jiwa perpustakaan - spada.uns.ac.id
TRANSCRIPT
Pustakawan
Menurut Cram (1997), terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan oleh pustakawan, yaitu:
❑ Stereotip
❑ Masalah Citra
❑ Keterbatasan Diri Pustakawan
❑ Transformasi Nilai
❑ Fungsi Pustakawan
Jenjang Jabatan Pustakawan
❑ Berdasarkan SK MENPAN No. 18 Tahun 1988 profesipustakawan, khususnya bagi PNS, diakui sebagai jabatanfungsional
❑ Persyaratan untuk memasuki jabatan ini pada awalnyaadalah melalui pendidikan formal Ilmu Perpustakaan, minimal D2 Ilmu Perpustakaan
❑ Jabatan fungsionalnya terdiri 12 tingkatan
❑ Berdasarkan SK MENPAN No. 33 Tahun 1998, jabatanfungsional pustakawan dibedakan menjadi 2 jalur, yaituASPUS (Asisten Pustakawan) dan Pustakawan
❑ ASPUS untuk yang memiliki ijazah D2 Ilmu
Perpustakaan dan jabatan fungsionalnya hanya
sampai pangkat III/d
❑ Untuk pindah jalur dari ASPUS ke Pustakawan
diperlukan pendidikan penyetaraan, kecuali bila
mendapatkan ijazah S1 Ilmu Perpustakaan
❑ Pustakawan adalah jabatan fungsional bagi
mereka yang mempunyai ijazah minimal S1 Ilmu
Perpustakaan atau yang disetarakan
❑ Jenjang jabatan pustakawan selalu mengalami
perubahan
❑ Sejak tahun 2002 (Keputusan MENPAN No.
132/KEP/M.PAN/12/2002), pustakawan
dikelompokkan menjadi 7 (tujuh) jenjang
jabatan fungsional, yang terdiri dari 2 (dua)
kelompok, yaitu: Kelompok Pustakawan
Tingkat Terampil (PTT) dan Kelompok
Pustakawan Tingkat Ahli (PTA)
Pustakawan Tingkat Terampil
❑ Merupakan pustakawan yang memiliki dasar pendidikan
untuk pengangkatan pertama kali serendah-rendahnya
diploma II perpustakaan, dokumentasi, dan informasi
atau diploma bidang lain yang disetarakan
❑ Pustakawan Tingkat Terampil terdiri dari:
❑ Pustakawan Pelaksana
❑ Pustakawan Pelaksana Lanjutan
❑ Pustakawan Penyelia
Pustakawan Tingkat Ahli
❑ Merupakan pustakawan yang mempunyai dasar pendidikanuntuk pengangkatan pertama kali serendah-rendahnyasarjana (S1) perpustakaan, dokumentasi, dan informasiatau sarjana bidang lain yang disetarakan
❑ Pustakawan Tingkat Ahli terdiri dari:
❑ Pustakawan Pertama
❑ Pustakawan Muda
❑ Pustakawan Madya
❑ Pustakawan Utama
Tugas Pokok Pustakawan
Tingkat Terampil
❑ Pengorganisasian dan Pendayagunaan Koleksi
Bahan Perpustakaan (Pengembangan Koleksi,
Pengolahan Bahan Perpustakaan, Penyimpanan
dan Melestarikan Bahan Perpustakaan, dan
Pelayanan Informasi)
❑ Pemasyarakatan Perpustakaan, Dokumentasi, dan
Informasi (Penyuluhan, Publisitas, dan Pameran)
Tugas Pokok Pustakawan
Tingkat Ahli
❑ Pengorganisasian dan Pendayagunaan Koleksi Bahan Perpustakaan
❑ Pemasyarakatan Perpustakaan, Dokumentasi, dan Informasi
❑ Pengkajian Pengembangan Perpustakaan, Dokumentasi, dan Informasi
❑ Melakukan pengkajian perpustakaan, dokumentasi, dan informasi
❑ Melakukan pengembangan perpustakaan, dokumentasi, dan informasi
❑ Menganalisis / kritik karya kepustakawanan
❑ Menelaah pengembangan di bidang perpustakaan, dokumentasi, dan informasi
Pemustaka
❑ Dalam konteks psikologi, perpustakaan yang baikadalah mempertimbangkan koleksi yang dimilikiberdasarkan pada tingkat perkembanganpemustakanya
❑ Yang harus diperhatikan dari pemustaka adalah:
❑ Usia
❑ Sikap
❑ Kebutuhan atau Keinginan
Bahan Perpustakaan
❑ Semua koleksi yang terdapat di perpustakaanbaik itu tercetak maupun tidak tercetak
❑ Yang perlu diperhatikan dari sebuah buku, yaitu:
❑ Standar penulisan
❑ Isi tulisan dapat dipertanggungjawabkan
❑ Referensi yang digunakan jelas dan up to date
❑ Bahasa yang komunikatif
❑ Subjek atau tema
Gedung atau Ruangan
Perpustakaan
Yang perlu diperhatikan:
❑ Aspek Fungsional
❑ Aspek Psikologis
❑ Aspek Estetika
❑ Aspek Keamanan