jl. sultan agung no 2 batu no. telp (0341) 596677 2018.pdf · 2. sub bagian program dan pelaporan,...

Jl. Sultan Agung No 2 Batu No. Telp (0341) 596677

https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwifx7_Wz93gAhWJL48KHYzvB8kQjRx6BAgBEAU&url=https://pngimage.net/shining-batu-png/&psig=AOvVaw2dX_4T63IpwazLFIb3Xlvv&ust=1551414718727405

https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwifx7_Wz93gAhWJL48KHYzvB8kQjRx6BAgBEAU&url=https://pngimage.net/shining-batu-png/&psig=AOvVaw2dX_4T63IpwazLFIb3Xlvv&ust=1551414718727405

Kata Pengantar

Rencana Kerja SKPD Kecamatan Batu Kota Batu Tahun 2018| i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

melimpahkan rakhmat dan hidayah-Nya karena atas perkenan-Nya semata

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) ini dapat tersusun.

Penyusunan Renja SKPD ini sebagai implementasi Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana

Kerja Kecamatan Batu Tahun 2018 sebagai penjabaran Rencana Stategis

Kecamatan Batu Tahun 2018 – 2022 merupakan dokumen perencanaan yang

akan dilaksanakan pada tahun yang akan datang dan merupakan penjabaran

rincian mengenai program, sasaran dan capaian sesuai prioritas yang disusun

oleh Kecamatan Batu Kota Batu.

Namun demikian Rencana Kerja Kecamatan Batu tahun 2018 adalah

dokumentasi pemikiran yang dinamis, karena itu agar substansi yang

terkandung didalamnya tetap dapat mengikuti perkembangan jaman, kiranya

diperlukan evaluasi berlanjut dan koreksi berbagai pihak sehingga pelaksanaan

kedepan dapat mencerminkan hasil kerja bersama pemerintah dan masyarakat.

Demikian Rencana Kerja Kecamatan Batu Kota Batu Tahun 2018 disusun,

atas dukungan semua pihak, teriring ucapan terima kasih dan semoga

bermanfaat.

Batu, Nopember 2017

Camat Batu,

ARIES SETIAWAN, S.STP Pembina

NIP. 19800716 199912 1 001

Pendahuluan BAB 1

Rencana Kerja SKPD Kecamatan Batu Kota Batu Tahun 2018| 1

1.1. Latar Belakang

Perubahan status Batu menjadi daerah otonom melalui Undang-undang

Nomor 11 Tahun 2001 tentang pembentukan Kota Batu telah membawa

perubahan yang cukup signifikan terhadap penyelenggaraan pemerintahan

daerah. Batu yang sebelumnya berstatus sebagai Kota Administratif dan menjadi

bagian dari Kabupaten Malang, sejak diberlakukannya undang-undang tersebut

berubah menjadi daerah yang mandiri dan memiliki kewenangan yang luas

untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan potensi

dan kondisi obyektif daerah demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk mengatur dan mengelola kewenangan yang dimiliki tersebut perlu

terus dilakukan penyesuaian dan penataan khususnya yang menyangkut

masalah kelembagaan perangkat daerah sebagaimana diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Organisasi Perangkat

Daerah agar dapat berjalan optimal dan efisien sesuai dengan fungsi Perangkat

Daerah masing-masing terutama berkaitan dengan rencana kerja yang harus

dapat memberikan penguatan bagi pencapaian visi dan misi Pemerintah Kota

Batu. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam perjalanan pemerintahannya Kota

Batu perlu ditopang oleh keberadaan unit-unit organisasi/lembaga/SKPD yang

memliliki perencanaan yang handal dalam bidang pembangunan termasuk

didalamnya adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kecamatan Batu.

Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 9 tahun 2015 perubahan

kedua Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

kedudukan pemerintah kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten dan

daerah kota yang dipimpin oleh Camat. Artinya kecamatan tidak lagi kegiatan

kewilayahan sebagai implementasi asas dekonsentrasi, melainkan semata-mata

sebagai perangkat daerah otonom yang merupakan konsekuensi asas

desentralisasi penyelenggaraan pemerintahan. Adanya perubahan kedudukan

kecamatan menuntut kesiapan sumber daya manusia, sarana prasarana dan juga

finansial, sehingga kesemuanya dapat menjadi dorongan bagi keseluruhan

aparatur dalam beraktivitas dan berkreativitas guna mencapai tujuan organisasi.

BAB I

PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB 1


Berangkat dari latar belakang diatas, SKPD Kecamatan Batu wajib

menyusun Rencana Kerja (RENJA) setiap tahunnya yang salah satunya adalah

dokumen RENJA 2018 ini. RENJA Kecamatan Batu Tahun 2018 merupakan

pelaksanaan tahun Pertama dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Batu Tahun 2018 – 2022 yang merupakan salah satu

bahan dalam penyusuan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). RKPD

adalah penjabaran dari RPJMD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Penyusunan

RKPD sendiri merupakan amanat Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang – Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua

dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008 serta Undang – Undang Nomor

33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah.

Sebagai Dokumen resmi Pemerintah Daerah, RENJA SKPD mempunyai

kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis

jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Oleh karena

itu RKPD dan RENJA SKPD berfungsi menjabarkan rencana strategis kedalam

rencana regional dengan memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas

pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan

Satuan Kerja Perangkat Daerah. RENJA menerjemahkan perencanaan strategis

jangka menengah (RPJMD dan RENSTRA SKPD) ke dalam program, kegiatan, dan

penganggaran tahunan serta sinkronisasi, harmonisasi RENSTRA ke dalam

langkah-langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan demikian

RENJA merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (RAPBD), dimana kebijakan umum APBD ditetapkan secara

bersama – sama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan

Pemerintah. Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, RENJA berperan

sebagai acuan bagi seluruh pelaku pembangunan karena memuat seluruh

kebijakan publik antara lain :

1. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD karena memuat arah

kebijakan Pembangunan Daerah satu tahun;

2. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen

Pemerintah.

Pendahuluan BAB 1


Proses penyusunan RENJA didasarkan pada penjaringan aspirasi yang

diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) tahunan dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan

pembangunan Daerah pada tahun sebelumnya. Lebih lanjut penyusunan

Dokumen RKPD dan RENJA SKPD juga diintegrasikan dengan prioritas

pembangunan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat, hal ini sejalan

dengan Pasal 2 (dua) Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan

bahwa Daerah Kabupaten dan Kota merupakan bagian dari Provinsi serta

mempunyai hubungan wewenang, keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan

Sumber Daya Alam dan Sumber Daya lainnya.

1.2. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Batu

Maksud dari Penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Batu Kota Batu ini

adalah :

1. Mengetahui dan mendokumenkan perencanaan dalam kurun waktu satu

tahun yang berisi program-program prioritas yang dilaksanakan

langsung oleh Kecamatan Batu dengan dukungan pembiayaan dari APBD

dengan harapan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam

pembangunan.

2. RENJA Kecamatan Batu dapat dijadikan pedoman bagi aparatur

Kecamatan Batu dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan,

pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan agar nantinya

dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, disiplin, dan

loyalitas yang tinggi, terukur, serta lebih proaktif, visioner dan

profesional sehingga dapat mendukung terwujudnya Good Governance.

Sedangkan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Batu Kota Batu

adalah :

1. Mendiskripsikan tentang program-program prioritas yang akan

dilaksanakan langsung oleh Kecamatan Batu Kota Batu;

2. Sebagai acuan dalam pelaksanaan program-program agar dapat

terlaksanan sesuai harapan dengan menitik beratkan pada program-

program prioritas.

Pendahuluan BAB 1


1.3. Landasan Normatif

Dalam penyusunan RENJA, sejumlah peraturan telah digunakan sebagai

dasar, yaitu :

1. Undang-Undang No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara

Yang Bersih Dan Bebas KKN;

2. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi;

3. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

4. Undang-Undang No. 11 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Batu;

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

6. Undang – Undang Nomor 9 Tahun 2015 perubahan ke dua Undang-

undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2016 tentang Rencana Kerja

Pemerintah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pelaporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tata

Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2017;

15. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan;

16. Peraturan Daerah kota Batu Nomor 4 Tahun 2007 tentang Perubahan

Status Desa Menjadi Kelurahan.

Pendahuluan BAB 1


1.4. Ruang Lingkup dan Hubungan RENJA SKPD dengan Dokumen

Perencanaan Lainnya

Hubungan (keterkaitan) antara RENJA Kecamatan Batu Kota Batu dengan

dokumen perencanaan lainnya dapat diilustrasikan secara diagramatis sebagai

berikut :

Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah

( RPJPD )

1 Visi

2 Misi

3 Arah Pembangunan Daerah

Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah

( RPJMD )

Rencana Strategis ( Renstra )

SKPD

1 Isu Strategis 1 Isu Strategis

2 Visi 2 Visi

3 Misi 3 Misi

4 Tujuan 4 Tujuan

5 Sasaran 5 Sasaran

6 Strategi dan Kebijakan 6 Strategi dan Kebijakan

7 Program* 7 Program*

8 Indikasi Kegiatan* 8 Indikasi Kegiatan*

Rencana Kerja

Pembangunan Daerah

( RKPD )

Rencana Kerja SKPD

( RENJA SKPD )

Mengadopsi Komponen 1 s.d 7

Pada RPJMD

Mengadopsi Komponen 1 s.d 7

Pada Renstra SKPD

Kegiatan*

Berpedoman pada indikasi

kegiatan pada RPJMD

Kegiatan*

Berpedoman pada indikasi

kegiatan pada Renstra SKPD

Gambar 1.1. Hubungan RENJA SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Pendahuluan BAB 1


1.5. Sistematika Penulisan Rencana Kerja SKPD

Sistematika Penulisan Rencana Kerja Kecamatan Batu Kota Batu Tahun

2018 adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Maksud dan Tujuan

1.3. Landasan Hukum

1.4. Ruang Lingkup dan Hubungan Rencana Kerja SKPD dengan

Dokumen Perencanaan Lainnya

1.5. Sistematika Penulisan Rencana Kerja SKPD Kota Batu Tahun

2018

BAB II KONDISI INTERNAL DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL SKPD

KECAMATAN BATU

2.1. Kondisi Internal

2.2. Lingkungan Strategis

2.3. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

2.4. Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Kota Batu

BAB III RENCANA STRATEGIS KECAMATAN BATU TAHUN 2018-2022

3.1. Strategi, Kebijakan, Program, dan Kegiatan

3.2. Arah Kebijakan

BAB IV EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KECAMATAN BATU

4.1. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RENSTRA SKPD

4.2. Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2017

4.3. Kesimpulan

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KECAMATAN BATU TAHUN

2018

5.1. Prioritas Program

5.2. Program dan Kegiatan SKPD Kecamatan Batu Kota Batu Tahun

2018

BAB VI PENUTUP

Kondisi Internal & Lingkungan Eksternal Kecamatan Batu Kota Batu BAB 2


2.1. Kondisi Internal SKPD

Kecamatan Batu terbagi menjadi 4 (empat) Kelurahan dan 4 (empat)

Desa yaitu :

1. Kelurahan Songgokerto;

2. Kelurahan Ngaglik;

3. Kelurahan Sisir;

4. Kelurahan Temas;

5. Desa Sumberejo;

6. Desa Sidomulyo;

7. Desa Pesanggrahan;

8. Desa Oro Oro Ombo.

Pemimpin tertinggi di wilayah Desa (Kepala Desa) dan di wilayah

Kelurahan (Lurah) secara menyeluruh sudah melaksanakan tugasnya dengan

baik dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Adapun hubungannya dengan

warga masyarakat bisa dikatakan harmonis dan sangat kondusif, permasalahan

di wilayah Desa/Kelurahan semuanya dapat diatasi dengan baik dan bijaksana

Luas wilayah Kecamatan Batu Kota Batu dapat dilihat pada tabel 2.1.

berikut ini :

BAB II

KONDISI INTERNAL DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL

KECAMATAN BATU



Tabel 2.1. Luas Wilayah Kelurahan/Desa di Kecamatan Batu

NO DESA/KELURAHAN LUAS WILAYAH (Km2)

1 KELURAHAN SISIR 263,40

2 KELURAHAN NGAGLIK 320,27

3 KELURAHAN SONGGOKERTO 566,86

4 KELURAHAN TEMAS 461,05

5 DESA PESANGGRAHAN 699,40

6 DESA SIDOMULYO 251,36

7 DESA SUMBEREJO 291,84

8 DESA ORO ORO OMBO 1.691,63

JUMLAH 4.545,81

Sumber : Kecamatan Batu Dalam Angka. 2015.

Berdasarkan Peraturan Walikota Batu Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan Kota

Batu menyelenggarakan fungsi :

1. Sekretariat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, koordinasi

dan sinkronisasi, serta mengendalikan kegiatan administrasi umum,

kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan;

2. Sub Bagian Program dan Pelaporan, mempunyai tugas menyiapkan

bahan pelaksanaan penghimpunan data dan informasi, bahan koordinasi

penyusunan program dan perundang-undangan, penyusunan laporan-

laporan tahunan, dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris

sesuai dengan tupoksinya;

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan, mempunyai tugas menyusun,

melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan kepegawaian,

keuangan, aset, pengelolaan keuangan, pengadministrasian dan membuat

laporan pertanggung jawaban keuangan;

4. Seksi Pemerintahan, mempunyai tugas melaksanakan urusan

pemerintahan, pertanahan dan pencatatan sipil;



5. Seksi Pembangunan, mempunyai tugas melaksanakan urusan bidang

pembangunan;

6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban, mempunyai tugas melaksanakan

urusan bidang Ketentraman dan Ketertiban;

7. Seksi Pemberdayaan Masyarakat, mempunyai tugas melaksanakan

urusan dibidang pemberdayaan masyarakat;

8. Seksi Kesejahteraan Rakyat, mempunyai tugas melaksanakan urusan di

bidang kesejahteraan rakyat;

9. Kelurahan dipimpin oleh Kepala Kelurahan yang disebut Lurah selaku

perangkat kecamatan dan bertanggung jawab kepada Camat;

10. Pelaksanaan tugas lain yang dberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

dan fungsi.

Keberadaan pegawai pada SKPD Kecamatan Batu mempunyai peran yang

sangat penting dan strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan, dan pelayanan masyarakat. Pegawai Kecamatan Batu sebagai

sumber daya manusia merupakan salah satu komponen untuk mencapai

kesuksesan suatu tujuan. Peran pegawai yang merupakan pemikir, perencana

dan pelaksana keseluruhan proses penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan amat menentukan keberhasilan pencapaian visi, misi dan

kebijakan Pemerintah Kota Batu.

Jumlah keseluruhan pegawai Kecamatan Batu sampai dengan Desember

2017 ini sebanyak 41 orang sedangkan Kelurahan Temas sebanyak 22 orang,

Kelurahan Ngaglik sebanyak 12 orang, Kelurahan Sisir sebanyak 19 orang, dan

Kelurahan Songgokerto sebanyak 12 orang yang diuraikan dalam tabel 2.2. Di

halaman berikut :



Tabel 2.2.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian

( Desember 2017)

NO STATUS KEPEGAWAIAN JUMLAH

1 PEGAWAI NEGERI SIPIL 68

2 PEGAWAI NON PNS (HONORER

DAERAH)

36

JUMLAH 104

Sumber : Data diolah sendiri

Tabel 2.3.

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Eselon

NO Tingkat Eselon Jumlah

1 Eselon III/a 1

2 Eselon III/b 1

3 Eselon IV/a 9

4 Eselon IV/b 26

5 Non Eselon 67

JUMLAH 104

Sumber : Data diolah sendiri

Sumber daya manusia pada Kecamatan Batu yang ada saat ini

diberdayakan seoptimal mungkin sesuai Analisa Jabatan masing-masing

pegawai untuk dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Camat

Batu secara nyata serta untuk mengantisipasi beban pekerjaan sehari-hari

seperti pelayanan umum dan pemerintahan.

(1) Susunan Organisasi Kecamatan Batu terdiri atas :

a. Camat

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Program dan Pelaporan;

2. Sub Bagian Umum dan Keuangan



c. Seksi Pemerintahan;

d. Seksi Pembangunan;

e. Seksi Ketentraman dan Ketertiban;

f. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;

g. Seksi Kesejahteraan Rakyat;

h. Kelurahan, membawahi :

1. Sekretaris;

2. Kasi Pemerintahan

3. Kasi Pembangunan

4. Kasi Kesra

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Camat;

(3) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Camat;

(4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris;

(5) Hubungan tata kerja antara Camat dengan bawahannya atau

sebaliknya secara administratif dilakukan melalui Sekretaris.

2.2. Lingkungan Strategis

Dari gambaran kondisi Kecamatan Batu diatas perlu diungkapkan dengan

jelas faktor-faktor kunci keberhasilan. Perumusan faktor-faktor kunci

keberhasilan dilakukan dengan mengidentifikasikan unsur-unsur strategis yang

dapat memberikan muatan untuk proses pencapaian visi dan misi Kecamatan

Batu. Dengan menggunakan pendekatan analisa SWOT, diperoleh gambaran

lingkungan strategis guna penetapan kunci-kunci keberhasilan seperti tersebut

diatas adalah sebagai berikut:



2.2.1. Lingkungan internal

1. Potensi yang dimiliki/kekuatan (Strenght)

a. Potensi luas wilayah yang terdiri dari tanah pertanian yang

subur dan lahan hutan serta sumber mata air yang selalu

mengalir sepanjang tahun dan panorama alam yang indah

telah dapat menjadikan penggerak roda perekonomian

masyarakat setempat baik dengan hasil produksi

pertanian/agribisnis (buah-buahan, sayur-sayuran)

maupun sebagai tempat peristirahatan;

b. Kemapuan masyarakat yang tinggi dalam berkreasi dan

berinovasi untuk meningkatkan penghasilan dengan

berbagai sumber daya yang ada;

c. Karakteristik masyarakat yang aspiratif;

d. Aspek penyelenggaraan pemerintahan dengan dukungan

jumlah pegawai yang memadai dan relatif berkualitas di

Kecamatan dan Desa/Kelurahan, serta keseluruhan pusat

pemerintahan (Kecamatan dan Desa/Kelurahan) telah

mempunyai fasilitas gedung/kantor yang permanen;

e. Adanya sumber dana APBD;

f. Motivasi kerja pegawai Kecamatan Batu cukup tinggi;

g. Jelasnya tugas pokok dan fungsi organisasi Kecamatan Batu.

2. Kelemahan (Weakness)

a. Pemanfaatan lahan pertanian dari tanah bekas hutan secara

massal/semena-mena yang berorientasi ekonomi dan

cenderung mengabaikan ekosistem/kelestarian lingkungan

hidup;

b. Dorongan dan kemauan yang masih lemah pada

masyarakat dalam upaya meningkatkan

penghasilan/pendapatannya;



c. Jumlah dan kualitas pegawai kurang dibarengi dengan

disiplin, upaya pemeliharaan kemampuan dan ketrampilan

yang kontinyu, dalam penyesuaiannya dengan

tuntutan/dinamika masyarakat tentang pelayanan yang

lebih baik/prima dari aparatur pemerintah;

d. Pengolahan manajemen pemerintah belum efektif dalam

pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Sumber

daya organisasi (aparat, dana dan peralatan) kurang dapat

dimanfaatkan secara efisien, sehingga terjadi tugas dan

fungsi yang kurang tertangani;

e. Fasilitas pengembangan ekonomi yang masih lemah.

2.2.2. Lingkungan Eksternal

1. Peluang (opportunity)

a. Image tentang kawasan Kota Batu yang kaya dengan hasil

bumi/pertanian (buah-buahan dan sayur-sayuran),

kawasan wisata dan keindahan panorama alam hutan

sudah dikenal sejak lama;

b. Pemahaman akan kedudukan Kecamatan pasca

pemberlakuan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 dari

masyarakat, desa, dan instansi sentral terkait di Kecamatan;

c. Partisipasi/swadaya masyarakat dalam mendukung

program pemerintah mampu memenuhi kebutuhan

bersama lingkungan sekitarnya dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara khususnya sebagai warga

kota yang baru terbentuk masih sangat tinggi.

2. Tantangan (Threats)

a. Belum termanfaatkannya secara optimal potensi sumber

daya alam (lahan) baik dengan tujuan ekonomis maupun

kelestarian lingkungan itu sendiri;

b. Promosi pariwisata dan kebudayaan daerah kota Batu ke

dunia internasional perlu lebih dioptimalkan;



c. Tuntutan pelayanan publik yang harus selalu lebih baik dari

masyarakat, sehingga perubahan desa menjadi kelurahan

dapat sebagai salah satu jawabannya;

d. Kondisi kesehatan lingkungan, keamanan, ketentraman,

dan ketertiban masyarakat yang masih perlu mendapatkan

prioritas perhatian;

e. Fasilitasi pengembangan ekonomi masyarakat yang perlu

diperhatikan.

2.3. Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Kota Batu

Sebagai daerah yang relatif baru, Kota Batu harus membenahi berbagai

masalah yang muncul. Paling tidak, Kota Batu memiliki politik identitas yang

jelas sebagai daerah dengan geografis khas pegunungan. Setelah melepaskan diri

dari Kabupaten Malang, Batu sudah memiliki identitas sendiri, Kota Batu

memiliki ciri yang khas dengan alam pegunungan dan udara yang sejuk yang

disukai oleh para pelancong. Itulah sebabnya, Kota Batu mengandalkan sektor

pariwisata sebagai penghasilan masyarakatnya. Karakter masyarakat

pegunungan tentu berbeda dengan masyarakat daerah lain. Masyarakat

pegunungan cenderung low profile dan menghargai orang lain.

Dari segi budaya, masyarakat Batu sejak lama dikenal sebagai masyarakat

soioreligius dan multicultural dengan latar belakang agama dan budaya yang

berbeda. Tapi kondisi masyarakat yang beragam itu ternyata tidak sampai

menimbulkan konflik, justru masyarakat Kota Batu hidup berdampingan dengan

damai. Tantangan ke depan, Kota Batu dapat dijadikan sebagai pilot project

nasional untuk pola pendidikan multicultural, karena di wilayah ini terdapat

masyarakat dengan berbagai latar belakang. Terkait dengan posisinya sebagai

kota wisata, Kota Batu dapat juga lebih mengedepankan aspek budaya

masyarakat yang beragam itu. Karena hal itu dapat diyakini akan menjadi aset

wisata selain kekayaan alamnya. Kondisi masyarakat yang religius tapi dengan

latar belakang yang berbeda-beda itu harus dipertahankan sebagai sebuah

kekayaan budaya.

Selama ini dalam bidang wisata, Kota Batu lebih banyak menonjolkan

wisata alam karena memang memiliki kekayaan alam yang sangat indah, tapi

masih belum banyak menampilkan kekayaan budaya. Seperti Bali dan Yogya



yang dikenal sebagai tujuan wisata di seluruh dunia karena memiliki kekayaan

budaya yang banyak menarik para wisatawan. Sebagai contoh, dalam

pengembangan wisata, Thailand lebih banyak mengedepankan wisata kuliner,

bahkan 70 persen wisata di Thailand adalah kuliner. Hal yang sama juga bisa

dilakukan di Batu yang memiliki tradisi kuliner yang baik.

Kondisi pemerintahan kota Batu saat ini juga masih perlu di kembangkan

lebih jauh, baik yang berhubungan dengan pembangunan maupun birokrasi

internal Kota Batu. Salah satu cara untuk meningkatkan birokrasi adalah dengan

melalui pelatihan untuk meningkatkan skill dan teknis. Tantangan masa depan

akan semakin berat sehingga dibutuhkan karyawan dengan kemampuan yang

mumpuni. Dan yang tak kalah pentingnya adalah adanya reward and

punishment.

Meskipun demikian, untuk menciptakan kondisi tersebut butuh waktu

yang tidak sebentar. Permasalahan-permasalahan yang ada sebaiknya bukan

menjadi hambatan bagi berkembangnya Kota Batu namun dapat dijadikan

sebuah tantangan yang dapat memotivasi aparatur pemerintah Kota Batu dalam

mewujudkan pembangunan sesuai visi dan misinya.

RENSTRA Kecamatan Batu Tahun 2018-2022 BAB 3


Perencanaan Strategis adalah proses berkelanjutan dan sistematis dari

pembuatan keputusan yang beresiko yaitu dengan memanfaatkan sebanyak-

banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasikannya untuk usaha-usaha

melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan

strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi

pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional

dan global serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara

Kesatuan Republik Indonesia secara berkesinambungan selama lima tahun

kedepan.

Rencana strategis menjabarkan orientasi hasil yang ingin di capai selama

kurun waktu 1 s/d 5 tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin

timbul. Rencana strategis Kecamatan Batu tidak lepas dari rencana strtegis

Pemerintah Kota Batu yang meliputi komponen-komponen Visi, Misi, Tujuan,

Sasaran dan cara pencapaian tujuan dan sasaran yaitu kebijakan dan program

serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Matriks

Rencana Strategis yang berisi tujuan, sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan kecamatan Batu tahun 2018-2022 dapat dilihat pada lampiran 1.

3.1. Strategi

Strategi adalah cara untuk mewujudkan visi dan misi yang dirancang

secara konseptual, aktual, rasional, dan komprehensif yang nantinya akan

diwujudkan dalam kebijakan dan program. Strategi pembangunan Kecamatan

Batu dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kecamatan Batu antara lain :

a. Strategi integrasi kebelakang

Penetapan strategi integrasi kebelakang bertujuan untuk

mengendalikan sumber-sumber informasi yang akan dijadikan bahan

masukan untuk penyusunan produk perencanaan dan pelayanan publik.

BAB 3 RENCANA STRATEGIS KECAMATAN BATU

TAHUN 2018-2022



Pengendalian tersebut akan dikelolan secara konstruktif dan melembaga

tanpa mengabaikan kualitas partisipasi aktif masyarakat dalam turut

memikirkan kemajuan pembangunan

b. Strategi pengembangan produk

Pengembangan produk bertujuan untuk memperbaiki produk

perencanaan serta pelayanan publik yang ada dan mengembangkan

produk perencanaan yang baru, baik yang akan maupun tanpa dilengkapi

dengan kekuatan hukum yang diharapkan dapat dijadikan road map bagi

Pemerintah Kecamatan Batu sendiri, instansi terkait, organisasi

lainnya/dunia usaha dan masyarakat sesuai dengan fungsi dan potensi

yang dimiliki Kecamatan Batu untuk dapat terlihat dalam pembangunan

Kota Batu.

c. Strategi integrasi kedepan

Penetapan strategi integrasi kedepan bertujuan untuk

mengendalikan konsistensi pelaksanaan rencana yang telah disiapkan

sebelumnya, selain itu penetapan strategi integrasi kedepan bertujuan

untuk mengantisipasi munculnya efek negatif sebagai bentuk

konsekwensi dari penerapan suatu rencana yang telah ditetapkan dan

dijalankan.

d. Strategi penguatan ke dalam

Penetapan strategi penguatan ke dalam bertujuan untuk

meningkatkan kompetensi SDM baik dalam teknis perencanaan,

penganggaran, pengendalian program pembangunan, maupun

administrasi perkantoran dan pelayanan publik. Selain itu penetapan

strategi penguatan kedalam mencakup pemeliharaan kualitas dan

kuantitas sarana prasarana kantor dalam mendukung perencanaan,

pengendalian dan pelayanan publik serta mengembangkan manajemen

keuangan dan manajemen perkantoran dalam mendukung eksistensi

organisasi.

3.2. Arah Kebijakan

Bertolak dari formulasi visi dan misi Kecamatan Batu, diperlukan

rangkaian kebijakan yang nantinya dapat dijadikan arah dari berbagai program

dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Kebijakan sebagai keseluruhan arah

program untuk mengembangkan sistem dan mekanisme penyelenggaraan



pemerintahan dan pengelolaan pembangunan berdasarkan prinsip Good

Governance meliputi:

1. Kebijakan Umum

Meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah

kecamatan secara umum melalui pengembangan kualitas sumberdaya

aparatur, penataan manajemen pemerintah dan pembangunan,

pengembangan jaringan kerja dan peningkatan serta pemanfaatan

lingkungan yang kondusif.

2. Kebijakan Khusus

Pengembangan kemampuan pemerintah kecamatan diarahkan kepada

perwujudan visi dan misi melalui penanganan isu dan bidang-bidang

strategis.

a. Bidang Pelayanan Publik (masyarakat)

Meningkatkan kualitas pelayanan publik kecamatan melalui

optimalisasi kemampuan pegawai dan penyediaan sarana

prasarana layanan publik dalam memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat.

b. Bidang Pengelolaan Pembangunan

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan

manajemen pembangunan partisipatif, pemberdayaan aparatur dan

masyarakat, peningkatan peran serta masyarakat dan kelompok

perempuan dalam keberhasilan pembangunan di daerah dan

berkembangnya iklim kesempatan berusaha masyarakat.

c. Bidang Peningkatan Jaringan Kerja dan Pemanfaatan Lingkungan

Kondusif

Mewujudkan kondisi yang memungkinkan berkembangnya suasana

hubungan harmonis antara pemerintah kecamatan dan masyarakat,

keamanan, ketentraman, dan ketertiban masyarakat serta

kelestarian lingkungan hidup yang menunjang kehidupan

pariwisata.

d. Bidang Sosial Masyarakat

Mewujudkan suasana tertib, aman dan tentram dalam kehidupan

bermasyarakat, beragama, berbangsa, dan bernegara dalam suasana

kebersamaan dan keterbukaan antara pemerintah dan seluruh



komponen warga masyarakat sehingga tercipta masyarakat yang

berwawasan kebangsaan.

3. Kebijakan Intern

Pengembangan kemampuan pemerintah kecamatan diarahkan kepada

internal kantor Kecamatan Batu

a. Kopetensi

Meningkatkan kopetensi SDM baik dalam teknis pelayanan publik,

perencanaan, penganggaran, pengendalian program pembangunan

melaui kerjasama dengan pihak-pihak atau lembaga-lembaga yang

memiliki kopetensi dalam mendukung tupoksi Kecamatan Batu.

b. Pengelolaan keuangan dan perkantoran

Meningkatkan kualitas manajemen keuangan dan manajemen

perkantoran dengan mendasarkan pada prinsip kehati-hatian,

kedisiplinan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

c. Sarana dan prasarana kantor

Menjaga kecukupan sarana dan prasarana kantor baik dari segi

kualitas maupun kuantitas berdasarkan kebutuhan.

d. Meningkatkan KISS (Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, dan

Sinergitas)

Meningkatkan koordinasi internal dengan seksi-seksi yang ada di

Kecamatan, Kelurahan-kelurahan dan koordinasi eksternal dengan

SKPD terkait.

Evaluasi Program dan Kegiatan SKPD Kecamatan Batu Kota Batu BAB 4

Rencana Kerja SKPD Kecamatan Batu Kota Batu Tahun 2018 | 17

4.1. Evaluasi Program dan Kegiatan Tahun 2017

Secara umum Pemerintahan Kecamatan Batu telah dapat melaksanakan

tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan pada

Tahun Anggaran 2017 sebagaimana dituangkan dalam Rencana Strategi

(Renstra) Kecamatan Batu Tahun 2012-2017. Uraian lebih lanjut dapat

dijelaskan sebagai berikut :

a. Sasaran I

Tabel 4.1. Pencapaian Sasaran I

No Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

1. Terselenggaranya Kegiatan Olahraga Kegiatan 3 3 100%

2. Tereselenggaranya Kegiatan Kerjasama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

Kegiatan 1 1 100%

3.

Terselenggaranya Kegiatan pencapaian Halaqoh dan berbagai Forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

Kegiatan 1 1 100%

4. Jumlah Karang Taruna dan Orsos yang mendapatkan Pembinaan

Kegiatan 8 8 100%

5. Terselenggaranya Fasilitasi Menuju Desa Tangguh Bencana

Kegiatan 1 1 100%

6. Terselenggaranya Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan

Kegiatan 1 1 100%

Rata-Rata 100%

Sumber : LAKIP Kantor Kecamatan Batu 2017

Sasaran I Kantor Kecamatan Batu adalah “Suasana wilayah dan kehidupan

sosial kemasyarakatan Kecamatan Batu yang aman, tertib serta kondusif“.

Tercapainya sasaran I bertujuan untuk mewujudkan kehidupan sosial

kemasyarakatan yang aman, tertib, dengan dijiwai dengan keimanan dan

ketaqwaan. Hal ini sesuai dengan misi pertama Kantor Kecamatan Batu yaitu

“Mewujudkan tatanan hidup dan kehidupan masyarakat yang aman, tertib,

santun, peduli, dan penuh dengan semangat kegotong royongan dalam suasana

BAB 4 EVALUASI PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD

KECAMATAN BATU



wilayah yang kondusif dijiwai keimanan dna ketakwaan kepada Tuhan Yang

Maha Esa”. Dalam pelaksanaannya, untuk memperlancar implementasi

program/kegiatan harus dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai,

guna mendukung keberhasilan visi dan misi. Pada tahun 2017, Keberhasilan

sasaran ini diukur dari 6 indikator. Tabel 4.1. menunjukkan bahwa pencapaian

untuk sasaran I bermakna “Sangat Baik”.

b. Sasaran II

Tabel 4.2. Pencapaian Sasaran II


1. Tersedianya jasa surat menyurat Bulan 12 1500 100%

2. Terbayarnya rekening listrik, air dan komunikasi

Bulan 12

12 100%

3. Performa Laporan Keuangan Bulan 12 12 100%

4. Kebersihan Lingkungan Kantor Bulan 12 31 100%

5. Ketersediaan barang cetakan dan penggandaan

Bulan 12 12 100%

6. Ketersediaan alat listrik dan penerangan

Bulan 12 12 100%

7. Ketersediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Bulan 12 12 100%

8. Ketersediaan peralatan rumah tangga Bulan 12 12 100%

9. Ketersediaan bahan bacaan dan perundang-udangan

Bulan 12 12 100%

10. Ketersediaan bahan logistik kantor Bulan 12 12 100%

11. Ketersediaan makanan dan minuman Bulan 12 1 100%

12. Sibkronisasi Program dan kegiatan regional

Bulan 12 1 100%

13. Pemenuhan kebutuhan ruang pelayanan

Kegiatan/Paket

14. Pemenuhan Mebeleur Paket 1 1 100%

15. Pemenuhan Kebutuhan Komputer Tahun 1 1 100%

16. Terpelihara bangunan rumah dinas Pelaksanaan 1 1 100%

17. Terpelihara bangunan gedung kantor Tahun 1 1 100%

18. Operasional kendaraan mobil Jabatan Unit 5 5 100%

19. Operasional kendaraan operasional Unit 20 20 100%

20. Pemeliharaan peralatan gedung kantor

Tahun 1 1 100%

21. Terpeliharanya peralatan komputer Bulan 12 12 100%

22. Rehabiitasi bangunan gedung kantor Paket 1 1 100%

23. Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu

Kegiatan 1 1 100%



24. Jumlah stel pakaian seragam loket PATEN

Stel 4 4 100%

25. Pendidikan dan Pelatihan formal Kegiatan 1 1 100%

26. Jumlah peserta diklat Pim IV dan III Orang 2 2 100%

27. Peningkatan dan pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah (PBB)

Tahun 1 1 100%

28. Terselenggaranya Pendampingan Alokasi Dana Desa/Kelurahan

Pelaksanaan 1 1 100%

29. Terlaksananya penyusunan Sistem Informasi (WEB untuk mendukung kegiatan PATEN)

Paket 1 1 100%

Rata-Rata 100 %


Sasaran II Kantor Kecamatan Batu adalah “Kualitas pelayanan yang

handal dibidang urusan administrasi umum, tata laksana, perlengkapan

rumah tangga didukung dengan sarana prasarana aparatur yang layak dan

ketersediaan data yang akurat untuk menunjang tercapainya pelayanan

prima serta dalam rangka pengambilan keputusan untuk meningkatkan

pembangunan. Tercapainya sasaran II bertujuan untuk menciptakan

pelayanan publik yang sesuai dengan ketentuan. Hal ini sesuai dengan misi

pertama Kantor Kecamatan Batu yaitu “Mewujudkan kualitas pelayanan

prima kepada masyarakat dengan dijiwai profesionalisme, kecermatan,

transparasi, dan keberpihakan kepada kepentingan masyarakat”. Dalam

pelaksanaannya, untuk memperlancar implementasi program/kegiatan

harus dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang memadai, guna

mendukung keberhasilan visi dan misi. Pada tahun 2017, Keberhasilan

sasaran ini diukur dari 29 indikator. Tabel 4.1. menunjukkan bahwa

pencapaian untuk sasaran I bermakna “Sangat Baik”.

c. Sasaran III

Tabel 4.3. Pencapaian Sasaran III


1. Peningkatan kapasitas SDA Orang 3 3 100%

2. Ekstensifikasi dan Intensifikasi sumber-sumber PAD

Tahun 1 1 100%



3. Penyelenggaraan pendampingan ADD/Kel

Kegiatan 2 2 100%

4. Jumlah Peserta pendampingan ADD/Kel

Desa/Kel 8 8 100%

Rata-Rata 100%


Sasaran III Kantor Kecamatan Batu adalah “Aparatur handal dan

berdedikasi tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah yang berkualitas”.

Tercapainya sasaran III bertujuan untuk mewujudkan aparatur

pemerintah yang baik, bertanggung jawab, transparan dan profesional

dalam rangka mewujudkan good governance dan pelayanan prima. Pada

tahun 2017 Keberhasilan sasaran ini diukur dari 4 indikator. Tabel 4.3.

menunjukkan bahwa pencapaian untuk sasaran III bermakna “Sangat

Baik”.

d. Sasaran IV

Tabel 4.4. Pencapaian Sasaran IV


1. Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat Kecamatan

Kegiatan 1 1 100%

2. Penyelenggaraan Lomba Desa/Kelurahan tingkat Kecamatan Batu

Kegiatan 1 1 100%

3. Jumlah Peserta Lomba Desa/Kelurahan tingkat Kecamatan Batu

Desa/Kelurahan 8 8 100%

Rata-Rata 100 %


Sasaran IV Kantor Kecamatan Batu adalah “Kehidupan sosial yang

adaptable sesuai dengan dinamika dan perkembangan”. tercapainya

sasaran IV bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan sosial ekonomi

masyarakat yang mandiri, adaptif dan kreatif dalam menanggapi

perubahan dilandasi dengan partisipasi masyarakat baik. Pada tahun 2017,

Keberhasilan sasaran ini diukur 3 indikator. Tabel 4.4. menunjukkan

bahwa pencapaian untuk sasaran IV bermakna “Sangat Baik”.



4.1.1. Akuntabilitas Keuangan

Didalam melaksanakan rangkaian program dan kegiatan Tahun

2017, Kecamatan Batu mendapatkan alokasi Anggaran dari Pemerintah

Kota Batu sebesar Rp. 10.002.058.746,- (Sepuluh Milyar Dua Juta Lima

puluh Delapan Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Enam Rupiah). Setelah

dilakukan perubahan dalam PAK, anggaran tersebut menjadi Rp.

9.774.869.538.- ( Sembilan Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Empat Juta

Delapan Ratus Enam Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Delapan

Rupian) Rincian penggunaan Anggaran tersebut tampak pada tabel 4.5. di

halaman berikut.

Tabel 4.5. Rincaian Alokasi Anggaran Tahun 2017

No Uraian Sebelum PAK

(Rp) Sesudah PAK

(Rp) Selisih

(Rp)

1.

BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai

5.291.595.526,00 5.291.595.526,00

4.906.256.318,00 4.906.256.318,00

(385.339.208,00) (385.339.208,00)

2

BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

4.710.463.220,00 1.001.468.000,00 3.263.128.355,00

445.866.865,00

4.868.613.220,00 960.284.000,00

3.385.345.855,00 522.983.365,00

158.150.000,00 (41.184.000,00) 122.217.500,00

77.116.500,00

Sumber : DPPA Kantor Kecamatan Batu. 2017.

Berikut disajikan poin-poin anggaran pada belanja langsung yang

mengalami perubahan



Tabel 4.6. Program/Kegiatan Tahun 2017 yang mengalami

Perubahan Anggaran

No Program dan Kegiatan Alokasi Anggaran

Sebelum PAK (Rp)

Alokasi Anggaran

Sesudah PAK (Rp)

1.

Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat

- Penyediaan Jasa Komunikasi, SD Air &

Listrik

- Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

- Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

- Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

- Penyediaan Bahan Logistik Kantor

- Penyediaan Makanan dan Minuman

- Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah

- Belanja Pengisian Tabung Gas

15.455.000,00

102.720.000,00

511.478.000,00

300.816.000,00

96.335.100,00

103.630.334,00

19.252.040,00

24.291.193,00

36.599.000,00

172.490.000,00

67.000.000,00

3.480.000,00

13.520.000,00

101.760.000,00

510.094.000,00

320.400.000,00

94.021.600

93.518.834,00

14.907.040,00

26.791.193,00

33.160.000,00

181.850.000,00

111.600.000,00

1.620.000,00

2.

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

- Pengadaan Mebeleur

- Pengadaan Komputer

- Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor

- Pemeliharaan rutin / berkala mobil jabatan

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

- Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan

gedung kantor

- Pemeliharaan rutin / berkala peralatan

gedung kantor

- Rehabilitasi sedang/berat Gedung kantor

37.950.000,00

17.460.000,00

7.000.000,00

111.000.000,00

47.000.000,00

87.205.988,00

7.500.000,00

7.500.000,00

325.706.865,00

67.950.000,00

47.460.000,00

82.550.000,00

101.000.000,00

29.000.000,00

103.554.976,00

0

15.000.000,00

267.890.365,00

3.

Peningkatan Kapsitas Sumber Daya

Aparatur - Pendidikan dan Pelatihan Formal

44.500.000,00

17.500.000,00

4.

Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

- Penyusunan Renstra OPD

0

14.250.000,00

5.

Peningkatan Keberdayaan masyarakat

Perdesaan/Kelurahan

- Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi

Masyarakat Perdesaan

- Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi

Masyarakat Kelurahan

128.080.000,00

78.865.000,00

181.030.000,00

49.565.000,00

6.

Pengelolaan Kekayaan Budaya

- Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam


- Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata

- Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya

Daerah

72.250.000,00

60.000.000,00

85.755.000,00

95.350.000,00

50.000.000,00

72.600.000,00



No

Program dan Kegiatan Alokasi Anggaran

Sebelum PAK (Rp)

Alokasi Anggaran

Sesudah PAK (Rp)

7.

Pengembangan Destinasi Pariwisata

- Pengembangan Jenis dan Paket Wisata

Unggulan

59.750.000,00

192.211.000,00

8.

Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan

Gender dan Anak

- Pembinaan Forum Anak

- Pembinaan Menuju Kota Layak Anak

64.431.000,00

35.000.000,00

54.431.000,00

0

9.

Pengembangan Wawasan Kebangsaan - Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan

Pendukung Peringatan Hari-hari Besar

45.000.000,00

138.873.013,00

10.

Peningkatan dan pengembangan Pengelolaan

Keuangan Daerah

- Ekstensifikasi dan Intensifikasi Sumber-

sumber PAD

42.950.000,00

9.350.000,00

11.

Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam

Membangun Desa/Kelurahan

- Pembinaan Kelompok Masyarakat

Pembangunan Desa

- Pelaksanaan Musrenbang

Desa/Kelurahandan Kecamatan

- Perlombaan Desa/Kelurahan

51.750.000,00

104.995.000,00

10.000.000,00

33.350.000,00

101.252.500,00

5.000.000,00

12.

Kemitraan Pengembangan Wawasan

Kebangsaan

- Pentas Seni dan Budaya, Festival, Lomba

Cipta Dalam Upaya Peningkatan Wawasan

Kebangsaan

0

39.250.000,00

13.

Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan

Jender dalam pembangunan - Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan

- Fasilitasi Kegiatan PKK

30.000.000,00

398.886.000,00

20.000.000,00

402.606.000,00

14.

Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan

Keuangan Desa

- Pendampingan alokasi Dana

Desa/Kelurahan

- Pembinaan Administrasi Pemerintahan

Desa/Kelurahan

15.000.000,00

20.000.000,00

13.250.000,00

19.100.000,00

15.

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat

- Pengembangan Desa Siaga

5.600.000,00

0

16.

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga - Pembinaan Olah Raga Yang berkembang di

masyarakat

65.113.000,00

24.100.000,00

17.

Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial - Pembiaan Karang Taruna dan Orsos

143.790.000,00

115.020.000,00



No

Program dan Kegiatan

Alokasi Anggaran

Sebelum PAK (Rp)

Alokasi Anggaran

Sesudah PAK (Rp)

18.

Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi

- Penyusunan sistem infomasi terhadap

layanan publik

50.000.000,00

49.383.000,00

19.

Penataan Daerah Otonomi Baru

- Fasilitasi Penyelenggaraan PATEN

20.000.000,00

0

20.

Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan - Pengendalian Keamanan Lingkungan

79.440.000,00

56.055.000

Jumlah

4.710.463.220,00

4.868.613.220,00

Sumber : LAKIP Kantor Kecamatan Batu 2017.

Sedangkan realisasi dari penggunaan anggaran untuk belanja

langsung dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6. Realisasi Penggunaan Anggaran Tahun 2017

No Program dan Kegiatan Pagu

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Prosentase

(%)

1.

Pelayanan Administrasi Perkantoran

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat

- Penyediaan Jasa Komunikasi, SD

Air & Listrik

- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan

- Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

Kerja

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan

- Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

- Penyediaan Peralatan dan

perlengkapan kantor

- Penyediaan Peralatan Rumah

Tangga

- Penyediaan Bahan Logistik Kantor

- Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

- Penyediaan Makanan dan Minuman

- Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke

Luar Daerah

- Belanja Pengisian Tabung Gas

1.547.307.667

13.520.000

101.760.000

3.560.000

510.094.000

320.400.000

2.400.000

94.021.600

93.518.834

14.907.040

17.345.000

26.791.193

33.160.000

20.760.000

181.650.000

111.600.000

1.620.000

1.500.759.520

13.514.000

84.813.922

2.714.000

504.160.000

318.720.000

1.105.000

93.962.534

91.648.349

14.897.900

17.310.000

24.291.193

32.330.715

20.039.000

177.208.150

102.564.757

1.480.000

99.95

83.35

76.23

98.84

99.47

46.04

99.94

97.99

99.94

99.80

90.67

97.50

96.53

97.45

91.90

91.36



Lanjutan


(Rp)

Realisasi

(Rp)

Prosentase

(Rp)

2.

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur

- Pengadaan Perlengkapan Gedung

Kantor

- Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

- Pengadaan Mebeleur

- Pengadaan Komputer

- Pemeliharaan rutin / berkala rumah

dinas

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung

Kantor

- Pemeliharaan rutin / berkala mobil

jabatan

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

- Pemeliharaan rutin / berkala perralatan

gedung kantor

- Pemeliharaan rutin / berkala Peralatan

Komputer

- Rehabilitasi sedang/berat Gedung

kantor

796.020.341

7.750.000

67.950.000

47.460.000

82.550.000

35.000.000

101.000.000

29.000.000

103.554.976

15.000.000

38.865.000

267.890.365

628.282.547

7.750.000

41.265.000

17.460.000

21.543.500

32.890.000

100.182.500

27.193.534

93.230.813

11.637.500

30.970.200

244.268.500

100

60.73

36.79

26.08

93.97

99.19

93.77

90.03

77.58

79.68

91.18

3.

Peningkatan Kapsitas Sumber Daya

Aparatur - Pendidikan dan Pelatihan Formal

- Pelatihan dan Peningkatan SDM

- Mental Building Dalam Menunjang

Produktifitas PNS

84.500.000

17.500.000

30.000.000

37.000.000

84.500.000

17.500.000

30.000.000

37.000.000

100

100

100

4.

Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

- Penyusunan Renstra OPD

14.250.000

14.250.000

0

0

0

5.


Keuangan Desa

- Pembinaan Administrasi Pemerintahan

Desa/Kelurahan

19.100.000

19.100.000

0

0

0

6.

Program Optimalisasi Pemanfaatan

Teknologi

- Penyusunan Sistem Informasi Terhadap

Layanan Publik

49.383.000

49.383.000

49.250.000

49.250.000

99.73

7.

Penataan Daerah Otonomi Baru

- Penegasan Tapal Batas Wilayah Antar

Desa/Kelurahan

6.250.000

6.250.000

6.250.000

6.250.000

100

8.

Peningkatan Keamanan dan

Kenyamanan Lingkungan - Pengendalian Keamanan Lingkungan

56.055.000

56.055.000

48.048.000

48.048.000

85.72

9.

Pengambangan Lingkungan Sehat

- Penyuluhan Menciptakan Lingkungan

Sehat

11.290.000

11.290.000

11.290.000

11.290.000

100




(Rp)

Realisasi

(Rp)

Prosentase

(Rp)

10.

Pemberdayaan Komunitas Perumahan

- Peningkatan Peran Serta Masyarakat

Dalam Pelestarian Lingkungan

Perumahan

99.645.000

99.645.000

99.341.000

99.341.000

98.70

11.

Pemeliharaan Katrantibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal

- Peningkatan Kerjasama dengan Aparat

Keamanan Dalam Teknik Pencegahan

Kejahatan

30.000.000

30.000.000

30.000.000

30.000.000

100

12.

Pengembangan Wawasan Kebangsaan

- Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan

Pendukung Peringatan Hari-hari Besar

138.873.012

138.873.012

133.783.000

133.783.000

96.33

13.

Program Kemitraan Wawasan

Kebangsaan

- Fasilitasi Pencapaian Holaqoh dan

berbagai Forum keagamaan lainnya

dalam upaya peningkatan wawasan

kebangsaan

- Pentas Seni dan Budaya, Festival,

Lomba Cipta Dalam Upaya

Peningkatan Wawasan Kebangsaan

89.250.000

50.000.000

39.250.000

89.059.750

49.509.750

39.250.000

99.62

100

14.

Pencegahan Dini dan Penanggulangan

Korban Bencana Alam

- Failitasi Pemberdayaan Masyarakat

Menuju Desa Tangguh Bencana

18.650.000

18.650.000

18.650.000

18.650.000

100

15.

Pemberdayaan Kelembagaan Sosial

- Pembinaan Karang Taruna dan Orsos

115.020.000

115.020.000

113.840.000

113.840.000

98.97

16.

Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan anak - Pembinaan Forum Anak

.54.431.000

54.431.000

50.575.836

50.575.836

92.92

17.

Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan

jender dalam pembangunan

- Kegiatan Pembinaan Organisasi

Perempuan

- Fasilitasi Kegiatan PKK

422.606.000

20.000.000

402.606.000

402.103.900

19.500.000

382.603.900

97.50

95.03

18.

Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Persampahan - Peningkatan Peran Serta Masyarakat

Dalam Pengelolaan Persampahan

10.000.000

10.000.000

10.000.000

10.000.000

100

19.

Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Perdesaan/Kelurahan

- Pemberdayaan Lembaga dan

Organisasi Masyarakat Perdesaan

- Pemberdayaan Lembaga dan

Organisasi/Masyarakat Kelurahan

230.595.000

181.030.000

49.565.000

214.062.720

165.671.720

48.391.000

91.52

97.63




(Rp)

Realisasi

(Rp)

Prosentase

(Rp)

20.

Peningkatan Partisipasi Masyarakat

Dalam Membangun Desa/Kelurahan

- Pembinaan Kelompok Masyarakat

Pembangunan Desa

- Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan

- Pemberian Stimulan Pembangunan

Desa

- Perlombaan Desa/Kelurahan

169.602.500

33.350.000

101.252.500

30.000.000

5.000.000

163.202.500

29.300.000

101.252.500

27.650.000

5.000.000

87.86

100

92.17

100

21.

Pengembangan Data dan Informasi

Desa/Kelurahan

- Pendataan Profil Desa/Kelurahan

8.300.000

8.300.000

8.125.000

8.125.000

97.89

22.

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah

Raga

- Permasalan Olah Raga bagi pelajar,

mahasiswa dan masyarakat

- Pengembangan Olah Raga Lanjut Usia

Termasuk Penyandang Cacat

- Pembinaan Olah Raga yang

Berkembang di Masyarakat

81.436.200

43.036.200

14.300.000

24.100.000

80.213.200

42.486.200

13.627.000

24.100.000

98.72

95.29

100

23.


- Fasilitasi Partisipasi Masyarakat dalam


- Pengembangan Kebudayaan dan

Pariwisata

- Fasilitasi Penyelenggaraan Festival

Budaya Daerah

217.950.000 95.350.000

50.000.000

72.600.000

217.288.250 95.270.000

49.418.250

72.600.000

99.92

98.84

100

24.

Pengelolaan Keragaman Budaya

- Fasilitasi Perkembangan Keragaman

Budaya Daerah

55.000.000

55.000.000

55.000.000

55.000.000

100

25.

Pengembangan Destinasi Periwisata - Pengembangan Jenis dan Paket Wisata

Unggulan

192.211.000

192.211.000

191.780.000

191.780.000

99.77

26.

Program Pengembangan Nilai Budaya

- Pengembangan Kesenian dan Budaya

Daerah

11.500.000

11.500.000

11.500.000

11.500.000

100

27.

Pengembangan Pertanian Organik - Pengembangan Demplot Tanaman

Organik

309.287.500

309.287.500

307.726.250

307.726.250

99.50

28.

Peningkatan dan Pengembangan

Pengelolaan Keuangan Daerah

- Monev Realisasi Penerimaan PBB

7.500.000

7.500.000

7.500.000

7.500.000

100




(Rp)

Realisasi

(Rp)

Prosentase

(Rp)

29.


Keuangan Desa - Pendampingan Alokasi Dana

Desa/Kelurahan

13.250.000

13.250.000

12.650.000

12.650.000

95.47

Jumlah

4.859.263.220

4.542.981.473

93.49


Tabel diatas menunjukkan bahwa Kantor Kecamatan Batu telah

efesien dalam menggunakan anggaran. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya selisih positif sebesar Rp 316.281.747,- antara alokasi anggaran

dengan realisasinya yang disertai dengan tercapainya semua target

sasaran dan program/kegiatan.

4.2. Program dan Kegiatan Tahun 2018

Didalam melaksanakan rangkaian program dan kegiatan Tahun 2018,

Kecamatan Batu mendapatkan alokasi Anggaran dari Pemerintah Kota Batu

sebesar Rp. 15.778.123.455,- (Lima Belas Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh

Delapan Juta Seratus Dua Puluh Tiga Ribu Empat Ratus Lima Puluh Lima Rupiah).

Rincian penggunaan Anggaran tersebut tampak pada tabel 4.7. di halaman

berikut

Tabel 4.7. Rincaian Alokasi Anggaran Tahun 2011

No Uraian Jumlah

(Rp)

1.

BELANJA TIDAK LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja TPP

6.264.615.055 4.275.101.155 1.989.513.900

2

BELANJA LANGSUNG Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

9.513.508.400 3.331.705.360 5.448.999.340

732.803.700

Sumber : DPA Kantor Kecamatan Batu. 2018



Sedangkan perencanaan dari penggunaan anggaran untuk Belanja

Langsung dapat dilihat pada tabel 4.8. berikut.

Tabel 4.8. Perencanaan Penggunaan Anggaran Tahun 2018

ANGGARAN

3.081.577.293,00

1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 20.396.000,00

2 Penyediaan Jasa Komunikas i ,Sumber Daya Air,

Lis trik 124.166.000,00

3Penyediaan Jasa Pemel iharaan dan Perizinan

Kendaraan Dinas/Operas ional 15.074.000,00

4 Penyediaan Jasa Adminis tras i Keuangan 1.759.205.360,00

5 Penyediaan Jasa Kebers ihan Kantor 413.936.000,00

6 Penyediaan Jasa Perbaikan Pera latan Kerja 2.388.000,00

7 Penyediaan Alat Tul is Kantor 100.196.223,00

8 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 123.195.770,00

9 Penyediaan Komponen Insta las i

Lis trik/Penerangan Bangunan Kantor

27.061.400,00

10 Penyediaan Pera latan dan Perelngkapan Kantor 71.339.000,00

11 Penyediaan Pera latan Rumah Tangga 38.429.700,00

12 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-Undangan

24.045.240,00

13 Penyediaan Bahan Logis tik Kantor 43.865.600,00

14 Penyediaan Makanan dan Minuman 198.025.000,00

15 Rapat-Rapat Koordinas i dan Konsultas i Ke Luar

Daerah 120.254.000,00

1.313.033.846,00

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 40.965.700,00

2 Pengadan Pera latan Gedung Kantor 106.431.000,00

3 Pengadaan Mebeleur 157.687.000,00

4 Pengadaan Komputer 248.011.000,00

5 Pemel iharaan Rutin/Berka la Rumah Dinas 20.235.000,00

URAIAN PROGRAM/KEGIATAN

Program Pelayanan Adminis tras i Perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasara Aparatur



ANGGARAN

6 Pemel iharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 122.844.646,00

7 Pemel iharaan Rutin/Berkala Mobi l Jabatan 32.375.000,00

8 Pemel iharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operas ional137.804.500,00

9Pemel iharaan Rutin/Berkala Perlengkapan

Gedung Kantor2.000.000,00

10 Pemel iharaan Rutin/Berkala Pera latan Komputer 29.705.000,00

11 Rehabi l i tas i Sedang Berat Gedung Kantor 414.975.000,00

52.846.000,00

1 Pengadaan Pakaian Khusus Hari -hari Tertentu 52.846.000,00

404.128.400,00

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 45.920.000,00

2Pelatihan danb Peningkatan Sumber Daya

Manus ia58.000.000,00

3Mental Bui lding da lam menunjang produktivi tas

kerja PNS 300.208.400,00

15.000.000,00

1 Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) OPD 15.000.000,00

1.279.045.500,00

1Pemberdayaan Lembaga dan Organisas i

Masyarakat Kelurahan1.279.045.500,00

86.336.000,00

1 Peningkatan kerjasama Dengan Aparat Keamanan

Dalam Teknik Pencegahan Kejahatan 86.336.000,00

307.820.000,00

1Fas i l i tas i Partis ipas i Masyarakat Dalam

Pengelolaan Kekayaan Budaya74.500.000,00

2 Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata 128.250.000,00

3 Fas i l i tas i Penyelenggaraan Festiva l Buaya Daerah 105.070.000,00

52.846.000,00

1 Pengembangan Jenis dan Paket Wisata Unggulan 52.846.000,00

404.128.400,00

1 Pembinaan Forum anak 45.920.000,00

2 Pembinaan dalam rangka menuju kota layak anak 58.000.000,00

15.000.000,00

1 Fas i l i tas i Perkembangan Keragaman Budaya Daerah 15.000.000,00

Program Pemeliharaan Katrantibmas dan pencegahan Tindak

Kriminal

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusatamaan Gender dan

Anak

Program Pengelolaan Keragaman Budaya


Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan/Kelurahan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sis tem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan



ANGGARAN

276.431.605,00

1Peningkatan Tolerans i dan Kerukunan Dalam

Kehidupan Beragama10.000.000,00

2Pelaksanaan Rangkaian Kegiatan Pendukung

Peringatan Hari -hari Besar266.431.605,00

27.700.000,00

1 Monitoring dan Evaluas i Real isas i Penerimaan PBB 27.700.000,00

182.443.600,00

1 Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa 10.810.000,00

2Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan

Desa/Kelurahan dan Kecamatan122.392.000,00

3 Pembarian Stimulan Pembangunan Desa 41.241.600,00

4 Perlombaan Desa/Kelurahan 8.000.000,00

18.593.500,00

1 Fas i l i tas i Penyelesa ian Konfl ik-konfl ik

Pertanahan18.593.500,00

102.551.000,00

1

Fas i l i tas Pencapaian Halaqoh dan Berbagai

Forum Keagamaan la innya dalam upaya

Peningkatan Wawasan Kebangsaan

102.551.000,00

602.363.100,00

1 Kegiatan Pembinaan Organisas i Perempuan 40.240.000,00

2 Fas i l i tas i Kegaitan PKK 562.123.100,00

51.272.000,00

1 Pendampingan Alokas i Dana Desa/Kelurahan 29.264.000,00

2 Pembinaan Adminis tras i Pemerintahan Desa/Kelurahan 22.008.000,00

179.960.000,00

1Permassa lan Olah Raga Bagi pela jar, Mahas iswa,

dan Masyarakat90.262.000,00

2Pengembangan Olah Raga Lanjut Us ia Termasuk

Penyandang cacat28.044.000,00

3Pembinaan Olah Raga yang Berekembang di

Masyarakat61.654.000,00

56.530.000,00

1 Pengembangan Kesenian dan Budaya Daerah 56.530.000,00


Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Program Peningkatan Persan Serta dan Kesetaraan Jender Dalam

Pembangunan

Program Pembinaan dan Fas i l i tas i Pengelolaan Keuangan

Desa

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Program Pengembangan Nilai Budaya

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Program Peningkatan dan Pengembangan Pwngwlolaan Keuangan

Daerah

Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun

Desa/Kelurahan

Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan



166.216.000,00

1 Pembinaan Karang Taruna dan Orsos 166.216.000,00

49.615.000,00

1Fas i l i tas Pemberdayaan Masyarakat Menuju

Desa Tangguh Bencana49.615.000,00

178.550.000,00

1Penyusunan Sistem Informasi Terhadap Layanan

Publik178.550.000,00

21.661.600,00

1 Fas i l i tas i Penyelenggaraan PATEN 21.661.600,00

241.505.000,00

1 Pengembangan Demplot Tanaman Organik 241.505.000,00

146.524.000,00

1 Pengendalian Keamanan Lingkungan 146.524.000,00

9.513.508.400,00

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

TOTAL

Program Pemberdayaan kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Progam Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Alam

Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Program Penataan Daerah Otonomi Baru

Program Pengembangan Pertanian Organik

Sumber : DPA Kantor Kecamatan Batu. 2018

4.3. Kesimpulan dan Evaluasi

Dari uraian diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan dan evaluasi sebagai

berikut :

1. Secara umum Pemerintah Kecamatan Batu telah memperlihatkan pencapaian

kinerja yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya. 42 indikator sasaran

yang ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kecamatan Batu

Tahun 2017 secara keseluruhan mencapai target yang telah ditetapkan.

Keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun 2017 tidak lain karena hasil kerja

sama yang baik dengan pihak terkait dan seluruh lapisan masyarakat Kota

Batu.

2. Disadari bahwa selama tahun 2017 masih ditemui berbagai permasalahan dan

kendala yang belum terselesaikan dengan baik seperti Pemberian Pelayanan

kepada masyarakat yang belum optimal. Berkaitan dengan hal tersebut,

Pemerintah Kecamatan Batu, dari waktu ke waktu senantiasa melakukan

berbagai langkah untuk terus memperbaiki kinerja pelayanan publik, baik

melalui reformasi/perubahan pada tataran birokrasi, maupun perbaikan sistem

pengalokasian anggaran.



3. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik merupakan proses pembuatan dan

pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,

akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan

efisien. Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang demikian

merupakan landasan bagi penerapan kebijakan yang demokratis di era

globalisasi, yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari masyarakat

terhadap kinerja pelayanan publik.

Program Dan Kegiatan Kecamatan Batu Tahun 2014 BAB 5


5.1. Prioritas Program

Mengacu pada RENSTRA SKPD, pada tahun anggaran 2018 prioritas

program Kecamatan Batu sebanyak 26 program dan berkontribusi terhadap

pemenuhan target 4 tujuan dan sasaran sesuai matriks RENSTRA (terlampir).

Program-program tersebut antara lain :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan/ Kelurahan

6. Program Pemeliharaan Katrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

7. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

8. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

9. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan anak

10. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

11. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan

Daerah

12. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun

Desa/Kelurahan

13. Program Penyelesaian Konflik-konflik Pertanahan

14. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

15. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetraan Jender dalam

Pembangunan

16. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

17. Program Pengembangan Nilai Budaya

18. Program Pemberdayan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

19. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

20. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

21. Program Penataan Daerah Otonomi Baru

22. Program Pengembangan Pertanian Organik

BAB 5 PROGRAM DAN KEGIATAN

KECAMATAN BATU TAHUN 2018

Program Dan Kegiatan Kecamatan Batu Tahun 2014 BAB 5


23. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

24. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Daerah

25. Program Peningkatan Pengembangan Sisitem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

26. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

5.2. Program dan Kegiatan Kecamatan Batu Tahun 2018

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kecamatan Batu merupakan

terjemahan dari program yang direncanakan dalam rangka pencapaian visi

Kecamatan Batu. Dari 26 program pada sub bab 5.1. terakomodir 63 kegiatan

dan yang dijabarkan dalam matrik Program dan Kegiatan Kecamatan Batu

Tahun Anggaran 2018 (terlampir).

LAMPIRAN

Rencana Kerja SKPD Kecamatan Batu Kota Batu Tahun 2018 |57

6.1. Kesimpulan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Kecamatan

Batu Tahun Anggaran 2018 dimaksudkan sebagai arah dan pedoman umum

penyelenggaraan pemerintahan kecamatan untuk mewujudkan visi dan misi

Kecamatan Batu.

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Kecamatan

Batu tahun 2018 merupakan dokumentasi pemikiran yang dinamis, karena itu

agar substansi yang terkandung didalamnya tetap dapat mengikuti

perkembangan jaman, kiranya diperlukan evaluasi berlanjut dan koreksi

berbagai pihak sehingga pelaksanaan kedepan dapat mencerminkan hasil kerja

bersama pemerintah dan masyarakat.

Berkaitan dengan pencapaian visi dan misi yang ditetapkan dapat

diuraikan beberapa hal yang menjadi fokus sasaran rencana kerja SKPD sebagai

berikut :

1. Peningkatan kualitas sumber daya aparatur dalam rangka mewujudkan

pelayanan prima kepada masyarakat dan optimalisasi kemampuan

aparatur dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan untuk mencapai

Good Governance.

2. Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang

pelayanan publik .

3. Perwujudan penyelenggaraan manajemen pemerintahan dan

pembangunan yang dapat lebih membudayakan masyarakat secara

menyeluruh.

4. Peningkatan pengendalian lingkungan hidup, kesehatan masyarakat dan

sosial masyarakat yang kondusif.

5. Peningkatan kualitas ketentraman dan ketertiban masyarakat dalam

rangka penciptaan suasana yang kondusif dalam kehidupan

bermasyarakat dan bernegara.

BAB 6

PENUTUP

LAMPIRAN

Rencana Kerja SKPD Kecamatan Batu Kota Batu Tahun 2018 |57

LAMPIRAN - LAMPIRAN

jl. sultan agung no 2 batu no. telp (0341) 596677 2018.pdf · 2. sub bagian program dan pelaporan,...

Documents