jenis-jenis stetoskop

2
Tentu semua sobat Nervi mengenal stetoskop. Stetoskop merupakan salah satu simbol yang selalu melekat dari profesi kesehatan, seperti, dokter, perawat maupun bidan.. Bahkan saat ini menggunakan stetoskop sudah sering dilakukan pada beberapa blok di Clinical Skill Lab atau dalam kegiatan bakti sosial. Tahukah sobat bahwa awalnya, sebelum stetoskop dibuat, dokter jaman dahulu mendengarkan detak jantung pasien langsung dengan menempelkan telinga ke dada pasien. Tentu saja tindakan itu tidak menyenangkan, baik bagi dokter maupun pasien terutama pada pasien wanita, karena tindakan tersebut dapat dikatakan suatu perbuatan yang tidak sopan. Oleh karena itu pada jamannya banyak dokter yang menciptakan peralatan stetoskop. Berikut ini beberapa jenis stetoskop yang terkenal di jamannya sampai sekarang. R. T. H. Laennec menemukan stetoskop ini tanpa sengaja ketika ia mencoba memeriksa seorang gadis dengan gejala penyakit jantung. Awalnya berasal dari 24 lembar gulungan kertas yg dibentuk silinder yg ditempelkan salah satu ujungnya ke telinganya dan ujung yang lain ke dada di atas jantung gadis tersebut. Ide itu kemudian dikembangkan dgn membuat suatu silinder kayu berongga dengan panjang 30 cm dan diameter bagian dalamnya sekitar 1 cm serta diameter bagian luarnya 4 cm. Ia Tahun 1851, Arthur Binaural Leared menciptakan stetoskop dari karet dan pada tahun 1852 George Cammann menyempurnakan desain stetoskop dan mulai diproduksi untuk tujuan komersial. Rappaport dan Sprague merancang stetoskop baru di tahun 1940-an, yang merupakan cikal bakal standar ukuran stetoskop masa kini, terdiri dari dua sisi, salah satunya adalah digunakan untuk sistem pernapasan, dan yang lainnya digunakan untuk sistem kardiovaskular. Saat ini stetoskop Rappaport di Indonesia dihargai dengan kisaran harga mulai dari 125 ribu Pada awal tahun 1960 Dr David Littmann, seorang profesor Harvard Medical School, menciptakan stetoskop baru yang lebih ringan

Upload: norman-delvano

Post on 26-Nov-2015

169 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Banyak jenis stetoskop

TRANSCRIPT

Tentu semua sobat Nervi mengenal stetoskop. Stetoskop merupakan salah satu simbol yang selalu melekat dari profesi kesehatan, seperti, dokter, perawat maupun bidan.. Bahkan saat ini menggunakan stetoskop sudah sering dilakukan pada beberapa blok di Clinical Skill Lab atau dalam kegiatan bakti sosial. Tahukah sobat bahwa awalnya, sebelum stetoskop dibuat, dokter jaman dahulu mendengarkan detak jantung pasien langsung dengan menempelkan telinga ke dada pasien. Tentu saja tindakan itu tidak menyenangkan, baik bagi dokter maupun pasien terutama pada pasien wanita, karena tindakan tersebut dapat dikatakan suatu perbuatan yang tidak sopan. Oleh karena itu pada jamannya banyak dokter yang menciptakan peralatan stetoskop. Berikut ini beberapa jenis stetoskop yang terkenal di jamannya sampai sekarang.

R. T. H. Laennec menemukan stetoskop ini tanpa sengaja ketika ia mencoba memeriksa seorang gadis dengan gejala penyakit jantung. Awalnya berasal dari 24 lembar gulungan kertas yg dibentuk silinder yg ditempelkan salah satu ujungnya ke telinganya dan ujung yang lain ke dada di atas jantung gadis tersebut. Ide itu kemudian dikembangkan dgn membuat suatu silinder kayu berongga dengan panjang 30 cm dan diameter bagian dalamnya sekitar 1 cm serta diameter bagian luarnya 4 cm. Ia menyebut alat ini sebagai stetoskop, yang berarti melihat dada. Stetoskop itu digambarkan memiliki panjang 12 inci dan 1,5 inci dengan diameter lubang 3/8 inci. Pada saat itu, Stetoskop bisa dibeli dengan harga 2 franc di jamannya.

Tahun 1851, Arthur Binaural Leared menciptakan stetoskop dari karet dan pada tahun 1852 George Cammann menyempurnakan desain stetoskop dan mulai diproduksi untuk tujuan komersial.

Rappaport dan Sprague merancang stetoskop baru di tahun 1940-an, yang merupakan cikal bakal standar ukuran stetoskop masa kini, terdiri dari dua sisi, salah satunya adalah digunakan untuk sistem pernapasan, dan yang lainnya digunakan untuk sistem kardiovaskular.

Saat ini stetoskop Rappaport di Indonesia dihargai dengan kisaran harga mulai dari 125 ribu

Pada awal tahun 1960 Dr David Littmann, seorang profesor Harvard Medical School, menciptakan stetoskop baru yang lebih ringan dibandingkan model-model sebelumnya hingga akhir tahun 1970 ditemukan sistem diafragma yang meningkatkan hasil pendengaran. Di Indonesia stetoskop Litmann harganya bervariasi mulai dari 800 ribuan sampai 1 jutaan. tergantung kualitasnya.

Dalam perkembangan selanjutnya, stetoskop sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu stetoskop Monoaural dan Stetoskop Binaural.

Sesuai perkembangan jaman maka ditemukanlah stetoskop elektronik Stetoskop elektronik memerlukan konversi gelombang suara akustik untuk sinyal-sinyal listrik berbeda dengan stetoskop akustik (stetoskop konvensional), yang semuanya didasarkan pada metoda fisika. Stetoskop elektronik terdiri dari bagian membran biasa disebut chest piece, selang/tubing, mik kondensor, dan jack penghubung ke soundcard. Stetoskop biasa dipotong pada earpiece-nya kemudian dipasang mik kondensor sebagai transducer untuk mengubah suara menjadi getaran listrik. Selanjutnya dipasang jack yang sesuai dengan soundcard.

Stetoskop elektronik dapat digunakan dengan teknologi melalui bluetooth. Kalau dilihat dari modelnya memang terlihat sama dengan stetoskop biasa. Dengan adanya bluetooth ini tentu akan memberikan kemudahan bagi pemeriksa untuk dapat menganalisa tanpa dibatasi jarak terlalu pendek dengan kliennya. Tidak hanya itu saja, stetoskop canggih ini memiliki kemampuan untuk menolak suara berisik dari luar, selain itu Anda juga dapat merekam dan mendokumentasikan irama detak jantung klien. Untuk soal harganya stetoskop ini memiliki kisaran harga $230 532 US atau sekitar Rp 2,7 6,5 juta.

Meskipun banyak jenis stetoskop untuk dewasa namun stetoskop juga diciptakan untuk mendegarkan bunyi jantung janin. Stetoskop untuk janin disebut juga fetoscope. Fetoscope merupakan stetoskop akustik berbentuk seperti terompet. Ia ditempatkan pada perut wanita hamil untuk mendengarkan bunyi jantung janin. Stetoskop janin juga dikenal sebagai Pinards stetoskop atau pinard. Fetoscope ini memiliki harga kisaran mulai dari $ 17.50 US atau sekitar 210 ribu rupiah.