jaminan dan perjanjian acesoir
DESCRIPTION
JAMINAN DAN PERJANJIAN ACESOIRTRANSCRIPT
JAMINAN & PENGIKATANNYASEBAGAI
PERJANJIAN ASECOIR
J aminan :
Tanggungan yang diberikan oleh debitur dan atau pihak ketiga kepada
kreditur karena pihak kreditur mempunyai suatu kepentingan bahwa
debitur harus memenuhi kewajibannya dalam suatu perikatan.
Sifat Jaminan dibedakan 2 macam :
Umum , yaitu :
Jaminan yang diberikan oleh debitur kepada setiap kreditur, hak-
hak tagihan mana yang tidak mempunyai hak saling mendahului
antara kreditur yang satu dengan yang lainnya (Konkuren ).
Khusus , yaitu :
Jaminan yang diberikan oleh debitur kepada kreditur, hak-hak
tagihan mana mempunyai hak mendahului sehingga ia
berkedudukan sebagai kreditur privilige (Hak Preverent).
“Penilaian Agunan dan Pengikatan”Pelatihan Produk MurabahahDyah Ochtorina Susanti., SH., MHum
1
Jenis Jaminan ada 2, yaitu :
Jaminan Perorangan (Personal Guarantee)
Jaminan berupa pernyataan kesanggupan yang diberikan oleh
seseorang pihak ketiga guna menjamin pemenuhan kewajiban
debitur kepada kreditur, apabila debitur cidera janji (wanprestasi).
(Ps.1820 KUH Perdata)
Dari pengertian tersebut, ,maka unsur-unsur dalam suatu
penanggungan hutang :
1. Adanya hubungan hutang piutang (antara debitur dengan
kreditur)
2. Disepakati persetujuan penanggungan hutang dengan
masuknya pihak ketiga (penanggung).
3. Masuknya pihak ketiga dinyatakan dalam suatu persetujuan
yang berisi kesanggupan penanggung untuk memenuhi
perikatan debitur apabila ia melakukan wanprestasi.
“Penilaian Agunan dan Pengikatan”Pelatihan Produk MurabahahDyah Ochtorina Susanti., SH., MHum
2
Jaminan Kebendaan
Jaminan berupa harta kekayaan, baik benda maupun hak
kebendaan, ,yang diberikan dengan cara pemisahan bagian dari
harta kekayaan baik dari si debitur maupun dari pihak
ketiga, ,guna menjamin pemenuhan kewajiban debitur kepada
kreditur, apabila debitur cidera janji (wanprestasi).
Sifat Jaminan Kebendaan terbagi 2, yaitu :
Benda Berwujud (Materiil) dapat berupa :
Benda Bergerak
Misal : Kendaraan, barang dagangan, inventaris, alat-alat
produksi lepas, perhiasan, kapal laut dibawah 20 m3.
Benda tak Bergerak (Tetap).
Misal : Tanah, kapal laut 20 m3 keatas.
Benda Tidak Berwujud (Immateriil)
Misal : Tagihan.
“Penilaian Agunan dan Pengikatan”Pelatihan Produk MurabahahDyah Ochtorina Susanti., SH., MHum
3
JENIS-JENIS PENGIKATAN JAMINAN
1. HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH :
Hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana
dimaksud dalam UUPA, yang memberikan kedudukan diutamakan
kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur lain(UU No. 4
Tahun 1996)
Hak atas tanah yang dapat dibebani Hak Tanggungan :
Hak Milik :
Hak turun temurun terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai
orang atas tanah dengan mengingat fungsi sosial.
Hak Guna Bangunan :
Hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan diatas tanah
yang bukan miliknya sendiri dengan jangka waktu tertentu.
Hak Guna Usaha :
Hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung, oleh
negara dengan jangka waktu tertentu, guna perusahaan pertanian,
perikanan, dan peternakan.
SKMHT
(SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN)
Jangka waktunya
Plafon Pembiayaan ≤ Rp. 50.000.000,- → Sampai dg lunasnya
Plafon Pembiayaan > Rp. 50.000.000,- → 1(satu) Bulan
“Penilaian Agunan dan Pengikatan”Pelatihan Produk MurabahahDyah Ochtorina Susanti., SH., MHum
4
2. FIDUCIA
Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan
dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan
tersebut tetap dalam penguasaan pemilik benda (Constitutum
Possessorium).
Obyek Fiducia :
Kendaraan, inventaris, barang dagangan, stock barang, alat-alat
produksi lepas, kapal laut dibawah 20 m2.
Hak & kewajiban para pihak
Hak & Kewajiban Pemberi Fiducia (Debitur)
Menguasai barang jaminan, bahkan meperjualbelikan bila itu
stock barang dagangan.
Berhak meminta/ menerima sisa hasil penjualan barang
jaminan setelah pelunasan.
Berhak meminta kembali hak milik bila lunas.
Sebaliknya :
wajib memelihara dan menjaga keselamatan barang jaminan,
termasuk dengan mengasuransikan.
Melaporkan keadaan barang jaminan.
Membayar seluruh hutang sampai lunas.“Penilaian Agunan dan Pengikatan”Pelatihan Produk MurabahahDyah Ochtorina Susanti., SH., MHum
5
3.GADAI
Hak yang diperoleh kreditur atas barang bergerak yang diserahkan
oleh debitur atau orang lain atas namanya, yang memberikan
kekuasaan pada kreditur untuk mengambil pelunasan dari barang
gadai itu daripada kreditur-kreditur lain.
Obyek : Kendaraan, Surat berharga
Hak & Kewajiban para Pihak
Hak & Kewajiban Pemberi Gadai
Berhak untuk menuntut apabila barang gadai itu telah
hilang sebagai akibat kelalaian pemegang gadai.
Mendapat pemberitahuan terlebih dahulu dari pemegang
gadai apabila barang gadai akan dijual.
Mendapatkan kembali barang bila hutangnya telah lunas.
Sebaliknya :
Berkewajiban menyerahkan barang kepada pemegang
gadai,
Berkewajiban memberikan ganti rugi biaya untuk
menyelamatkan barang yang digadaikan.
“Penilaian Agunan dan Pengikatan”Pelatihan Produk MurabahahDyah Ochtorina Susanti., SH., MHum
6
Apabila diperjanjikan sebelumnya, ia harus menerima
apabila pemegang gadai menggadaikan lagi barang yang
digadaikan tersebut.
4.CESSIE
Penyerahan akan piutang-piutang atas nama dan
kebendaan tak bertubuh lainnya, dilakukan dengan jalan
membuat suatu akta otentik atau dibawah tangan, dengan
mana hak-hak atas kebendaan itu dilimpahkan kepada
orang lain(Pasal 613 KUH Perdata).
Secara yuridis formal harus memenuhi 3 syarat :
Atas pengalihan piutang/tagihan tersebut, harus
dilakukan dengan suatu perjanjian cessie
Adanya pemberitahuan, persetujuan dan pengakuan
dari si tertagih bahwa hak atas piutang/tagihan
tersebut telah dialihkan kepada pihak lain.
“Penilaian Agunan dan Pengikatan”Pelatihan Produk MurabahahDyah Ochtorina Susanti., SH., MHum
7
Adanya penyerahan nyata atas bukti kepemilikan atas
piutang/tagihan tersebut dari yang berhak
sebelumnya kepada yang menerima hak atas
piutang/tagihan tersebut.
“Penilaian Agunan dan Pengikatan”Pelatihan Produk MurabahahDyah Ochtorina Susanti., SH., MHum
8