jual beli terlarang secara syara’ » slideshare

Upload: wwwridlinecom

Post on 12-Jul-2015

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slideshow transcriptSlide 1: Oleh: Izzuddin A bdul M anaf, L c. M A . K onsultasimuamalat.com Slide 2: P rins ip-P rins ip Mua ma la t S egala transaksi boleh dilakukan, asal tidak ada larangan. S yarat dan rukun dalam transaksi/ akad Jual B eli: Klausula A kad (S highoh) Pelaku A kad (Penjual dan Pembeli) Objek A kad (B arang dan harga) A kad Jual B eli dinyatakan tidak sah, ketika unsur dari rukun dan syarat tersebut di atas tidak terpenuhi. S elain itu, akad jual beli juga dilarang ketika ada sifat, persyaratan yang di larang dalam S yariah. K onsultasimuamalat.com Slide 3: P rins ip-P rins ip Mua ma la t: Prinsip Transaksi dilarang: Jenis akad-akad yang dilarang disebabkan karena adanya unsur kekurangan dari aspek shighoh. Jenis akad-akad yang dilarang disebabkan karena adanya unsur kekurangan dari aspek Pelaku jual beli. Jenis akad yang dilarang disebabkan karena adanya unsur kekurangan dari aspek objek akad (harga dan barang) Jenis akad yang dilarang karena adanya komponen sifat, jenis dan persyaratan yang dilarang, ataupun adanya larangan dalam transaksi jual beli tersebut. K onsultasimuamalat.com Slide 4: B a i G h a ra r = Ta g h rir S egala bentuk jual-beli yang sifatnya tidak jelas (uncertainty dan spekulatif) sehingga dapat merugikan pihak yang bertransaksi, seperti menjual anak kambing yang masih berada pada perut induknya, jual beli buah yang belum matang yang masih di pohon, menjual kucing dalam karung, dsb. K onsultasimuamalat.com Slide 5: G h a ra r 1.B ai ma dum (barangnya tidak ada) 2.B ai Ma juzi at-Taslim (Jual beli barang yang barangnya sulit diserahkan) 3. B ai majhul (kualitas, kuantitas barang dan harga tidak diketahui) K onsultasimuamalat.com Slide 6: Bai Madum Jual beli barang yang tidak/belum ada Menjual anak onta yang masih dlm kandungan Menjual buah yang masih di pohon (belum matang) Menjual susu hewan yang masih di teteknya (B isa kelihatan besar, ternyata isinya lemak, susunya carir), Di sini ada spekulasi, tidak jelas K onsultasimuamalat.com Slide 7: Pada dasarnya bai madum tidak dibenarkan S esuai dengan hafits Nabi S aw. ) ) 1 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada padamu )H.R.Khamsah dari Hakim bin Hizam( K onsultasimuamalat.com Slide 8: Hanafiyah tidak membolehkan seseorang menjual sesuatu yang belum sampai ke tangannya, karena rasulullah S aw melarang penjualan sesuatu yang belum ada dan belum berada dalam kekuasaannya. B erdasarkan ini maka DS N M UI mengharamkan forward transaction, future trading, bursa komoditi. K onsultasimuamalat.com Slide 9: Namun, jika barang yang tidak ada itu, bisa diukur dengan pasti dan penyerahannya bisa dipastikan sesuai urf, maka ia dibolehkan K arena itu Imam M alik membolehkan menjual susu hewan yang masih di payudara induknya, asalkan jelas kadarnya dan menurut urf sulit meleset kualitasnya. K onsultasimuamalat.com Slide 10: Ibnu Qayyim juga membolehkan bai madum apabila barang menurut kebiasaan bisa diwujudkan. Jual beli yang dilarang adalah gharar di mana penjual memang tidak bisa (sulit) mengadakannya. Jual beli madum yang dilarang adalah jual beli yang menurut kebiasaan mengandung unsur spekulatif dan uncertanty. K onsultasimuamalat.com Slide 11: B a i Ma juz a t-Ta s lim Jual beli motor yang hilang dan masih dalam pencarian Jual beli HP yang masih dipinjam orang (teman) yang kabur Jual-beli tanah properti yang belum jelas statusnya (pembebasannya) Menjual burung piaraan (seperti merpati) yang mungkin kembali ke sarangnya, tetapi Padat saat jual beli tidak ada di tempat. K onsultasimuamalat.com Slide 12: Hanafiyah tidak membolehkan seseorang menjual sesuatu yang belum sampai ke tangannya, karena rasulullah saw melarang sesuatu yang berada dalam kekuasaannnya (belum qabath) Maka Islam melarang future trading pada transaksi valas (forward transaction, swap dan options) sebab valas tersebut belum diterimanya saat itu, karena memang belum tiba waktunya. K onsultasimuamalat.com Slide 13: B a i Ma jh ul Y aitu jual beli barang yang tidak diketahui kualitas, jenis, merek atau kuantitasnya S eperti jual beli murabahah HP Nokia yang tidak dijelaskan tipenya. Jual beli radio yang tidak dijelaskan merknya Jual beli ini dilarang karena 2 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

mengandung gharar (tidak jelas, tidak pasti yang mana produk yang mau dibeli) K onsultasimuamalat.com Slide 14: Jual beli majhul yang dilarang adalah jual beli yang dapat menimbulkan pertentangan (munaza ah) antara pembeli dan penjual. Hukum jual belinya fasid A pabila tingkat majhulnya kecil sehingga tidak menyebabkan pertentangan, maka jual beli sah (tidak fasid), karena ketidaktahuan ini tidak menghalangi penyerahan dan penerimaan barang, sehingga tercapailah maksud jual beli. K onsultasimuamalat.com Slide 15: Di masa Jahiliyah cukup banyak praktek bisnis yang mengandung gharar Di zaman modern sekarang ini praktek gharar masih tetap berlangsung dalam bentuk dan nama yang berbeda, baik di dunia pasar modal, bisnis valuta asing dan dunia hiburan K onsultasimuamalat.com Slide 16: Contoh Jual Be li Gharar di mas a pra dan awal Is lam Mulamasah Hashah Hablul Habalah Munabazah Muzabanah Muhaqalah Mukhadharah (buah yang masih hijau) Malaqih (menjual sperma) Madhamin (menual janin hewan yang masih di perut induknya) K onsultasimuamalat.com Slide 17: Ha blul Ha ba la h = Seseorang menjual seekor anak onta yang masih berada dalam perut induknya. Jual beli semacam ini dilarang, karena mengandung gharar ) ketidakpastian( K onsultasimuamalat.com Slide 18: ) ( Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw telah melarang penjualan sesuatu (anak onta) yang masih dalam kandungan induknya (H.R.B ukhari Muslim) K onsultasimuamalat.com Slide 19: Contoh g h a ra r )74 ( S esungguhnya Rasul S aw melarang penjualan anggur sebelum hitam (matang) dan melarang menjual biji-bijian sebelum mengeras Jual beli ini dilarang karena mengandung gharar, ketidak pastian kualitas barang di masa depan. K onsultasimuamalat.com Slide 20: J ua l-B e li ya ng dila ra ng : ( ) Rasulullah melarang jual beli Muhaqalah, Mukhadharah, Mulamasah, Munabazah, Muzabanah. )H.R.Bukhari( K onsultasimuamalat.com 3 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

Slide 21: J ua l be li Muh a qa la h Y aitu : M enjual tanamtanaman yang masih di ladang atau di sawah. Hal ini dilarang karena mengandung gharar K onsultasimuamalat.com Slide 22: B a i Mukh a dh a ra h M enjual buah-buahan yang belum pantas untuk dipanen, seperti menjual buah durian yang masih mentah, rambutan yang masih hijau, Jual-beli ini dilarang, karena mengandung gharar. K onsultasimuamalat.com Slide 23: B a i Mula ma s a h Jual beli secara sentuh menyentuh. M isalkan seseorang menyentuh sebuah produk dengan tangannya di waktu malam atau siang hari, maka orang yang menyentuh berarti telah membeli kain tersebut Jual beli ini dilarang jarena mengandung gharar. Tidak jelas barang mana yang disentuh K onsultasimuamalat.com Slide 24: B a i Muna ba z a h Jual beli secara lemparmelempar, sehingga objek barang tidak jelas dan tidak pasti, apakah barang A , B , C atau lainnya S eperti seorang berkata, Lemparkan padaku apa yang ada padamu, nanti kulemparkan pula padamu apa yang ada padaku . S etelah terjadi saling melempar barang, maka terjadilah jual-beli Jual beli ini juga dilarang krn mengandung gharar K onsultasimuamalat.com Slide 25: Bai Muzabanah )Barter buah- buahan( B uah-buahan ketika masih di atas pohon yang masih basah (belum bisa dimakan) dijual sebagai alat pembayar untuk memperoleh kurma dan anggur kering (bisa dimakan). Penyerahannya di masa depan (future) Jual beli ini dilarang karena buah yang di atas pohon belum bisa dipastikan kualitas dan kuantitasnya. Jadi hanya berdasarkan perkiraan/ taksiran. Karena itu Rasul saw melarang Karena dikhawatirkan salah satu pihak ada yang dirugikan. Jual beli ini juga mengandung gharar K onsultasimuamalat.com Slide 26: B a i Ha s h a h = : ) ( Dari A bi Hurairah, bahwa Rasulullah saw melarang jual beli hashah dan jual beli gharar Jual beli hashah (kerikil) ialah jual beli dimana pembeli menggunakan krikil dalam jual beli. Kerikil tersebut dilemparkan kepada berbagai macam barang penjual. Barang yang mengenai suatu barang akan dibeli dan kerika itu terjadilah jual beli. K onsultasimuamalat.com

4 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

Slide 27: Jual beli hashah ini juga termasuk gharar, karena sifatnya spekulatif. Praktek ini di zaman sekarang banyak terdapat di pusat hiburan. K onsultasimuamalat.com Slide 28: Ma dh a min da n Ma la qih Madhamin ialah menjual sperma hewan, di mana si Penjual membawa hewan pejantan kepada hewan betina untuk dikawinkan. A nak hewan dari hasil perkawinan itu menjadi milik pembeli. Malaqih, M enjual janin hewan yang masih dalam kandungan K onsultasimuamalat.com Slide 29: Jual be li hutang ada 2 mac am Bai al-dain dan Bai al-s alam Jual beli dengan cara berhutang dibolehkan (QS .2:282) Ba al-Dain : Jual beli di mana Pembeli menerima barang secara spot, tetapi uang tangguh (nasiah). Bai al-Salam, Jual beli di mana pembeli serahkan uang duluan secara spot, tetapi barang belakangan (nasiah). Gabungan bai al dain dan bai salam disebut Kali bi Kal or bai al-dain bi al-dain or bai an-nasiah bi al- nasiah K onsultasimuamalat.com Slide 30: B a i Ka li bi Ka li = Bai al-Dain bi al Bai Kali bi Kali Dain Bai Nasiah bi al-Nasiah K onsultasimuamalat.com Slide 31: B a i Ka li bi Ka li = K onsultasimuamalat.com Slide 32: Da lil La ra ng a n Ka li bi Ka li Imam A sy-S yawkani menyebutkan sebuah hadits yangdiriwayatkan oleh Ibnu Umar, bahwa Nabi saw melarang bai kali bi kali. M enurut Hikayat Imam A hmad, semua ulama ijma tentang keharaman bai kali bi K ali (S umber : B uku Al-Aswaq al-Awraq Al-Maliyah karangan S amnir A bdul hamid Ridhwan,IIIT, 1996, hlm.343 K onsultasimuamalat.com Slide 33: Da la m Kita b S ub ulus S a la m : Hadits itu menunjukkan keharaman bai kalibi kali. A pabila ia terjadi, maka hukumnya batal : . . Ibnu Qayyi, dalam kitab Ilam al-M uwaqqiin mengatakan, S esungguhnya ada larangan tentang bai kali bi kali. Keduanya (penjual dan Pembeli) menangguhkan barang dan harga. Ini tidak boleh menurut kesepakatan ulama K onsultasimuamalat.com

5 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

Slide 34: Ibnu Rusydi dalam B idayah al-M ujtahid, Ijma Ulama atas tidak bolehnya bai Dain bi al-Dain . Nasiah dari dua pihak tidak boleh. Ibnu Qudamah dalam A l-M ughni, Jual beli hutang dengan hutang (bai al-dain di al-dain tidak shah. K etentuan ini telah menjadi Ijma Ulama K onsultasimuamalat.com Slide 35: Ta la qqi R ukba n (Ta lla qqi J a la b) Praktek ini adalah sebuah perbuatan seseorang dimana dia mencegat orangorang yang membawa barang dari desa dan membeli barang itu sebelum tiba di pasar. Rasulullah SAW melarang praktek semacam ini dengan tujuan untuk mencegah terjadinya kenaikan harga. Rasulullah memerintahkan suplay barang-barang hendaknya dibawa langsung ke pasar hingga para penyuplai barang dan para konsumen bisa mengambil manfaat dari adanya harga yang sesuai dan alami. K onsultasimuamalat.com Slide 36: : ( )Janganlah kalian menemui para kafilah di jalan (untuk membeli barang- barang mereka dengan niat membiarkan mereka tidak tahu harga yang berlaku di pasar), seorang penduduk kota tidak diperbolehkan menemui penjual di desa. Dikatakan kepada Ibnu Abbas : apa yang dimaksud dengan larangan itu? Ia menjawab:Tidak menjadi makelar mereka. (HR. Muslim)[1] [1] Im a m Mu s lim , Shahih Muslim, B a b B u yu, R iya d h , Da ru s S a la m , 1 99 8 . No h a d its 1 52 1 K onsultasimuamalat.com Slide 37: Praktek perdagangan seperti ini sangat potensial menekan penjual di desa dan juga pembeli di kota, sehingga harga semakin tinggi dan melambung. Praktek ini dilarang oleh Rasulullah SAW. Praktek ini juga mirip dengan tallaqi al-rukban, dari sisi informasi harga K onsultasimuamalat.com Slide 38: B a i Ha dh ir Liba d = Jual beli yang dilakukan oleh seorang agen (penghubung, samsarah, calo, broker) terhadap produk pertanian desa yang dijual kepada pedagang kota Dia mendapat komisi dari penjual (petani) dan pembeli (baik pedagang maupun konsumen) di kota. A kibatnya harga menjadi tidak wajar dan jauh lebih mahal K onsultasimuamalat.com Slide 39: Calo/ roker B Petani S amsarah Pedagang Kota/ (Perantara) A tau Konsumen K onsultasimuamalat.com Slide 40: P ra kte k Ha dh ir Liba d Yaitu di mana seseorang menjadi penghubung atau makelar antara orang Gurun 6 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

Saraha/kampung dan pedagang atau konsumen yang hidup di kota. Makelar itu kemudian menjual barang-barang yang dibawa oleh orang-orang desa itu pada orang kota dan mengambil kuntungan yang besar karena ketidaktahuan mereka akan harga pasar. Atau mekaler itu mengambil komisi yang demikian besar. Dampaknya bisa melambungkan harga dari yang sewajarnya K onsultasimuamalat.com Slide 41: Demikian pula sebaliknya, Islam juga melarang peran samsarah/ calo penjulan produk kota kepada orang desa Ibnu A bbas meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda, T idak boleh orang kota berperan sebagai samsarah/perantara dalam penjaualan suatu barang kepada orang luar kota . Thawus bertanya kepada Ibnu A bbas apa maksud hadits tersebut. Ibnu A bbas menjawab bahwa maksud hadits itu ialah, tak seorang pun boleh menjadi perantara (samsarah) dengan menerima komisi K onsultasimuamalat.com Slide 42: S aat ini negara-negara maju menggunakan UndangUndang Pemasaran pertanian (A gricultural marketing A cts) untuk menghentikan kejahatan-kejahatan calon dengan melarang perbuatan perantara yang merugikan para petani, L arangan ini telah dilakukan Rasulullah S aw lebih 14 abad yang lalu K onsultasimuamalat.com Slide 43: Tujuan Rasulullah S aw melarang transaksi tersebut adalah untuk menghapuskan para perantara (broker), yang menerima komisi dari petani dan atau pembeli, sehingga memungkinkan para petani dan pembeli memperoleh keuntungankeuntungan bersih dan harga yang layak. K onsultasimuamalat.com Slide 44: B roker A suransi ? ? ? ? Hukumnya makruh Tanzih A pa perbedaan broker dengan staf marketing ? B roker di pasar modal ? Calon Tiket di Pelabuhan Udara, S tasiun kereta ? K onsultasimuamalat.com Slide 45: J ua l be li Mulja Y aitu orang yang terpaksa melakukan jual-beli agar hartanya habis dengan segera dengan tujuan agar terhindar dari kejahatan orang zalim. Jual beli ini tidak sah menurut Hanafiyah dan pembeli wajib mengembalikan barang yang dibelinya. K onsultasimuamalat.com Slide 46: B a i J uz a f = Ta ks ir M enjual setumpuk makanan tanpa mengetahui takarannya secara pasti M enjual setumpuk buah tanpa mengetahui beratnya M enjual setumpuk ikan tanpa mengetahuai berapa kg M enjual setumpuk pakaian tanpa 7 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info

mengetahui jumlahnya Bai Juzaf adalah jual beli barang yang biasa ditakar, ditimbang dan dihitung, tetapi dilakukan secara taksir/ perkiraan K onsultasimuamalat.com Slide 47: Da lil Ibnu Umar menceritakan, K ami biasa membeli makanan dari kafilah dagang dengan cara juzaf, lalu Rasul melarang kami membelinya sebelum kami memindahkannya dari tempatnya. Dalam riwayat lain, Ibnu Umar berkata, A ku pernah melihat para sahat di zaman Rasul saw membeli makanan secara juzaf, M ereka diberi hukuman pukulan bila menjualnya langsung di lokasi pembelian, kecuali mereka telah memindahkannya. K onsultasimuamalat.com Slide 48: K arena itu, ulama M alikiyah mensyaratkan jual beli juzaf bahwa tanah tempat meletakkan barang itu harus rata, sehingga tidak terjadi unsur kecurangan. K arena itu redaksi hadits mensyaratkan juga agar barang itu dipindahkan dulu dari tempatnya, karena khawatir ada penipuan dalam penempatannya. K onsultasimuamalat.com Slide 49: B a i J uz a f (Ta ks ir) Jual beli semacam ini sebenarnya masih mengandung unsur spekulasi, tetapi tingkat spekulasinya rendah. S ehingga para ulama membolehkanya, terutama M alikiyah. Jual beli ini dibolehkan apabila telah menjadi urf dan dibutuhkan masyarakat, sepanjang tidak ada penipuan di dalamnya K ebolehan ini juga atas dasar istihsan.. K onsultasimuamalat.com Slide 50: Hanafiyah tidak membolehkan seseorang menjual sesuatu yang belum sampai ke tangannya, karena rasulullah S aw melarang penjaualan sesuatu yang belum ada dan belum berada dalam kekuasaannya. B erdasarkan ini maka DS N M UI mengharamkan forward transaction, swap dan option. K onsultasimuamalat.com

8 Download Kumpulan Materi Panduan Promosi Via Internet | www.info.bukatoko.info