juknis pawai ta'aruf 2015
TRANSCRIPT
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 0
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 1
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
PETUNJUK TEKNIS
PAWAI TA’ARUF MTQ XXVI DI SERAM
BAGIAN BARAT 2015
LPTQ PROVINSI MALUKU
LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN
TAHUN 2015
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 2
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Kata Pengantar
Assamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, berkat limpahan rahmat dan inayah
Allah swt kami membuat petunjuk teknis pelaksanaan teknis
pawai ta’aruf pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Al-
Quran (MTQ) di Kabupaten Seram Bagian Barat. Buku
juknis pawai ta’aruf ini dibuat dalam rangka untuk
memudahkan proses pelaksanaan pawai ta’aruf untuk
mengkomunikasikan dan membahasakan pesan-pesan Al-
Quran lebih dekat dan lebih mengenal Al-Quran dalam
bentuk visualsiasi yang dikemas dalam berbagai kearifan
budaya dan tradisi ritual.
Pelaksanaan pawai ta’aruf sebagai wujud manisvestasi
ajaran Al-Quran, yang dikemas sesuai potensi wilayah dan
wujud pertumbuhan dan perkembangan pembangunan di
seluruh Kabupaten Provinsi Maluku dengan spirit cahaya Al-
Quran. Kami ucapka terima kasih kepada semua pihak karena
panduan atau petunjuk teknis pelaksanaan pawai ta’aruf ini
dapat diselesaikan dengan membutuhkan perbaikan-
perbaikan untuk lebih menyempurnakannya. Semoga Allah
swt meridha usaha dan karya kita bersama,
Wassamu’alaikum wr.wb.
Ambon, 13 Mei 2015
Ketua LPTQ Provinsi Maluku
Ir. Ismail Usemahu, MT
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 3
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................ 2
Daftar Isi ................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ................................................ 4
A. Latarbelakang ................................................... 4
B. Tujuan Pencapaian ........................................... 6
BAB II DASAR PEMIKIRAN ......................................... 8
A. Pengertian Pawai Ta’ruf................................... 8
B. Filosofi Pawai Ta’ruf dan Konsep Lomba ....... 9
BAB III PENILAIAN SENI BUDAYA ISLAM ............. 12
A. Pengertian ..................................................... 12
B. Norma Penilaian ............................................ 12
1. Nuansa Agama ......................................... 13
2. Nuansa Budaya ......................................... 17
3. Tertib Lalulintas ....................................... 21
4. Keindahan Desain .................................... 22
C. Teknis dan Aspek Penilaian ........................... 31
BAB IV FORMAT PENILAIAN .................................... 38
A. Blanko Penilaian ............................................ 38
B. Teknik Penentuan Juara ................................. 39
C. Lagu Mrs MTQ .............................................. 43
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 4
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Mencermati kondisi masyarakat Maluku mulai jauh
dari Al-Quran sehingga peran pemerintah dalam
mengsukseskan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an
(MTQ) terus tumbuh dan berkembang sesuai arah dan gerak
naluri, budaya dan perubahan sosial, selain itu MTQ menjadi
perekat sosial dan menjadi media silaturahmi untuk merajut
persatuan, persabahatan, persaudaraan. MTQ juga sebagai
media untuk membangun kerukunan umat beragama, serta
instrument persatuan umat untuk melahirkan rasa ketaqwaan
kebersamaan, dan peningkatan kapasitas spiritual
pemahaman Al-Quran di Maluku.
Filosofi MTQ sejak pertama kali diadakan di Makassar
pada tahun 1968 yang intinya MTQ adalah media untuk
membumikan pesan-pesan Allah swt untuk menjadi petunjuk
bagi manusia di Bumi untuk menjaga ketertiban hidup
beragama serta media untuk melingdungi masyarakat dari
polah hidup hedonism, materialsme, dan kapitalisme
berlebihan sehingga kehidupan manusia menjadi tidak
menentu arah sesuai pandangan hidup Bangsa Indonesia yang
tertuan dalam falsafah Pancasila yang mulai redup di tengah
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 5
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
masyarakat Indonesia. Keadaan inilah sehingga peran pawai
ta’aruf sebagai media membangun kembali nilai-nilai Al-
Quran dalam bentuk pameran budaya melalui hias mobil
yang seindah-indahnya untuk menyalurkan kreativitas
masyarakat di Provinsi Maluku.
Pandangan ini sangat berkaitan dengan misi MTQ
tersebut pawai ta’aruf sebagai media untuk membangun dan
mempererat kembali silaturrahmi melalui seni budaya yang
ditampilkan melalui kreativitas kebupaten masing-masing
untuk meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah swt yang
selama ini memberi karunia hidup yang tiada batasnya
kepada manusia khususnya kita di Maluku.
Pawai ta’ruf adalah bagian dari pagelaran seni budaya,
pendalaman Al-Quran yang divusualisasikan dalam bentuk
karya seni, dan pameran unggulan dan kearifan budaya
masing-masing di 11 Kabupaten kota di Maluku untuk
mengukur neraka perkembangan dan pertumbuhan ekonomi,
pendidikan, sosial budaya, dan pelayanan Pemerintah di
Provinsi Maluku.
Pedoman atau juknis pawai ta’aruf ini adalah bagian
dari seremonial MTQ sehingga sistem perlombaan perlu di
buat mekanismenya sehingga proses pelaksanaanya berjalan
tertib sesuai target dan spirit nilai-nilai Al-Quran sebagai
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 6
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
panduan hidup sukses umat manusia. Juknis pawai ta’aruf ini
bagian untuk memudahkan tata kelolah dan proses
pelaksanaan MTQ dari aspek pameran budaya, tatatertib
dewan hakim, dan teknik penilaian yang sesuai prosedur yang
disepakati dalam lomba hiasan kearifan budaya di kabupaten
masing-masing.
B. Tujuan Pencapaian
Petunjuk teknis pelaksaan pawai ta’aruf ini bertujuan
untuk memudahkan pelaksanaan secara teknis dilapangan
khsusnya dewan hakim penilai. Tujuan perlombaan pawai
taaruf memperkenalkan peserta pada khalayak ramai sebagai
putra-putri daerah yang berprestasi. Peserta Musabaqah
Tilawatil Quran (MTQ) Ke-26 Tingkat Provinsi di Seram
Bagian Barat.
Para peserta pawai ta’aruf berasal dari seluruh
Kabupaten yang ada di Provinsi Maluku, mereka
berbondong-bondong mempertunjukan ciri khas kecamatan
mereka menuju mimbar utama di Kantor Seram Bagian
Barat. Selain itu pawai Ta’aruf ini adalah wahana kita lebih
mendekatkan diri pada agama terutama pada kitab Suci
Al’Quran.“MTQ adalah pagelaran yang sarat akan nilai-nilai
Islami, persaudaraan, persahabatan, dan silaturrahmi spiritul.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 7
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Kini Seram Bagian Barat menjadi tuan rumah
penyelenggaraan MTQ ke-26.
Selain itu untuk menghindari perbedaan presepsi dalam
proses perhakiman sehingga secara rinci dapat dijelaskan
sesuai visi dan misi MTQ. Tujuan petunjuk teknis ini
dideskripsikan sebagai berikut;
1. Dijadikan sebagai acuan dalam kegiatan perhakiman
dalam pawai ta’aruf pada MTQ di Maluku.
2. Untuk memudahkan proses penyelenggaraan dan tata
kelolah pelaksanaan pawai ta’aruf.
3. Adanya pemahaman yang sama dalam teknik
penilaian setiap peserta pawai ta’aruf berdasarkan
ketentuan yang disepakati di LPTQ Provinsi Maluku.
4. Menjadi pegangan dewan hakim yang terlibat dalam
proses penilaian untuk mencegah terjadinya
perbedaan dan penafsiran terhadap proses
pelaksanaan lomba pawai ta’aruf di MTQ Seram
bagian Timur.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 8
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
BAB II
DASAR PEMIKIRAN PAWAI TA’ARUF
A. Pengertian Pawai Ta’ruf
Pengertian “pawai ta’aruf” secara bahasa terdiri dari
bahasan Indonesia dan bahasa Arab. Dalam terminologi
kamus bahasa Indonesia “pawai” adalah; iring-iringan orang,
mobil kendaraan, pejalan kaki dan perarakan alat-alat
kerjaan. Sedangkan kata ta’aruf yang telah di adopsi dalam
Kamus Bahasa Indonesia artinya; perkenalan. Dalam bahasa
Arab ta’aruf akar kata dari “arafah” artinya dekat atau kenal.
Dari makna secara bahasa dapat diartikan bahwa bahwa
terminologi ta’aruf adalah mendekatkan dan
memperkenalkan Al-Quran lebih dekat kepada masyarakat
melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an.
Dari aspek leksikal dan gramatikal pawai ta’aruf dapat
di definisikan bahwa pawai ta’aruf adalah; iring-iringan
orang dengan kendaraan roda dua dan empat(mobil) untuk
mendekatkan dan memperkenalkan kepada masyarakat
Mukjizat Al-Quran dari aspek seni bacaan, tulisan kajian, dan
hafalan melalui lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an akan
segera berlangsung.
Membumika Al-Quran saat MTQ pertama kali digelar
di kota angin mamiri pada tahun 1968 yang intinya MTQ
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 9
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
adalah media untuk saling mengingatkan antar satu golongan
dengan golongan yang lain. Mengkomunikasikan pesan-
pesan Allah swt kepada manusia melalui tilawatil Qur’an
untuk menjaga ketertiban hidup beragama, berbangsa, dan
bermasyarakat.
B. Filosofi Pawai Ta’ruf dan Konsep Lomba
Al-Quran datang untuk membebaskan manusia dari
kecenderungan hidup hedonism, materialsme, dan
kapitalisme berlebihan sehingga kehidupan manusia menjadi
tidak menentu arah sesuai pandangan hidup Bangsa Indonesia
yang tertuan dalam falsafah Pancasila yang mulai redup di
tengah masyarakat Indonesia.
Kondisi inilah sehingga peran pawai ta’aruf sebagai
media konsolidasi provinsi untuk membangun kembali
kearifan lokal kita dengan semangat Al-Quran. Pawai ta’aruf
sebagai ajang perkenalan, persahabatan, dan media
silaturrahmi antar manusia melalui pameran budaya dan kirap
pembangunan melalui tata hias mobil yang didesain seindah-
indahnya untuk menyalurkan kreativitas masyarakat
berbudaya di Negeri Jaziratulmuluk di Provinsi Maluku.
Pawai ta’aruf sebagai media untuk membangun dan
mempererat kembali silaturrahmi melalui seni budaya yang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 10
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
ditampilkan melalui kreativitas kebupaten masing-masing
untuk meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah swt yang
selama ini memberi karunia hidup yang tiada batasnya
kepada manusia khususnya kita di Maluku.
Pawai ta’ruf adalah bagian dari pagelaran seni budaya
Islam, ia adalah visulisasi dari nilai-nilai Al-Quran yang
digelar untuk diketahui oleh publik. Selain itu pendalaman
Al-Quran juga divusualisasikan dalam bentuk karya seni,
tertib berlalulintas dan pameran unggulan setiap kabupaten
serta kearifan budaya masing-masing di 11 Kabupaten kota di
Maluku.
Pawai ta’aruf ini salah satu wadah untuk mengukur
neraca perkembangan dan pertumbuhan ekonomi,
pendidikan, sosial budaya, dan pelayanan Pemerintah di
Provinsi Maluku di tengah masyarakat.
Konsep pelaksanaan pawai ta’aruf meliputi tiga filosofi
yakni; 1). Konsep pelaksanaannya pameran visulisasi pesan-
pesan Al-Quran secara metaforis. 2). Adanya rasa budaya dan
unggulan kearifan lokal serta unggulan sumber daya alam
dari masing-masing. 3). Menonjolkan keunikan kearifan lokal
(local wisdom) setiap budaya di Kabupaten masing-masing
sebagai khazanah kekayaan budaya lokal di Maluku.
Kabupaten sebagai wujud dari pergerakan pembangunan di
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 11
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Maluku. 4). Konsep dari struktur pameran mengandung nilai-
nilai kerukunan dan harmonisasi kehidupan umat beragama
dalam bentuk visual sesuai dasar Negara Republik Indoensia
yakni falsafah Pancasila.
Pawai ta’aruf ini juga sebagai media publikasi pesan-
pesan Al-Quran dan informasi agama lewat ilmu keindahan
melakukan visulisasi symbol-simbol Islam sebagai media
interaksi simbolik bagi masyarakaat baik secara bi al-Lisan,
bi al-Qalam, dan bi al-Hal sehingga untuk meningkatkan
cara memahami agama dan mengkomunikasikan agama
melalui pawai ta’aruf di MTQ Seram Bagian Barat tahun
2015. Pawai ta’ruf ini sebagai penyaluran bakat masyarakat
Maluku dari aspek seni budaya Islam di Maluku.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 12
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
BAB III
PROSES LOMBA PAWAI TA’ARUF
A. Pengertian
Teknik penilaian terdiri dari dua kata teknik dan nilai.
Teknik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengetahuan
dan kepandaian membuat sesuatu yang berhubungan dengan
seni dan sistem mengerjakan sesuatu yang lebih mudah.
Terminologi nilai adalah; Harga atau taksiran isi dari kadar,
mutu, sifat-sifat yang penting dan berguna bagi kemanusiaan.
Dari terminologi bahasa yang dimaksud dengan teknik
penilaian dalam petunjuk teknis ini adalah; Kepandaian
menelaah pesan-pesan visulisasi dari sebuah objek yang
dipertandingkan pada lomba pawai ta’aruf di MTQ Seram
Bagian Barat yang berkaitan objek dengan seni budaya dan
peradaban Islam di Provinsi Maluku.
B. Norma Penilaian
Norma penilaian dalam lomba pawai ta’aruf dewan
hakim dan peserta lomba mengikuti seluruh rangkaian
perlombaan dan ketetapan yang telah disepakati untuk
memaksimalkan proses pelaksanaan lomba dalam pawai
ta’aruf. Unsur-unsur penilaian dalam pawai ta’aruf antara lain
adalah mengundung empat aspek yaitu; mengandung nuansa
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 13
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
agama, budaya, tertib berlalu-lintas dan aspek keindahan
karya seni budaya Islam.
Penilaian aspek agama yang digelar berkaitan dengan
tiga pilar yakni Imam, Islam, dan Ihsan atau aqidah, syari’ah
serta akhlaq. Aspek ini kemudian diturunkan menjadi prinsip
rukun Islam dan rukun iman sebagai teknik pengabdian
kepada Allah dan Rasulul Allah swt.
Karena luasnya pengertian rukun iman dan rukun Islam
tersebut sehingga dirumusan beberapa aspek saja sebagai
juknis dalam penilaian pawai ta’aruf pada MTQ ke-26 di
Kabupaten Seram Bagian Timur. Pengertian aqidah, syari’ah
serta akhlaq ini dibatasi penilaian visual desainnya dalam
unsur-unsur sebagai berikut;
1. Nuansa Agama
Pengertian Nuansa Agama yang diguanakn untuk
menilai lomba pawai ta’aruf MTQ Seram Bagian Barat
(SBB) adalah Islam berasal dari kata Arab "aslama-yuslimu-
islaman" yang secara kebahasaan berarti "menyelamatkan",
misal teks "assalamu alaikum" yang berarti "semoga
keselamatan menyertai kalian semuanya". Islam atau Islaman
adalah masdar (kata benda) sebagai bahasa penunjuk dari fi'il
(kata kerja), yaitu "aslama" bermakna telah selamat (kala
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 14
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
lampau) dan "yuslimu" bermakna "menyelamatkan" (past
continous tense).
Kata triliteral semitik 'S-L-M' menurunkan beberapa
istilah terpenting dalam pemahaman mengenai keislaman,
yaitu Islam dan Muslim. Kesemuanya berakar dari kata
Salam yang berarti kedamaian. Kata Islam lebih spesifik lagi
didapat dari bahasa Arab Aslama, yang bermakna "untuk
menerima, menyerah atau tunduk" dan dalam pengertian
yang lebih jauh kepada Tuhan.
Dengan demikian, Islam berarti penerimaan dari dan
penyerahan diri kepada Tuhan, dan penganutnya harus
menunjukkan ini dengan menyembah-Nya, menuruti
perintah-Nya, dan menghindari politheisme. Perkataan ini
memberikan beberapa maksud dari al-Qur’an. Dalam
beberapa ayat, kualitas Islam sebagai kepercayaan
ditegaskan: "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan
memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan
dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Ayat lain
menghubungkan Islām dan dīn (lazimnya diterjemahkan
sebagai "agama"): "...Pada hari ini telah Ku-sempurnakan
untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu
nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu."[10] Namun masih ada yang lain yang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 15
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
menggambarkan Islam itu sebagai perbuatan kembali kepada
Tuhan-lebih dari hanya penyataan pengesahan keimanan.
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua
kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu
"asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna
muhammadan rasuulullaah" yang berarti "Saya bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa
Muhammad saw adalah utusan Allah". Esensinya adalah
prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian
Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian
mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap
telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai mualaf
(orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus
Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa
6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-
Qur'an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan
Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup
yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad
sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan
pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada
Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam
menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 16
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu
yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah
teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu,
ataupun kedua-duanya.[13]
Umat Islam juga meyakini al-Qur'an yang disampaikan
oleh Allah kepada Muhammad. melalui perantara Malaikat
Jibril adalah sempurna dan tidak ada keraguan di dalamnya
(Al-Baqarah 2:2). Di dalam al-Qur'an Allah juga telah
berjanji akan menjaga keotentikan al-Qur'an hingga akhir
zaman. Adapun sebagaimana dinyatakan dalam al-Qur'an,
umat Islam juga diwajibkan untuk beriman dan meyakini
kebenaran kitab suci dan firman-Nya yang diturunkan
sebelum al-Qur'an (Zabur, Taurat, Injil dan suhuf para nabi-
nabi yang lain) melalui nabi dan rasul terdahulu sebelum
Muhammad.[14] Umat Islam juga percaya bahwa selain al-
Qur'an, seluruh firman Allah terdahulu telah mengalami
perubahan oleh manusia. Mengacu pada kalimat di atas,
maka umat Islam meyakini bahwa al-Qur'an adalah satu-
satunya kitab Allah yang benar-benar asli dan sebagai
penyempurna kitab-kitab sebelumnya.
Umat Islam meyakini bahwa agama yang dianut oleh
seluruh nabi dan rasul utusan Allah sejak masa Adam adalah
satu agama yang sama dengan (tauhid|satu Tuhan yang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 17
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
sama), dengan demikian tentu saja Ibrahim juga menganut
ketauhidan secara hanif (murni) yang menjadikannya seorang
muslim. Pandangan ini meletakkan Islam bersama agama
Yahudi dan Kristen dalam rumpun agama yang mempercayai
Nabi Ibrahim as. Di dalam al-Qur'an, penganut Yahudi dan
Kristen sering direferensikan sebagai Ahli Kitab atau orang-
orang yang diberi kitab.
2. Nuansa Budaya
Secara bahasa budaya berasal dari kata “budi” dan
“daya”. Budi adalah a1at batin yang merupakan paduan akal
dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk prilaku,
tabiat, akhlak, watak seseorang. Budi juga bermakna tingkah
laku dan tutur kata, tabiat, kesopanan, pikiran bersih, atau
perangai akhlak, watak. Sedangkan pengertian “daya” .
ketika ditambah awal “ber” makna secara bahasa Berbudi
artinya mempunyai budi, bijaksana; berakal, berkelakuan
baik, murah hati, dan baik hati. Tabiat seperti ini sering diberi
stigma budiman orang yang berbudi, pintar, jujur, dan
bijaksana.
Makna “daya” secara bahasa adalah; dinamika dan
kemampuan seseorang untuk bergerak melakukan sesuatu
atau bertindak, atau tenaga yang menyebabkan sesuatu
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 18
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
bergerak yang lahir dari akal, ikhtiar dan upaya baik positif
dan negatif. Daya adalah kemampuan untuk menghantarkan
kalori, energi atau listrik hidup kemampuan serta
kemampuan untuk mempertahankan mencapai sesuatu yg
dilakukan dengan gigih dengan kerja keras sesuai
kemampuan untuk bekerja. Daya adalah hasil kegiatan dan
penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan,
kesenian, dan adat istiadat. Sedangkan budayawan adalah
orang yang berkecimpung dalam produksi pikiran/akal dalam
setiap perkembangan zaman.
Dari terminologi tersebut budaya adalah segala sesuatu
yang lahir dari cara berpikir positif bagi kemaslahatan umat
menurut kepercayaan dan keyakinannya masing-maisng.
Dalam perspetif Islam budaya adalah hasil produksi
akal/hati/jiwa dan fuad yang melahirkan gerak dalam bentuk
kemasalhatan umat di dunia dan akhirat.
Kebudayaan nasional di Maluku yang berlandaskan
Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa
Indonesia di Provinsi Maluku ia merupakan keseluruhan daya
upaya manusia Indonesia yang beradab untuk
mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta
diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada
pembangunan nasional dan khususnya di Provinsi Maluku
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 19
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian
Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang
berbudaya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud,
Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi
Masyarakat Pendukungnya, Kebudayaan nasional. Dalam
pandangan Ki Hajar Dewantara yang juga telah diwariskan
oleh Imam Rijali sebagai penulis pertama di Indoensia telah
mengajarkan budaya dan“puncak-puncak dari kebudayaan
daerah” di Maluku. Kutipan pernyataan ini merujuk pada
paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga
ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan
yang saat ini dikenal dengan istilah masyarakat multikultural.
Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional,
hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang
diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari
peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa
mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan
menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional di
Provinsi Maluku”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-
puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa
yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia di
Maluku jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama.
Menurut Nunus Supriadi, Kebudayaan Daerah dan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 20
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Kebudayaan Nasional. Pernyataan ini sesuai dengan spirit
MTQ Provinsi di maluku untuk menjaga budaya sebagai
khazanah kekayaan budaya di Maluku sebagai kontribusi
dalam pengembangan budaya Nasional yang tertuang dalam
GBHN.
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut
merupakan penjabaran dari UUD 1945 Pasal 32. Dewasa ini
tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia termasuk di Maluku
sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan
kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat
penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru.
Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan
oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan
nasional tidak dijelaskan secara gamblang. Sebelum di
amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk
mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan
nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan
lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-
daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional
sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah
berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa
Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur
pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 21
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat
unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta
unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.
3. Tertib Lalulintas
Terminologi tertib lalu lintas yang digunakan dalam
proses peniaian pawai ta’atuf MTQ di Seram bagian Barat
(SBB) terdiri dari tiga komponen utama yakni terjadinya lalu
lintas yaitu manusia sebagai pengguna, kendaraan dan jalan
yang saling berinteraksi dalam pergerakan kendaraan yang
memenuhi persyaratan kelaikan dikemudikan oleh
pengemudi mengikuti aturan lalu lintas yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundangan yang menyangkut lalu
lintas dan angkutan jalan melalui jalan yang memenuhi
persyaratan geometrik.
Peraturan lalu lintas di Indonesia di atur dalam undang
undang lalu lintas pertama UU Nomor 14 Tahun 1992 yang
kemudian disempurnakan pada 22 Tahun 2009 yang lebih
rinci terhadap setiap pelanggaran-pelanggaran yang mungkin
terjadi. Undang-Undang lalu lintas dibuat untuk mengatur
tingkah laku para pengguna lalu lintas, demi terwujudnya
ketertiban dan keselamatan berlalu lintas.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 22
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Peraturan dan undang undang lalu lintas di Indonesia
menyangkut segala aspek dalam kehidupan bermasyarakat
kita seperti yang akan dibahas berikut ini. Kegiatan berlalu
lintas adalah hal yang sangat penting dalam menjalani
kehidupan sosial, dimana pemerintah bagaimana seharusnya
kehidupan tersebut dilakukan. Sebagai negara hukum,
Indonesia mempunyai Undang undang yang mengatur setiap
aspek kehidupan bernegara. Seperti yang akan kita bahas kali
ini adalah undang undang lalu lintas ayang berlaku di
Indonesia.
4. Keindahan Desain
Terminologi keindahan dari segi bahasa adalah cantik,
bagus, benar, elok, rupa, selalu melebihi keadaan sebenarnya,
kecantikan, sifat-sifat yang indah halus. Indah juga bermakna
peduli (akan), minat, menaruh perhatian akan diriku.
Keindahan berasal dari kata indah yang artinya bagus, cantik,
atau elok. Indah sama dengan “beauty” (bahasa Inggris),
“Beau” (bahasa Perancis) atau “Bello” (bahasa Italia).
Keindahan dapat diartikan secara artistik, terbatas, dan luas.
Keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa
sedang bagi yang melihatnya (Leo Tolstoy, pujangga Rusia),
keindahan adalah sesuatu yang mendatangkan rasa senang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 23
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
(Humo, pujangga Inggris), dan keindahan adalah sesuatu
yang paling banyak mendatangkan rasa senang (Hemsterhuis,
pujangga Belanda). Pengerian juga Keindahan adalah
susunan yang teratur dari bagian yang erat antara satu dengan
lainnya (Baumgarten, pujangga Jerman), keindahan adalah
sesuatu yang memiliki proporsi yang harmonis (Shaftesbury,
pujangga Jerman), Keindahan adalah keserasian obyek
dengan tujuannya (Emmanuel Kant).
Keindahan dalam arti artistik bersifat subyektif, artinya
keindahan tersebut merupakan hasil hubungan antara pikiran
dengan benda yang diamati. Keindahan artistik ditentukan
oleh unsur dinamis berupa kesan yang berubah akibat dunia
yang selalu berubah-ubah.Unsur dinamis menyebabkan
keindahan artistik juga dinamis, artinya kendahan dinilai
sesuai dengan tempat dan jamannya. Dengan demikian,
keindahan dalam arti artistik merupakan hasil hubungan
antara pikiran dengan benda yang diamati yang selalu
berubah kesannya sesuai tempat dan jamannya.
Keindahan dalam arti artistik disebut juga dengan
keindahan seni yang merupakan pengutaraan isi jiwa atau
perasaan sang penciptanya. Isi jiwa manusia dapat berbentuk
rasa indah, rasa lucu (kosmis), rasa sedih (tragis) rasa gaib
(magic) dan sebagainya. Hasil karya seni mencerminkan isi
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 24
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
jiwa sang penciptanya dan mengungkapkan keindahan dalam
arti artistik (seni).
Menurut Profesor Bruyne, seni adalah perpaduan
perasaan dan pengetahuan yang disebut intuisi atau perasaan
yang matang yang lahir dengan sendirinya dan diwujudkan
dalam bentuk karya seni nyata. Puisi “Aku” karangan Chairil
Anwar yang merupakan karya seni puisi baru dan sebagai
bentuk protes terhadap karya seni yang berlaku pada masa
itu. Lukisan “Monalisa” karya Leonardo da Vinci membawa
pesan bahwa wanita cantik akan selalu menarik dan
menggambarkan keagungan Tuhan yang menganugerahkan
kecantikan pada seorang wanita.
Keindahan dalam arti seni berbeda dengan keindahan
dalam arti terbatas yang bersifat obyektif dan dipengaruhi
unsur statis. Unsur statis merupakan ciri estetis yang melekat
pada bentuk dan warna suatu benda sehingga relatif tetap dari
masa ke masa dan di semua tempat.
Ciri estetis pada keindahan dalam arti terbatas
diperoleh dari kebiasaan manusia dalam berpikir, merasa dan
akhirnya mengambil sikap. Bentuk sikap yang muncul,
misalnya senang-benci, puas-kecewa, dan sebagainya. Sikap-
sikap tersebut dipengaruhi oleh kepekaan seseorang dalam
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 25
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
melihat bentuk dan warna yang menimbulkan rasa senang.
Inilah yang dimaksud keindadahan dalam arti terbatas.
Dalam arti luas, keindahan adalah segala yang baik
seperti keindahan alam atau keindahan moral. Sikap yang
halus, lembut, sopan atau beradab merupakan keindahan
moral. Keindahan juga diartikan sebagai segala yang wajar,
artinya lukisan wanita yang lebih cantik dari wajah aslinya
tidaklah indah, karena lukisan tersebut kurang wajar.
Keindahan moral, seperti sikap yang halus, lembut, sopan,
atau beradab dapat ditunjukkan oleh anggota badan, cara
berbahasa serta perpaduan pikiran perasaan dan kemauan.
Sikap yang halus dapat ditunjukkan oleh anggota badan
seperti kaki, tangan, kepala, bahu, bibir, mulut, mata, atau
muka. Kaki melipat atau mengangkang menunjukan sifat
tidak halus. Demikian pula dengan cara meraba atau
menjabat tangan, kepala yang menunduk atau mengangguk,
bahu yang terbuka atau mengangkat, bibir yang
dimencongkan atau dimonyongkan, mulut yang mengatup
atau menganga, mata yang melirik atau terbelalak, muka
yang berseri ditengah musibah atau berkerut di saat orang
sedang senang dan sebagainya menunjukan sifat-sifat yang
tidak halus, tidak sopan atau tidak beradab.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 26
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Pengertian desain secara bahasa dalam Kamus Besar
Bahasa Indoenesia (KBBI) adalah kerangka, bentuk,
rancangan-rancangan motif, corak. Pengertian yang dijadikan
standar dalam penilaian karya desain dalam pawai ta’aruf
MTQ di Seram Bagian Barat (SBB) adalah merujuk pada
ilmu desain garfish.
Ilmu Grafis Referensi Desain tentang Pengertian
Desain Grafis berasal dari pustaka. Desain Grafis berasal dari
dua buah kata yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti
proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu
sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan Grafis adalah
titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak.
Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi
kompleks antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan
ilustrasi yang membutuhkan pemikiran khusus dari seorang
individu yang bias menggabungkan elemen-elemen ini,
sehingga mereka dapat menghasilkan sesuatu yang khusus
atau sangat berguna dalam bidang gambar.
Desain Grafis adalah cabang ilmu dari seni Desain yang
dalam perkembangannya Desain Grafis dibantu oleh
komputer dalam mendesain sebuah object. Desain biasa
diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai
pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 27
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
“desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun
kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses
untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata
benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari
sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana,
proposal, atau berbentuk obyek nyata.
Proses desain pada umumnya memperhitungkan aspek
fungsi, estetik dan berbagai macam aspek lainnya, yang
biasanya datanya didapatkan dari riset, pemikiran,
brainstorming, maupun dari desain yang sudah ada
sebelumnya. Akhir-akhir ini, proses (secara umum) juga
dianggap sebagai produk dari desain, sehingga muncul istilah
“perancangan proses”.
Grafika adalah segala cara pengungkapan dan
perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang
diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan
kepada khalayak. Contohnya adalah: foto, gambar/drawing,
Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain
geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali
dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna. Dalam
bahasa Indonesia, kata “grafis” sering dikaitkan dengan seni
grafis (printmaking) dan desain grafis atau desain komunikasi
visual.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 28
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual
yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi
atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga
dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-
simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam
disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya,
disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan,
metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau
pun disiplin ilmu yang digunakan (disain). Seni disain grafis
mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual,
termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi,
pengolahan gambar, dan tata letak.
Perancang grafis atau sering disebut dengan desainer
Grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah profesi
yang menciptakan ilustrasi, tipografi, fotografi, atau grafis
motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk
penerbit, media cetak dan elektronik, seperti brosur dan
mengiklankan produk. Mereka bertanggung jawab untuk
sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa
diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang
berkaitan dengan produk dan publik. Perancang Grafis
bertugas untuk menyampaikan sebuah informasi yang
diinginkan oleh produk / klien dalam bentuk desain yang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 29
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
menarik. Seorang Desainer harus memiliki minimal 7 ( tujuh
) Dimensi Keilmuan yaitu:
1. Wawasan Teknologi
2. Wawasan Sains
3. Wawasan Seni
4. Wawasan Sosial Dan Budaya
5. Wawasan Filsafat Dan Etika
Point satu sampai lima digunakan untuk mengetahui
cakupan hasil karya yang dituju sesuai dengan target tertentu.
Kemampuan olah nirmana dipakai untuk membuat hasil
karya grafis yang menarik sekaligus mempunyai fungsi dan
manfaat yang sesuai.
Dari pengertian, agama, budaya, tertib lalulintas, dan
keindahan desain grafis tersebut secara sederhana dapat
dideskripsikan secara sederhana dalam tabel berikut ini;
No Unsur-Unsur
Penilaian
Indikator
A Nuansa Agama Indikator Penilaian
Aqidah, Syari’ah, Akhlaq
divisualisasikanoleh Peserta lomba
dapat melakukan iamjinasi desain
garfis dalam bentuk symbol-simbol
Agama Islam.
Peserta lomba dapat melakukan
desain garfis dengan melakukan
upaya visualsiasi prilaku rukun Iman
dan rukun Islam.
Peserta lomba memvisulisasikan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 30
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
karya desain garfis dengan
melakukan gambar-gambar syari’at
Islam.
Peserta lomba dapat melakukan
desain garfis yang divisualisasikan
pada karya desain ayng bernuasa
Islami.
Peserta lomba dapat melakukan
desain garfis dengan adanya
visulisasi tahara dari karya desain
yang dipublikasikan.
Peserta lomba memvisulisasikan
karya desain garfis Adanya karakter
ikatan antara manusia dengan
Tuhannya.
Peserta lomba memvisulisasikan
karya desain garfis Adanya
kebiasaan menghormati karya seni
budaya Islam.
2 Nuansa Budaya Nuansa budaya setempat
Kearifan lokal daerah setempat
Adanya nilai akulturasi budaya
3 Tertib lalulintas Mengikuti Jalur Lalulintas Yang
Benar
4 Keindahan Kekayaan Desain dan tata warna dan
Tingkat Kebersihan dan kerapihan
Kesesuaian dengan tema dan
Kreativitas dan kekayaan imajinasi
Finising Karya
Dari indikator tersebut konsep penilaian pawai ta’aruf
dibatasi pada beberapa aspek teknis dan indikator penilaian
untuk mencegah tafsiran yang berbeda terhadap beberapa
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 31
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
nilai seni budaya Islam yang ditampilkan oleh peserta pawai
taaruf dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an di kabupaten
Seram Bagain Barat.
C. Teknis dan Indikator Penilaian
Teknik penilaian dalam pawai ta’aruf perlu di definisi
untuk mencegah terjadinya perbedaan penafsiran terhadap
simbol-simbol budaya dan simbol agama. Tafsiran terhadap
nilai estetika dan nilai agama banyak tafsirannya tetapi dalam
petunjuk teknis ini sebagian saja yang diambil makna dan
pengertiannya dari makna simbol dari sebuah budaya dan
agama.
Penentuan indikator penilaian ini dalam pelaksanaan
pawai ta’aruf ini memiliki peran strategis dalam menafsirkan
pesan-pesan budaya dan agama dalam ornamen seni budaya
yang dipamerkan dalam proses lomba dalam pawai ta’aruf di
dalam Musabaqah tilawatil Al-Quran yang dilaksanakan di
Kabupaten Seram bagian Barat.
Berikut ini penentuan indikator penilaian sebagai
instrumen yang dijadikan untuk mengukur nilai, makna, dan
bahasa budaya yang ditampilkan dalam bentuk karya seni
dalam pameran pawai ta’aruf.
a) Pendaftaran Peserta
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 32
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Proses pendaftaran dalam lomba pawai ta’aruf pada
MTQ Provinsi di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB)
dengan cara peserta mendaftarkan groupnya di panitia lomba
dengan mengambil jukni loma yang telah disediakan oleh
panitia lomba pawai ta’aruf MTQ Provinsi di sekretariat
MTQ.
b) Sistem Penilan pawai ta’aruf
Penilaian dilaksanakan oleh Dewan Juri yang telah
ditetapkan dengan Surat keputusan LPTQ Provinsi Maluku.
1) Penilaian di dasarkan pada beberapa kriteria diantaranya;
a. Tema/Topik
b. Kreasi
c. Hiasan
d. Keserasian
e. Tampilan dan Jumlah Personil
f. Waktu
2) Masing-masing kriteria diberikan 50-90 oleh masing-
masing dewan juri yang selanjutnya akan dilakukan
dengan dewan juri lainnya.
3) Waktu Penilaian;
a. Satu hari penilaian properti
b. Satu jam star pada posisi sebelum diberangkatkan
c. Pada saat memasuki finish.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 33
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
4). Sistem Penilaian Pameran Produk Unggulan
Tahap I Stand pameran akan di nilai saat hari
H-1 Pukul 15.00 s/d 18.00 wit
Tahap II Penilaian berikutnya dilaksanakan 1
jam sebelum pembukaan secara resmi
oleh pejabat yang bersangkutan.
Tahap III Penilaian selanjutnya pada tahap
kedua:
a) Buku kunjungan (buku Tamu).
b) Jumlah Pengunjung
c) Stock Pameran
Tahap IV Penilaian sebelum pada tahap IV
dilaksanakan pada H-1 sebelum
penutupan MTQ
Aspek Penilaian Indikator
Tema : 1. Peserta pameran harus
menentukan topic/tema yang
ditampilkan dalam
performance dekorasi.
2. Peserta menyerahkan
narasi(synopsis moto/visi)
berupaka kapata/local wisdom
yang menjadi ciri atau karakter
setiap kabupaten.
3. Makna tema harus sesuai
dengan kreasi desain dan
performance tampilan.
Kreasi : 1. Peserta diharapkan memiliki
kreasi unik yang belum pernah
ditampilkan sebelumnya dalam
ragam pawai.
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 34
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
2. Semua kreasi dalam
penampilan bercorak budaya
lokal, akulturasi budaya, dan
kreasi yang inovatif sesuai ciri
dan unggulan daerah.
Keserasian/Balance : 1. Ornamen hiasan memiliki
keserasian warna dan balance
figura yang mencitrakan
karakter unggulan dari
kabupaten masing-masing.
2. Adanya komposisi image yang
memiliki esensi aqidah,
syari’ah, dan akhlaq serta
budaya yang ada di setiap
kabupaten.
Kendaraan : Jenis Kendaraan
Ketentuan Ukuran
No Unsur yang diukur Ukuran Indikator
1 Panjang 6 Meter
2 Tinggi 4 meter
3 Lebar 3 meter
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 35
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Personil : Personil diangjurkan 10-15 orang
tetapi disesuaikan dengan tema
yang dipilih dengan karakter dan
tema yang diangkat dalam pawai
ta’aruf.
Waktu : 1. Peserta dianjukan ujuk gelar di
depan panggung kehormatan
dengan durasi waktu 3 menit.
2. Peserta dikurangi nilai 1 setiap
menit yang menggunakan waktu
lebih 3 menit didepan panggung
kehormatan.
3. Durasi waktu yang telah
ditetapkan perlu dicermati untuk
menghindari pengurangan nilai.
Tata tertib lomba dalam pelaksanaan pawai ta’aruf
terdiri dari tertib dalam proses pertandingan, berlalu-lintas,
dan nilai-nilai estetika karya seni budaya Islam yang
dihasilkan berdasarkan kearifan lokal di kabupaten masing-
masing.
Gubernur Provinsi Maluku Menyerahan bendera LPTQ Ke
Ketua Umum LPTQ Provinsi Maluku
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 36
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Gedung LPTQ Provinsi Maluku
BAB IV
FORMAT PENILAIAN
A. Blangko Penilaian
Blanko penialain pawai ta’aruf pada Musabaqah
Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kabupaten Seram Bagian Barat
dibuat untuk memudahkan Dewan hakin atau dewan juri
dalam proses penilain proses lomba pawai ta’aruf yang akan
diikuti oleh semua peserta dari semua kafila yang ikut lomba
dalam MTQ di Kabupaten Seram Bagian Barat.
Balanko penilaian ini merujuk pada panduan teknis
MTQ Nasional yang dibuat oleh LPTQ Nasional dan
disepakati dalam MTQ Nasional. Karena luasnya aspek
penilaian dalam juknis ini dibagi menajdi beberapa dewan
juri antara lain:
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 37
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
A Nuansa
Agama.
Indikator Penilaian
Aqidah, Syari’ah, Akhlaq
divisualisasikan oleh Peserta
lomba dapat melakukan imajinasi
desain garfis dalam bentuk
symbol-simbol Agama Islam.
Peserta lomba dapat melakukan
desain garfis dengan melakukan
upaya visualsiasi prilaku rukun
Iman dan rukun Islam.
Peserta lomba memvisulisasikan
karya desain garfis dengan
melakukan gambar-gambar
syari’at Islam.
Peserta lomba dapat melakukan
desain garfis yang
divisualisasikan pada karya
desain ayng bernuasa Islami.
Peserta lomba dapat melakukan
desain garfis dengan adanya
visulisasi tahara dari karya desain
yang dipublikasikan.
Peserta lomba memvisulisasikan
karya desain garfis Adanya
karakter ikatan antara manusia
dengan Tuhannya.
Peserta lomba memvisulisasikan
karya desain garfis Adanya
kebiasaan menghormati karya
seni budaya Islam.
2 Seni Budaya Nuansa budaya setempat
Kearifan lokal daerah setempat
Unggulan budaya
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 38
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Adanya nilai akulturasi budaya
3 Tertib lalulintas Mengikuti Jalur Lalulintas Yang
Benar
Mengikuti rambu-rambu
lalulintas
Menata cara berjalan dijalan raya
4 Keindahan dan
Desain Kekayaan Desain. Kekayaan
ide/gagasan karya desain
Tata warna dan Tingkat
Kebersihan dan kerapihan
Kesesuaian dengan tema dan
Kreativitas dan kekayaan
imajinasi
Finising Karya
Dari unsur-unsur tersebut dirumuskan beberapa aspek
penilaian sebagai berikut;
a. Tema/Topik
b. Kreasi
c. Hiasan
d. Keserasian
e. Tampilan dan Jumlah Personil
f. Waktu
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 39
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
B. Teknik Penentuan Juara
Teknik penentuan jaura dalam pelaksanaan lomba
pawai ta’aruf dengan proses penentuan sebagai berikut;
No Materi Pelaksanaan Keterangan
1 Pengumpulan nilai dari dewan juri
2 Pengecekan nilai dan
singkronisasi
3 Input di komputer dengan program
Exel 2010
4 Pembacaan nilai tertinggi
5 Rekapitulasi nilai
Diskusi penentuan juara 1,2,3 da
juara harapan
6 Penentuan Juara dengan nilai
akumulasi tertinggi
7 Pembacaan atau pengumuman
juara lomba pawai ta’aruf
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 40
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
C. Blanko Penilaian
LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN TINGKAT
PROVINSI MALUKU
FORMULIR PENILAIAN PAWAI TA’ARUF
BIDANG NUANSA AGAMA MTQ TAHUN 2015 DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Nomor Peserta :
Tema/topik :
No Aspek
Penilaian
Nilai
Maks
Kurang
Nilai
Nilai
yang
diperoleh
Catatan
1 Aqidah 40 …… ……
2 Sayri’ah 25 …… ……
3 Akhlaq 35 …… ……
…… ……
100 …… ……
Total Nilai/ Nilai Akhir ……
……………/……/……..
Hakim penilai
(________________________)
Nama Terang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 41
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN TINGKAT
PROVINSI MALUKU
FORMULIR PENILAIAN PAWAI TA’ARUF
BIDANG BUDAYA MTQ TAHUN 2015 DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Nomor Peserta :
Tema/topik :
No Aspek
Penilaian
Nilai
Maks
Kurang
Nilai
Nilai
Perolehan Catatan
1 Ornamen
Nuansa budaya
setempat
40 …… ……
2 Keunikan
Kearifan lokal
daerah
setempat
25 …… ……
3 Adanya nilai
akulturasi
budaya
15 …… ……
4 Unggulan
budaya
25 …… ……
100 …… ……
Total Nilai/ Nilai Akhir ……
……………/……/……..
Hakim penilai
(________________________)
Nama Terang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 42
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN TINGKAT
PROVINSI MALUKU
FORMULIR PENILAIAN PAWAI TA’ARUF
BIDANG TERTIB LALULITAS MTQ TAHUN 2015 DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Nomor Tampil :
Tema/topik :
No Aspek
Penilaian
Nilai
Maks
Kurang
Nilai
Nilai
yang
diperoleh
Catatan
1 Nuansa
Lokal
40 …… ……
2 Nuansa
Kearifan
Budaya
25 …… ……
3 Nilai
budaya
15 …… ……
4 Aspek
Budaya
25 …… ……
100 …… ……
Total Nilai/ Nilai Akhir ……
……………/……/……..
Hakim Penilai
(________________________)
Nama Terang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 43
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN TINGKAT
PROVINSI MALUKU
FORMULIR PENILAIAN PAWAI TA’ARUF
BIDANG KEINDAHAN DESAIN MTQ TAHUN 2015 DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Nomor Tampil :
Tema/topik : No Aspek Penilaian Nilai
Maks
Kurang
Nilai
Nilai
Perolehan
Catatan
1 Kekayaan
ide/gagasan.
40 …… ……
2 Tata warna dan
Tingkat Kebersihan
dan kerapihan
25 …… ……
3 Kesesuaian dengan
tema dan
Kreativitas dan
kekayaan imajinasi
15 …… ……
4 Finising Karya 25 …… ……
100 …… ……
Total Nilai/ Nilai Akhir ……
……………/……/……..
Hakim penilai
(________________________)
Nama Terang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 44
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
LEMBAGA PENGEMBANGAN TILAWATIL QUR’AN
TINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2015
DIKABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT
Formulir Pendaftaran
Nomor Peserta :
Tema Yang diangkat :
Kab/Utusan :
……………/……/……..
Ketua Tim
(________________________)
Nama Terang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 45
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
KEPUTUSAN MAJELIS HAKIM
MUSABAQAH KHATTIL QUR’AN (MKQ)
MTQ TINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2013 DI KOTA TUAL
Tentang
Peserta Finalis I, II, dan III Musabaqah Khattil Qur’an
Nomor : Istimewa
Majelis hakim Musabaqah Khattil Qur’an (MKQ) pada Musabaqah Tilawatil Qur’an
Tingkat Provinsi Maluku ke 25 tahun 2013 setelah:
Menimbang : dst
Mengingat : dst
MEMUTUSKAN
Menetapkan: Pertama : Peserta finalis I, II, dan III Musabaqah Khattil Qur’an (MKQ)
pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Tingkat Provinsi Maluku ke 25
tahun 2013 di Kota Tual sebagaimana tervantum pada lampiran keputusan ini.
Kedua : Keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat.
Ditetapkan di : SBB
Pada tanggal : 09 Mei 2015
Ketua Dewan Juri Sekretaris
Dr. Syarifudin, M.Sos.I Rus Bachmid, SE
Anggota:
Arman Man Arfa, S. Ag, M. Pd.I (…………………………………………)
Prof. Dr. Abd. Khalik Latuconsina, M. Si (…………………………………………)
H. Fahrurrazi Hasanussi, S. Fil. I (…………………………………………)
Dr. Syarifuddin, M. Sos. I (…………………………………………)
Aji Muhammad, M.Si (…………………………………………)
Ibnujarir, S.Ag (…………………………………………)
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pawai Ta’aruf MTQ di SS , 2015 46
Visi dan Misi LPTQ Provinsi Maluku: Unggul dan Terdepan Dalam Pembangunan Daerah Kepulauan dan Kemaritiman yang
berwawasan Al-Quran di Kawasan Timur Indonesia melalui Spirit MTQ tahun 2025.
Lampiran
MARS MTQ
GEMA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN
PANCARAN ILAHI ( ILAHI )
CINTA PADA ALLAH NABI DAN NEGARA
WAJIB BAGI KITA
LIMPAH RUAH BUMI INDONESIA
ADIL MAKMUR SENTOSA
BALDATUN TAYYIBATUN WARRABBBUN GHAFUR
PASTI TERLAKSANA
MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN AGUNG
WAHYU KALAM TUHAN (TUHAN)
PANCASILA SAKTI DASAR INDONESIA
PUJAAN BANGSAKU
GEMAH RIPAH TANAH AIR KITA
AMAN DUNIA SENTOSA
BALDATUN TAYYIBATUN WARRABBUN GHAFUR
NUSANTARA JAYA
GEMA MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN
PANCARAN ILAHI (ILAHI)
CINTA PADA ALLAH NABI DAN NEGARA
WAJIB BAGI KITA
LIMPAH RUAH BUMI INDONESIA
ADIL MAKMUR SENTOSA
BALDATUN TAYYIBATUN WARRABBUN GHAFUR
PASTI TERLAKSANA.
MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN JAYA
FIRMAN SUCI TUHAN (TUHAN)
PANCASILA SAKTI BAGI KITA SEMUA
INDONESIA JAYA
LIMPAH RUAH ALAM KAYA RAYA
BAHAGIA SEMUA
BALDATUN TAYYIBATUN WARRABBBUN GHAFUR
CITA-CITA KITA, CITA …- CITA …….. KITA.