jenis tanaman yang mengandung tanin antara lain adalah daun sidaguri

1
Jenis tanaman yang mengandung tanin antara lain adalah daun sidaguri (Sida rhombifolia L.) yang diketahui mengandung tanin cukup tinggi dan telah digunakan sebagai pestisida nabati pembunuh ulat ( larvasidal ) (Kusuma et al., 2009; Islam et al., 2003). Daun melinjo (Gnetum gnemon L.) juga mengandung tanin. Daun gamal ( Gliricidia sepium Jacq.) dan lamtoro (Leucaena leucocephala Lamk.) mempunyai kandungan tanin 8-10% (Suharti, 2005; Sulastri, 2009). Biji pinang ( Areca catechu L.) dan simplisia gambir (Uncaria gambir Roxb.) telah dikenal luas sebagai penghasil tanin dengan kandungan tanin masing-masing sebesar 26,6% dan 30-40% (Pambayun, 2007; Hadad et al ., 2007). Pegagan (Centella asiatica) atau antanan (Sunda), daun kaki kuda (Melayu), gagan-gagan, rendeng (Jawa), taidah (Bali) sandanan (Papua) broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi) juga diduga memiliki kandungan senyawa tanin beserta asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Zat vellarine dan tanin yang ada dapat memberikan rasa pahit. Tanaman sirih merah (Piper crocatum) termasuk dalam famili Piperaceae, tumbuh merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan bertangkai, yang tumbuh berselang-seling dari batangnya serta penampakan daun yang berwarna merah keperakan dan mengkilap. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid

Upload: ellasapulete

Post on 18-Feb-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Farmakognosi

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Tanaman Yang Mengandung Tanin Antara Lain Adalah Daun Sidaguri

Jenis tanaman yang mengandung tanin antara lain adalah daun sidaguri (Sida rhombifolia L.) yang diketahui mengandung tanin cukup tinggi dan telah digunakan sebagai pestisida nabati pembunuh ulat ( larvasidal ) (Kusuma et al., 2009; Islam et al., 2003). Daun melinjo (Gnetum gnemon L.) juga mengandung tanin. Daun gamal ( Gliricidia sepium Jacq.) dan lamtoro (Leucaena leucocephala Lamk.) mempunyai kandungan tanin 8-10% (Suharti, 2005; Sulastri, 2009). Biji pinang ( Areca catechu L.) dan simplisia gambir (Uncaria gambir Roxb.) telah dikenal luas sebagai penghasil tanin dengan kandungan tanin masing-masing sebesar 26,6% dan 30-40% (Pambayun, 2007; Hadad et al ., 2007). Pegagan (Centella asiatica) atau antanan (Sunda), daun kaki kuda (Melayu), gagan-gagan, rendeng (Jawa), taidah (Bali) sandanan (Papua) broken copper coin, buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hanzi) juga diduga memiliki kandungan senyawa tanin beserta asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Zat vellarine dan tanin yang ada dapat memberikan rasa pahit. Tanaman sirih merah (Piper crocatum) termasuk dalam famili Piperaceae, tumbuh merambat dengan bentuk daun menyerupai hati dan bertangkai, yang tumbuh berselang-seling dari batangnya serta penampakan daun yang berwarna merah keperakan dan mengkilap. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia yakni alkoloid, saponin, tanin dan flavonoid