job sheet konseling

11
Job Sheet Konseling KB UNIT : KB NAMA KETERAMPILAN : Konseling KB DOSEN : Nuning Puspasari Anggraini WAKTU : 30 Menit 1. dr. Hanafi Hartanto (2004), KB dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar Harapan 2. BKKBN, Paket Pelatihan Pendidikan KB, Jakarta 1992 3. IBI, Pengurus Pusat, Pedoman KB IBI, Pusat Ikatan Bidan Indonesia, 1992 4. BKKBN, Paket Pelatihan KB, Buku-2 Jakarta, 1992 Tanpa melihat Job Sheet mahasiswa mampu : Menerapkan langkah-langkah konseling KB dengan sistematis sesuai dengan prosedur dan daftar tilik. Jobsheet Konseling KB Referensi Obyek Perilaku Mahasiswa

Upload: hoshi-miara

Post on 17-Dec-2015

402 views

Category:

Documents


73 download

DESCRIPTION

IUD

TRANSCRIPT

Job Sheet Konseling KB

UNIT: KBNAMA KETERAMPILAN: Konseling KBDOSEN: Nuning Puspasari AnggrainiWAKTU: 30 Menit

Referensi

1. dr. Hanafi Hartanto (2004), KB dan Kontrasepsi, Pustaka Sinar Harapan2. BKKBN, Paket Pelatihan Pendidikan KB, Jakarta 19923. IBI, Pengurus Pusat, Pedoman KB IBI, Pusat Ikatan Bidan Indonesia, 19924. BKKBN, Paket Pelatihan KB, Buku-2 Jakarta, 1992

Obyek Perilaku Mahasiswa

Tanpa melihat Job Sheet mahasiswa mampu : Menerapkan langkah-langkah konseling KB dengan sistematis sesuai dengan prosedur dan daftar tilik.

Dasar Teori

Konseling merupakan proses pemberian informasi obyektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan komunikasi interpersonal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik yang bertujuan untuk membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini, masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan jalan keluar atau upaya mengatasi masalah tersebut. (Saefudin, Abdul Bari : 2002).Jadi konseling kebidanan adalah bantuan kepada orang lain dalam bentuk wawancara yang menuntut adanya komunikasi, interaksi yang mendalam dan usaha bersama antara konselor (bidan) dengan konseli (klien) untuk mencapai tujuan konseling yang dapat berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan ataupun perubahan tingkah laku/ sikap dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan.Tujuan Konseling adalah Menggurangi kekhawatiran yang ada, Menghindari tekanan/ paksaan dari luar, Mencegah seseorang menjadi Akseptor ikut-ikutan Mudah terpengaruh desas-desus mengenai penggunaan kontrasepsi tertentu.Dalam memberikan konseling khususnya bagi calon klien baru, hendaknya dapat diteraplan enam langkah yang dikenal dengan kata kunci SATU TUJU. Penerapan SATU TUJU tersebut tidak perlu dilakukan secara beklien. Berurutan karena petugas harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan klien.Beberapa klien membutuhkan lebih banyak perhatian pada langkah yang satu dibandingkan dengan langkah lainnya.

Petunjuk

1. Baca dan pelajari daftar tilik yang tersedia2. Siapkan tempat yang nyaman dalam berkomunikasi3. Ikutilah petunjuk instruktur.4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.

Bahan dan Perlengkapan

1. Alat dan Bahan : 2 buah kursi 1 meja Skenario Plifcart Daftar tilik Role card (kartu peran) Lembar pengamatan

Prosedur Pelaksanaan

a. Persiapan1) Mempersiapkan skenario, kartu peran dengan rincian peran yang singkat dan jelas dan papan nama untuk setiap peran2) Menyusun lay out ruangan sesuai dengan konteks yang akan diperagakan dalam role play dan pengamatnya.

b. Langkah-Langkah Konseling KBNoLangkah-langkahGambar

1.Sapa dan salam kepada klien secara terbuka dan sopan.Key Point :Sapa dan salam kepada klien. Berikan perhatian sepenuhnya kepada klien dan berbicara di tempat yang nyaman serta terjamin privasinya. Yakinkan klien untuk membangun rasa percaya diri. Tanyakan kepada klien apa yang perlu dibantu serta jelaskan pelayanan apa yang dapat diperoleh.

2.Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya.Key point :Bantu klien untuk berbicara mengenai pengalaman KB dan kesehatan reproduksi, tujuan,kepentingan, harapan, serta keadaan kesehatan dan kehidupan keluarganya. Tanyakan kontrasepsi yang diinginkan klien.Berikan perhatian kepada klien apa yang disampaikan klien sesuai dengan kata-kata, gerak, isyarat dan caranya. Coba tempatkan diri kita di dalam hati klien. Perhatikan bahwa kita memahami. Dengan memahami penegtahuan, kebutuhan, keinginan klien, kita dapat membantunya.

3.Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beri tahu apa pilihan reproduksi yang paling mungkin, termasuk pilihan berbagai jenis kontrasepsiKey point :Bantulah klien pada jenis kontrasepsi yang paling dia inginkan, serta jelaskan pula jenis-jenis kontrasepsi lain yang ada. Juga jelaskan alternative kontrasepsi lain yang mungkin diinginkan klien.

4.BanTUlah klien menentukan pilihannyaKey point :Bantulah klien berfikir mengenai apa yang paling sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Doronglah klien untuk menentukan keinginannya dan mengajukan pertanyaan. Tanggapilah secara terbuka. Petugas membantu klien mempertimbangkan kriteria dan keinginan klien terhadap setiap jenis kontrasepsi.Tanyakan juga apakah pasangannya akan memberikan dukungan dengan pilihan tersebut. Jika memungkinkan diskusikan mengenai pilihan tersebut kedapa pasangannya. Pada akhirnya yakinkan bahwa klien telah membuat suatu keputusan yang tepat. Petugas dapat menanyakan : Apakah anda sudah memutuskan pilihan jenis kontrasepsi? Atau jenis kontrasepsi terpilih yang akan digunakan.

5.Jelaskan secara lengkap bagimana menggunakan kontrasepsi pilihannyaKey point : Setelah klien memilih jenis kontrasepsi pilihannya.Setelah klien memilih jenis kontrasepsinya, jika diperlukan, perlihatkan alat/obat kontrasepsinya. Jelaskan bagaimana alat/obat kontrasepsi tersebut digunakan dan bagaimana cara penggunaannya. Sekali lagi doronglah klien untuk bertanya dan petugas menjawab secara jelas dan terbuka. Beri penjelasan tentang manfaat ganda metode kontasepsi. Misalnya kondom yang dapat mencegah infeksi menular seksual (IMS). Uji apakah klien mengerti bagaimana menggunakan kontrasepsinya.

6. Perlu dilakukan kunjungan Ulang Key point : Bicararakan dan buatlah perjanjian kapan klien akan kembali untuk melakukan pemeriksaan lanjutan atau permintaan kontrasepsi jika dibutuhkan. Perlu juga selalu mengingatkan klien untuk kembali apabila terjadi suatu masalah.

Evaluasi

1. Mahasiswa bermain peran yang telah ditentukan.2. Peserta lain berperan sebagai pengamat balkoni untuk mengamati peran dengan menggunakan formular observasi.3. Observer,pemain peran membahas apa yang telah mereka lakukan dan amati.4. Diskusikan dan sempurnakan role play yang sudah dilakuakan sesuai langkah-langkah konseling KB

Jobsheet Konseling KB