judul : pengaruh modal, jam kerja, dan pendidikan terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus...

23
i Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap Produksi Serta Pendapatan Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar Nama : Ni Made Marsy Dwitasari NIM : 1306105119 Abstrak Provinsi Bali adalah salah satu wilayah kepulauan yang memiliki sektor industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, dalam sektor industri kerajinan, Kabupaten Gianyar merupakan salah satu Kabupaten/Kota seni yang memiliki keunggulan dalam bidang industri kecil kreatif. Industri tersebut memberikan kontribusi besar pada kesejahteraan masyarakat, dan sebagai wadah untuk penyerapan tenaga kerja serta mengurangi pengangguran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis, 1) Pengaruh modal, jam kerja, dan pendidikan terhadap produksi pada kerajinan Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar. 2) Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar. 3) Variabel produksi sebagai variabel intervening pengaruh modal, jam kerja, dan pendidikan terhadap pendapatan pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar. Penelitian ini dilakukan di Desa Bresela Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Objek pada penelitian ini meliputi modal, jam kerja, pendidikan, produksi, dan pendapatan pengerajin Dulang Fiber. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang memakai seluruh subjek atau semua anggota populasi yaitu sebanyak 65 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara dan observasi dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil analisis diperoleh simpulan bahwa modal berpengaruh positif sebesar 0,474 terhadap produksi, modal mempunyai pengaruh paling besar terhadap produksi. Jam kerja berpengaruh positif sebesar 0,148 terhadap produksi. Pendidikan berpengaruh positif sebesar 0,044 terhadap produksi dan produksi berpengaruh positif sebesar 0,998 terhadap pendapatan pengerajin Dulang Fiber. Variabel produksi merupakan variabel intervening pengaruh modal, jam kerja, dan pendidikan terhadap pendapatan pengerajin Dulang Fiber. Saran dari penelitian ini agar pemerintah memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada para pengerajin Dulang Fiber untuk dapat meningkatkan kreativitas, dan ketrampilan para pengerajin mengenai industri kreatif. Kata Kunci : Modal, Jam Kerja, Pendidikan, Produksi, Pendapatan

Upload: truongxuyen

Post on 15-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

i

Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap

Produksi Serta Pendapatan Pengerajin Dulang Fiber di

Desa Bresela Kabupaten Gianyar

Nama : Ni Made Marsy Dwitasari

NIM : 1306105119

Abstrak

Provinsi Bali adalah salah satu wilayah kepulauan yang memiliki sektor

industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, dalam sektor industri

kerajinan, Kabupaten Gianyar merupakan salah satu Kabupaten/Kota seni yang

memiliki keunggulan dalam bidang industri kecil kreatif. Industri tersebut

memberikan kontribusi besar pada kesejahteraan masyarakat, dan sebagai wadah

untuk penyerapan tenaga kerja serta mengurangi pengangguran. Tujuan dari

penelitian ini adalah untuk menganalisis, 1) Pengaruh modal, jam kerja, dan

pendidikan terhadap produksi pada kerajinan Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar. 2) Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin Dulang

Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar. 3) Variabel produksi sebagai variabel

intervening pengaruh modal, jam kerja, dan pendidikan terhadap pendapatan

pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar.

Penelitian ini dilakukan di Desa Bresela Kecamatan Payangan Kabupaten

Gianyar. Objek pada penelitian ini meliputi modal, jam kerja, pendidikan,

produksi, dan pendapatan pengerajin Dulang Fiber. Penelitian ini merupakan

penelitian populasi yang memakai seluruh subjek atau semua anggota populasi

yaitu sebanyak 65 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini

dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara dan observasi dengan menggunakan

daftar pertanyaan atau kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis

jalur (path analysis).

Berdasarkan hasil analisis diperoleh simpulan bahwa modal berpengaruh

positif sebesar 0,474 terhadap produksi, modal mempunyai pengaruh paling besar

terhadap produksi. Jam kerja berpengaruh positif sebesar 0,148 terhadap produksi.

Pendidikan berpengaruh positif sebesar 0,044 terhadap produksi dan produksi

berpengaruh positif sebesar 0,998 terhadap pendapatan pengerajin Dulang Fiber.

Variabel produksi merupakan variabel intervening pengaruh modal, jam kerja, dan

pendidikan terhadap pendapatan pengerajin Dulang Fiber. Saran dari penelitian ini

agar pemerintah memberikan pelatihan-pelatihan khusus kepada para pengerajin

Dulang Fiber untuk dapat meningkatkan kreativitas, dan ketrampilan para

pengerajin mengenai industri kreatif.

Kata Kunci : Modal, Jam Kerja, Pendidikan, Produksi, Pendapatan

Page 2: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ........................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................... viii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ............................................................... ..13

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 13

1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................................. 14

1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................... 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori dan Konsep ..................................................................... 17

2.1.1 Konsep Industri.............................................................................. 17

2.1.2 Konsep Industri Kreatif ................................................................. 19

2.1.3 Teori Pendapatan ........................................................................... 22

2.1.4 Teori Produksi ............................................................................... 24

2.1.5 Teori Modal ................................................................................... 25

2.1.6 Teori Jam Kerja ............................................................................ 29

2.1.7 Teori Pendidikan ........................................................................... 30

2.1.8 Pengaruh antar Masing-masing Variabel Independen Terhadap

Variabel Dependen ....................................................................... 32

2.1.9 Pengaruh Modal Terhadap Produksi ............................................ 32

2.1.10 Pengaruh Jam Kerja Terhadap Produksi .................................... 33

2.1.11 Pengaruh Pendidikan Terhadap Produksi .................................... 33

2.1.12 Pengaruh Produksi Terhadap Pendapatan ................................... 34

2.2 Penelitian Sebelumnya................................................................................ 34

Page 3: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

iii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ....................................................................................... 40

3.2 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 40

3.3 Objek Penelitian ........................................................................................ 41

3.4 Identifikasi Variabel .................................................................................. 41

3.5 Definisi Operasional Variabel ................................................................... 42

3.6 Jenis dan Sumber Data .............................................................................. 44

3.6.1 Jenis Data ...................................................................................... 44

3.6.2 Sumber Data ................................................................................. 45

3.7 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel ..................................... 46

3.8 Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 46

3.9 Teknik Analisis Data ................................................................................. 47

3.9.Teknik Analisis Jalur (Path Analysys) ............................................. 47

3.9.2 Pengujian Variabel Produksi sebagai Variabel Intervening

dengan Uji Sobel ........................................................................... 49

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Gianyar ...................................................... 53

4.2 Gambaran Umum Lokasi atau Wilayah Penelitian ................................... 54

4.2.1 Kondisi Sektor Industri di Kabupaten Gianyar ............................. 56

4.3 Karakteristik Responden ............................................................................ 56

4.3.1 Umur .............................................................................................. 56

4.3.2 Pendidikan ..................................................................................... 57

4.3.3 Jenis Kelamin ................................................................................ 58

4.3.4 Modal ............................................................................................. 59

4.3.5 Jam Kerja ....................................................................................... 60

4.3.6 Produksi ......................................................................................... 62

4.3.7 Pendapatan Pengerajin Dulang Fiber ........................................... 69

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 70

Page 4: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

iv

4.4.1 Persamaan Stuktural I Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan

Pendidikan Terhadap Produksi Kerajinan Dulang Fiber di Desa

Bresela Kabupaten Gianyar ........................................................... 70

4.4.2 Persamaan Struktural II Pengaruh Produksi Terhadap

Pendapatan Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar ........................................................................ 70

4.4.3 Pengujian Variabel Produksi sebagai Variabel Intervenning

dengan Uji Sobel ........................................................................... 73

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .................................................................................................... 77

5.2 Saran .......................................................................................................... 78

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN – LAMPIRAN

Page 5: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

v

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

1.1 Perkembangan Industri Kecil dan Menengah

Kabupaten Gianyar Tahun 2011-2015 ................................................................. 5

1.2 Rekapitulasi Data Industri Kecil dan Menengah

Perkomoditi Kabupaten Gianyar Tahun 2015 ...................................................... 6

4.1 Distribusi Responden Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar Berdasarkan Kelompok Umur ............................................ 57

4.2 Distribusi Responden Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................................ 58

4.3 Distribusi Responden Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................. 59

4.4 Distribusi Responden Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar Berdasarkan Modal ............................................................. 59

4.5 Distribusi Responden Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar Berdasarkan Jam Kerja yang digunakan

Selama Satu Bulan .............................................................................................. 60

4.6 Nilai Produksi Responden Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar Selama Satu Bulan .............................................................. 62

4.7 Distribusi Pendapatan Responden Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar Selama Satu Bulan .............................................................. 69

Page 6: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

vi

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

1.1 Model Analisis Jalur (Path Analysis) ................................................................ 48

4.1 Bahan Baku Produksi Dulang Fiber ................................................................... 64

4.2 Proses Percetakan Dulang Fiber ......................................................................... 65

4.3 Proses Penghalusan Dulang Fiber ...................................................................... 66

4.4 Proses Finishing Dulang Fiber ........................................................................... 67

4.5 Finishing Dulang Fiber ...................................................................................... 68

4.6 Diagram Analisis Jalur Penelitian ...................................................................... 71

Page 7: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

vii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuesioner Penelitian ......................................................................................... 83

2 Tabulasi Data Jumlah Produksi, Jam Kerja, Pendidikan,

Produksi, Pendapatan Pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela

Kabupaten Gianyar............................................................................................ 89

3 Analisis Jalur (Path Analysis)

Hasil Uji Persamaan Struktural I ...................................................................... 92

4 Hasil Uji Persamaan Struktural II ..................................................................... 93

Page 8: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian usaha kebijaksanaan

pemerintah untuk mencapai suatu hasil positif yang berdampak pada

kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi memiliki tujuan untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja dengan

jumlah lapangan kerja semakin meningkat dan mengarah pada pembagian

pendapatan secara merata disetiap daerah (Lesmana, 2014).

Proses pembangunan dan perkembangan ekonomi tidak lepas dari sektor

industri, sektor ini menjadi penggerak dalam kegiatan ekonomi dan merupakan

prioritas utama ekonomi tanpa mengabaikan pembangunan pada sektor lain.

Industri merupakan kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku,

barang setengah jadi atau barang jadi dengan nilai yang lebih tinggi dalam

penggunaannya. Proses industrialisasi juga merupakan salah satu perantara untuk

menuju proses pembangunan yang baik dan dapat meningkatkan taraf hidup

masyarakat dengan cara memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat (Pratama,

2012). Menurut Kusumastuti (2015), sektor industri memiliki peran strategis

karena pengembangan sektor industri semakin meningkat, dan berdampak besar

pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

Page 9: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

2

Secara umum industri mempunyai empat kategori antara lain industri

besar, industri menengah dan industri kecil, serta industri rumah tangga. Industri

besar mempunyai tenaga kerja kisaran 100 orang atau lebih dengan menggunakan

teknologi yang modern dalam proses produksinya. Industri menengah memiliki

skala yang lebih kecil dari pada industri besar dengan tenaga kerja berjumlah

kisaran 20-99 orang, dan industri kecil yang memiliki tenaga kerja kisaran 5-19

orang, serta industri rumah tangga merupakan usaha industri yang mempunyai

tenaga kerja 1 orang sampai 4 orang (Lesmana, 2014).

Sektor industri setiap daerah memiliki jenis yang berbeda-beda, hal

tersebut dipengaruhi oleh karakteristik dari masing-masing sumber daya yang

dimiliki oleh setiap daerah. Industri kecil merupakan salah satu bentuk alternatif

untuk mendukung pengembangan perekonomian daerah yang memiliki peran

penting untuk meningkatkan ekonomi lokal baik pada tingkat desa/kelurahan

sampai tingkat provinsi. Peranan industri kecil juga terbukti membantu

pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan dan menekan angka

pengangguran dalam pemerataan dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Pentingnya peranan industri kecil yang dapat dilihat dari berbagai hal dan dari

penggunaan faktor-faktor produksi lokal sebagai input utama dalam kegiatan

produksi, hasil produksi yang berupa barang atau jasa akan digunakan untuk

memenuhi kebutuhan lokal untuk konsumen dan produsen lokal di sektor

ekonomi. Perkembangan sektor industri sangat membantu laju pertumbuhan

industri, menambah peluang kerja serta meningkatkan pendapatan dan permintaan

masyarakat. Sektor industri juga dapat meningkatkan dan memanfaatkan sumber

Page 10: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

3

daya yang ada secara optimal, serta mampu bersaing ketingkat yang

cangkupannya lebih luas (Widyana, 2013).

Indonesia merupakan negara manufaktur yang memiliki keunggulan pada

sektor industri, salah satunya Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang mampu

mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Pertumbuhan Industri Kecil dan

Menengah semakin pesat dan telah mendapat perhatian lebih karena kinerja

Industri Kecil dan Menengah ini sangat efisien, produktif, dan mampu bersaing di

tingkat global. Kegiatan sektor industri mampu memberikan manfaat berupa

tambahan pendapatan rumah tangga, kesempatan kerja, dan memberikan manfaat

ekonomi untuk perkembangan domestik (Tambunan, 2002:19).

Sektor Industri Kecil dan Menengah memainkan peran kunci dalam

menciptakan pekerjaan terutama untuk kaum perempuan, kontribusi terhadap

penerimaan pajak, ekspor dan impor, serta pengembangan Sumber Daya

Manusia (SDM) yang menciptakan inovasi kewirausahaan (Agyapong, 2012).

Dewasa ini sektor industri kecil sebagian besar berada di pasar seni tradisional,

hal ini dikarenakan para pemilik usaha melakukan pemasaran produknya melalui

pasar seni atau pasar tradisional (Federico, 2006). Perkembangan IKM memiliki

potensi besar dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal ini ditunjukkan

dengan keberadaan IKM yang telah mencerminkan wujud nyata kehidupan

sosial dan ekonomi rakyat Indonesia dan berperan besar dalam penyediaan

lapangan pekerjaan (Hastuti, 2012).

Industri kerajinan merupakan industri yang banyak dilakukan oleh Usaha

Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), hal ini dikarenakan potensi pasar industri

Page 11: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

4

kerajinan yang luas dan beragam membuat industri kerajinan mampu terus

berkembang dan bertahan pada kondisi perekonomian tidak stabil. Faktor lain

yang membuat industri kerajinan menarik untuk dicermati adalah kebanyakan

industri ini dilandasi dari hobi, unsur inisiatif dan kreativitas yang dimiliki

masing-masing individu, serta tradisi dan budaya. Indonesia memiliki budaya

yang sangat beragam, sehingga dapat menjadi tempat tumbuh dan

berkembangnya industri kerajinan seni dan industri kreatif (Widyastuti, 2014).

Menurut Kementerian Perdagangan Indonesia dan Dinas Perindustrian dan

Perdagangan, industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan

kreativitas, keterampilan dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan

lapangan pekerjaan dengan menghasilkan daya kreasi dan daya cipta yang

dimiliki masing-masing individu. Industri kreatif di Indonesia mulai berkembang

dan memperoleh perhatian, serta peran industri kreatif pada ekonomi Indonesia

cukup signifikan. Industri kreatif di Indonesia dikelola oleh Kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Provinsi Bali adalah salah satu wilayah kepulauan yang memiliki sektor

industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, misalnya karya seni

yang dimiliki meliputi Seni Tari, Seni Musik, Seni Ukir, Seni Lukis, dan Seni

Kerajinan Tangan, dalam sektor industri kerajinan Kabupaten Gianyar merupakan

salah satu Kabupaten/Kota seni yang memiliki keunggulan dalam bidang industri

kecil kreatif. Sektor industri kreatif tersebut memiliki potensi besar untuk

meningkatkan dan mengembangkan kreativitas yang dimiliki masing-masing

masyarakat pada bidang kerajinan yang mampu memberikan kontribusi besar

Page 12: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

5

pada kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. Hal ini dapat dilihat pada

Tabel 1.1 yang menjelaskan data Perkembangan Industri Kecil dan Menengah

Kabupaten Gianyar Tahun 2011-2015.

Tabel 1.1 Perkembangan Industri Kecil dan Menengah Kabupaten

Gianyar Tahun 2011-2015

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, 2015

Tabel 1.1 menunjukkan perkembangan industri kecil dan menengah

Kabupaten Gianyar secara keseluruhan dari tahun 2011-2015 mengalami

peningkatan dilihat dari jumlah perusahaan, tenaga kerja, dan nilai produksi, di

Kabupaten Gianyar terdapat beberapa industri kerajinan yang ditekuni oleh

masyarakat setempat, lebih jelasnya hal ini dapat dilihat dari Rekapitulasi Data

Industri Kecil dan Menengah Perkomoditi Kabupaten Gianyar Tahun 2015 pada

Tabel 1.2.

Tahun

Jumlah

Perusahaan

(Unit)

Persentase

(%)

Tenaga

Kerja

(Orang)

Persentase

(%)

Nilai

Produksi

(Rp.000)

Persentase

(%)

2011 606 17,33 9.987 16,51 2.835.370 8,569

2012 630 18,01 10.441 17,26 2.886.586 8,724

2013 660 18,87 10.972 18,14 2.891.962 8,741

2014 687 19,65 11.427 18,90 2.970.915 8,979

2015 914 26,14 17.652 29,19 21.502.422 64,987

Page 13: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

6

Tabel 1.2 Rekapitulasi Data Industri Kecil dan Menengah

Perkomoditi Kabupaten Gianyar Tahun 2015

No. Jenis Komoditi

Jumlah

Perusahaan

( Unit )

Tenaga

Kerja

(Orang)

1. Industri Kerajinan Makanan & Minuman 31 409

2. Industri Kerajinan Tekstil 66 1.397

3. Industri Kerajinan Kayu, Bambu, dan Rotan 392 7.316

4. Industri Kerajinan Logam 179 2.379

5. Industri Kerajinan Lukisan 29 709

6. Industri Kerajinan Batu Padas 48 984

7. Industri Kerajinan Dulang Fiber 65 1.300

8. Industri Kerajinan lainnya 104 3.154

Total 914 17.652

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, 2015

Pada Tabel 1.2 menunjukkan data jenis komoditi Industri Kerajinan Kayu,

Bambu, dan Rotan dengan jumlah perusahaan dan tenaga kerja paling banyak

diantara jenis komoditi lainnya, hal ini menyebabkan bahwa usaha kerajinan

tersebut sudah lama dibandingkan dengan usaha kerajinan Dulang Fiber yang di

pilih sebagai objek penelitian. Industri kerajinan Dulang Fiber dipilih sebagai

penelitian karena, industri kerajinan tersebut juga memiliki potensi yang dapat

dikembangkan di Kabupaten Gianyar yang nantinya diharapkan mampu

meningkatkan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Gianyar. Hal

lain yang mendukung penelitian ini adalah karena industri kerajinan Dulang Fiber

merupakan industri baru yang mulai diproduksi pada tahun 2003 di Desa Bresela

Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar.

Desa Bresela merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Payangan Kabupaten Gianyar. Secara administratif terbagi menjadi 3 (tiga) banjar

yaitu Banjar Bresela, Banjar Triwangsa, dan Banjar Gadungan. Berdasarkan

Page 14: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

7

kondisi geografis, Desa Bresela merupakan dataran tinggi dengan luas wilayah

±2,92 km2 yang terdiri dari 541 kepala keluarga. Desa Bresela memiliki potensi

dibidang kerajinan seni dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kreatif.

Kerajinan seni merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat desa setempat,

sehingga mayoritas masyarakat bekerja sebagai pengerajin.

Sebagian orang menganggap karya seni itu murah dan kurang dihargai,

tetapi masyarakat di Desa Bresela sangat menghargai karya seni, karena menurut

masyarakat setempat karya seni memiliki nilai jual tinggi. Sebelum diproduksinya

kerajinan Dulang Fiber masyarakat Desa Bresela menekuni atau memproduksi

kerajinan kayu berupa Tempat Lilin yang pada saat itu merupakan mayoritas

utama mata pencaharian masyarakat desa setempat. Seiring perkembangan zaman

minat konsumen terhadap kerajinan Tempat Lilin mulai berkurang karena

kerajinan tersebut bukan merupakan kebutuhan utama bagi para konsumen. Hal

ini menyebabkan pendapatan para pengerajin mengalami penurunan yang sangat

drastis. Pendapatan yang menurun menjadi masalah bagi para pengerajin di Desa

Bresela.

Melihat perekonomian masyarakat Desa Bresela yang semakin menurun,

maka salah satu pengerajin yang bernama Ngakan Made Swastawa mempunyai

inisiatif dengan kreativitasnya membuat kerajinan seni baru berupa Dulang atau

Wanci yang terbuat dari bahan Gypsun, namun dari segi bahan Dulang tersebut

cukup berat, sehingga para konsumen mengeluh dengan Dulang yang berbahan

Gypsun. Hal tersebut membuat Ngakan Made Swastawa melakukan pembaharuan

dari segi bahan yang dimana saat ini beliau menggunakan bahan baku Dulang dari

Page 15: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

8

Fiber, karena bahan Fiber lebih ringan dibandingkan dengan bahan Dulang dari

Gypsun. Semenjak diproduksi Dulang Fiber yang lebih ringan dari bahan Gypsun

dan merupakan terobosan baru yang memiliki tampilan desain sangat menarik

dengan kualitas terbaik serta bahan baku yang digunakan mudah dicari, maka

minat konsumen semakin meningkat terhadap Dulang Fiber dibandingkan Dulang

Kayu.

Industri kerajinan Dulang Fiber dapat dijadikan sebagai wadah untuk

penyerapan tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran dan dapat

meningkatkan pendapatan rumah tangga, serta terdapat perubahan positif pada

kondisi sosial ekonomi yang mampu mensejahterakan masyarakat khususnya

pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela. Berdasarkan hal tersebut, maka menarik

untuk diteliti lebih dalam agar dapat mengetahui pendapatan pengerajin melalui

produksi kerajinan Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar. Produksi

dan pendapatan pengerajin Dulang Fiber dipengaruhi oleh faktor yang

mendukung diantaranya modal, jam kerja, dan pendidikan.

Menurut Danendra Putra (2015), modal merupakan kebutuhan yang

kompleks karena berhubungan dengan keputusan pengeluaran dalam kegiatan

usaha untuk meningkatkan pendapatan dan mencapai keuntungan yang maksimal

serta menentukan produktivitas perusahaan yang nantinya akan berdampak

terhadap pendapatan perusahaan. Modal merupakan salah satu faktor produksi

dalam suatu kegaitan usaha, tanpa adanya modal usaha tidak akan dapat berjalan,

untuk dapat memenuhi kewajiban terhadap tenaga kerja pengusaha harus

memberikan upah yang diperoleh dari modal untuk membayarnya. Sumber dari

Page 16: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

9

modal dapat bersumber dari modal sendiri atau modal dari luar, dalam hal ini

modal harus dimaksimalkan dengan baik kegunaannya (Asri, 1986:35).

Modal dalam penelitian ini adalah seluruh dana awal yang digunakan

pengerajin Dulang Fiber dalam proses produksi. Pada industri kerajinan Dulang

Fiber, modal merupakan salah satu faktor utama dalam proses produksi, dimana

pada proses pembuatan Dulang Fiber diperlukan modal yang cukup besar, maka

dari itu tanpa adanya modal untuk industri kerajinan tersebut tidak akan dapat

berjalan lancar. Seperti halnya para pengerajin Dulang Fiber yang menggunakan

modal kecil akan menghasilkan produksi lebih sedikit, dibandingkan dengan

pengerajin yang menggunakan modal besar akan memperoleh hasil produksi

yang lebih banyak. Sumber peminjaman modal pengerajin Dulang Fiber seperti

Bank, Koperasi, dan LPD menawarkan bunga yang cukup tinggi dan banyak

persyaratan yang harus dipenuhi seperti sulitnya mengurus administrasi untuk

memperoleh pinjaman, sehingga para pengerajin mengalami kesulitan dalam

memperoleh modal. Hal lain, dikarenakan keuntungan yang diperoleh pengerajin

tidak sebanding dengan bunga yang ditawarkan oleh pihak sumber peminjaman

modal.

Menurut Priyandika (2015), analisis jam kerja merupakan bagian dari teori

ekonomi mikro yaitu teori penawaran tenaga kerja tentang kesediaan individu

untuk bekerja dengan memperoleh penghasilan atau tidak bekerja dengan

konsekuensi mengorbankan penghasilan yang seharusnya diperoleh. Pengelolaan

satuan jam kerja perlu diperhatikan karena pengelolaan satuan jam yang belum

maksimal akan mengakibatkan pemborosan dalam bekerja. Setiap perusahaan

Page 17: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

10

atau industri perlu mengatur waktu kerja, guna menghasilkan produksi sesuai

yang diharapkan dan mampu meningkatkan pendapatan.

Jam kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lamanya waktu yang

digunakan untuk menjalankan usaha kerajinan yang nantinya akan berpengaruh

tehadap produksi dengan menggunakan ketentuan jam kerja adalah 1 minggu

yang lalu dalam satuan satu bulan. Permasalahan jam kerja merupakan masalah

klasik dalam industri kerajinan, hal ini disebabkan oleh minat konsumen dan

permintaan produsen semakin meningkat, yang mengakibatkan para pengerajin

kekurangan jam kerja dalam proses produksi.

Menurut Mandala (2012), pendidikan memiliki peran penting dalam

keberhasilan pengusaha, dimana dalam melakukan kegiatan usahanya tidak

dilakukan secara amatir tetapi secara profesional, yang terkait dengan cara

berfikir dan logika yang benar. Hal ini dapat disamakan dengan jenjang sekolah,

apabila pengusaha atau pengerajin suatu industri memiliki pendidikan rendah

maka akan mengakibatkan kendala pada teknik produksi, pengembangan produk

dan proses pemasaran, yang dimana akan terjadi pula keterbelakangan teknologi

yang digunakan serta akan membuat rendahnya total faktor produksi dan efisiensi

dalam proses produksi.

Pendidikan diyakini sangat berpengaruh terhadap tingkah laku, kecakapan,

dan sikap seseorang, hal ini terkait dengan tingkat pandapatan seseorang. Secara

rata-rata makin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka makin memungkinkan

orang tersebut memperoleh pendapatan yang lebih tinggi (Tarigan, 2006).

Page 18: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

11

Tingkat pendidikan para pengerajin rata-rata berpendidikan tinggi, tetapi

beberapa pengerajin memiliki wawasan yang kurang luas sehingga menjadi

permasalahan dalam melakukan pemasaran produknya, karena pemasaran tersebut

masih dalam ruang lingkup kecil (lokal). Namun, terdapat juga beberapa

pengerajin yang telah memiliki wawasan luas dengan melakukan pemasaran pada

media sosial. Hal lain dalam permasalahan pendidikan pengerajin yaitu dalam

pembuatan desain baru, karena tidak semua pengerajin mampu membuat desain

baru yang dimana akan menyebabkan terjadi plagiatisme (peniruan/penjiplakan).

Menurut Sukirno (2005:189), teori produksi sederhana menggambarkan

hubungan antara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang

digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi suatu barang. Jumlah

produk yang dihasilkan akan mampu meningkatkan keuntungan pada perusahaan

dan berpengaruh pada peningkatan pendapatan tenaga kerja. Hal ini tentunya akan

berimbas pada penghasilan yang diterima oleh pengerajin, maka pengerajin akan

termotivasi untuk menambah produktivitas kerjanya baik dari segi kualitas

maupun kuantitas. Semakin banyak produk atau output yang dihasilkan maka

akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan tenaga kerja (Arifini, 2013).

Produksi dalam penelitian ini adalah suatu proses yang dihasilkan oleh

pengerajin Dulang Fiber berupa suatu barang yang memiliki nilai jual dengan

diawali dari input kemudian menghasilkan keluaran berbentuk output (barang)

yang berguna bagi kebutuhan masyarakat. Modal yang diperlukan dalam

menjalankan usaha kerajinan Dulang Fiber cukup besar untuk proses produksi,

Page 19: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

12

apabila modal yang digunakan untuk produksi sulit didapatkan maka produksi

akan terhambat, sehingga hal ini menjadi permasalahan pada produksi.

Menurut Priyandika (2015), dalam mengukur kondisi ekonomi seseorang

atau rumah tangga merupakan salah satu konsep pokok yang paling sering

digunakan yaitu melalui tingkat pendapatan. Pendapatan menunjukkan seluruh

uang atau hasil material lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa

yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu

pada kegiatan ekonomi. Pendapatan dalam penelitian ini adalah penghasilan yang

diperoleh pengerajin dalam satu bulan setelah dikurangi dengan semua biaya

produksi.

Sesuai dengan pernyataan tersebut maka modal, jam kerja, dan pendidikan

digunakan sebagai variabel bebas/independent variable. Menurut Sugiyono

(2013:59), variabel bebas/independent variable adalah variabel yang

mempengaruhi atau variabel yang menjadi sebab perubahan timbulnya variabel

terikat, dan variabel terikat/dependent variable adalah variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat variabel lain yang mengalami perubahan akibat variabel

bebas. Variabel terikat/dependent variable dalam penelitian ini yaitu produksi dan

pendapatan pengerajin Dulang Fiber.

Penelitian ini juga menggunakan variabel intervening, menurut Tuckman

dalam Sugiyono (2008:61) variabel intervening adalah variabel yang secara

teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Variabel ini juga berperan sebagai variabel independen dan variabel

dependen, dalam penelitian ini produksi digunakan sebagai variabel intervening.

Page 20: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

13

Mengingat pentingnya kedudukan modal, jam kerja, dan pendidikan dalam

mempengaruhi produksi dan pendapatan pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela,

maka penulis tertarik untuk meneliti mengenai “Pengaruh Modal, Jam Kerja,

dan Pendidikan Terhadap Produksi Serta Pendapatan Pengerajin Dulang

Fiber Di Desa Bresela Kabupaten Gianyar”.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Bagaimanakah pengaruh modal, jam kerja, dan pendidikan terhadap produksi

pada kerajinan Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar?

2) Bagaimanakah pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin Dulang

Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar?

3) Apakah variabel produksi sebagai variabel intervening pengaruh modal, jam

kerja, dan pendidikan terhadap pendapatan pengerajin Dulang Fiber di Desa

Bresela Kabupaten Gianyar?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Untuk menganalisis pengaruh modal, jam kerja, dan pendidikan terhadap

produksi pada kerajinan Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar.

2) Untuk menganalisis pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar.

Page 21: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

14

3) Untuk menganalisis variabel produksi sebagai variabel intervening pengaruh

modal, jam kerja, dan pendidikan terhadap pendapatan pengerajin Dulang

Fiber di Desa Bresela Kabupaten Gianyar.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Kegunaan Teoritis

Secara teoritis penulis mengharapkan penelitian ini dapat menjadi

referensi penelitian selanjutnya, dan dapat mendukung jurnal dari penelitian

sebelumnya, sehingga dapat menambah pengetahuan untuk membandingkan teori-

teori dengan kenyataan di lapangan khususnya pada industri kerajinan Dulang

Fiber, serta mampu memberikan sumbangan konseptual mengenai berbagai hal

tentang pertimbangan industri kerajinan Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten

Gianyar.

2) Kegunaan Praktis

Mengetahui adanya pengaruh modal, jam kerja, dan pendidikan terhadap

produksi dan pendapatan pengerajin Dulang Fiber di Desa Bresela Kabupaten

Gianyar, diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran kepada pemerintah

daerah di Kabupaten Gianyar dalam membuat dan menentukan kebijakan-

kebijakan yang sesuai dengan industri kerajinan, serta berguna sebagai masukan

bagi para pengerajin Dulang Fiber agar lebih mengembangkan dan meningkatkan

kualitas produksinya dengan desain dan tampilan baru.

Page 22: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

15

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan pada skripsi ini disusun berdasarkan beberapa

urutan per sub bab secara sistematis, sehingga antara bab satu dengan bab lainnya

mempunyai hubungan/keterkaitan yang erat. Adapun penyajiannya sebagai

berikut:

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah yang

dirumuskan menjadi beberapa rumusan masalah penelitian, tujuan

penelitian, dan kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : Kajian Pustaka

Pada bab ini menguraikan mengenai kajian pustaka yang

digunakan berupa teori dan konsep yang mendukung penelitian,

dalam kajian pustaka dibahas mengenai konsep industri, konsep

industri kreatif, teori pendapatan, teori produksi, teori modal, teori

pendidikan, dan pengaruh-pengaruh antara variabel, serta terdapat

penelitian sebelumnya yang dipakai acuan atau perbandingan.

BAB III : Metode Penelitian

Pada bab ini menguraikan desain penelitian, lokasi penelitian,

objek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional

variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel, dan metode

penentuan sampel, metode pengumpulan data, serta teknik analisis

data.

Page 23: Judul : Pengaruh Modal, Jam Kerja, dan Pendidikan Terhadap ... · industri kecil kreatif yang terus berkembang sampai saat ini, ... Pengaruh produksi terhadap pendapatan pengerajin

16

BAB IV : Data dan Pembahasan Hasil

Pada bab ini menguraikan gambaran umum daerah atau wilayah

penelitian, karakteristik responden, dan pembahasan dari hasil

penelitian.

BAB V : Simpulan dan Saran

Pada bab ini membahas simpulan yaitu mengenai hasil dari

pembahasan dan saran-saran yang akan ditujukan sebagai

masukan.