judul judul kti tentang ekonomi

6
Pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi disebuah negara adalah masalah perekonomian jangka panjang. Selain itu pertumbuhan ekonomi disuatu negara, juga bisa dijadikan alat ukur untuk melihat atau mengukur atau menganalisa tingkat perkembangan perekonomian dinegara tersebut. Pertumbuhan ekonomi disuatu negara bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bagi negara negara maju, mereka bisa mengandalkan hasil produksi barang dan jasa mereka, tapi tidak menutup kemungkinan pula adanya pinjaman yang mereka lakukan serta adanya investasi. Tapi bagi negara negara yang sedang berkembang tentu saja akan sulit atau bisa dikatakan tidak mudah jika harus mengandalkan faktor produksi barang dan jasa, maka dari itu faktor faktor lain sangat menentukan, seperti halnya pinjaman dan investasi. Menurut Sadono Sukirno (2004) dalam analisis makro, tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai suatu negara /daerah. Dan menurut metode pengeluaran dalam penghitungan pendapatan nasional, salah satu jenis agregatnya adalah pengeluaran investasi. Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis memilih judul Pengaruh Investasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi ”. Dimana dalam penulisan ini penulis membahas tentang pengertian investasi hingga contoh atau implementasi suatu investasi yang bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu negara.

Upload: yasirecin-yasir

Post on 19-Jul-2015

550 views

Category:

Education


28 download

TRANSCRIPT

Page 1: Judul judul kti tentang ekonomi

Pengaruh Investasi terhadap

Pertumbuhan Ekonomi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi disebuah negara adalah masalah perekonomian jangka panjang.

Selain itu pertumbuhan ekonomi disuatu negara, juga bisa dijadikan alat ukur untuk melihat atau

mengukur atau menganalisa tingkat perkembangan perekonomian dinegara tersebut.

Pertumbuhan ekonomi disuatu negara bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bagi negara –

negara maju, mereka bisa mengandalkan hasil produksi barang dan jasa mereka, tapi tidak

menutup kemungkinan pula adanya pinjaman yang mereka lakukan serta adanya investasi. Tapi

bagi negara – negara yang sedang berkembang tentu saja akan sulit atau bisa dikatakan tidak

mudah jika harus mengandalkan faktor produksi barang dan jasa, maka dari itu faktor – faktor

lain sangat menentukan, seperti halnya pinjaman dan investasi.

Menurut Sadono Sukirno (2004) dalam analisis makro, tingkat pertumbuhan ekonomi

yang dicapai oleh suatu negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai

suatu negara /daerah. Dan menurut metode pengeluaran dalam penghitungan pendapatan

nasional, salah satu jenis agregatnya adalah pengeluaran investasi.

Berkaitan dengan hal tersebut maka penulis memilih judul “Pengaruh Investasi terhadap

Pertumbuhan Ekonomi”. Dimana dalam penulisan ini penulis membahas tentang pengertian

investasi hingga contoh atau implementasi suatu investasi yang bisa mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi di suatu negara.

Page 2: Judul judul kti tentang ekonomi

Ekonomi Koperasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pada saat ini masih banyak orang yang kurang memahami betapa pentingnya peran

koperasi sebagai salah satu sektor usaha perekonomian Indonesia. Mungkin masih banyak orang yang menganggap koperasi hanyalah lembaga keuangan biasa. Namun dari kenyataannya koperasi merupakan salah satu dari tiga sektor usaha formal dalam perekonomian Indonesia.

Dalam kegiatannya, selain menekankan pada kepentingan sosial dan ekonomi, kegiatan ekonomi juga menekankan pada kepentingan moral. Contoh koperasi misalnya Koperasi Sekolah dan

Koperasi Nelayan. Koperasi disebut sebagai saka guru perekonomian Indonesia.

Page 3: Judul judul kti tentang ekonomi

Ketahanan Ekonomi Indonesia

Dalam Aspek Nasional

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tahun 2008 adalah tahun yang kelam bagi sejarah perekonomian dunia. Krisis global yang melanda membuat perekonomian di sebagian besar negara di seluruh dunia terpuruk. Negara-negara besar seperti Amerika, Inggris, China, India, dan India pun terseret dalam krisis

ini. Indonesia pun mau tak mau juga terkena imbas dari krisis global. Walaupun dampaknya tidak terlalu signifikan terhadap perekonomian kita, namun perekonomian Indonesia juga sempat

terpuruk. Ketika nilai tukar rupiah turun sampai Rp 12.100/US$, Saham IHSG yang merosot

hingga 51,17%, harga BBM yang naik, pertumbuhan ekonomi yang mengalami penurunan, serta

dampak-dampak yang lainnya. Nah, pada momen inilah ketahanan ekonomi Indonesia diuji. Lalu bagaimanakah indonesia dapat bertahan dari krisis global ini? Langkah-langkah apa saja yang

diambil oleh pemerintah untuk meredam dampak krisis ini?

Page 4: Judul judul kti tentang ekonomi

Ekonomi Pembangunan

Terhadap Pengangguran Di Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan

pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang

disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dan lain-lain.

Masalah pengangguran akan menimbulkan dampak yang negatif bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Dampak negatif dari pengangguran adalah kian beragamnya

tindakan kriminal, makin banyaknya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan sebagainya sudah menjadi patologi sosial atau kuman penyakit sosial yang menyebar bagaikan virus yang sulit di berantas. Oleh karena itu, persoalan pengangguran ini harus

secepatnya di pecahkan dan dicari jalan keluarnya. Namun demikian, perlu disyukuri karena kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dalam satu tahun terakhir atau hingga kuartal pertama

tahun 2010 menunjukkan adanya sedikit perbaikan. Penduduk bekerja menurut pendidikan. Jumlah penduduk yang bekerja menurut

pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan, di

mana pada kuartal pertama tahun 2009 pekerja yang bekerja dengan tamatan Universitas. Sementara pada waktu yang sama, pekerja pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar ke bawah

masih tetap tinggi. Oleh karena itu, guna menanggulangi lonjakan angkatan kerja baru serta mengurangi

angka pengangguran perlu dilakukan sebuah langkah/cara yang kongkrit. Salah satu cara yang

realistis dalam jangka pendek yakni dengan memberdayakan sektor informal, padat karya dan menciptakan jiwa kewirausahaan bagi kaum muda sehingga akan bisa menciptakan pengusaha

baru, di samping strategi jangka panjang seperti pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah melalui kebijakan desentralisasi. Sektor informal dinilai sangat membantu menyerap orang-orang yang menganggur tetapi kreatif dan menjadi pereda di tengah pasar global. Namun bukan berarti

sektor formal di abaikan. Jika ternyata sektor informal ternyata dapat menjawab sebagian dari masalah pengangguran yang di hadapi bangsa ini, maka sudah waktunya sektor informal

didukung oleh pemerintah dengan menyiapkan anggaran. Anggaran ini bisa digunakan untuk dijadikan modal pengembangan usaha ekonomis produktif bagi pekerja-pekerja informal serta bisa dijadikan modal untuk merintis usaha baru.

Page 5: Judul judul kti tentang ekonomi

MEMBANGUN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI JARINGAN DAN KEMITRAAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi (pelaku ekonomi kerakyatan);

dipihak lain, usaha besar dan BUMN mempunyai hak sama untuk berusaha dan mengelola sumber daya alam. Menciptakan kondisi ekonomi sehat, diharapkan pengusaha besar dan BUMN bermitra dengan pengusaha kecil, menengah dan koperasi. Melalui sistem jaringan maupun

kemitraan diharapkan mampu menciptakan kondisi ekonomi yang sehat. Rupanya dari amanat konstitusi, paling tidak ada tiga unsur penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan ekonomi

nasional yaitu: 1. Menghindari terjadinya monopoli, pemusatan-pemusatan kekuatan ekonomi yang

merugikan rakyat.

2. Melakukan deregulasi dan debirokratisasi yang terus-menerus di bidang ekonomi secara konskwen yang mendukung langkah kegiatan berkembangnya pengusaha kecil,

menengah dan koperasi. 3. Mengembangkan dan meningkatkan kemampuan koperasi sebagai gerakan ekonomi

rakyat agar semakin berakar dalam masyarakat, terutama di pedesaan.

Ketiga unsur tersebut bertujuan membangun dan membentuk ciri-ciri ekonomi

kerakyatan. Dan ekonomi kerakyatan dimaksud adalah kegiatan ekonomi yang memberikan kesempatan luas bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Agar hal ini terwujud, kebijaksanaan pemerintah menjadi cukup penting. Di pihak lain, dituntut pula semangat masyarakat untuk

mewujudkan dan melaksanakan kebijaksanaan tersebut. Sehingga ekonomi kerakyatan diharapkan dapat terlaksana dan berkembang keberadaannya, menjadi pilar utama perekonomian

nasional.

Page 6: Judul judul kti tentang ekonomi

Kondisi Ekonomi Di Indonesia Dan Dampaknya Terhadap

Bidang Kesehatan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama 30 tahun terakhir, Indonesia mencapai berbagai keberhasilan dalam pembangunan ekonomi. Bahkan oleh Bank Dunia, Indonesia digolongkan sebagai salah satu bayi

ajaib di Asia Tenggara yang mencapai keberhasilan dalam pembangunan ekonomi. Pendapatan rata-rata penduduk meningkat, jumlah orang miskin berkurang dan kesejahteraan penduduk semakin baik. Hal ini terjadi sebelum krisis ekonomi melanda Indonesia di akhir tahun 1997.

Salah satu indikator bagaimana terpuruknya tingkat kesejahteraan rakyat adalah terjadinya ancaman terhadap kelangsungan pangan dan gizi sebagian besar penduduk Indonesia. Krisis

ekonomi memperlambat proses penurunan yang telah terjadi selama tiga dekade terakhir. Krisis ekonomi berakibat menurunnya nilai rupiah yang berakibat pada merosotnya pendapatan perkapita dan menyebabkan jumlah penduduk miskin semakin meningkat. Disadari secara luas

bahwa dampak krisis ekonomi berdampak negatif pada status kesehatan masyarakat, akan tetapi bukti nyata secara statistik masih perlu dikaji agar tidak terjadi kontradiksi. Diperlukan informasi

data kesehatan dengan kualitas yang baik dari sistem pelayanan kesehatan dan juga survei lainnya.

Masalah gizi kurang, terutama pada anak Balita dikaji kecenderungannya menurut

SUSENAS. Banyak sekali terjadi penurunan prevalensi gizi kurang,yang menjadi pusat perhatian adalah penderita gizi buruk pada anak Balita, yang terlihat tidak ada penurunan. Masih tingginya

prevalensi gizi kurang pada anak balita berhubungan dengan masih tingginya Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (BBLR). Akibat dari BBLR dan gizi kurang pada balita berkelanjutan pada masalah pertumbuhan anak usia masuk sekolah.

Faktor penyebab dari tingginya kematian ibu, bayi dan anak ini tidak lain disebabkan karena belum memadainya pelayanan kesehatan masyarakat dan keadaan gizi, diluar faktor

pencetus lainnya yang memperkuat masalah ini seperti kemiskinan dan tingkat pendidikan. Masih tingginya masalah gizi, akan berpengaruh nyata terhadap tingkat pendidikan dan pendapatan per kapita. Rendahnya kondisi gizi akan berakibat pada rawannya penyakit infeksi

dan semakin tinggi pengeluaran terhadap kesehatan. Krisis ekonomi yang berkepanjangan akan berdampak lebih nyata pada masalah kesehatan dan gizi penduduk.