job 10 analisa saringan agregat kerikil
DESCRIPTION
analisa saringan agregat kasarTRANSCRIPT
Page | 44
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
JOB X
PENGUJIAN ANALISA SARINGAN AGREGAT KASAR
A. TUJUAN
Untuk menentukan gradasi agregat kasar dan mendapatkan
proporsi agregat kasar.
B. DASAR TEORI
Analisa saringan adalah analisis yang dilakukan untuk
menentukan gradasi butir (distribusi ukuran butir), yaitu dengan
menggetarkan contoh melalui satu set saringan dimana lubang -
lubang ayakan tersebut makin ke bawah makin kecil.
Adapun spesifikasi analisa saringan agregat kasar berdasarkan
SK – SNI – T – 15 – 1990 – 03 yaitu 5.50 – 5.80 batas spesifikasi
gradasi kerikil maksimum 38 mm.
C. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Timbangan Digital kapasitas 5 kg dengan ketelitian 0,1 gr.
Sarinagan no. 112, 1,
34
, 38, 4 dan Pan
Alat pengetar
Oven pengering
Talang
Bahan :
Agregat Kasar kering oven
D. LANGKAH KERJA
1. Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan.
2. Agregat kasar dikeringkan di dalam oven sampai berat tetap.
3. Menimbang agregat kasar sebanyak 3000 gram.
KELOMPOK I / 2 A GEDUNGPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Page | 45
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
4. Menimbang saringan sebelum digunakan kemudian disusun
sesuai dengan urutannya.
5. Memasukkan agregat kasar sebanyak 3000 gram kedalam
saringan.
6. Memasang saringan yang berisi agregat kasar ke dalam alat
pengetar.
7. Mengayak agregat kasar dengan alat pengetar selama ± 15
menit.
8. Menimbang agregat kasar yang tertahan di masing - masing
saringan.
E. DATA DAN ANALISA PERHITUNGAN
Data Percobaan
NOMOR SARINGAN
UKURAN SARINGAN
BERAT BENDA UJI TERTAHAN
(Gram)
1½ 38,10 0
1 25,40 348.6
3/4 19,05 1794.3
1/2 12,70 786
3/8 9,51 44.6
4 4,75 19.1
PAN - 9
JUMLAH 3001.6
KELOMPOK I / 2 A GEDUNGPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Page | 46
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
Analisa Perhitungan
Untuk Persentase Tertahan (%)
No. saringan 1½ dengan berat tertahan 0 gram.
% Tertahan = Berat Tertahan
∑ Berat tertahan x 100 %
= 0
3001,6 x 100 %
= 0 %
Untuk Persentase Komulatif tertahan (%)
No. saringan 1½ dengan berat tertahan 0 gram.
% Komulatif Tertahan = % Komulatif Tertahan
sebelumnya + % Tertahan
saringan no. 4
= 0 %
Untuk Persentase Komulatif Lolos (%)
No. saringan 1½ dengan berat tertahan 0 gram.
% Komulatif Lolos = 100 % - % Komulatif Tertahan
= 100 % - 0 %
= 100 %
Keterangan :
Untuk perhitungan selanjutnya dapat dilihat pada tabel
dibawah dengan menggunakan rumus yang sama.
Tabel Hasil perhitungan :
Nomor Berat Benda Persentase Persentase Persentase
KELOMPOK I / 2 A GEDUNGPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Page | 47
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
SaringanUji Tertahan
(Gram)Tertahan
(%)
Komulatif Tertahan
(%)
Komulatif Lolos (%)
1 1/2 0 0 0 1001 348.6 11.614 11.614 88.386
3/4 1794.3 59.778 71.392 28.6081/2 786 26.186 97.578 2.4223/8 44.6 1.486 99.064 0.936
4 19.1 0.636 99.70 0.3008 0 0 99.70 0.300
16 0 0 99.70 0.30030 0 0 99.70 0.30050 0 0 99.70 0.300
100 0 0 99.70 0.300PAN 9 0.300 100.000 0.000
Jumlah 3001.6 100
Dari tabel hasil perhitungan percobaan diatas maka modulus
kehalusan kerikil adalah:
F kerikil= ƩKomulatif %Tertahan saringan0,15100
= (6 x99,70 )+99,064+97,578+71,392+11,614
100
= 8,77 ( Tidak Memenuhi )
F. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan analisa saringan yang telah dilakukan dan
setelah menganalisa data – data percobaan yang ada maka
diperoleh modulus kehalusan kerikil yaitu 8,77 Sehingga data
yang kami peroleh tidak memenuhi syarat yang ditetapkan yaitu
5,5 – 8,5.
G. GAMBAR ALAT
KELOMPOK I / 2 A GEDUNGPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
Page | 48
LABORATORIUM PENGUJIAN BAHANJURUSAN TEKNIK SIPIL
Timbangan digital Oven
Talam Sendok spesi
Alat pengetar Saringan
KELOMPOK I / 2 A GEDUNGPOLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG