judul

4
judul PENGEMBANGAN HIGHER ORDER THINKING MULTIPLE CHOICE TEST UNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS IPA KELAS VII SMP/MTs 1 citasi Hartini 1), Sukardjo 2) SMP Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara Jawa Tengah 1), Universitas Negeri Yogyakarta 2) Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, Volume 1 – Nomor 1, April 2015 2. Tujuan (1) mengembangkan higher order thinking multiple choice test (HOT-MCT) untuk mengukur keterampilan berpikir kritis IPA peserta didik kelas VII SMP/MTs, (2)mengetahui kualitas secara teoretis, dan (3) mengetahui kualitas secara empiris 3 Latar belakang Berdasarkan analisis dari studi pendahuluan yang dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara diperoleh informasi kebutuhan pendidik, yaitu: (1) instrumen penilaian yang dapat mengukur penguasaan pengetahuan (materi) dan sekaligus keterampilan berpikir kritis; (2) instrumen penilaian yang mudah diadministrasikan dalam waktu yang terbatas; serta (3) instrumen penilaian yang memenuhi standar pengukuran. Berdasarkan kebutuhan tersebut perlu dikembangkan instrumen soal pilihan ganda yang dapat mengukur penguasaan pengetahuan dan keterampilan 4 Sasaran penelitian Guru mahasiswa calon guru 5 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini terdiri dari tujuh langkah dari 10 langkah model penelitian dan pengembangan Borg & Gall yang meliputi: (1) penelitian pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan, (4) uji coba kelompok kecil, (5) revisi,

Upload: yanto-sugianto

Post on 09-Apr-2016

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

khutbah

TRANSCRIPT

Page 1: judul

judul PENGEMBANGAN HIGHER ORDER THINKING MULTIPLE CHOICE TESTUNTUK MENGUKUR KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS IPAKELAS VII SMP/MTs

1 citasi Hartini 1), Sukardjo 2)

SMP Negeri 1 Karangkobar Banjarnegara Jawa Tengah 1), Universitas Negeri Yogyakarta 2) Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, Volume 1 – Nomor 1, April 2015

2. Tujuan (1) mengembangkan higher order thinking multiple choice test(HOT-MCT) untuk mengukur keterampilan berpikir kritis IPA peserta didik kelas VII SMP/MTs,

(2)mengetahui kualitas secara teoretis, dan (3) mengetahui kualitas secara empiris

3 Latar belakang Berdasarkan analisis dari studi pendahuluan yang dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara diperoleh informasi kebutuhan pendidik, yaitu:(1) instrumen penilaian yang dapat mengukur penguasaan pengetahuan (materi) dan sekaligus keterampilan berpikir kritis;

(2) instrumen penilaian yang mudah diadministrasikan dalam waktuyang terbatas; serta

(3) instrumen penilaianyang memenuhi standar pengukuran. Berdasarkan kebutuhan tersebut perlu dikembangkan instrumen soal pilihan ganda yang dapat mengukurpenguasaan pengetahuan dan keterampilan

4 Sasaran penelitian

Guru mahasiswa calon guru

5 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian initerdiri dari tujuh langkah dari 10 langkah model penelitian dan pengembangan Borg & Gall yang meliputi: (1) penelitian pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan, (4) uji coba kelompok kecil, (5) revisi, (6) uji coba lapangan, dan (7) revisi.

Uji kualitas secara teoretis dilakukan melaluivalidasi oleh ahli dan guru IPA. Uji kualitas secara empiris dilakukan melalui uji coba kelompok kecildan uji coba lapangan. Analisis data menggunakan parameter teori klasik. Penelitian ini menghasilkansoal HOT-MCT dengan karakteristik: (1) merupakan soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawabanyang terdiri dari 23 butir soal, (2) butir soal secara teoritis valid melaui proses perbaikan, serta (3)butir soal secara empiris valid dengan indeks reliabilitas α = 0,723.berpikir kritis, IPA SMP

Page 2: judul

Produk awal HOT-MCT dibuat berdasarkan:(1) analisis indikator keterampilan berpikirkritis; (2) analisis terpaduan SK-KD denganacuan keterpaduan KD Kurikulum 2013, danKD Kurikulum 2006 yang digunakan sebagaidasar penulisan butir soal, yaitu KD pada semester2 dan semester 1 yang berpotensi untuk dipadukanserta (3) kisi-kisi penulisan soal produkawal HOT-MCT untuk mengukur keterampilanberpikir kritis IPA peserta didik SMP. Kisi-kisidibuat dengan tujuan agar butir soal yang dibuatmemenuhi validitas materi, sehingga butir soalyang disusun mewakili keterampilan berpikirkritis dan materi untuk ke-las VII. Setiap butirsoal terdiri atas pokok soal (stem) yang berisimateri pengantar sebagai context dependent dan4 alternatif jawaban.Produk awal HOT-MCT berupa seperangkatsoal yang terdiri atas 40 butir soal.Produk awal HOT-MCT divalidasi oleh ahli dandireview oleh gur IPA SMP.Hasil penilaian oleh validator dan reviewerdari masing-masing butir soal dirang

Uji coba produk Uji coba produk dilakukan sebanyak duakali, yaitu: (1) uji coba kelompok kecil; dan (2)uji coba lapangan. Tujuan uji coba dilakukansebanyak dua kali agar soal yang dihasilkanmerupakan perangkat soal HOT-MCT yang baik.Berdasarkan uji coba diperoleh data hasil ujicoba kelompok kecil dan hasil uji cobalapangan.Uji coba kelompok kecil merupakan langkahkeempat dari penelitian pengembangan ini.Uji coba kelompok kecil dilaksanakan di SMPNegeri 1 Karangkobar kelas VIIIB dengan sub

Hasil dan pembahasankesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan

dapat disimpulkan sebagai berikut: (1)telah berhasil dikembangkan higher order thinkingmultiple choice test untuk mengukur keterampilanberpikir kritis peserta didik IPASMP/MTs kelas VII. Produk akhir HOT-MCTberupa seperangkat instrumen soal pilihan gandadengan 4 pilihan jawaban dengan jumlah 23butir soal; (2) berdasarkan validasi oleh ahli danreviewer menggambarkan bahwa produk HOTMCTdapat digunakan untuk mengukur keterampilanberpikir kritis peserta didik IPA kelasVII SMP/MTs berupa soal yang valid denganperbaikan sesuai dengan masukan dari ahli danreviewer; (3) kualitas secara empiris produkakhir HOT-MCT yang terdiri dari 23 butir soaluntuk mengukur keterampilan berpikir kritis

Page 3: judul

peserta didik IPA SMP kelas VII berdasarkananalisis teori klasik yang meliputi: (a) karak

saran Produk akhir HOT-MCT untuk mengukur keterampilan berpikir kritis telah berhasil dikembangkan, sehingga dapat diajukan beberapasaran pemanfaatannya, yaitu: (1) guru IPA SMP dapat menerapkan produk akhir HOT-MCT untuk digunakan sebagai instrumen untuk mengukurpenguasaan pengetahuan dan keterampilan berpikir kritis peserta didik, (2) produk akhir HOT-MCT ini diharapkan dapat digunakan sebagaicontoh oleh guru IPA SMP untuk mengembangkan instrumen pengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik, (3) produk akhir HOTMCTuntuk mengukur keterampilan berpikir kritis peserta didik belum didesiminasikan pada khalayak sekolah. Untuk itu perlu kiranyadilakukan desiminasi HOT-MCT di masa yangakan datang; (4) produk akhir HOT-MCT dapatdigunakan untuk proses pembelajaran yangmenggunakan Kurikulum 2013, karena mengacupada KD Kurikulum 2013.