jumat 28 februari 2020 15 - indonesia stock exchange...3. perubahan anggaran dasar pasal 3 untuk...

1
D i tengah berlan- jutnya ekspektasi penurunan harga jual batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) diproyeksikan mampu untuk mem- pertahankan keuntungannya tahun ini. Sedangkan besarnya rasio dividen perseroan bisa menjadi faktor pendong- krak harga sahamnya ke depan. Danareksa Sekuritas mem- perkirakan laba bersih Indo Tambang hanya turun tipis menjadi US$ 122 juta tahun ini dibandingkan 2019 senilai US$ 129 juta. Sedangkan pendapatan diproyeksikan naik dari US$ 1,71 miliar menjadi US$ 1,75 miliar. Menurut analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri, Indo Tambang kemungkinan mem- bukukan volume produksi batu bara sebanyak 23,5 juta ton tahun ini atau hampir sama dengan 2019 yang mencapai 23,4 juta ton. Ada- pun rata-rata harga jual batu bara perseroan diperkirakan melanjut- kan penurunan tahun ini. “Meskipun volume stabil dan harga cenderung turun, Indo Tambang diperkirakan tetap mempertahankan laba bersih. Bahkan, penurunan laba bersihnya diperkirakan cenderung rendah tahun ini. Hal ini didukung oleh inisiatif perseroan untuk menekan stripping ratio menjadi sekitar 10-10,5 kali dibandingkan tahun lalu sekitar 10,9 kali,” tulis Stefanus dalam risetnya, baru-baru ini. Penurunan biaya juga kemungki- nan dilakukan dengan mengurangi jarak volume overburden removal (OB). Optimalisasi pit tambang dan meninjau kembali rencana penambangan yang sudah ada. Sejumlah skenario ini diharapkan mampu untuk mengurangi dampak negatif penurunan harga jual batu bara terhadap kinerja keuangan Indo Tambang tahun 2020. Selain faktor mempertahankan keuntungan, Indo Tambang meru- pakan satu dari beberapa emiten yang murah hati dalam memberi- kan dividen bagi pemegang saham. Hingga semester I-2019, perseroan telah mendistribusikan dividen in- terim sebesar 78% dari raihan laba bersih hingga semester I-2019. “Kami meyakini bahwa pers- eroan akan melanjutkan kebijakan pembagian dividen besar dengan rasio di atas 70% tahun ini. Dalam 10 tahun terakhir, rasio dividen final perseroan mencapai 70%. Se- dangkan rasio dividen dalam lima tahun terakhir mencapai 80% dari raihan laba bersih,” jelas Stefanus. Berbagai faktor tersebut men- dorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham ITMG dengan target harga Rp 15.000. Target harga tersebut juga mengimplikasikan perkiraan PE tahun 2020 mencapai 9,9 kali. “Meski harga jual batu bara diproyeksikan cenderung konsoli- dasi tahun ini, kami tetap menyukai saham ITMG didukung besarnya rasio dividen dengan perkiraan yield tahun ini mencapai 14,5%,” jelas Stefanus. Sementara itu, analis Trimeg- ah Sekuritas Gianca Devina dan Sebastian Tobing mengungkapkan, saat ini merupakan waktu tepat bagi investor untuk mem- perhatian saham-saham emiten yang menawarkan rasio dividen be- sar. “Dari 18 emiten yang memberi- kan dividen besar, Indo Tambang merupakan salah satunya. Yield dividen perusahaan tambang batu bara ini mencapai 9%,” tulis Gianca dan Sebastian dalam risetnya. Mereka menyebutkan bahwa be- sarnya rasio dividen yang ditawar- kan sejumlah emiten bisa menjadi pilihan bagi pemodal untuk berinv- estasi. Namun, Trimegah Sekuritas mempertahankan rekomendasi netral saham ITMG dengan target harga Rp 13.700. Sesuai Harapan Sementara itu, analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri menyebutkan bahwa realisasi laba bersih Indo Tambang sepan- jang 2019 sudah sesuai harapan Danareksa Sekuritas. Namun, itu masih di bawah konsensus analis. Penurunan dipengaruhi oleh pele- mahan harga jual batu bara yang bersamaan dengan stagnannya produksi perseroan. “Penurunan harga jual batu bara mengakibatkan pelemahan kinerja keuangan perseroan tahun 2019. Berdasarkan perhitungan rata-rata harga jual batu bara perseroan terpangkas hingga 20% tahun lalu, meskipun perseroan sebenarnya berhasil mencetak kenaikan vol- ume penjualan sekitar 7,7% menjadi 25,3 juta ton,” ungkap dia. Danareksa Sekuritas memberi- kan pandangan positif terhadap keberhasilan perseroan dalam menekan biaya produksi sekitar 3,9% menjadi US$ 43,8 juta per ton tahun ini. Penurunan biaya dipen- garuhi penurunan drastis rasio pengupasan tanah (stripping ratio) perseroan menjadi 10,9 kali pada 2019, dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 11,1 kali. Sebelumnya, manajemen Indo Tambang mengumumkan bahwa pendapatan perseroan turun sebe- sar 14,5% menjadi US$ 1,71 miliar hingga Desember 2019 dibanding- kan tahun sebel- umnya senilai US$ 2 miliar. Laba yang dapat dia- tribusikan kepada en- titas induk anjlok hingga 50,59% dari US$ 261,95 juta menjadi US$ 129,42 juta. Manajemen perseroan menye- butkan kontribusi pendapatan anak usaha perseroan, PT Indominco Mandiri, turun 22,86% dari sebe- lumnya US$ 1,04 miliar menjadi US$ 803,54 juta pada 2019. Hal ini memicu penurunan pendapatan. Sedangkan kontribusi anak us- aha yang lain yaitu, PT Trubaindo Coal Mining, sebesar US$ 501,61 juta atau turun 27,33% dibanding- kan tahun 2018 sebesar US$ 638,75 juta. Begitu juga dengan sumban- gan PT Kitadin turun tipis menjadi US$ 90,57 juta dibanding pendapa- tan 2018 sebanyak US$ 92,27 juta. Sedangkan anak usaha yang lain, PT Jorong Barutama Greston berkontribusi sebesar US$ 74,74 juta atau naik 31% dibandingkan periode Desember 2018 sebesar US$ 57,01 juta. Selanjutnya, PT Bharinto Ekatama membukukan pendapatan sebesar US$ 304,4 juta, turun 9,26% dibandingkan tahun 2019 sebesar US$ 335,49 juta. Meski demikian, perseroan mampu menekan beban pokok pendapatan menjadi lebih rendah 2,81% menjadi US$ 1,38 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 1,42 miliar. Beban penjualan tercatat sebesar US$ 116,56 juta turun 4,76% dari sebelumnya sebesar US$ 122,39 juta pada periode sama tahun 2018. Sedangkan dari sisi neraca, total aset perseroan tercatat sebesar US$ 1,2 miliar, turun 16,66% dibandingkan per akhir semester II-2018 sebesar US$ 1,44 miliar. Total aset terdiri atas aset lancar sebesar US$ 472,5 juta dan aset tak lancar sebesar US$ 736,54 miliar. Total liabilitas mencapai US$ 324,57 juta, turun 31% dari US$ 472,94 juta. Liabilitas jangka pendek tercatat US$ 233,29 juta dan liabilitas jangka panjang US$ 91,29 juta. Oleh Parluhutan Situmorang JUMAT 28 FEBRUARI 2020 15 PROSPEK ITMG Danareksa Sekuritas Rekomendasi : Buy Target Harga : Rp 15.000 Harga Terakhir : Rp 11.025 Potensi Gain : 36% Trimegah Sekuritas Rekomendasi : Netral Target Harga : Rp 13.700 Harga Terakhir : Rp 11.025 Potensi Gain : 24,2% PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “Rapat”) yaitu pada: Hari/Tanggal : Rabu, 26 Februari 2020 Waktu : Rapat dibuka pukul 10.55 WIB ditutup pukul 12.10 WIB Tempat : Ruang Seminar 1 Bursa Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Kehadiran : Dewan Komisaris : a. Bapak Media Warman sebagai Plt. Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen b. Ibu Titi Khoiriah sebagai Komisaris Independen Direksi : a. Bapak Fahmi Bagus Mahesa sebagai Direktur Utama b. Bapak Jaja Jarkasih sebagai Direktur. c. Bapak Kemal Idris sebagai Direktur. Pemegang Saham : 43.317.817.754 saham (67,57%) dari total 64.109.430.357 Pimpinan Rapat : Rapat dipimpin oleh Bapak Media Warman sebagai Plt. Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen I. MATA ACARA RAPAT: 1. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pengeluaran saham Perseroan dengan klasifikasi saham baru dan dengan nilai nominal yang berbeda sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Persetujuan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu melalui 2 tahapan Penawaran Umum Terbatas, yaitu Penawaran Umum Terbatas VI dan Penawaran Umum Terbatas VII, dengan demikian akan mengubah Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan struktur permodalan. 3. Perubahan Anggaran Dasar Pasal 3 untuk disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Tahun 2017. II. PEMENUHAN PROSEDUR HUKUM UNTUK PENYELENGGARAAN RAPAT:. 1. Pemberitahuan rencana diselenggarakannya Rapat kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, dengan surat Perseroan Nomor: 035/DIR-BB/I/2020 tanggal 13 Januari 2020; 2. Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa) PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. tanggal 20 Januari 2020 dalam surat kabar harian, yaitu surat kabar “Investor Daily”; dan 3. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa) PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. pada tanggal 4 Februari 2020 dalam surat kabar harian, yaitu surat kabar “Investor Daily”. III. KESEMPATAN TANYA JAWAB: Sebelum mengambil keputusan, Pimpinan Rapat memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/ atau memberikan pendapat di setiap mata acara Rapat. Mata Acara Pertama dan Kedua Oleh karena mata acara Pertama dan Kedua mempunyai keterkaitan satu sama lain, maka dilakukan pembahasan dan pengajuan pertanyaan secara bersamaan. Terdapat 7 (tujuh) pertanyaan dari para Pemegang Saham atau kuasanya dimana telah ditanggapi sesuai dengan pembahasan pada mata acara Pertama dan Kedua. Mata Acara Ketiga Tidak ada pertanyaan dari peserta Rapat IV. MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN: Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara, dengan cara menghitung jumlah saham yang tidak setuju, abstain dan setuju. Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju dan abstain dipersilahkan untuk mengangkat tangan serta mengisi form voting yang sebelumnya telah dibagikan, sedangkan sisanya yang tidak mengangkat tangan, dianggap menyatakan setuju. Setelah itu, Notaris melakukan penghitungan suara. Sesuai dengan POJK No. 32/POJK.04/2014, Pemegang Saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat namun tidak mengeluarkan suara atau abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. Yang berhak mengeluarkan suara dalam Rapat hanyalah Pemegang Saham yang sah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Februari 2020 Jam 16.00 WIB. V. KEPUTUSAN RAPAT: Adapun Keputusan dalam Rapat Perseroan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mata Acara Pertama SUARA JUMLAH SUARA PERSEN Hadir 43.317.817.754 100,00% Tidak Setuju 961.984 0,01% Abstain 0 0% Setuju 43.316.815.770 99,99% Rapat memutuskan : - Menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pengeluaran saham Perseroan dengan klasifikasi saham baru dan dengan nilai nominal yang berbeda sesuai dengan peraturan yang berlaku, diantaranya adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2017 tentang Pengeluaran Saham dengan Nilai Nominal Berbeda. - Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara rapat ini, termasuk menyusun perubahan Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang 2. Mata Acara Rapat Kedua SUARA JUMLAH SUARA PERSEN Hadir 43.317.817.754 100,00% Tidak Setuju 961.984 0,01% Abstain 0 0% Setuju 43.316.815.770 99,99% Rapat memutuskan : Terkait Penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai POJK No. 32/2015 juncto POJK No. 14/2019 yaitu: - Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan pengeluaran saham dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yaitu meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebanyak-banyaknya 400.000.000.000 (empat ratus miliar) saham melalui 2 (dua) tahap, yaitu Penawaran Umum Terbatas VI dan Penawaran Umum Terbatas VII, dengan penjelasan sebagaimana telah dikemukakan, yang akan dilaksanakan setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan. - Memberikan persetujuan untuk memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) Perseroan, mencakup namun tidak terbatas dengan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk POJK No. 32/2015 juncto POJK No. 14/2019, antara lain meliputi : a. Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD); b. Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang berhak atas Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD); c. Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan persetujuan Dewan Komisaris; d. Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD); e. Menentukan kepastian penggunaan dana; f. Menentukan kepastian jadwal Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD); g. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) termasuk akta-akta Notaris berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan- penambahannya. - Memberikan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Peningkatan modal dasar dan penambahan modal disetor/ditempatkan dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) selesai dilaksanakan. - Memberikan persetujuan untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) tersebut, melaksanakan keputusan Rapat dan menetapkan kepastian jumlah modal ditempatkan dan disetor serta menyatakan perubahan Anggaran Dasar Perseroan di hadapan Notaris, sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) setelah selesai dilaksanakan, selanjutnya memberitahukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM RI, dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Mata Acara Rapat Ketiga Oleh karena tidak ada yang tidak menyetujui maupun yang memberikan suara abstain, maka dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa Rapat secara musyawarah untuk mufakat : - Menyetujui Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 3 untuk disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Tahun 2017. - Menyetujui untuk menyusun kembali Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1 tersebut di atas. - Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/ atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang. Serang, 28 Februari 2020 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk. DIREKSI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk. 30/12/2019 27/2/2020 Rp 11.475 Rp 11.025 Di tengah berlanjutnya ekspektasi penurunan harga jual batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) diproyeksikan mampu untuk mempertahan- kan keuntungannya tahun ini. Sedangkan besarnya rasio dividen perseroan bisa menjadi faktor pendongkrak harga sahamnya ke depan. 2018 2019F 2020F 2021F 2022F Pendapatan 1.69 2.008 1.752 1.701 1.671 EBITDA 448 493 229 225 225 Laba bersih 253 262 129 122 118 EPS (US$ cents) 22,4 23,2 11,4 10,8 10,5 PER (x) 3,4 3,3 6,7 7,1 7,3 PBV (x) 0,9 0,9 1 1 1 ROAA (%) 19,7 18,7 9,3 9,1 8,8 ROAE (%) 27,1 27,1 13,8 13,5 13,1 Kas internal 374 368 302 321 344 Ringkasan Kinerja Keuangan Indo Tambangraya Megah (dalam juta US$) Sumber: Danareksa Sekuritas

Upload: others

Post on 25-Feb-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUMAT 28 FEBRUARI 2020 15 - Indonesia Stock Exchange...3. Perubahan Anggaran Dasar Pasal 3 untuk disesuaikan dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI)Tahun 2017. II

Di tengah berlan-jutnya ekspektasi penurunan harga jual batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

diproyeksikan mampu untuk mem-pertahankan keuntungannya tahun ini. Sedangkan besarnya rasio dividen perseroan bisa menjadi faktor pendong- krak harga sahamnya ke depan.

Danareksa Sekuritas mem-perkirakan laba

bersih Indo Tambang hanya turun tipis menjadi US$ 122 juta tahun ini dibandingkan 2019 senilai US$ 129 juta. Sedangkan pendapatan diproyeksikan naik dari US$ 1,71 miliar menjadi US$ 1,75 miliar.

Menurut analis Danareksa Sekuritas Stefanus Darmagiri, Indo Tambang kemungkinan mem-bukukan volume produksi batu bara sebanyak 23,5 juta ton tahun ini atau hampir sama dengan 2019 yang mencapai 23,4 juta ton. Ada-pun rata-rata harga jual batu bara perseroan diperkirakan melanjut-kan penurunan tahun ini.

“Meskipun volume stabil dan harga cenderung turun, Indo Tambang diperkirakan tetap mempertahankan laba bersih. Bahkan, penurunan laba bersihnya diperkirakan cenderung rendah tahun ini. Hal ini didukung oleh inisiatif perseroan untuk menekan stripping ratio menjadi sekitar 10-10,5 kali dibandingkan tahun lalu sekitar 10,9 kali,” tulis Stefanus dalam risetnya, baru-baru ini.

Penurunan biaya juga kemungki-nan dilakukan dengan mengurangi jarak volume overburden removal (OB). Optimalisasi pit tambang dan meninjau kembali rencana penambangan yang sudah ada. Sejumlah skenario ini diharapkan mampu untuk mengurangi dampak negatif penurunan harga jual batu bara terhadap kinerja keuangan Indo Tambang tahun 2020.

Selain faktor mempertahankan keuntungan, Indo Tambang meru-pakan satu dari beberapa emiten yang murah hati dalam memberi-kan dividen bagi pemegang saham. Hingga semester I-2019, perseroan telah mendistribusikan dividen in-terim sebesar 78% dari raihan laba bersih hingga semester I-2019.

“Kami meyakini bahwa pers-eroan akan melanjutkan kebijakan pembagian dividen besar dengan rasio di atas 70% tahun ini. Dalam 10 tahun terakhir, rasio dividen

final perseroan mencapai 70%. Se-dangkan rasio dividen dalam lima tahun terakhir mencapai 80% dari raihan laba bersih,” jelas Stefanus.

Berbagai faktor tersebut men-dorong Danareksa Sekuritas untuk mempertahankan rekomendasi beli saham ITMG dengan target harga Rp 15.000. Target harga tersebut juga mengimplikasikan perkiraan PE tahun 2020 mencapai 9,9 kali.

“Meski harga jual batu bara diproyeksikan cenderung konsoli-dasi tahun ini, kami tetap menyukai saham ITMG didukung besarnya rasio dividen dengan perkiraan yield tahun ini mencapai 14,5%,”

jelas Stefanus.Sementara itu, analis Trimeg-ah Sekuritas Gianca Devina

dan Sebastian Tobing mengungkapkan, saat

ini merupakan waktu tepat

bagi investor untuk

mem-

perhatian saham-saham emiten yang menawarkan rasio dividen be-sar. “Dari 18 emiten yang memberi-kan dividen besar, Indo Tambang merupakan salah satunya. Yield dividen perusahaan tambang batu bara ini mencapai 9%,” tulis Gianca dan Sebastian dalam risetnya.

Mereka menyebutkan bahwa be-sarnya rasio dividen yang ditawar-kan sejumlah emiten bisa menjadi pilihan bagi pemodal untuk berinv-estasi. Namun, Trimegah Sekuritas mempertahankan rekomendasi netral saham ITMG dengan target harga Rp 13.700.

Sesuai HarapanSementara itu, analis Danareksa

Sekuritas Stefanus Darmagiri menyebutkan bahwa realisasi laba bersih Indo Tambang sepan-jang 2019 sudah sesuai harapan Danareksa Sekuritas. Namun, itu masih di bawah konsensus analis. Penurunan dipengaruhi oleh pele-mahan harga jual batu bara yang bersamaan dengan stagnannya produksi perseroan.

“Penurunan harga jual batu bara mengakibatkan pelemahan kinerja keuangan perseroan tahun 2019. Berdasarkan perhitungan rata-rata harga jual batu bara perseroan

terpangkas hingga 20% tahun lalu, meskipun perseroan sebenarnya berhasil mencetak kenaikan vol-ume penjualan sekitar 7,7% menjadi 25,3 juta ton,” ungkap dia.

Danareksa Sekuritas memberi-kan pandangan positif terhadap keberhasilan perseroan dalam menekan biaya produksi sekitar 3,9% menjadi US$ 43,8 juta per ton tahun ini. Penurunan biaya dipen-garuhi penurunan drastis rasio pengupasan tanah (stripping ratio) perseroan menjadi 10,9 kali pada 2019, dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 11,1 kali.

Sebelumnya, manajemen Indo Tambang mengumumkan bahwa pendapatan perseroan turun sebe-sar 14,5% menjadi US$ 1,71 miliar hingga Desember 2019 dibanding-kan tahun sebel-umnya senilai US$ 2 miliar. Laba yang dapat dia-tribusikan kepada en-

titas induk anjlok hingga 50,59% dari US$ 261,95 juta menjadi US$ 129,42 juta.

Manajemen perseroan menye-butkan kontribusi pendapatan anak usaha perseroan, PT Indominco Mandiri, turun 22,86% dari sebe-lumnya US$ 1,04 miliar menjadi US$ 803,54 juta pada 2019. Hal ini memicu penurunan pendapatan.

Sedangkan kontribusi anak us-aha yang lain yaitu, PT Trubaindo Coal Mining, sebesar US$ 501,61 juta atau turun 27,33% dibanding-kan tahun 2018 sebesar US$ 638,75 juta. Begitu juga dengan sumban-gan PT Kitadin turun tipis menjadi US$ 90,57 juta dibanding pendapa-tan 2018 sebanyak US$ 92,27 juta.

Sedangkan anak usaha yang lain, PT Jorong Barutama Greston berkontribusi sebesar US$ 74,74 juta atau naik 31% dibandingkan periode Desember 2018 sebesar US$ 57,01 juta. Selanjutnya, PT Bharinto Ekatama membukukan pendapatan sebesar US$ 304,4 juta, turun 9,26% dibandingkan tahun 2019 sebesar US$ 335,49 juta.

Meski demikian, perseroan mampu menekan beban pokok pendapatan menjadi lebih rendah 2,81% menjadi US$ 1,38 miliar dari sebelumnya sebesar US$ 1,42 miliar. Beban penjualan tercatat sebesar US$ 116,56 juta turun 4,76% dari sebelumnya sebesar US$ 122,39 juta pada periode sama tahun 2018. Sedangkan dari sisi neraca, total aset perseroan tercatat sebesar US$ 1,2 miliar, turun 16,66% dibandingkan per akhir semester II-2018 sebesar US$ 1,44 miliar.

Total aset terdiri atas aset lancar sebesar US$ 472,5 juta dan aset tak lancar sebesar US$ 736,54 miliar. Total liabilitas mencapai US$ 324,57 juta, turun 31% dari US$ 472,94 juta. Liabilitas jangka pendek tercatat US$ 233,29 juta dan liabilitas jangka panjang US$ 91,29 juta.

Oleh Parluhutan Situmorang

JUMAT 28 FEBRUARI 2020

15

PROSPEK ITMGDanareksa SekuritasRekomendasi : BuyTarget Harga : Rp 15.000Harga Terakhir : Rp 11.025Potensi Gain : 36%

Trimegah SekuritasRekomendasi : NetralTarget Harga : Rp 13.700Harga Terakhir : Rp 11.025Potensi Gain : 24,2%

Ukuran : 4 kol x 450 mmkHarian : INVESTOR DAILY 28 FEBRUARI 2020

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAHRAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (selanjutnya disebut “Perseroan”) dengan ini memberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut “Rapat”) yaitu pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 26 Februari 2020Waktu : Rapat dibuka pukul 10.55 WIB ditutup pukul 12.10 WIB Tempat : Ruang Seminar 1 Bursa Efek Indonesia, Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Kehadiran : Dewan Komisaris :

a. Bapak Media Warman sebagai Plt. Komisaris Utama merangkap Komisaris Independenb. Ibu Titi Khoiriah sebagai Komisaris IndependenDireksi : a. Bapak Fahmi Bagus Mahesa sebagai Direktur Utamab. Bapak Jaja Jarkasih sebagai Direktur.c. Bapak Kemal Idris sebagai Direktur.

Pemegang Saham : 43.317.817.754 saham (67,57%) dari total 64.109.430.357

Pimpinan Rapat : Rapat dipimpin oleh Bapak Media Warman sebagai Plt. Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen

I. MATA ACARA RAPAT: 1. PerubahanAnggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pengeluaran saham Perseroan dengan klasifikasi saham baru dan

dengan nilai nominal yang berbeda sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Persetujuan peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu melalui 2 tahapan Penawaran Umum Terbatas, yaitu Penawaran Umum Terbatas VI dan Penawaran Umum Terbatas VII, dengan demikian akan mengubah Anggaran Dasar Perseroan terkait dengan struktur permodalan.

3. PerubahanAnggaranDasarPasal3untukdisesuaikandenganKlasifikasiBakuLapanganUsahaIndonesia(KBLI)Tahun2017.

II. PEMENUHAN PROSEDUR HUKUM UNTUK PENYELENGGARAAN RAPAT:.1. Pemberitahuan rencana diselenggarakannya Rapat kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan,

dengan surat Perseroan Nomor: 035/DIR-BB/I/2020 tanggal 13 Januari 2020;2. Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa) PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. tanggal

20 Januari 2020 dalam surat kabar harian, yaitu surat kabar “Investor Daily”; dan3. Pemanggilan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa) PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. pada

tanggal 4 Februari 2020 dalam surat kabar harian, yaitu surat kabar “Investor Daily”.

III. KESEMPATAN TANYA JAWAB: Sebelum mengambil keputusan, Pimpinan Rapat memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mengajukan pertanyaan dan/

atau memberikan pendapat di setiap mata acara Rapat.

Mata Acara Pertama dan KeduaOleh karena mata acara Pertama dan Kedua mempunyai keterkaitan satu sama lain, maka dilakukan pembahasan dan pengajuan pertanyaan secara bersamaan. Terdapat 7 (tujuh) pertanyaan dari para Pemegang Saham atau kuasanya dimana telah ditanggapi sesuai dengan pembahasan pada mata acara Pertama dan Kedua.

Mata Acara Ketiga Tidak ada pertanyaan dari peserta Rapat

IV. MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN: Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka dilakukan

pemungutan suara, dengan cara menghitung jumlah saham yang tidak setuju, abstain dan setuju. Pemegang Saham yang menyatakan tidak setuju dan abstain dipersilahkan untuk mengangkat tangan serta mengisi form voting yang

sebelumnya telah dibagikan, sedangkan sisanya yang tidak mengangkat tangan, dianggap menyatakan setuju. Setelah itu, Notaris melakukan penghitungan suara.

Sesuai dengan POJK No. 32/POJK.04/2014, Pemegang Saham dengan hak suara yang hadir dalam Rapat namun tidak mengeluarkan suara atau abstain dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara.

Yang berhak mengeluarkan suara dalam Rapat hanyalah Pemegang Saham yang sah yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 3 Februari 2020 Jam 16.00 WIB.

V. KEPUTUSAN RAPAT: Adapun Keputusan dalam Rapat Perseroan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mata Acara Pertama

SUARA JUMLAH SUARA PERSENHadir 43.317.817.754 100,00%Tidak Setuju 961.984 0,01%Abstain 0 0%Setuju 43.316.815.770 99,99%

Rapat memutuskan :- Menyetujui untuk melakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan pengeluaran saham Perseroan dengan

klasifikasi saham baru dan dengan nilai nominal yang berbeda sesuai dengan peraturan yang berlaku, diantaranya adalahPeraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2017 tentang Pengeluaran Saham dengan Nilai Nominal Berbeda.

- Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara rapat ini, termasuk menyusun perubahan Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang

2. Mata Acara Rapat Kedua

SUARA JUMLAH SUARA PERSENHadir 43.317.817.754 100,00%Tidak Setuju 961.984 0,01%Abstain 0 0%Setuju 43.316.815.770 99,99%

Rapat memutuskan :Terkait Penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai POJK No. 32/2015 juncto POJK No. 14/2019 yaitu:- Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan pengeluaran saham dengan memberikan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD), yaitu meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebanyak-banyaknya 400.000.000.000 (empat ratus miliar) saham melalui 2 (dua) tahap, yaitu Penawaran Umum Terbatas VI dan Penawaran Umum Terbatas VII, dengan penjelasan sebagaimana telah dikemukakan, yang akan dilaksanakan setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan.

- Memberikan persetujuan untuk memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) Perseroan, mencakup namun tidak terbatas dengan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk POJK No. 32/2015 juncto POJK No. 14/2019, antara lain meliputi :a. Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan

Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD);b. Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang berhak atas Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran

Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD);c. Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII

(PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan persetujuan Dewan Komisaris;d. Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas Hak Memesan Efek terlebih Dahulu

(HMETD);e. Menentukan kepastian penggunaan dana;f. Menentukan kepastian jadwal Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan

memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD);g. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran

Umum Terbatas VII (PUT VII) termasuk akta-akta Notaris berikut perubahan-perubahannya dan/atau penambahan-penambahannya.

- Memberikan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan Peningkatan modal dasar dan penambahan modal disetor/ditempatkan dalam Perseroan setelah Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) selesai dilaksanakan.

- Memberikan persetujuan untuk memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menyatakan realisasi jumlah saham yang telah dikeluarkan dalam Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) tersebut, melaksanakan keputusan Rapat dan menetapkan kepastian jumlah modal ditempatkan dan disetor serta menyatakan perubahan Anggaran Dasar Perseroan di hadapan Notaris, sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dan Penawaran Umum Terbatas VII (PUT VII) dengan memberikan Hak Memesan Efek terlebih Dahulu (HMETD) setelah selesai dilaksanakan, selanjutnya memberitahukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan HAM RI, dan melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Mata Acara Rapat Ketiga Oleh karena tidak ada yang tidak menyetujui maupun yang memberikan suara abstain, maka dengan demikian dapat disimpulkan,

bahwa Rapat secara musyawarah untuk mufakat :- MenyetujuiPerubahanAnggaranDasarPerseroanPasal3untukdisesuaikandenganKlasifikasiBakuLapanganUsahaIndonesia

(KBLI) Tahun 2017.- Menyetujui untuk menyusun kembali Anggaran Dasar sehubungan dengan perubahan sebagaimana dimaksud pada butir 1

tersebut di atas. - Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan

yang diperlukan berkaitan dengan keputusan mata acara rapat ini, termasuk menyusun dan menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar dalam suatu Akta Notaris dan menyampaikan kepada instansi yang berwenang untuk mendapatkan persetujuan dan/atau tanda penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar, melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk keperluan tersebut dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan, termasuk untuk mengadakan penambahan dan/atau perubahan dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut jika hal tersebut dipersyaratkan oleh instansi yang berwenang.

Serang, 28 Februari 2020PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk.

DIREKSI

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN Tbk.

30/12/2019

27/2/2020Rp 11.475

Rp 11.025

Di tengah berlanjutnya ekspektasi penurunan harga jual batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) diproyeksikan mampu untuk mempertahan-kan keuntungannya tahun ini. Sedangkan besarnya rasio dividen perseroan

bisa menjadi faktor pendongkrak harga sahamnya ke depan.

2018 2019F 2020F 2021F 2022F

Pendapatan 1.69 2.008 1.752 1.701 1.671EBITDA 448 493 229 225 225Laba bersih 253 262 129 122 118EPS (US$ cents) 22,4 23,2 11,4 10,8 10,5PER (x) 3,4 3,3 6,7 7,1 7,3PBV (x) 0,9 0,9 1 1 1ROAA (%) 19,7 18,7 9,3 9,1 8,8ROAE (%) 27,1 27,1 13,8 13,5 13,1Kas internal 374 368 302 321 344

Ringkasan Kinerja Keuangan Indo Tambangraya Megah (dalam juta US$)

Sumber: Danareksa Sekuritas