jari

Upload: rika-rosmawaty

Post on 06-Jul-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Jul 12, '06 1:17 AM untuk semuanya Jumlah jari-jari tangan kita ada 5, ada 14 ruas (2+3x4), dari keadaan demikian kita bisa menghitung dengan jempol dan ruas mulai dari ujung setiap jari maksimum 3x4=12. Puncak jari termasuk jempol ada 5, ada celah 4 buah dan puncak ada 9. Ibu jari kita di setiap lengan cuma 1. Kalau semua ukuran itu dinyatakan dengan hitungan diperoleh 5+14+12+9=19+21=40. Dijadikanlah bilangan itu menjadi nilai huruf MIM. Maka dari kedua lengan tangan kita diperoleh 2x40=80. Secara simbolik 80 adalah cermin yang sempurna atau 8X sedangkan maknanya berkaitan dengan Kelembutan Alah yang tampil dengan wakil simbolis menjadi huruf FA. Selain itu diperoleh juga 2X+40=60 sebagai citra Kekuasan Tuhan yang ditampilkan kepada manusia menjadi huruf SIN. Maka pertolongan Allah pun tampil nyata ketika lafaz SIN dibunyikan dengan SIN, ALIF dan NUN. "Dari Jari-jari Tangan Kita" Kelembutan Allah (makna tersembunyi huruf FA) kemudian difirmankan dalam AQ dan tercantum pada QS 18:19 yaitu huruf FA dalam kalimat YatalaththaF dengan nilai alJumal 529. Nilai ini berkaitan dengan bilangan 252=625 yang dihasilkan dengan memindahkan bilangan 9 dengan cara memutar CCW (ka ke ki) pada dari posisi dijit ke3 menjadi ke-1 (31) dan menggeser bilangan 5 secara mendatar dari dijit ke-1 menjadi dijit ke-3 (13). Posisi bilangan 2 tetap di posisi dijit ke-2 sebagai suatu ketentuan yang kalau dihitung dengan teknik biner nilainya adalah 10, simbol kesempurnaan huruf Ya danjumlah dari 10 jaritangan kita! Perubahan posisi ini menunjukkan gerak dan keinginan Tuhan untuk dikenal oleh makhluk dengan pertama kali menampilkan kelembutan-Nya (arti harfiah dari lafaz Yatalaththaf) dimana perkenalan itu hanya dimungkinkan dari kehendak Allah semata (QS 24:35) jika makhluk mau berserah diri dan tertunduk atau ASLIM seperti dinyatakan dalam QS 2:131, Nilai huruf lafaz ASLIM adalah 131. Jadi, susunan perubahan posisi 9 jadi 6 dan bilangan 5 dari dijit ke-3 menjadi dijit ke-1 dan sebaliknya diwakili oleh suatu simbolism numerik 13-31 dengan jumlah total 44, unifikasi 131 (Aslim) dan 161 (Insaan dengan Laam Alif), sedangkan dengan kaidah minus diperoleh -18 dengan nilai mutlak diperoleh 18 yang dapat diuraikan menjadi 6,6,6, lantas menjadi 666 sebagai simbol kehendak bebas manusia yang terbatas karena instrumen lahiriahnya mempunyai keterbatasan yang akhirnya membatasi daya khayal dan imajinasi kita, apalagi kalau tidak dikendalikan dengan baik. Masalah ini menyebabkan perlunya suatu pemecahan praktis supaya akal dan hati manusia mampu mengendalikan khayal dan angan-angan yaitu berdoa dan bermunajat dengan posisi tangan terbuka ke atas, ibu jari dilipat, dan berdoalah. Implementasi praktisnya kemudian menjadi shalat 5 waktu sehari semalam (12+12=24) sebagai namaz atau mirajnya orang-orang berimaan yang al-Mukmin, yaitu yang patuh kepada perintah dan larangan Tuhan yang disampaikan oleh para Nabi Muhammad SAW. Uraian yang khusus berkaitan dengan keunikan sidik jari kita yang dijadikan sebagai penanda unik karena setiap manusia hanya mempunyai satu sidik jari unik. Sidik jari

adalah tanda tangan Tuhan Sendiri. Dengan teknologi modern ternyata dapat digunakan juga teknik DNA dengan memanfaatkan Kromosom ke-8 kita yang disebut ahli genetika modern Richard Dawkins sebagai Selfish Gen, Gen Egois, atau Gen Setan karena sifat-sifatnya yang suka seperti kutu loncat, berubah-ubah dan memberikan pengaruh pada akhlak dan perilaku manusia serta punya kecondongan menimbulkan penyakit kalau tidak terkoordinasi dengan baik. Yang mengerikan gen ke8 ini bisa mengobok-obok seluruh gen yang ada di dalam tubuh kita dari gen 1 sampai gen 23 atau gen X dan Y yang berpengaruh kepada keturunan. Dikedua telapak tangan kita, tertera tanda 4 garis. Atau posisi 4-4 (kanan dan kiri) yang membangun konfigurasi bilangan dalam tulisan Arab sebagai 18-81 atau jumlahnya 99. Itu adalah tanda yang nyata sebagai jumlah nama-nama-Nya, yang kelak membatasi bagaimana manusia memahami nama-nama, sifat-sifat dan perbuatan-Nya sesuai dengan potensi yang ada padanya. 99 itu kemudian menjadi 99 Asma Ul-Husna sebagai nama-nama unik yang muncul bersamaan dengan dikenalnya Sifat-Sifat Allah Yang Maha Esa. Namun, 99 nama itu harus dibenamkan ke dalam lafaz Allah dengan disebutkannya Laa ilaaha illaa sebagai lafaz peniadaan semua nama-nama-Nya, maupun semua makhluk-Nya. Yang tersisa adalah Ism Agung yang menjadi tali penyambung antara yang lahir dan yang batin, yang awal dan yang akhir, dan yang meliputi segala sesuatu yaitu lafaz Allah sebagai penyebutan dari makhluk karena keterbatasannya. Sedangkan dari keintiman musyahadah kepada-Nya maka disebutkannya juga Allahu, Laa ilaaha illaa Huwa. Huwa yang nyata akhirnya adalah Huwa yang dilihat dengan mata hati dan akal pikiran yang jernih, wajah yang Dicinta pun tampil dimana-mana menjadi Pecinta, yang mengingat ke-Esa-an Tuhan di alam penyaksian dimana Dia berfirman Bukankah Aku Tuhanmu?(Qs 7:172). Ketika kita jawab Bala.. maka Tuhanpun menganugerahkan PengetahuanNya dengan menyisipkan informasi azalinya berupa kode biner yang diartikulasikan oleh manusia dengan akal, hati, n lidahnya menjadi susunan 10 huruf yang menyimpan rahasia Pertolongan Allah kepada semua makhluk ciptaan-Nya yaitu penauhidan Laa ilaaha illaa Huwa dengan nilai numerik 110 yang menjadi nomor surat an-Nashr (QS 110). Gerakan memegang jari adalah cara yang sangat mudah untuk mengendalikan emosi. Emosi dan perasaan adalah seperti ombak energi yang bergerak melalui badan, pikiran dan jiwa kita. Di setiap jari kita ada saluran atau meridian aliran energi yang berhubungan dengan organ tubuh dan emosi yang bersangkutan. Perasaan yang sangat kuat atau luar biasa bisa menyumbat atau menghambat aliran energi, yang mengakibatkan rasa sakit atau perasaan sesak di tubuh kita. Memegang jari sambil menarik napas dalam-dalam dapat mengurangi dan menyembuhkan ketegangan fisik dan emosi. Gerakan memegang jari ini sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari. Waktu kita berada dalam keadaan yang sulit, merasa marah, tegang, takut atau menangis, jari bisa dipegang untuk membawa rasa damai, fokus dan tenang sehingga kita bisa menhadapi keadaan dan membuat keputusan dengan tenang. Gerakan ini bisa juga dilakukan untuk relaksasi dengan musik, atau dikerjakan sebelum tidur untuk melepaskan persoalan yang dihadapi pada hari itu dan membawa

kedamaian, dan ketenangan yang dalam pada tubuh dan jiwa. Latihan ini dapat dikerjakan sendiri atau dengan satu orang lain. Praktek Memegang Jari

Peganglah tiap jari, satu-persatu, dengan tangan yang lain selama 2 -5 menit. Anda bisa menggunakan tangan yang mana saja. Tarik napas yang dalam, rasakan perasaan kuat atau perasaan yang mengganggu di dalam diri anda. Hembuskan napas secara perlahan dan lepaskan. Bayangkan persaan-perasaan itu mengalir keluar dari ujung jari anda dan masuk ke dalam bumi. Hirup rasa harmonis, kekuatan dan kesembuhan. Hembuskan napas secara perlahan, lepaskan perasaan dan problem yang sudah berlalu. Sering kali waktu jari dipegang, anda bisa merasakan rasa berdenyut ketika energi dan perasaan mengalir dan menjadi seimbang. Anda bisa memegang jari orang lain yang sedang marah atau

kesal. Gerakan memegang jari ini sangat membantu untuk anak kecil yang menangis atau mengadat, atau bisa juga digunakan untuk orang yang merasa takut, senewen, sakit atau orang yang hampir meninggal.

Arti dari Jari-jari tangan??Posted on 6 April, 2008 by _c'q_ 1. Jari Jempol Jari ini adalah yang paling dekat dengan anda, ketika anda sedang melipat tangan dan berdoa. Jadi mulailah berdoa bagi orang-orang yang paling akrab dan dekat dengan anda. Sebutkan nama-nama mereka yang anda kenal dengan baik. Bagi C. S. Lewis, mendoakan orang-orang yang kita kasihi adalah a sweety duty. 2. Jari Telunjuk Doakan bagi mereka yang mengajar. Ini termasuk hamba-hamba Tuhan, Mereka butuh dukungan dan hikmat, agar dapat menunjukan arah yang tepat bagi mereka yang membutuhkan jasa mereka. Doakan mereka selalu. 3. Jari Tengah Ini jari yang paling tinggi, berarti kita harus ingat pada para pemimpin bangsa. Doakan presiden hingga para pejabat dibawahnya. Doakan para pemimpin organisasi sosial maupun bisnis. Mereka sering mempengaruhi bangsa kita dan membimbing opini publik. 4. Jari Manis Jari keempat adalah jari yang paling lemah. Nah, guru piano pun biasanya cukup kebingungan ketika berhadapan dengan sijari lemah ini. Oleh sebab itu, mari kita doakan saudara saudara kita yang lemah, kena musibah, dll.

Kita doakan bagi mereka yang dianggap sebagai sampah masyarakat. Mereka sangat membutuhkan doa-doa anda, baik siang maupun malam. Tapi bukan cuma doa lho.?! 5. Jari Kelingking Jari terakhir ini adalah yang paling kecil diantara jari-jari manusia. Inilah jari yang menggambarkan sikap kita yang seharusnya rendah hati saat berhubungan dengan Tuhan dan sesama. Jadi, jangan lupakan berdoa bagi diri sendiri, agar memiliki buah roh dan meneladani kehidupan Tuhan kita. Saran saya yang terakhir,saat anda berdoa bagi keempat kelompok diatas, anda harus menaruh kebutuhan pribadi anda dalam perspektif yang tepat, agar anda bisa mendoakan diri anda sendiri dengan lebih efektif lagi.