jembatan

11
PENGERTIAN DAN MACAM JEMBATAN PENGERTIAN JEMBATAN Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transfortasi melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lainlain. Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan - rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang melintang yang tidak sebidang dan lain-lain. BERIKUT INI BEBERAPA JENIS JEMBATAN: 1. Jembatan diatas sungai 2. Jembatan diatas saluran sungai irigasi/ drainase 3. Jembatan diatas lembah 4. Jembatan diatas jalan yang ada / viaduct Bagian-bagian Konstruksi Jembatan terdiri dari : 1. Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures) Konstruksi bagian atas jembatan meliputi :

Upload: andre-kusuma-putra

Post on 29-Nov-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pengertian dan tipe

TRANSCRIPT

Page 1: jembatan

PENGERTIAN DAN MACAM JEMBATAN

PENGERTIAN JEMBATAN

Jembatan adalah suatu struktur kontruksi yang memungkinkan route transfortasi

melalui sungai, danau, kali, jalan raya, jalan kereta api dan lainlain.

Jembatan adalah suatu struktur konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua

bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan - rintangan seperti lembah yang dalam,

alur sungai saluran irigasi dan pembuang . Jalan ini yang  melintang yang tidak sebidang

dan lain-lain.

BERIKUT INI BEBERAPA JENIS JEMBATAN:

1. Jembatan diatas sungai

2. Jembatan diatas saluran sungai irigasi/ drainase

3. Jembatan diatas lembah

4. Jembatan diatas jalan yang ada / viaduct

Bagian-bagian Konstruksi Jembatan terdiri dari :

1. Konstruksi Bangunan Atas (Superstructures)

Konstruksi bagian atas jembatan meliputi :

Trotoir : - Sandaran + tiang sandaran

Peninggian trotoir / kerb

Konstruksi trotoir

Lantai kendaraan + perkerasan

Balok diafragma / ikatan melintang

Page 2: jembatan

Balok gelagar

Ikatan pengaku (ikatan angin, ikatan rem,ikatan tumbukan)

Perletakan (rol dan sendi)

2. Konstruksi Bangunan Bawah (Substructures)

Konstruksi bagian bawah jembatan meliuputi :

Pangkal jembatan / abutment + pondasi 2 Pilar / pier + pondasi

Pada umumnya suatu bangunan jembatan terdiri dari enam bagian pokok, yaitu :

1. Bangunan atas

2. Landasan

3. Bangunan bawah

4. Pondasi

5. Oprit

6. Bangunan pengaman jembatan.

Klasifikasi Jembatan menurut kegunaannya :

1. Jembatan jalan raya (highway brigde)

2. Jembatan pejalan kaki (foot path)

3. Jembatan kereta api (railway brigde)

4. Jembatan jalan air

5. Jembatan militer

6. Jembatan penyebrangan

Klasifikasi Jembatan menurut jenis materialnya :

1. Jembatan kayu

2. Jembatan baja

3. Jembatan beton bertulang dan pratekan

4. Jembatan komposit.

Pengertian jembatan baja :

Page 3: jembatan

Jembatan baja yaitu jembatan yang mayoritas bahannya dari baja.sedangkan

konstruksinya dipertimbangkan pada  kebutuhan bentang,bisa berbentuk rangka bisa hanya

merupakan baja profil menerus.

Kelebihan Jembatan Rangka Batang

Gaya batang utama merupakan gaya aksial

Dengan sistem badan terbuka (open web) pada rangka batang dimungkinkan

menggunakan tinggi maksimal dibandingkan dengan jembatan balok tanpa rongga.

Kelemahan Jembatan Rangka batang

Efisiensi rangka batang tergantung dari panjang bentangnya, artinya jika jembatan

rangka batang dibuat semakin panjang,maka ukuran dari rangka batang itu sendiri juga harus

diperbesar atau dibuat lebih tinggi dengan sudut yang lebih besar untuk menjaga

kekakuannya, sampai rangka batang itu mencapai titik dimana berat sendiri jembatan terlalu

besar ,sehingga rangka batang tidak mampu lagi mendukung beban tersebut.

Keuntungan dan Kerugian Memakai Material Besi/Baja Dari Beton

Keuntungan

1. Besi baja mempunyai kuat tarik dan kuat tekan yang tinggi, sehingga dengan material

yang sedikit bisa memenuhi kebutuhan struktur.

2. Keuntungan lain bisa menghemat tenaga kerja karena besi baja diproduksi di pabrikan

dilapangan hanya memasang saja.

3. Setelah selesai masa layan, besi baja bisa dibongkar dengan mudah dan dipindahkan ke

tempat lain, setelah masa layan, jembatan baja bisa dengan mudah diperbaiki dari karat.

4. Pemasangan jembatan baja di lapangan lebih cepat dibandingkan dengan jembatan beton.

 

Kerugian

1. Bisa berkarat

2. Lebih berisik jika dilewati beban seperti kereta api

Klasifikasi Jembatan Menurut Letak Lantai Jembatan :

Page 4: jembatan

1. Jembatan Lantai Atas yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan (sebagai tempat lalu

lintas kendaraan) terletak disisi atas struktur utama jembatan

2. Jembatan Lantai Bawah yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan (sebagai tempat

lalu lintas kendaraan) terletak disisi bawah struktur utama jembatan

3. Jembatan Lantai Tengah yaitu jembatan dimana posisi lantai jembatan (sebagai tempat

lalu lintas kendaraan) terletak disisi tengah struktur utama jembatan

4. Jembatan Lantai Ganda yaitu jembatan dimana sisi atas dan sisi bawah dari jembatan

digunakan untuk lalu lintas kendaraan.

Jenis - Jenis Jembatan

Menurut wikipedia, jembatan adalah sebuah struktur yang sengaja dibangun untuk

menyeberangi jurang atau rintangan seperti air sungai, lembah, rel kereta api maupun jalan

raya. Jembatan dibangun agar para pejalan kaki, pengemudi kendaraan atau kereta api dapat

melintasi halangan-halangan tersebut. Namun ternyata ada banyak jenis jembatan yang

tentunya berbeda-beda baik dari segi struktur maupun kekuatan sampai biaya

pembangunannya.

Berikut jenis-jenis struktur jembatan yang berhasil dihimpun adalah sebagai berikut :

1. Jembatan Bisa Pindah Jembatan gerak (movable bridge) 

membolehkan benda-benda yang tinggi seperti layar kapal melaluinya, ataupun ia boleh

digunakan untuk merentasi jarak yang tinggi atau jaraknya boleh berubah. Jembatan ini

biasanya boleh diputarkan ke atas (drawbridge) atau ke tepi (swing bridge). Bagi

setengah jembatan pula, bagian tengahnya boleh diangkat menegak ke atas (lift bridge).

Ada juga jembatan yang digelar jembatan pengangkut (transporter bridge), ia cuma

digunakan di tempat-tempat yang tidak banyak kendaraan. Untuk jembatan-jembatan

yang kecil, pergerakan ini mungkin boleh dilakukan tanpa menggunakan dinamo.

Setengah jembatan boleh dikawal oleh pengguna, terutamanya yang mempunyai bot,

sesetengah yang lain dikawal oleh pengawal jambatan, kadang-kadang dari jauh dengan

menggunakan kamera video dan pembesar suara. Selalunya terdapat lampu isyarat untuk

pengguna2 jalan dan air, dan tambahan pengadang jalan untuk para pemandu. Jembatan

gerak yang lebih kecil yang dipanggil jetway, juga digunakan di lapangan terbang, untuk

Page 5: jembatan

memperbolehkan penumpang menaiki kapal terbang yang berbagai2 saiz dan jarak dari

bangunan terminal. 

2. Jembatan Alang (Beam Bridge) 

Jembatan alang adalah struktur jembatan yang sangat sederhana dimana jembatan hanya

berupa balok horizontal yang disangga oleh tiang penopang pada kedua pangkalnya. Asal

usul struktur jembatan alang berawal dari jembatan balok kayu sederhana yang di pakai

untuk menyeberangi sungai. Di zaman modern, jembatan alang terbuat dari balok baja

yang lebih kokoh. Panjang sebuah balok pada jembatan alang biasanya tidak melebihi

250 kaki (76 m). Karena, semakin panjang balok jembatan, maka akan semakin lemah

kekuatan dari jembatan ini. Oleh karena itu, struktur jembatan ini sudah jarang digunakan

sekarang kecuali untuk jarak yang dekat saja. Jembatan alang terpanjang di dunia saat ini

adalah jembatan alang yang terletak di Danau Pontchartrain Causeway di selatan

Louisiana, Amerika Serikat. Jembatan ini memiliki panjang 23,83 mil (38,35 km), dan

lebar 56 kaki (17 m).

3. Jembatan Gerbang Tertekan (Compression Arch Bridge) 

Jembatan berbentuk ini adalah antara jambatan yang paling awal yang dapat merintangi

jarak yang jauh menggunakan batu bata ataupun konkrit. Bahan-bahan ini boleh

menerima tekanan yang tinggi tetapi tidak boleh menahan tegangan yang kuat. Jambatan

ini berbentuk pintu gerbang - maka sebarang tekanan menegak akan turut menghasilkan

tekanan mendatar di puncak gerbang itu. Di kebanyakan jembatan gerbang, jalan

diletakkan di atas struktur gerbang itu. Saluran air orang-orang Roma dahulu

menggunakan kaedah untuk menyusun beberapa jembatan gerbang - daripada jembatan

panjang kepada jembatan pendek apabila ketinggian ditambahkan - untuk mencapai

ketinggian sambil mengekalkan ketegaran struktur itu, dengan mengelakkan pembinaan

elemen menegak yang tinggi dan langsing. Jembatan gerbang ini masih digunakan di

terusan-terusan air dan jalan raya kerana ia mempunyai bentuk yang menarik,

terutamanya apabila ia menyeberangi air kerana pantulan gerbang itu membentuk kesan

visual berbentuk bulatan dan bujur. Kebanyakan jembatan gerbang tertekan moden

dibuat daripada konkrit diperkuat. Untuk pembuatannya, pendukung sementara bisa

didirikan untuk mendukung bentuk jembatan itu. Apabila konkrit telah mengeras, barulah

pendukung sementara itu dibuang. Salah satu variasi kepada jembatan jenis ini adalah

Page 6: jembatan

apabila gerbang jembatan itu naik lebih tinggi daripada jalan. Dalam kes ini, kabel

tembaga menghubungkan jalan dengan gerbang itu. 

4. Jembatan Penyangga (Cantilever Bridge) 

Berbeda dengan jembatan alang, struktur jembatan penyangga berupa balok horizontal

yang disangga oleh tiang penopang hanya pada salah satu pangkalnya. Pembangunan

jembatan penyangga membutuhkan lebih banyak bahan dibanding jembatan alang.

Jembatan penyangga biasanya digunakan untuk mengatasi masalah pembuatan jembatan

apabila keadaan tidak memungkinkan untuk menahan beban jembatan dari bawah

sewaktu proses pembuatan. Jembatan jenis ini agak keras dan tidak mudah bergoyang,

oleh karena itu struktur jembatan penyangga biasanya digunakan untuk memuat jembatan

rel kereta api. Jembatan penyangga terbesar di dunia saat ini adalah jembatan penyangga

Quebec Bridge di Quebec, Kanada. Jembatan ini memiliki panjang 549 meter (1.801

kaki).

5. Jembatan Lengkung (Arch Bridge) 

Jembatan lengkung memiliki dinding tumpuan pada setiap ujungnya. Jembatan lengkung

yang paling awal diketahui dibangun oleh masyarakat Yunani, contohnya adalah

Jembatan Arkadiko. Beban dari jembatan akan mendorong dinding tumpuan pada kedua

sisinya. Dubai, Uni Emirat Arab saat ini sedang membangun Sheikh Rashid bin Saeed

Crossing. Jembatan ini dijadwalkan akan selesai pada tahun 2012. Jika proses

pembangunan telah selesai, jembatan ini akan menjadi jembatan lengkung terpanjang di

dunia. 

6. Jembatan Gantung (Suspension Bridge)

Dahulu, jembatan gantung yang paling awal digantungkan dengan menggunakan tali atau

dengan potongan bambu. Jembatan gantung modern digantungkan dengan menggunakan

kabel baja. Pada jembatan gantung modern, kabel menggantung dari menara jembatan

kemudian melekat pada caisson (alat berbentuk peti terbalik yang digunakan untuk

menambatkan kabel di dalam air) atau cofferdam (ruangan di air yang dikeringkan untuk

pembangunan dasar jembatan). Caisson atau cofferdam akan ditanamkan jauh ke dalam

lantai danau atau sungai. Jembatan gantung terpanjang di dunia saat ini adalah Jembatan

Akashi Kaikyo di Jepang. Jembatan ini memiliki panjang 12.826 kaki (3.909 m). 

7. Jembatan Kabel-Penahan (Cable-Stayed Bridge) 

Page 7: jembatan

Seperti jembatan gantung, jembatan kabel-penahan ditahan dengan menggunakan kabel.

Namun, yang membedakan jembatan kabel-penahan dengan jembatan gantung adalah

bahwa pada sebuah jembatan kabel-penahan jumlah kabel yang dibutuhkan lebih sedikit

dan menara jembatan menahan kabel yang lebih pendek. Jembatan kabel-penahan yang

pertama dirancang pada tahun 1784 oleh CT Loescher. Jembatan kabel-penahan

terpanjang di dunia saat ini adalah Jembatan Sutong yang melintas di atas Sungai

Yangtze di China.

8. Jembatan Kerangka (Truss Bridge) 

Jembatan kerangka adalah salah satu jenis tertua dari struktur jembatan modern.

Jembatan kerangka dibuat dengan menyusun tiang-tiang jembatan membentuk kisi-kisi

agar setiap tiang hanya menampung sebagian berat struktur jembatan tersebut. Kelebihan

sebuah jembatan kerangka dibandingkan dengan jenis jembatan lainnya adalah biaya

pembuatannya yang lebih ekonomis karena penggunaan bahan yang lebih efisien. Selain

itu, jembatan kerangka dapat menahan beban yang lebih berat untuk jarak yang lebih

jauh dengan menggunakan elemen yang lebih pendek daripada jambatan alang. 

9. Jembatan kerangka (Truss bridge)

Jika alang – alang itu disusun dalam bentuk kekisi, contohnya segitiga, supaya setiap

alang hanya menampung sebagian berat struktur itu, maka ia dinamakan jembatan

kerangka. Jika dibandingkan dengan jembatan alang, jembatan kerangka adalah lebih

hemat dalam penggunaan bahan. Kerangka bisa menahan beban yang lebih berat untuk

jarak yang lebih jauh menggunakan elemen yang lebih pendek daripada jambatan alang.

Ada berbagai jenis cara untuk membuat kerangka ini, namun begitu, semuanya

menggunakan prinsip penggiliran elemen tegangan dan tekanan. Sekiranya satu-satu

elemen itu telah diketahui - melalui analisis kejuruteraan - hanya akan mengalami

ketegangan tanpa tekanan atau kenduran, maka ia bisa dibuat dari batang keluli yang

lebih langsing. Bagian atas kerangka selalunya mengalami tekanan, manakala bagian

bawahnya mengalami tegangan. Jembatan ini selalu dibuat dengan menggunakan dua

kerangka yang dihubungkan dengan elemen-elemen penjuru yang mendatar untuk

membentuk sebuah struktur berbentuk kotak. Jalan yang akan dilalui boleh terjadi

daripada sebagian elemen-elemen atas atau bawah, atau juga boleh digantung di tengah-

tengah. Jika jambatan itu harus menyeberangi jurang yang sangat dalam, kerangka itu

boleh diimbangi. Ini selalunya terjadi jika tebing yang betul-betul bertentangan

Page 8: jembatan

membuatkan kerja-kerja pembuatan lebih sukar. Jambatan kerangka boleh dibuat dari

hampir semua bahan yang keras dan kuat, termasuk batang kayu, keluli ataupun konkrit

diperkuat. Konsep kerangka ini juga digunakan dalam jembatan-jembatan yang lain

ataupun komponen-komponen jembatan seperti struktur geladak jambatan gantung. 

Sumber di ambil dari :

http://www.wikipedia.org/wiki/Jembatan

http://www.berbagaihal.com/2011/07/mengenal-jenis-jenis-struktur-jembatan.htm