jenis plastik

5
Jenis Plastik http://bisakimia.com/2013/01/03/mengenal-jenis-jenis-plastik/ Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri. Plastik dapat juga ditujukan pada setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, keplastisan (fisika) dan elastisitas. Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut. Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene). Sejarah Plastik Plastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80 kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2 kg/orang/tahun. 1 Tahun pada 1920 Wallace Hume Carothers, ahli kimia lulusan Universitas Harvard, mengembangkan nylon yang pada waktu itu disebut Fiber 66. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic, polyethylene, dan polimer lainnya digunakan untuk menggantikan bahan-bahan alami yang waktu itu semakin berkurang. inovasi lainnya dalam plastik yaitu penemuan polyvinyl chloride (PVC). Ketika mencoba untuk melekatkan karet dan metal, Waldo Semon, seorang ahli kimia di perusahaan ban B.F. Goodrich menemukan PVC. Sedangkan pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu polyvinylidene chloride atau populer dengan sebutan saran dan pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory menemukan polyethylene. 1 Ahvenainen, Raija.; et al. (2003). Modern Plastics Handbook (ed. 1st). Woodhead Publishing Limited. hlm. 24.1. 1

Upload: hgondomulia

Post on 23-Dec-2015

234 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Jenis Plastik

TRANSCRIPT

Page 1: Jenis Plastik

Jenis Plastikhttp://bisakimia.com/2013/01/03/mengenal-jenis-jenis-plastik/

Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

Plastik dapat juga ditujukan pada setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, keplastisan (fisika) dan elastisitas.

Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.

Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).

Sejarah PlastikPlastik merupakan material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20

yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60 kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80 kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2 kg/orang/tahun.1

Tahun pada 1920 Wallace Hume Carothers, ahli kimia lulusan Universitas Harvard, mengembangkan nylon yang pada waktu itu disebut Fiber 66. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic, polyethylene, dan polimer lainnya digunakan untuk menggantikan bahan-bahan alami yang waktu itu semakin berkurang.

inovasi lainnya dalam plastik yaitu penemuan polyvinyl chloride (PVC). Ketika mencoba untuk melekatkan karet dan metal, Waldo Semon, seorang ahli kimia di perusahaan ban B.F. Goodrich menemukan PVC. Sedangkan pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu polyvinylidene chloride atau populer dengan sebutan saran dan pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory menemukan polyethylene.

Pada tahun 1938 seorang ahli kimia bernama Roy Plunkett menemukan teflon. Kemudiaan pada tahun 1940 penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg.

Penggolongan PlastikPlastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara, tetapi paling umum adalah dengan melihat

tulang-belakang polimernya. Misalnya, vinyl{chloride}, poly{ethylene}, acrylic, silicone, urethane, dll. Klasifikasi lainnya juga umum.1. Berdasarkan Sifat fisikanya:

a. Termoplastik. Merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang. Contoh: Polyetilene (PE), Polystyrene (PS), Acrylic Butadien Styrene (ABS), Polycarbonate (PC).

b. Termoset. Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan kerusakan molekul-molekulnya. Contoh: resin epoxy, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida

2. Berdasarkan kinerja dan penggunaannya:a. Plastik komoditas

sifat mekanik tidak terlalu bagus tidak tahan panas Contohnya: PE (Polyethylene), PS (Polystyrene), ABS (Acrylic Butadien Styrene), PMMA

(Polymethyl methacrylate), SAN (Styrene Acrylonitrile). Aplikasi: barang-barang elektronik, pembungkus makanan, botol minuman

1 Ahvenainen, Raija.; et al. (2003). Modern Plastics Handbook (ed. 1st). Woodhead Publishing Limited. hlm. 24.1.

1

Page 2: Jenis Plastik

b. Plastik teknik Tahan panas, temperatur operasi di atas 100 °C Sifat mekanik bagus Contohnya: PA (Polyamide/Nylon), POM, PC (Polycarbonate), PBT Aplikasi: komponen otomotif dan elektronik

c. Plastik teknik khusus Temperatur operasi di atas 150 °C Sifat mekanik sangat bagus (kekuatan tarik di atas 500 Kgf/cm²) Contohnya: PSF, PES (Polyester), PAI, PAR Aplikasi: komponen pesawat

3. Berdasarkan sumbernyaa. Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambutb. Polimer sintetis:

Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah

mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)4. Berdasarkan jumlah rantai karbonnya

a. 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)b. 5 ~ 11 Cair (bensin)c. 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendahd. 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)e. 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)f. 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

5. Plastik untuk industriPlastik pada industri yang cukup penting untuk kita ketahui karena inilah yang paling sering kita

gunakan dalam hal konsumsi makanan dan minuman. Anda dapat melihat jenis plastik apa yang anda gunakan. biasanya di bawah ada nomor yang menunjukkan jenis plastiknya.

a. PET (kode #1) PET (polyethylene terephthalate) merupakan resin polyester yang tahan lama, kuat, ringan dan

mudah dibentuk ketika panas. kepekatannya adalah sekitar 1,35 – 1,38 gram/cc, yang membuatnya kokoh.

Rumus molekulnya adalah (-CO-C6H5-CO-O-CH2-CH2-O-)n. PET dapat ditemukan pada botol air, botol soda, botol jus, botol minyak goreng, tempat pindakas,

kemasan makanan, botol dressing salad, dan bahkan cangkir gerai kopi kenamaan yang ada di mana-mana itu. PET dapat dibuat sebagai karpet dan juga pakaian berbahan polyester.

Dapat di daur-ulang. Namun plastik ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai.b. HDPE (kode #2)

HDPE (High Density Polyethylene) resin yang liat, kuat dan kaku yang berasal dari minyak bumi, yang sering dibentuk dengan cara meniupnya.

Rumus molekulnya adalah (-CH2-CH2-)n.

2

Page 3: Jenis Plastik

HDPE banyak ditemukan sebagai kemasan makanan dan obat yang tidak tembus pandang, seperti cerek susu, botol detergen, botol obat, botol oli mesin, botol shampoo, kemasan juice, botol sabun cair, kemasan kopi dan botol sabun bayi.

Dapat di daur-ulang. Namun plastik ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai.c. PVC (kode #3)

PVC (Polyvinyl Chloride) merupakan resin yang liat dan keras yang tidak terpengaruh oleh zat kimia lain.

Rumus molekulnya adalah (-CH2-CHCl-)n. PVC dapat dijumpai pada tanda lalu lintas, botol minyak goreng, kabel listrik, botol pembersih

kaca, mainan, botol shampoo, pipa air, kemasan kerut, dan kemasan makanan cepat saji. PVC dianggap sebagai jenis plastik paling berbahaya. Kandungan zat berbahaya dalam PVC

mudah lumer/luntur bila terkena makanan panas & berminyak. Bahkan di beberapa negara eropa, PVC sudah dilarang digunakan untuk bahan mainan anak.

Tidak dapat di daur ulang. kalau mungkin, jangan menggunakannya, atau kalau terpaksa menggunakannya, pakailah yang bekas.

d. LDPE (kode #4) LDPE adalah plastik yang mudah dibentuk ketika panas, yang terbuat dari minyak bumi. Rumus molekulnya adalah (-CH2- CH2-)n. Dia adalah resin yang keras, kuat dan tidak bereaksi terhadap zat kimia lainnya, kemungkinan

merupakan plastik yang paling tinggi mutunya. LDPE baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Plastik dengan bahan dapat dibilang tidak dapat dihancurkan, tetapi tetap baik untuk makanan.

Dapat dijumpai pada tas plastik, botol, kotak penyimpanan, mainan, perangkat komputer dan wadah yang dicetak.

Dapat di daur-ulang.e. PP (kode #5)

PP (Polypropylene) merupakan plastik polymer yang mudah dibentuk ketika panas, rumus molekulnya adalah (-CHCH3-CH2-)n. Yang lentur, keras dan resisten terhadap lemak.

PP merupakan plastik terbaik dan paling aman untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman. Dapat dijumpai pada wadah makanan, kemasan, pot tanaman, tutup botol obat, tube margarin, tutup lainnya, sedotan, mainan, tali, pakaian dan berbagai macam botol. Bahan ini merupakan bahan paling aman dan baik bahkan pada beberapa plastik tempat baterai gadget yang mengunakan plastik jenis ini.

Tidak dapat di daur ulang.f. PS (kode #6)

PS (Polystyrene) adalah plastik polymer yang mudah dibentuk bila dipanaskan. Rumus molekulnya adalah (-CHC6H5-CH2-)n. Sangat kaku dalam suhu ruangan. PS merupakan plastik yang hanya digunakan sekali pakai.

Contoh paling akrab adalah sterofoam. Kandungan bahan kimia plastik jenis ini berbahaya bagi kesehatan. Di negara seperti Amerika melarang pemakaan plastik jenis ini.

Polystyrene dapat dijumpai pada perkakas dari plastik, kotak CD, gelas plastik, wadah makanan dan nampan.

Tidak dapat di daur ulang.g. PC (kode #7)

PC (Polycarbonate) adalah plastik bening, tahan panas dan bisa dipakai berulang kali. Salah satu bahan perlengkapan makanan dan minuman yang sering digunakan adalah melamin

yang tergolong jenis plastik termoset. Plastik jenis ini tergolong dalam food grade dan dapat digunakan sampai suhu 140 derajat

celcius.h. Jenis Lain (kode #7)

Paling sering, produk plastik ini terbuat dari campuran dua atau lebih jenis plastik (#1 sampai #6). Kadang kala kode #8 mengindikasikan bahwa bahan baku resinnya tidak diketahui.

Bisa jadi untuk segala macam benda, namun paling sering akan Anda jumpai plastik #7 digunakan dalam industri minuman ataupun makanan

Tidak dapat di daur ulang dengan cara tradisional, karenanya carilah alternatif lain.

Info Tambahan Saat ini beredar perlengkapan makanan melamin palsu yang biasanya dijual dengan harga sepuluh ribu.

Dibuat dari bahan urea formaldehid yang mengandung formalin kadar tinggi, yang tidak tahan panas dan dapat mengeluarkan formalin yang dapat mengontaminasi makanan.

Untuk membedakan melamin palsu dengan yang asli dapat dilihat dari tekstur permukaannya di bawah cahaya lampu. Melamin palsu biasanya bergelombang sedangkan yang asli tidak dan jika direbus, melamin palsu akan berubah bentuk dan warnanya menjadi kekuningan.

3

Page 4: Jenis Plastik

Kalau harus mengkonsumsi makanan dari kemasan plastik berkode #1, 3, 6 dan 8 yang tidak meyakinkan kandungnya, maka gunakan sesuai anjuran paling bagus, yaitu PP (#5) dan tidak menggunakan kemasan plastik yang hanya sekali pakai.

Proses manufaktur plastik Injection molding

Bijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas diinjeksikan ke dalam cetakan.

EkstrusiBijih plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu ditekan melalui sebuah orifice (sejenis lubang), sehingga menghasilkan penampang yang kontinyu.

ThermoformingLembaran plastik yang dipanaskan ditekan ke dalam suatu cetakan.

Blow moldingBiji plastik (pellet) yang dilelehkan oleh sekrup di dalam tabung yang berpemanas secara kontinyu diekstrusi membentuk pipa (parison) kemudian ditiup di dalam cetakan.

4