jbptunikompp gdl cepidedese 18096 3 babii

47
STUDIO TUGAS AKHIR MUSEUM ZOOLOGI BANDUNG Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTUREBAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Deskripsi Umum - Lokasi : Zona Utama Taman Hutan Raya Ir.H.Juanda (Blok Dago Pakar) - Luas lahan : 14.37 Ha - KDB : 20% - GSB Jalan Utama : 10 m - Garis sempadan samping : 2 m - KLB : 0.4 - Sifat proyek : Fiktif - Pemilik proyek : Pemerintah Propinsi Jawa Barat (Dinas Kehutanan) - Sumber dana : APBD - Tema : Space In Between Architecture JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA CEPI DEDE SETIYAWAN 10403027 II - 13

Upload: oman-naro

Post on 27-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

BAB II DESKRIPSI PROYEK

2.1 Deskripsi Umum

- Lokasi : Zona Utama Taman Hutan Raya Ir.H.Juanda (Blok

Dago Pakar)

- Luas lahan : 14.37 Ha

- KDB : 20%

- GSB Jalan Utama : 10 m

- Garis sempadan samping : 2 m

- KLB : 0.4

- Sifat proyek : Fiktif

- Pemilik proyek : Pemerintah Propinsi Jawa Barat (Dinas

Kehutanan)

- Sumber dana : APBD

- Tema : Space In Between Architecture

Gambar 2.1 Peta Lokasi Perancangan

2.2 Program Kegiatan

Secara garis besar progam kegiatan Museum Zoologi Bandung berupa;

- Konservasi

- Riset

- Pameran dan Informasi

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 13

Page 2: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

- Organisasi

- Rekreasi Pasif

Diagram 2.1 Program Kegiatan Museum Zoologi

Pola aktifitas pengguna

Tabel 2.1 Pola aktifitas pengelola

Pengelola

Kegiatan Kebutuhan Ruang

Datang Entrance

Parkir Parkiran

Ganti Pakaian Ruang Ganti Pakaian dan Locker

Mengurus Administrasi

Ruang Kepala MuseumRuang PengelolaRuang KaryawanRuang Tata UsahaRuang Bagian KeuanganRuang Rapat

Melayani Pengunjung

Ruang Lobby dan InformasiRuang PamerRuang PerpustakaanCoffe BreakAudio VisualRuang Tamu

Menjaga Keamanan Ruang Keamanan

Tabel 2.2 Pola aktifitas pengunjung

Pengunjung

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 14

Page 3: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Kegiatan Kebutuhan Ruang

Datang Entrance

Parkir Parkiran

Beli Tiket Ruang Tiket

Penitipan Barang Ruang Penitipan Barang

Masuk Museum Ruang Informasi Ruang Lobby dan Hall

Melihat Koleksi Ruang Pamer

Interaksi dengan media pamer Ruang Pamer interaksi

Menonton Vidio Ruang Audio Visual

Masuk Perpustakaan Perpustakaan

Belanja Souvenir Toko Souvenir

Bersantai di Café Cafétaria dan Coffe Break dan Zona Internet Akses

Pulang Pintu Keluar

2.3 Kebutuhan Ruang

Tabel 2.3 Kebutuhan Ruang

Area Kelompok Ruang

Ruang penerima

EntrancePlazaRuang TiketLobbyRuang InformasiRuang Penitipan BarangSirkulasi

Ruang Edukasi Ruang PerpustakaanSirkulasi

Ruang PameranRuang Pamer PermanenRuang Pamer TemporerSirkulasi

Ruang Pertunjukan Ruang Audio VisualSirkulasi

Ruang Administrasi Ruang Kepala MuseumRuang KaryawanRuang Rapat

Ruang Administrasi Ruang TamuRuang PengelolaRuang Tata UsahaRuang Bagian Keuangan

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 15

Page 4: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Area Kelompok Ruang

Sirkulasi

Ruang Komersil

Toko SouvenirCaféInternet Akses Sirkulasi

Ruang Penunjang

Gudang KoleksiRuang KeamananRuang Ganti PakaianRuang Locker

Ruang Penunjang

PantryToiletMushollaSirkulasi

2.4 Studi Banding Proyek Sejenis

2.4.1 Data Tipologi Museum Zoologi Bogor

2.4.1.1 Data Umum

Lokasi

Lokasi Museum Zoologi Bogor mengambil berada di KRB (Kebun Raya Bogor)

Entrance

Pada awalnya museum zoologi memiliki 2 (dua) entrance sendiri, 1 (satu)

entrance di sisi selatan yang bergabung dengan entrance Kebun Raya Bogor (Pintu II)

sebagai secondary entrance dan 1 (satu) lainnya langsung di depan gedung museum

zoologi. Karena keberadaan museum zoologi saat ini maka pihak pengelola

memutuskan untuk menggabungkan entrance museum zoologi dengan entrance Kebun

Raya Bogor.

Gamba

r

2.2 Pintu masuk utama tapak

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 16

Page 5: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Sistem Sirkulasi Dalam Tapak

Pola sirkulasi dalam tapak lebih ditekankan pada sirkulasi manusia dengan tanpa

mengabaikan kendaraan service yang sewaktu-waktu akan dibutuhkan. Material yang

digunakan berupa aspal.

Gamba

r

2.3 Sirkulasi dalam tapak

Fasilitas dan dimensi ruang

Tabel 2.4 Fasilitas dan dimensi ruang pada bangunan museum zoologi Bogor

No Fasilitas Ruang Dimensi RuangPanjang (m) Lebar (m)

1 Ruang Preparasi (perawatan dan perbaikan spesimen) 9 m 10 m2 Ruang data dan Informasi (pengelola) 18 m 10 m

R. kepala pengelola Museum 5 m 3 mR. staff preparasi 5 m 5 mR. kimia 3 m 2 mToilet 2 m 2 mR. Staff pengelola museum 7 m 8 mPantry / dapur 3 m 5 mToilet dan tempat cuci dapur 3 m 3 m

3 Kantin (café de mosioun) 9 m 10 mLobby café 3 m 10 mCafeteria 6 m 10 m

4 Aula 10 m 9.8 m5 Lobby belakang / tempat pendaftaran data pengunjung 3 m 3 m6 Ruang Pamer (dengan interior Vitrine dan diorama) 137.9 m 60.6 m

Ruang Burung I 20 m 10 mRuang Burung II 17.6 m 9.5 mRuang Mamalia 23 m 10 mRuang Herpet 15 m 4.5 mRuang Serangga I 6.2 m 5.2 mRuang Serangga II 5.1 m 4.3 mRuang Ikan Moluska 10 m 5.1 mRuang Ikan paus 3.6 m 8 mRuang Lobby depan 5 m 4 m

7 Ruang pengembangan display tipe ekosistem Lantai 1 49.84 m 33.6 mRuang 1 8 m 5.8 mRuang 3 8 m 5.9 mRuang 4 8 m 5.8 mRuang 5 8 m 6 m

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 17

Page 6: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

No Fasilitas Ruang Dimensi RuangPanjang (m) Lebar (m)

Ruang 6 8 m 5.94 mGudang 9.84 m 4.2 m

8 Ruang pengembangan display tipe ekosistem Lantai 2 31.2 m 16.2 mRuang 1 18.7 m 8.2 mRuang 2 12.5 m 8 m

Interior

a) Lantai

- Aula dan Ruang Vitrin; lantai menggunakan material tegel 30 cm x 30 cm

dengan warna abu-abu, kondisi eksisting sudah mulai pudar dari warnanya,

sedangkn untuk fisiknya masih cukup baik.

- Ruang Diorama; lantai menggunakan material tegel hexagonal dengan

ukuran diameter 15 cm dengan warna abu-abu, kondisi eksisting sudah

mulai pudar dari warnanya, sedangkn untuk fisiknya masih cukup baik.

Ruang aula Ruang vitrin

Gamba

r

2.4 Lantai aula dan ruang vitrin

b) Dinding

Material dinding berupa tembok 1 bata dengan konstruksi bangunan

kolonial yang berukuran tebal 30 cm dan tinggi 400 cm, warna putih (aula dan

ruang vitrin) dan hijau (ruang diorama).

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 18

Page 7: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Ruang aula Ruang vitrin

Gamba

r

2.5 Dinding museum zoologi

c) Plafond

Plafond menggunakan material kayu yang disusun dengan ketinggian plafond

300 cm dari permukaan lantai, menggunakan warna krem (putih kekuning-kuningan)

Gamba

r

2.6 Plafond museum zoologi

d) ]Penghawaan

Penghawaan pada bangunan museum ini menggunakan 2 sistem, yaitu;

penghawaan alami dengan bukaan jendela dan penghawaan buatan untuk sirkulasi

udara dengan menggunakan alat bantu brower yang dipasang di tiap bukaan

jendela.

Gamba

r

2.7 Jendela penghawaan museum zoologi

e) Pencahayaan

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 19

Page 8: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Pencahaan pada bangunan museum ini menggunakan 2 sistem, yaitu;

pencahaan alami dengan bukaan jendela dan pencahaan buatan dengan

menggunakan alat bantu lampu yang dipasang di plafond.

Gambar

2.8 Pencahayaan museum zoologi

f) Sirkulasi

Sirkulasi pada interior bangunan sesuai dengan persaratan ruang pamer

museum dengan dimensi lebih dari 240 cm, dengan sistem doble loaded media

pamer.

Gamba

r

2.9 Pencahayaan museum zoologi

g) Media Pamer

Media pamer yang dimiliki oleh museum zoologi pada saat ini adalah; Vitrin

dan diorama, dan kerangka spesimen.

Media pamer vitrin

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 20

Page 9: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Media pamer diorama

Media pamer kerangka hewan

Gambar 2.10 Media pamer

2.4.1.2 Data Pemakai

Data Pengelola

Untuk pengelolaan museum zoologi ini terdapat 2 (dua) asumsi, yaitu;

- Untuk pengelolaan tiket dikelola oleh pihak pengelola Kebun Raya Bogor, karena

tikrt pintu masuk disatukan dengan Kebun Raya Bogor.

- Untuk Museum zoologi sendiri dikelola oleh Puslit Biologi Bogor dengan 2 (dua)

unit pengelola di bawah kepala museum, yaitu; Unit administrasi dan Unit

keteknikan.

Struktur Organisasi Pengelola

Diagram struktur organisasi pengelola

Diagram 2.7 Struktur organisasi pengelola

Deskripsi tugas pengelola

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 21

Page 10: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

a) Unit Administrasi

1. Tata Usaha

- Mengatur jalannya administrasi kantor

- Mencatat surat masuk atau surat keluar kedalam buku agenda

- Memasukkan surat ke dalam almari arsip

- Mengetik

2. Kasir

- Pembukuan administrasi keuangan

- Administrasi briefing (cad)

- Pelayanan perpustakaan

- Kasir

3. Kebersihan

- Kebersihan gedung dan lingkungan

- Perawatan gedung dan lingkungan

- Membantu unit administrasi

b) Unit Keteknikan

1. Preparasi koleksi

- Mencatat masuknya satwa

- menghitung jumlah satwa yang mati maupun yang masih hidup

- Menggolongkan satwa menurut jenisnya

- Perbaikan dan perawatan koleksi

2. Kebersihan koleksi

- Kebersihan koleksi dan media pamer

- Perawatan koleksi dan media pamer

- Membantu unit keteknikan

3. Bimbingan / guide

- Pusat data informasi pendidikan

- Bimbingan

- Memandu pengunjung

- Membantu unit keteknikan

Data Pengunjung

Pengunjung secara garis besar terbagi kedalam 2 kategori, yaitu:

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 22

Page 11: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

1. Pegunjung umum, dibedakan menjadi:

- Masyarakat umum yang datang kesana untuk tujuan rekreatif, biasanya

datang dalam jumlah kecil, keluarga, ataupun secara individu.

- Masyarakat mancanegara, datang untuk tujuan rekreatif dan informatif,

biasanya datang dalam jumlah kecil, kelompok, ataupun individu

2. Kalangan khusus, dibedakan lagi menjadi:

- Pelajar yang umumnya datang untuk tujuan edukatif dan rekreatif, biasanya

datang dalam jumlah banyak (rombongan)

- Hobbies, datang untuk tujuan mencari informasi dan melihat-lihat koleksi

terbaru, biasanya datang secara individu atau kelompok

Pola Aktivitas

1) Pola Aktivitas Staff

Tabel 2.5 Pola aktifitas staff

Pemakai AktifitasStaff - Datang

- Parkir- Absen- Kantor - Melayani pengunjung- Memberi informasi- Memandu (staff guide)- Melakukan transaksi jual-beli (staff chassier) - Istirahat- Pulang

2) Pola Aktivitas Pengelola

Tabel 2.6 Pola aktifitas pengelola

Pemakai AktifitasPengelola - Datang

- Parkir - Absen- Kantor - Mengawasi kegiatan operasional- Melakukan koordinasi antar bidang, kegiatan

(extern-intern) - Istirahat- Pulang

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 23

Page 12: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Diagram 2.8 Pola aktifitas staff dan pengelola

3) Pola Aktivitas Pengunjung

Tabel 2.7 Pola aktifitas pengunjung

Pemakai AktifitasPengunjung - Datang

- Parkir- Tiketing- Mencari informasi- Melihat-lihat dan memanfaatkan fasilitas- Berbincang-bincang- Menunggu- Bertanya- Melakukan transaksi jual-beli- Pulang

Diagram 2.9 Pola aktifitas pengunjung

Karakteristik Pengunjung

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 24

Page 13: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Tabel 2.8 Karakteristik pengunjung

No Usia Jenis Kelamin

Golongan Pemakai Karakteristik

1

Pria dan Wanita

Menengah kebawah dan menengah keatas

PelajarCepat bosan, bingung, cuek, hanya melihat-lihat yang disukai, suka tampilan menarik.

2 Masyarakat umum

Cepat bosan, hanya melihat koleksi yang disukai saja

3Masyarakat mancanegara dan Hobbies

Lebih menghargai, singgah lebih lama untuk mengamati koleksi, mempelajari dan bertanya apabila ada yang tidak dimengerti

2.4.2 Data Tipologi Museum Komodo TMII

Koleksi Museum Komodo TMII

Sampai tahun 2008 koleksi Museum berjumlah 763 jenis reptil, yang diwakili 19.937

contoh spesimen. Berikut adalah data koleksi genus binatang yang ada di Museum

Komodo TMII;

1. Kupu-kupu Indonesia

2. Dunia Serangga

3. Serangga Bernyanyi (belalang)

4. Capung

5. Kerang dan Tiram

6. Katak dan reptilia

7. Kerabat kelelawar

8. Mamalia

9. Kerabat

10.Burung

Fasilitas Museum Komodo TMII

1. Museum Komodo (ruang pamer)

2. Taman Reptil / mini zoo 3. Gazeebo

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 25

Page 14: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

4. Taman sentuh 5. Toko souvenir dan cafetaria

6. Ampliteater

7. Kandang Karantina 8. Kandang Bertingkat

Gambar 2.11 Fasilitas Museum Komodo TMII

Struktur Organisasi Pengelola

Diagram 2.10 Struktur organisasi pengelola MFIK-TMII

Deskripsi Tugas Pengelola

1. Tata Usaha

- Mengatur jalannya administrasi kantor

- Mencatat surat masuk atau surat keluar kedalam buku agenda

- Memasukkan surat ke dalam almari arsip

- Mengetik

2. Kasir

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 26

Page 15: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

- Pembukuan administrasi keuangan

- Administrasi briefing (cad)

- Pelayanan perpustakaan

- Kasir

3. Kebersihan

- Kebersihan gedung dan lingkungan

- Perawatan gedung dan lingkungan

- Membantu unit administrasi

4. Koleksi pameran

- Mencatat masuknya satwa

- menghitung jumlah satwa yang mati maupun yang masih hidup

- Menggolongkan satwa menurut jenisnya

- Perbaikan dan perawatan koleksi

5. Kebersihan koleksi dan taman

- Kebersihan koleksi dan media pamer dan taman

- Perawatan koleksi dan media pamer dan taman

- Membantu unit keteknikan

6. Perpustakaan dan Bimbingan

- Pusat data informasi pendidikan

- Bimbingan

- Memandu pengunjung

- Membantu unit keteknikan

Pola Aktivitas

1) Pola Aktivitas Staff

Tabel 2.7 Pola aktifitas staff

Pemakai AktifitasStaff - Datang

- Parkir- Absen- Kantor - Melayani pengunjung- Memberi informasi- Memandu (staff guide)- Menjawab pertanyaan- Melakukan transaksi jual-beli (staff chassier) - Istirahat

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 27

Page 16: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Pemakai Aktifitas- Pulang

2) Pola Aktivitas Pengelola

Tabel 2.8 Pola aktifitas pengelola

Pemakai AktifitasPengelola - Datang

- Parkir - Absen- Kantor - Mengawasi kegiatan operasional- Melakukan koordinasi antar bidang, kegiatan

(extern-intern) - Istirahat- Pulang

Diagram 2.11 Pola aktifitas staff dan pengelola

3) Pola Aktivitas Pengunjung

Tabel 2.9 Pola aktifitas pengunjung

Pemakai AktifitasPengunjung - Datang

- Parkir- Tiketing- Mencari informasi- Melihat-lihat dan memanfaatkan fasilitas- Berbincang-bincang- Menunggu- Bertanya- Melakukan transaksi jual-beli- Pulang

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 28

Page 17: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Diagram 2.12 Pola aktifitas pengunjung

Karakteristik Pengunjung

Tabel 2.10 Karakteristik pengunjung

No Usia Jenis Kelamin

Golongan Pemakai Karakteristik

1

Pria dan Wanita

Menengah kebawah dan menengah keatas

PelajarCepat bosan, bingung, cuek, hanya melihat-lihat yang disukai, suka tampilan menarik.

2 Masyarakat umum

Cepat bosan, hanya melihat koleksi yang disukai saja

3Masyarakat mancanegara dan Hobbies

Lebih menghargai, singgah lebih lama untuk mengamati koleksi, mempelajari dan bertanya apabila ada yang tidak dimengerti

Analisa Tapak Luar dan Tapak Dalam

a) Tapak Luar

- Museum berada di komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), lokasi site merupakan

kawasan rekreasi yang selalu ramai pengunjung.

- Batasan Komplek Museum;

Batas Utara : Istana Anak-anak Indonesia

Batas Selatan : Desa Wisata

Batas Barat : Parkir Bus Pariwisata + Tamu Kota Wisata dan Museum

Transportasi

Batas Timur : Museum Pranko Indonesia

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 29

Page 18: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Gambar 2.12 Lokasi Museum Komodo Indonesia

b) Tapak Dalam

- Komplek museum terdiri dari fasilitas utama dan penujang, fasilitas-fasilitas tersebut

antaralain;

- Ruang Pamer

- Kantor pengelola

- Kandang

- Kandang bertingkat

- Kandang karantina

- Kandang Kolam

- Ampliteater

- Cafetaria dan Kios souvenir

- Gardu pandang

- Taman sentuh

- Shelter

- Plaza dan Gazeeboo

Gambar 2.13 Site Plan Museum Komodo Indonesia

- Alur skema pendistibusian pengunjung pada museum ini terencana sesuai konsep

yang direncanakan pada site plan. Skema yang direncanakan adalah pengunjung

disajikan fasilitas plasa dan taman reptilia di segmen outdoor untuk menikmati keaneka

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 30

Page 19: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

ragaman reptil yang masih hidup beserta ekosistem hidupnya sebelum menuju ke

ruang pameran.

Analisa Gubahan Massa

- Museum ini mengambil metapora reptil sebagai

bentuk massa bangunan. Bentuk yang diambil

adalah bentukan binatang reptil langka yang

dimiliki Indonesia, yaitu Komodo.

-Dibagian entrance museum ini terdapat sebuah plasa sebagai ruang penerima yang

mengsirkulasikan pengunjung ke taman reptilia

sebelum menuju pintu masuk ruang pameran.

- - Entrance museum ini dibagi menjadi dua sirkulasi, yaitu sirkulasi masuk dan

keluar.

- Pintu masuk museum ini memiliki dua bukaan, satu jalur sebagai jalur masuk dan satu

lainnya sebagai jalur keluar.

Gambar 2.14 Pintu masuk Museum Komodo Indonesia

- Bukaan untuk pencahayaan dan

penghawan pada bangunan museum ini

sedikit sekali, bukaan yang ada hanya

terdapat dibagian kantor kepala museum dan

menara pandang dibagian atas bangunan. Hal ini dikarenakan mengikuti standar

perawatan koleksi museum untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak koleksi.

Gambar 2.15 Bukaan Pencahayaan Museum Komodo Indonesia

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 31

Gambar 2.2 Bentuk bangunan Museum

Komodo Indonesia

Gambar 2.3 Entrance Museum Komodo

Indonesia

Page 20: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

- Pencahayaan pada bangunan ini 90% mengunakan lampu, untuk penerangan ruangan

dan koleksi.

Gambar 2.16 Pencahayaan ruang pameran Museum Komodo Indonesia

- Penghawaan pada bangunan musieum ini sama halnya dengan pencahayaan,

penghawaan menggunakan AC split dan AC terpusat sebagia penyuplai hawa ke ruang

pameran.

Gambar 2.17 Penghawaan ruang pameran Museum Komodo Indonesia

Analisa Elemen Interior Ruangan

a) Lantai

- Pola lantai didesain radial dengan berpusat pada diorama fauna yang berada di

tengah-tengah ruang pameran.

- Material lantai mengunakan marmer dengan warna krem (coklat keputih-putihan),

dengan dimensi 100 cm x 50 cm.

- Pengunaan material ini adalah merupakan salah satu trik untuk mensiasati

pencahayaan pada ruang pamer. Material marmer akan dapat membantu pencahayaan

dengan pentulan cahaya dari sumber cahaya buatan.

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 32

Page 21: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Gambar 2.18 Lantai ruang pamer Museum Komodo Indonesia

b) Dinding

- Warna dinding pada ruang pameran menggunakan warna putih. Pemilihan warna untuk

dinding tidak menyesuaikan koleksi, akan tetapi lebih ke pertimbangan kenyamanan

pengguna yaitu dari segi penghawaan dan pencahayaan. Warna putih menimbulkan

efek sejuk dan menimbulkan efek terang.

Gambar 2.19 Dinding ruang pameran Museum Komodo Indonesia

c) Plafond

- Tinggi plafond 3.00 cm dari permukaan lantai, menggunakan material multiplek dengan

warna putik yang memberi kesan terang dan sejuk.

Gambar 2.20 Plafond ruang pameran Museum Komodo Indonesia

d) Sirkulasi

- Sirkulasi dalam bangunan memiliki konsep doble loaded, dengan dimensi 2.80 cm lebar

sirkulasi.

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 33

Page 22: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Gambar 2.21 Sirkulasi ruang pameran Museum Komodo Indonesia

e) Media Pamer

Museum Komodo Meiliki media pamer sebagai berikut;

1. Vitrin 2. Diorama

3. Kandang kolam 4. Kandang

Gambar 2.22 Media Pamer

2.4.3 Data Tipologi Museum Serangga TMII

Koleksi Museum Serangga TMII

Koleksi serangga tercatat 12.000 jenis, diwakili 2.580.000 contoh spesimen.

Fasilitas Museum Serangga TMII

1. Museum serangga (ruang pameran)

2. Taman kupu-kupu (mini zoo)

3. Laboratorium serangga

4. Ruang audiovisual

5. Perpustakaan

6. Toko souvenir

7. Cafetria

Struktur Organisasi Pengelola

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 34

Page 23: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Diagram 2.13 Struktur organisasi pengelola MFIS-TMII

Deskripsi Tugas Pengelola

1. Tata Usaha

- Mengatur jalannya administrasi kantor

- Mencatat surat masuk atau surat keluar kedalam buku agenda

- Memasukkan surat ke dalam almari arsip

- Mengetik

2. Kasir

- Pembukuan administrasi keuangan

- Administrasi briefing (cad)

- Pelayanan perpustakaan

- Kasir

3. Kebersihan

- Kebersihan gedung dan lingkungan

- Perawatan gedung dan lingkungan

- Membantu unit administrasi

4. Koleksi pameran

- Mencatat masuknya satwa

- menghitung jumlah satwa yang mati maupun yang masih hidup

- Menggolongkan satwa menurut jenisnya

- Perbaikan dan perawatan koleksi

5. Kebersihan koleksi dan taman

- Kebersihan koleksi dan media pamer dan taman

- Perawatan koleksi dan media pamer dan taman

- Membantu unit keteknikan

6. Perpustakaan dan Bimbingan

- Pusat data informasi pendidikan

- Bimbingan

- Memandu pengunjung

- Membantu unit keteknikan

Pola Aktivitas

1. Pola Aktivitas Staff

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 35

Page 24: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Tabel 2.11 Pola aktifitas staff

Pemakai AktifitasStaff - Datang

- Parkir- Absen- Kantor - Melayani pengunjung- Memberi informasi- Memandu (staff guide)- Menjawab pertanyaan- Melakukan transaksi jual-beli (staff chassier) - Istirahat- Pulang

2. Pola Aktivitas Pengelola

Tabel 2.12 Pola aktifitas pengelola

Pemakai AktifitasPengelola - Datang

- Parkir - Absen- Kantor - Mengawasi kegiatan operasional- Melakukan koordinasi antar bidang, kegiatan

(extern-intern) - Istirahat- Pulang

Diagram 2.14 Pola aktifitas staff dan pengelola

3. Pola Aktivitas Pengunjung

Tabel 2.13 Pola aktifitas pengunjung

Pemakai AktifitasPengunjung - Datang

- Parkir- Tiketing

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 36

Page 25: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

- Mencari informasi- Melihat-lihat dan memanfaatkan fasilitas- Berbincang-bincang- Menunggu- Bertanya- Melakukan transaksi jual-beli- Pulang

Diagram 2.15 Pola aktifitas pengunjung

Karakteristik Pengunjung

Tabel 2.14 Karakteristik pengunjung

No Usia Jenis Kelamin

Golongan Pemakai Karakteristik

1

Pria dan Wanita

Menengah kebawah dan menengah keatas

PelajarCepat bosan, bingung, cuek, hanya melihat-lihat yang disukai, suka tampilan menarik.

2 Masyarakat umum

Cepat bosan, hanya melihat koleksi yang disukai saja

3Masyarakat mancanegara dan Hobbies

Lebih menghargai, singgah lebih lama untuk mengamati koleksi, mempelajari dan bertanya apabila ada yang tidak dimengerti

Analisa Tapak Luar dan Tapak Dalam

a) Tapak Luar

- Museum berada di komplek Taman Mini Indonesia Indah (TMII), lokasi site merupakan

kawasan rekreasi yang selalu ramai pengunjung.

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 37

Page 26: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

- Batasan Komplek Museum;

Batas Utara : Museum Puspa

Batas Selatan : Ruang terbuka

Batas Barat : Taman Aquarium Air Tawar

Batas Timur : Museum Keprajuritan Indonesia

Gambar 2.23 Lokasi Museum Serangga Indonesia

c) Tapak Dalam

- Komplek museum terdiri dari fasilitas utama dan penujang, fasilitas-fasilitas tersebut

antaralain;

1. Museum

2. Taman Kupu-kupu

3. Loket dan pos jaga

4. Perpustakaan

5. Plaza

6. Cafetaria dan Kios souvenir

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 38

Page 27: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Gambar 2.24 Site Plan Museum Komodo Indonesia

- Alur skema pendistibusian pengunjung pada museum ini terencana sesuai konsep

yang direncanakan pada site plan. Skema yang direncanakan adalah pengunjung

disajikan fasilitas plasa kemudian ruang pamer/ galeri dan sebelum pulang pengunjung

dialirkan ke taman kupu-kupu pada segmen outdoor untuk menikmati keaneka

ragaman serangga yang masih hidup beserta ekosistem hidupnya.

Analisis Gubahan Massa

- Museum ini mengambil metapora serangga sebagai bentuk massa bangunan. Bentuk

yang diambil adalah bentukan binatang serangga langka yang dimiliki Indonesia, yaitu

kumbang.

Gambar 2.25 Bentuk bangunan Museum Serangga Indonesia

- Dibagian entrance museum ini terdapat sebuah plasa sebagai ruang penerima.

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 39

Page 28: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Gamba

r

2.26 Entrance Museum Serangga Indonesia

- Entrance museum ini dibagi menjadi dua sirkulasi, yaitu sirkulasi masuk dan keluar.

- Pintu masuk museum ini memiliki dua bukaan, satu jalur sebagai jalur masuk dan satu

lainnya sebagai jalur keluar.

Gambar 2.27 Pintu masuk Museum Serangga Indonesia

- Bukaan untuk pencahayaan relatif banyak, sedangkan bukaan untuk penghawan pada

bangunan museum ini sedikit sekali, bukaan yang ada hanya terdapat dibagian atap

dan sudut museum. Hal ini dikarenakan estetika pencahayaan ruang pamer dan

mengikuti standar perawatan koleksi museum untuk menghindari hal-hal yang dapat

merusak koleksi.

Gamba

r

2.28 Bukaan Pencahayaan Museum Serangga Indonesia

- Pencahayaan pada bangunan ini 80% khususnya penerangan ruangan mengunakan

cahaya alami melalui langit-langit, dan untuk pencahayaan koleksi menggunakan

lampu spot.

Gambar 2.29 Pencahayaan ruang pameran Museum Serangga Indonesia

- Penghawaan pada bangunan musieum ini beda halnya dengan pencahayaan,

penghawaan menggunakan AC split dan AC terpusat sebagia penyuplai hawa ke ruang

pameran.

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 40

Page 29: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Gamba

r

2.30 Penghawaan ruang pameran Museum Serangga Indonesia

Analisa Elemen Interior Ruangan

a) Lantai

- Pola lantai didesain diagonal.

- Material lantai mengunakan keramik marmer dengan warna krem (coklat keputih-

putihan), dengan dimensi 30 cm x 30 cm.

- Pengunaan material ini adalah merupakan salah satu trik untuk mensiasati

pencahayaan pada ruang pamer. Material keramik marmer akan dapat membantu

pencahayaan dengan pentulan cahaya dari sumber cahaya buatan.

Gambar 2.31 Lantai ruang pamer Museum Serangga Indonesia

b) Dinding

- Warna dinding pada ruang pameran menggunakan warna putih. Pemilihan warna untuk

dinding tidak menyesuaikan koleksi, akan tetapi lebih ke pertimbangan kenyamanan

pengguna yaitu dari segi penghawaan dan pencahayaan. Warna putih menimbulkan

efek sejuk dan menimbulkan efek terang.

Gamba

r

2.32 Dinding ruang pameran Museum Serangga Indonesia

c) Plafond

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 41

Page 30: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

- Tinggi plafond 3.00 cm dari permukaan lantai, tanpa menggunakan langit-langit

(langsung dak beton) dengan konsep desain sarang serangga.

Gamba

r

2.33 Plafond ruang pameran Museum Serangga Indonesia

d) Sirkulasi

- Sirkulasi dalam bangunan memiliki konsep doble loaded, dengan dimensi 1.80 cm s/d

2.80 cm lebar sirkulasi.

Gamba

r

2.34 Sirkulasi ruang pameran Museum Komodo Indonesia

e) Media Pamer

1. Vitrin 2. Diorama

3. Kandang

Gambar 2.35 Media Pamer

2.4.4 Data Tipologi Museum Abteiburg, Mochen-Gladbach, Jerman

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 42

Page 31: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Arsitek : Hans Hollein

Lokasi : Mochen-Gladbach, Jerman

Jenis Bangunan : Museum Seni

Sistem Konstruksi : Campuran batu cladding, batu bata, logam

Konteks : Perkotaan

Tema : Arsitektur Modern Atau Pasca Modern

Museum dibagi dalam beberapa bentuk desain yang terintegritas dalam lingkungan

perkotaan skala kecil, yang berorientasi kearah lereng bekas taman bihara, site museum

ini ditinggikan dari permukaan dan memanfaatkan ruangan bagian dari bawah tanah. jalur

pedestrian untuk pengunjung berjalan kaki berada di atas atap yang dapat dilihat dari kaca

pada pavillion utama. Marmer putih dan kolom krom yang mengkilat mengubah image

bangunan yang kecil menjadi lebih bertenaga yang dijadikan daya tarik dari museum ini.

Gambar 2.36 Suana Fasade dan eksterior Museum

Gamba

r

2.37 Site planing

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 43

Page 32: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Gamba

r

2.38 Potongan site plan

2.4.5 Data Tipologi Museum Hirshhorn, Washington, DC

Arsitek : Gordon Bunshaft / Som

Lokasi : Washington, DC

Jenis Bangunan : Museum Seni

Sistem Konstruksi : Beton

Konteks : Urban Campus

Tema : Arsitektur Modern

The Hirshhorn Museum merupakan bangunan tiga lantai berbentuk silinder

menyerupai hellypad dengan konstruksi beton yang terkesan berat. Bangunan museum ini

memiliki tangga , elevators, dan escalator untuk sirkulasi dalam bangunan. Untuk alasan

struktural, sang arsitek merubah museum menjadi lebih berat dari pada perencanaan awal,

sebagai hasilnya sang arsitek membatasi ruang sirkulasi dan pintu masuk.

Gambar 2.39 Site plan

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 44

Page 33: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Gambar 2.40 Tampak

Gambar 2.41 Denah Lantai 1

Gambar 2.42 Denah Lantai 2 - 4

Gamba

r

2.43 Potongan site

2.4.6 Data Tipologi East Wing National Gallery, Washington, DC

Arsitek : Im - Pei

Lokasi : Wahington, DC

Jenis Bangunan : Museum Seni dan Perkantoran

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 45

Page 34: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Sistem Konstruksi : Post-Tensioned Concrete, Stone Cladding

Konteks : Taman Kota

Tema : Arsitektur Moderen

East wing national gallery ini berada di bentuk site segitiga, bentuk bangunan dari

national gallery ini merupakan hasil ekploitasi dari bentuk site. Bentuk bangunan dirancang

segitiga sebagai sikap dari bentukan site dan dijadikan suatu slupture sebagai edge dari

kawasan.

Gamba

r

2.44 Site Plan

Gamba

r

2.45 Denah Lantai Bangunan

Gamba

r

2.46 Tampak Depan

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 46

Page 35: Jbptunikompp Gdl Cepidedese 18096 3 Babii

STUDIO TUGAS AKHIRMUSEUM ZOOLOGI BANDUNG

Tema “SPACE IN BETWEEN ARCHITECTURE”

Gamba

r

2.47 Tampak samping

Gamba

r

2.48 Prespektif

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTERUNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

CEPI DEDE SETIYAWAN10403027

II - 47