRS/CRS? - Berapakah besarnya ŋ L dan Ŋ c ? - Jika L = 16 orang, C = 9 unit, berapakah banyaknya Q? - Jika L dan C digandakan 16 kali, berapa Q yang baru? Fungsi Cobb – Douglas (1928) Bentuk Fungsi Cobb – Douglas Untuk memperjelas ketiga konsep di atas fungsi Cobb-Douglas sangat membantu: Q = f(L.C) Q = b 0 L b1 C b2 Keterangan parameter Parameter b0, b1, dan b2 dapat ditentukan melalui Ekonometrika dengan ketentuan data variabel Q, L, dan C tersedia dengan cukup Parameter b0 merupakan indeks efisiensi produksi atas penggunaan input L dan C, makin tinggi nilai b 0 makin tinggi efisiensi proses produksinya.

Upload: mohammad-noval

Post on 29-Nov-2015

96 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jumlah Parameter B1 Dan B2

Jumlah parameter B1 dan B2 (b1+b2)Jumlah b1+b2 : berkaitan dengan hukum perluasan produksi yaitu berapakah output akan mengganda kalau semua inputnya digandakan sebanyak “n” kali.Jika: b1 + b2 ˃ 1 Output akan mengganda lebih dari sebanding (IRS)b1 + b2 ˂ 1 Output akan mengganda kurang dari sebanding (DRS)b1 + b2 = 1 Output akan mengganda sebanding (CRS)Atau dengan kata lain jika L dan C digandakan n kali, Q akan berganda sebanyak n(b1+b2). Jika b1 + b2 = ƛ, makan ƛQ = f(nL, nC) ƛ = b1+b2

Jadi, jika fungsi produksi:Q = b0 Lb1 Cb2

nƛQ = b0 (nL)b1 (n C)b2

nƛQ= B0 nb1Lb1 nb2Cb2

nƛQ = (b0Lb1Cb2)nb1+b2

nƛQ = Q nb1+b2

ƛ = b1+b2 (terbukti)Contoh: Q = 5 L3/4 C1/2

- Apakah fungsi produksi padat karya /padat modal?- Apakah fungsi produksi IRS/DRS/CRS?- Berapakah besarnya ŋL dan Ŋc?- Jika L = 16 orang, C = 9 unit, berapakah banyaknya Q?- Jika L dan C digandakan 16 kali, berapa Q yang baru?

Fungsi Cobb – Douglas (1928)Bentuk Fungsi Cobb – DouglasUntuk memperjelas ketiga konsep di atas fungsi Cobb-Douglas sangat membantu:Q = f(L.C)Q = b0 Lb1 Cb2

Keterangan parameterParameter b0, b1, dan b2 dapat ditentukan melalui Ekonometrika dengan ketentuan data variabel Q, L, dan C tersedia dengan cukup

Parameter b0 merupakan indeks efisiensi produksi atas penggunaan input L dan C, makin tinggi nilai b0 makin tinggi efisiensi proses produksinya.Misalnya, perusahaan A dan B memproduksi output yang sama:QA = 5 (L, C)

Perusahaan B lebih efisien dari perusahaan A, karena produktivitasnya lebih besar:

QB = 10 (L, C) QB/(L, C) = 10 ˃ QA/(L, C) = 5

Page 2: Jumlah Parameter B1 Dan B2

(d) Intensitas Penggunaan Faktor Produksi, Efisiensi Produksi dan Hukum Perluasan ProduksiKonsep:Intensitas Penggunaan Faktor Produksi adalah pe nekanan terhadap salah satu faktor produksi dalam proses.Proses produksi yang mengintensifkan labor Padat KaryaProses produksi yang mengintensifkan Capital Padat ModalEfisiensi Produksi Pada dasarnya adalah Profit perusahaan:Dengan jumlah input tertentu bisa mencapai output maksimumDengan jumlah output tertentu bisa menggunakan input minimumHukum Perluasan Produksi:Meningkatnya skala pabrik dengan meningkatkan semua input.Ada tiga kemungkinan perluasan skala pabrik:

a) Increasing Returns To Scale (IRS)b) Decreasing Returns To Scale (DRS)c) Constan Returns To Scale (CRS)

Parameter b1 dan b2

- Fungsi Cobb-Douglas yang asli, b1+b2 = 1Dalam perkembangannya b1 dan b2 bisa ˃ 1 atau ˂1Jika : b1 ˃ b2 Produksi padat karyaB1 ˂ b2 Produksi padat modal- Ditafsirkan sebagai koefisien Elastisitas Produksi (ŋ) dari masing-masing input (L dan C):

Q = b0 Lb1 Cb2

b1b0 Lb1-1 Cb2

b1b0 Lb1Cb2L1

b1

b1 =

b1 =

Q = b0 Lb1 Cb2

b2b0 Lb1 Cb2-1

b2b0 Lb1 Cb2 C-1