jeruk bali.docx
TRANSCRIPT
8/10/2019 jeruk bali.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jeruk-balidocx 1/5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Jeruk
Jeruk atau limau adalah semua tumbuhan berbunga anggota marga Citrus dari suku
Rutaceae (suku jeruk-jerukan). Anggotanya berbentuk pohon dengan buah yang berdaging
dengan rasa masam yang segar, meskipun banyak di antara anggotanya yang memiliki rasa
manis. Rasa masam berasal dari kandungan asam sitrat yang memang menjadi terkandung
pada semua anggotanya.
Jeruk dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-400 mdpl. Keadaan iklim yang
baik bagi tanaman jeruk adalah pada kisaran suhu udara 25°C - 30°C atau rata-rata 20°C,
curah hujan tidak lebih dari 100 mm/bulan atau 1200 mm/tahun, kelembaban udara 50 % -
85% dengan minimal 3 bulan kering. Jeruk harus ditanam di tempat terbuka atau
mendapat cukup sinar matahari, dan apabila ditanam di dataran tinggi dapat menyebabkan
kulit menjadi tebal dan rasa jeruk menjadi pahit. Keadaan tanah yang baik untuk ditanami
jeruk adalah tanah yang gembur, memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, memiliki
aerasi dan drainase yang baik, dengan nilai kemasaman (pH) 6-7.
Buah jeruk pada umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar, terutama jeruk manis,
jeruk keprok dan jeruk besar. Beberapa jenis jeruk lainnya digunakan sebagai bahan
minuman penyegar, seperti jeruk nipis dan jeruk lemon. Jeruk sitrun digunakan untuk
minyak penyedap, jeruk bergamen untuk parfum, jeruk yang digunakan untuk bumbu
masak adalah jeruk purut dan jeruk limau, sedangkan kulit jeruk besar digunakan untuk
manisan (Ashari, 2004).
A.1. Jeruk bali
Buah jeruk Bali (Citrus maxima atau Citrus grandis) adalah buah citrus terbesardengan diameter 15-25 cm dan berat 1-2 kg. Kulit luarnya berwarna hijau kekuningan,
sementara kulit dalamnya tebal dan berwarna putih.Daging buahnya dilapisi kulit ari yang
cukup tebal. Di dalamnya terdapat bulir-bulir berwarna putih kemerahan atau merah-
oranye. Jeruk Bali yang berdaging putih cenderung terasa manis-pahit, sementara varietas
berdaging merah terasa asam-manis.
Jeruk bali merupakan tanaman buah yang mengandung banyak komponen nutrisi
yang terkandung didalamnya. Sebagian besar komponen jeruk bali terletak pada kulitnya,
diantaranya terdapat senyawa alkaloid, flavonoid, likopen, vitamin C, serta yang paling
8/10/2019 jeruk bali.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jeruk-balidocx 2/5
dominan adalah pektin dan tanin. Selama ini hampir 50% kulit jeruk bali belum
sepenuhnya termanfaatkan. Produksi jeruk bali diberbagai daerah di Indonesia mencapai
511 kg/ton pertahunnya, dari produksi tersebut dihasilkan jumlah kulit jeruk bali sebesar
208 kg/ton. Karena banyaknya kulit jeruk bali yang kurang termanfaatkan sehingga perlu
upaya untuk memanfaatkannya. Dengan demikian perlu adanya penanganan limbah kulit
jeruk bali yang nantinya dapat dimanfaatkan dalam dunia pangan. Adapun kandungan
jeruk bali seperti berikut :
Likopen
Kandungan likopen pada jeruk bali cukup tinggi, yaitu 350 mikrogram per 100 gram
daging buah. Jika bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang banyak terdapat
pada jeruk bali, likopen bisa berperan sebagai antioksidan.
Pektin
Jeruk bali mengandung pektin jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk
lainnya setelah dijus. Satu porsi jus jeruk bali mengandung lebih dari 3,9 persen pektin.
Setiap 15 gram pektin dapat menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Berarti jeruk bali
dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Zat aktif pembersih darah
Jeruk bali dipercaya mengandung zat aktif yang dapat membersihkan sel darah merah
yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan hematokrit, yaitu persentase sel darah
per volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita adalah 37-47 persen,
sedangkan laki-laki 40-54 persen. Rendahnya hematokrit akan menyebabkan anemia,
tetapi jika sangat tinggi dapat memicu penyakit jantung karena darah jadi mengental.
Kalium
Jeruk bali ( gravefruit ) merupakan sumber kalium, vitamin A (440 IU), bioflavonoid,
dan likopen (350 ug/100g). Hasil penelitian, jeruk bali termasuk antikanker yangsekaligus menyehatkan prostat.
Vitamin C
Seperti jeruk lain, jeruk bali adalah sumber vitamin C (350 mikrogram per 100 gram
daging jeruk). Vitamin C sangat baik sebagai sumber antioksidan.
Antibakteri
Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan, ekstrak jeruk bali
mengandung antibakteri dan antioksidan yang bisa "menenangkan" sistem getah perut
untuk membantu proses penyembuhan.
8/10/2019 jeruk bali.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jeruk-balidocx 3/5
B. Manisan
Manisan adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula selama beberapa
waktu. Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap untuk merangsang nafsu
makan.Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara pengawetan
makanan yang sudah diterapkan sejak dahulu kala. Perendamanan manisan akan membuat
kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan
menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga buah akan lebih tahan lama.Pada
awalnya manisan dibuat dengan merendam pada larutan gula hanya untuk mengawetkan.
Ada beberapa buah yang hanya dipanen pada musim-musim tertentu. Saat musim itu, buah
akan melimpah dan kelebihannya akan segera mem busuk apabila tidak segera dikonsumsi.
Untuk itu manusia mulai berpikir untuk mengawetkan buah dengan membuat manisan.Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang
tadinya masam menjadi manis. Setelah berkembang menjadi komoditas, manisan mulai
diolah dengan berbagai tambahan bahan, seperti pemutih, pengenyal, pengering, atau gula.
Ada tiga jenis manisan, yaitu manisan basah, manisan kering, dan acar. Satu jenis buah
dapat dibuat menjadi manisan basah, atau manisan kering, atau keduanya.
Manisan Basah
Manisan basah adalah manisan yang diperoleh setelah penirisan buah dari larutan
gula. Manisan basah mempunyai kandungan air yang lebih banyak dan penampakan
yang lebih menarik karena serupa dengan buah aslinya. Manisan basah biasanya
dibuat dari buah yang keras.Contoh buah untuk manisan basah adalah:
Kolang kaling
Mangga
Kedondong
Salak
Pepaya
Ceremai
Manisan Kering
Manisan kering adalah manisan yang diperoleh setelah buah ditiriskan kemudian
dijemur sampai kering. Manisan kering memiliki daya simpan yang lebih lama, kadar
air yang lebih rendah, dan kadar gula yang lebih tinggi. Manisan kering biasanya
8/10/2019 jeruk bali.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jeruk-balidocx 4/5
dibuat dari buah yang teksturnya lunak. Contohnya buah untuk manisan kering
adalah:
Kedondong
Asam jawa Bengkuang
Acar
Acar adalah manisan yang cita rasa cukanya sangat terasa. Contoh acar dari buah
adalah:
Mentimun
Wortel
C. Manisan Kulit jeruk Bali
Jeruk bali merupakan salah satu jenis buah-buahan yang bisa di sebut sangat popular,
karena buah jeruk yang satu ini dari kampung sampai kota ada buah ini, dan kita mudah
untuk menemukannya, karena buah ini salah satu buah yang ada disetiap waktu, beda
dengan buah mangga, dukuh, rambutan dan buah yang lainnya yang hanya ada jika
musiman saja. Kulit jeruk bali mungkin kalau kita lihat hanya bisa kita jadikan bahan
mobil-mobilan anak kecil aja, tapi ternyata kulit jeruk bali ini juga bisa dijadikan bahan
makanan yang sangat enak, tidak hanya buahnya saja. Berukut ini karakteruatik manisan
kulit jeruk bali :
Physical characteristic :
o Shape : Bentuknya membujur/memanjang
o Color : Warnanya sesuai warna kulit jeruk
o Size : Lebar ± 0.5 cm
o
Textures : agak kasar dan kering
Chemical characteristic :
o Nutritional value :
8/10/2019 jeruk bali.docx
http://slidepdf.com/reader/full/jeruk-balidocx 5/5
o pH : pH asam < 7
o Food additives : gula sebagai pemanis, bisa juga ditambahkan coklat
Sensory :
o Flavor : manis dan ada rasa paitnya
o
Aroma : beraroma jeruk
o Textures : kering
Nutritional value per 100 g (3.5 oz)
Energy 159 kJ (38 kcal)
Carbohydrates 9.62 g
Dietary fiber 1 g
Fat 0.04 gProtein 0.76 g
Vitamins
Thiamine (B1) 0.034 mg (3%)
Riboflavin (B2) 0.027 mg (2%)
Niacin (B3) 0.22 mg (1%)
Vitamin B6 0.036 mg (3%)
Vitamin C 61 mg (73%)
Trace metals
Iron 0.11 mg (1%)
Magnesium 6 mg (2%)
Manganese 0.017 mg (1%)
Phosphorus 17 mg (2%)
Potassium 216 mg (5%)
Sodium 1 mg (0%)
Zinc 0.08 mg (1%)