jamur jeruk

2
Penyakit Jamur Upas pada Tanaman Jeruk dan Karet Jamur upas (Upasia salmonicolor (Berk, et Br.) Tjok.) adalah jamur penyebab penyakit upas atau mati cabang/ranting. Patogen ini biasanya menyerang pohon perkebunan dan buah budidaya di daerah tropis, terutama di musim penghujan. Gejala penyakit ini, matinya pepagan batang dan tampak mengering. Pada awalnya bagian yang terserang tampak keperakan, lalu beralih merah jambu. Pada saat ini miselia jamur telah menyerang pada jaringan korteks kulit kayu. Jamur penyebab penyakit ini biasa menyerang bagian pangkal cabang atau ranting, tempat air terkumpul. Pada serangan yang berat mengakibatkan tanaman lalu mati sebagian atau seluruhnya. Sehingga mempengaruhi populasi tanaman per hektar, dan hasil yang diperoleh tidak optimal, kerugian secara tepat memang sulit untuk ditentukan, tetapi bukan berarti penyakit ini tidak penting karena kadang-kadang sangat merugikan. Jamur Upas (Pink Disease) pada Tanaman Jeruk Jamur ini merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri dari jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, dan pertumbuhan, serta reproduksinya. Gejala Serangan Penyakit jamur upas pada jeruk disebabkan oleh Corticium salmonicolor Berk. & Br. Gejala timbul pada batang atau ranting yang dilapisi benang- benang mengkilap seperti sarang laba-laba (stadium membenang) berwarna merah muda. Perkembangan selanjutnya jamur masuk dalam kulit menyebabkan kulit membusuk. Terdapat bintil spora jamur (stadium membintil). Pada tahap ini biasanya menyebabkan daun-daun menjadi gugur, ranting dan cabang terserang dapat mengalami kematian. Pada stadium lebih parah menyebabkan permukaan pada kulit terserang yang berwarna merah jambu (stadium kortisium) berubah menjadi abu-abu. Lapisan miselium membentuk bercak-bercak tak beraturan seperti kerak (stadium nekator). Bioekologi Kelembaban dan cahaya yang kurang pada percabangan tanaman mendorong perkembangan penyakit. Patogen ini masuk dengan penetrasi langsung. Penyebaran terjadi oleh karena kelembaban yang tinggi pada ranting, adanya percikan air, pengairan atau hujan.

Upload: dwi-fitri-yanti-marbun

Post on 20-Jan-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jamur jeruk

TRANSCRIPT

Page 1: jamur jeruk

Penyakit Jamur Upas pada Tanaman Jeruk dan Karet

Jamur upas (Upasia salmonicolor (Berk, et Br.) Tjok.) adalah jamur penyebab penyakit upas atau

mati cabang/ranting. Patogen ini biasanya menyerang pohon perkebunan dan buah budidaya di

daerah tropis, terutama di musim penghujan.

Gejala penyakit ini, matinya pepagan batang dan tampak mengering. Pada awalnya bagian yang

terserang tampak keperakan, lalu beralih merah jambu. Pada saat ini miselia jamur telah

menyerang pada jaringan korteks kulit kayu.

Jamur penyebab penyakit ini biasa menyerang bagian pangkal cabang atau ranting, tempat air

terkumpul. Pada serangan yang berat mengakibatkan tanaman lalu mati sebagian atau seluruhnya.

Sehingga mempengaruhi populasi tanaman per hektar, dan hasil yang diperoleh tidak optimal,

kerugian secara tepat memang sulit untuk ditentukan, tetapi bukan berarti penyakit ini tidak

penting karena kadang-kadang sangat merugikan.

Jamur Upas (Pink Disease) pada Tanaman Jeruk

Jamur ini merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum

fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri dari jamur berbeda dengan

organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, dan pertumbuhan, serta reproduksinya.

Gejala Serangan

Penyakit jamur upas pada jeruk disebabkan oleh Corticium salmonicolor Berk. & Br. Gejala

timbul pada batang atau ranting yang dilapisi benang-benang mengkilap seperti sarang laba-laba

(stadium membenang) berwarna merah muda. Perkembangan selanjutnya jamur masuk dalam

kulit menyebabkan kulit membusuk. Terdapat bintil spora jamur (stadium membintil).

Pada tahap ini biasanya menyebabkan daun-daun menjadi gugur, ranting dan cabang terserang

dapat mengalami kematian. Pada stadium lebih parah menyebabkan permukaan pada kulit

terserang yang berwarna merah jambu (stadium kortisium) berubah menjadi abu-abu. Lapisan

miselium membentuk bercak-bercak tak beraturan seperti kerak (stadium nekator).

Bioekologi

Kelembaban dan cahaya yang kurang pada percabangan tanaman mendorong perkembangan

penyakit. Patogen ini masuk dengan penetrasi langsung. Penyebaran terjadi oleh karena

kelembaban yang tinggi pada ranting, adanya percikan air, pengairan atau hujan.

sumber : http://www.sinartani.com/proteksi/penyakit-jamur-upas-pada-tanaman-jeruk-dan-karet-

1292822819.htm