jumat, 25 februari 2011 | media indonesia target … · 2011-02-25 · mi sepak bola bercelona...

1
KERUGIAN Bercelona saat kehilangan Cesc Fabregas kem- bali terulang. Arsenal berhasil menggaet pemain muda yang dididik Akademi Sepak Bola Bercelona, Jon Miquel Toral Harper. Kepindahan Toral, yang pada 5 Februari lalu genap berusia 16 tahun, mengingatkan saat Fabregas pindah dari Barcelona ke London pada September 2003 lalu. Ketika itu Fabregas juga berusia 16 tahun. Saat ini, Fabregas telah berusia 23 tahun dan menjadi pemain andalan, serta kapten the Gunners. Toral digaet Arsenal dengan nilai kon- trak 350 ribu poundsterling. Namun, berita tentang proses kepindahan pemain gelan- dang muda itu menghangat dan menjadi sensitif kare- na dilakukan saat Bercelona kalah 1-2 dari Arsenal dalam leg I babak 16 besar Liga Champion, pekan lalu. Presiden Barcelona Sandro Rosell dalam wawancara de- ngan sebuah stasiun televisi di Catalan, Spanyol, mengkritisi proses pembelian Toral. Rosell menuduh proses pindahnya Toral adalah buah intrik yang dilakukan Chief Executive Ar- senal Ivan Gazidis dengan agen Toral, Pere Guardiola, yang merupakan saudara kandung pelatih Barcelona Pep Guar- diola. Rosell mengaku tidak senang dengan cara penyepakatan itu. “Kami berkepentingan untuk membangun skuat masa depan. Sangat penting untuk menjaga pemain muda kami agar ber- sama-sama membuat landasan cara kami bermain sepak bola,” kata Rosell. Ia juga mengatakan kesepa- kan itu tidak bermoral. “Saya benci ketika klub lain datang dengan menawarkan uang sebelum mereka berulang tahun ke-16. Ini adalah cara legal, tapi tidak bermoral.” Menurut Rosell, kehilangan bintang sekaliber Cesc Fabre- gas sangat menyakitkan kare- na Arsenal hanya membayar 700 ribu pound. Terlebih pada musim lalu the Gunners menolak tawaran lebih dari 30 juta pound dari klub yang menemukan dan mengembangkan bakat Fabregas. Masalahnya, para pemain muda di Akade- mi Sepak Bola Bercelona ber- pikiran bahwa mereka lebih memiliki ke- sempatan yang lebih baik jika memulai karier mereka di tim sepak bola lain karena sulit mendapat ke- sempatan men- jadi pemain inti di tim asal Catalan itu. Toral, yang ibunya berkebang- saan Inggris, telah empat tahun belajar di Akademi Sepak Bola Barcelona. Namun, ia belum dikontrak secara profesional sehingga ia bisa mengikuti Cesc Fabregas untuk meninggalkan Camp Nou untuk Arsenal. Rosell juga menyatakan akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kembali Fabregas pada jendela transfer musim panas ini. Gelandang 23 tahun itu dianggap sebagai pengganti ideal untuk playmaker Xavi, yang berusia 31 tahun pada Januari ini. “Barca harus memiliki tim ter- baik dan kita harus memenuhi permintaan dari staf. Kehadiran Cesc adalah permintaan staf,” katanya. (Reuters/Ars/R-3) ARIES WIJAKSENA H ASIL imbang 0-0 kala menjamu Manchester United di Stade Velodrome pada leg pertama babak 16 besar Liga Champion, kemarin dini hari, ternyata sesuai dengan tar- get pelatih Olympique Marseille Didier Deschamps. “Saya pikir, pada pertan- dingan pertama sangat penting untuk tidak kebobolan. Kami telah melakukannya. Itu hal sulit karena kami berhadapan dengan Manchester United,” katanya seusai pertandingan. Deschamps pun memuji anak asuhnya yang bermain baik se- hingga target menahan imbang tanpa gol berjalan mulus. “Saya sangat senang kepada pemain karena mereka telah melakukan yang terbaik. Tidak kebobolan merupakan modal penting untuk menghadapi leg kedua di Old Trafford dan mungkin kami akan mendapat peluang men- cetak gol,” ujar mantan kapten tim nasional Prancis saat meraih Piala Dunia 1998 itu. Menurut dia, sangat sulit menahan imbang tim raksasa seperti MU. Selain kualitas pe- main yang bagus, ‘Setan Merah’ juga memiliki arsitek andal dan berpengalaman. “Pada akhir- nya, pertandingan semakin sulit karena MU mengubah skema menjadi 4-4-2 dan kami banyak kehilangan bola. Mendekati akhir pertandingan, keadaan semakin sulit bagi kami.” Hasil imbang ini, lanjutnya, membuat peluang lolos ke- dua tim menjadi fty-fty. Per- temuan kedua akan digelar di Manchester pada 15 Maret. Untuk lolos, MU membutuhkan kemenangan. Adapun Marseille hanya butuh hasil seri selain 0-0. Namun, ‘Setan Merah’ berpelu- ang lebih besar karena bermain di kandang. “Saya pikir, mereka selalu menjadi favorit. Hasil imbang bukan hasil buruk bagi kami. Tetapi, itu juga hasil bagus un- tuk MU,” tuturnya. Bahaya Sementara itu, Manajer MU Sir Alex Ferguson merasa tidak puas dengan hasil imbang itu. Saat pertandingan berlangsung, jarang mendapat peluang emas. Hasil imbang ini tidak sesuai dengan perkiraan Sir Alex. Menurut Ferguson, skor kacamata ini bisa menjadi ber- bahaya bagi MU bila Marseille mampu mencetak gol pada leg kedua. Meski demikian, secara keseluruhan ia optimistis akan lolos. “Pertandingan ini merupakan pertandingan mengecewakan bagi saya. Ini akan menjadi ba- haya jika terjadi gol di kandang. Tapi bagi kami ini mengenai memenangi pertandingan. Jika kami menang, kami lolos. Saya pikir kami memiliki kesem- patan bagus,” ungkap pelatih berkebangsaan Skotlandia itu kepada ITV Sport. “Marseille berusaha untuk memastikan bahwa mereka tidak kebobolan. Kami beberapa kali mendapatkan posisi bagus untuk menang, tapi ternyata itu tak cukup.” Permainan MU pun jauh dari kata baik. Mereka kerap salah umpan dan terlalu ba- nyak membuang bola. Wayne Rooney, Luis Nani, dan Dimitar Berbatov terlihat tidak padu di lini depan. Dukungan dari tengah pun kurang dan memaksa Rooney harus kembali ke belakang un- tuk menjemput bola. Beruntung bagi MU, Nemanja Vidic dan Chris Smalling tampil baik se- hingga pertahanan MU sulit ditembus. Ferguson juga menyesalkan keputusan wasit yang tidak memberikan kartu merah ketika Wayne Rooney dilanggar saat berpeluang mencetak gol. “Saya pikir Marseille sangat beruntung. Wasit dalam posisi bagus dan saya tidak tahu me- ngapa ia tidak memberi kami tendangan bebas, dan lagi pula keputusan setelah itu seharus- nya kartu merah,” tegas Fer- guson yang melatih MU sejak 1986. (Rtr/AP/R-3) [email protected] KETAT: Ujung tombak Manchester United Dimitar Berbatov (kanan) dikawal ketat bek Marseille Souleymane Diawara dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champion di Stadion Velodrome, kemarin dini hari. Target Deschamps Terpenuhi Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson kecewa timnya pulang tanpa gol dari markas Marseille dalam laga babak 16 besar Liga Champion. KE ke ba m di Be Ha 5 16 Fa ke 20 jug Fa da se ni tra po Na ten ke pe da m da se na sa ka Ar be lal Ro ng Ca pr m To di se To m pe di de “K m Sa pe sa ca ka JUMAT, 25 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA 31 O LAHRAGA Arsenal kembali Bajak Calon Bintang Barca AP/CHRISTOPHE ENA Jon Miquel Toral Harper Pemain Barcelona MADRID-BARCELONA.COM

Upload: others

Post on 22-Feb-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: JUMAT, 25 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA Target … · 2011-02-25 · mi Sepak Bola Bercelona ber-pikiran bahwa mereka lebih memiliki ke-sempatan yang lebih baik jika memulai karier

KERUGIAN Bercelona saat kehilangan Cesc Fabregas kem-bali terulang. Arsenal berhasil menggaet pemain muda yang dididik Akademi Sepak Bola Bercelona, Jon Miquel Toral Harper.

Kepindahan Toral, yang pada 5 Februari lalu genap berusia 16 tahun, mengingatkan saat Fabregas pindah dari Barcelona ke London pada September 2003 lalu. Ketika itu Fabregas juga berusia 16 tahun. Saat ini, Fabregas telah berusia 23 tahun dan menjadi pemain andalan, serta kapten the Gunners.

Toral digaet Arsenal dengan n i l a i k o n -trak 350 ribu poundsterling. Namun, berita tentang proses kepindahan pemain gelan-dang muda itu meng hangat dan menjadi sensitif kare-na dilakukan saat Bercelona kalah 1-2 dari Arsenal dalam leg I babak 16 besar Liga Champion, pekan lalu.

Presiden Barcelona Sandro Rosell dalam wawancara de-ngan sebuah stasiun televisi di Catalan, Spanyol, mengkritisi proses pembelian Toral. Rosell menuduh proses pindahnya Toral adalah buah intrik yang dilakukan Chief Executive Ar-senal Ivan Gazidis dengan agen Toral, Pere Guardiola, yang merupakan saudara kandung pelatih Barcelona Pep Guar-diola.

Rosell mengaku tidak senang dengan cara penyepakatan itu. “Kami berkepentingan untuk membangun skuat masa depan. Sangat penting untuk menjaga pemain muda kami agar ber-sama-sama membuat landasan cara kami bermain sepak bola,” kata Rosell.

Ia juga mengatakan kesepa-kan itu tidak bermoral. “Saya benci ketika klub lain datang dengan menawarkan uang sebelum mereka berulang tahun ke-16. Ini adalah cara legal, tapi tidak bermoral.”

Menurut Rosell, kehilangan bintang sekaliber Cesc Fabre-gas sangat menyakitkan kare-na Arsenal hanya membayar 700 ribu pound. Terlebih pada musim lalu the Gunners menolak tawaran lebih dari 30 juta pound dari klub yang menemukan dan mengembangkan bakat Fabregas.

Masalahnya, para pemain muda di Akade-mi Sepak Bola Bercelona ber-pikiran bahwa mereka lebih memiliki ke-sempatan yang lebih baik jika memulai karier mereka di tim sepak bola lain karena su l i t mendapat ke-sempatan men-

jadi pemain inti di tim asal Catalan itu.

Toral, yang ibunya berkebang-saan Inggris, telah empat tahun belajar di Akademi Sepak Bola Barcelona. Namun, ia belum dikontrak secara profesional sehingga ia bisa mengikuti Cesc Fabregas untuk meninggalkan Camp Nou untuk Arsenal.

Rosell juga menyatakan akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kembali Fabregas pada jendela transfer musim panas ini.

Gelandang 23 tahun itu dianggap sebagai pengganti ideal untuk playmaker Xavi, yang berusia 31 tahun pada Januari ini.

“Barca harus memiliki tim ter-baik dan kita harus memenuhi permintaan dari staf. Kehadiran Cesc adalah permintaan staf,” katanya. (Reuters/Ars/R-3)

ARIES WIJAKSENA

HASIL imbang 0-0 k a l a m e n j a m u Manchester United di Stade Velodrome

pada leg pertama babak 16 besar Liga Champion, kemarin dini hari, ternyata sesuai dengan tar-get pelatih Olympique Marseille Didier Deschamps.

“Saya pikir, pada pertan-dingan pertama sangat penting untuk tidak kebobolan. Kami telah melakukannya. Itu hal sulit karena kami berhadapan dengan Manchester United,” katanya seusai pertandingan.

Deschamps pun memuji anak asuhnya yang bermain baik se-hingga target menahan imbang tanpa gol berjalan mulus. “Saya sangat senang kepada pemain karena mereka telah melakukan yang terbaik. Tidak kebobolan merupakan modal penting untuk menghadapi leg kedua di Old Trafford dan mungkin kami akan mendapat peluang men-cetak gol,” ujar mantan kapten tim nasional Prancis saat meraih Piala Dunia 1998 itu.

Menurut dia, sangat sulit menahan imbang tim raksasa seperti MU. Selain kualitas pe-main yang bagus, ‘Setan Merah’ juga memiliki arsitek andal dan berpengalaman. “Pada akhir-nya, pertandingan semakin sulit karena MU mengubah skema menjadi 4-4-2 dan kami banyak kehilangan bola. Mendekati akhir pertandingan, keadaan semakin sulit bagi kami.”

Hasil imbang ini, lanjutnya, membuat peluang lolos ke-dua tim menjadi fi fty-fi fty. Per-temuan kedua akan digelar di Manchester pada 15 Maret. Untuk lolos, MU membutuhkan kemenangan. Adapun Marseille hanya butuh hasil seri selain 0-0.

Namun, ‘Setan Merah’ berpelu-ang lebih besar karena bermain di kandang.

“Saya pikir, mereka selalu menjadi favorit. Hasil imbang bukan hasil buruk bagi kami. Tetapi, itu juga hasil bagus un-tuk MU,” tuturnya.

BahayaSementara itu, Manajer MU

Sir Alex Ferguson merasa tidak puas dengan hasil imbang itu. Saat pertandingan berlangsung, jarang mendapat peluang emas. Hasil imbang ini tidak sesuai dengan perkiraan Sir Alex.

Menurut Ferguson, skor

kacamata ini bisa menjadi ber-bahaya bagi MU bila Marseille mampu mencetak gol pada leg kedua. Meski demikian, secara keseluruhan ia optimistis akan lolos.

“Pertandingan ini merupakan pertandingan mengecewakan bagi saya. Ini akan menjadi ba-haya jika terjadi gol di kandang. Tapi bagi kami ini mengenai memenangi pertan dingan. Jika kami menang, ka mi lolos. Saya pikir kami memiliki kesem-patan bagus,” ungkap pelatih berkebangsaan Skotlandia itu kepada ITV Sport.

“Marseille berusaha untuk

memastikan bahwa mereka tidak kebobolan. Kami beberapa kali mendapatkan posisi bagus untuk menang, tapi ternyata itu tak cukup.”

Permainan MU pun jauh dari kata baik. Mereka kerap salah umpan dan terlalu ba-nyak membuang bola. Wayne Rooney, Luis Nani, dan Dimitar Berbatov terlihat tidak padu di lini depan.

Dukungan dari tengah pun kurang dan memaksa Rooney harus kembali ke belakang un-tuk menjemput bola. Ber untung bagi MU, Nemanja Vidic dan Chris Smalling tampil baik se-

hingga pertahanan MU sulit ditembus.

Ferguson juga menyesalkan keputusan wasit yang tidak memberikan kartu merah ketika Wayne Rooney dilanggar saat berpeluang mencetak gol.

“Saya pikir Marseille sangat beruntung. Wasit dalam posisi bagus dan saya tidak tahu me-ngapa ia tidak memberi kami tendangan bebas, dan lagi pula keputusan setelah itu seharus-nya kartu merah,” tegas Fer-guson yang melatih MU sejak 1986. (Rtr/AP/R-3)

[email protected]

KETAT: Ujung tombak Manchester United Dimitar Berbatov (kanan) dikawal ketat bek Marseille Souleymane Diawara dalam laga pertama babak 16 besar Liga Champion di Stadion Velodrome, kemarin dini hari.

Target Deschamps TerpenuhiManajer Manchester United Sir Alex Ferguson kecewa timnya pulang tanpa gol dari markas Marseille dalam laga babak 16 besar Liga Champion.

KEkebamdiBeHa

5 16Fake20jugFadase

n itrapoNatenkepedamdasenasakaArbelal

RongCaprmTodiseTompedi

de“KmSapesacaka

JUMAT, 25 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA 31OLAHRAGAArsenal kembali Bajak Calon Bintang Barca

AP/CHRISTOPHE ENA

Jon Miquel Toral HarperPemain Barcelona

MADRID-BARCELONA.COM