jenis2 produk gigi

8
Jenis-jenis dan Manfaat Perawatan Gigi Kehadiran dokter gigi menawarkan berbagai macam bantuan perawatan gigi dan mulut untuk mencegah kerusakan dan kehilangan gigi, dan penyakit gusi. Perawatan gigi pada umumnya meliputi tindakan check-up (pemeriksaan rutin), scaling dan pembersihan, sealants fisura, tambalan dan restorasi, ekstraksi gigi, pemasangan gigi palsu dan perawatan ortodontik. Semua orang, termasuk anak-anak, sebaiknya mengunjungi dokter gigi minimal setiap enam bulan sekali. Ingat, gigi permanen tumbuh hanya sekali seumur hidup, tidak ada lagi gigi setelah gigi permanen tanggal/rusak. Risiko kerusakan gigi, penyakit gusi dan kehilangan gigi dapat diminimalisir dengan cara selalu menjaga kebersihan mulut, diet rendah gula, penggunaan mouthguard ketika berolahraga, dan berkunjung ke dokter atau profesional kesehatan gigi dan mulut lainnya minimal enam bulan sekali. Teknik modern saat ini yang digunakan dokter gigi berarti bahwa perawatan gigi yang diterapkan akan menjadi solusi, dengan tanpa atau minim ketidaknyamanan bagi Anda. Di bawah ini beberapa perawatan yang umum dilakukan oleh dokter gigi. Pemeriksaan Rutin Gigi Dokter gigi akan memeriksa seluruh gigi dengan menggunakan alat kecil yang dimasukkan ke dalam mulut Anda, seperti cermin dan alat-alat kecil lainnya. Dokter gigi akan berusaha menemukan masalah pembusukan, penyakit gusi dan kondisi lainnya yang mungkin ada. Jika dokter gigi menemukan masalah pada gigi yang sulit dilihat dengan mata, misalnya kemungkinan kerusakan di antara

Upload: rui-arfandy

Post on 12-Apr-2017

158 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis2  produk gigi

Jenis-jenis dan Manfaat Perawatan Gigi

Kehadiran dokter gigi menawarkan berbagai macam bantuan perawatan gigi dan mulut untuk mencegah kerusakan dan kehilangan gigi, dan penyakit gusi. Perawatan gigi pada umumnya meliputi tindakan check-up (pemeriksaan rutin), scaling dan pembersihan, sealants fisura, tambalan dan restorasi, ekstraksi gigi, pemasangan gigi palsu dan perawatan ortodontik.

Semua orang, termasuk anak-anak, sebaiknya mengunjungi dokter gigi minimal setiap enam bulan sekali. Ingat, gigi permanen tumbuh hanya sekali seumur hidup, tidak ada lagi gigi setelah gigi permanen tanggal/rusak. Risiko kerusakan gigi, penyakit gusi dan kehilangan gigi dapat diminimalisir dengan cara selalu menjaga kebersihan mulut, diet rendah gula, penggunaan mouthguard ketika berolahraga, dan berkunjung ke dokter atau profesional kesehatan gigi dan mulut lainnya minimal enam bulan sekali.

Teknik modern saat ini yang digunakan dokter gigi berarti bahwa perawatan gigi yang diterapkan akan menjadi solusi, dengan tanpa atau minim ketidaknyamanan bagi Anda. Di bawah ini beberapa perawatan yang umum dilakukan oleh dokter gigi.

Pemeriksaan Rutin Gigi

Dokter gigi akan memeriksa seluruh gigi dengan menggunakan alat kecil yang dimasukkan ke dalam mulut Anda, seperti cermin dan alat-alat kecil lainnya. Dokter gigi akan berusaha menemukan masalah pembusukan, penyakit gusi dan kondisi lainnya yang mungkin ada.Jika dokter gigi menemukan masalah pada gigi yang sulit dilihat dengan mata, misalnya kemungkinan kerusakan di antara dua gigi yang saling bersinggungan, dokter gigi mungkin akan melakukan pemeriksaan dengan sinar X (rontgen). Jika ada masalah, dokter gigi akan menawarkan pilihan pengobatan, dan merinci biaya, dan kemungkinan waktu tunggu kapan pengobatan/tindakan dapat dilakukan.

Scaling dan Pembersihan Gigi

Perawatan scaling dan pembersihan gigi diterapkan untuk menghilangkan kotoran pada gigi. Kotoran-kotoran ini antara lain: partikel makanan, plak lunak atau kalkulus keras (yang disebabkan karena akumulasi terus menerus dari mineral dari air liur dan plak - kadang-kadang juga disebut sebagai tartar).

Dokter gigi kemudian membersihkan atau mengolesi gigi dengan pasta abrasif menggunakan sikat berputar. Ini akan membantu mengobati dan mencegah penyakit gusi. Dokter gigi juga akan memberikan petunjuk atau saran tentang bagaimana cara menjaga kebersihan mulut Anda hingga waktu kunjungan berikutnya, karena ini penting untuk membantu menjaga kesehatan gusi.

Page 2: Jenis2  produk gigi

Sealants Fisura

Sealants melindungi ggi dari pembusukan. Seluruh gigi yang memiliki celah yang dalam sebenarnya bisa diobati, namun gigi yang paling sering diobati adalah geraham dan premolar.

Sealant adalah cairan plastik tahan lama yang dilapiskan pada permukaan gigi. Lapisan ini akan menjadi penghalang fisik yang menghadang penumpukan makanan dan bakteri lain di celah gigi. Sealants fisura biasanya dianjurkan untuk anak-anak, karena akan mengurangi risiko kerusakan pada gigi permanen.Tambalan Gigi

Kerusakan yang menyebabkan munculnya rongga pada gigi diobati dengan tambalan gigi. Dokter gigi menggunakan bor dan alat-alat lain untuk membuang bagian gigi yang sudah busuk. Rongga kemudian dibersihkan, dikeringkan dan ditambal dengan bahan pengisi.

Terdapat berbagai macam jenis bahan untuk mengisi rongga gigi. Dokter gigi akan memberitahu mengenai bahan tambalan apa yang paling cocok untuk gigi Anda, tentunya berdasarkan ukuran dan lokasi rongga pada gigi Anda. Pilihan yang paling sering diambil adalah penambal yang berwarna sama dengan gigi,  karena akan menjaga penampilan estetika gigi Anda, selain tentunya mengembalikan bentuk dan fungsinya.Restorasi Gigi Rusak

Dokter gigi akan menyarankan berbagai perawatan untuk merestorasi gigi yang rusak. Perawatan ini akan membantu mengembalikan penampilan, bentuk dan fungsi gigi Anda. Perawatan restorasi ini antara lain:

Bonding. Gigi yang berubah warna atau berbentuk tidak lazim akan diatasi dengan bonding. Semacam resin gigi berwarna digunakan untuk membuat gigi menjadi lebih teratur. Namun resin perlu diganti dalam jangka waktu tertentu.

Veneers. Gigi dapat dipasangi veneer porselen. Vener biasanya memiliki ketebalan 0,5 mm dan terpaku ke depan gigi secara permanen.

Mahkota. Ini merupakan "topi" yang disemen secara permanen atau terikat pada gigi. Mahkota terbuat dari porselen dan dapat disesuaikan dengan warna gigi Anda.

Perawatan Saluran Akar

Perawatan saluran akar adalah prosedur yang menggantikan gigi yang rusak atau pulpa yang terinfeksi dengan cara diisi. Pulpa merupakan jaringan sensitif yang menyediakan oksigen, nutrisi dan indera perasa bagi gigi. Lokasinya di pusat rongga gigi (ruang pulpa), bersama dengan pembuluh darah dan saraf. Setelah gigi sepenuhnya terbentuk, nutrisi gigi berasal dari jaringan sekitar akar dan gigi dapat berfungsi tanpa pulpa.

Selama perawatan saluran akar, pulpa akan dihilangkan dari gigi. Dokter gigi membersihkan dan membentuk saluran akar dengan bor dan alat kecil lainnya. Interior gigi dibersihkan, dikeringkan dan dikemas dengan bahan pengisi yang mengisi sepanjang jalan ke ujung akar. Permukaan buatan untuk menggigit juga dibuat dari amalgam gigi, material komposit atau mahkota. Ini juga untuk melindungi gigi dari patah (fraktur), yang dapat terjadi setelah perawatan saluran akar.

Page 3: Jenis2  produk gigi

Ekstraksi Gigi

Kedokteran gigi modern bertujuan untuk menjaga gigi alami. Namun, gigi yang rusak atau membusuk parah mungkin perlu diekstraksi (dicabut). Dokter gigi juga akan merekomendasikan ekstraksi untuk menangani gigi bungsu yang menyebabkan masalah. Gigi ini dapat menyebabkan berbagai masalah gigi, termasuk kepadatan gigi dan impaksi (gigi tumbuh pada sudut ke dalam molar atau gusi) yang ada. Gigi juga dapat diekstraksi dengan menggunakan anestesi (bius) lokal. Sedasi atau anestesi umum mungkin juga akan diterapkan dokter gigi apabila terjadi kesulitan prosedur.

Pemasangan Gigi Palsu

Gigi palsu dapat dilepas dan dipasang kembali oleh pemakainya sendiri. Satu gigi tiruan bisa Anda gunakan sementara Anda masih memiliki gigi-gigi alami lainnya. Namun, perubahan tulang rahang selama proses penyembuhan dapat menyebabkan gigi tiruan menjadi longgar. Dalam beberapa bulan, gigi tiruan mungkin perlu ditata kembali untuk menyamankan penggunanya. Atau bila mau menunggu, gigi tiruan baru dibuat setelah beberapa bulan setelah gigi hilang. Ini memberikan waktu bagi tulang rahang untuk sembuh dan tidak berubah bentuk lagi.

Pemasangan Mouthguard

Mouthguard adalah perangkat pelindung yang menutupi gigi dan gusi untuk mencegah cedera pada gigi, bibir dan gusi. Mouthguard sering digunakan saat berolahraga untuk mencegah kerusakan gigi akibat benturan pada wajah (hantaman, pukulan atau terjatuh). Seorang doter gigi yang baik tentu akan memilihkan mouthguard yang terbaik dan pas bagi Anda.

Implan Gigi

Implan gigi dapat digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang. Implan adalah gigi tiruan yang terdiri dari sekrup titanium kecil yang akan menjadi rahang dan gigi buatan. Tidak cukup satu kali ke dokter gigi untuk memasang implan. Pada waktunya, implan akan menyatu dengan tulang rahang. Implan memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Namun, ini sudah masuk ke bidang khusus kedokteran gigi, sehingga dokter gigi biasa mungkin akan merujuk Anda untuk pemasangan implan.

Perawatan Ortodontik

Perawatan ortodontik dilakukan utnuk memperbaiki kelainan pada rahang dan posisi gigi, seperti gigi overbite atau menonjol. Dokter gigi akan mendiagnosa dan mengobati masalah ini atau mungkin merujuk Anda ke dokter gigi khusus untuk perawatan ortodontik. Perawatannya mungkin termasuk pemasangan kawat gigi atau perangkat lepas pasang lainnya.

Hal-hal yang Perlu Diingat

Risiko kerusakan dan kehilangan gigi dan penyakit gusi dapat diminimalisir dengan selalu menjaga kebersihan mulut, diet rendah gula, memakai mouthguard ketika berolahraga dan rutin berkunjung ke dokter gigi.

Page 4: Jenis2  produk gigi

Sangat direkomendasikan bagi setiap orang, termasuk anak-anak, untuk mengunjungi dokter gigi minimal enam bulan sekali.

Teknik modern yang digunakan dokter gigi berarti bahwa perawatan kesehatan gigi dan mulut bisa berhasil tanpa atau minimal rasa tidak nyaman bagi Anda.

5 Fakta Tentang Gigi yang Anda Tidak Ketahui

Gigi Anda gunakan untuk mengunyah, berbicara, dan tersenyum. Tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa fakta mengenai gigi yang mungkin Anda tidak tahu? Simak 5 fakta tentang gigi di bawah ini.

1) Asam bisa sejahat manis

Manis atau gula bukanlah satu-satunya penyebab kerusakan gigi. Asam yang terdapat pada permen asam, minuman ringan, bahkan jus buah akan melembutkan gigi. Apa dampaknya? Pengikisan email dan ukuran gigi berkurang. Sementara itu asam sitrat (banyak terdapat pada minuman ringan) merupakan asam yang paling jahat bagi gigi Anda, terutama pada gigi anak-anak, proses pengrusakannya ibarat es batu yang dibiarkan mencair.

Jikapun Anda ingin mengonsumsi makanan atau minuman asam, ada baiknya dilakukan bersama makanan lain. Ini akan meminimalisir efek merusaknya. Dan akan lebih baik lagi bila Anda menyikat gigi secara teratur dengan pasta gigi yang mengandung baking soda. Baking soda terbukti mencegah kerusakan gigi dengan menetralkan asam di mulut.

2) Email adalah zat langka, tetapi mudah rusak

Es, gula dan asam, tindikan pada bibir atau lidah dapat merusak gigi. Tidak seperti kulit, gigi tidak bisa tumbuh kembali. Perhiasan logam di mulut merupakan pelabuhan baik bagi bakteri yang pada akhirnya bakteri-bakteri ini akan merusak gigi. Perilaku menindik lidah atau bibir merupakan perilaku yang sangat buruk. Setiap kali Anda berbicara (terutama tindikan lidah) logam tersebut akan bersentuhan dengan gigi Anda.

Dari penelitian tahun 2007 yang dipublikasikan oleh American Journal of Dentistry diketahui bahwa 14% sampai 41% orang dengan tindikan di mulut menderita gigi yang rusak atau patah. Diketahui

Page 5: Jenis2  produk gigi

pula bahwa bahan tindikan di mulut dapat menyebabkan kelainan bentuk mulut yang signifikan dan dapat menyebakan kehilangan gigi.

Selain itu, untuk menjaga kesehatan gigi, sebaiknya perlakukan gigi dengan baik. Jangan gunakan gigi sebagai "tang," gigi tidak didesain untuk menggigit benda-benda keras terutama logam.

3). Anda bisa kehilangan gigi di usia berapapun

Banyak orang yang sudah kehilangan gigi di masa mudanya. Gigi yang paling sering hilang adalah gigi bungsu, selanjutnya gigi seri samping yang terletak disebelah gigi depan yang besar. Dan penyebab tersering hilangnya gigi adakah penyakit gusi dan gigi berlubang.

Sebenarnya ada fenomena yang cukup membuat geli, ketika seluruh gigi telah hilang maka akan lebih murah biayanya untuk memasang set gigi palsu. Sedangkan bila salah satu gigi saja yang hilang dan akan dipasangi implan, maka biayanya bisa dua kali lipat dari biaya set gigi palsu.

4). Terlalu banyak fluoride bisa berdampak buruk pada gigi

Semua tahu bahwa fluoride sangat berguna untuk kesehatan gigi. Tapi bagi anak-anak yang banyak menelan fluoride ketika usianya 8 tahun kebawah, ketika gigi permanen mereka tumbuh maka dapat terjadi kondisi yang disebut sebagai fluorosis. Fluorosis menyebabkan bercak-bercak putih pada gigi, terkadang juga berubah menjadi kecoklatan. Sayangnya bercak-bercak fluorosis ini bersifat intrinsik yaitu di dalam, artinya untuk mengatasinya dokter gigi tidak dapat memoles bagian permukaan gigi saja.

Fluoride yang berlebihan menyebabkan gigi menjadi keropos. Sejak pertengahan abad 20 dan hingga sekarang, pakar gigi sangat merekomendasikan pengunaan fluoride karena akan menjadikan gigi lebih kuat dan lebih tahan terhadap pembusukan. Namun masalah terjadi ketika anak-anak menggunakan fluoride secara berlebihan yaitu dengan menelannya.

Untuk memastikan agar anak-anak tidak menelan pasta gigi, selalu awasi mereka saat menyikat gigi. Bahkan sebagian ilmuwan tidak merekomendasikan penggunaan fluoride pada anak-anak hingga mereka mengerti bahwa fluoride harus dibuang, bukan ditelan. Ingat, pasta gigi hanya untuk penggunaan topikal (setempat).

5). Kawat gigi dapat menyebabkan gigi berlubang

Sikat dengan baik gigi jika Anda menginginkan gigi yang sehat. Jika tidak, makanan, bakteri dan asam yang terjebak di sekitar kawat gigi akan merusak email gigi.

Ketika seseorang mulai menggunakan kawat gigi, maka kemungkinan terjadi rongga pada lingkar kawat gigi semakin besar. Bahkan meskipun pembusukan ini tidak sampai menyebabkan gigi berlubang, tapi akan menyebabkan demineralisasi. Dampaknya bintik-bintik terang pada gigi yang bila tidak diatasi akan berubah menjadi bintik-bintik gelap (proses pengeroposan gigi).

Lidah adalah sikat gigi alami. Ketika seseorang itu sudah memakai kawat gigi, maka biasanya mereka cenderung berhenti menggosok gigi dengan lidah karena rasa tidak nyamannya lidah menyentuh logam.