jobsheet asam basa 1

Upload: erdorik-ramadani

Post on 13-Jul-2015

471 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

SMK MAHADHIKA 4 JAKARTA

Tgl dikeluarkan Februari 2011

JOBSHEET PRAKTIKUM KIMIA DASAR Kelas XI ASAM BASAA I.I

Tahun Diklat 2009/2010

Revisi

Menguji Sifat Larutan dengan Indikator Standar Kompetensi : Memahami sifat sifat larutan asam-basa,metode pengukuran,dan terapannya Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat

I.Tujuan Memperkirakan pH berbagai larutan dengan menggunakan indicator II.Teori Indikator asam-basa adalah zat yang warnanya berubah bergantung pada pH larutan.Indikator asam basa dapat digunakan untuk menentukan sifat keasaman /kebasaan suatu larutan.Larutan asam mempunyai pH < 7,larutan netral mempunyai pH = 7,dan larutan basa mempunyai pH > 7. Semua indicator asam-basa merupakan asam lemah dan basa lemah yang dapat memperlihatkan perbedaan warna didalam larutan asam dan basa.Trayek atau daerah perubahan warna adalah daerah batas pH yang merupakan daerah transisi perubahan warna Indikator yang berbeda mempunyai trayek perubahan warna yang berbeda .Sebagai contoh warna lakmus akan berwarna merah pada pH < 5,5 dan berwarna biru pada pH > 8 .Pada larutan dengan pH = 5,5-8,warna lakmus merupakan kombinasi antara warna merah dan biru.Jadi bisa dikatakan trayek perubahan warna lakmus adalah antara pH =5,5 dan pH=8. Sebuah indikatorbiasanya hanya menunjukan sebuah rentang pH tertentu dan tidak menunjukan sebuah nilai pH yang pasti.Karenanya diperlukan indicator lain untuk mempersempit rentang perkiraan pH sample yang diuji.Berikut adalah rentang pH dari beberapa indicator Indikator Metil Jingga Metil Merah Fenolftalein Bromtimol biru III.Alat dan Bahan A.Alat No 1. 2. 3. Nama Alat Tabung reaksi Rak tabung reaksi Pipet tetes Jumlah Spesifikasi Kondisi Rentang pH 2,9-4,0 4,2-6,3 8,3-10 6,0-7,6 Perubahan warna Merah- kuning Merah-kuning Tidak Tberwarna merah Kuning -biru

B.Bahan No Bahan 1 Air suling 2 Air sumur 3 Air sungai 4 Air cucian beras 5 Air gula 6 Alkohol 7 Asam cuka 8 Air sabun 9 Air jeruk 10 Air garam 11 Air sitrun 12 Aseton 13 Larutan NaOH 14 Larutan HCl 15 Larutan soda kue 16 Indikator lakmus 17 Indikator merah jingga 18 Indikator metal merah 19 Indikator Fenolftalin /pp

Jumlah

Spesifikasi

Keterangan

IV. CARA KERJA ( Langkah 1-5 berikut dilakukan terhadap semua bahan no 1-14 di atas. ) 1. Masukkan larutan ke tabung reaksi kira kira setinggi 4 cm 2. Celupkan kertas indicator lakmus merah dan biru kedalam larutan.Amati perubahan warnanya.Periksa dan catat PH larutan sesuai trayek perubahan warna indicator 3. Tambahkan 3 tetes indicator metal jingga.Amati perubahan warnanya.Periksa dan catat larutan sesuai trayek perubahan warna indicator 4. Ganti larutan dalam tabung reaksi dengan yang baru dan lakukan langkah 3 dengan indicator lainnya( Meti merah dan pp ) 5. Dengan menggabungkan hasil pencatatan PH tiap indicator,perkirakan harga PH masing masing larutan tersebut. V.Hasil Pengamatan No Larutan/zat cair pH larutan tiap indikator Perkiraan pH larutan L.Merah L.Biru M.Jingga M.Merah PP 1 Air suling 2 3 4 Air sumur Air sungai Air cucian beras

5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Air gula Alkohol Asam cuka Air sabun Air jeruk Air garam Air sitrun Aseton Larutan NaOH Larutan HCl Larutan soda kue

VI. PERTANYAAN 1. Kelompokkan zat cair / larutan yang diuji tersebut ke dalam: a. Larutan asam

b. Larutan basa

c. Larutan netral

2. Jelaskan bagaimana memilih indicator yang tepat untuk menentukan pH suatu larutan

VII. KESIMPULAN

SMK MAHADHIKA 4 JAKARTA

Tgl dikeluarkan Februari 2011

JOBSHEET PRAKTIKUM KIMIA DASAR Kelas XI ASAM BASAA I.2

Tahun Diklat 2009/2010

Revisi

Mengamati Penetralan Asam -Basa Standar Kompetensi : Memahami sifat sifat larutan asam-basa,metode pengukuran,dan terapannya Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larut Tan dan menghitunlg pH larutan.

I.Tujuan Mengamati dan menjelaskan reaksi penetralan asam-basa II.Teori Reaksi penetralan adalah reaksi asam dan basa membentuk garam dan air Asam + Basa Garam + Air + Hasil reaksi akan bersifat netral,jika seluruh ion H dari seluruh asam bereaksi dengan seluruh ion OH- dari basa.Larutan netral tidak bersifat asam /basa,sehingga tidak mempengaruhi warna indicator Pada larutan netral berlaku Mol H+ = Mol OH[H+] . Vasam = [OH-] . Vbasa Pada percobaan ini ,asam cuka CH3COOH direaksikan dengan Ammonium hidroksida NH4OH Dengan indicator pp ( fenolftalein ).Indikator pp mengubah warna larutan menjadi merah muda jika larutan bersifat basa, dan tidak mengubah warna larutan jika larutan jika larutan bersifat asam atau netral.

III.Alat dan Bahan A.Alat No Nama Alat Jumlah 1. Beaker glass 3 2. Kertas putih 3. Pipet tetes 4. Sendok B.Bahan No Bahan Jumlah 1 Air suling 2 Asam cuka CH3COOH 3 Indikator pp 4 Ammonium Hidroksida 5 Indikator universal Spesifikasi Kondisi

Spesifikasi

Keterangan

IV. CARA KERJA

1. Taruh beaker glass diatas kertas putih masing masing beaker glass diberi label A,B C( agar lebih mudah mengamati perubahan warna) 2. Tambahkan pada masing masing beaker glass dengan pipet tetes a. Beaker glass A : 25 tetes Asam cuka CH3COOH dan 3-4 tetes indicator pp,goyang beaker glass untuk melihat pengaruh penambahan pp.catat perubahan warnanya b. Beaker glass B : 25 tetes Ammonium hidroksida NH4OH dan 3-4 tetes indicator pp, goyang beaker glass untuk melihat pengaruh penambahan pp.catat perubahan warnanya c. Beaker glass C : 25 tetes Asam cuka CH3COOH dan 3-4 tetes indicator pp.Teteskan Ammonium hidroksida NH4OH sambil digoyang hingga tepat mulai terjadi perubahan warna pada larutan.Catat perubahan warna.Uji pH larutan tersebut dengan indicator universal V.Hasil Pengamatan Beaker glass Hasil pengamatan perubahan warna A Asam CH3COOH Sebelum di tetesi pp : Setelah ditetesi pp : B Basa NH4OH Sebelum di tetesi pp : Setelah ditetesi pp : C Asam + Basa Sebelum di tetesi pp : Setelah ditetesi pp : Setelah ditetesi NH4OH : pH : .. .. .. .. .. . ..

VI. PERTANYAAN 1. Buatlah persamaan reaksi penetralan cuka dengan ammonium hidroksida

2. Mengapa pada reaksi penetralan tersebut digunakan indicator pp ?

3. Jika perlakuan pada beaker glass C dibalik,Ammonium hidroksida ditetesi cuka,bagaimana perubahan warna indicator pp yang terjadi? Jelaskan ?

4. Dari uji pH ,apakah hasil reaksi bersifat netral? Jelaskan jawaban Anda?

VII. KESIMPULAN

SMK MAHADHIKA 4 JAKARTA

Tgl dikeluarkan Februari 2011

JOBSHEET PRAKTIKUM KIMIA DASAR Kelas XI ASAM BASAA I.3

Tahun Diklat 2009/2010

Revisi

Memperagakan titrasi Asam dan Basa Standar Kompetensi : Memahami sifat sifat larutan asam-basa,metode pengukuran,dan terapannya Kompetensi Dasar : Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa

I.Tujuan Mengetahui perubahan pH penetralan asam basa dengan metode titrasi II.Teori Titrasi adalah pencampuran antara suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya dengan larutan lain yang diketahui volumenya tetapi belum diketahui konsentrasinya.Reaksi penetralan asam basa berlangsung sebagai berikut Asam + Basa Garam + Air Reaksi penetralan ini terjadi pada proses titrasi Pada percobaan ini,akan diamati perubahan pH terhadap penambahan volume titran( larutan yang ditambahkan ) Percobaan yang akan dilakukan : titrasi asam kuat oleh basa kuat Titrasi 25 ml HCl 0,1 M ( asam kuat )oleh NaOH 0,1 M ( basa kuat ) Reaksi : HCl (aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l) Dalam titrasi ini dipilih indicator pp,pemilihan indicator tergantung titik setara ( ekivalen) dan titik akhir titrasi.Indikator pp memiliki selang pH 8-10 .Pada kondisi asam pH< 7 indikator pp tidak memberikan perubahan warna,sedang pada kondisi basa pH > 7 ,indicator pp member warna merah muda

III.Alat dan Bahan A.Alat No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Nama Alat Erlenmeyer Corong Pipet tetes Pipet volumetrik Buret Statif Klem Jumlah Spesifikasi 250 ml Kondisi

25 ml 25 ml

8. Botol semprot 9. Indikator universal B.Bahan No Bahan 1 Air suling 2 Larutan HCl 3 Indikator pp 4 Larutan NaOH IV. CARA KERJA

Jumlah

Spesifikasi 0,1 M 0,1 M

Keterangan

1. Ambilah sebanyak 25 ml HCl 0,1 M dengan pipet volumetric,lalu pindahkan ke dalam labu erlenmeyer 250 ml 2. Tambahkan 5 tetes indicator pp ke dalam labu Erlenmeyer tersebut 3. Siapkan buret,statif dan klem 4. Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M tepat sampai garis nol dengan bantuan corong 5. Buka kran buret secara perlahan sehingga NaOH mengalir tepat kedalam labu Erlenmeyer ,lakukan pengukuran pH pada masing masing volume yang tercatat ditabel.Selama penambahan NaOH ,goyangkan labu Erlenmeyer agar NaOH merata pada seluruh larutan.Amati perubahan warna yang terjadi V.Hasil Pengamatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Volume NaOH ml 0,0 10,0 15,0 20,0 21,0 22,0 23,0 24,5 25,0 25,5 26,0 27,0 28,0 29,0 30,0 35,0 40,0 45,0 50,0 pH Pengamatan warna larutan

VI. PERTANYAAN 1. Tunjukan dengan perhitungan,pH larutan dari reaksi berikut dan bandingkan hasilnya dengan data hasil percobaan a. 25 ml HCl 0,1 M dengan 10 ml NaOH 0,1 M

b. 25 ml HCl 0,1 M dengan 25 ml NaOH 0,1 M

2. Mengapa dalam setiap titrasi memerlukan indicator?

VII. KESIMPULAN

SMK MAHADHIKA 4 JAKARTA

Tgl dikeluarkan Februari 2011

JOBSHEET PRAKTIKUM KIMIA DASAR Kelas XI ASAM BASAA I.4

Tahun Diklat 2009/2010

Revisi

Menentukan kadar Asam dalam Kehidupan Sehari hari Standar Kompetensi : Memahami sifat sifat larutan asam-basa,metode pengukuran,dan terapannya Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan sifat larut Tan dan menghitunlg pH larutan.

I.Tujuan Menentukan kadar Asam asetil salisilat dalam aspirin II.Teori Tablet aspirin mengandung asam asetil salisilat yang berfungsi untuk mengurangi kepekaan terhadap rasa sakit ringan.Oleh karena bersifat asam ,asam asetil salisilat dapat ditentukan kadarnya melalui metode titrasi Reaksi

III.Alat dan Bahan A.Alat No Nama Alat Jumlah 1. Kaca arloji 3 2. Neraca 3. Pipet tetes 4. Beaker glass 5. Labu takar 6. Sudip 7. Batang pengaduk 8. Botol semprot 9. corong B.Bahan No Bahan Jumlah 1 Air suling 2 As.Oksalat 1 strip 3 Indikator pp 4 Larutan Alkohol Netral 5 Larutan NaOH Spesifikasi Kondisi

100 ml

Spesifikasi

Keterangan

0,1 N

IV. CARA KERJA 1. Menghitung kebutuhan bahan Kebutuhan asam oksalat ( H2C2O4.2H2O ) 99 %,Valensi =2

Kebutuhan NaOH 99 %,Valensi = 1

2. Pembuatan larutan standar Sekunder NaOH 0,1 N 250 ml a. Timbang NaOH sebanyak ..gram sesuai kebutuhan ,masukkan ke dalam beaker glass b. Kemudian larutkan bahan itu di dalam beaker glass dengan menambahkan aquades v0lume beaker glass c. Aduk bahan hingga larut d. Kemudian masukkan ke dalam labutakar 250 ml e. Bilas sisa bahan yang ada dibeaker dengan aquades,masukkan ke labu takar f. Tambahkan aquades hingga mendekati tanda batas g. Seka h. Tambahkan aquades sampai tanda batas dengan pipet tetes i. Gojlog j. Pindahkan ke botol reagen.beri label

3. Pembuatan larutan standar primer H2C2O4.2H2O 0,1 N,100 ml a. Timbang H2C2O4.2H2O sebanyak ..gram sesuai kebutuhan ,masukkan ke dalam beaker glass b. Kemudian larutkan bahan itu di dalam beaker glass dengan menambahkan aquades v0lume beaker glass c. Aduk bahan hingga larut d. Kemudian masukkan ke dalam labutakar 250 ml e. Bilas sisa bahan yang ada dibeaker dengan aquades,masukkan ke labu takar f. Tambahkan aquades hingga mendekati tanda batas g. Seka h. Tambahkan aquades sampai tanda batas dengan pipet tetes i. Gojlog j. Pindahkan ke botol reagen.beri label 4. Standarisasi larutan NaOH a. Ambillah larutan standar primer H2C2O4.2H2O 0,1 N sebanyak 25 ml,tambahkan 2 tetes pp b. Titrasi sampai terjadi perubahan warna dari jernih ke merah muda seulas,lakkan duplo c. Catatlah volume yang diperlukan pada table data pengamatan dan lakukan perhitungan 5. Pengujian Sample a. Contoh dihaluskan b. Ditimbang 0,2 gram contoh ke dalam Erlenmeyer c. Ditambah 25 ml alcohol netral dan indicator pp d. Dikocok hingga homogeny e. Dititar dengan NaOH 0,1 N hingga TA : merah muda seulas,lakukan duplo f. Catatlah volume yang diperlukan pada table data pengamatan dan lakukan perhitungan

V.Hasil Pengamatan Massa Asam oksalat hasil penimbangan Normalitas larutan standar primer

gram

1. Standarisasi larutan : No 1. 2. Volume Asam Oksalat Normalitas As.Oksalat Vol. NaOH

2. Pengujian sample : No Volume Sample 1. 2. VI. Perhitungan 1. Standarisasi Larutan Rumus perhitungan :

Volume NaOH

Normalitas NaOH

Grek asam = Grek basa VI. N1 = V2 .N2 Keterangan : V1 = Volume H2C2O4.2H2O N1 = Normalitas H2C2O4.2H2O Volume rata rata NaOH Vr = V1 +V2 2 Normalitas NaOH : VI. N1 = V2 .N2 2. Pengujian sample Volume rata rata NaOH Vr = V1 +V2 2 V2 = Volume NaOH N2 = Normalitas NaOH

Kadar Zat % =

Vr x Np x BE Mg sample

X 100 %

VII. KESIMPULAN Konsentrasi larutan standar Kadar zat dalam sample .N %

SMK MAHADHIKA 4 JAKARTA

Tgl dikeluarkan Februari 2011

JOBSHEET PRAKTIKUM KIMIA DASAR Kelas X Larutan

Tahun Diklat 2009/2010

Revisi

Standar Kompetensi : Kompetensi Dasar :

I.Tujuan a. Menerapkan K3 ketika bekerja dilaboratorium b. Membuat larutan pereaksi

II. Alat dan Bahan A.Alat No Nama Alat Jumlah 1. Kaca arloji 3 2. Neraca 3. Pipet tetes 4. Erlenmeyer 5. Beaker glass 6. Buret 7. Statif dan klem 8. Gelas ukur 9. Labu takar 10. Spatula 11. Pipet ukur B.Bahan No Bahan Jumlah 1 Air suling 2 asam oksalat ( H2C2O4.2H2O ) 1 strip 99 % 3 HCl 5 Larutan NaOH No 1. Sifat Bahan /MSDS Asam Oksalat Spesifikasi Kondisi

250 ml 100 ml 25 ml

250,100

Spesifikasi

Keterangan

37 % 0,1 N APD yang diperlukan

2

Asam klorida

3

NaOH

IV. CARA KERJA 6. Menghitung kebutuhan bahan Kebutuhan asam oksalat ( H2C2O4.2H2O ) 99 %,Valensi =2

Kebutuhan HCl 37 %,Valensi = 1

Menghitung Kebutuhan NaOH 1 N

7. Pembuatan larutan NaOH 0,2 N 250 mldengan pengenceran

8. Pembuatan larutan standar primer H2C2O4.2H2O 0,1 N,100 ml

9. Membuat larutan HCl 0,1 N 250 ml