jogjakarta selayang pandang

5
Jogjakarta Selayang Pandang Nuansa budaya sangat terasa bila orang berada di Jogjakarta. Segalanya terasa mengalir begitu alami, tentram dan nyaman. “Nikmatilah apa adanya”. Begitulah sepertinya alam dan wong Jogja secara tersirat menyambut siapapun yang datang ditempat ini.Suara merdu alunan gamelan membisik ke hati anda : “Selamat datang di Jogjakarta berhati nyaman”. Ini poster resmi yang terpangpang nyata dipinggir jalan protokol, artinya nikmatilah Jogjakarta yang bersih, sehat, tertib, nyaman dan aman. Anda sejenak menyesuaikan diri dengan buaian musik sorgawi yang telah ada ditanah ini sejak masa kuno, lalu produk-produk kuno yang lain dalam sekejap terbentang dilayar mata anda. Ada kain batik dengan motif anggun, wayang-kulit menarik warna-warni, perhiasan dan seni kerajinan perak yang cantik, keris yang antik dan berbagai rupa barang seni yang menarik seperti berbagai macam patung kayu dan batu, topeng, angklung, payung dan masih banyak lagi yang lain. Produk-produk kuno yang masih tetap eksis tak tergulung jaman dan perobahan, selain mempunyai wujud fisik dan tampilan elok, mereka juga menyimpan arti dari setiap motif yang ditampilkan. Kain

Upload: gadis-langkar-alsakina

Post on 10-Apr-2016

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

YK

TRANSCRIPT

Page 1: Jogjakarta Selayang Pandang

Jogjakarta Selayang PandangNuansa budaya sangat terasa bila orang berada  di Jogjakarta. Segalanya terasa mengalir

begitu alami, tentram dan nyaman.

“Nikmatilah apa adanya”. Begitulah sepertinya alam dan wong Jogja secara tersirat menyambut siapapun yang datang ditempat ini.Suara merdu alunan gamelan membisik ke hati anda : “Selamat datang di Jogjakarta berhati nyaman”. Ini poster resmi yang terpangpang nyata dipinggir jalan protokol, artinya nikmatilah Jogjakarta yang bersih, sehat, tertib, nyaman dan aman. Anda sejenak menyesuaikan diri dengan buaian musik sorgawi yang telah ada ditanah ini sejak masa kuno, lalu produk-produk kuno yang lain dalam sekejap terbentang dilayar mata anda. Ada kain batik dengan motif anggun, wayang-kulit menarik warna-warni, perhiasan dan seni kerajinan perak yang cantik, keris yang antik dan berbagai rupa barang seni yang menarik seperti berbagai macam patung kayu dan batu, topeng, angklung, payung dan masih banyak lagi yang lain.

Produk-produk kuno yang masih tetap eksis tak tergulung jaman dan perobahan, selain mempunyai wujud fisik dan tampilan elok, mereka juga menyimpan arti dari setiap motif yang ditampilkan. Kain batik misalnya, setiap motifnya mempunyai arti tertentu, keris selain dikagumi bentuk luarnya yang indah, juga mempunyai arti tertentu bahkan( pada beberapa keris) ada segi rahasia mistisnya. Inilah hal-hal yang menarik ketika kita berhubungan dengan orang-orang Jogja maupun orang Jawa yang masih melestarikan budaya tradisional.Siapapun yang datang di Jogja disambut terbuka apa adanya, nikmati segalanya bersama orang Jogja yang banyak canda. Filosofi Jawa dijalani dengan enteng meski serius.Tak terasa anda diajak mengerti sikap hidup tradisional lokal bahwa dalam segala hal ada sisi lahir dan batin , ada yang tersurat dan tersirat. Nikmati gebyar luarnya, tetapi camkan apa makna pesan yang didalam.Di era global ini, gema kehidupan di Jogjakarta yang sekarang ini, tidaklah pernah terputus dari

Page 2: Jogjakarta Selayang Pandang

alur sejarah jaman kuno.

Daerah Istimewa Yogyakarta ,demikian nama resminya didalam jajaran Negara Kesatuan Republik Indonesia, secara tradisional oleh para pinisepuh disebut Ngayogyakarto Hadiningrat , merupakan kelanjutan dari eksistensi Kerajaan Mataram II yang lahir diabad ke 16 dan berakar dari Kerajaan Mataram  kuno diabad ke 8, yang melahirkan monumen-monumen bernilai sejarah tinggi seperti berdirinya candi-candi Borobudur, Prambanan, Dieng dll.

Oleh karena itu, dimasa modern yang demokratis ini, kawulo Jogjakarta masih tetap menghormati pimpinan formal dan tradisional D.I.Y yaitu Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Raja Karaton Ngayogyakarto dan Gubernur DIY didampingi oleh Sri Paku Alam IX selaku Adipati Kadipaten Pakualaman dan Wakil Gubernur DIY. Itulah posisi unik atau Istimewa dari Jogjakarta yang disebut secara resmi sebagai Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diakui oleh Negara Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Jangan kita lupakan sejarah bahwa Kota Jogja pernah menjadi Ibukota R.I. dari 1946 sampai 1949 semasa perang kemerdekaan. Itulah sebabnya Jogjakarta juga disebut Ibukota Revolusi .

Kuno dan modern hidup mesra berdampingan di daerah ini.Begitu turun di airport Jogja atau stasiun kereta api , anda bisa plesir dengan mobil atau pilih naik dokar atau becak. Untuk angkutan barang bisa dengan truk, tetapi pedati yang ditarik sapi juga masih tersedia. Gedung-gedung dengan corak arsitektur masa kini tumbuh dimana-mana, tetapi bangunan kuno tetap dipelihara. Bagi penggemar wisata kuliner juga boleh pilih makanan khas Jogja seperti gudeg, ayam goreng mBok Berek nan lezat atau pilih yang franchise dari luar negeri. Jogja juga sering disebut Kota Gudeg. Orang berpakaian juga merdeka , mau pakai gaya Barat atau berbusana tradisional.

Letak Geografis

secara geografis, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta terletak di antara :• • 7º 30‘ sampai dengan 8º15’ Lintang Selatan

• • 110º sampai d0º52’ Bujur Timurdengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

• • Sebelah Utara berbatasan dengan Kabuapten Magelang.• • Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten dan Wonogiri.

• • Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.• • Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo.

Page 3: Jogjakarta Selayang Pandang

Ciri khas Jogja

Dikota budaya Jogjakarta, Karaton Ngayogyakarto Hadiningrat adalah pusatnya. Karaton adalah domisili Sultan Jogja yang dimasa lalu adalah juga pusat pemerintahan. Bangunan karaton didirikan  pada tahun 1756 dan  dirancang oleh  Sultan Hamengku Buwono I, raja pertama Jogjakarta.

Kini adalah masanya Sultan Hamengku Buwono X yang juga adalah Gubernur D.I.Y.

Penamaan sesuatu bagi orang Jawa tentulah ada maknanya. Menurut ahli bahasa “ ngayogyakarto” berarti negeri yang didirikan dengan niat mulia supaya sejahtera. ( Dari : ng-ayu—agyo-karto artinya : ayu- mulia;agyo dari ageyo artinya membangun; karto – sejahtera).

Selain Karaton dari Sultan, ada pula karaton lain yaitu Puro Pakualaman yang didirikan pada tahun 1813 oleh salah seorang putra Sultan Hamengku Buwono I, yang menjadi Sri Paku Alam I.

Pada saat ini Sri Paku Alam IX adalah juga Wakil Gubernur DIY. Puro ini terletak di Jl. Sultan Agung, dua km sebelah timur  pusat kota.Perlu diketahui bahwa sejak Indonesia merdeka, Jogjakarta berstatus sebagai Daerah Istimewa dimana Sultan Hamengku Buwono dan Sri Paku Alam selain menjabat sebagai Raja dan Adipati adalah juga Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Ini adalah perjanjian politik antara Republik Indonesia dengan Negeri Ngayogyakarto Hadiningrat.

Taman Sari

Taman Sari dulunya adalah istana air yang dibangun sebagai tempat peristirahatan yang indah  oleh Sultan Hamengku Buwono I ditahun 1758. Sayang bangunan dan taman indah ini sebagian besar runtuh oleh gempa tahun 1856.Pada saat ini beberapa bagian ( kolam pemandian ratu)telah direstorasi , sebagian yang lain masih rusak dan merupakan peninggalan yang berkesan menarik meski terkesan cukup seram, lorong-lorong dan mesjid dibawah tanah .Pada saat ini bekas-bekas halaman taman menjadi perumahan penduduk dan ada juga pondok-pondok seni yang antara lain menawarkan lukisan-lukisan batik dan tempat kursus membatik.

Page 4: Jogjakarta Selayang Pandang