perjanjian kredit dan jaminan-1

55
1 OLEH: YUNUS HUSEIN PERJANJIAN KREDIT DAN JAMINANNYA Lingkungan Bisnis dan Hukum Komersial FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA PROGRAM STUDI MAKSI -PPAk

Upload: aulia-layinna

Post on 02-Oct-2015

133 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Perjanjian Kredit dan Jaminan

TRANSCRIPT

  • *OLEH: YUNUS HUSEINPERJANJIAN KREDIT DAN JAMINANNYALingkungan Bisnis dan Hukum KomersialFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIAPROGRAM STUDI MAKSI -PPAk

  • *OutlinePerjanjian KreditMacam-macam JaminanProses Pemberian Kredit pada BankNon Performing Loan (NPL)

  • *PERJANJIAN KREDIT

  • *Pengertian

    Istilah Kredit berasal dari bahasa Yunani credere yang berarti kepercayaan;

    Kredit adalah Pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur atau pinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain (Kamus Besar Bahasa Indonesia);

    Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. (UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998 (UU Perbankan).

  • *Fungsi Perjanjian KreditBerfungsi sebagai perjanjian pokok;Berfungsi sebagai alat bukti mengenai batasan hak antara kreditur dan debitur;Berfungsi sebagai alat monitoring kredit.

  • *Unsur-unsur KreditKepercayaan;Waktu;Tingkat Resiko Pemberian kredit senantiasa menghadirkan berbagai resiko baik bagi debitur maupun kreditur. Untuk itu dalam pemberian kredit dikenal sharing resiko dengan pihak ketiga. Prestasi atau Objek Kredit

  • *Dasar Hukum (1)Perjanjian (Pasal 1313 KUHPerdata): Persetujuan adalah suatu perbuatandimana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih.

    Perjanjian kredit berakar pada perjanjian Pinjam Meminjam (Pasal 1754 KUHPerdata):Pinjam Meminjam adalah suatu perjanjian, yang menentukan pihak pertama menyerahkan sejumlah barang yang dapat habis terpakai kepada pihak kedua dengan syarat bahwa pihak kedua itu akan mengembalikan barang sejenis kepada pihak pertama dalam jumlah dan keadaan yang sama.

  • *Syarat Sah Perjanjian KreditSyarat sah Perjanjian Kredit mengacu pada Pasal 1320 KUHPerdata:

    Kesepakatan Para PihakPara pihaknya cakap untuk membuat perjanjian;Ada hal tertentu yang diperjanjikan;Didasarkan pada sebab yang halal.

  • *Kewajiban PeminjamMengembalikan dalam jumlah dan keadaan yang sama dan pada waktu yang ditentukan (Pasal 1763);Jika tidak mampu mengembalikan barang yang dipinjamnya dalam jumlah dan keadaan sama, ia diwajibkan membayar harganya;Jika waktu dan tempat tidak ditetapkan, harus diambil harga barang pada waktu dan ditempat pinjaman terjadi (Pasal 1764)

  • *Kewajiban Pemberi PinjamanTidak boleh meminta kembali sebelum lewatnya waktu yang ditentukan dalam perjanjian (Pasal 1759 KUHPerdata);Jika tidak ditetapkan waktu, hakim berwenang memberikan kelonggaran (Pasal 1760);Apabila peminjam berjanji mengembalikan apabila dia mampu, maka hakim dapat menentukan waktunya pengembalian (Pasal 1761)

  • *Peminjaman dengan BungaDiperbolehkan memperjanjikan bunga atas peminjaman uang atau barang habis pakai (Pasal 1765);Besarnya bunga yang diperjanjikan dalam perjanjian harus ditetapkan secara tertulis (Pasal 1767);Pembayaran bunga yang diperjanjikan sampai pokok terbayar (Pasal 1766);Pembayaran bunga yang tidak diperjanjikan tidak boleh dituntut dikembalikan kecuali jumlahnya apabila bunga melebihi bunga menurut undang-undang;Pembayaran bunga yang tidak diperjanjikan tidak mewajibkan si yang berutang untuk membayarnya seterusnya.

  • *Bentuk Perjanjian KreditPerjanjian kredit dalam prakteknya mempunyai 2 bentuk

    Perjanjian Akta Bawah Tangan (Pasal 1874 KUHPerdata). Akta bahwa tangan mempunyai kekuatan hukum pembuktian apabila tanda tangan yang ada dalam akta tersebut diakui oleh yang menandatanganinya. Supaya akta bawah tangan tidak mudah dibantah maka diperlukan legalisasi oleh Notaris yang berakibat akta bawah tangan tersebut mempunyai kekuatan pembuktian seperti akta otentik;

    2. Perjanjian Akta Otentik (Pasal 1868 KUHPerdata). Akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian yang sempurna yang artinya akta otentik dianggap sah dan benar tanpa perlu membuktikan atau menyelidiki keabsahan tanda tangan dari para pihak.

  • *Berakhirnya perjanjian kreditMengacu pada Pasal 1381 KUHPerdata dan berbagai praktek hukum lainnya yang timbul dalam hal pengakhiran perjanjian kredit, dilakukan melalui:

    Pembayaran;Subrograsi (Pasal 1400KUHPerdata); penggantian hak-hak kreditur oleh pihak ketiga yang membayar utang;Pembaruan utang/novasi (pasal 1413 KUHPerdata);Perjumpaang utang/kompensasi (pasal 1425 KUHPerdata).

  • *Contoh Isi Perjanjian Kredit pada BankJudulKomparisi

    Isi Perjanjian Kredit, antara lain ;Mengenai fasilitas kredit & jangka waktu;Suku bunga kredit;Klausula mengenai barang agunan kredit;Biaya yang timbul spt provisi, commitment fee etc;Klausula mengenai asuransi kredit;Larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh Debitur;Klausula tentang cara penarikan kredit;Pihak bank dapat mengakhiri perjanjian kredit setiap waktu;Penyelesaian kredit;Dan lain-lain.

  • *JAMINAN KREDIT

  • *PRINSIP PEMBERIAN KREDITCharacter (watak);Capacity (Kemampuan);Capital (Modal);Conditions of Economy andCollateral (Jaminan).

    Jaminan sebagai perjanjian tambahan (assessoir)

  • *PengertianAGUNAN adalah jaminan tambahan yang diserahkan nasabah debitor kepada bank dalam rangka pemberian fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. (Pasal 1 butir 23 UU Perbankan)

  • *Klasifikasi Jaminan Jaminan karena Undang-undang dan Karena Perjanjian Jaminan Umum dan Jaminan KhususJaminan yang Bersifat Kebendaan dan Jaminan Perseorangan. Jaminan atas benda bergerak dan tidak bergerak Saham sebagai agunan tambahan

  • *Jaminan karena Undang-undang dan Karena Perjanjian

    Jaminan karena undang-undang adalah jaminan yang dilahirkan atau diadakan oleh UU, seperti: jaminan umum, hak privelege dan hak retensi (pasal 1132, pasal 1134 ayat (1);

    Jaminan karena perjanjian adalah jaminan yang dilahirkan atau diadakan oleh perjanjian yang diadakan para pihak sebelumnya, seperti gadai, hipotik, hak tanggungan dan fiducia.

  • *

    Jaminan Umum dan Jaminan Khusus

    Jaminan Umum. Pada prinsipnya segala harta kekayaan debitur akan menjadi jaminan bagi perutangannya (Pasal 1131). Semua kreditur mempunyai kedudukan yang sama terhadap kreditur-kreditur lain;Barang-barang itu menjadi jaminan bersama bagi semua kreditur, pembagian menurut perbandingan piutang masing-masing kecuali bila ada alasan sah untuk didahulukan (Pasal 1132).

    2. Jaminan khusus dengan penyerahan harta kekayaan tertentu untuk diikat secara khusus sebagai jaminan pelunasan utang debitur. Kreditur yang bersangkutan mempunyai kedudukan mendahului (preferen) bagi pemegangnya.

  • *

    JAMINAN YANG BERSIFAT KEBENDAAN DAN JAMINAN PERSEORANGAN.

    JAMINAN KEBENDAAN: berupa hak mutlak atas benda yg mempunyai hubungan langsung atas benda tertentu dari debitur, dapat dipertahankan terhadap siapa pun, selalu mengikuti bendanya dan dapat diperalihkan (contoh: hipotik, hak tanggungan, gadai dll);

    JAMINAN PERORANGAN: menimbulkan hubungan langsung pada perseorangan tertentu, hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu, terhadap harta kekayaan debitur pada umumnya (contoh: borgtoght).

  • *JAMINAN KEBENDAANDibedakan: Benda Bergerak & Tidak Bergerak;Benda Bergerak:Bergerak Berwujud: pengikatan dengan gadai dan fiducia;Bergerak tidak berwujud: pengikatan dengan gadai, cessie dan account receivable.

    Benda Tidak Bergerak

  • *Gadai: hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak untuk mengambil pelunasan dan barang, kedudukan diutamakan (KUH Perdata Buku II Bab XX Pasal 1150-1161);

    Hak tanggungan: jaminan yang dibebankan atas hak atas tanah (berikut/tidak berikut benda lain) untuk pelunasan utang tertentu, kedudukan diutamakan.(UU No.4/1996);

    Fiducia: Barang bergerak berwujud/tidak khususnya bangunan yang tidak deibebani hak tanggungan, kedudukan diutamakan. (UU No.42/1999).JAMINAN KEBENDAAN

  • *Jaminan PeroranganPenanggungan hutang (Borgtoght): pihak ketiga mengikatkan diri memenuhi perikatan si berhutang apabila hak kreditur tidak dipenuhi. (Pasal 1820 KUH Perdata);Perjanjian Garansi (Indemnity/Surety Ship): menjamin pihak ketiga, menjanjikan bahwa orang ini akan berbuat sesuatu dengan tidak mengurangi tuntutan ganti rugi (Pasal 1316 KUH Perdata)

  • *Saham sebagai Agunan TambahanBank diperkenankan meminta agunan tambahan berupa saham untuk memperoleh keyakinan terdapatnya jaminan pemberian kredit, berupa saham perusahaan yang dibiayai dalam rangka ekspansi atau akuisisi, baik yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar di bursa efek.

    Saham yang terdaftar di bursa: tidak termasuk saham yang tidak mengalami transaksi dalam waktu tiga bulan berturut-turut sebelum saat akad kredit ditandatangani dan saham dengan harga pasar dibawah nilai nominal pada saat akad kredit ditandatangani. Nilai saham yang digunakan sebagai agunan tambahan kredit maksimum sebesar 50% dari harga pasar atau kurs saham yang bersangkutan dibursa efek pada saat akad kredit ditandatangani. Saham Tidak Terdaftar di Bursa Efek: dibatasi hanya pada saham yang diterbitkan oleh perusahaan penerima kredit yang bersangkutan. Nilai saham yang digunakan sebagai agunan tambahan kreditnya adalah maksimum sebesar nilai nominal saham yang tercantum dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga perusahaan yang bersangkutan.

    Dasar Hukum: Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 26/69/KEP/DIR dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 26/1/UKU masing-masing tanggal 7 September 1993 perihal Saham sebagai Agunan Tambahan Kredit.

  • *KLASIFIKASI LAINJaminan Konvensional dan Non Konvensional;Jaminan konvensional: pranata hukumnya sudah lama dikenal, diatur dalam perundangundangan, hukum adat maupun yang tidak diatur tetapi sudah lama dilaksanakan dalam praktek, seperti hipotik, hak tanggungan, gadai barang bergerak, gadai tanah, fiducia, garansi, dan akta pengakuan utang.Jaminan non konvensional: eksistensinya dalam system hukum jaminan masih terbilang baru sungguh pun sudah dilaksanakannya secara meluas, sehingga pranatanya belum sempat pula diatur secara rapi, seperti pengalihan hak tagih debitur, pengalihan hak tagih klaim, kuasa menjual, dan jaminan menutupi kekurangan biaya.

    2. Jaminan Regulative dan Non RegulativeJaminan regulative: kelembagaannya diatur secara eksplisit dan sudah mendapat pengakuan dalam peraturanperundang-undangan yang berlaku, seperti: hipotik, gadai, hak tanggungan. Sedangkan jaminan non regulative: tidak diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan, tetapi dikenal dan dilaksanakan dalam praktek, seperti pengalihan tagihan dagang, pengalihan tagihan asuransi.

  • *Pemberian Kredit pada Bank

  • *ASPEK HUKUM PERKREDITAN BANK

    PEDOMAN KEBIJAKSANAAN PERKREDITAN BANK

    Prinsip Kehati-hatian Dalam PerkreditanOrganisasi dan Manajemen KreditKebijaksanaan Persetujuan KreditDokumentasi dan Administrasi KreditPengawasan KreditPenyelesaian Kredit Bermasalah

  • *PEMBATASAN DAN LARANGAN PERKREDITAN

    BMPKKredit Kepada Non-ResidenKredit Untuk Jual Beli SahamKredit Untuk Setoran Marjin Deposit Transaksi DerivatifKredit Untuk Pembelian TanahPelunasan Kredit Dengan Commercial Paper (CP)Kredit Untuk Pembiayaan Yang bertentangan Dengan UU

  • *PROSES PEMBERIAN KREDIT - 1.

    2.PEMENUHAN KELENGKAPAN PERSYARATAN KREDIT+5 cSBANK (CAB)PROSEDURAO3. ANALISISKREDIT-YURIDIS-JAMINAN-FINANCIAL4. PERSETUJUANKREDIT5. PEMENUHANPERSYARATANLEGAL11. TIDAK SETUJUFILE (kyc)

    6. DROPPING DANA / PENCAIRAN

    FRAUD POSSIBILITY.PEMBAYARAN/PELUNASANSETUJU1.PENGAJUAN PROPOSALREKOMENDASICABANG/ KPDIREKSI7CABANG/ KPNASABAHNASABAHCALON DEBITUR

  • *ANALISIS KREDITANALISIS

    1. ANALISIS YURIDIS: Legalitas pihak terkait2. ANALISIS JAMINAN: Marketable price3. ANALISIS FINANCIAL: Kemampuan membayar kembali

    REKOMENDASIA. CABANGAccount Officer/Relationship MgrWapim Marketing CabangPemimpin Cabang

    B. KANTOR PUSATPemimpin Divisi KreditGroup Head KreditDirektur KreditDirektur MarketingDirektur UtamaKomisaris

  • *DOKUMENKELENGKAPAN KREDIT

    IdentitasPemohonPerorangan /PerusahaanData Pekerjaan/Jenis UsahaData Suami/Istri/Beneficial OwnerData ReferensiData Hutang/Pinjaman yang masih adaData Kekayaan/Asset yang dimilikiData Pendapatan dan Biaya per bulanData Properti/Kendaraan yang akan dibeliData Usaha/Proyek yang akan dibiayai AMDAL

    KELENGKAPAN LEGAL

    Langkah selanjutnya setelah Persetujuan Kredit, adalah:

    Pengikatan Kredit ;Pengikatan Jaminan;Asuransi; dan Penandatanganan perjanjian lain antara calon debitur dengan Bank.

  • * BUKTI-BUKTI LOAN/KREDITAplikasi Permohonan Kredit dan data pendukung:2.Mutasi Rekening Giro dan TabunganData Jaminan dan Legalitas DokumenDokumen Pencairan Kredit5. Dokumen Pelunasan Kredit

  • *JAMINAN KREDITMemiliki Nilai Finansial yang Baik;Diikat dengan sesuatu lembaga jaminan secara sempurna;Dapat dipindahtangankan

    Pasal 8 dan 12A UU No. 7/1992 sebagaimana diubah dengan UU No. 10/1998 Tentang PerbankanASPEK RASIO: Jaminan dapat Kurang Nilainya dari Jumlah Pinjaman; Dikenal Kredit Tanpa Agunan Tambahan.Pasal 11 UU No. 23/ 1999 tentang Bank Indonesia, dalam kaitan dengan kredit yang diberikan oleh BI kepada bank yang menghadapi kesulitan jangka pendek, BI menekankan agar bank penerima wajib memberikan agunan yang berkualitas tinggi dan mudah dicairkan yang nilainya minimal sebesar jumlah kredit atau pembiayaan yang diterimanya.

  • *JAMINAN UMUM

    Segala kebendaan debitur, baik yang bergerak maupun yang tak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatan perserorangan.

    Pasal 1131 KUH PerdataKebendaan Bergerak/ Benda tetap; Sudah ada pada saat perjanjian/baru akan ada setelah perjanjian utang piutang diadakan. Semua Kreditor mempunyai kedudukan yang sama terhadap kreditur-kreditur lain,

  • *Analisis Jaminan Kredit (1)

    Aspek Hukum;Aspek Teknis dan Produksi;Aspek Pemasaran;Aspek Keuangan;Aspek Organisasi dan Manajemen;Aspek Sosio Ekonomi, dan Aspek Lingkungan. Penilaian Taksasi Jaminan Kredit. Tata Cara Penilaian Kredit: Penilaian Ekonomis Atas Jaminan Kredit Penentuan Jenis Jaminan Kredit Penilaian Hukum

  • *Bank Harus Memiliki Kebijakan Menolak Kredit:

    Kesulitan Dalam Penilaiannya;Ketidakstabilan Harga Jualnya Pada Waktu Dieksekusi;Memerlukan Perawatan Dan Pemeliharaan Yang Khusus Dan Mahal;Terdapatnya Kemungkinan Penurunan Kualitas Dan Kuantitasnya;Terdapat Kesulitan Pengikatan Jaminan Kredit Sehingga Tidak Memberikan Kepastian Hukum Bagi Pengamanan Bank;Prospek Pemasarannya Tidak Baik Karena Pembelinya Terbatas.

    Penentuan Jenis Jaminan

  • * Gadai (KUH Perdata Buku II); Hipotik (UU No. 21 Tahun 1992 jo KUH Dagang Buku Kedua, KUH Perdata Buku II, UU No. 15 Tahun 1992); Hak Tanggungan (UU No. 4 Tahun 1996); Jaminan Fidusia (UU No. 4 Tahun 1999) Penilaian HukumWujudnya;Kepemilikan Dan Dokumennya;Peruntukan Atau Penggunaannya;Perizinan TerkaitTatacara Pengikatannya Sebagai Jaminan Utang;Hubungan Hukum Dalam Penyerahannya Sebagai Jaminan Kredit Oleh Pemohon Kredit Terutama Dalam Hal Jaminan Kredit Tersebut Milik Orang Lain;Pembebanan Atau Permasalahan Yang Terkait Dengan Pengikatannya Sebagai Jaminan Kredit. Pengikatan melalui Lembaga Jaminan yang Berlaku: Penilaian Hukum Atas Jaminan Kredit Dilakukan Secara Kasus Per Kasus

  • *Penilaian EkonomisJenis Dan Wujud Jaminan Kredit;Kondisi Teknisnya;Kemudahan Pengalihan;Tingkat Harga Yang Berlaku.yakni presentasi tertentu yang digunakan untuk menetapkan besarnya harga yang dapat dipertimbangkan bagi sesuatu jenis jaminan kredit berdasarkan harga pasar yang diperoleh dari penilaian ekonomis;Penetapan nilai taksasi obyek jaminan kredit harus dapat menghindari dan mencegah terjadinya penggelembungan harga (mark-up). NILAI TAKSASI

  • *

    NON PERFORMING LOAN (NPL)

  • *Lancar;Dalam Perhatian Khusus;Kurang Lancar;DiragukanMacet.

    Non Performing Loan (NPL) adalah kredit yang masuk ke dalam kategori kredit Kurang Lancar, Diragukan, dan Macet.

    Kualitas Kredit (BI, 2005)

  • *UKURANKinerja debiturPerolehan laba;Struktur permodalan;Arus kas; danSensitivitas terhadap risiko pasar.

    Kemampuan MembayarKetepatan pembayaran pokok dan bunga;Ketersediaan dan keakuratan informasi keuangan debitur;Kelengkapan dokumentasi kredit;Kepatuhan terhadap perjanjian kredit;Kesesuaian penggunaan dana; Kewajaran sumber pembayaran kewajiban.

  • *KOLEKTIBILITAS (KUALITAS) KREDIT KINERJA (PERFORMANCE) DEBITUR

    No.KOMPONEN PENILAIANLANCARDALAM PERHATIANKHUSUSKURANG LANCARDIRAGUKANMACET1.PEROLEHAN LABATINGGI DAN STABILCUKUP BAIKPOTENSI TURUNRENDAHSANGAT KECIL/NEGATIFRUGI OPERASIONAL DIBIAYAI PENJUAL-AN ASSETRUGI BESARTAK MAMPU BAYAR SELURUH KEWAJIBANUSAHA TAK DPT DIPERTAHANKAN2.STRUKTUR PERMODALANKUATMODAL CUKUPMAMPU TAMBAH MODAL JIKA PERLURASIO UTANG THD MODAL CUKUP TINGGI RASIO UTANG THD MODAL TINGGIRASIO UTANG THD MODAL SANGAT TINGGI3.ARUS KASLIKUIDITAS DAN MODAL KERJA KUATUMUMNYA BAIKMAMPU BAYAR, INDIKASI ADA MASALAH YG AKAN MEMPENGARUHI PEMBAYARANKURANG DAN TERBATASANALISIS ARUS KAS HANYA MAMPU BAYAR BUNGA DAN SEBAGIAN POKOKSANGAT RENDAHTIDAK MAMPU BAYAR POKOK DAN BUNGA TAMBAH PINJAMAN U/BAYAR KEWJBN KESULITAN LIKUIDITASTAK MAMPU TUTUP BIAYA PRODUKSI

    4.SENSITIVITAS THD RESIKO PASARSENSITIF KURS VALASBUNGA SEDIKITHEDGING DGN BAIKBEBERAPA SENSITIF BUNGA DAN VALAS TP MSH TERKENDALIKEGIATAN USAHA TERPENGARUH KURS DAN VALAS BUNGAKEGIATAN USAHA TERANCAM KURS VALAS DAN BUNGAKEGIATAN USAHA TERANCAM FLUKTUASI KURS VALAS DAN BUNGA

  • *KEMAMPUAN MEMBAYAR

    No.KOMPONEN PENILAIANLANCARDALAM PERHATIANKHUSUSKURANG LANCARDIRAGUKANMACET1.KETEPATAN BAYAR BUNGATEPAT WAKTU, PERKEM-BANGAN REKE-NING BAIK, TAK ADA TUNGGAKAN, SESUAI SYARAT KREDITTUNGGAKAN P/B S/D 90 HRJARANG OVER DRAFTT P/B >90-120 HROD BERULANG KALIU/ MENUTUPI RUGI OPS DAN ARUS KAST P/B 120 180 HROD PERMANEN U/ TUTUP RUGI & KEKURANGAN ARUS KAST P/B > 180 HR2.KETERSEDIAAN DAN AKURASI INFORMASI KEUANGAN DEBITURHUB DEB-BANK BAIK,PEMBERIAN INF TERATUR AKURAT, ADA LAP - TERKINI DAN HASIL ANALS BANK ATAS LAPKEU/INFO KEU DARI DEBITURCUKUP BAIKINFO TERATUR, AKURATADA LAP, ADA ANALISISMEMBURUKTAK DAPAT DIPERCAYATAK ADA HASIL ANALSIIS BANK ATAS INFO DEBITURSEMAKIN BURUKINFO TAK TERSEDIATAK DAPAT DIPERCAYASANGAT BURUKTAK TERSEDIATAK DAPAT DIPERCAYA3.KELENGKAPAN DOKUMEN KREDITLENGKAPLENGKAPKURANG LENGKAPTIDAK LENGKAPTIDAK ADA DOKUMENTASI4.KEPATUHAN TERHADAP PERJANJIAN KREDITTAK ADA PELANGGARAN PKPELANGGARAN TAK PRINSIPILPELANGGARAN SYARAT POKOK KREDIT CUKUP PRINSIPILPELANGGARAN PRIN-SIPIL THD SYARAT POKOK PERJANJIANSANGAT PRINSIPIL THD SYARAT POKOK PERJANJIAN5.KESESUAIAN PENGGUNAAN DANASESUAI PERMOHONANJUMLAH DAN JENIS SESUAIKEBUTUHANPERPANJANGAN SESUAI ANALISIS KURANG SESUAIJUMLAH > KEBUTUHAN (TAK MATERIAL)PERPANJANGAN KURANG S ESUAIKURANG SESUAI (>)JUMLAH>KEBUTUHAN (CUKUP MATERIAL) PERPANJANGAN TAK SE-SUAI (SEMBUNYI-KAN KESULITAN KEUANGAN)KURANG SESUAI (MATERIAL)JUMLAH>KEBUTUHAN (MATERIAL)PERPANJANGAN TAK SE-SUAI (SEMBUNYI-KAN KESULITAN KEU-ANGAN, CUKUP MATERIAL)MAYORITAS TDAK SESUAI PERMOHON-AN, SANGAT MATERIALPERPANJANGAN TANPA ANALISIS KEBUTUHAN DEBITUR

    6.KEWAJARAN SUMBER PEMBAYARAN KEWAJIBANDAPAT DIIDENTIFIKASI JELAS DAN DISEPAKATISESUAI STRUKTUR/JENIS PINJAMANSKEMA PEMB WAJAR (TERNASUK GRACE PERIOD)PENDAPATN VALAS CUKUP U/ KREDIT VALASDAPAT DIIDENTIFIKASI JELAS DAN DISEPAKATISESUAI STRUKTUR/JENIS PINJAMANSKEMA PEMB CUKUP WAJAR (TERNASUK GRACE PERIOD)PENDAPATN VALAS KURANG CUKUP U/ KREDIT VALASTAK SESUAI KSEPAKATNKURSUS STRUKTUR /JENIS PINJAMANSKEMA PEMB. KR WAJAR (GP TAK SESUAI KREDIT)PENDAPATN VALAS TAK CUKUP U/ KREDIT VALAS(CUKUP MATERIAL)TAK DIKETAHUISUMBER TAK MUNGKINKR SESUAI STRUKTUR/ JENIS PINJAMAN (MTRL)SKEMA PEMB KR WAJAR PENDAPATN VALAS TAK CUKUP U/ KREDIT VALASMATERIALTAK ADA, TAK SESUAITAKWAJAR, TAK SESUAI ( GRACE PERIOD)TAK ADA PENDAPATN VALAS U/ PENGEMBALIAN KREDIT VALAS

  • *PENYEBAB UTAMAKONDISI DEBITORKONDISI INTERNAL BANKKONDISI MAKROITIKAD TIDAK BAIKKEGAGALAN USAHAPEMENUHAN SYARATKOMITMEN NAIKNYA HARGA,TIGHT MONEY,BENCANA ALAM DLL.

  • *

    PENYALAHGUNAAN PERUNTUKAN;DOKUMEN PALSU, AGUNAN FIKTIF;MELIBATKAN ORANG DALAM;DIPENGARUHI BESAR-KECILNYA AGUNAN; DIPENGARUHI ADA-TIDAKNYA ASURANSI. ITIKAD TIDAK BAIK DEBITOR

  • *KONDISI INTERNAL BANK

    NASABAHPELANGGARANPROSEDURLACK OF COMPL. CULTURELACK OF CONTROLLACK OF KNOWLEDGEPELANGGARANKEWENANGANKOLUSIINISIATIF SENDIRIKARENA INSTRUKSI/INTERVENSIANTAR KARYAWAN

  • *INDIKATOR (1)

    1.PEMALSUAN DATA & DOKUMEN- IDENTITAS- PROFIL DIRI- PROFIL KEUANGAN (Laporan Keuangan dll)- DATA JAMINAN- NILAI JAMINAN- SURAT-SURAT YANG DIPERLUKAN- KERJASAMA ORANG DALAMMARK-UP NILAI JAMINANPELANGGARAN WEWENANG MEMUTUS KREDIT KREDIT FIKTIF

  • *INDIKATOR (2)

    KETIDAKLENGKAPAN DATA DAN INFORMASI PEMALSUAN DOKUMENPEMALSUAN TANDATANGAN PEMALSUAN IDENTITASPENYALAHGUNAAN SURAT BERHARGAPEMALSUAN SURAT BERHARGA PELANGGARAN PROSEDURPELANGGARAN KEWENANGANKOLUSI ORANG DALAM

  • *Aset jaminan di bawah nilai pinjaman? karena kondisi krisis? Perlakuan terhadap aset lain debitor yang bukan barang jaminan? Bank dapat melakukan tindakan meminta tambahan agunan;Dapat pula meminta penambahan asuransi;Pasal 1131 KUH Perdata

  • *Kondisi KrisisKondisi krisis merupakan satu hal yang dianggap wajar sebagai akibat terjadinya penyusutan nilai;Pihak debitor maupun bank tidak dapat dipersalahkan begitu saja;Upaya bank: menunggu waktu yang tepat menjual aset jaminan.

  • * NPL tidak otomatis merupakan tindak pidana

    Pendekatan Bisnis: RestrukturisasiMelalui Salah Satu Cara Ataupun Gabungan Dari Ketiga Cara Tersebut Rescheduling;Reconditioning;Restructuring.

    Tindakan YudisialBadan Peradilan Umum;Badan Arbitrase;Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara (DJPLN).

  • *RESTRUKTURISASI KREDIT

    Penurunan Suku BungaPengurangan Tunggakan BungaPengurangan Tunggakan PokokPerpanjangan Jangka WaktuPenambahan fasilitas KreditPengambilaalihan AgunanKonversi Kredit ke SahamCessiePembebasan/Hapus Tagih

  • *

  • SOALApa beda perjanjian kredit dan Perjanjian Pembiayaan dengan perjanjian pinjam meminjam ?Apa beda jaminan dan agunan ?Apakah boleh kredit diberikan tanpa agunan ?Apakah kredit yang belum jatuh tempo. Boleh dinyatakan macet (kol 5) ?Sebutkanlah syarat agunan yg baik!

    *