jsa scaffolding ( perancah).doc
TRANSCRIPT
JOB SAFETY ANALYSIS
JOB DESCRIPTIONMenggunakan Scaffolding (Perancah)JSA No.
PMS No
COMPANYCNOOC COSLDepartmentDrillingNew TaskRevision No
DATETask ReviewSHEET1of1
JOB PLANNINGHAZARD IDENTIFICATIONCONTROLS
1. Mengadakan safety meeting sebelum memulai pekerjaan.Miss Communication / salah paham akan intruksi pekerjaan yang diberikan.-Komunikasi yang baik dengan semua krew.
-Pastikan setiap personil mengerti dengan jelas rangkaian program kerja pemeriksaan, pemasangan, dan pembongkaran scaffolding.
2. Memeriksa dan menggunakan alat pelindung diri (APD)- Kecelakaan fatal, terbentur, tertusuk, terjepit, tergores.
-Memastikan orang yang melakukan pekerjaan ini sudah mendapat pelatihan khusus dan berpengalaman.- APD harus di periksan dan digunkan dengan baik dan benar sesuai SOP yang berlaku.
3. Pemeriksaan kondisi alat scaffolding (perancah)-Terjepit
-Kejatuhan perancah
-Perancah Rusak
-Memastikan perancah yang akan di pakai sesuai dengan standard keselamatan perusahaan.-Wajib menggunakan APD seperti sarung tangan, helm safety, dan sepatu safety.
-Pastikan kondisi percancah dalam keadaan stabil saat melakukan pemeriksaan.
-Melakukan pemeriksaan pada kondisi perancah dengan cermat dari kemungkinan retak, karat , patah, tangga perancah hilang, bengkok, ataupun cacat kerusakan lainnya.
-Lakukan pembersiahan perancah dari sisa lumpur, pelumas, dan lainnya secara hati-hati.
4.Mendirikan scaffolding (Perancah) -Tiang perancah amblas-Perancah rubuh
-Terjepit
-Terpleset Jatuh-Pemasangan perancah harus diawasi oleh pengawas yang berkompeten.
-Memastikan lokasi pemasangan memiliki landasan yang keras, stabil, dan rata.
-Hati-hati saat melakukan penyambungan pada perancah, perhatikan jari dan tangan harus menggunakan sarung tangan dan juga helm safety pada pekerja.
-Jaga keseimbangan tubuh saat berada di atas perancah.
-Pasang alat perancah sesuai dengan petunjuk pemasangan pabrik pembuat perancah.
-Pastikan setiap mekanisme pengunci pada perancah harus di fungsikan dan dipastikan bekerja dengan baik.
-Perancah harus di pasang sesuai dengan rekomendasi pabrik ataupun standard keselamatan yang berlaku di perusahaan.
5 Melakukan pekerjaan di atas scaffolding (Perancah)-Bahaya tergelincir/terpeleset,terjatuh atau Tersandung-Kejatuhan barang-Pastikan sepatu dalam keadaan bersih dari lumpur, pelumas, atau kotoran lain yang dapat menyebabkan slip, dan juga wajib menggunakan helm safety.-Naik/turun tangga harus memanfaatkan kedua tangan dan tubuh selalu menghadap tangga. Jangan merosot/melompat untuk menutuni tangga.
-jika membawa peralatan ke atas perancah masukkan ke dalam kantong dan di ikatkan pada pinggang.
-Gunakan harnees dengan benar jika pekerjaan dilakukan pada ketinggian lebih dari 2 meter.
-Pastikan pekerjaan memiliki izin / work permit dari pihak yang berwenang.
-Jaga langkah kaki, jangan berpindah tempat secara mendadak saat bekerja atau berdiri berdekatan agar tidak membebani lantai kerja secara keseluruhan.
-Hindari bersandar pada pagar lantai kerja, pagar hanya di gunakan untuk berpegangan atau penahan jatuh.
-Lakukan pekerjaan dengan hati-hati.
6.Pembongkaran Scaffolding (Perancah)-Barang Jatuh
-Cidera
-Kejatuhan tiang perancah
-Tiang perancah rusak- Pastikan tidak ada peralatan ataupun bahan material yang tertinggal di lantai perancah.
-Pastikan ada perintah pembongkaran dan pembongkaran di awasi oleh pengawas yang berpengalaman.
-Pekerjaan pembongkaran di lakukan dari titik tertinggi perancah dan harness harus di pakai.
-Tiang-tiang perancah di turunkan menggunakan tali tambang yang kuat dan tidak boleh di jatuhkan.
-Tiang-tiang perancah harus di susun dengan rapi di landasan yang keras,kering, dan stabil agar memudahkan pemindahan.