jangan mudah mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-nya datang....

16

Upload: phamngoc

Post on 06-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya
Page 2: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya
Page 3: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Jangan Mudah Mengeluh!DwiSuwiknyo&TimPesantrenPenulis©2017,PTElexMediaKomputindo,JakartaHak cipta dilindungi undang-undangDiterbitkan pertama kali olehPenerbitPTElexMediaKomputindoKompas-Gramedia,AnggotaIKAPI,Jakarta2017

718100153ISBN:978-602-04-5363-7

Dilarangkerasmenerjemahkan,memfotokopi,ataumemperbanyaksebagianatauseluruhisibukuinitanpaizintertulisdaripenerbit.

DicetakolehPercetakanPTGramedia,Jakarta

Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 4: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya
Page 5: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Yang Penting Yakin1

1 Oleh: Dwi Suwiknyo

Tahun 2011. Istri sakit. Saya harus beli obat, tapi waktu itu kami benar-benar tidak punya uang. Uang di dompet hanya cukup buat beli bensin, sebab sore harinya saya

harus mengisi kajian di sebuah kampus.Jadi pilihannya: uang di dompet buat beli obat, atau buat beli

bensin. Ya karena saya sudah janji akan datang mengisi kajian itu, maka saya tetap pilih untuk datang ke kampus swasta itu.

Waktu itu, saya ingat betul kalau panitia pernah bilang, “Tapi maaf pak, acara ini free, jadi kami tidak bisa memberikan fee un-tuk pembicara.”

“Oh, tak masalah,” jawab saya, “bismillah aja pokoknya ya.” Saya maklum, sebab kajian islami sore ini untuk mahasiswa

umum. Niatnya semoga program dakwah kampus bisa mulai berjalan dan bisa hidup. Sebab ini bukan kampus islami, sedang-kan mahasiswa/i butuh kajian.

“Abi keluar ini ngisi kajian mahasiswa ya.” Saya pamit ke istri.

Page 6: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Jangan Mudah Mengeluh!

2

Istri hanya menganggukkan kepala. Ya, saya sengaja pamit, bilang untuk mengisi kajian, supaya istri jangan sampai berharap akan dapat uang. Meskipun istri jelas tahu kalau kami sedang tidak punya uang. Istri pun mendukung apa pun keputusan saya. Bismillah. Saya pun keluar rumah, menempuh perjalanan sekitar 30 menit.

Saya menempuh perjalanan dari Jalan Kaliurang km 13 menuju ke pusat Kota Yogyakarta. Sampai di lokasi acara, pe sertanya lumayan banyak. Saya membagi fotokopi materi yang saya foto-kopikan sendiri. Setelah saya menyampaikan materi, mereka begitu antusias untuk berdiskusi. Semua berjalan lancar.

“Terima kasih ya Pak, atas sharing ilmunya,” kata panitia se-telah saya berpamitan, “Semoga berkah ilmunya Pak, dan diper-mudah rezekinya.”

“Amin..” Begitu sampai di tempat parkir, turun hujan. Kalau menunggu

hujan terang, saya khawatir dengan kondisi istri. Saya putuskan pakai jas hujan dan menerjang derasnya hujan. Uang di dompet tinggal Rp15 ribu, bensin saya perkirakan akan habis di tengah jalan. Begitu sampai Jalan Kaliurang km 10, jarum pengukur bensin sudah mepet di garis merah bawah.

Saya mengendarai motor pelan-pelan, sampai di sebelah kiri ada apotek. Saya berhenti di pinggir jalan, berpikir sebentar, “Uang ini buat beli obat atau bensin ya?” Kalau beli bensin, saya bisa pulang cepat, tapi istri tidak bisa minum obat. Tapi kalau beli obat, saya harus pulang sambil berjalan kaki menuntun mo-tor sejauh 3 km. Itu butuh waktu 20 menit lebih. Sebab motor saya motor matic, pasti berat kalau harus didorong. Dan pasti-nya Jalan Kaliurang itu nanjak, sudah terbayang beratnya kalau

Page 7: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Yang Penting Yakin

3

harus jalan kaki. Saya masih berpikir, “Tidak mungkin Allah seke-jam ini...”

Setelah lebih dari 15 detik saya putuskan. “Bismillah...,” kata saya dalam hati, “beli obat saja, pulang jalan kaki dan menuntun motor tak masalah!”

Itu saya baru niat, belum masuk halaman apotek. Tiba-tiba ada SMS masuk. “Haduh, ini pasti istri yang SMS...,” pikir saya.

Begitu masuk halaman parkir motor, saya turun, lepas jas hu jan dan helm. Lalu berteduh di teras apotek itu, saya baca SMS. Ternyata, SMS itu bukan dari istri, karena di SMS itu tertulis...

“Mas Dwi cek rekening ya. Sudah saya transfer untuk uang muka garap naskah biografi. Besok saya kirim lagi untuk tiket pe-sawat, ke Jakarta ya.”

Alhamdulillah Ya Allah...

Gusti Allah Mboten Sare...

***

Asyiknya hidup memang begitu, pertolongan Allah Swt., penuh dengan rahasia dan selalu tepat waktu. Allah Swt., memberikan kesempatan kepada kita untuk tetap yakin, berkurang yakin, atau justru kehilangan keyakinan atas kekuasaan-Nya. Tidak sedikit orang yang memutuskan untuk meninggalkan aturan Allah tersebab terdesak urusan ekonomi dan mengambil jalan yang tidak diridai-Nya. Ia putus asa dari rahmat Allah Swt., padahal rahmat Allah itu sangat nyata. Lantas bagaimana cara kita meng-ukur keyakinan kepada Allah Swt., bahwa Dia tidak akan mening-galkan kita?

Page 8: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Jangan Mudah Mengeluh!

4

Coba kita ambil contoh yang paling sederhana. Seorang calon pembeli mengatakan kepada pedagang, “Aku akan datang sore nanti untuk membayar barang ini.” Apa yang terjadi? Hanya dengan perkataan (janji) seperti itu, si pedagang pun menjawab, “Baik, akan aku tetap di sini menunggumu dan menyimpan ba-rang ini sampai kau membayarnya nanti.”

Lihatlah bagaimana si pedagang percaya dengan omongan calon pembeli itu. Bahkan calon pembeli tidak memberikan uang muka sepeser pun kepada si pedagang. Tetapi pedagang itu tetap yakin kalau si calon pembeli benar-benar akan datang. Itulah keyakinan. Itulah yang menumbuhkan rasa percaya. Pada-hal si calon pembeli adalah manusia biasa yang bisa saja berkata bohong dan bisa saja tidak menepati janjinya.

Sedangkan untuk urusan kebutuhan hidup, tidakkah kita ya-kin jika Allah Swt., sudah berjanji dalam surah Ath-Thalaq ayat 3, “Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” Itulah janji Allah Swt. Tidak seperti manusia yang suka memberi janji palsu, Allah Swt., bukanlah pemberi harapan palsu. Semua janji Allah Swt., pasti dipenuhi-Nya. Janji-Nya adalah nyata.

Ingatlah ketika Rasulullah saw., dan para sahabat terusir dari tanah kelahiran mereka (Mekah), sehingga harus berhijrah ke Yatsrib (Madinah). Mereka yakin bahwa suatu saat nanti, Allah Swt., pasti menolong. Pertolongan Allah pasti berpihak ke-pada kemenangan mereka. Janji itu sangat dipegang teguh oleh mereka. Kemenangan itu begitu nyata meskipun belum terjadi—hanya nyata dalam pikiran dan hati mereka—bertahun-tahun lamanya. Hingga akhirnya Rasulullah saw., berhasil menakluk-kan kota Mekah. Janji Allah Swt., atas kemenangan mereka pun

Page 9: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Yang Penting Yakin

5

terwujud nyata. Semua kemenangan mereka berawal dari ke-yakinan atas janji Allah Swt.

Lantas, apa janji Allah Swt., atas keberlangsungan hidup kita? Allah sendiri berjanji akan memelihara kita. Allah swt., berjanji akan mencukupi segala kebutuhan kita. Allah berjanji memberikan rezeki-Nya kepada kita. Allah berjanji memberi-kan ketenteraman di dalam hati kita. Allah berjanji memberikan kemudahan-kemudahan dan melapangkan hati kita. Allah ber-janji akan memberikan pahala kepada kita. Allah berjanji akan memberikan kehidupan di akhirat yang kekal abadi, dan begitu banyak janji Allah Swt., demi kebaikan diri kita. Kurang sayang apa Allah sama kita? Yang kita butuhkan hanyalah keyakinan. Yang penting yakin!

Tentang janji Allah, tugas kita hanya satu, yakni aamanna (aku beriman), meyakini bahwa janji Allah itu benar adanya. Ten-tang bagaimana janji itu datang, itu bukan urusan kita. Itu yang membuat kita terkejut kelak saat janji-Nya terpenuhi. Bahkan pada saat kita disibukkan dengan urusan dunia, sibuk belajar, sibuk bekerja, sampai kita lupa dengan janji-janji Allah itu, kita pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan senyum puas dan bahagia kita berkata, “Ya Allah… sungguh janji-Mu tak pernah meleset sedikit pun.”

Pernah alami kejutan seperti itu?

Page 10: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Dwi Suwiknyo, lahir di Weleri, Kendal Jawa Tengah, dan tinggal di Yogyakarta. Ayah dari tiga anak ini menyukai dunia kepenulisan sejak belajar di Pondok Pesantren

Modern Selamat Kendal. Hobinya tersebut semakin ditekuninya selama kuliah strata dua di Universitas Islam Indonesia. Buku-bukunya telah tersebar di toko buku Gramedia. Ia bisa dihu bungi via akun Facebook: Dwi Suwiknyo, IG: @dwi_suwiknyo, dan e-mail: [email protected].

Sayyidah Sholehah, terlahir di Pamekasan, salah satu kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur. Ia mempunyai kegemaran mem-baca dan menulis. Setelah lulus dari Universitas Negeri Surabaya, ia bergabung dengan komunitas Guru Menulis Indonesia (GMI). Beberapa kali tulisannya dimuat di blog komunitas ter sebut. Penulis bisa ditemui melalui e-mail: [email protected], Fb: Sayyidah Sholehah (Saytoshol), dan IG: @Saytoshol123.

Joko Sulistya adalah seorang guru bahasa Inggris yang lahir di Bantul, Yogyakarta. Hobinya membaca dan menulis. Dari hobi menulis tersebut, dia sering mengikuti berbagai perlombaan dari tingkat kabupaten, provinsi sampai nasional. Penulis dapat

Profil Tim Penulis

Page 11: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Jangan Mudah Mengeluh!

254

dihubungi melalui e-mail [email protected], FB: jack sulistya & IG: jsulistya, blog: https://jsulistya.blogspot.com.

Rahmat Suardi adalah seorang Guru SD penuh waktu dan men-jadikan kegiatan baca tulis sebagai pelarian dari rutinitas harian. Pernah mengajar di sebuah sekolah di daerah pesisir Papua Barat. Saat ini tengah menjalani perannya sebagai Guru di salah satu sekolah untuk anak-anak TKI di Malaysia. Bermimpi untuk mendirikan sebuah perpustakaan bergerak untuk anak-anak miskin di kampung halamannya, Sulawesi Selatan.

Ratih Dyah Kumalasari, seorang ibu dengan dua anak tidak me-luruhkan cita-cita ingin terus bisa memberdayakan diri dengan memberikan manfaat kepada yang lain. Selain mengurus ru-mah tangga, terkadang ikut kegiatan sosial di lingkungan rumah seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya. Untuk melatih tulisan pun ikut dalam komunitas dengan minat yang sama secara online maupun offline. Bila ada kritik dan saran bisa kirimkan ke: [email protected] dan cuap-cuapratih.blogspot.com.

Risky Wulandari, lahir di Banyumas, Jawa Tengah. Setelah lulus dari SMA N 2 Purwokerto melanjutkan kuliah di Jurusan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Hobi membaca sejak kecil. Sejak tahun 2014 serius menekuni dunia menulis dengan mener-bitkan buku-buku penunjang pelajaran dan panduan psikotes. Saat ini tinggal di Sokaraja Tengah, Kabupaten Banyumas ber-sama Bapak Antoni Sisyono dan Ibu Sunarti, yang merupakan kedua orangtuanya. Bisa dihubungi lewat [email protected], akun Facebook: Risky Wulan dan akun instagram: @qwul_riskywulan.

Page 12: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Profil Tim Penulis

255

Vety Fakhrudin, terlahir di kota Surabaya, Jawa Timur. Sejak kecil ia sudah dibiasakan mencintai buku oleh kedua orangtua-nya. Setelah menikah dan menyelesaikan pendidikan apoteker di Universitas Airlangga, demi sebuah mimpi mencapai kemuliaan bersama suaminya, ibu dua anak ini memutuskan mendedikasi-kan dirinya untuk suami dan anak-anak di rumah. Di sela-sela pencarian kemuliaan bersama keluarga ini, ia mulai menemukan kecintaannya di dunia kepenulisan. Penulis bisa ditemui melalui e-mail: [email protected], Instagram : @vety_ fakhrudin, twitter : @vety_fakhrudin.

Dindin Awaludin, ia lahir di Bandung pada 17 Maret 1995. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa S1 Pendidikan Agama Islam di STIT At-Taqwa Gegerkalong Bandung. Ia pun tercatat se bagai salah satu dari ribuan Santri Siap Guna Daarut Tauhiid Ban-dung. Kini ia mengabdikan dirinya menjadi seorang guru Tilawah Tahfizh Quran di SMPIT Fithrah Insani. Pun ia menjadi salah satu Guru Perintis Gerakan Literasi Sekolah Jawa Barat di tempat-nya mengajar. Ia pun membiasakan dirinya untuk menulis satu tulisan satu hari di blog pribadinya, www.mudasejati.com.

Afin Yulia. Gemar menulis, membaca, dan membuat kerajinan tangan. Menulis 13 antologi, 2 novel keroyokan, 3 novel trio, 1 novel solo Sweet Sour Love: From Spring to Winter (Sheila, 2015). Kontak via IG atau twitter @afinyulia.

Jarni Sujarni lahir di Surabaya Jawa Timur. Menyelesaikan studinya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung tahun 1998. Selain sebagai pengajar sebagai guru IPA di MTsN 3 Bekasi, juga pengajar di sekolah boarding Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Daruttakwien Bekasi. Pengalamannya

Page 13: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Jangan Mudah Mengeluh!

256

berpindah tempat di beberapa daerah karena tugas orang tua-nya, menjadikannya kaya dengan pengalaman. Saat ini tinggal di Bekasi bersama dengan suami dan empat orang putrinya. Bisa dihubungi via FB: Jarni Sujarni.

Tri Nawangsih adalah seorang blogger sekaligus penulis konten web dan tinggal di Sidoarjo Jawa Timur. Pada tahun 2001 lulus dari Fakultas Pendidikan dan Bahasa Jepang Universitas Negeri Surabaya (UNESA). Hobi menulis sejak kecil, tulisan-tulisannya dapat Anda baca di www.reborn-shenawangtri.blogspot.com. Selain aktif menulis di blog, ibu dari satu anak ini masih bekerja sebagai Asisten Development Planning di sebuah perusahaan swasta asal Denmark.Ia bisa dihubungi di e-mail: [email protected], twitter: @shenawangtri, dan FB: Trina Tri Nawang-sih.

Emmy Herlina, terlahir di Bandar Lampung. Sejak kecil memi-liki hobi membaca buku, menulis dan menyanyi. Namun baru memberanikan diri fokus di dunia literasi setelah menikah dan men jadi ibu dari 2 orang anak. Lulusan D3 Kebidanan yang kini bekerja sebagai PNS di Rumah Sakit Umum Daerah di tanah kelahirannya ini juga berbisnis kosmetik dan menyukai psikologi. Anda dapat menghubunginya di FB Emmy Herlina, IG emmy.herlina, Line emmycrifmasco, e-mail [email protected]. Tulisan-tulisannya juga dapat anda baca di blog em-mylivesite.wordpress.com.

Irma Anggraini Adi. Lahir di Magelang, 21 November 1967. Se-orang ibu yang baru mulai belajar menulis di usianya yang sudah menjelang setengah abad. Meskipun begitu semangatnya tak kalah dengan yang masih muda. Kegiatan sehari-harinya selain

Page 14: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Profil Tim Penulis

257

mengurus rumah tangga, juga mengelola Rumah Belajar Cirebon (sebuah tempat les anak-anak di kota Cirebon). Tulisan-tulisan-nya dapat dibaca di FB Irma Anggraini Adi dan di blognya: irma-fang11.wordpress.com.

Fatimatul Asroriah, lahir di kota Ngawi, Jawa timur. Kecintaan-nya pada dunia pendidikan mendorongnya untuk terus belajar dan mengajar. Anak ke-4 dari 4 bersaudara ini begitu mencintai dunia kepenulisan seiring dengan kegemarannya membaca. Se-usai menamatkan pendidikan S2 di INSURI Ponorogo, ia bertekad untuk terus mengembangkan diri melalui dunia literasi. Penulis dapat ditemui melalui e-mail [email protected] atau Facebook: Fatimatul Asroriah.

Marintha Violeta berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Kini se-dang belajar dan bekerja di Jeddah, Arab Saudi. Sebagai pera-wat jebolan Poltekkes Kemenkes Semarang tahun 2013 ini tak hanya mengurus suntikan dan obat-obatan, tetapi juga gemar mengotak-atik tulisan dan membedah bacaan. Baginya, buku adalah sahabat yang tak habis dilahap jarak dan tak lekang di-hisap zaman. Penulis bisa ditemui melalui e-mail [email protected], Facebook: Marintha Violeta, Instagram: ma-rinthavioleta dan blog: marinthavioleta.blogspot.com.

Purwantiningsih, terlahir di Bantul Yogyakarta. Dalam kesehari-annya ia mengajar di salah satu madrasah di Kabupaten Ban-tul. Ia baru saja menyelesaikan Magisternya di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta di tahun 2015 dengan predikat comlaude. Kecintaannya pada dunia tulis menulis dia buktikan dengan beberapa tulisannya yang pernah dimuat di majalah lokal. Penulis bisa dihubungi melalui e-mail [email protected].

Page 15: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Jangan Mudah Mengeluh!

258

Kusnandar Putra, terlihar di Kota Parepare (Sulsel). Sejak di bangku kuliah menyenangi dunia literasi: membaca dan menu-lis. Menyelesaikan studi S1 Pendidikan Fisika di Universitas Mu-hammadiyah Makassar. Telah menghasilkan 7 buah buku dan beberapa tulisan artikel di media sosial. Saat ini tengah menga-jar di SD Islam Al Bayyinah, Makassar. Di sela-sela aktivitasnya, ia membantu beberapa orang untuk belajar menulis artikel dan buku. Penulis bisa dihubungi lewat FB: Kusnandar Putra atau e-mail: [email protected].

Seno NS, seorang karyawan di rumah sakit swasta di Yogya karta. Seorang perantauan dari Banyuwangi yang pernah menyele-saikan pendidikan Ners Keperawatan di Universitas Muham-madiyah Yogyakarta. Untuk menghubunginya bisa melalui e-mail [email protected] atau akun Facebook Seno Ners. Silakan berkunjung ke blog pribadinya senoners.my.id untuk membaca tulisan-tulisan santainya.

Maya Romayanti dilahirkan di Sleman, Yogyakarta pada tang-gal 16 Agustus. Menempuh pendidikan dasar hingga perguruan tinggi di Kota Gudeg. Pendidikan terakhir S1 Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Yogyakarta lulus tahun 2002. Saat ini mengajar di SD Budi Mulia Dua Sedayu yang merupakan salah satu sekolah di bawah Budi Mulia Dua Foundation. Penu-lis bisa dihubungi via e-mail: [email protected], Facebook: Maya Romayanti dan Instagram: @myromayanti.

Alifadha Pradana adalah nama pena dari Sri Prihatiningsih yang lahir di Jakarta pada tanggal 5 Agustus dan berhasil menyele-saikan kuliahnya di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universi-tas Di ponegoro (FKM-Undip) pada tahun 1996. Saat ini, penu-

Page 16: Jangan Mudah Mengeluh - s3.amazonaws.com · pun benar-benar terkejut saat hadiah dari-Nya datang. Dengan ... seperti terlibat dalam bank sampah, posyandu, pengajian dan lain-lainnya

Profil Tim Penulis

259

lis menetap di Kota Angin Majalengka, bersama pasangannya Zaenudin dan Putra kesayangannya Adha Rahmadani Putra. Bagi pembaca yang ingin berbagi cerita, hikmah atau penga-laman hidup, penulis yang biasa dipanggil Teh Iyie ini, bisa dikontak melalui e-mail: [email protected], Face-book: Sri Priha tiningsih, Twitter: @AlifadhaPradana, Instagram: @Alifadha Pradana.