job sheet sungsang.docx
TRANSCRIPT
Nama Pekerjaan : Melakukan Pertolongan Persalinan
Sungsang Secara Klasik (Deventer) dan
Muller
Unit : Asuhan Kebidanan IV (Patologi)
Waktu : 30 Menit
Dosen : Eva Susilawati
Tanpa menggunakan Job sheet, mahasiswa mampu melakukan langkah-langkah
pertolongan persalinan sungsang secara klasik (deventer) dan muller dengan tepat
sesuai standar.
1. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta: YBPSP. 2007. Hal:
104 – 111
2. Saifuddin, Abdul Bari. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: YBPSP. 2006. Hal: 520 – 525
3. Wiknjosastro, Hanifa. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBPSP. 2005. Hal: 606 –
622
OBJEKTIF PERILAKU SISWA
REFERENSI
Persalinan sungsang adalah persalinan pada bayi dengan presentasi bokong
(sungsang) dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, tetapi kepala
terletak pada fundus uteri sedangkan bagian terbawah adalah bokong (di daerah
pintu atas panggul).
Berdasarkan jenis pimpinan persalinan, maka persalinan sungsang dibagi
menjadi Persalinan sungsang pervaginam dan persalinan sungsang perabdominal
(Seksio sesarea).
Persalinan sungsang pervaginam terbagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Persalinan sungsang spontan (spontaneous breech/ Bracht), yaitu kelahiran
bayi sepenuhnya terjadi secara spontan tanpa tarikan ataupun manipulasi,
selain untuk menyangga bayi;
b. Persalinan sungsang parsial/Manual aid (partial breech extraction/assisted
breech extraction) , yaitu bayi dilahirkan secara spontan sampai umbilikus,
tetapi bagian tubuh lainnya dilahirkan dengan traksi oleh penolong atau
maneuver/perasat untuk membantu persalinan, dengan atau tanpa gaya dorong
ibu. Persalinan sungsang parsial ini terdiri dari 3 tahapan, yaitu :
Tahap pertama, melahirkan bokong sampai pusar dengan gaya dorong ibu
Tahap kedua, melahirkan bahu dan lengan oleh penolong.
Teknik/maneuver yang digunakan adalah Klasik (Deventer), Muller,
Lovset
Tahap ketiga, melahirkan kepala. Teknik/maneuver yang digunakan
adalah Mauriceau-Smellie-Veit, Prague dan forsep piper
c. Persalinan sungsang total (total breech extraction), yaitu seluruh tubuh bayi
dilahirkan oleh penolong persalinan.
Manual Aid Klasik adalah salah satu manuver yang dilakukan bila terjadi
kemacetan pada waktu melahirkan bahu. Prinsipnya adalah melahirkan lengan
belakang lebih dahulu, karena lengan belakang berada di ruangan yang lebih luas
DASAR TEORI
(sakrum), baru kemudian melahirkan lengan depan yang berada di bawah
simpisis. Tetapi bila lengan depan sulit dilahirkan, maka lengan depan diputar
menjadi lengan belakang, dengan cara memutar gelang bahu ke arah belakang dan
baru kemudian lengan belakang ini dilahirkan. Manuver klasik/deventer
digunakan jika bahu masih tinggi atau belum terlihat. Sedangkan, manuver Muller
yaitu melahirkan bahu depan terlebih dahulu setelah itu melahirkan bahu
belakang. Manuver muler ini digunakan jika bahu sudah tampak/terlihat di bawah
simfisis.
Phantoom ibu
Phantoom bayi
Larutan klorin 0,5% dalam tempatnya
Air DTT dalam tempatnya
Tempat tidur ginekologi : 1 buah
Partus set : 1 set
Celemek : 1 buah
Sepatu bot : 1 buah
Kaca mata : 1 buah
Masker : 1 buah
Handscoen steril : 1 pasang
Handuk besar : 1 buah
Kain bersih : 1 buah
BAHAN
PERALATAN
PERLENGKAPAN
Tempat sampah : 2 buah
1. Baca dan pelajari dengan baik lembar kerja kerja yang tersedia
2. Perhatikan dan ikuti petunjuk dari dosen
3. Tanyakan pada dosen bila ada hal yang tidak di mengerti atau di pahami
1. Pusatkan perhatian dan konsentrasi pada prosedur kerja dan tindakan
2. Sebelum prosedur dilakukan letakkan peralatan pada tempat yang
terjangkau
3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
4. Setiap langkah dilakukan secara sistematis
5. Perhatikan prinsip pencegahan infeksi
No Langkah Kerja Gambar
1. Lakukan informed consent
Key Point : Gunakan bahasa
yang jelas dan mudah di
pahami oleh klien.
PETUNJUK UMUM
KESELAMATAN KERJA
LANGKAH KERJA
2. Siapkan alat, bahan, dan
perlengkapan
Key Point : Susun alat secara
ergonomis
3. Gunakan alat pelindung diri
Key Point : Ingat prinsip
pencegahan infeksi. Lindungi
diri dari kontaminasi.
4. Cuci tangan dan keringkan
Key Point : Lepaskan jam
tangan, perhiasan dan gunakan
teknik cuci tangan efektif.
5. Baringkan ibu di atas bed
ginekologi dalam posisi litotomi
Key Point : Ajarkan kepada
ibu mempertahankan posisi
litotomi pada saat mengedan.
6. Gunakan sarung tangan steril /
DTT
Key Point : Pastikan sarung
tangan tidak bocor.
7. Pimpin ibu mengedan sampai
bokong lahir
Key Point : Pimpin ibu
mengedan saat ada his dan
istirahat di luar his.
8. Longgarkan tali pusat dan
tunggu kaki bayi lahir
seluruhnya
Key Point : Hindari kompresi
tali pusat.
SECARA KLASIK (DEVENTER) : digunakan jika bahu masih tinggi
9. Arahkan tubuh bayi ke arah
perut ibu, lahirkan lengan bayi
bagian belakang
Key Point :
Kaki bayi dipegang oleh
tangan penolong. Untuk
memperluas daerah
posterior/perineum
Lahirkan lengan dengan
memasukkan jari
menelusuri bahu bayi
sampai pada fosa kubiti,
lalu dilahirkan solah-olah
lengan mengusap muka
bayi.
10. Arahkan tubuh bayi ke bokong
ibu, lahirkan lengan bayi bagian
depan (di bawah simfisis)
Key Point :
Tarik curam ke bawah
dengan mantap hingga
punggung janin mendekati
punggung ibu
Lahirkan lengan depan
dengan cara yang sama
dengan melahirkan lengan
belakang
SECARA MULLER : digunakan jika bahu sudah berada di pintu bawah
panggul
11. Arahkan tubuh bayi ke bokong
ibu, lahirkan lengan bayi bagian
depan
Key Point:
Bokong bayi dipegang
secara femuro-pelviks (ibu
jari sejajar spina sakralis,
jari telunjuk pada krista
iliaka, jari lain
mencengkram paha bagian
depan).
Lahirkan dengan mengait
lengan bawah dengan satu
atau dua jari penolong
12. Arahkan tubuh bayi ke arah
perut ibu, lahirkan lengan bayi
bagian belakang
Key Point:
Bokong bayi dipegang
secara femuro-pelviks
Lahirkan lengan belakang
dengan cara yang sama
dengan lengan depan
13. Lahirkan kepala bayi kemudian
letakkan di atas perut ibu
Key Point: Jangan sampai bayi
terjatuh (Lihat penuntun
pengeluaran kepala – perasat
mauriceau)
Setiap mahasiswa mempraktekkan kembali pertolongan persalinan sungsang
secara klasik (deventer) dan muller, dilakukan penilaian oleh dosen dengan
menggunakan daftar tilik.
EVALUASI